Logistik Cerdas dan Pengiriman Last Mile
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 25 Februari 2025
Pendahuluan
Tesis master berjudul "E-commerce Last Mile Delivery (Solutions for not at home problem)" oleh Jinto Lal Das dan Victor Dogbeda Fianu dari Linnaeus University (2018) membahas tentang solusi untuk mengatasi masalah 'tidak di rumah' dalam pengiriman last mile (last mile delivery) di Swedia. Tesis ini bertujuan untuk mengevaluasi berbagai solusi yang digunakan untuk mengatasi masalah 'tidak di rumah' dalam pengiriman last mile di era e-commerce serta mengetahui preferensi pelanggan terhadap solusi-solusi tersebut.
Latar Belakang dan Motivasi
Pertumbuhan e-commerce di Swedia telah berkontribusi pada perekonomian dan membentuk gaya hidup masyarakat, terutama dengan adanya layanan pengiriman ke rumah (home delivery). Namun, masalah 'tidak di rumah' dan pengiriman berulang telah menyebabkan masalah bagi konsumen dan penyedia layanan logistik, yang menyebabkan peningkatan biaya pengiriman. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dan inovasi untuk menghasilkan solusi yang nyaman bagi pelanggan dan penyedia 3PL (third-party logistics).
Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari tesis ini adalah:
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui diskusi kelompok terfokus (focus group discussion) dan sembilan wawancara yang berfokus pada pelanggan profesional dan non-profesional di Swedia.
Kerangka Teoretis
Tesis ini membahas beberapa konsep kunci, termasuk:
Hasil dan Diskusi
Temuan Utama
Detail Temuan
Studi Kasus dan Angka
Kesimpulan
Tesis ini menyimpulkan bahwa masalah 'tidak di rumah' dalam pengiriman last mile dapat diatasi dengan beberapa solusi, di mana collection points, loker otomatis, dan lokasi aman di gedung tempat tinggal merupakan solusi yang menjanjikan.
Implikasi Manajerial
Artikel ini menawarkan implikasi manajerial berikut:
Penelitian Masa Depan
Penelitian masa depan dapat fokus pada:
Sumber : Das, J. L., & Fianu, V. D. (2018). E-commerce Last Mile Delivery (Solutions for not at home problem). Master Thesis, Linnaeus University.
Logistik Cerdas dan Pengiriman Last Mile
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 25 Februari 2025
Pendahuluan
Tesis master berjudul "Last-Mile Delivery: Logistics Service Quality, Perceived Value, Satisfaction, and Loyalty" oleh Trinh Ngoc Anh dari Lund University (2019) membahas tentang persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan logistik last-mile dan dampaknya pada perceived value, kepuasan pelanggan, dan loyalitas. Tesis ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kualitas layanan logistik, perceived value, kepuasan pelanggan, dan loyalitas dalam konteks pengiriman last-mile, yang semakin penting dalam era e-commerce.
Latar Belakang dan Motivasi
Pertumbuhan e-commerce telah meningkatkan jumlah pengiriman langsung ke pelanggan, membuat last-mile delivery menjadi bagian yang paling mahal, tidak efisien, dan mencemari dari rantai pasok. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami perspektif pelanggan dalam mengevaluasi kinerja layanan last-mile. Kualitas layanan telah lama menjadi isu penting untuk kesuksesan bisnis, terutama dengan munculnya e-commerce. Berbagai model kualitas layanan telah dikembangkan, dan industri ritel global telah mengalami revolusi dalam rantai pasok, dari order fulfillment hingga last-mile, untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.
Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari tesis ini adalah:
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan survei online dan mengumpulkan 210 respons valid dari dua platform online yang berbeda. Data dianalisis menggunakan teknik Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM).
Kerangka Teoretis
Tesis ini membahas beberapa konsep kunci, termasuk:
Hasil dan Diskusi
Temuan Utama
Studi Kasus dan Angka
Meskipun tesis ini tidak menyajikan studi kasus spesifik, ia merujuk pada penelitian sebelumnya yang menyoroti pentingnya kualitas layanan dalam e-commerce. Misalnya, pangsa pasar e-commerce terus berkembang di seluruh dunia, dan pengecer bersaing semakin ketat dengan menerapkan berbagai strategi operasional untuk melayani permintaan pelanggan yang meningkat.
Implikasi Praktis
Kesimpulan
Tesis ini menyimpulkan bahwa kualitas layanan logistik, terutama ketepatan waktu, adalah faktor kunci dalam membentuk perceived value dalam konteks last-mile delivery. Kepuasan pelanggan memainkan peran penting dalam memediasi hubungan antara perceived value dan loyalitas.
Keterbatasan dan Penelitian Masa Depan
Tesis ini mengakui beberapa keterbatasan, termasuk fokus pada persepsi pelanggan dan kurangnya data empiris tentang biaya dan efisiensi operasional. Penelitian masa depan dapat fokus pada:
Sumber : Trinh Ngoc Anh. (2019). Last-Mile Delivery: Logistics Service Quality, Perceived Value, Satisfaction, and Loyalty. Master’s Thesis, Lund University.
