Pendidikan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025
JAKARTA - Usai Ujian Tengah Semester (UTS) pada pertengahan Oktober 2021, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah bisa mengikuti perkuliahan tatap muka. Pertemuan tatap muka (PTM) yang dikelola saat ini sedang dibahas bersama oleh pimpinan universitas dan fakultas.
Direktur Pusat Inovasi dan Riset Akademik UGM, Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si. bahwa UTS: Setelah diperkenalkannya Universitas Gadjah Mada, fakultas dan sekolah dapat menyelenggarakan PTM yang diawasi sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, selama masa UTS, masing-masing fakultas diharapkan menyiapkan pembelajaran tatap muka terawasi.
"Jadi kita sebut saja PTM terkendali, bukan PTM terbatas, karena kalau PTM terbatas itu dihitung dengan angka, tapi di PTM terkendali itu bukan sekedar angka, tapi infrastruktur dan lain-lain seperti kesehatan. infrastruktur,” katanya seperti dikutip di situs web. Pejabat UGM di ugm.ac.id pada Kamis (30 September 2021).
Beliau peduli. PTM terbimbing sebenarnya merupakan implementasi dari kegiatan blended learning dan pembelajaran yang sudah berlangsung di fakultas selama beberapa waktu. Kegiatan belajar mengajar secara blended terdiri dari tatap muka offline dan tatap muka online. Jika kemarin (sebelum UTS) pertemuan tatap muka dilakukan secara daring, kini saatnya mempersiapkan pertemuan luring.
"PTM terkendali sebenarnya bagian dari KBM Mix. Kalau kemarin online, sekarang kita persiapan offline dan pertengahan Oktober 2021 kita akan tatap muka," ujarnya.
Hatma berharap PTM Terkendali berjalan dengan baik karena masing-masing fakultas kini mempunyai tim KBM campuran. Tim ini sekarang sudah mempunyai informasi kebutuhan dosen untuk tatap muka nanti di kelas.
Jadi dia menanyakan campuran KBM masing-masing fakultas untuk memperbarui kebutuhan tersebut. Selain itu, beberapa infrastruktur juga perlu dipersiapkan, antara lain penataan ruang kelas, kamera tambahan, live streaming, dan lain-lain.
"Kami berharap informasinya terus diperbarui karena mungkin ada dosen yang memerlukan pertemuan tatap muka 2 atau 4. kali dan sebagainya,” jelasnya. .
Soal infrastruktur protokol kesehatan, Hatma mengatakan mahasiswa peserta PTM Terawasi di kampus minimal sudah mendapat vaksin I. Kemudian di setiap ruang kelas terdapat staf khusus yang tugasnya mengontrol pergerakan keluar masuk siswa.
Dalam kondisi tersebut, pengaturan jadwal kelas otomatis berbeda dan tidak boleh sama. Kalau dulu perkuliahan dimulai jam 9 misalnya, nanti lain lagi dengan diberlakukannya PTM Terkendali. Istirahat akan diberikan di setiap ruang kelas untuk menghindari kerumunan.
Selain itu, di setiap area terdapat tempat cuci tangan, pengecekan suhu dan harus memperhatikan sirkulasi udara ruang kelas yang digunakan. Disarankan untuk mengurangi penggunaan arus bolak-balik, dan diharapkan ruangan menjadi jauh lebih terbuka.
"Jendela harus diaktifkan kembali, kemudian juga jarak antar kursi menunjukkan standar yaitu 2 meter. . Kemudian yang terpenting kelasnya juga memiliki opsi streaming, sehingga mahasiswa yang tidak bisa mengikuti perkuliahan secara offline tetap bisa mengikuti perkuliahan melalui streaming. “Karena jumlah pesertanya harus dibatasi dan harus ada operatornya,” jelasnya.
Sumber: okezone.com
Pendidikan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025
YOGAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) akan tetap melaksanakan pembelajaran daring pada semester ganjil tahun ajaran baru 2020/2021 atau hingga akhir tahun 2020. Perkuliahan tatap muka baru dilaksanakan pada semester genap tahun 2020. Hatma Suryatmojo, akademisi UGM dari Pusat Inovasi dan Penelitian (PIKA), mengatakan sesuai rencana penerapan new normal, saat ini UGM tengah mengkaji pelaksanaan pembelajaran tatap muka tahun ajaran 2020/2021.
