Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Maret 2025
Apa saja masalah penjadwalan yang paling umum terjadi dalam industri konstruksi dan bagaimana cara mengatasinya? Tingkatkan ROI Anda dan kendalikan tenaga kerja Anda.
Industri konstruksi dikenal dengan kesulitan penjadwalannya. Pada tahun 2021, 88% kontraktor konstruksi melaporkan adanya penundaan atau pembatalan proyek. Namun, bukan berarti masalah penjadwalan ini adalah sesuatu yang harus kita terima.
Penjadwalan konstruksi memang menantang karena kompleksitasnya. Pada saat yang sama, masalah penjadwalan konstruksi dapat menyebabkan pembengkakan biaya yang signifikan - dan klien yang tidak senang. Anda harus mampu menghadapi hal-hal yang tidak terduga dan tetap dapat menyesuaikan diri.
Hari ini, kita akan membahas beberapa masalah penjadwalan konstruksi yang paling umum:
Apakah Anda mengalami masalah-masalah ini dengan jadwal konstruksi Anda? Inilah yang perlu Anda ketahui untuk kembali ke jalur yang benar.
Kembangkan Jadwal Realistis Dengan Penyangga Bawaan
Salah satu masalah paling umum dalam perencanaan dan jadwal konstruksi adalah jadwal tersebut sering kali tidak realistis. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti meremehkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu atau tidak memperhitungkan potensi penundaan.
Jika Anda merasa jadwal Anda tidak realistis, duduklah bersama tim Anda dan bahaslah setiap tugas untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan secara realistis. Anda juga harus menyediakan waktu cadangan untuk memperhitungkan kemungkinan penundaan. Bahaya rantai pasokan tidak akan hilang dalam semalam.
Workyard memberikan informasi yang Anda butuhkan untuk memproyeksikan biaya tenaga kerja secara akurat. Jalankan laporan biaya pekerjaan secara menyeluruh untuk memperkirakan penawaran secara akurat dan melacak status proyek yang sedang berjalan. Gunakan perangkat lunak absensi konstruksi untuk mengidentifikasi proyek yang memakan waktu terlalu lama.
Berinvestasi dalam Platform Komunikasi dan Penjadwalan Terkonsolidasi
Masalah umum lainnya adalah miskomunikasi dan kesalahan penjadwalan karena penggunaan beberapa sistem yang tidak terhubung, baik itu dua platform perangkat lunak yang tidak terhubung atau dua lembar kertas. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan dan frustrasi di antara anggota tim dan pada akhirnya mengakibatkan penundaan.
Berinvestasilah pada platform komunikasi dan penjadwalan terkonsolidasi yang dapat diakses dan diperbarui oleh semua orang secara real-time. Ketika semua orang mendapatkan pembaruan secara real-time, semua orang akan mendapatkan informasi yang sama.
Workyard mengkonsolidasikan komunikasi dan penjadwalan dalam aplikasi penjadwalan pekerjaan seluler yang mudah digunakan dan real-time. Berikan pekerjaan dengan mudah kepada karyawan, tentukan secara spesifik apa yang perlu dilakukan dengan daftar periksa, foto, dan dokumen, serta lacak kemajuan secara langsung dengan pelacakan GPS dan catatan/foto yang dibagikan dari lapangan.
Bangun Proses dan Teknologi untuk Koordinasi Antar Tim
Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara tim yang berbeda (dan subkontraktor) bisa menjadi bencana. Apakah Anda tahu kapan satu tim melangkah maju dan satu tim mundur? Jika satu tim tidak menyelesaikan pekerjaan mereka, apakah tim berikutnya akan tahu bahwa mereka tertunda?
Buatlah rencana komunikasi yang jelas dan ringkas, dan permudah komunikasi antar tim. Menyimpan pembaruan proyek dan tugas dalam platform yang terkonsolidasi sehingga semua anggota tim dapat melihat disposisi proyek.
Workyard melacak proyek berdasarkan tugas, memungkinkan karyawan mengunggah teks, foto, dan laporan secara real-time. Karyawan dapat dengan mudah memeriksa status setiap proyek, dan Anda dapat melihat laporan tugas seolah-olah Anda berada di sana.
