Industri Otomotif

GAC Honda akan Bangun Pabrik Mobil Listrik Baru, Kapasitas Produksinya 120.000 Unit Per Tahun

Dipublikasikan oleh Admin pada 27 Juni 2022


TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – GAC Honda Automobile, perusahaan patungan produksi dan penjualan mobil Honda di China akan membangun pabrik mobil listrik baru untuk meningkatkan jumlah model
electric vehicle (EV) dalam jajaran produknya.

Dikutip dari greencarcongress.com, Jumat (24/6/2022) pabrik baru GAC Honda akan dibangun di atas lahan seluas 400.000 m2 di Distrik Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Guangzhou, Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, Cina.

Pabrik tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2024 dengan kapasitas produksi tahunan 120.000 unit.

GAC Honda akan menginvestasikan sekitar 521 juta dolar AS untuk membangun pabrik mobil listrik baru tersebut.

Selain itu, dengan mengadopsi sejumlah teknologi produksi yang maju, GAC Honda akan berusaha menjadikannya sebagai pabrik EV yang sangat efisien, cerdas, dan rendah karbon.

Pabrik mobil listrik baru akan mendukung jajaran EV yang luas dan akan diluncurkan GAC Honda di tahun-tahun mendatang.

Ini juga akan berfungsi sebagai operasi inti produksi Honda EV di China, bersama dengan pabrik kendaraan listrik baru yang akan dibangun oleh Dongfeng Honda Automobile Co., Ltd. (Dongfeng Honda) dan direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2024.

Pada tahun 2024, ketika pabrik kendaraan listrik baru GAC Honda dan Dongfeng Honda mulai beroperasi, Honda akan memiliki total kapasitas produksi mobil tahunan dasar sebesar 1,73 juta unit.


Sumber: tribunnews.com

 

Selengkapnya
GAC Honda akan Bangun Pabrik Mobil Listrik Baru, Kapasitas Produksinya 120.000 Unit Per Tahun

Industri Otomotif

Pabrik Honda capai produksi ke-100.000

Dipublikasikan oleh Admin pada 27 Juni 2022


Pabrik PT Honda Prospect Motor (HPM) di Karawang, Jawa Barat, sejak beroperasi pada bulan Februari 2003 telah mencapai produksinya yang ke-100.000 pada tanggal 19 Januari 2007. Unit produksi pabrik PT HPM ke-100.000 ini merupakan salah satu tonggak sejarah bagi kiprah Honda di Indonesia.

“Pencapaian 100.000 unit produksi oleh pabrik Honda Karawang menjadi kebanggaan tersendiri bagi PT Honda Prospect Motor karena berhasil dicapai dalam waktu yang cukup singkat. Prestasi ini merupakan buah hasil kerja keras dan komitmen tinggi para karyawan yang didukung investasi peralatan produksi berteknologi tinggi demi memuaskan kebutuhan pelanggan akan produk yang berkualitas dan delivery yang tepat waktu,” papar Kenji Otaka, President Director PT HPM.

Semua lini produksi pabrik Honda Karawang didukung dengan peralatan berteknologi tinggi, yang memungkinkannya melakukan produksi dengan kapasitas dan kualitas tinggi. Pabrik ini telah dilengkapi teknologi robotic machinery yang digunakan dalam produksi Honda Jazz dan CR-V. Salah satu teknologi terbaru yang diterapkan di pabrik Honda di Karawang ini adalah Painting robot yang digunakan dalam proses pengecatan bodi mobil.

Dengan investasi sebesar 1.000.000 USD painting robot ini setiap harinya menghasilkan cat bodi dengan presisi ketebalan dan kualitas cat tingkat tinggi. Teknologi ini telah digunakan dalam produksi mobil Honda di pabrik Karawang sejak November 2006. Selain di proses pengecatan, teknologi robot dan mesin canggih juga digunakan dalam setiap tahap produksi mobil Honda, mulai dari proses welding, painting, assembling, hingga vehicle quality control, demi menghasilkan presisi produk yang tinggi dalam waktu lebih singkat.

Dengan fasilitas canggih tersebut yang ditunjang pula dengan kerjasama solid dan motivasi kuat, pabrik yang berdiri di area seluas 512.500 meter persegi ini telah menghasilkan produk-produk mobil yang telah diterima dengan baik di masyarakat.

Penerapan berbagai peralatan berteknologi canggih telah meningkatkan kapasitas produksi per hari di pabrik Honda Karawang. Saat mulai beroperasi di tahun 2003, kapasitas produksi pabrik Honda Karawang hanya sekitar 30 unit mobil per hari. Saat ini, pabrik ini mempunyai kapasitas produksi maksimum hingga 210 unit mobil setiap harinya.

honda-indonesia.com

Selengkapnya
Pabrik Honda capai produksi ke-100.000

Biografi

Soichiro Honda

Dipublikasikan oleh Admin pada 27 Juni 2022


Soichiro Honda (本田宗一郎 Honda Sō'ichirō, 17 November 1906 – 5 Agustus 1991) adalah seorang industrialis Jepang yang dilahirkan di HamamatsuShizuokaJepang.

Honda menghabiskan masa kecilnya membantu ayahnya dalam bisnis reparasi sepeda. Pada saat 15 tahun, tanpa pendidikan formal, Honda pindah ke Tokyo untuk mencari kerja. Dia bekerja magang di sebuah bengkel pada 1922, dan setelah mempertimbangkan pekerjaannya, ia tetap bekerja di sana selama enam tahun lagi sebelum kembali ke kampung halamannya untuk memulai usaha reparasi mobilnya pada 1928 dalam usia 22 tahun.

Honda menyukai balapan otomotif dan menciptakan rekor kecepatan pada 1936. Dia kemudian mengalami cedera dalam sebuah kecelakaan yang parah - tulangnya patah termasuk di kedua pergelangan tangannya - dan berhasil dibujuk istrinya untuk berhenti membalap. Honda lalu berkonsentrasi pada usahanya, dan pada 1937 dia pindah ke pembuatan cincin-piston dengan mendirikan Industri Berat Tokai Seiki (IBTS,Tokai Seiki Heavy Industry). Pada 1948 dia menjual IBTS kepada Toyota seharga 450.000 yen (kira-kira sama dengan 1 juta dolar AS jika diukur pada tahun 2003).

Pada 1948 Honda memulai produksi sepeda motor sebagai presiden Honda Corporation. Honda mengubah perusahaan tersebut menjadi sebuah perusahaan multinasional berharga milyaran yang memproduksi sepeda motor terlaris di dunia.

Honda tetap menjabat presiden perusahaan hingga dia pensiun pada 1973, kemudian tinggal sebagai direktur dan diangkat sebagai "penasehat tertinggi" pada 1983. Setelah pensiun Honda menyibukkan dirinya dengan pekerjaan yang berhubungan dengan Yayasan Honda. Dia meninggal pada 1991 karena gagal lever.

Perjalanan hidup dan kariernya

Soichiro Honda lahir sebagai anak pertama seorang pandai besi bernama Gihei Honda, pada 1906 di sebuah desa kecil bernama Komyo (sekarang bernama Tenryu), Jepang. Ia tidak mengenyam pendidikan formal memadai dan tidak cemerlang di sekolah. Namun memiliki semangat dan cita-cita yang sangat tinggi.

Berbagai literatur menyebutkan bahwa awal ketertarikannya pada dunia otomotif diawali pada usia yang sangat muda. Pada tahun 1922 dia bekerja pada bengkel Art Shokai, tidak meneruskan keahlian ayahnya sebagai seorang pandai besi. Pekerjaannya tidak langsung berhubungan dengan mesin seperti yang dia inginkan namun sebagai seorang tenaga cleaning service sambil mengasuh bayi dari pemilik bengkel, sampai pemilik bengkel menemukan bakat Honda yang sesungguhnya. Enam tahun kemudian dia dipercaya membuka bengkel cabang Art Shokai di Hamamatsu. bengkel itulah yang membuka jalan selanjutnya.

Awalnya, dia merasa bahwa bengkel miliknya adalah yang satu-satunya di kota itu, tetapi tak lama kemudian dia dihadapkan pada kenyataan bahwa dia tidak sendirian. Segera muncul pesaing-pesaing baru namun ia memiliki 2 langkah untuk memenangkan persaingan. Pertama ia menerima perbaikan yang ditolak sebelumnya oleh bengkel lainnya dan kedua adalah bekerja secepat mungkin sehingga pelanggan tidak butuh waktu lama untuk menunggu.

