Organisasi di Indonesia
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 18 Februari 2025
Ikatan Nasional Konsultan Indonesia adalah sebuah asosiasi perusahaan konsultan independen beralamatkan di Jalan Bendungan Hilir Raya Nomor 29, Jakarta Pusat. Asosiasi ini mulai beroperasi pada tanggal 20 Juni 1979, INKINDO ini adalah hasil penyatuan antara IKINDO (Ikatan Konsultan Indonesia) dan PKTPI (Persatuan Konsultan Teknik Pembangunan Indonesia).
Sejarah
INKINDO sendiri berdiri tanggal 10 Februari 1970, sedangkan PKTPI berdiri pada tanggal 8 Oktober 1971.INKINDO telah menjadi Badan Hukum sesuai dengan akta Notaris No. 01 Tanggal 03 Mei 2007. Hukum dan SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Tanggal 21 Januari 2008, No. AHU-04.AH.01.06 Tahun 2008. Disatukannya semua perusahaan konsultan di Indonesia ini menjadi Inkindo ini adalah untuk mengembangkan profesionalitas praktik konsultan agar lebih efektif dan juga bertujuan untuk mempromosikan Inkindo sebagai pengembang utama perusahaan konsultan di Indonesia.
Kebijakan
Kebijakan yang dilakukan oleh DPN Inkindo 2010-2014 berdasarkan pada GBHKO (Garis-Garis Besar Haluan Kebijakan Organisasi) hasil Musyawarah Nasional (Munas) Inkindo 2010 serta lima strategi yang digagas oleh Ketua Umum DPN Inkindo terpilih pada Munas Inkindo 2010, yaitu:
Kebijakan DPN Inkindo 2010-2014 tersebut selanjutnya diwujudkan dalam pembagian tugas pokok dan fungsi para Wakil Ketua Umum (WKU) ditambah Sekretaris Jenderal, Bendahara serta Badan-badan tingkat nasional, yaitu:
Badan-badan tingkat nasional:
Strategi
Dalam mewujudkan visi Organisasi yaitu terbina dan berkembangnya Anggota dalam rangka menunjang pembangunan nasional demi tercapainya masyarakat adil dan makmur, maka Inkindo membuat 5 strategi untuk mencapainya yaitu:
1. Peningkatan Kompetensi dan Daya Saing Anggota.
Konsultan memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan. Konsultan nasional dapat berperan sebagai fasilitator, dinamisator dan katalisator pembangunan di tingkat nasional maupun daerah. Sebagai asosiasi usaha jasa konsultansi nasional, Inkindo memiliki kewajiban dan tanggungjawab untuk mendukung pembangunan nasional melalui peningkatan kualitas dan kompetensi konsultan nasional. Dalam perspektif global, peningkatan kualitas dan kompetensi tersebut, juga akan dapat meningkatkan daya saing konsultan nasional anggota Inkindo di pasar perekonomian global.
Peningkatan kompetensi dan daya saing anggota Inkindo secara garis besar mencakup dua tataran: (1) Peningkatan kompetensi tenaga ahli usaha jasa konsultansi nasional, (2) Peningkatan kapasitas usaha jasa konsultansi nasional.
2. Pengembangan Kemitraan Strategis.
Agenda-agenda penting yang harus dilakukan akan lebih optimal pencapaiannya apabila dilakukan melalui kemitraan. Dalam konteks Inkindo, strategi ini terkait dengan kemitraan yang bersifat internal Inkindo (kerja sama antar anggota, kerja sama lintas provinsi) maupun yang bersifat eksternal (kemitraan dengan berbagai stakeholder di dalam maupun di luar negeri).Stakeholder tersebut mencakup kalangan dunia usaha, profesi, perguruan tinggi, pemerintah, lembaga internasional multilateral, organisasi/kelompok masyarakat.
3. Penciptaan Iklim Usaha Strategis.
Eksistensi dan perkembangan usaha jasa konsultansi terkait erat iklim usaha. Pranata/regulasi yang dikeluarkan oleh regulator (pemerintah) merupakan hal penting yang mempengaruhi iklim usaha jasa konsultansi. Oleh karena itu Inkindo menaruh perhatian penting terhadap masalah kepranataan yang mempunyai dampak besar terhadap kehidupan jasa konsultansi anggota Inkindo, baik regulasi tentang pengadaan barang dan jasa maupun regulasi sektoral yang terkait jasa konsultansi.
4. Penguatan Keorganisasian Inkindo
Sebagai organisasi, Inkindo telah melewati berbagai ragam peristiwa, situasi dan kondisi sejak didirikan tahun 1979 hingga sekarang. Dengan komitmen bersama, Inkindo sebagai asosiasi usaha jasa konsultansi nasional akan terus eksis dan berkembang. Situasi dan tantangan yang dihadapi kedepan menuntut penguatan keorganisasian Inkindo, baik dari aspek kepengurusan, struktur, budaya, tata kelola, program maupun infrastruktur. Kesemuanya itu dimaksudkan agar Inkindo kedepan lebih responsif dan adaptif terhadap tantangan serta dinamika lingkungan yang terjadi. Inkindo harus mampu menjawab tantangan zaman serta tetap relevan dan dibutuhkan kehadirannya bagi anggota, serta stakeholder lainnya seperti pemerintah dan masyarakat pada umumnya.