Menyederhanakan Alur dan Proses Kerja Anda
Jika Anda mendapati bahwa jadwal konstruksi Anda terus-menerus terganggu, itu mungkin disebabkan oleh alur kerja dan proses yang tidak efisien. Bagaimana karyawan dijadwalkan? Tugas apa saja yang menjadi tanggung jawab mereka?
Jika karyawan Anda tidak tahu tugas mana yang menjadi tanggung jawab mereka, maka tidak akan ada akuntabilitas. Dan jika mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bepergian, mereka tidak akan dapat menyelesaikan tugas mereka. Gunakan proses dan alur kerja untuk memberikan tugas secara cerdas.
Gunakan Workyard untuk memberikan tugas secara langsung kepada karyawan dan menugaskan karyawan berdasarkan kedekatan. Pisahkan proyek yang lebih besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan buat tingkat pertanggungjawaban masing-masing. Gunakan pelacakan real-time yang didukung GPS untuk menempatkan karyawan di tempat yang paling dibutuhkan.
Berinvestasi pada Teknologi dan Alat yang Tepat
Perangkat lunak penjadwalan konstruksi bisa menjadi cara yang bagus untuk tetap teratur dan terkoordinasi. Namun, bukan berarti Anda harus berinvestasi pada teknologi demi teknologi.
Kontraktor kecil mungkin berinvestasi pada teknologi yang tidak perlu dan rumit. Perangkat lunak itu sendiri bisa menjadi penghalang. Atau, perusahaan konstruksi dapat membangun tumpukan teknologi yang berantakan dari lusinan alat yang berbeda.
Pertimbangkan dengan cermat teknologi yang Anda butuhkan, nilai kesenjangan Anda, dan lakukan konsolidasi. Temukan perangkat lunak pelacakan tenaga kerja konstruksi dengan sistem lengkap yang dapat melacak waktu karyawan, menghindari konflik penjadwalan, dan mengkonsolidasikan informasi proyek dan tugas.
Workyard adalah aplikasi manajemen tenaga kerja all-in-one terbaik untuk konstruksi. Dengan penjadwalan, manajemen tugas, pelacakan jarak tempuh, dan pelaporan GPS waktu nyata, Workyard melakukan semua yang dibutuhkan bisnis-dan masih banyak lagi. Lebih baik lagi, aplikasi ini dirancang khusus untuk kebutuhan industri konstruksi. Jadi, cobalah Workyard hari ini.
Perbaiki Masalah Penjadwalan Konstruksi Anda dengan Workyard
Workyard adalah jawaban lengkap untuk masalah konstruksi. Di Workyard, Anda dapat:
Dan, yang paling penting:
Workyard memiliki semua fitur yang Anda butuhkan dan tidak ada fitur yang tidak Anda butuhkan.
Sumber: workyard.com
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Maret 2025
Dalam industri konstruksi komersial, kontraktor umum selalu menghadapi berbagai tantangan yang kompleks. Mulai dari alokasi anggaran hingga penundaan proyek, setiap fase proyek konstruksi komersial dapat menghadirkan serangkaian hambatan yang unik. Memahami dan mengatasi tantangan-tantangan ini secara efektif adalah kunci untuk menyelesaikan proyek dengan sukses. Blog ini membahas tantangan umum dalam konstruksi komersial dan menawarkan solusi praktis untuk mengatasinya.
Menghindari Pembengkakan Anggaran dalam Konstruksi Komersial
Bahkan dengan penganggaran yang cermat, pembengkakan biaya adalah masalah yang dapat mempersulit proyek konstruksi. Hal ini terutama terjadi karena kondisi lokasi yang tidak terduga, perubahan ruang lingkup proyek, dan fluktuasi biaya material.
Berikut adalah beberapa strategi yang akan digunakan oleh kontraktor umum berpengalaman untuk mengatasi risiko pembengkakan anggaran selama proyek konstruksi komersial.
Perencanaan Pra-Konstruksi dalam Konstruksi Komersial
Sebelum memulai proyek apa pun, perencanaan pra-konstruksi sangat penting dan harus mencakup penilaian risiko yang komprehensif. Hal ini mencakup evaluasi potensi masalah di lokasi, penilaian risiko pasar untuk material, dan antisipasi terhadap kemungkinan perubahan ruang lingkup. Analisis biaya yang terperinci dan estimasi jadwal juga harus dibuat untuk menetapkan ekspektasi yang realistis sebelum proyek dimulai.
