Ketenagakerjaan
Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 11 Februari 2025
KOMPAS.com - Nail art tidak hanya mempercantik penampilan, tetapi juga menjadi peluang bisnis atau usaha yang menggiurkan bagi lulusan vokasi bidang tata kecantikan.
Pasalnya, seni menghias atau merias kuku ini semakin berkembang di tengah kebutuhan kaum hawa untuk merawat dan mendandani kuku menjadi sehat dan cantik. Terutama, untuk acara khusus seperti pernikahan atau pesta ulang tahun. Bahkan, nail art sendiri bisa digunakan untuk penampilan sehari-hari.
Saat ini penggemar nail art tidak hanya dari kalangan menengah atas, selebritas, beauty blogger maupun beauty enthusiast.
Masyarakat umum juga sudah mulai terbiasa menghias kuku-kuku mereka dengan aneka bentuk dan warna yang cantik.
Nail art sendiri dilakukan dengan cara melukis, menghias, meningkatkan, dan memperindah kuku. Seni menghias kuku ini tidak hanya membuat kuku semakin cantik dan indah, namun juga bisa menambah kantong pendapatan para perias kuku atau yang biasa disebut nailist.
Para nailist sendiri, bisa bekerja sebagai profesional di salon-salon kecantikan ataupun bekerja freelance.
Seperti yang dilakukan oleh Cahya Faradiba. Sejak beberapa tahun terakhir ini, Cahya membuka jasa merias kuku secara freelance. Cahya biasa mematok tarif sekitar Rp 150 ribu untuk jari-jari tangan kliennya.
"Kebutuhan nailist banyak sebenarnya, hampir setiap salon ada layanan perawatan merias kuku. Nailist juga bisa bekerja secara freelance," kata Cahya, dilansir dari laman Vokasi Kemendikbudristek.
Bahkan, tarif nail art sendiri bisa mencapai jutaan dalam sehari. Tergantung permintaan customer akan cara menghias kuku. Apakah ditambah aksesoris, gambar tertentu atau dihias biasa saja.
Semakin bagus kualitas bahan kutek, semakin rumit desain kuku, maka semakin bagus hasil nails art. Tentu saja, harga untuk jasa ini juga semakin mahal.
Selain itu, cara melakukan promosi nails art ini cukup mudah. Hasil nails art satu pelanggan terlihat eye-catching, biasanya membuat orang lain ikut bertanya-tanya di mana salon atau jasa nail art tersebut. Promosi mouth to mouth, cukup membantu bisnis ini dikenal.
Selain itu, kamu juga bisa menjadi pengajar atau membuka kursus nail art. Seperti yang dilakukan Cahya, ia ternyata merupakan seorang pengajar di sebuah sekolah kecantikan ternama di Indonesia.
Kamu bisa bekerja sama dengan sekolah vokasi sebagai pengajar nail art, atau membuka sendiri sekolah atau les privat khusus nail art. Dengan begini, pendapatanmu juga ikut meningkat.
Untuk belajar nail art bisa melalui jalur pendidikan formal seperti SMK jurusan tata kecantikan. Selain itu, keterampilan menghias kuku juga bisa didapat dari lembaga pendidikan vokasi lainnya, seperti kursus atau pelatihan di lembaga-lembaga sekolah kecantikan.
Untuk menjadi nailist, menurut Cahya, diperlukan sisi kreativitas dan seni yang tinggi untuk bisa mengembangkan berbagai teknik-teknik dalam merias kuku. “Harus kreatif, terus update teknik, dan mengikuti perkembangan tren nail art,” pesannya.
Sumber: www.kompas.com
Keinsinyuran
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 11 Februari 2025
Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) didirikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, dengan tujuan untuk menghasilkan tenaga insinyur Indonesia yang mandiri dan kompetitif di tingkat global. Sebagai tanggapan terhadap mandat ini, Kemenristekdikti memberikan mandat kepada beberapa perguruan tinggi, termasuk Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, untuk menyelenggarakan Program Profesi Insinyur.