Namun Soichiro bukan tipe yang puas dengan satu keberhasilan. Dia banyak menginginkan gagasan yang perlu diwujudkan. Contohnya ide membuat velg dengan jari-jari logam menggantikan jari-jari kayu. Obsesinya membuat ring piston yang saat itu masih sulit untuk didapat. Masa itu, buatan luar negeri jarang yang sempurna dan sukar dibuat. Ring piston itulah yang membuat dirinya kembali ke sekolah pada usia 28 tahun setelah bergulat dengan berbagai macam percobaan, ring piston yang dibuatnya tidak sesuai harapannya. Butuh tiga tahun untuk mewujudkan proyek ring piston ini. Namun pada masa perang dunia akhirnya menjadi penyuplai industri militer.

Setelah perang usai, ia muncul ide memasang mesin pada sepeda yang merupakan cikal bakal sepeda motor di kemudian hari. Awalnya ia memanfaatkan mesin-mesin bekas perang. Sewaktu buatannya dijual, respon masyarakat luar biasa. Dagangannya cepat laku hingga mendorongnya untuk membuat sepeda motor.

Meski sepeda motornya sukses, Honda ternyata terbentur masalah finansial bahkan terancam bangkrut. Ia memang seorang penemu dan mekanik yang hebat namun tidak pandai mengelola keuangan. Inilah yang kemudian mempertemukan dengan Takeo Fujisawa.

Di mata karyawannya, Soichiro terkenal keras, bahkan tak jarang dia "main tangan" dalam arti yang sesungguhnya. Bekerja dengan Soichiro berarti ada dua pilihan: pindah ke perusahaan lain atau belajar dengannya. Selain mencintai dunia permesinan, Soichiro sendiri tergila-gila dalam dunia balap. Itu pula yang kemudian menjadi kunci suksesnya. Dari arena balap, dia mendapatkan masukan berharga bagi pengembangan produknya. Bahkan ketika baru memasuki dunia pembuatan mobil pada tahun 1962, hanya 2 tahun sesudahnya, ia langsung merealisasikan idamannya, terjun di arena Formula 1. Sedangkan di kancah produksi massal, Honda menelurkan produk yang sangat disukai pasar, hemat bahan bakar dan berkecepatan tinggi, yang menjadi trade mark Honda hingga sekarang. Ketika ia pensiun pada 1973, ia menyerahkan pimpinannya pada Kiyoshi Kawashima. Soichiro meninggal pada tahun 1991 di usia 84 akibat penyakit liver. Meninggalkan istrinya, Sachi dan seorang anak laki-laki serta dua anak perempuan.

Sumber: wikipedia

 

Selengkapnya
Soichiro Honda

Industri Otomotif

Honda

Dipublikasikan oleh Admin pada 27 Juni 2022


Honda Motor Company, Ltd. (Japanese: 本田技研工業株式会社 Hondasi Giken Kōgyō Kabushiki-gaisha, Hondasi Technology Research Institute Company, Limited) Tentang suara ini dengar (bantuan·info) (TYO7267) adalah produsen mobiltruksepeda motor dan skuter asal Jepang. Mereka juga membuat kendaraan segala medan (ATV)generator listrik, mesin kelautan, dan peralatan taman.

Honda didirikan pada 30 September 1948 oleh Soichiro Honda. Honda merupakan produsen sepeda motor terbesar di dunia sejak 1959,[3][4] dan juga produsen mesin pembakaran dalam terbesar dengan produksi lebih dari 14 juta unit tiap tahun.[5] Honda berhasil menggusur Nissan sebagai produsen mobil kedua terbesar di Jepang tahun 2001.[6][7] Honda juga menggusur Chrysler, untuk menjadi pabrikan mobil terbesar keempat di pasar AS.[8] Sekarang ini, Honda juga pabrikan mobil terbesar keenam di dunia. Pada 2004, perusahaan ini mulai memproduksi motor diesel, yang sangat tenang dan tidak membutuhkan penyaring untuk dapat melewati standar polusi.

Honda merupakan pabrikan Jepang pertama yang meluncurkan merek mobil mewahnya, menggunakan merk Acura untuk mobil mewahnya di Amerika Utara. Mobil Honda terkenal dengan daya tahan dan jarang rusak. Honda di Indonesia paling terkenal dengan sepeda motornya.

Honda bermarkas di Tokyo. Saham mereka diperdagangkan di Bursa Saham TokyoBursa Saham New York, dan juga perdagangan di OsakaNagoyaSapporoKyotoFukuokaLondonParis dan Swiss. American Honda Motor Co., bermarkas di Torrance, California.

Pada tahun 2013, Honda menginvestasikan sekitar 5,7% (US $ 6,8 miliar) dari pendapatannya untuk penelitian dan pengembangan. Pada tahun 2013 pula, Honda menjadi produsen mobil Jepang pertama yang menjadi eksportir bersih dari Amerika Serikat, mengekspor 108.705 model Honda dan Acura, sementara mengimpor hanya 88.357.

Sejarah

Sejak usia muda, pendiri Hondasi, Soichiro Honda (本田 宗一郎, Honda Sōichirō) memiliki minat besar dalam kendaraan bermotor. Dia bekerja sebagai mekanik di Art Shokai, di mana dia menyetel mobil dan dimasukkan kedalam balapan. Dia kemudian membuat desain piston dan menjualnya ke Toyota. Rancangan pertamanya ditolak, dan Soichiro bekerja keras untuk menyempurnakan desainnya, bahkan dia kembali sekolah dan menggadaikan perhiasan istrinya sebagai jaminan.

Produk

ACEEE juga menyatakan Civic GX sebagai mobil terhijau di Amerika selama tujuh tahun berturut-turut.[9]

Mesin

Mesin Honda pada kapal ponton

Meskipun Honda adalah perusahaan yang memproduksi mesin, namun mereka tak pernah memproduksi mesin V8 untuk kendaraan penumpang. Di akhir 1990-an, Honda mendapat tekanan dari dealernya di Amerika untuk membuat mesin V8.[10] Honda mulai memperhitungkan untuk membuat mesin V8 di pertengahan 2000-an untuk sedan Acura, mobil sport NSX, dan juga truk dan SUV di pasar Amerika. Program ini ternyata dibatalkan akhir 2008 dengan memperhitungkan aspek lingkungan dan kondisi ekonomi global yang memburuk.[11]

Pesawat

Artikel utama: Honda HA-420 HondaJet

Honda juga memproduksi pesawat dengan produk HA-420 HondaJet melalui salah satu divisinya yaitu Honda Aircraft Company.

ATV

Lihat pula: Honda Rincon

Honda juga memproduksi all-terrain vehicle (ATV).

Sumber: wikipedia.org

 

Selengkapnya
Honda

Industri Otomotif

Hyundai Motor Company

Dipublikasikan oleh Admin pada 25 Juni 2022


Hyundai Motor Company (Hangul: 현대자동차 주식회사; Hanja: 現代自動車株式會社) (Hangul: 현대; Hanja: 現代; MRHyŏndae,IPA: [hjə́ːndɛ],LSEHYUD), adalah sebuah perusahaan otomotif yang merupakan divisi dari Hyundai Motor Group dan merupakan produsen mobil terbesar di Korea Selatan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1967 oleh Chung Ju-yung dan bermarkas di Yangjae-dongSeocho-guSeoul. Perusahaan otomotif ini berkembang di Korea Selatan dan sanggup menembus pasar internasional yang sebelumnya dikuasai oleh pabrikan otomotif Jepang. Hyundai merupakan perusahaan otomotif dengan pertumbuhan penjualan tercepat di dunia. Hyundai bersama Kia, saat ini adalah produsen mobil terbesar keempat di dunia berdasarkan penjualan tahun 2010.[2] Tahun 2008, Hyundai (tanpa Kia) menempati posisi kedelapan di dunia.[3] Tahun 2010, Hyundai berhasil menjual 3,6 juta unit kendaraan di seluruh dunia.

Perusahaan ini mengoperasikan fasilitas produksi mobil terintegrasi terbesar dunia di Ulsan, Korea Selatan, yang mampu memproduksi 1.6 juta mobil tiap tahunnya.[4]

Hyundai berarti "zaman sekarang" dalam bahasa Korea.

Sejarah

Pabrik mobil terbesar di dunia milik Hyundai di Ulsan, Korea Selatan yang mampu memproduksi 1,6 juta unit kendaraan tiap tahunnya.