Oleh karena itu, pada tahun ajaran 2020/2021 mulai September tahun depan, UGM tetap menyelenggarakan perkuliahan secara daring pada perkuliahan semester ganjil. “Kuliah daring ini berlangsung setengah semester, setelah itu kita beralih ke pembelajaran tatap muka. Namun apabila keadaan tidak memungkinkan maka satu semester akan diselesaikan seluruhnya secara daring, kata Hatma dalam keterangan tertulis, Rabu (3/6/2020). Hatma menjelaskan, sebelum merebaknya pandemi COVID-19,
UGM telah memiliki sistem pembelajaran daring, antara lain elok.ugm.ac.id dan elisa.ugm.ac.id serta simaster.ugm.ac.id. kepada administrasi akademik. Selain itu, setiap fakultas dan sekolah di UGM juga memiliki kelompok kerja yang bertugas mendukung pengembangan proses pembelajaran daring.
UGM juga berbasis web tentang pemberlakuan pembelajaran sesuai dengan pemberlakuan pembatasan maksimal kegiatan kampus mulai 23 Maret. Menurut Hatma, dalam survei terhadap ribuan mahasiswa dan profesor, 80% mahasiswa menyatakan bahwa profesor dapat menyampaikan materi secara online dengan kualitas yang sama dengan perkuliahan, dan 60% profesor mengaku cukup mengetahuinya. sistem pembelajaran online. Sekaligus untuk mempersiapkan tenaga pengajar menghadapi semester baru,
PIKA menyelenggarakan pelatihan tambahan bagi tenaga pengajar pada bulan Juni dan Juli, dimana mereka dapat mengupdate diri dan mengoptimalkan menu-menu yang ada di aplikasi online interaktif sebagai persiapan belajar di semester baru. semester depan,” jelasnya. . Hatma menambahkan, berkat beragam ruang yang dimiliki, UGM siap menghadapi kenormalan baru dan pandemi COVID-19 tidak menjadi hambatan untuk terus melanjutkan pendidikan, penelitian, dan kegiatan sosial
Sumber: sindonews.com
Pendidikan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025
Puluhan ribu mahasiswa UGM akan mengikuti kegiatan tatap muka terawasi (PTM) pada akhir Oktober hingga Desember. Kegiatan perkuliahan luring terbatas ini mematuhi standar sanitasi yang ketat, hanya menggunakan 25 hingga 50 persen kapasitas ruang perkuliahan. “PTM yang dikelola diharapkan dapat dimulai setelah ujian tengah semester pada bulan Oktober,” kata Ketua Satgas Covid-19 UGM Dr DR. Rustamadji, M.Kes., Maanantai (11.10).
Menurut Rustamadji, pembelajaran dan pendidikan yang diawasi ketat mengikuti praktik kesehatan, mengacu pada peraturan pemerintah melalui instruksi Menteri Dalam Negeri tentang penerapan pembatasan masyarakat. kegiatan (PPKM). “Kami mengacu pada peraturan menteri dalam negeri yang terbaru. “Selanjutnya status PPKM mandiri sudah mencapai proses tingkat ketiga hingga tingkat pertama,” ujarnya.
Selain memantau protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, Satgas Covid-19 UGM juga melakukan pengawasan ketat. penggunaan ruang. hanya 25 persen dari kapasitas. “Namun kalau sangat penting bisa sampai 50 persen,” tambahnya.
Selain kegiatan perkuliahan, menurut Rustamadj, UGM juga menyiapkan kantin khusus, tempat istirahat, dan tempat kegiatan ekstrakurikuler. model batasan dan prosedur yang ketat. “Dengan tidak adanya ruang untuk kegiatan ekstrakurikuler dan hanya perkuliahan, maka mahasiswa cenderung berkumpul,” jelasnya.
Sedangkan mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti PTM Terbimbing hanya terbatas pada mahasiswa yang berdomisili di DIY dan Pusat. Jawa. Namun jika ada mahasiswa luar kota yang lama absen selama pandemi, bisa ikut serta. “Rencananya pelajar dari DIY dan Jawa Tengah akan divaksin dulu dan sudah mendapatkan vaksinnya. Kalau ada yang belum vaksin, kami siapkan vaksinasinya. “Mereka juga harus mendapat izin dari orang tuanya,” ujarnya.
Selain kesehatan mahasiswa, UGM juga memperhatikan kesehatan tenaga pengajarnya. Anggota fakultas yang diketahui memiliki penyakit penyerta tidak perlu mengajar secara tatap muka, melainkan mengajar secara online. “Kami memberikan perhatian agar dosen-dosen yang memiliki penyakit penyerta dapat lebih banyak mengajar secara daring. Apalagi UGM kini menyelenggarakan perkuliahan secara luring dan daring sekaligus,” ujarnya.
Dengan PTM yang terkendali, maka Covid-19 tim gugus tugas membawa siswa untuk memeriksa status kesehatan mereka melalui pemeriksaan rutin. "Melakukan pengecekan Genos secara acak," katanya.