5. Perluasan Jejaring Informasi
Era global sekarang membuat informasi menjadi sesuatu yang penting. Informasi menjadi hal penting bagi individu atau kelompok dalam mengambil keputusan untuk bersikap atau bertindak. Oleh karena itu merupakan tuntutan bagi setiap individu maupun kelompok, termasuk organisasi, dalam memperluas jejaring informasi. Bagi Inkindo, penguatan jejaring informasi berguna dalam mendukung terlaksananya agenda-agenda organisasi, maupun memberikan akses pasar kepada anggota. Jejaring informasi harus mencakup bukan hanya ranah nasional, tetapi juga ranah regional dan global. Salah satu wujud globalisasi ekonomi adalah terjadinya liberalisasi perdagangan jasa, termasuk jasa konsultansi. Ini merupakan tantangan sekaligus peluang dalam meningkatkan pasar usaha jasa konsultansi anggota Inkindo.
Apresiasi Inkindo Cabang Sumatra Utara
WaliKota Medan Dzulmi Eldin memberikan apresiasi dan sambutan yang baik kepada Inkindo Sumatra Utara, di pembukaannya dalam acara Inkindo Roundtable Discussion di Balai Wara Tiara Convention Centre Medan. Adanya Inkindo diharapkan dapat memberi masukan kepada Pemkot Medan beserta segenap stakeholder, guna membangun daya saing daerah dan kualitas pelayanan umum, sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat pada masa mendatang. Dengan Tema Membangun Kota Humanis dinilai kreatif serta menggambarkan dua hal yaitu pembangunan manusia dan pembangunan berkelanjutan.
Sumber Artikel: id.wikipedia.org
Ekonomi dan Bisnis
Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 18 Februari 2025
1. Integrasi proses bisnis yang berhasil
Untuk mengilustrasikan dampak nyata dan efektivitas integrasi proses bisnis, mari kita lihat beberapa studi kasus tentang inisiatif integrasi yang berhasil:
1. Studi kasus 1: Integrasi rantai pasokan ritel: Sebuah rantai ritel global menerapkan integrasi proses bisnis untuk meningkatkan operasi rantai pasokannya. Dengan mengintegrasikan sistem manajemen inventarisnya dengan sistem pemasoknya, perusahaan ini mencapai visibilitas waktu nyata ke dalam tingkat inventaris, pengisian ulang pesanan otomatis, dan peningkatan koordinasi dengan pemasok. Hal ini menghasilkan pengurangan kehabisan stok, peningkatan ketersediaan di rak, dan peningkatan efisiensi rantai pasokan secara keseluruhan.
2. Studi kasus 2: Integrasi proses perawatan kesehatan: Sebuah perusahaan layanan kesehatan besar memulai inisiatif integrasi proses bisnis untuk merampingkan proses perawatan pasiennya. Dengan mengintegrasikan berbagai departemen, termasuk bagian penerimaan, diagnostik, dan catatan pasien, organisasi ini mencapai koordinasi yang lebih baik, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan hasil perawatan pasien. Integrasi ini juga memfasilitasi pembagian informasi pasien yang lancar, sehingga menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan meningkatkan keselamatan pasien.
3. Studi kasus 3: Integrasi proses manufaktur: Sebuah perusahaan manufaktur menerapkan integrasi proses bisnis untuk mengoptimalkan proses produksinya. Dengan mengintegrasikan perencanaan produksi, manajemen inventaris, dan sistem kontrol kualitas, perusahaan mencapai visibilitas yang lebih baik ke dalam jadwal produksi, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan efisiensi produksi secara keseluruhan. Integrasi ini juga memungkinkan pelacakan kualitas produk secara real-time, sehingga mengurangi cacat dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Contoh: Sebuah perusahaan e-commerce melakukan integrasi proses bisnis untuk meningkatkan proses pemenuhan pesanan. Dengan mengintegrasikan sistem pemrosesan pesanannya dengan sistem mitra logistiknya, perusahaan mencapai visibilitas menyeluruh ke dalam proses pemenuhan pesanan, alokasi pesanan otomatis berdasarkan ketersediaan inventaris, dan pelacakan pengiriman secara real-time. Integrasi ini menghasilkan pemrosesan pesanan yang lebih cepat, mengurangi kesalahan pesanan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
2. Alat dan teknologi untuk rekayasa ulang proses bisnis
Teknologi yang dapat digunakan dalam bisnis anda
Untuk mendukung upaya rekayasa ulang proses bisnis, organisasi dapat memanfaatkan berbagai alat dan teknologi. Alat-alat ini memfasilitasi analisis proses, desain proses, kolaborasi, dan otomatisasi. Berikut adalah beberapa alat dan teknologi yang umum digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis:
1. Alat pemodelan proses bisnis: Alat-alat ini memungkinkan organisasi untuk membuat representasi visual dari proses mereka, termasuk diagram alir, diagram swimlane, dan peta proses. Contoh alat pemodelan proses bisnis yang populer termasuk Microsoft Visio, Lucidchart, dan Bizagi.