Menetapkan Dana Kontinjensi
Dana kontinjensi berfungsi sebagai penyangga keuangan untuk biaya tak terduga yang mungkin timbul selama fase pelaksanaan proyek. Biasanya, menyisihkan 5-10% dari total anggaran proyek sebagai dana cadangan dapat membantu mengelola biaya tak terduga.
Komunikasi yang Transparan
Komunikasi yang transparan adalah salah satu faktor utama yang membuat pembangunan komersial berjalan dengan lancar. Kontraktor umum yang baik akan membangun jalur komunikasi yang menyeluruh antara seluruh tim proyek dan klien untuk membuat semua orang selalu mendapatkan informasi terbaru tentang alokasi anggaran dan potensi masalah.
Mengatasi Penundaan Proyek dalam Konstruksi Komersial
Keterlambatan proyek dapat terjadi karena masalah seperti perubahan desain, kondisi cuaca, keterlambatan material, kekurangan tenaga kerja, dan banyak lagi. Meskipun beberapa penundaan mungkin tidak dapat dihindari, namun pembangun komersial yang berpengalaman akan tahu cara mengurangi penundaan proyek konstruksi dengan memanfaatkan pengetahuan dan keahlian mereka.
Kembangkan Jadwal Proyek yang Realistis
Membuat jadwal yang menyeluruh dan realistis selama tahap perencanaan awal proyek sangat penting untuk mencegah atau memprediksi potensi keterlambatan. Hal ini termasuk memasukkan periode penyangga untuk mengakomodasi keadaan yang tidak terduga seperti cuaca buruk. Jadwal yang realistis harus didasarkan pada data historis, pendapat para ahli, dan pemahaman menyeluruh tentang ruang lingkup proyek secara keseluruhan.
Buat Rencana Cadangan
Penundaan proyek adalah hal yang biasa terjadi bahkan untuk proyek yang paling terencana dan terkelola dengan baik. Keadaan yang tidak terduga seperti cuaca dan kekurangan material berada di luar kendali kontraktor umum. Namun, merencanakan kemungkinan risiko di masa depan dapat membantu mengurangi dampak dari jenis penundaan ini. Menerapkan rencana cadangan, seperti mengidentifikasi pemasok alternatif, dapat membantu menjaga proyek tetap berada di jalurnya jika terjadi gangguan yang tidak terduga.
Memastikan Kontrol Kualitas dalam Konstruksi Komersial
Mempertahankan standar kualitas tinggi adalah suatu keharusan dalam konstruksi komersial, tetapi pengerjaan yang tidak konsisten atau penyimpangan dari spesifikasi yang telah ditetapkan dapat membahayakan kualitas proyek. Berikut adalah beberapa strategi yang digunakan kontraktor umum untuk menegakkan standar kualitas selama proyek konstruksi komersial.
Inspeksi di Lokasi Secara Rutin
Melakukan inspeksi kualitas yang konsisten dan menyeluruh pada berbagai tahap proses konstruksi adalah kuncinya. Inspeksi ini harus memantau kepatuhan terhadap spesifikasi proyek, kualitas material, dan keahlian kerja untuk memastikan pelaksanaan dan hasil proyek sesuai dengan harapan.
Mempekerjakan Kontraktor dan Pekerja yang Berpengalaman
Keahlian tenaga kerja yang terlibat dalam sebuah proyek akan secara langsung berdampak pada kualitas konstruksinya. Kontraktor umum perlu mempekerjakan subkontraktor dan pekerja terampil yang memiliki rekam jejak yang terbukti memenuhi dan melampaui standar kualitas.
Mengatasi Gangguan Rantai Pasokan Selama Konstruksi Komersial
Masalah rantai pasokan sering kali disebabkan oleh peristiwa global, kekurangan material, penundaan transportasi, atau masalah pemasok. Meskipun banyak dari gangguan ini berada di luar kendali kontraktor umum, namun ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi tantangan ini dan menjaga agar proyek tetap berjalan dengan lancar.
