Pembiayaan Infrastruktur
Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 12 Desember 2022
INVENSI
Invensi adalah perangkat, metode, komposisi, ide, atau proses yang unik atau baru. Invensi dapat berupa perbaikan atas mesin, produk, atau proses untuk meningkatkan efisiensi atau menurunkan biaya. Ini mungkin juga merupakan konsep yang sama sekali baru. Jika sebuah ide cukup unik baik sebagai penemuan yang berdiri sendiri atau sebagai peningkatan yang signifikan atas karya orang lain, itu dapat dipatenkan. Paten, jika diberikan, memberi hak kepemilikan kepada penemu atas paten tersebut selama jangka waktu tertentu, yang dapat dilisensikan untuk keuntungan finansial.
Seorang penemu menciptakan atau menemukan penemuan. Kata penemu berasal dari kata kerja Latin invenire, invent-, menemukan. Meskipun penemuan terkait erat dengan sains dan teknik, penemu belum tentu insinyur atau ilmuwan.Karena kemajuan dalam kecerdasan buatan, istilah "penemu" tidak lagi secara eksklusif berlaku untuk suatu pekerjaan (lihat komputer manusia).
Beberapa penemuan dapat dipatenkan. Sistem paten didirikan untuk mendorong para penemu dengan memberikan monopoli jangka pendek dan terbatas pada penemuan-penemuan yang dianggap cukup baru, tidak jelas, dan bermanfaat. Paten secara hukum melindungi hak kekayaan intelektual penemu dan secara hukum mengakui bahwa penemuan yang diklaim sebenarnya adalah penemuan. Aturan dan persyaratan untuk mematenkan suatu invensi berbeda-beda di setiap negara dan proses mendapatkan paten seringkali mahal.
Makna lain dari penemuan adalah penemuan budaya, yang merupakan seperangkat perilaku sosial yang inovatif yang berguna yang diadopsi oleh orang dan diteruskan kepada orang lain. Institute for Social Inventions mengumpulkan banyak ide semacam itu di majalah dan buku.[6] Penemuan juga merupakan komponen penting dari kreativitas artistik dan desain. Penemuan seringkali memperluas batas pengetahuan, pengalaman, atau kemampuan manusia.
TIPE
Penemuan terdiri dari tiga jenis: ilmiah-teknologi (termasuk kedokteran), sosiopolitik (termasuk ekonomi dan hukum), dan humanistik, atau budaya.
Penemuan ilmiah-teknologi meliputi rel kereta api, penerbangan, vaksinasi, hibridisasi, antibiotik, astronotika, holografi, bom atom, komputasi, Internet, dan telepon pintar.
Penemuan sosiopolitik terdiri dari undang-undang, institusi, dan prosedur baru yang mengubah cara perilaku sosial dan membentuk bentuk baru interaksi dan organisasi manusia. Contohnya termasuk Parlemen Inggris, Konstitusi AS, Serikat Perdagangan Umum Manchester (Inggris), Pramuka, Palang Merah, Pertandingan Olimpiade, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, juga sebagai gerakan seperti sosialisme, Zionisme, suffragisme, feminisme, dan veganisme hak hewan.
Penemuan humanistik mencakup budaya secara keseluruhan dan sama transformatif dan pentingnya dengan sains, meskipun orang cenderung menerima begitu saja. Dalam bidang linguistik, misalnya, banyak abjad telah ditemukan, seperti semua neologisme (Shakespeare menemukan sekitar 1.700 kata). Penemuan sastra termasuk epik, tragedi, komedi, novel, soneta, Renaisans, neoklasikisme, Romantisisme, Simbolisme, Estetisisme, Realisme Sosialis, Surealisme, postmodernisme, dan (menurut Freud) psikoanalisis. Di antara penemuan seniman dan musisi adalah lukisan cat minyak, seni grafis, fotografi, bioskop, nada musik, atonalitas, jazz, rock, opera, dan orkestra simfoni. Filsuf telah menemukan logika (beberapa kali), dialektika, idealisme, materialisme, utopia, anarkisme, semiotika, fenomenologi, behaviorisme, positivisme, pragmatisme, dan dekonstruksi. Para pemikir agama bertanggung jawab atas penemuan-penemuan seperti monoteisme, panteisme, Metodisme, Mormonisme, ikonoklasme, puritanisme, deisme, sekularisme, ekumenisme, dan Iman Baháʼí. Beberapa dari disiplin ilmu, genre, dan tren ini tampaknya telah ada selamanya atau muncul secara spontan dengan sendirinya, tetapi kebanyakan dari mereka memiliki penemu.