PSPPI Unika Atma Jaya memiliki visi untuk menjadi program studi unggulan dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) profesional bidang keinsinyuran, yang berdasarkan pada nilai-nilai Kristiani, Unggul, Profesional, dan Peduli (KUPP) pada tahun 2023. Misi PSPPI meliputi pengembangan keahlian insinyur profesional di bidang rekayasa industri, persiapan lulusan melalui pendekatan ilmiah dan praktik lapangan, serta persiapan SDM yang berpegang pada prinsip K3L untuk pembangunan berkelanjutan.
Tujuan dari PSPPI mencakup penciptaan lulusan insinyur yang profesional, memiliki etika profesi yang baik, ahli di bidangnya, serta menguasai sistem manajemen SDM yang berkelanjutan. Profil lulusan PSPPI mencakup berbagai peran dalam pekerjaan keinsinyuran, tergantung pada sertifikasi yang mereka peroleh dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII), seperti Pelaksana Lapangan Proyek, Proyek Manager, atau Proyek Direktur.
PSPPI Unika Atma Jaya menawarkan tiga sub program studi: Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Industri. Proses perkuliahan terbagi menjadi dua jalur program, yaitu Program Reguler dan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Program Reguler dilakukan selama dua semester melalui kegiatan perkuliahan tatap muka atau daring, sementara Program RPL dapat diselesaikan dalam satu semester dengan pertemuan tatap muka luring atau daring yang diadakan pada awal, tengah, dan akhir semester. Dengan konsep ini, peserta masih dapat melanjutkan tugas atau pekerjaan sehari-hari mereka.
Sumber: m.atmajaya.ac.id
Organisasi di Indonesia
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 11 Februari 2025
ANGGOTA MUDA
ANGGOTA BIASA
ANGGOTA LUAR BIASA
ANGGOTA KEHORMATAN
Sumber: www.pii.or.id
Ketenagakerjaan
Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 11 Februari 2025
GridOto.com - Korlantas Polri berfantasi mengerjakan pekerjaan serupa pakai PT Astra Honda Motor (AHM), menjelang peragaan pendidikan safety riding bilang nasabah yang memesan sarana baru.
Hal ini serupa disampaikan oleh Kasubdit Standar Cegah dan Tindak Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol Mohammad Tora. "Insya Allah kita akan berpegang tangan pakai PT AHM bagian dalam aspek safety riding. Kegiatan ini diharapkan bisa efektif kepolisian bagian dalam menerimakan latihan abdi ke umum, perguruan maupun nasabah," omongan Tora era ditemui GridOto.com di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat muka Kamis (15/6/2023).
"Jadi setiap nasabah yang memesan besikal motor (Honda) diwajibkan kalau upas dilakukan pendidikan safety riding, rencananya patik akan membangun pekerjaan serupa peragaan, berdiri setiap terdapat nasabah yang memesan zat honda kita akan menerimakan pendidikan," sambungnya.
Ia mengklaim, pakai pekerjaan serupa ini diharapkan bisa memerincikan nilai kesusahan dan menanggung kesejahteraan bagian dalam awal lintas.
"Jadi ini sangat penting, karena sekutu-sekutu pecah Astra Honda Motor kiamat mempunyai Instruktur safety riding yang kiamat berlaku 14 hari lebih," ujaran Tora lagi.
"Harapan kita, ini berperan terobosan supaya upas mengempa nilai kesusahan dan pelanggaran," paparnya. Kendati demikian, ia belum bisa mengesahkan kapan pekerjaan serupa ini menginjak diterapkan.
Menurutnya umum harus melantas didewasakan bagian dalam awal lintas, menyeberangi kedisiplinan dan sopan santun bagian dalam berkendara. Begitu juga semua teknis berkendaraan, harus dipatuhi oleh joki demi kesejahteraan bersama.Tidak upas dipungkiri, bahwa era ini masih berlebihan umum yang lengah terhadap kesejahteraan berkendara.
Di antaranya masih mengabdikan alas apit era menumpang besikal motor, tidak mengabdikan helm, maupun tidak menunukan lampu senter standar besikal motor. Hal ini penting menjelang mengempu kesejahteraan jisim era berkendara. Untuk itu, Tora menantang umum menjelang melantas mengawasi dan mengerti daya upaya berkendara yang lega hati di wahana raya.