2. Alat otomatisasi alur kerja: Alat otomatisasi alur kerja memungkinkan organisasi untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan berulang, mengurangi upaya manual dan meningkatkan efisiensi. Alat-alat ini menyediakan kemampuan seperti perutean tugas, alur kerja persetujuan, dan pemberitahuan. Contoh alat otomatisasi alur kerja termasuk Microsoft Power Automate, Zapier, dan Nintex.
3. Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP): Sistem ERP mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis, seperti keuangan, sumber daya manusia, dan manajemen rantai pasokan, ke dalam satu sistem. Sistem ini memfasilitasi aliran informasi dan sumber daya yang lancar di seluruh departemen, memungkinkan koordinasi dan integrasi yang lebih baik. Contoh sistem ERP yang populer antara lain SAP, Oracle, dan Microsoft Dynamics.
4. Alat kolaborasi: Alat kolaborasi memungkinkan tim lintas fungsi untuk berkolaborasi dan berkomunikasi secara efektif selama proses rekayasa ulang. Alat-alat ini menyediakan fitur-fitur seperti berbagi dokumen, kolaborasi waktu nyata, dan manajemen tugas. Contoh alat kolaborasi termasuk Microsoft Teams, Slack, dan Google Workspace.
5. Alat Penambangan Proses: Alat penambangan proses menganalisis log peristiwa dan data dari berbagai sistem untuk memberikan wawasan tentang pelaksanaan proses yang sebenarnya. Alat-alat ini membantu mengidentifikasi kemacetan, ketidakefisienan, dan area untuk perbaikan, memungkinkan pengambilan keputusan berdasarkan data. Contoh alat penambangan proses termasuk Celonis, UiPath Process Mining, dan Minit.
Contoh: Sebuah perusahaan manufaktur menggunakan alat bantu pemodelan proses bisnis untuk menganalisis dan mendesain ulang proses order-to-cash. Perusahaan membuat peta proses menggunakan Microsoft Visio, yang menyoroti inefisiensi dan kemacetan dalam proses yang ada. Berdasarkan analisis ini, perusahaan mendesain ulang prosesnya, menghilangkan langkah-langkah yang tidak perlu dan memperkenalkan otomatisasi jika memungkinkan. Proses baru ini kemudian diimplementasikan dengan menggunakan alat otomatisasi alur kerja, sehingga memungkinkan pemrosesan pesanan yang lancar dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. Praktik Terbaik untuk integrasi proses bisnis
Praktik untuk menggunakan integrasi proses bisnis
Untuk memaksimalkan peluang keberhasilan dalam integrasi proses bisnis, organisasi harus mengikuti praktik terbaik yang telah terbukti efektif dalam inisiatif serupa. Berikut adalah beberapa praktik terbaik untuk integrasi proses bisnis:
1. Mulailah dengan visi yang jelas: Mengartikulasikan dengan jelas maksud, tujuan, dan hasil yang diharapkan dari upaya integrasi. Hal ini akan memberikan arah yang jelas dan membantu menyelaraskan upaya semua pemangku kepentingan yang terlibat.
2. Libatkan pemangku kepentingan dari awal: Libatkan perwakilan dari semua fungsi, departemen, dan tingkat organisasi yang relevan dalam proses integrasi. Hal ini memastikan bahwa semua perspektif dipertimbangkan dan membantu membangun dukungan dan dukungan untuk upaya integrasi.
3. Fokus pada peningkatan proses: Gunakan proses integrasi sebagai kesempatan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan inefisiensi, kemacetan, dan aktivitas yang tidak bernilai tambah. Teruslah mengupayakan peningkatan proses dan mencari cara untuk mengoptimalkan proses yang terintegrasi.
4. Mengkomunikasikan dan mendidik: Mengkomunikasikan dengan jelas tujuan, manfaat, dan hasil yang diharapkan dari upaya integrasi kepada semua pemangku kepentingan. Berikan pelatihan dan dukungan yang komprehensif untuk memastikan bahwa karyawan memahami proses baru dan peran mereka dalam kerangka kerja yang terintegrasi.
5. Memantau dan mengukur kinerja: menetapkan indikator kinerja utama (KPI) untuk mengukur kinerja proses yang terintegrasi. Pantau dan ukur kinerja secara terus menerus terhadap KPI ini untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memastikan bahwa upaya integrasi memberikan hasil yang diharapkan.