Logistik Cerdas dan Pengiriman Last Mile
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 25 Februari 2025
Pendahuluan
Dalam era digital, last-mile logistics menjadi fokus utama dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan rantai pasok. E-commerce yang berkembang pesat menuntut solusi inovatif dalam pengiriman, terutama yang ramah lingkungan dan efisien. Studi ini mengeksplorasi penerapan teknologi cerdas dalam last-mile logistics di Polandia, membahas tantangan, peluang, serta dampak keberlanjutannya.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisis eksploratif terhadap sumber sekunder (buku, artikel, laporan industri) serta studi CAWI (Computer-Assisted Web Interview) mengenai kebiasaan belanja online konsumen Polandia.
Temuan Utama
1. Pentingnya Teknologi Cerdas dalam Last-Mile Logistics
2. Model Pengiriman Berkelanjutan dan Teknologi Hijau
3. Hambatan Implementasi Teknologi Smart Logistics
Kesimpulan & Rekomendasi
Penerapan teknologi cerdas dalam last-mile logistics berpotensi meningkatkan efisiensi layanan pelanggan serta mendukung transisi ke sistem logistik yang lebih hijau dan berkelanjutan. Tiga rekomendasi utama:
Sumber Artikel: Kolasińska-Morawska, K., Sułkowski, Ł., Buła, P., Brzozowska, M., & Morawski, P. (2022). Smart Logistics—Sustainable Technological Innovations in Customer Service at the Last-Mile Stage: The Polish Perspective. Energies, 15, 6395.
Logistik Cerdas dan Pengiriman Last Mile
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 25 Februari 2025
Pendahuluan
Last-mile logistics (LML) merujuk pada tahap akhir distribusi, yaitu pengiriman dari pusat distribusi ke pelanggan. Tantangan utama dalam LML adalah efisiensi biaya, kecepatan pengiriman, dan kenyamanan pelanggan. Studi ini mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi konsumen terhadap inovasi dalam LML, seperti self-collection lockers, pick-up points, dan crowdshipping, serta bagaimana faktor-faktor tersebut membentuk keputusan pelanggan.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini melakukan systematic literature review (SLR) terhadap 21 jurnal peer-reviewed yang membahas faktor adopsi inovasi LML oleh pelanggan. Data dikumpulkan dari ScienceDirect, Emerald Insight, Wiley Online Library, dan Taylor & Francis, dengan rentang waktu 2012-2023.
Temuan Utama
1. Biaya dan Efisiensi Last-Mile Logistics
2. Model Inovatif dalam Last-Mile Delivery
3. Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Konsumen terhadap Inovasi LML
Tantangan dalam Implementasi Inovasi LML
Kesimpulan & Rekomendasi
Paper ini menegaskan bahwa adopsi konsumen terhadap inovasi last-mile logistics sangat dipengaruhi oleh kenyamanan, keamanan, dan efisiensi biaya. Rekomendasi utama untuk meningkatkan adopsi LML:
Sumber Artikel: Firdausa, Muhammad Iqbal (2023). Consumer’s Adoption of Last Mile Logistics Innovation: A Systematic Literature Review. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik, Vol. 10, No. 01.
Logistik Cerdas dan Pengiriman Last Mile
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 25 Februari 2025
Pendahuluan
Urbanisasi dan perkembangan e-commerce telah meningkatkan kebutuhan akan logistik last mile yang efisien dan berkelanjutan. Last mile delivery menjadi tantangan utama dalam distribusi barang, terutama di kota pintar (smart cities) yang menekankan efisiensi transportasi dan keberlanjutan lingkungan. Paper ini mengeksplorasi model distribusi logistik last mile di Metropolitan Recife, Brasil, dan membandingkannya dengan implementasi di berbagai smart cities global.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pengumpulan data melalui kuesioner terhadap manajer perusahaan logistik di Metropolitan Recife. Selain itu, kajian ini juga mengacu pada literatur global mengenai model logistik last mile seperti locker systems, crowdshipping, dan pick-up points.
Temuan Utama
1. Tingginya Biaya Last Mile Delivery
2. Model Distribusi Logistik di Smart Cities
3. Studi Kasus: Logistik Last Mile di Metropolitan Recife
Tantangan Implementasi Logistik Last Mile di Smart Cities
Kesimpulan & Rekomendasi
Penelitian ini menunjukkan bahwa logistik last mile memainkan peran kunci dalam efisiensi rantai pasok di smart cities. Model seperti pick-up points, lockers, dan crowdshipping dapat mengurangi biaya dan dampak lingkungan. Rekomendasi utama untuk kota-kota yang ingin meningkatkan efisiensi last mile delivery:
Sumber Artikel: Queiroz, Alessandro P. F. & Guimarães, Djalma (2022). Last Mile Trips: Logistics Distribution Infrastructure in Smart Cities and the Experiences of Service Provision in the Metropolitan Region of Recife - PE. Revista Nacional de Gerenciamento de Cidades, Vol. 10, No. 76.