"Jadi patik secara bertindak hidup serupa pakai kanti patik pecah institut pendidikan lain kondisi kebiasaan menggalas perkara-perkara yang tapak umum sebelum bergerak menginjak mengemudi." Kami hidup serupa. Harus persetujuan pengujian SIM, ada SIM atau masih belajar,” tutupnya.
Sumber: www.msn.com
Akuntansi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 11 Februari 2025
Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang dimilikinya pada saat jatuh tempo. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang.
Pengukuran likuiditas
Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar. Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio lancar sebesar 100%. Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan ditunjukkan dengan rasio kas (kas terhadap kewajiban lancar). Contoh: membayar listrik, telepon, air PDAM, gaji karyawan, dsb.
Rasio likuiditas antara lain terdiri dari:
Sumber artikel: Wikipedia
Pendidikan
Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 10 Februari 2025
Indonesia berada di tengah-tengah krisis pembelajaran. Meskipun telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan akses pendidikan dalam beberapa dekade terakhir, Indonesia hanya melakukan sedikit hal untuk meningkatkan penguasaan keterampilan dasar dalam hal literasi, berhitung, dan sains.
Indonesia secara umum berada di urutan terbawah dari daftar negara yang dinilai dan berada di belakang negara-negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand dalam tes-tes pembelajaran siswa berstandar internasional seperti Programme for International Student Assessment (PISA), Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS), dan Progress in International Literacy Reading Study (PIRLS), sejak Indonesia mulai berpartisipasi dalam tes-tes ini pada awal tahun 2000-an.
Krisis pembelajaran diperparah oleh COVID-19, yang membuat sekolah-sekolah ditutup di seluruh negeri selama kurang lebih dua tahun. Menurut sebuah studi Bank Dunia, pandemi ini mengakibatkan 'perkiraan hilangnya waktu belajar antara 0,9 hingga 1,2 tahun dan penurunan kompetensi membaca sebesar 25 hingga 35 poin pada skor membaca [PISA] hingga pertengahan 2021, dan kemungkinan akan ada lebih banyak lagi kehilangan waktu belajar sebagai akibat dari berlanjutnya penutupan sekolah setelah titik tersebut.
Namun, seburuk apapun dampak pandemi terhadap sistem sekolah di Indonesia, pandemi bukanlah penyebab utama dari krisis pembelajaran di Indonesia. Krisis ini memiliki akar yang lebih dalam.
Banyak analisis tentang hasil pembelajaran yang buruk di negara-negara berkembang telah menekankan pada faktor-faktor seperti tingkat pendanaan yang tidak memadai, defisit sumber daya manusia, struktur insentif yang tidak tepat, dan manajemen yang buruk. Hal-hal tersebut merupakan ciri khas dari sistem pendidikan di Indonesia.
Namun, krisis pendidikan di Indonesia pada dasarnya mencerminkan sifat 'penyelesaian politik' yang telah menjadi ciri ekonomi politik Indonesia dalam beberapa dekade terakhir. Penyelesaian politik adalah "keseimbangan atau distribusi kekuasaan antara kelompok-kelompok sosial dan kelas-kelas sosial yang saling bersaing, yang menjadi dasar dari sebuah negara".
Penyelesaian politik di Indonesia sedikit berbeda dari waktu ke waktu, yaitu lebih bersifat ekslusif pada masa Orde Baru yang otoriter (1966-1998) dan lebih bersifat inklusif pada masa pasca-Orde Baru yang demokratis dan terdesentralisasi (1998-sekarang). Namun, dalam kedua kasus tersebut, keduanya ditandai oleh dominasi politik dari elit politik, birokrasi, dan korporasi predatoris yang memiliki kepentingan dominan untuk memanfaatkan aparatur negara untuk mendapatkan rente dan mempertahankan kekuasaan.
Sesuai dengan kepentingan ini, mereka berusaha menggunakan sistem pendidikan untuk mengakumulasi sumber daya, mendistribusikan patronase, memobilisasi dukungan politik, dan melakukan kontrol politik daripada mempromosikan pembelajaran dan perolehan keterampilan.
Elemen-elemen progresif dalam masyarakat sipil yang berkomitmen terhadap hak asasi manusia dan keadilan sosial dan elemen-elemen teknokratis yang berkomitmen terhadap pasar bebas dan gagasan neoliberal tentang tata kelola pemerintahan yang baik, yang keduanya mendukung fokus yang lebih kuat pada pembelajaran dan akuisisi keterampilan dasar (meskipun dengan alasan politis dan ideologis yang berbeda), relatif terpinggirkan.