Diversifikasi Pemasok dan Material
Mengandalkan satu pemasok atau material untuk proyek konstruksi komersial bisa seperti menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi basis pasokan proyek dapat membantu mengurangi risiko ini dengan memberikan solusi alternatif jika terjadi masalah dengan rantai pasokan. Hal ini dapat melibatkan pengadaan bahan dari beberapa pemasok, mempertimbangkan bahan alternatif, dan memiliki rencana cadangan yang dapat diandalkan.
Pertimbangkan untuk Mencari Sumber Bahan Secara Lokal
Menjelajahi opsi lokal untuk sumber bahan mengurangi kebutuhan transportasi jarak jauh dan dapat menurunkan risiko penundaan. Hal ini juga dapat memberikan waktu penyelesaian yang lebih cepat untuk mengisi ulang bahan yang dibutuhkan.
Cara Menghindari Miskomunikasi dalam Konstruksi Komersial
Proses konstruksi komersial yang lancar bergantung pada komunikasi yang jelas. Ketika ekspektasi tidak selaras, proyek dapat dengan cepat menyimpang dari jalurnya, yang berpotensi menyebabkan kesalahan yang merugikan. Kontraktor umum mempertimbangkan strategi berikut ini untuk menghindari miskomunikasi dan memastikan pembangunan yang sukses.
Pembaruan Berkala dengan Klien
Selama proyek konstruksi komersial, sangat penting untuk membangun saluran komunikasi yang jelas dengan klien dan memberi mereka pembaruan rutin untuk memastikan bahwa semua orang memiliki pemahaman yang sama. Kontraktor umum harus selalu memberi informasi kepada klien tentang kemajuan proyek untuk menjaga transparansi dan kepercayaan.
Baik melalui laporan formal atau pertemuan informal, pembaruan rutin memungkinkan klien untuk melihat kemajuan yang sedang dibuat dan memahami tantangan potensial yang mungkin terjadi.
Dokumentasi Terperinci
Dokumentasi yang komprehensif tentang ruang lingkup proyek dan perubahan yang disepakati akan membantu kontraktor umum melacak kebutuhan dan ekspektasi klien. Dokumentasi ini harus selengkap mungkin dan memberikan referensi yang jelas bagi klien dan tim konstruksi untuk menghindari miskomunikasi atau kesalahpahaman yang dapat memengaruhi proyek.
Pilih Kontraktor Umum Berpengalaman yang Memahami Konstruksi Komersial
Salah satu cara terbaik untuk menghindari tantangan umum seperti ini adalah dengan menyewa kontraktor umum yang mengetahui seluk beluk industri konstruksi komersial. Dari perbaikan penyewa hingga renovasi dan renovasi, DRF Builders memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam menyediakan layanan konstruksi komersial berkualitas di Santa Rosa.
Sumber: drfbuilders.com
Pertahanan
Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Maret 2025
Kaisar Napoleon Bonaparte (Napoléon Bonaparte; bahasa Prancis: [napɔleɔ̃ bɔnapaʁt], Italia: [napoleoŋe bɔŋaparte], nama lahir "Napoleone di Buonaparte" (Italia: [napoleoŋe dj buɔŋaparte]); 15 Agustus 1769 – 5 Mei 1821) adalah seorang pemimpin militer dan politik Prancis yang menjadi terkenal saat Perang Revolusioner. Sebagai Napoleon I, dia adalah Kaisar Prancis dari tahun 1804 sampai tahun 1814, dan kembali pada tahun 1815. Napoleon berasal dari sebuah keluarga bangsawan lokal dengan nama Napoleone di Buonaparte (dalam bahasa Korsika Nabolione atau Nabulione).
Napoleon memiliki pengaruh yang besar terhadap persoalan-persoalan Eropa selama lebih dari satu dasawarsa ketika memimpin Prancis melawan koalisi dalam Perang-Perang Napoleonis. Ia memenangkan kebanyakan dari perang-perang ini dan hampir semua pertempuran-pertempurannya, dengan cepat memperoleh kendali Eropa kontinental sebelum kekalahan terakhirnya pada tahun 1815.