Contoh: Sebuah perusahaan asuransi mengikuti praktik terbaik untuk integrasi proses bisnis ketika mengintegrasikan proses pemrosesan klaimnya. Perusahaan ini memulai dengan visi yang jelas untuk meningkatkan efisiensi pemrosesan klaim dan mengurangi kesalahan. Perusahaan ini melibatkan perwakilan dari berbagai departemen, termasuk klaim, layanan pelanggan, dan TI, dalam proses integrasi untuk memastikan bahwa semua perspektif dipertimbangkan. Perusahaan berfokus pada peningkatan proses, menghilangkan langkah-langkah yang tidak perlu dan memperkenalkan otomatisasi untuk merampingkan proses pemrosesan klaim. Melalui komunikasi yang efektif, pelatihan yang komprehensif, dan pemantauan kinerja yang berkelanjutan, perusahaan berhasil mengintegrasikan proses pemrosesan klaimnya, menghasilkan penyelesaian klaim yang lebih cepat dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
4. Tren masa depan dalam integrasi proses bisnis
Tren dan integrasi proses bisnis
Seiring dengan perkembangan teknologi dan organisasi yang berusaha untuk mencapai efisiensi dan kelincahan yang lebih besar, beberapa tren masa depan membentuk bidang integrasi proses bisnis. Tren-tren ini memiliki potensi untuk merevolusi cara organisasi mengintegrasikan proses mereka dan mendorong inovasi. Berikut adalah beberapa tren masa depan yang perlu diperhatikan dalam integrasi proses bisnis:
1. Kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin: Teknologi kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) dapat memainkan peran penting dalam mengotomatisasi dan mengoptimalkan proses yang terintegrasi. Teknologi ini memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan analitik tingkat lanjut, kemampuan prediktif, dan otomatisasi cerdas untuk mencapai efisiensi dan akurasi yang lebih tinggi.
2. Otomatisasi proses robotik: Otomatisasi proses robotik (RPA) melibatkan penggunaan robot perangkat lunak atau “bot” untuk mengotomatiskan tugas-tugas rutin dan berulang. RPA dapat secara signifikan meningkatkan integrasi proses bisnis dengan menghilangkan upaya manual, mengurangi kesalahan, dan memungkinkan waktu pemrosesan yang lebih cepat.
3. Internet of Things (IoT): Berkembangnya perangkat IoT menghadirkan peluang baru untuk integrasi proses bisnis. Dengan menghubungkan perangkat fisik dan sensor, organisasi dapat mencapai visibilitas waktu nyata ke dalam proses mereka, memungkinkan pemeliharaan prediktif, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
4. Blockchain: teknologi blockchain menawarkan potensi integrasi proses yang aman dan terdesentralisasi. Dengan memanfaatkan blockchain, organisasi dapat menciptakan sistem yang transparan dan anti-rusak yang memungkinkan kepercayaan, merampingkan transaksi, dan meningkatkan kolaborasi.
5. Komputasi awan: Komputasi awan memberikan skalabilitas, fleksibilitas, dan efisiensi biaya yang diperlukan untuk integrasi proses tanpa batas. Solusi berbasis awan memungkinkan organisasi memanfaatkan sumber daya bersama, mengakses teknologi canggih, dan berkolaborasi secara efektif di berbagai departemen dan lokasi.
Contoh: Sebuah perusahaan logistik mengikuti tren masa depan dalam integrasi proses bisnis dengan memanfaatkan teknologi AI dan pembelajaran mesin untuk mengoptimalkan proses rantai pasokannya. Perusahaan ini menerapkan model analitik prediktif untuk meramalkan permintaan, algoritme pengoptimalan bertenaga AI untuk mengoptimalkan perutean dan penjadwalan, dan otomatisasi cerdas untuk merampingkan operasi gudang. Teknologi-teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk mencapai penghematan biaya yang signifikan, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan layanan pelanggan.
Kesimpulannya, integrasi proses bisnis melalui rekayasa ulang adalah strategi yang kuat yang memungkinkan organisasi mencapai kolaborasi tanpa batas, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan mengikuti prinsip-prinsip utama integrasi, perusahaan dapat memperoleh banyak manfaat, termasuk peningkatan produktivitas, pemanfaatan sumber daya yang lebih baik, dan keunggulan kompetitif. Namun, proses integrasi memiliki tantangan yang harus diatasi oleh organisasi melalui manajemen perubahan yang efektif dan perencanaan yang matang.
Dengan mengikuti langkah-langkah menuju integrasi yang sukses, memanfaatkan alat dan teknologi yang tepat, serta mengadopsi praktik terbaik, organisasi dapat membuka jalan bagi inisiatif integrasi yang sukses. Selain itu, dengan memperhatikan tren masa depan, organisasi dapat tetap menjadi yang terdepan dan memanfaatkan kekuatan teknologi yang muncul untuk mendorong inovasi dan peningkatan berkelanjutan dalam proses integrasi mereka.