Sumber : Wikipedia
Keinsinyuran
Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 12 Desember 2022
Engineer
Insinyur, sebagai praktisi teknik, adalah profesional yang menemukan, merancang, menganalisis, membangun dan menguji mesin, sistem, struktur, gadget, dan material yang kompleks untuk memenuhi tujuan dan persyaratan fungsional sambil mempertimbangkan batasan yang diberlakukan oleh kepraktisan, regulasi, keamanan, dan biaya. 1][2] Kata insinyur (Latin ingeniator[3]) berasal dari kata Latin ingeniare ("untuk merancang, merancang") dan ingenium ("kepintaran").[4][5] Kualifikasi dasar seorang insinyur biasanya mencakup gelar sarjana empat tahun dalam disiplin teknik, atau di beberapa yurisdiksi, gelar master dalam disiplin teknik ditambah empat hingga enam tahun praktik profesional peer-review (berpuncak pada laporan proyek atau tesis). ) dan lulus ujian dewan teknik.
Definisi
Seorang insinyur profesional kompeten berdasarkan pendidikan dan pelatihan dasarnya untuk menerapkan metode ilmiah dan pandangan untuk analisis dan solusi masalah teknik. Dia dapat memikul tanggung jawab pribadi untuk pengembangan dan penerapan ilmu dan pengetahuan teknik, terutama dalam penelitian, desain, konstruksi, manufaktur, pengawasan, pengelolaan dan pendidikan insinyur. Karyanya sebagian besar bersifat intelektual dan bervariasi dan bukan karakter mental atau fisik rutin. Ini membutuhkan latihan pemikiran dan penilaian orisinal dan kemampuan untuk mengawasi pekerjaan teknis dan administratif orang lain. Pendidikannya akan sedemikian rupa sehingga membuatnya mampu secara dekat dan terus menerus mengikuti kemajuan dalam cabang ilmu tekniknya dengan berkonsultasi dengan karya-karya yang baru diterbitkan di seluruh dunia, mengasimilasi informasi tersebut dan menerapkannya secara mandiri. Dengan demikian ia ditempatkan dalam posisi untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu teknik atau aplikasinya. Pendidikan dan pelatihannya akan sedemikian rupa sehingga dia akan memperoleh apresiasi yang luas dan umum dari ilmu teknik serta wawasan menyeluruh tentang fitur-fitur khusus dari cabangnya sendiri. Pada waktunya dia akan dapat memberikan nasihat teknis yang berwibawa dan memikul tanggung jawab untuk mengarahkan tugas-tugas penting di cabangnya.
Tipe Engineers
Ada banyak cabang teknik, yang masing-masing berspesialisasi dalam teknologi dan produk tertentu. Biasanya, insinyur akan memiliki pengetahuan mendalam di satu bidang dan pengetahuan dasar di bidang terkait. Misalnya, kurikulum teknik mesin biasanya mencakup kursus pengantar teknik elektro, ilmu komputer, ilmu material, metalurgi, matematika, dan rekayasa perangkat lunak.
Seorang insinyur dapat dipekerjakan untuk perusahaan yang membutuhkan insinyur secara terus menerus, atau mungkin milik perusahaan teknik yang menyediakan layanan konsultasi teknik untuk perusahaan lain.
Saat mengembangkan produk, para insinyur biasanya bekerja dalam tim interdisipliner. Misalnya, saat membuat robot, tim teknik biasanya memiliki setidaknya tiga jenis insinyur. Seorang insinyur mekanik akan mendesain bodi dan aktuator. Seorang insinyur listrik akan merancang sistem tenaga, sensor, elektronik, perangkat lunak tertanam dalam elektronik, dan sirkuit kontrol. Terakhir, seorang insinyur perangkat lunak akan mengembangkan perangkat lunak yang membuat robot berfungsi dengan baik. Insinyur yang bercita-cita untuk manajemen terlibat dalam studi lebih lanjut dalam administrasi bisnis, manajemen proyek dan psikologi organisasi atau bisnis. Seringkali para insinyur naik ke hierarki manajemen dari mengelola proyek, departemen fungsional, divisi, dan akhirnya CEO dari perusahaan multinasional.