Sumber: ugm.ac.id
Pendidikan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 18 Februari 2025
Universitas Gadjah Mada rencananya akan membuka kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas pada pembukaan tahun ajaran baru pada bulan Agustus tahun ajaran berikutnya. Pembelajaran tatap muka masih dilakukan dalam skala terbatas, dan diutamakan bagi masyarakat mandiri dan pelajar asal Jawa Tengah. Namun pembelajaran tatap muka memerlukan restu atau izin orang tua masing-masing mahasiswa.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kajian dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Pergi. Djagal Wiseso M.Agr. mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka akan memperhitungkan jumlah kasus Covid-19 pasca libur besar Idul Fitri. Jika sebaran jumlah kasus Covid-19 di Indonesia baik atau terkendali, maka akan diluncurkan pada bulan Agustus. Namun jika jumlah kasus positif Covid-19 meningkat maka kegiatan perkuliahan tatap muka akan diundur ke bulan Oktober atau November. “Ada dua skenario yang kami siapkan,” kata Djagal kepada wartawan, Kamis (25 Maret).
Bagi mahasiswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka, UGM meminta mahasiswa membawa surat penerimaan dari institusi kemahasiswaan. orang tua atau wali. Pada tahap awal ini, preferensi diberikan kepada mahasiswa yang dapat mengikuti kuliah lingkungan, yang berdomisili di lingkungan DIY dan Jawa Tengah. “Perkuliahan luring ini kita lakukan secara bertahap, namun tetap mengutamakan protokol kesehatan,” jelasnya.
Selain surat izin orang tua, mahasiswa yang mengikuti perkuliahan luring diminta rutin memeriksakan kesehatannya agar bisa bebas biaya. Pelajari tentang Covid-19 dengan alat pendeteksi Genos. “Kami cek ke Genose secara berkala,” ujarnya.
Sebelum pelaksanaan kuliah tatap muka terbatas, kata Djagal, UGM akan mengarahkan seluruh dosen dan guru besar UGM untuk divaksin. Pekan lalu, sebagian besar dosen lansia UGM sudah menerima vaksinasi. Dosen dan pengajar non-lansia akan segera menerima vaksinasi.
Sumber: ugm.ac.id
Pendidikan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 18 Februari 2025
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) memulai kegiatan perkuliahan secara luring pada semester II tahun ajaran 2021/2022. Dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan luring kedepannya, ITB akan mengulangi protokol kesehatan yang diterapkan kepada seluruh peneliti ITB baik dosen, mahasiswa maupun dosen.
"Kami berharap suasana akademik dan hasil pembelajaran yang menjadi ciri khas ITB dapat kembali normal," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Prof. Jaka Sembiring dalam siaran persnya, Senin (15 November).
Menurut Profesor Jaka, selama dua semester terakhir civitas ITB melakukan kegiatan akademik luring terbatas. menjalani kebiasaan baru, juga dalam proses belajar mengajar,” jelasnya.
Guru besar IT itu menjelaskan, kegiatan offline 100 persen dipraktikkan di perkuliahan yang sudah berpengalaman. . sedang belajar ), meliputi latihan, workshop, studio, kuliah lapangan, dan lain-lain. “Kegiatan tersebut pada semester depan akan kami pastikan dan tingkatkan secara offline, tentunya dengan kehati-hatian dan kehati-hatian,” ujarnya.
Ada mekanisme yang tepat dalam pelaksanaannya. praktik, workshop dan kegiatan studio yang dilakukan seluruhnya di kampus. akan disesuaikan. peralatan yang sangat penting untuk menunjang pemahaman materi perkuliahan dan pengembangan karir lebih lanjut.
Selain experiential learning, proses ujian dan ulangan juga berlangsung seluruhnya di kampus. “Metode penilaian secara offline akan diprioritaskan agar dapat digunakan kembali di kampus untuk meningkatkan tingkat penilaian dan kualitas pembelajaran secara lebih efektif,” ujarnya.
Sedangkan aktivitas perkuliahan di dalam kelas tergolong hybrid. format Artinya, ada siswa yang belajar di kelas dan ada pula yang belajar online pada waktu yang bersamaan.
"Instruktur diminta memilih dan menugaskan minimal tiga mata kuliah untuk setiap kelas," kata Jaka.
Mahasiswa mengikuti perkuliahan luring secara bergilir, dengan kapasitas ruangan hingga 50 persen, ujarnya. kekuatan biasa Menurut Jaka, seluruh ruang kelas akan dilengkapi dengan perangkat yang mendukung perkuliahan hybrid sehingga dapat memberikan suasana perkuliahan kepada mahasiswa secara daring juga.