Chung Ju-yung mendirikan Hyundai Engineering and Construction Company pada 1947. Hyundai Motor Company kemudian didirikan pada 1967. Model pertama perusahaan ini adalah Cortina, hasil kerja sama dengan Ford Motor Company dan dipasarkan pada 1968. Ketika mereka pertama kali membuat mobil, Hyundai merekrut George Turnbull, mantan Direktur Manajemen Austin Morris di British Leyland. Ia juga merekrut 5 orang teknisi Inggris lainnya yaitu: Kenneth Barnett (desainer bodi), insinyur John Simpson dan Edward Chapman, John Crosthwaite (insinyur sasis), serta Peter Slater (kepala insinyur pengembangan).[5][6][7][8] Pada 1975, mobil Korea pertama, Pony dipasarkan. Didesain oleh Giorgio Giugiaro dan teknologi powertrain dari Mitsubishi. Hyundai mulai mengekspor Pony pada tahun berikutnya ke Ekuador dan negara-negara Benelux..

Tahun 1991, Hyundai sukses mengembangkan mesin bensinnya sendiri (4 silinder Alpha) dan sistem transmisinya sehingga mereka tidak bergantung lagi pada perusahaan lain.

Tahun 1983, Hyundai mulai mengekspor Pony ke Kanada tetapi tidak ke Amerika Serikat karena tidak memenuhi standar emisi disana. Penjualan Pony di Kanada sangat bagus, dan menjadi satu dari penjualan mobil paling top di pasar Kanada. Pony menawarkan kualitas yang setara dengan harga yang murah.

Pada tahun 1986, Hyundai mulai menjual produknya di Amerika Serikat, dan Hyundai Excel dinominasikan sebagai Produk Terbaik di urutan ke 10 oleh Majalah Fortune. Hyundai juga memproduksi mobil dengan teknologinya sendiri mulai tahun 1988, dimulai dari Hyundai Sonata.

Pada tahun 1996, Hyundai Motors India Limited didirikan di Irrungattukotai di dekat ChennaiIndia.[9]

Pada tahun 1998, Hyundai mencoba untuk merombak citranya dalam rangka membangun dirinya untuk menjadikan dirinya sebuah perusahaan kelas dunia. Chung Ju-Yung menyerahkan kepemimpinan Hyundai ke anaknya, Chung Mong-Koo pada tahun 1999.[10] Perusahaan induk Hyundai, Hyundai Motor Group, menginvesasi besar-besaran dalam kualitas, desain, produksi, dan riset jangka panjang terhadap kendaraannya. Perusahaan ini memberikan garansi 10-tahun atau 100.000 mil kepada mobil-mobil yang dijual di Amerika Serikat dan membuat kampanye marketing yang agresif.

Pada tahun 2004, Hyundai berada pada posisi kedua pada survei/studi yang dilakukan J.D. Power and Associates dalam hal kualitas. Hyundai saat ini merupakan satu dari 100 merek paling bernilai di dunia. Sejak tahun 2002, Hyundai juga menjadi salah satu sponsor resmi Piala Dunia FIFA.

Pada tahun 2006, pemerintah Korea Selatan melakukan investigasi terhadap pemimpin Hyundai, Chung Mong Koo, atas dugaan korupsi. Pada tanggal 28 April 2006, Chung ditangkap dan dikenakan tuduhan penggelapan sebesar 100 miliar Won (US$ 106 juta).[11] Sebagai penggantinya, wakil Chairman dan CEO Hyundai, Kim Dong-jin, menggantikan posisinya sebagai kepala perusahaan.

Tanggal 30 September 2011, Yang Seung Suk mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan CEO Hyundai Motor Co. Pada masa penggantian ini, Chung Mong-koo dan Kim Eok-jo akan berbagi tugas posisi CEO.[12]

Penelitian dan pengembangan

Hyundai mempunyai 6 pusat pengembangan di seluruh dunia, yaitu di Korea (3), Jerman, Jepang, dan India. Sebagai tambahan, Hyundai juga mempunyai 1 pusat desain di California, Amerika Serikat, yang khusus ditujukan untuk pengembangan desain mobil Hyundai di Amerika Serikat [13]

Bisnis

Lihat pula: Hyundai

Pada tahun 1998, setelah terjadi guncangan pada industri otomotif Korea yang disebabkan karena over-ambisius dan krisis finansial Asia, Hyundai mengakuisisi Kia Motors. Tahun 2000, mereka juga membentuk aliansi strategis dengan Daimler-Chrysler dan memisahkan diri dari Hyundai Group . Tahun 2001, Daimler-Hyundai Truck Corporation terbentuk. Tapi, pada tahun 2004, Daimler-Chrysler mendivestasikan 10,5% sahamnya di perusahaan tersebut dengan nilai 900 juta Dollar AS.

Hyundai telah menginvestasikan diri untuk membangun pabrik di Amerika Utara, India, Republik Ceko, Pakistan, China, dan Turki, beserta fasilitas penelitian dan pengembangan di Eropa, Asia, Amerika Utara, dan Pasifik. Tahun 2004, Hyundai Motor Company berhasil membukukan penjualan dengan nilai 57,2 miliar Dollar AS di Korea Selatan dan menjadikannya sebagai perusahaan kedua terbesar di negara tersebut. Penjualan Hyundai tahun 2005 mencapai 2.533.695 unit di seluruh dunia, naik 11% dari tahun sebelumnya. Hyundai menargetkan pada tahun 2006 mereka dapat menjual 2,7 juta unit kendaraan. Pada tahun 2007, penjualan mereka telah mencapai 3.961.629 unit di seluruh dunia dan berhasil melewati FiatChrysler, PSA/PeugeotNissan, dan Honda.

Kendaraan Hyundai dijual di 193 negara di dunia dengan jaringan sebesar 5.000 dealer dan ruang pamer (showroom). Setelah tahun 2009, Hyundai merupakan perusahaan otomotif terbesar keempat di dunia.[14]

Merek Hyundai sendiri nilainya terus naik dan berada pada posisi ke-65 pada tahun 2007 sebagai "Best Global Brands" oleh survei yang dilakukan Interbrand and Business Week. Nilainya sekitar 5 miliar Dollar AS. Persepsi publik tentang Hyundai telah berubah seiring dengan peningkatan kualitas pada produk-produk Hyundai. Pada tahun 2011, merek ini mencatatkan pertumbuhan penjualan tertinggi di dunia untuk 2 tahun berturut-turut

Hyundai di Amerika Utara

Hyundai Genesis, pemenang North American Car of the Year 2009.

Hyundai Sonata generasi ke-6, terpilih sebagai mobil paling aman dari Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) di Amerika Serikat.[15] .

Hyundai Elantra, pemenang North American Car of the Year pada ajang Detroit Auto Show 2012.

Hyundai Tiburon, dikenal juga dengan nama Tuscani di Korea Selatan dan Hyundai Coupe di Inggris/Indonesia. Produksi model ini dihentikan sejak tahun 2008.

Hyundai Veloster adalah mobil sport kompak 3 pintu. Diproduksi pertama kali tahun 2011 dan sebagai pengganti Hyundai Tiburon.

Hyundai Tucson, dikenal juga dengan nama ix35 di Eropa dan Brasil.

Hyundai Santa Fe memenangkan Top Pick oleh majalah Consumer Reports tahun 2008.

Hyundai Universe Space Luxury, mobil wisata Hyundai yang paling modern saat ini. Penerus Hyundai Aero.

Amerika Serikat

Hyundai mulai menjual mobilnya di Amerika Serikat pada tanggal 20 Februari 1986 dengan model, Hyundai Excel. Waktu itu, Excel ditawarkan dalam berbagai trim dan model bodi. Pada tahun itu, Hyundai mencatatkan rekor penjualan mobil terbanyak pada tahun pertama bisnisnya di Amerika Serikat, dengan angka 168.882 unit.

Awalnya diterima baik, kemudian kelemahan-kelemahan dari Excel mulai tampak, seperti; pemotongan ongkos produksi menyebabkan kualitas mobil ini buruk. Karena reputasi yang buruk mengenai kualitas ini, dengan cepat penjualan Hyundai turun drastis, dan banyak dealer hanya mendapatkan dana dari memperbaiki mobil atau membiarkan saja produk mereka. Pada suatu titik, Hyundai menjadi bahan hinaan banyak pihak, sampai-sampai David Letterman juga memasukkannya sebagai bahan candaan dalam acaranya.[16]

Sebagai bentuk respon, Hyundai mulai menginvestasikan dananya untuk pengembangan desain, kualitas, produksi, dan penelitian untuk kendaraannya. Hyundai memberikan garansi 10 tahun atau 100.000-mil (160.000 km) untuk powertrain (dikenal sebagai Hyundai challenge) pada kendaraan-kendaraannya yang dijual di Amerika Serikat. Pada tahun 2004, penjualan Hyundai kembali meningkat drastis dan reputasi Hyundai pun membaik. Pada tahun 2004 juga, Hyundai seimbang dengan Honda dalam hal kualitas pada survei/studi yang dilakukan oleh J.D. Power and Associates, dengan 102 masalah per 1000 kendaraan. Hal ini menjadikan Hyundai di peringkat kedua dalam industri otomotif, hanya di belakang Toyota, dalam hal kualitas kendaraan. Perusahaan ini kemudian menempati posisi ketiga dalam survei J.D. Power pada tahun 2006, di belakang Porsche dan Lexus.[17] Hyundai berada pada posisi keempat dalam hal "Perusahaan Paling Disegani di Dunia" oleh CNN pada tahun 2011, di belakang BMW (Bayerische Motoren Werke), Volkswagen, and Daimler.