Disadur dari: fastercapital.com
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Februari 2025
Sungai dikenal sebagai sebuah komponen alam yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Bisa dibilang hampir seluruh aktivitas manusia bergantung pada keadaan sungai sekitarnya. Masyarakat dapat memperoleh manfaat besar dari sungai yang terjaga kebersihannya. Berikut ini beberapa manfaat sungai yang perlu kita ketahui.
Sungai dapat dimanfaatkan sebagai sumber mata pencaharian. Kondisi sungai yang terjaga kebersihannya dapat menjadi habitat baik bagi para ikan. Ikan dikenal sebagai salah satu makhluk hidup dengan insting yang kuat dalam mencari tempat tinggal di peraian bersih.
Sungai yang bersih dengan habitat ikan di dalamnya dapat menjadi sumber mata pencaharian bermanfaat bagi manusia. Sungai dapat menjadi sumber mata pencaharian dengan kandungan dan keanekaragaman hayati yang berlimpah.
Ikan-ikan yang hidup di sungai dapat dikonsumsi dan dijual untuk mendapatkan keuntungan. Tak hanya menjadi sumber mata pencaharian, keanekaragaman hayati yang ada di sungai dapat dikonsumsi.
Ikan air tawar menjadi bahan konsumsi yang paling umum ditemukan pada sungai. Kemudian ada beberapa jenis mata pencaharian yang memanfaatkan sungai, yakni penambang batu kali, nelayan pencari ikan, penambang pasir, penambang emas, penambang mineral, dan tambak ikan yang beternak ikan.
Sungai yang membentang luas dapat dimanfaatkan menjadi jalur transportasi air. Sungai menjadi jalur transportasi bagi beberapa daerah di dunia. Sementara di Indonesia, pulau Kalimantan dan Sumatera menjadi dua pulau yang dihubungkan oleh sungai-sungai besar.
Seperti yang kita ketahui, hingga saat ini sungai-sungai tersebut masih dimanfaatkan masyarakat sebagai jalur transportasi. Selain itu, sungai juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk perdagangan.
Sungai berperan penting untuk memindahkan atau menghubungkan barang dan manusia dari satu tempat ke tempat lain. Sungai dapat menjadi salah satu sarana transportasi yang murah dan tidak menimbulkan efek polusi udara.
Selain menjadi sarana transportasi, sungai juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber tenaga terbarukan untuk pembangkit listrik. Sungai dengan aliran yang deras kerap dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik bagi manusia.
Melalui sungai beraliran deras, manusia dapat membuat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air atau yang disingkat PLTA. Derasnya air sungai sebagai sumper pembangkit listrik akan memutar kincir air. Nantinya kincir air yang digerakkan oleh aliran air sungai mampu menggerakkan atau mengaktifkan generator untuk menghasilkan listrik.
Setelah itu, listrik yang dihasilkan akan dialirkan ke rumah-rumah penduduk sekitar. Di Indonesia sendiri, hanya ada beberapa sungai yang dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Aliran listrik sendiri menjadi hal penting yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Derasnya aliran air sungai yang dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik akan menjadi sumber penerangan, sumber gerak, dan teknologi. Dapat dikatakan bahwa sungai menduduki peran yang penting dalam perkembangan dan kemajuan dunia.
Sungai sebagai komponen alam yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia bermanfaat untuk menampung dan mengalirkan air hujan. Sungai menduduki peran yang penting sebagai penampung debit air yang turun ke tanah melalui hujan.
Perlu diketahui bahwa air hujan yang turun akan berkumpul dan mengalir ke suatu tempat. Tempat penampungan air hujan yang dimaksud ialah sungai sebagai saluran air yang terbuka. Kemudian air hujan memiliki sifat bergerak dari tempat tinggi menuju tempat rendah.
Sifat air hujan tersebut membuat sungai menjadi tempat mengalirkan air dari hulu menuju hilir alias tempat bermuara. Kemampuan sungai untuk menampung dan mengalirkan air hujan bergantung pada badan sungai itu sendiri.
Jika badan sungai terganggu dengan bangunan liar, maka kemampuannya untuk menampung dan mengalirkan air hujan akan berkurang. Ketika itu semua terjadi, akan mengakibatkan banjir pada wilayah bantaran sungai.
Penting untuk menertibkan bangunan liar yang berpotensi mengganggu manfaat sungai sebagai penampung air hujan. Penertiban bangunan liar yang berlokasi di badan sungai bertujuan agar kemampuan sungai untuk mengalirkan air hujan dapat dikembalikan seperti sedia kala.
Kondisi sungai yang bersih mampu meningkatkan kualitas hidup dan menguatkan ekonomi lokal. Sungai dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk menjadi tempat rekreasi. Saat merasa bosan dan penat dengan aktivitas sehari-hari, kamu bisa memanfaatkan sungai sebagai tempat rekreasi.