Jaka akan mengundang seluruh mahasiswa ITB ke kampus semester depan, keduanya di Ganesha. Kampus Jatinangor dan Cirebon. “Jadwal kalian ke kampus akan diatur sesuai dengan kapasitas kampus kita masing-masing,” kata Jaka.
Jaka juga menekankan bahwa inisiatif kesehatan menjadi prioritas selama proses perkuliahan. “Seluruh mahasiswa ITB tetap menjadi duta program kesehatan, kita saling peduli, kita peduli satu sama lain sehingga kita bisa meningkatkan suasana akademik dalam kondisi yang sewaktu-waktu bisa berubah,” ujarnya. dari.
Sumber: republika.co.id
Pendidikan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 18 Februari 2025
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilaksanakan di Kota Bandung mulai Rabu (9/8) mendatang. Selama PTM, siswa disarankan untuk mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan sekolah.
Salah satunya akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMK) 3 Bandung. Program vaksinasi ini diikuti oleh 300 siswa kelas 10 hingga 12. Menurut Imel Trihapsari, siswa kelas XI SMK 3 Bandung, pihaknya menerima vaksin dosis pertama. Rencananya dia akan menerima suntikan kedua pada minggu ini.
Imel mengatakan rendahnya CTP di Bandung mungkin aman. Hal ini dapat dilihat dengan melihat ciri-ciri persiapan ujian. Sekolah juga menyediakan alat untuk mendukung praktik (prosedur) kesehatan yang membantu siswa tetap aman dan belajar lebih baik.
"Saya ingin bersekolah di kelas karena lebih mudah belajar online daripada offline. Terkadang, ada sumber daya yang bisa digunakan "Aku tidak baik. “Saya merasa malu kalau mau bertanya karena lebih baik belajar di kelas,” kata Imel.
Kali ini menurut siswa kelas XII SMK 3 Bandung, Bintang, I sebelumnya mendapat suntikan pertama karena Saya ingin pergi ke sekolah dan belajar seperti orang lain.
"Saatnya bersiap-siap untuk PC, tetapi saya rasa saya akan melewatkannya saat belajar di kelas. Saya kehilangan teman-teman. Selama ini lewat Zoom doang belajarnya," kata Bintang.
Bintang mengatakan, selama ini kesulitan untuk sekolah daring (online) khususnya pemenuhuan kuota. Selain itu, sekolah lewat zoom meeting atau google meet sulit dipahami, dibandingkan dengan sekolah di kelas.
Pada vaksiansi massal kali ini, Dinas Pendidikan Pemrpov Jabar bekerja sama dengan sejumlah pihak termasuk CIMB Niaga Finance. Program Vaksinasi Covid-19 ini bertujuan mendukung program akselerasi vaksinasi Covid-19 pemerintah khususnya kota Bandung, guna menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).
Menurut Presiden Direktur CIMB Niaga Finance, Ristiawan Suherman, program vaksinasi ini merupakan bentuk kontribusi pada penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia. Penanganan pandemi bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab sosial bersama termasuk sektor swasta.
Ristiawan mengatakan, setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan vaksinasi massal di Ibu Kota, kegiatan vaksinasi di Kota Bandung ini juga menargetkan sebanyak 1.000 masyarakat yang divaksin. Rangkaian program vaksinasi Covid-19 tahap selanjutnya akan dilaksanakan di beberapa kota besar lainnya.
"Sekarang kita upayakan untuk mempercepat vaksinasi kepada pelajar karena mereka akan menggelar PTM. Oleh karena itu, vaksinasi diperlukan untuk mencegah klaster penyakit dan mengurangi rantai penularan virus, jelasnya.
CIMB Niaga Finance Banyak peserta vaksin yang berusia di bawah 16 tahun. Jenis vaksinnya adalah Sinovac.
Meski sudah mendapat persetujuan PTM, Menteri Pendidikan Barat Dedi Supandi masih berupaya menerapkan PTM di seluruh sekolah. Sekolah juga harus menanyakan pandangan orang tua siswa. Sekolah bertanya kepada orang tua apakah ingin memilih komputer kecil atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Yang penting sepakat, tapi kebijakan akhir ada di kepala sekolah masing-masing," kata Dedi.
Namun dia mengatakan kebijakan dan penerapan protokol 5M akan terus berlanjut. - Faktanya, jika anak sakit, mereka tidak bisa pergi ke sekolah dan terhubung ke CPU. Selain itu, ia dapat menjalankan CPU kecil untuk kelas tertentu, seperti kelas fungsi.
Sumber: republika.co.id