Hyundai terus menginvestasikan dananya di Amerika Serikat seiring dengan semakin populernya produk mereka. Pada tahun 1990, Hyundai meluncurkan Pusat Desain Hyundai di Fountain Valley, California. Pusat ini kemudian pindah ke fasilitas senilai 30 juta dolar di Irvine, California tahun 2003, dan namanya menjadi Pusat Teknik dan Desain Hyundai Kia Motors. Selain studio desain, di fasilitas ini dulunya juga terdapat Hyundai America Technical Center, Inc. (HATCI yang diluncurkan tahun 1986), divisi yang khusus bertanggung jawab masalah teknis Hyundai di A.S. Saat ini Hyundai America Technical Center pindah ke fasilitas seluas 200.000-kaki-persegi (19.000 m2) senilai 117 juta dolar di Superior Township, Michigan (dekat Ann Arbor). Pada tahun itu juga, HATCI juga mengumumkan bahwa mereka akan mengembangkan operasi tekniknya di Michigan dan berencana menambah 600 insinyur dan karyawan teknik lainnya dalam 5 tahun ke depan. HATCI juga mempunyai kantor di California dan Alabama.

Hyundai America Technical Center menyelesaikan konstruksi fasilitas seluas 4.300-ekar (17 km2) di California City, California tahun 2004. Fasilitas ini terletak di Gurun Mojave dan terdapat lintasan oval sepanjang 64-mil (103 km),[4] sebuah Vehicle Dynamics Area, tempat pengetesan pengendalian, jalanan bukit buatan, dan beberapa jenis jalan lainnya. Fasilitas ini bernilai 50 juta dolar AS.[18] Hyundai juga menyesaikan pabrik perakitan di pinggiran Montgomery, Alabama tahun 2004, dengan pembukaan resmi tanggal 20 Mei 1005. Pabrik ini sendiri menghabiskan dana 1,1 miliar dolar AS. Pabrik yang mempunyai 2.000 karyawan ini memproduksi Hyundai Sonata dan Hyundai Santa Fe. Pabrik ini merupakan percobaan kedua Hyundai untuk memproduksi mobil di Amerika Utara sejak pabrik mereka di Quebec, Kanada, tutup tahun 1993.

Pada tahun 2006, J.D. Power and Associates memposisikan Hyundai pada posisi ketiga, di belakang Porsche dan Lexus, dalam hal kualitas.[19] Peringkat ini jatuh ke posisi ke-12 tahun 2007.[20] Pada tahun 2009, Hyundai juga berhasil menyabet penghargaan merek non-premium terbaik pada studi J.D. Power and Associates.[21]

Pada ajang New York International Auto Show 2007, Hyundai memperkenalkan sedan mewah berpenggerak roda belakang (FR) dengan mesin V8 yang disebut dengan Concept Genesis untuk diposisikan di atas Azera/Grandeur pada jajaran mobilnya. Mobil konsep ini memulai debutnya pada pertengahan tahun 2008. Hyundai Genesis merupakan mobil berpenggerak roda belakang pertama Hyundai setelah sebelumnya mereka hanya memproduksi mobil berpenggerak roda depan.[22]

Hyundai di India

Hyundai Motor India Limited saat ini adalah eksportir mobil kedua terbesar di India.[23] Hyundai menjadikan India sebagai basis perakitan globalnya untuk mobil-mobil kecil. Hyundai juga menjual beberapa model di India, beberapa diantaranya yang populer adalah Santro Xing, i10, dan i20. Model lainnya misalnya Getz PrimeAccentTerracanElantra (Dihentikan), Verna generasi kedua, TucsonSanta Fe, dan Sonata Transform. Hyundai juga mempunyai 2 pabrik di India yang berlokasi di Sriperumbudur, negara bagian Tamil Nadu. Kedua pabrik itu mempunyai kapasitas total 600.000 unit per tahunnya. Pada tahun 2007, mereka juga membuka fasilitas penelitian dan pengembangan di Hyderabad Andhra pradesh, memperkerjakan sekitar 450 insinyur dari negara tersebut.

Hyundai di Eropa

Pada bulan November 2008, Hyundai membuka pabrik Eropa pertamanya di Nošovice, Republik Ceko, diikuti dengan investasi sebesar 1 miliar Euro dan 2 tahun masa pembangunan.[24][25] Pabrik ini digunakan untuk membuat i30 yang dijual untuk pasar Eropa dan mempunyai kapasitas produksi 300.000 unit dalam setahun.[26] Pabrik baru Hyundai terletak 90 km sebelah utara dari Fasilitas Desain dan Pengembangan milik Kia Motors di Slowakia.

Hyundai di Turki

Pembukaan pabrik pertama Hyundai di Turki yang berlokasi İzmit diselesaikan bulan September 1997. Karena permintaan semakin membesar, Hyundai membuka pabrik lagi di Kozyatağı, dengan kolaborasi dengan Isuzu Anadol. Joint venture Hyundai di Turki dikenal dengan nama Hyundai Assan Otomotiv.

Hyundai di Mesir

Mobil-mobil Hyundai juga dibuat di Mesir oleh perusahaan lokal Ghabbour Group yang berlokasi di Kairo. Hyundai mempunyai banyak model yang dijual di Mesir, beserta dengan beberapa model yang hanyatersedia di pasar Mesir. Dulunya, mereka juga merakit model Hyundai semacam Verna.

Hyundai di Rusia

Di Rusia, produksi mobil-mobil Hyundai seperti AccentSonataHyundai ElantraHyundai Santa Fe, dilakukan di pabrik TagAZ di Taganrog.[27] Pada tahun 2007, mereka juga mulai membangun pabrik mobil di Saint Petersburg dengan kapasitas per tahun 100.000 mobil. Pabrik ini selesai pada tahun 2010.[28]

Hyundai di China

Saat ini, Hyundai bekerjasama dengan partnernya di China Beijing Automobile Industry Holding Co. untuk mengembangkan mobil listrik yang hanya dijual di China.[29][30]

Beijing Hyundai

Joint venture dengan Beijing Automotive Group,[31] Beijing Hyundai Motor memproduksi banyak kendaraan Hyundai[butuh rujukan] beserta dengan beberapa model lainnya yang hanya ada Cina.[32] Perusahaan ini berhasil menjual 700.000 mobil penumpang pada tahun 2010.[33] SUV Hyundai sendiri diproduksi oleh perusahaan yang berbeda.

Kerjasama Hawtai

Antara tahun 2002[34]-2010[35] Hawtai Motor membuat model China dari Hyundai Matrix,[36] Hyundai Santa Fe,[34][37] dan Hyundai Terracan.[34][37] Santa Fe adalah SUV paling laris kelima di China tahun 2010,[38] dan beberapa model yang dibuat Hawtai mungkin berbeda dengan pasar negara lainnya.[39]

Hyundai di Jepang

Meskipun penjualan Hyundai naik pesat di dunia, tetapi di Jepang mereka tak mampu berbuat banyak. Hyundai hanya berhasil menjual 15.000 unit mobil dari tahun 2001 sampai 2009.[40] Mereka mengeluarkan pengumuman pada bulan November 2009 yang berisi menarik semua produk mobil penumpangnya dari pasar Jepang dan hanya berfokus pada mobil komersial saja.[40] Mereka juga berkata bahwa mungkin untuk kembali ke pasar Jepang jika keadaan pasarnya sudah kondusif.[41]

Hyundai di Filipina

Saat ini Hyundai berada pada posisi ketiga di pasar mobil Filipina. Model yang dijual antara lain Getz, i10, Accent, SantaFe, Sonata, dan Grand Starex. Penjualan Hyundai tahun 2009 sekitar 11.086 unit dan pada tahun berikutnya 20.712 unit, meningkat hampir dua kali lipat.