Ada berbagai jenis hiburan yang bisa Grameds dapatkan ketika berada di sungai. Grameds bisa mengunjungi sungai dan menikmati pemandangan indah yang ada di sekitar dengan mengajak keluarga berekreasi.
Beberapa jenis hiburan atau rekreasi yang bisa dinikmati ketika berada di sungai ialah bermain air, piknik, dan berenang. Selain itu, sungai dengan aliran air yang deras dapat dijadikan tempat rekreasi bermain arung jeram.
Sungai menjadi wadah atau tempat menampung air dari bagian hulu menuju ke bagian hilir dan ke muara. Namun, manusia sebagai makhluk hidup tentu membutuhkan air sepanjang hidupnya. Air akan selalu dibutuhkan oleh makhluk hidup, meski zaman telah berubah.
Sungai dapat dimanfaatkan sebagai sumber mata air bersih untuk kelangsungan hidup manusia. Sungai dengan aliran air bersih berguna sebagai sumber air yang penting. Sungai memegang peran penting untuk mengakomodasi kehidupan sehari-hari.
Masyarakat sekitar sungai dapat mengambil air secara langsung tanpa harus takut tercemar oleh berbagai zat berbahaya. Aliran air sungai yang deras dan bersih dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, seperti air minum, mandi, mencuci, dan kebutuhan lainnya.
Selain menjadi sumber mata air bersih, sungai dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk memunculkan inspirasi dan meningkatkan kesejahteraan mental bagi individu. Beberapa orang kerap mencari ketenangan dan mendapatkan pencerahan dengan memanfaatkan sungai.
Sungai dengan suara riak airnya mampu memberikan ketenangan. Grameds dapat memanfaatkan sungai untuk meningkatkan kesejahteraan mental. Suara riak air sungai yang memberikan ketenangan dapat membuat perasaan menjadi rileks dan tebebas dari risiko stres.
Sarana penyediaan air untuk memenuhi kebutuhan bagi pertanian disebut irigasi. Sungai yang menjadi sumber penghidupan bagi banyak penduduk dapat dimanfaatkan untuk sumber irigasi pertanian.
Padi menjadi salah satu tanaman yang membutuhkan air dalam jumlah besar agar bisa tumbuh dengan baik. Petani dapat memanfaatkan air sungai menjadi sumber irigasi bagi tanaman padi. Kekurangan aliran air dapat memberikan pengaruh yang buruk pada hasil panen pertanian.
Suatu kumpulan tempat tinggal dari makhluk hidup dan segala pendukungnya disebut sebagai ekosistem. Secara umum, ekosistem terbagi menjadi empat bagian, seperti ekosistem laut, gurun, daratan, dan sungai.
Sungai mampu menjadi rumah bagi segala makhluk hidup yang tinggal dalam ekosistemnya dari segi biologis. Manfaat sungai sebagai pusat dari ekosistem menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis ikan dan tanaman air.
Salah satu faktor lingkungan yang dapat mengatur munculnya penyebab banjir atau air bah ialah sungai. Kondisi sungai dalam keadaan terawat dengan kedalaman tertentu dapat mengurangi risiko banjir pada suatu daerah.
Meluapnya air sungai akan mendatangkan kasus banjir. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang memanfaatkan sungai untuk berbagai aktivitas kehidupan perlu merawat dan menjaga kondisi sungai dalam rangka mencegah terjadinya banjir.
Sumber: www.gramedia.com
Teknik Telekomunikasi
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 18 Februari 2025
SpaceX terus-menerus melaksanakan perluasan daerah jangkauan layanan internet satelit Starlink.
Akun Twitter resmi SpaceX beberapa waktu yang lalu menyatakan bahwa, layanan internet Starlink sudah diperluas ke 32 negara di seluruh dunia.
" Saat ini Starlink sudah ada di 32 negara di seluruh dunia. Pelanggan atau user yang sudah memesan Starlink yang berasal dari zona "tersedia" akan memperoleh akses internet Starlink secepat mungkin, " ditulis oleh akun Twitter resmi @SpaceX.
Namun, pihak SpaceX tidak membagikan rincian data 32 negara apa saja yang sudah didukung layanan internet Starlink. Tetapi, kita dapat mengetahui rincian data negara yang akan dan sudah didukung layanan internet Starlink di situs starlink.com/map. Bila kita mengakses situs di atas, kita dapat mengetahui peta persebaran internet Starlink.
Negara dengan warna biru tua atau dongker akan memperoleh layanan internet Starlink dalam waktu dekat ini. Sementara negara dengan warna biru muda telah bisa menikmati layanan internet Starlink. Negara Indonesia masih dalam status daerah dengan warna biru dongker, yang artinya pengguna Tanah Air wajib menunggu buat mendapat layanan internet Starlink.
Peta persebaran internet Starlink di atas membuktikan bahwa kapan layanan internet Starlink hendak muncul di negara- negara dengan warna biru dongker.
