Logistik Cerdas dan Pengiriman Last Mile

Optimalisasi Last Mile Delivery dengan Smart Keys Berbasis IoT: Solusi Inovatif untuk Pengiriman Tanpa Gagal

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 27 Februari 2025


Pendahuluan

Last mile delivery dalam B2C e-commerce menghadapi tantangan besar, terutama dalam pengiriman gagal akibat ketidakhadiran pelanggan. Masalah ini meningkatkan biaya operasional, memperpanjang waktu pengiriman, dan menurunkan kepuasan pelanggan.

Paper ini membahas solusi inovatif menggunakan smart keys berbasis IoT yang memungkinkan kurir mengakses rumah pelanggan dengan aman, sehingga mengurangi tingkat pengiriman gagal dan biaya logistik.

Tantangan Last Mile Delivery

  • Biaya tinggi: Menyumbang hingga 50% dari total biaya logistik e-commerce.
  • Pengiriman gagal: 11% dari total pengiriman tidak berhasil karena pelanggan tidak ada di rumah.
  • Efisiensi rute: Perusahaan logistik kesulitan merancang rute optimal akibat pengiriman yang tertunda.

Solusi: Implementasi Smart Keys dalam Last Mile Delivery

1. Smart Keys: Teknologi IoT untuk Pengiriman Aman

  • Bagaimana Cara Kerjanya?
    • Kurir mendapat akses sementara ke rumah pelanggan melalui smart lock yang dikendalikan oleh IoT.
    • Pelanggan bisa memantau pengiriman secara real-time melalui kamera dan aplikasi ponsel.
  • Keuntungan Smart Keys
    Mengurangi pengiriman gagal hingga 100% karena kurir dapat masuk meski pelanggan tidak ada di rumah.
    Memotong biaya pengiriman hingga 11% dibandingkan pengiriman tradisional.
    Meningkatkan efisiensi kurir dengan mengurangi waktu tunggu dan optimasi rute.

2. Studi Kasus: Penggunaan Smart Keys di Milan

  • Metodologi: Simulasi dilakukan pada 80 titik pengiriman di Milan, membandingkan pengiriman tradisional vs. smart key.
  • Hasil utama:
    ✅ Pada skenario dengan 25% rumah menggunakan smart key, tingkat pengiriman gagal turun dari 11% ke 7%.
    ✅ Dengan 100% adopsi smart key, pengiriman gagal turun hingga 0%, menghemat biaya operasional 10%.
    ✅ Biaya per pengiriman sukses turun dari €2,14 menjadi €1,91, menghasilkan penghematan signifikan bagi perusahaan logistik.

3. Model Optimasi Rute (VRPSK)

  • VRPSK (Vehicle Routing Problem with Smart Keys) dikembangkan untuk mengoptimalkan rute kurir berdasarkan kemungkinan keberhasilan pengiriman.
  • Keunggulan Model:
    ✅ Meminimalkan jarak tempuh, mengurangi konsumsi bahan bakar.
    ✅ Menjadwalkan kurir ke rumah dengan tingkat keberhasilan tertinggi.

Tantangan & Solusi Implementasi

  1. Keamanan & Privasi
    • Beberapa pelanggan masih ragu untuk memberikan akses ke rumah mereka.
    • Solusi: Sistem enkripsi & pengawasan kamera memastikan pengiriman aman.
  2. Biaya Implementasi Smart Keys
    • Harga perangkat dan infrastruktur masih relatif mahal.
    • Solusi: Model bisnis berbasis sewa atau subsidi dari e-commerce besar.
  3. Adopsi Konsumen
    • Perlu edukasi untuk membangun kepercayaan pengguna.
    • Solusi: Uji coba gratis & kampanye pemasaran berbasis pengalaman pelanggan.

Kesimpulan & Rekomendasi

Paper ini membuktikan bahwa adopsi smart keys berbasis IoT dapat mengoptimalkan last mile delivery dengan mengurangi biaya hingga 11% dan meningkatkan efisiensi logistik.

Kolaborasi dengan e-commerce besar untuk mempercepat adopsi teknologi ini.
Mengintegrasikan smart key dengan AI & IoT untuk analisis rute yang lebih cerdas.
Kampanye edukasi pelanggan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap sistem smart key.

Dengan strategi ini, last mile delivery dapat menjadi lebih efisien, ekonomis, dan ramah lingkungan.

Sumber Artikel:
Seghezzi A., Siragusa C., Mangiaracina R., Tumino A. (2024). Logistics 4.0 & e-commerce: evaluating the impacts of smart keys on last-mile delivery. Politecnico di Milano.

 

Selengkapnya
Optimalisasi Last Mile Delivery dengan Smart Keys Berbasis IoT: Solusi Inovatif untuk Pengiriman Tanpa Gagal

Logistik Cerdas dan Pengiriman Last Mile

Optimasi Last-Mile Delivery dengan Smart Lockers, Capillary Distribution, dan Crowdshipping

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 27 Februari 2025


Pendahuluan

Last-mile delivery adalah tahap terakhir dalam rantai pasok yang paling mahal dan menantang, menyumbang lebih dari 50% total biaya pengiriman. Tantangan utama dalam sektor ini meliputi kemacetan lalu lintas, emisi karbon tinggi, dan ketidakefisienan rute pengiriman. Studi ini membahas solusi berbasis multi-criteria optimization yang mengintegrasikan smart lockers otomatis, jaringan distribusi kapiler (capillary distribution), dan crowdshipping untuk meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan fleksibilitas operasional dalam logistik kota.