Hyundai di Selandia Baru

Penjualan Hyundai di Selandia Baru pada tahun 2011 naik 27% dibandingkan tahun 2010.[42]

Hyundai di Indonesia

Hyundai hadir pertama kali di Indonesia pada tahun 1995 melalui Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) PT. Citra Mobil Nasional. Saat itu, Hyundai meluncurkan satu model, Elantra, dari pabrik perakitan di Bekasi Barat yang berkapasitas 10.000 unit setahun.[43] Saat ini, produk Hyundai yang ada di Indonesia antara lain AvegaGrand AvegaH-1/StarexSonatai10Hyundai New Elantra (hanya di pakai oleh kepolisian), dan Tucson. Sebelumnya, model-model yang pernah dijual antara lain Accent, Atoz, Matrix, Getz, Coupe, Grandeur/Azera, Santa Fe, dan i20. Hyundai Grand Avega dihentikan penjualannya bulan April 2012 karena hadirnya i20.[44]

Selengkapnya
Hyundai Motor Company

Industri Otomotif

Mobil listrik

Dipublikasikan oleh Admin pada 25 Juni 2022


Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lainnya. Mobil listrik sangat populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, tapi kemudian popularitasnya meredup karena teknologi mesin pembakaran dalam yang semakin maju dan harga kendaraan berbahan bakar bensin yang semakin murah. Krisis energi pada tahun 1970-an dan 1980-an pernah membangkitkan sedikit minat pada mobil-mobil listrik, tapi baru pada tahun 2000-an lah para produsen kendaraan baru menaruh perhatian yang serius pada kendaraan listrik listrik. Hal ini disebabkan karena harga minyak yang melambung tinggi pada tahun 2000-an serta banyak masyarakat dunia yang sudah sadar akan buruknya dampak emisi gas rumah kaca.[1][2] Sampai bulan November 2011, model-model listrik yang tersedia dan dijual di pasaran beberapa negara adalah Tesla RoadsterREVAiRenault Fluence Z.E.BuddyMitsubishi i MiEVTazzari ZeroNissan LeafSmart EDWheego Whip LiFeMia listrik, dan BYD e6. Nissan Leaf, dengan penjualan lebih dari 20.000 unit di seluruh dunia (sampai November 2011),[3] dan Mitsubishi i-MiEV, dengan penjualan global lebih dari 17.000 unit (sampai Oktober 2011), adalah kedua mobil listrik paling laris di dunia.[4]

Mobil listrik memiliki beberapa kelebihan yang potensial jika dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa. Yang paling utama adalah mobil listrik tidak menghasilkan emisi kendaraan bermotor.[5][6][7] Selain itu, mobil jenis ini juga mengurangi emisi gas rumah kaca karena tidak membutuhkan bahan bakar fosil sebagai penggerak utamanya.[1][2] Pada akhirnya, ketergantungan minyak dari luar negeri pun berkurang, karena bagi beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan banyak negara Eropa, kenaikan harga minyak dapat memukul ekonomi mereka.[1][8][9] Bagi negara berkembang, harga minyak yang tinggi semakin memberatkan neraca pembayaran mereka, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi mereka.[10][11] Keuntungan lainnya ialah mobil listrik tidak menimbulkan kebisingan polusi suara karenanya dapat bermanfaat bagi lingkungan.[12]

Meskipun mobil listrik memiliki beberapa keuntungan potensial seperti yang telah disebutkan di atas, tapi penggunaan mobil listrik secara meluas memiliki banyak hambatan dan kekurangan.[1][2] Sampai pada tahun 2011, harga mobil listrik masih jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa dan kendaraan listrik hibrida karena harga baterai ion litium yang mahal.[13] Meskipun begitu, saat ini harga baterai mulai turun karena mulai diproduksi dalam jumlah besar.[14] Faktor lainnya yang menghambat tumbuhnya penggunaan mobil listrik adalah masih sedikitnya stasiun pengisian untuk mobil listrik, ditambah lagi ketakutan pengendara akan habisnya isi baterai mobil sebelum mereka sampai di tujuan. Beberapa pemerintah di beberapa negara di dunia telah menerbitkan beberapa insentif dan aturan untuk menanggulangi masalah ini, yang tujuannya untuk meningkatkan penjualan mobil listrik, untuk membiayai pengembangan teknologi mobil listrik sehingga harga baterai dan komponen mobil bisa semakin efisien. Pemerintah Amerika Serikat telah memberikan dana hibah sebesar US$2,4 miliar untuk pengembangan mobil listrik dan baterai.[15] Pemerintah Tiongkok mengumum kan bahwa mereka akan menyediakan dana sebesar US$15 miliar untuk memulai industri mobil listrik di negaranya.[16] Beberapa pemerintah lokal dan nasional di banyak negara telah menerbitkan kredit pajak, subsidi, dan banyak insentif lainnya untuk mengurangi harga mobil listrik dan mobil plug-in.[17][18][19][20]

Di negara Indonesia sendiri, pada tanggal 1 April 2012 pemerintah kucurkan 100 miliar rupiah untuk riset mobil listrik.[21] Lalu pada tanggal 10 Juni 2013 pemerintah tegaskan kendaraan listrik bebas pajak.[22] Dan kemudian pada tanggal 12 Juni 2013 Zbee dari Swedia resmi membuka pabrik kendaraan listrik dengan nama PT Lundin Industry, yang terletak di Kota Banyuwangi, Jawa Timur, dan target produksi minimal 100.000 unit per tahun.[23]

Sejarah

Mobil listrik Jerman, 1904, dengan sopir di atas

Artikel utama: Sejarah mobil listrik

Mobil listrik populer pada pertengahan abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika listrik masih dipilih sebagai penggerak utama pada kendaraan. Hal ini disebabkan karena mobil listrik menawarkan kenyamanan dan pengoperasian yang mudah yang tidak dapat dicapai oleh kendaraan-kendaraan bermesin bensin saat itu. Perkembangan teknologi pembakaran dalam yang semakin maju, terutama di starter listriknya, lambat laun mengurangi popularitas mobil listrik. Hal ini ditambah dengan kemampuan mobil bensin dapat menempuh jarak yang lebih jauh, pengisiasn bensin yang lebih cepat, dan infrastruktur pengisian semakin bertambah, ditambah dengan sistem produksi massal yang diterapkan oleh Ford Motor Company, membuat harga mobil bensin turun drastis sampai setengah harga mobil listrik. Mobil listrik pun menjadi semakin tidak populer, dan secara total menghilang dari pasaran, terutama di pasaran gemuk seperti Amerika Serikat, pada tahun 1930-an. Bagaimanapun juga, pada tahun-tahun belakangan ini, semakin banyak orang yang sadar akan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh mobil berbahan bakar bensin, ditambah harga bensin yang mahal dan terus naik, membuat mobil listrik kembali diminati. Mobil listrik jauh lebih ramah lingkungan dari mobil bensin, biaya perawatan lebih murah, ditambah teknologi baterai yang semakin maju. Kekurangannya adalah harga mobil listrik saat ini masih mahal. Mobil listrik saat ini mulai mendapatkan lagi popularitasnya di beberapa negara di dunia setelah sekian lama menghilang dari peradaban.

1890-an sampai 1900-an: Awal sejarah

Sebelum masanya mesin pembakaran dalam, mobil listrik telah memegang banyak rekor kecepatan dan jarak. Di antara semua rekor ini, salah satu yang paling terkenal adalah pemecahan rekor kecepatan 100 km/h (62 mph) oleh Camille Jenatzy pada tanggal 29 April 1899. Ia menggunakan kendaraannya yang berbentuk roket Jamais Contente, dengan kecepatan maksimal 10.588 km/h (6.579 mph). Sebelum tahun 1920-an, mobil listrik bersaing ketat dengan mobil berbahan bakar bensin.[24]

Thomas Edison dan sebuah mobil listrik tahun 1913 (sumber dari National Museum of American History)

Tribelhorn 1908

Dimulai pada tahun 1896 untuk mengatasi masalah infrastruktur pengisian yang kurang, sebuah jasa pelayanan penggantian baterai dimulai oleh perusahaan Hartford Electric Light Company untuk truk listrik. Pemilik kendaraan membeli kendaraannya dari General Electric Company (GVC) tanpa baterai dan membeli baterainya di Hartford Electric dengan sistem baterai yang dapat diganti-ganti. Pemilik kendaraan akan dikenai biaya servis bulanan dan biaya perjalanan per milnya untuk biaya perawatan truknya. Jasa pelayanan ini tersedia pada tahun 1910 sampai 1924 dan menempuh total jarak sekitar 6 juta mil. Pada tahun 1917, sebuah perusahaan di Chicago menjalankan servis pelayanan serupa untuk pemilik mobil Milburn Light Electric yang juga membeli kendaraannya tanpa baterainya.[25]

Pada tahun 1897, mobil listrik mulai dipakai sebagai kendaraan komersial di Amerika Serikat sebagai armada taksi listrik New York City, taksi ini dibuat oleh Electric Carriage dan Wagon Company Philadelphia. Mobil-mobil listrik di Amerika Serikat diproduksi oleh Anthony Electric, BakerColumbiaAndersonFritchleStudebakerRikerMilburn, dan beberapa perusahaan lainnya di awal abad ke-20.

