Transformasi Last-Mile Logistics di Polandia: Peran Teknologi Cerdas dan Keberlanjutan

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati

25 Februari 2025, 09.07

unplash.com

Pendahuluan

Dalam era digital, last-mile logistics menjadi fokus utama dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan rantai pasok. E-commerce yang berkembang pesat menuntut solusi inovatif dalam pengiriman, terutama yang ramah lingkungan dan efisien. Studi ini mengeksplorasi penerapan teknologi cerdas dalam last-mile logistics di Polandia, membahas tantangan, peluang, serta dampak keberlanjutannya.

Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan analisis eksploratif terhadap sumber sekunder (buku, artikel, laporan industri) serta studi CAWI (Computer-Assisted Web Interview) mengenai kebiasaan belanja online konsumen Polandia.

Temuan Utama

1. Pentingnya Teknologi Cerdas dalam Last-Mile Logistics

  • 70% perusahaan logistik Polandia mulai mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi pengiriman.
  • IoT dan AI digunakan dalam optimasi rute dan pengelolaan inventaris, meningkatkan ketepatan waktu pengiriman hingga 35%.
  • Robotika dan otomatisasi gudang mengurangi waktu pemrosesan pesanan hingga 40%.

2. Model Pengiriman Berkelanjutan dan Teknologi Hijau

  • Parcel Lockers & Pick-Up Points
    • Polandia memiliki lebih dari 15.000 parcel lockers, menjadikannya negara dengan jaringan terbesar di Eropa.
    • Penggunaan locker system mengurangi emisi CO₂ hingga 30% dibanding pengiriman door-to-door.
  • Crowdshipping
    • Model pengiriman berbasis komunitas mengurangi biaya logistik hingga 25% dan meningkatkan fleksibilitas layanan.
    • 85% pelanggan muda lebih memilih crowdshipping sebagai opsi ramah lingkungan.
  • Kendaraan Listrik dan Otonom
    • Perusahaan seperti InPost di Polandia mulai menguji kendaraan listrik untuk last-mile delivery.
    • Dampak: Pengurangan konsumsi bahan bakar hingga 60% dan emisi karbon 50% lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional.

3. Hambatan Implementasi Teknologi Smart Logistics

  • Kurangnya investasi dalam infrastruktur digital memperlambat adopsi teknologi cerdas.
  • Regulasi belum mendukung penuh penggunaan kendaraan otonom dalam layanan logistik.
  • Kendala biaya awal dalam penerapan IoT dan AI masih menjadi tantangan bagi bisnis kecil-menengah.

Kesimpulan & Rekomendasi

Penerapan teknologi cerdas dalam last-mile logistics berpotensi meningkatkan efisiensi layanan pelanggan serta mendukung transisi ke sistem logistik yang lebih hijau dan berkelanjutan. Tiga rekomendasi utama:

  • Perluasan infrastruktur locker & pick-up points untuk mengurangi ketergantungan pada pengiriman konvensional
  • Dukungan regulasi untuk kendaraan listrik & otonom guna meningkatkan efisiensi logistik.
  • Adopsi AI dan IoT dalam optimasi rantai pasok untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan pengiriman.

Sumber Artikel: Kolasińska-Morawska, K., Sułkowski, Ł., Buła, P., Brzozowska, M., & Morawski, P. (2022). Smart Logistics—Sustainable Technological Innovations in Customer Service at the Last-Mile Stage: The Polish Perspective. Energies, 15, 6395.