Untuk Negara Indonesia sendiri hendak mulai memperoleh internet Starlink pada tahun 2023 yang akan datang.
Layanan internet Starlink populer dengan kecepatan unduh serta upload yang sangat kilat. Internet Starlink dikala ini sanggup memberikan kecepatan download sampai 200Mbps.
Elon Musk selaku CEO SpaceX menyampaikan bahwa perusahaannya hendak terus berupaya tingkatkan layanan internet Starlink sampai dapat menembus kecepatan download 300Mbps.
Tidak hanya itu, Elon Musk hendak pula mempersingkat tingkatan latency Starlink jadi 20ms. Layanan internet Starlink dibanderol dengan harga berlangganan USD 99 ataupun sekitaran Rp 1,4 juta per bulan.
Dikutip dari KompasTekno, tata cara pembayaran yang diterima SpaceX hanya menggunakan kartu kredit.
Ada hal menarik, dimana pengguna dapat menarik kembali dana yang sudah dibayarkan (refund) jika pengguna berubah pikiran lalu tidak jadi berlangganan internet Starlink.
Disadur dari sumber makemac.grid.id
Kimia
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 18 Februari 2025
Di dunia perkuliahan, mendengar kata kimia mengacu pada 3 jurusan berikut: teknik kimia, kimia murni, dan pendidikan kimia. Untuk program studi pendidikan kimia, kompetensi lulusannya adalah sebagai pengajar atau calon guru. Jadi setelah lulus bisa langsung melamar di sekolah-sekolah atau bimbel.
Nah, dua prodi kimia lainnya ini sering dianggap sama. Masyarakat awam mungkin lebih mengenal teknik kimia dan farmasi. Padahal jurusan kimia murni berdiri sendiri, tidak sama dengan teknik kimia atau malah farmasi.
Lalu apa bedanya prodi teknik kimia dengan kimia murni? Simak yuk!
1. Berada di bawah fakultas berbeda

Pertama, bedakan dulu fakultas yang menaungi kedua prodi ini. Teknik kimia berada di bawah fakultas teknik, sementara kimia murni termasuk dalam fakultas MIPA. Beberapa kampus kini menyebut MIPA sebagai FSM, Fakultas Sains dan Matematika.
2. Teknis vs analitik
sbasse.lums.edu.pk
Dari namanya saja sudah nampak satu perbedaan mencolok. Belajar di prodi teknik kimia lebih menitikberatkan proses kimiawi secara teknis. Kompetensi lulusannya memiliki wawasan cukup luas tentang proses-proses dalam industri kimia.
Sementara prodi kimia murni lebih bersifat analitik. Menganalisa suatu proses kimiawi hingga unsur terkecil. Kegiatannya didominasi pengujian-pengujian di laboratorium.
3. Merumuskan produk vs merancang proses

Simpelnya, teknik kimia mengarah pada proses industri, sementara kimia murni lebih fokus pada pengembangan produk. Dalam dunia industri, lulusan dari kedua prodi ini akan bekerja sama untuk meningkatkan hasil.
Lulusan teknik kimia merancang prosesnya, berurusan dengan sistem kerja mesin dan tahap-tahap produksi. Sementara anak kimia murni merancang produknya. Memastikan kualitas bahan baku, melakukan uji coba, lalu merumuskan reaksi yang terjadi dalam proses.
Hasilnya, kualitas dan kuantitas produk terjamin dengan baik. Nilai ekonomisnya pun diperhitungkan tanpa mengesampingkan tingkat kualitas.
4. Porsi ilmu kimia yang berbeda

Meski sama-sama mempelajari kimia, porsinya dalam kedua prodi ini berbeda. Di kimia murni, dari semester awal hingga akhir didominasi ilmu kimia dan aplikasinya di kehidupan sehari-hari. Ilmu eksak lain seperti fisika, matematika, dan biologi hanya berperan sebagai penunjang. Dipelajari dasar-dasarnya saja yang dapat dikaitkan dengan ilmu kimia.
Sedangkan di prodi teknik kimia, porsinya lebih kecil ketimbang kimia murni. Ilmu kimia diimbangi dengan fisika terapan dan dasar-dasar teknik industri.
Bisa dibilang, teknik kimia lebih bersifat aplikatif. Rumusan teori reaksi kimia diaplikasikan langsung dalam proses skala besar. Atau kita lebih mudah menyebutnya sebagai industri.
5. Makro vs mikro

Secara garis besar, perbedaan paling mencolok dari teknik kimia vs kimia murni adalah makro vs mikro. Hal-hal yang dipelajari di teknik kimia bersifat makro. Mempertimbangkan aspek lain sehingga rumusan teori bisa diwujudkan dalam sebuah proses.
Sementara kimia murni bersifat mikro. Menganalisa fenomena atau reaksi kimiawi dengan cara menguraikan. Sehingga bisa diamati hingga bagian yang terkecil atau terdalam.