Meskipun memiliki kecepatan yang rendah, tapi mobil listrik memiliki banyak kelebihan dibandingkan kompetitornya di awal 1900-an. Mobil listrik tidak menimbulkan getaran, mobil listrik juga tidak mengeluarkan gas buang yang berbau, dan tidak berisik bila dibandingkan dengan mobil bensin. Selain itu, mobil listrik tidak memerlukan perpindahan gigi, dimana pada mobil bensin hal inilah yang menjadi penghambat besar dalam mengemudikannya. Mobil listrik pada masa itu juga digunakan oleh orang-orang kaya yang menggunakannya sebagai mobil kota, sehingga keterbatasan jarak bukanlah hambatan besar. Kelebihan lainnya, mobil listrik juga tidak membutuhkan usaha keras untuk menyalakannya, tidak seperti mobil bensin yang membutuhkan tuas tangan untuk menyalakan mobilnya. Mobil listrik pada masa itu dianggap sebagai mobil yang cocok untuk pengemudi wanita karena kemudahan dalam mengoperasikannya.

Henney Kilowatt, mobil listrik buatan tahun 1961 yang berbasis Renault Dauphine

Pada tahun 1911, New York Times menyatakan bahwa mobil listrik adalah kendaraan "ideal" karena lebih bersih, lebih senyap, dan lebih hemat daripada mobil bensin.[26]

1990-an sampai sekarang: Kembalinya minat publik[sunting | sunting sumber]

Artikel utama: Sejarah kendaraan listrik: Kembalinya minat publik

Krisis energi pada tahun 1970-an dan 1980-an menimbulkan kembalinya minat masyarakat akan mobil listrik. Pada awal 1990-an, California Air Resources Board (CARB) mulai menekan para pabrikan otomotif untuk mulai membuat mobil yang efisien dalam baqhan bakar, rendah emisi, dengan tujuan akhirnya adalah membuat kendaraan emisi nol seperti kendaraan listrik.[1][27] Sebagai respons, beberapa pabrikan mencoba membuat mobil listrik mereka masing-masing, seperti Chrysler TEVan, truk pikap Ford Ranger EVGM EV1, pikap S10 EV, hatchback Honda EV Plus, miniwagon Altra EV, dan Toyota RAV4 EV. Mobil-mobil ini akhirnya ditarik peredarannya di pasar Amerika Serikat.[28]

Nissan Leaf pertama yang diantarkan ke konsumen di A.S. di jalanan San Francisco

Resesi ekonomi global pada akhir tahun 2000-an membuat banyak produsen otomotif dunia meninggalkan mobil-mobil SUV yang besar dan boros, dan beralih ke mobil-mobil kecil, hibrida, dan mobil listrik. Perusahaan otomotif asal CaliforniaTesla Motors, memulai pengembangan Tesla Roadster pada tahun 2004, dan kemudian diluncurkan ke publik pada tahun 2008. Sampai bulan Januari 2011, Tesla telah berhasil menjual 1.500 unit Roadster di 31 negara.[29] Mitsubishi i MiEV diluncurkan untuk penggunaan armada di Jepang bulan Juli 2009, dan mulai dijual pada perseorangan pada bulan April 2010.[30][31][32] i Miev mulai dijual di Hong Kong bulan Mei 2010,[33] dan Australia mulai Juli 2010.[34]

Penjualan Nissan Leaf di Jepang dan Amerika Serikat dimulai pada bulan Desember 2010, meskipun di awal peluncurannya hanya tersedia di beberapa kawasan saja dengan jumlah yang terbatas pula.[35][36][37] Sampai bulan September 2011, mobil-mobil listrik yang dijual di pasaran adalah REVAiBuddyCitroën C1 ev'ieTransit Connect ElectricMercedes-Benz Vito E-CellSmart ED, dan Wheego Whip LiFe.

Perbandingan dengan kendaraan bermesin pembakaran dalam[sunting | sunting sumber]

Saat ini, target terpenting dari kendaraan listrik adalah mengatasi masalah di bidang pengembangan, produksi, dan operasinya yang tinggi bila dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam sejenis.

Harga

Penjualan Mitsubishi i MiEV ke publik dimulai di Jepang pada bulan April 2010, Hongkong pada bulan Mei 2010, dan Australia pada bulan Juli 2010.

Mobil listrik pada umumnya lebih mahal daripada mobil bermesin pembakaran dalam. Alasan utamanya adalah mahalnya harga baterai. Para pembeli mobil di AS dan Inggris terlihat tidak mau untuk mengeluarkan uang mereka lebih banyak untuk mobil listrik.[38][39] Hal ini pun menyebabkan tersendatnya transisi dari mobil bensin ke mobil listrik. Sebuah survei yang dilakukan oleh Nielsen untuk Financial Times menunjukkan bahwa 65% orang Amerika dan 76% orang Inggris tidak mau mengeluarkan uang lebih banyak dari apa yang mereka keluarkan untuk mobil bensin.[40] Sebuah laporan oleh J.D. Power and Associates juga mengklaim bahwa 50% pembeli mobil di Amerika tidak mau membeli kendaraan hijau jika harganya 5.000 dolar lebih mahal dari kendaraan bensin sejenis, meskipun mereka juga mengkhawatirkan lingkungan.[41]

Perusahaan mobil listrik Tesla Motors menggunakan teknologi baterai komputer jinjing sebagai baterai yang mereka gunakan di mobil listrik mereka. Baterai ini 3 sampai 4 kali lebih murah bila dibandingkan dengan baterai mobil listrik biasa yang dipakai perusahaan mobil lainnya. Baterai konvensional menghabiskan 700-800 dolar AS per kilowatt jam, sedangkan baterai yang menggunakan sel dari komputer jinjing hanya 200 dolar AS saja. Pada akhirnya, hal ini memungkinkan turunnya harga mobil listrik yang menggunakan teknologi dari Tesla seperti Toyota RAV4 EVSmart ED, dan Model X.[42][43][44] New York Times sendiri mengestimasi harga baterai berkisar antara US$400 sampai US$500 per kilowatt-jam.[45]

Saat ini, Nissan LEAF adalah mobil listrik paling murah di Amerika Serikat, dengan harga awal adalah US$32,780 yang kemudian berkurang menjadi US$25,280 setelah dikurangi pajak federal sebesar US$7,500. Harga mobil ini kemudian turun lagi di California menjadi US$20,280 setelah pemerintah negara bagian itu memberikan pemotongan pajak sebesar US$5,000. Pemotongan pajak serupa juga diberikan di beberapa daerah lainnya.

Sedan listrik Renault Fluence Z.E. 5 pintu akan dijual dengan harga awal dibawah 20.000 dolar AS. Harga ini belum termasuk pemotongan pajak dari pemerintah AS.[46] Mobil ini akan dijual tanpa baterai, maka harganya jauh lebih murah. Para pembeli mobil ini nantinya akan mengkontrak baterai mobilnya dari perusahaan Better Place.

Biaya perawatan

Tesla Roadster yang dijual di AS dan Eropa memiliki jarak tempuh sekitar 245 mil sekali pengisian baterainya.

Besar biaya perawatan dari mobil listrik sebagian besar adalah biaya perawatan dan penggantian baterainya. Sebuah mobil listrik hanya memiliki 5 suku cadang bergerak pada motor listriknya, bandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam yang memiliki ratusan suku cadang bergerak.[47] Baterai mobil listrik harganya sangat mahal tapi biaya perawatannya sangat kecil, apalagi dengan baterai Lithium yang saat ini banyak digunakan.

Untuk menghitung berapa biaya per kilometer dari mobil listrik maka penting untuk menetapkan berapa nilai pakai baterai. Untuk menetapkan nilai ini merupakan hal yang sulit dikarenakan fakta yang menunjukkan bahwa kapasitas baterai akan berkurang sedikit demi sedikit setiap kali pengisian ulang. Umur baterai dikatakan habis apabila si pemilik mobil merasa bahwa kemampuan baterainya sudah tidak dapat diandalkan lagi. Meskipun secara pemakaian sudah "habis", tapi baterai bekas pakai ini masih memiliki nilai guna karena masih dapat dipakai untuk tujuan lainnya atau mungkin didaur ulang kembali.