Karena merupakan salah seorang panglima terhebat dalam sejarah, kampanye-kampanyenya dipelajari di sekolah-sekolah militer di seluruh dunia dan ia tetap salah satu tokoh politik yang paling terkenal dan memicu perdebatan dalam sejarah Barat. Dalam persoalan-persoalan sipil, Napoleon mempunyai sebuah pengaruh yang besar dan lama dengan membawa pembaruan liberal ke negara-negara yang ia taklukkan, terutama ke Negara-Negara Rendah, Swiss, Italia, dan sebagian besar Jerman. Ia melaksanakan kebijakan-kebijakan liberal pokok di Prancis dan di seluruh Eropa Barat. Prestasi hukumnya yang kekal adalah Kitab Undang-undang Napoleon, yang telah digunakan dalam berbagai bentuk oleh seperempat sistem hukum dunia, dari Jepang sampai Quebec.
Asal-usul dan pendidikan
Napoleon Bonaparte adalah anak kedua dari tujuh bersaudara. Ia lahir di Casa Buonaparte, di kota Ajaccio, Korsika, pada tanggal 15 Agustus 1769, satu tahun setelah kepulauan tersebut diserahterimakan Republik Genova kepada Prancis. Ia lahir dengan nama Napoleone di Bounaparte, namun pada usia 20 tahun ia mengubah namanya menjadi Napoléon Bonaparte.
Wangsa Bounaparte adalah keluarga bangsawan yang berasal dari Italia, yang pindah ke Korsika pada abad ke-16 Ayahnya, Nobile Carlo Buonaparte, seorang pengacara, pernah menjadi perwakilan korsika saat Louis XVI berkuasa pada tahun 1777. Ibunya bernama Maria Letizia Bonaparte. Ia memiliki seorang kakak, Joseph; dan 5 adik, yaitu Lucien, Elisa, Louis, Pauline, Caroline, dan Jérôme. Napoleon dibaptis sebagai Katolik beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang kedua, tepatnya pada tanggal 21 Juli 1771 di Katedral Ajaccio.
Kebangsawanan, kekayaan, serta koneksi keluarganya yang luas memberikan Napoleon kesempatan yang besar untuk belajar hingga ke jenjang yang tinggi. Pada bulan Januari 1779, Napoleon didaftarkan pada sebuah sekolah agama di Autun, Prancis, untuk belajar bahasa Prancis, dan pada bulan Mei ia mendaftar di sebuah akademi militer di Brienne-le-Château. Di sekolah, ia berbicara dengan logat Korsika yang kental sehingga ia sering dicemooh oleh teman-temannya; memaksanya untuk belajar. Napoleon pintar matematika, dan cukup memahami pelajaran sejarah dan geografi.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Brienne pada tahun 1784, Napoleon mendaftar di sekolah elit École Militaire di Paris. Di sana ia dilatih menjadi seorang perwira artileri. Ketika bersekolah di sana, ayahnya meninggal. Ia pun dipaksa menyelesaikan sekolah yang normalnya memakan waktu dua tahun itu menjadi satu tahun. Ia diuji oleh ilmuwan terkenal Pierre-Simon de Laplace, yang di kemudian hari ditunjuk oleh Napoleon untuk menjadi anggota senat.
Karier militer
Ia menjadi siswa di Akademi Militer Brienne tahun 1779 pada usia 10 tahun, kecerdasannya membuat Napoleon lulus akademi di usia 15 tahun. Karier militernya menanjak pesat setelah dia berhasil menumpas kerusuhan yang dimotori kaum pendukung royalis dengan cara yang sangat mengejutkan: menembakkan meriam di kota Paris dari atas menara. Peristiwa itu terjadi tahun 1795 saat Napoleon berusia 26 tahun. Berbagai perang yang dimenangkannya diantaranya melawan Austria dan Prusia.
Masa Kejayaan
Pada masa kejayaannya, Napoleon Bonaparte menguasai hampir seluruh dataran Eropa baik dengan diplomasi maupun peperangan. Diantaranya adalah Belanda dengan diangkatnya adiknya Louis Napoleon, Spanyol dengan diangkatnya Joseph Napoleon, Swedia dengan diangkatnya Jenderal Bernadotte sebagai raja yang kemudian melakukan pengkhianatan, sebagian besar wilayah Italia yang direbut dari Austria dan Polandia dengan diangkatnya Joseph Poniatowski sebagai wali negara Polandia.