Dalam konteks ini, pemerintah telah gagal mengadopsi dan mengimplementasikan kebijakan pendidikan yang mendorong pembelajaran di sekolah-sekolah di Indonesia sesuai dengan apa yang dinilai oleh tes-tes seperti PISA, TIMSS, dan PIRLS. Kontestasi agenda-agenda predatoris oleh elemen-elemen teknokratis dan progresif secara umum telah diselesaikan untuk kepentingan para elit predatoris.
Di bawah ini, kami mengilustrasikan poin-poin tersebut dengan melihat bagaimana penyelesaian politik dan proses-proses konflik dan kontestasi yang terkait telah membentuk salah satu area kunci dalam kebijakan pendidikan dan implementasinya di Indonesia, yaitu kurikulum sekolah.
Orde baru
Reformasi kurikulum selama 32 tahun Orde Baru yang otoriter sebagian besar merupakan latihan indoktrinasi. Walaupun kurikulum yang direvisi disusun dengan mengacu pada teori-teori pendidikan yang sedang populer saat itu (misalnya Manajemen Berdasarkan Tujuan (Kurikulum 1975), Pembelajaran Siswa Aktif (Kurikulum 1984), Otonomi Sekolah (Kurikulum 1994), perkembangan teknokratis semacam itu hanya diterima sejauh tidak bertentangan dengan agenda utama pemeliharaan rezim.
Agenda ini paling jelas terlihat dalam perubahan isi pelajaran yang dirancang untuk mengindoktrinasi siswa dengan seperangkat nilai dan norma perilaku yang melegitimasi negara otoriter. Kurikulum 1975 memperkenalkan pelajaran wajib Pancasila (PMP atau Pendidikan Moral Pancasila) untuk setiap tingkat sistem pendidikan.
Kurikulum 1984 memasukkan mata pelajaran wajib tentang 'Sejarah Perjuangan Bersenjata' yang menyajikan kisah pengorbanan dan jasa-jasa rezim. Pada tahun yang sama, siswa sekolah menengah atas dan mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan mata pelajaran ekstra kurikuler tambahan tentang Pancasila.
Sementara pembobotan unit-unit 'nilai' eksplisit (PMP dan Agama) dalam kurikulum merupakan hal yang umum terjadi di negara-negara berkembang yang majemuk secara etnis dan agama seperti Malaysia dan Filipina, pengajaran ideologi meresap ke dalam kurikulum dalam porsi yang lebih besar melalui mata pelajaran bahasa dan ilmu pengetahuan sosial.
Era reformasi
Tepat sekali, reformasi kurikulum pertama di era pasca-Suharto adalah untuk mengatasi warisan sejarahnya. Motivasi utama dari "Suplemen Kurikulum 1999" (amandemen dari Kurikulum 1994) adalah untuk merevisi konten yang berkaitan dengan kebangkitan Orde Baru dan peran militer dalam politik.
Ini merupakan tanda awal dari pergeseran ke arah penyelesaian politik yang inklusif di sekitar masalah desain kurikulum, karena keputusan tersebut merupakan pengakuan yang sangat simbolis terhadap peran koalisi progresif (terutama mahasiswa) dalam memaksa pengunduran diri Soeharto.
Reformasi yang jauh lebih substansial, bagaimanapun, adalah peluncuran kurikulum baru pada tahun 2004. Dikenal dengan sebutan KBK atau Kurikulum Berbasis Kompetensi, kurikulum ini dirancang untuk mengakomodasi ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam paket otonomi daerah yang memberikan kontrol yang signifikan kepada daerah dalam penyelenggaraan pendidikan dan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003.
Rancangan kurikulum baru ini dipimpin oleh Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional, yang mulai bekerja pada tahun 2000 sebagai kelanjutan dari reformasi kurikulum 1994. Kurikulum ini mengandung ciri khas agenda teknokratis, terutama teori Manajemen Publik Baru, karena hasil belajar siswa terkait dengan berbagai standar kompetensi yang ditetapkan dan indikator terkait.
Disadur dari: www.melbourneasiareview.edu.au