Karena baterai pada mobil listrik terdiri dari banyak sel-sel individu yang pemakaiannya tidak merata, maka mengganti sel yang sudah rusak secara periodik dapat mempertahankan jarak tempuh kendaraan.

Baterai Tesla Roadster yang besar diklaim oleh pabrikan dapat bertahan selama 7 tahun dengan pemakaian normal. Harga baterai ini sekitar US$12,000.[48][49] Jika mobil ini dikendarai 40 mil (64 km) per harinya dalam 7 tahun maka totalnya adalah 102.200 mil (164.500 km) sehingga biaya perawatan baterai ini per 1 mil (1,6 km) adalah US$0,1174 per 1 mil (1,6 km) atau US$4,70 per 40 mil (64 km).

Pada tahun 2010, Pemerintah Amerika Serikat mengestimasi bahwa baterai dengan jarak tempuh 100 mil (160 km) kira-kira harganya US$33,000. Sebagian publik masih mengkhawatirkan ketahanan dan masa pakai baterai.[50]

Listrik vs. bahan bakar hidrokarbon

Tesla Roadster menggunakan listrik sebanyak 17,4 kW⋅h/100 km (0,63 MJ/km; 0,280 kW⋅h/mi),[51] sedangkan EV1 sebanyak 11 kW⋅h/100 km (0,40 MJ/km; 0,18 kW⋅h/mi).[52] Mobil listrik lainnya seperti Nissan Leaf menggunakan listrik sebesar 21,25 kW⋅h/100 km (0,765 MJ/km; 0,3420 kW⋅h/mi), yang diukur oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (US EPA).[53] Perbedaan ini menggambarkan perbedaan desain dan target pemakaian kendaraan, serta standar tes yang beraneka ragam. Pada dasarnya, penggunaan energi mobil listrik itu sendiri sangat tergantung dari kondisi alam dan gaya mengemudi. Nissan sendiri mengestimasikan bahwa ongkos perawatan Leaf untuk 5 tahun adalah US$1,800, sedangkan mobil bensin biasa US$6,000.[54] Menurut Nissan, ongkos perawaran Leaf di Inggris adalah 1,75 pence per mil (1,09p per km), sedangkan untuk mobil bensin ongkosnya lebih dari 10 pence per mil (6,25p per km). Estimasi ini didasarkan pada rata-rata tarif nasional Inggris pada bulan Januari 2012, dengan pengisian dilakukan didasarkan pada harga malam hari.[55]

Jarak dan waktu pengisian

Mobil dengan mesin pembakaran dalam dapat dianggap mempunyai jarak tempuh tak terbatas, karena bahan bakarnya dapat diisi dengan cepat dan stasiun pengisiannya pun mudah ditemukan. Mobil listrik mempunyai jarak maksimum yang jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam. Selain itu, pengisian baterainya pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini yang merupakan alasan mengapa para pabrikan otomotif memasarkan mobil listrik sebagai "mobil harian" yang hanya cocok untuk pemakaian dalam kota saja atau perjalanan jarak pendek.[butuh rujukan] Pengendara di Amerika biasanya mengendarai mobil mereka kurang dari 40 mil (64 km) per harinya, sehingga mungkin GM EV1 pun sudah cocok untuk memenuhi kebutuhan berkendara 90% pengemudi di A.S.[56] Meskipun begitu, beberapa pengendara juga masih takut apabila kendaraan mereka kehabisan isi baterainya sebelum mereka mencapai destinasi mereka.

Salah satu mobil listrik yang ada, Tesla Roadster, dapat digunakan untuk perjalanan sampai 245 mil (394 km) setiap pengisiannya;[57] lebih jauh 2 kali lipat dibandingkan mobil listrik lain yang ada di pasaran.[58] Baterai Tesla Roadster dapat diisi ulang penuh dalam waktu 3,5 jam dari sumber listrik 220-volt, 70-Ampere.[59]

Pada tahun 2010 pemerintah Amerika Serikat mengestimasi bahwa harga baterai dengan kemampuan jarak tempuh 100 mil (160 km) harganya US$33,000. Sampai saat ini, ketahanan dan usia pemakaian baterai masih dikhawatirkan beberapa pihak.[60]

Nissan mengestimasi bahwa biaya pemakaian Nissan LEAF selama 5 tahun adalah US$1,800 bandingkan dengan mobil bensin yang mencapai US$6,000.[61] Sebiah film dokumenter Who Killed the Electric Car?[56] memperlihatkan perbandingan antara suku cadang yang harus diganti pada mobil bensin maupun EV1, sang mekanik mengatakan bahwa mereka bisa kendarai mobil listrik itu sampai 5.000 mi (8.000 km), kemudian putar bannya, isi cairan pencuci kaca depan, lalu kemudian siap dipakai lagi.

Salah satu cara produsen mobil untuk meningkatkan jarak tempuh mobil listriknya adalah dengan teknologi penggantian baterai. Mobil listrik yang memiliki teknologi ini dapat pergi ke stasiun penggantian baterai dan mengganti baterai mobilnya yang sudah babis dengan baterai yang sudah terisi dalam waktu 1 menit saja.[62] Baterai mobil listrik ini umumnya mempunyai jarak tempuh 100 mil (160 km). Proses ini lebih bersih dan cepat daripada mengisi bahan bakar di SPBU,[63] tapi karena butuh investasi yang amat tinggi, prospek ekonominya belum dapat dipastikan.[64] Sampai akhir 2010, hanya 2 perusahaan di A.S. yang berencana memakai teknologi penggantian baterai ini untuk mobil listrik mereka: Better Place dan Tesla Motors.[65][66][67]

Polusi udara dan emisi karbon

Lihat pula: Emisi gas rumah kaca pada mobil listrik plug-in dan Emisi gas rumah kaca pada hibrida plug-in

Mobil listrik menciptakan udara yang lebih bersih di kota karena tidak memproduksi polusi udara seperti debusenyawa organik volatilhidrokarbonkarbon monoksidaozontimbal, dan NOx. Keuntungan udara bersih ini umumnya bersifat lokal, karena tergantung dari bahan baku untuk menghasilkan listrik tersebut. Emisi udara umumnya berpindah ke lokasi pembangkit listrik.[1] Jumlah karbon dioksida yang dilepaskan tergantung dari intensitas emisi sumber tenaga yang digunakan untuk mengisi kendaraan, efisiensi kendaraan, dan energi yang terbuang pada proses pengisian.

Bahaya bagi pejalan kaki

Lihat pula: Suara peringatan mobil listrik

Pada kecepatan rendah, mobil-mobil listrik menghasilkan kebisingan yang jauh lebih rendah daripada mobil-mobil bermesin pembakaran dalam. Orang buta atau yang sedang bermasalah dengan penglihatan biasanya memakai suara-suara bising mesin sebagai seseatu hal yang membantu ketika mereka sedang menyeberang jalan, sehingga mobil listrik dan hibrida memunculkan bahaya laten.[68][69] Hasil tes telah menunjukkan bahwa hal ini benar-benar menjadi masalah yang patut diperhatikan, karena ketika kendaraan listrik beroperasi dengan kecepatan dibawah 20 mph (30 km/h), mereka hampir tidak menghasilkan suara. Ketika kecepatannya meninggi, suara dihasilkan dari gesekan ban dan udara sehingga kendaraan mulai menghasilkan suara yang dapat didengar.[69]

Kongres Amerika Serikat dan Pemerintah Jepang telah meloloskan regulasi yang berisi batas minimum suara untuk mobil hibrida dan kendaraan listrik plug-in ketika sedang beroperasi dalam mode listrik, sehingga nantinya orang buta dan pejalan kaki dapat mendengar suara mobil tersebut dan mendeteksi dari arah mana mereka datang.[69][70][71] Nissan Leaf adalah mobil listrik pertama yang menggunakan sistem Vehicle Sound for Pedestrians, yang didalamnya termasuk satu suara untuk gerak maju dan satu suara untuk gerak mundur.[18][72]

Baterai mobil listrik

Stasiun pengisian baterai di Rio de JaneiroBrasil. Stasiun ini dioperasikan oleh Petrobras dan menggunakan energi surya.