Sumber : Wikipedia
Internet of Things
Dipublikasikan oleh Admin pada 11 Desember 2022
BANDUNG, itb.ac.id — Internet of Things (IoT) merupakan sistem yang menghubungkan objek fisik dengan jaringan internet untuk menghasilkan nilai-nilai baru dan manfaat bagi umat manusia. Pemanfaatan IoT khususnya untuk sistem transportasi dibahas oleh I Gusti Bagus Baskara Nugraha, S.T., M.T., Ph.D., selaku peneliti Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas ITB pada workshop yang berjudul berjudul “Pemanfaatan Teknologi IoT dalam Pembangunan Smart Mobility” pada Selasa (22/11/2022).
Penggunaan IoT untuk sektor transportasi mulai banyak dikembangkan pada saat ini untuk menunjang pengalaman mobilitas yang lebih baik. Beberapa teknologi transportasi yang menggunakan basis IoT antara lain pengelolaan lalu lintas, self-driving car, otomasi pembelian tiket, monitoring transportasi, serta peningkatan keamanan transportasi publik.
Baru-baru ini, penelitian dilakukan untuk mengembangkan sistem keamanan transportasi berupa road damage detection. Sistem ini dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan mobilitas transportasi di beberapa segmen jalan yang rawan mengalami kerusakan. Menggunakan data yang dikumpulkan lewat dashcam kendaraan, sistem akan mengenali kategori jalan rusak serta mengirimkan hasilnya kepada pemerintah terkait yang berwenang mengelola jalan tersebut.
“Kalau kita bisa memanfaatkan data dari dashcam setiap pengguna mobil yang lewat, sistem bisa melaporkan data tersebut secara otomatis ke pihak yang berwenang untuk memberi tahu kalau di lokasi X ada jalan yang perlu diperbaiki,” ujar Baskara.
Namun saat ini, dashcam yang ada di pasaran belum mampu melakukan hal tersebut, sehingga pengembangan prototipe dashcam khusus masih terus dilakukan. Dashcam yang dikembangkan akan mampu mendeteksi kerusakan jalan mulai dari kategori rusak ringan sampai rusak berat berdasarkan algoritma tertentu yang dikembangkan melalui machine learning.
Akurasi data menjadi isu terbesar yang harus dipenuhi oleh sistem pendeteksi ini. Untuk itu, diperlukan sumber data yang banyak agar sistem dapat mengenali berbagai variasi kerusakan jalan serta meminimalisir kemungkinan salah deteksi.
Baskara menjelaskan, “Pekerjaan machine learning atau artificial intelligence yang paling melelahkan adalah pengumpulan data. Bisa berbulan bulan bahkan bertahun-tahun. Supaya saat kita latih komputernya, dia benar benar pintar dan akurat, jadi datanya harus banyak.”
Sistem road damage detection saat ini masih mengandalkan identifikasi manual dengan cara melihat video rekaman dashcam secara langsung, kemudian pengamat harus memblok area jalan yang mengalami kerusakan. Namun ketika sistem sudah beroperasi secara optimal, hasil rekaman dashcam akan langsung dikirim ke cloud pusat yang ada pada server.
Tantangan yang kemudian muncul adalah besarnya bandwidth yang dibutuhkan untuk mengirim dan mengunduh data. Kalaupun bandwidth mencukupi, tantangan lain adalah masalah biaya yang relatif besar saat mengirim maupun mengunduh data dari cloud pusat.
Pendekatan baru yang ditawarkan untuk menghadapi tantangan ini adalah penggunaan edge computing. Dengan edge computing, pengolahan data akan dilakukan secara lokal dekat dengan sumber data tersebut tanpa harus mengirimnya ke cloud pusat. Hasilnya, data dapat lebih mudah diproses karena rute pengolahan data dari lokal ke sistem cloud lebih pendek. Edge computing ini yang nantinya akan diwujudkan dalam bentuk sistem cloud di dalam dashcam.