Meski memiliki beberapa perbedaan, dua ilmu ini tidak bisa dipisahkan dalam prosesnya. Masing-masing saling mendukung untuk menghasilkan produk yang lebih baik. Jadi sudah paham kan bedanya?
Sumber Artikel : idntimes.com
Ekonomi dan Bisnis
Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 18 Februari 2025
Dalam lanskap bisnis yang terus berkembang saat ini, kebutuhan akan kelincahan dan efisiensi adalah yang terpenting. Hal ini telah mendorong adopsi Rekayasa Ulang Proses Bisnis (Business Process Reengineering/BPR) secara luas, sebuah pendekatan strategis yang bertujuan untuk mengubah dan meningkatkan proses organisasi secara radikal. Namun, meskipun BPR menjanjikan banyak manfaat, BPR juga memiliki banyak tantangan.
Di sini, hari ini, dalam posting blog ini, kita akan mempelajari dunia rekayasa ulang proses bisnis dan mengeksplorasi rintangan utama yang dihadapi perusahaan ketika mencoba merampingkan operasi mereka. Memahami tantangan-tantangan ini adalah langkah pertama untuk berhasil mengimplementasikan BPR dan menuai hasilnya.
Apa itu BPR atau rekayasa ulang proses bisnis?
Rekayasa ulang proses bisnis (Business Process Reengineering/BPR) telah muncul sebagai strategi penting bagi organisasi yang ingin tetap kompetitif dan beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah. Tujuan utama dari BPR adalah mendesain ulang dan mengoptimalkan proses yang ada untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Meskipun manfaatnya tidak dapat disangkal, perjalanan menuju BPR yang sukses penuh dengan tantangan yang dapat menghambat kemajuan dan berpotensi menggagalkan seluruh inisiatif.
Dalam blog ini, kami akan mengeksplorasi tantangan berat yang dihadapi bisnis ketika memulai jalur Rekayasa Ulang Proses Bisnis. Dengan mengenali dan mengatasi hambatan-hambatan ini, organisasi dapat menavigasi proses rekayasa ulang dengan lebih baik dan meningkatkan kemungkinan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Tantangan dalam rekayasa ulang proses bisnis dan cara mengatasinya
Resistensi terhadap perubahan:
Salah satu rintangan yang paling signifikan dalam rekayasa ulang proses bisnis adalah resistensi yang melekat pada perubahan dalam organisasi. Karyawan sering kali terbiasa dengan status quo dan secara alami khawatir tentang prospek transformasi proses. Resistensi ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk keengganan untuk mengadopsi teknologi baru, skeptisisme tentang manfaat perubahan, dan ketakutan akan ketidakamanan pekerjaan.
Untuk mengatasi tantangan ini, organisasi harus berinvestasi dalam strategi manajemen perubahan. Strategi ini harus berfokus pada komunikasi, pelatihan, dan menciptakan budaya kolaborasi dan inovasi. Dengan melibatkan karyawan dalam proses BPR dan menunjukkan dampak positif terhadap peran mereka dan organisasi secara keseluruhan, resistensi dapat diminimalkan.
Kurangnya tujuan yang jelas:
Batu sandungan umum lainnya dalam rekayasa ulang proses bisnis adalah tidak adanya tujuan yang jelas dan terdefinisi dengan baik. Pentingnya menetapkan tujuan yang jelas di BPR:
Menetapkan tujuan yang jelas dan terdefinisi dengan baik merupakan hal yang terpenting dalam konteks Rekayasa Ulang Proses Bisnis (Business Process Reengineering/BPR). BPR melibatkan perubahan perusahaan yang substansial yang bertujuan untuk meningkatkan proses, mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan daya saing. Inilah alasan mengapa memiliki tujuan yang jelas sangatlah penting:
Bagaimana tujuan yang tidak jelas dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakefisienan:
Tujuan yang tidak jelas atau tidak terdefinisi dengan baik di BPR dapat berdampak buruk pada keberhasilan proyek:
Gangguan komunikasi:
Komunikasi yang efektif memainkan peran penting dalam keberhasilan Rekayasa Ulang Proses Bisnis (Business Process Reengineering/BPR). Dalam konteks BPR, komunikasi tidak hanya mencakup penyampaian informasi, tetapi juga menumbuhkan pemahaman, kolaborasi, dan dukungan di antara semua pemangku kepentingan, mulai dari manajemen puncak hingga karyawan di lini depan. Berikut adalah alasan mengapa komunikasi yang efektif sangat penting dan strategi untuk meningkatkannya dalam perusahaan BPR:
Pentingnya komunikasi yang efektif:
Komunikasi yang efektif adalah kunci utama BPR karena beberapa alasan:
Strategi untuk Meningkatkan Komunikasi dalam perusahaan:
Untuk mengatasi gangguan komunikasi selama BPR, perusahaan dapat menerapkan strategi-strategi berikut:
Disadur dari: econstra.com