Konsep Optimasi Last-Mile Delivery

Penelitian ini menawarkan tiga pendekatan utama untuk meningkatkan efisiensi last-mile delivery:

1. Smart Lockers Otomatis

Pengurangan Biaya Logistik: Pengiriman ke smart lockers lebih murah 15%-30% dibandingkan pengiriman langsung ke rumah pelanggan.
Keamanan & Fleksibilitas: Konsumen dapat mengambil paket kapan saja dengan kode unik, mengurangi risiko kehilangan atau pencurian paket.
Dampak Lingkungan Positif: Mengurangi jumlah kendaraan kurir yang beroperasi di dalam kota, menekan emisi karbon hingga 20%.

2. Capillary Distribution

Distribusi berbasis mikro-hub: Menggunakan titik distribusi kecil yang tersebar di area perkotaan untuk mempersingkat jarak pengiriman.
Peningkatan Efisiensi Rute: Mengurangi waktu perjalanan kurir hingga 40% dengan memanfaatkan infrastruktur transportasi umum dan lokasi strategis.

3. Crowdshipping

Memanfaatkan Komunitas untuk Pengiriman: Sistem berbasis sharing economy di mana individu membawa paket saat bepergian.
Pengurangan Biaya Operasional: Menghemat biaya tenaga kerja dan kendaraan dengan memberdayakan individu untuk mengantarkan paket.

Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan model optimasi multi-kriteria, yang mempertimbangkan faktor seperti biaya, waktu pengiriman, kapasitas kendaraan, dan efisiensi sumber daya. Studi kasus dilakukan di Wrocław, Polandia, yang memiliki lebih dari 400 smart lockers tersebar di 78 distrik.

Studi Kasus & Hasil Empiris

1. Implementasi Smart Lockers di Polandia

Penghematan Biaya: Pengiriman dari locker ke locker 30% lebih murah dibanding pengiriman langsung ke rumah.
Reduksi Emisi Karbon: Smart lockers membantu mengurangi penggunaan kendaraan kurir hingga 25%, yang berdampak langsung pada penurunan polusi udara.
Peningkatan Keamanan Paket: Dengan metode ini, kasus kehilangan atau pencurian paket turun hingga 50%.

2. Optimasi Distribusi dengan Capillary Distribution

Reduksi Waktu Perjalanan: Dengan jaringan distribusi berbasis mikro-hub, waktu pengiriman berkurang hingga 40% dibanding model konvensional.
Peningkatan Ketersediaan Paket: Pelanggan bisa mendapatkan paket lebih cepat karena paket disimpan di titik-titik yang lebih dekat.

3. Efektivitas Crowdshipping dalam Pengiriman Last-Mile

Efisiensi Biaya: Memanfaatkan kapasitas kendaraan pribadi yang tidak terpakai, menghemat hingga 20% biaya logistik.
Peningkatan Fleksibilitas Pengiriman: Memungkinkan pengiriman yang lebih cepat dan fleksibel karena adanya partisipasi masyarakat dalam sistem logistik.

Tantangan & Solusi Implementasi

1. Kendala Integrasi Digital

🚧 Masalah: Banyak perusahaan masih menggunakan sistem logistik konvensional.
💡 Solusi: Investasi dalam AI, IoT, dan blockchain untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi operasional.

2. Biaya Implementasi yang Tinggi

🚧 Masalah: Pengadaan smart lockers dan sistem crowdshipping membutuhkan investasi awal besar.
💡 Solusi: Model Software-as-a-Service (SaaS) untuk mengurangi biaya modal awal bagi perusahaan logistik.

3. Regulasi & Kebijakan Kota

🚧 Masalah: Kebijakan lalu lintas dan regulasi pengiriman sering berubah-ubah.
💡 Solusi: Kolaborasi dengan pemerintah kota untuk menciptakan kebijakan yang mendukung logistik pintar dan berkelanjutan.

Kesimpulan & Rekomendasi

Penelitian ini menegaskan bahwa kombinasi smart lockers, capillary distribution, dan crowdshipping dapat meningkatkan efisiensi, menekan biaya, dan mengurangi dampak lingkungan dalam logistik kota.

📌 Rekomendasi utama untuk implementasi sukses:
Mengintegrasikan smart lockers secara luas di area perkotaan untuk mengurangi pengiriman langsung ke rumah.
Menggunakan data real-time dan AI untuk optimasi rute dan distribusi paket.
Mendukung kebijakan smart city yang inklusif dan berbasis data.

Dengan penerapan strategi ini, industri logistik dapat menekan biaya operasional, mengurangi emisi karbon, dan meningkatkan kepuasan pelanggan, menjadikan last-mile delivery lebih efisien dan berkelanjutan.

Sumber Artikel: Sawik, Bartosz (2024). Optimizing Last-Mile Delivery: A Multi-Criteria Approach with Automated Smart Lockers, Capillary Distribution and Crowdshipping. Logistics 2024, 8, 52.

 

Selengkapnya
Optimasi Last-Mile Delivery dengan Smart Lockers, Capillary Distribution, dan Crowdshipping
« First Previous page 2 of 2