Selain itu, sistem road damage detection juga masih menghadapi beberapa tantangan yang berasal dari luar sistem. Contohnya adalah kondisi lingkungan eksternal berupa lalu lintas yang padat dan perbedaan faktor pencahayaan saat pagi, siang, atau malam. Kedua faktor ini sangat berpotensi menyebabkan gagal deteksi kerusakan jalan oleh sistem. Oleh karena itu, sistem road damage detection juga masih harus melalui tahap-tahap perbaikan lebih lanjut untuk menyempurnakan cara kerjanya.
Sumber: itb.ac.id
Ilmu dan Teknik Material
Dipublikasikan oleh Admin pada 11 Desember 2022
BANDUNG, itb.ac.id – Dalam acara bertajuk Future Science and Technology Talk #2 (11/11/2022), Forum Guru Besar ITB membawa salah satu topik diskusi menarik tentang baterai yang saat ini tengah menjadi bahan perbincangan, khususnya di industri kendaraan listrik dan energi terbarukan.
Topik tersebut adalah mengenai nanoteknologi untuk baterai yang disampaikan oleh Afriyanti Sumboja, Ph.D., selaku dosen sekaligus peneliti Prodi Teknik Material Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB.
Afriyanti Sumboja merupakan seorang dosen berperestasi ITB yang telah meraih banyak penghargaan dan mempublikasikan berbagai jurnal-jurnal berlevel internasional di usianya yang masih muda. Tahun lalu beliau berhasil menyabet penghargaan dalam World Ranking Scientists dan masuk ke dalam daftar “Top 2% World Ranking Scientists”. Topik penelitian yang digelutinya saat ini banyak berkaitan dengan pengembangan baterai lithium melalui penerapan nanoteknologi.
Menurut Afriyanti, disampaikan dalam pemaparannya, nanoteknologi adalah bagaimana cara kita mendesain, memproduksi, mengkarakterisasi, ataupun mengaplikasikan material nano yang memiliki perubahan karakter material dalam ukuran nano tersebut.
Material dikatakan berukuran nano pada saat material tersebut setidaknya memiliki satu dimensi yang berukuran di bawah 100 nm. Dalam ukuran tersebutlah material nano mengalami perubahan sifat fisiknya sehingga bisa diaplikasikan untuk kepentingan engineering.
Baterai memiliki dua fungsi kerja utama yaitu sebagai alat penyimpan energi sekaligus alat pengkonversi energi. Baterai harus memiliki kemampuan untuk menyimpan energi dalam bentuk energi kimia pada saat diisi. Saat digunakan, baterai mampu mengkonversi energi kimia tersebut menjadi energi listrik dan mengalirkannya ke alat.
Dewasa ini banyak penelitian yang mengembangkan baterai dengan tujuan untuk meningkatkan densitas energi pada baterai sehingga dapat digunakan untuk menyuplai energi yang lebih besar. Misalnya untuk suplai energi pada kendaraan listrik atau bahkan untuk menyimpan energi dari sumber daya energi terbarukan.
Afriyanti menjelaskan bahwa untuk meningkatkan densitas energi pada baterai terdapat dua cara yang bisa dilakukan. Pertama adalah dengan meningkatkan kapasitasnya sehingga dapat menyimpan ion-ion litium dalam jumlah yang lebih banyak.
Cara kedua yaitu meningkatkan voltase baterai. Kedua cara tersebut dapat dilakukan melalui rekayasa anoda dan katoda sehingga mencapai karakter baterai yang diharapkan.
Pada katoda perlu dibuat suatu material yang mampu menyimpan ion-ion litium dalam jumlah yang besar serta memiliki voltase yang tinggi. Jumlah katoda pada baterai pun harus memakan persentase yang lebih banyak dalam dimensi volume baterai.
Sementara pada anoda juga perlu dibuat material yang mampu menyimpan ion litium dalam jumlah yang lebih banyak, namun membutuhkan voltase yang lebih rendah. Dengan demikian volume anoda pada dimensi baterai pun dibuat menjadi lebih sedikit.