Model S chassis with powertrain and battery pack[73]

Artikel utama: Stasiun pengisian energi listrik

Berbicara mobil listrik tentu saja tidak lepas dari baterai yang digunakan pada mobil listrik. Sebuah baterai pada mobil listrik sangatlah vital fungsinya, tidak hanya karena dia menentukan seberapa jauh mobil listrik bisa berjalan, namun baterai listrik memiliki masa penggunaan terbatas yang juga salah satu alasan yang perlu dipertimbangkan apabil kita berkeinginan untuk memiliki mobil listrik, karena untuk mengganti baterai dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Namun saat ini baterai pada mobil listrik sudah semakin canggih, rata-rata baterai bisa bertahan hingga 10 atau 15 tahun atau sekitar 200 ribu kilometer. Apalagi saat ini perusahaan Samsung berhasil membuat baterai canggih yang bukan hanya memiliki jarak tempuh hingga 800 kilometer, namun juga bisa meningkatkan usia pakai. Ini dimungkinkna karena para ilmuwan di Samsung berhasil membuat baterai dengan menggunakan unsur perak dan carbon (Ag-C) pada sel baterainya yang terbukti lebih tahan ketika diisi daya berkali-kali. Walaupun baru sekedar purwarupa, baterai ini diharapkan akan digunakan pada semua mobil listrik dimasa yang akan datang.

Saat ini baterai yang paling banyak digunakan mobil listrik adalah baterai berjenis lithium-ion. Tipe baterai ini adalah baterai yang banyak digunakan juga pada alat elektronik seperti smartphone.Kelemahan dari baterai ini adalah kapasitas yang akan berkurang setiap tahunnya, baterai pada mobil listrik rata-rata kehilangan 2,3 persen kapasitasnya setiap tahunnya. Namun selain itu juga ada beberapa faktor yang membuat sebuah baterai akan berkurang kemampuannya, diantaranya adalah:

  • Suhu penggunaan. Layaknya pada baterai yang menggunakan timah, baterai Li-on juga dapat berkurang drastis kemampuannya apabila sering dipakai dalam suhu yang panas. Itulah tidak disarankan mobil listrik diparkir sangat lama pada keadaan panas terik matahari, karena selain akan mengurangi kemampuannya juga mengurangi usia pakai.
  • Sering diisi daya. Sama seperti pada smartphone, baterai Li-On juga sangat dipengaruhi oleh jumlah siklus diisi daya yang dilakukan. Selain juga sangat disarankan untuk melakukan overcharge untuk menghindari kerusakan pada baterai. Pada beberapa pabrikan otomotif bahkan membuat sistem pada baterai mobil listrik diblok ketika pengisian daya di angka 80 persen, dengan tujuan untuk mencegah pengguna mobil mengisi daya mobilnya terlalu melebihi kapasitas.

Tidak seperti mobil berbahan bakar bensin, mobil listrik dapat diisi baterainya dari stop kontak yang ada di rumah, tanpa perlu pergi ke stasiun pengisian tertentu. Pengisian baterai juga dapat dilakukan di stasiun pengisian yang ada di jalan atau toko yang menyediakannya.

Listrik yang digunakan untuk mengisi baterai mobil listrik dihasilkan dari banyak sumber; seperti batu barahidroelektrisitasnuklir atau tenaga lainnya. Sumber tenaga terbaharukan seperti sel surya (PLTS), mikro hidrotenaga arus laut,[74] tenaga panas bumi atau angin juga dapat digunakan.

Mobil listrik yang tersedia saat ini[sunting | sunting sumber]

Kendaraan listrik jarak dekat GEM adalah kendaraan listrik paling laris di dunia saat ini, dengan 45.000 unit telah terjual sampai tahun 2010.

Artikel utama: Mobil listrik yang tersedia saat ini

Bisa dioperasikan di jalan raya

Sampai pada awal tahun 2012, jumlah kendaraan listrik yang diproduksi massal yang tersedia di dunia masih terbatas. Kebanyakan mobil listrik yang tersedia saat ini adalah kendaraan listrik jarak dekat (neighborhood electric vehicle, NEV). Pike Research mengestimasikan ada sekitar 479.000 NEV di dunia saat ini.[75] Kendaraan NEV yang paling laris adalah Global Electric Motorcars (GEM), yang sampai bulan Desember 2010 telah terjual lebih dari 45.000 unit sejak pertama dijual tahun 1998.[76] Dua pasar NEV terbesar di dunia pada tahun 2011 adalah Amerika Serikat (14.727 unit) dan Prancis (2.231 unit).[77]

Nissan Leaf adalah mobil listrik paling laris yang bisa dioperasikan di jalan raya, dengan 27.000 unit telah terjual sampai April 2012, 13.000 unit di antaranya terjual di Jepang, 11.000 di A.S.,dan 3.000 unit di Eropa.[3]

Mobil listrik paling laris di dunia yang bisa dioperasikan di jalan raya saat ini adalah Nissan Leaf. Mobil ini telah terjual sebanyak lebih dari 27.000 unit sampai April 2012.[3] Mitsubishi i-MiEV, di peringkat kedua, telah terjual sebanyak 17.000 unit di seluruh dunia sampai bulan Oktober 2011. Di Prancis, i MiEV dinamai Peugeot iOn dan di negara Eropa lain, dijual dengan nama Citroën C-ZERO.[4] Jepang dan Amerika Serikat adalah pasar terbesar bagi mobil-mobil listrik di dunia, diikuti dengan beberapa negara Eropa. Di Jepang, sudah terjual lebih dari 18.000 unit mobil listrik (sampai April 2012),[3] terdiri dari 13.000 Leaf dan 5.000 unit i-MiEV.[78] Di A.S., penjualan mobil listrik terbesar dipimpin oleh Nissan Leaf yang terjual 11.796 unit sampai April 2012.[79] Total penjualan mobil listrik di kawasan Eropa Barat adalah 11.563 unit pada tahun 2011, dengan pangsa pasar 0,1%. Lima negara dengan penjualan mobil listrik terbanyak adalah Prancis, Norwegia, Jerman, dan Inggris.[80] Sampai bulan April 2012, Norwegia mempunyai 6.587 mobil listrik,[81] jumlah terbesar di Eropa dan kepemilikan mobil listrik per kapita tertinggi di dunia.[82][83] Total juga ada 5.579 unit kendaraan listrik terjual di Tiongkok tahun 2011, jumlah ini termasuk mobil penumpang dan kendaraan komersial.[84]

Norwegia adalah negara dengan kepemilikan mobil listrik per kapita tertinggi di dunia.[82] Terlihat sebuah Tesla Roadster, sebuah REVAi dan sebuah Th!nk City di sebuah tempat parkir dan pengisian baterai di Oslo.

Total ada 2.630 mobil listrik yang teregistrasi di Prancis pada tahun 2011, naik dari 184 unit tahun 2010.[85] Pada tahun 2010, sekitar 1.200 mobil listrik jarak dekat terjual di Prancis.[86] Penjualan mobil listrik di Prancis pada tahun 2011 dipimpin oleh Citroën C-Zero (645 unit), Peugeot iOns (639 unit), dan Bolloré Bluecar (399 unit).[85] Di Norwegia, pada tahun 2011 terjual 2.240 unit, naik dari 722 unit pada tahun 2010. Penjualan mobil listrik di Norwegia tahun 2011 dipimpin oleh "keluarga" Mitsubishi i-MiEV (1.477 unit) dengan rincian i-MiEV 1.050 unit, Peugeot iOn 217 unit, dan Citroën C-Zero 210 unit.[83] Di Jerman, total 2.154 mobil listrik terjual pada tahun 2011, sehingga jumlah kendaraan listrik disana menjadi 4.541 unit. Penjualan mobil listrik di Jerman tahun 2011 juga dipimpin oleh "keluarga" Mitsubishi i-MiEV, dengan rincian i-MiEV 683 unit, Peugeot iOn 208 unit, dan Citroen C-Zero 200 unit. Jumlah ini setara dengan 50,6% penjualan mobil listrik tahun 2011.[87]

Perkembangan Mobil Listrik Di Indonesia

Indonesia tidak ketinggalan mengambil bagian dalam memproduksi mobil listrik. Walaupun masih berupa purwarupa, mobil listrik buatan anak bangsa cukup menjanjikan. Saat ini telah ada 2 model yang diketahui, yaitu Mobil listik Ahmadi dan Tucuxi. Pada tanggal 20 Mei 2013 dilakukan diuji coba bus listrik untuk APEC 2013 Oktober. Sampai sekarang bus listrik tersebut melayani transportasi publik di Yogya.[88]

Tanggal 6 Mei 2014 ITS menorehkan rekor mobil listrik untuk dalam negeri dengan rincian jarak tempuh total 800 km, kecepatan rata-rata 120-130 km/jam serta setiap 8 jam dilakukan pengisian ulang selama 3 jam. Rute yang ditempuh adalah Jakarta–Bandung–Tasikmalaya–Purwokerto–Jogjakarta–Madiun–Surabaya[89]

Sumber: wikipedia.org

 

Selengkapnya
Mobil listrik
« First Previous page 728 of 773 Next Last »