Bagaimanakah peran nanoteknologi dalam pengembangan baterai di masa depan? Menurut Afriyanti, dibuktikan melalui penelitian bersama timnya, penerapan nanoteknologi pada baterai mampu mempersingkat waktu pengisian baterai. Hal ini dapat dicapai karena nanomaterial membuat jarak tempuh perpindahan ion dapat diperpendek sehingga waktu perpindahan ion pun lebih singkat saat berdifusi.
Selain itu karakteristik material nano yang memiliki luas permukaan yang besar membuat proses penyerapan ion pada baterai dapat berlangsung lebih cepat.
Secara termodinamika, memperkecil material dapat mengubah potensial terjadinya reaksi pada baterai.
Nanoteknologi pun membuat baterai lebih tahan secara fisik dan tidak mudah bocor. Dengan memperkecil material, Afriyanti menegaskan, kapasitas baterai dapat meningkat.
Material yang memiliki kapasitas tinggi dan dapat diterapkan sebagai anoda adalah material silicon (Si) yang memiliki kapasitas hingga 10 kali lebih besar daripada grafit yang saat ini digunakan sebagai anoda pada baterai.
Namun kelemahan dari silicon adalah ia mudah pecah pada saat menyerap banyak litium. Oleh karena itu penelitian yang dilakukan oleh Arfiyani dan timnya membuat suatu rekayasa silicon dengan melakukan polymer coating pada silikon berupa Si-poluaniline nanowire. Penelitian ini membuahkan hasil berupa baterai yang mampu bertahan hingga 350 cycle dan bisa digunakan pada arus listrik yang tinggi. Kendati demikian, pengembangan atas penelitian tersebut tetap dilakukan untuk lebih mengoptimalkan nanoteknologi dalam baterai.
Sertifikasi
Dipublikasikan oleh Admin pada 27 November 2022
Apa itu Sertifikasi Kompetensi?
Jika dari pengertiannya, merupakan suatu pengakuan terhadap tenaga kerja/karyawan memiliki skill dan kemampuan pada bidang tertentu, serta tentunya sudah sesuai dengan standar kompetensi kerja secara umum pada level tertentu.
Maka dengan sertifikasi ini dapat memberikan bukti kepastian dan penjaminan akan kredibilitas kerjanya.
Pengertian lain dari sertifikasi profesional adalah sertifikasi kerja yang dibutuhkan untuk mendapatkan pengakuan dan atau meningkatkan kompetensi pada bidang tertentu. Sertifikat profesional tersebut merupakan sertifikasi kerja yang dikeluarkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). LSP Universitas Siliwangi sudah diakreditasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Dalam persaingan di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang ketat sekarang ini tentunya sebuah sertifikasi kompetensi menjadi hal yang sangat penting. Selain ijazah yang menyatakan bukti pendidikan, perlu ditunjang dengan sertifikasi kompetensi ini. Karena selain untuk menunjukan jika seseorang merupakan pekerja yang kompeten dalam bidang tersebut, adanya sertifikat akan memudahkan perusahaan dalam menilai dan memilah pekerja yang berkompeten dalam bidang yang dibutuhkan.
Jadi sertifikasi BNSP memang harus dimiliki jika ingin meningkatkan kredibilitas dalam bidang pekerjaan. Berikut beberapa alasan yang membuat sertifikasi tersebut menjadi penting untuk karir Anda.
1. Sertifikasi Kompetensi untuk Mengukur Kemampuan Diri
Dalam mengikuti proses ujian tentunya dapat mengukur kemampuan diri sampai sejauh mana, sehingga jika dinyatakan kompeten hal tersebut membuktikan bahwa kita mampu dalam bidang tersebut serta kemampuan Anda sudah diakui oleh para penguji yang berkompeten. Dengan memiliki sertifikat kompetensi kerja ini membuat kemampuan Anda akan diakui secara global.
Peluang untuk dapat bergabung dan bekerja di perusahaan bonafit juga meningkat. Ini disebabkan dengan adanya sertifikat itu membuat penilaian perusahaan kepada Anda menjadi meningkat dibandingkan dengan yang tidak bersertifikat.
2. Sertifikasi Kompetensi Meningkatkan Profesionalisme Kerja
Karyawan memahami standar melakukan pekerjaan yang baik sesuai bidangnya. Karyawan memiliki nilai jual dan daya saing yang tinggi. Ketika seorang pekerja memiliki sertifikat profesi maka perusahaan akan lebih mempertimbangkannya. Jenjang karir seorang pekerja menjadi lebih baik. Biasanya untuk memperlancar karir, seorang pekerja jika ingin meningkatkan jenjang karir harus memiliki sertifikat kompetensi kerja terlebih dahulu agar perusahaan menjadi lebih yakin.
Perusahaan akan meningkatkan produktivitasnya jika mempekerjakan karyawan sudah berkompetensi di bidangnya. Jadi bisa menyelesaikan pekerjaan dengan standar berkualitas. Kemungkinan terjadi kesalahan kerja akan menurun. Dengan mempunyai sertifikat profesi, biasanya pekerja akan lebih profesional sehingga kesalahan kerja akan lebih jarang ditemui.
Sumber: lsp.unsil.ac.id
Sertifikasi
Dipublikasikan oleh Admin pada 27 November 2022
Bagi anda yang saat ini baru menyelesaikan jenjang sarjana di bangku perkuliahan, tentu dituntut untuk memiliki berbagai sertifikat penunjang karir di masa depan bukan? Hal ini tentu saja sangat penting untuk anda gunakan saat melamar pekerjaan di berbagai perusahaan, mengingat persaingan di dunia kerja yang semakin ketat. Sebab ketika di dunia kerja, kita tidak hanya dilihat dari tingkat pendidikannya saja, namun juga dilihat dari skill atau kemampuan yang kita dedikasikan untuk perusahaan yang kita lamar nantinya. Oleh karena itu, anda perlu untuk mendapatkan berbagai sertifikasi online. Lantas, apa yang dimaksud dengan sertifikasi profesi dan manfaatnya dalam menunjang karir di masa depan?
Alasan memiliki sertifikasi profesi
Secara umum, sertifikasi profesi ini dikatakan hampir sama dengan sertifikasi kompetensi yang biasa anda lihat di berbagai tempat – tempat pelatihan. Adanya sertifikasi profesi ini sangat berguna untuk memastikan keahlian seseorang yang telah didapatkannya selama menjalani berbagai pembelajaran, pelatihan maupun pengalaman kerja di tempat pelatihan. Biasanya, sertifikasi ini diberikan oleh organisasi atau lembaga – lembaga yang memang memahami secara pasti mengenai suatu keahlian atau kompetensi dalam bidang tertentu. Bahkan, sertifikasi ini juga dapat berguna sebagai jaminan bahwa anda telah mendapatkan standar kompetensi tertentu.
Manfaat sertifikasi profesi
Dengan adanya sertifikasi profesi ini, maka anda akan mendapatkan berbagai manfaat ketika nantinya melamar pekerjaan di berbagai perusahaan. Adapun manfaat yang didapatkan tersebut, antara lain sebagai berikut :
Manfaat utama memiliki sertifikasi profesi ini, adalah sebagai tanda bukti bahwa anda memang benar – benar memiliki keahlian (kompetensi) sesuai bidangnya. Tentu saja, hal ini nantinya akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk menerima anda mengisi posisi pekerjaan yang memang sesuai dengan kemampuan yang anda miliki.
Bagi anda yang memiliki sertifikasi profesi, tentu dapat menjamin karir pekerjaan di masa depan akan semakin lebih baik bukan? Hal ini bisa dilihat dari cara kerja yang anda lakukan dari hari ke hari yang semakin baik dan juga semakin profesional karena keahlian yang anda miliki.
Dengan berbekal sertifikasi keahlian yang anda miliki, maka hal ini dapat membuka kesempatan karir yang lebih luas. Tidak hanya untuk cakupan dalam negeri, namun juga dapat berkembang luas sampai ke luar negeri.
Dikarenakan telah mendapatkan pelatihan dari tempat latihan sertifikasi profesi, maka dapat dipastikan anda dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik secara profesional. Sehingga, tidak menutup kemungkinan jika perusahaan nantinya akan puas dengan hasil kerjamu.
Sumber: barki.uma.ac.id