Pernikahan
Napoleon menikahi seorang janda bernama Joséphine de Beauharnais, kehidupan perkawinan Napoleon penuh dengan ketidakpercayaan dan perselingkuhan diantaranya perselingkuhan Napoleon dengan gadis Polandia Maria Walewska sampai akhirnya Joséphine menjadi istri yang setia. Karena usianya yang lebih tua, Joséphine tidak memberikan keturunan pada Napoleon yang kemudian diceraikannya. Kemudian menikah lagi dengan Putri Kaisar Austria Marie Louise dari Parma putri Kaisar Franz dari Jerman dan Austria yang mengikat persekutuan Austria dan Prancis yang dilakukan Kaisar Austria atas nasihat perdana menteri Matternich untuk menyelamatkan negaranya. Pernikahan itu berakhir dengan kekalahan Napoleon yang pertama dengan jatuhnya kota Paris akibat diserang Rusia, Austria dan Prusia serta dibuangnya Napoleon ke pulau Elba. Marie Louise sendiri dibawa pulang oleh ayahnya ke Wina.
Sumber: id.wikipedia.org
Pertahanan
Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Maret 2025
Kaisar Napoleon Bonaparte (Napoléon Bonaparte; bahasa Prancis: [napɔleɔ̃ bɔnapaʁt], Italia: [napoleoŋe bɔŋaparte], nama lahir "Napoleone di Buonaparte" (Italia: [napoleoŋe dj buɔŋaparte]); 15 Agustus 1769 – 5 Mei 1821) adalah seorang pemimpin militer dan politik Prancis yang menjadi terkenal saat Perang Revolusioner. Sebagai Napoleon I, dia adalah Kaisar Prancis dari tahun 1804 sampai tahun 1814, dan kembali pada tahun 1815. Napoleon berasal dari sebuah keluarga bangsawan lokal dengan nama Napoleone di Buonaparte (dalam bahasa Korsika Nabolione atau Nabulione).
Napoleon memiliki pengaruh yang besar terhadap persoalan-persoalan Eropa selama lebih dari satu dasawarsa ketika memimpin Prancis melawan koalisi dalam Perang-Perang Napoleonis. Ia memenangkan kebanyakan dari perang-perang ini dan hampir semua pertempuran-pertempurannya, dengan cepat memperoleh kendali Eropa kontinental sebelum kekalahan terakhirnya pada tahun 1815.
Karena merupakan salah seorang panglima terhebat dalam sejarah, kampanye-kampanyenya dipelajari di sekolah-sekolah militer di seluruh dunia dan ia tetap salah satu tokoh politik yang paling terkenal dan memicu perdebatan dalam sejarah Barat. Dalam persoalan-persoalan sipil, Napoleon mempunyai sebuah pengaruh yang besar dan lama dengan membawa pembaruan liberal ke negara-negara yang ia taklukkan, terutama ke Negara-Negara Rendah, Swiss, Italia, dan sebagian besar Jerman. Ia melaksanakan kebijakan-kebijakan liberal pokok di Prancis dan di seluruh Eropa Barat. Prestasi hukumnya yang kekal adalah Kitab Undang-undang Napoleon, yang telah digunakan dalam berbagai bentuk oleh seperempat sistem hukum dunia, dari Jepang sampai Quebec.
Asal-usul dan pendidikan
Napoleon Bonaparte adalah anak kedua dari tujuh bersaudara. Ia lahir di Casa Buonaparte, di kota Ajaccio, Korsika, pada tanggal 15 Agustus 1769, satu tahun setelah kepulauan tersebut diserahterimakan Republik Genova kepada Prancis. Ia lahir dengan nama Napoleone di Bounaparte, namun pada usia 20 tahun ia mengubah namanya menjadi Napoléon Bonaparte.
Wangsa Bounaparte adalah keluarga bangsawan yang berasal dari Italia, yang pindah ke Korsika pada abad ke-16 Ayahnya, Nobile Carlo Buonaparte, seorang pengacara, pernah menjadi perwakilan korsika saat Louis XVI berkuasa pada tahun 1777. Ibunya bernama Maria Letizia Bonaparte. Ia memiliki seorang kakak, Joseph; dan 5 adik, yaitu Lucien, Elisa, Louis, Pauline, Caroline, dan Jérôme. Napoleon dibaptis sebagai Katolik beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang kedua, tepatnya pada tanggal 21 Juli 1771 di Katedral Ajaccio.
Kebangsawanan, kekayaan, serta koneksi keluarganya yang luas memberikan Napoleon kesempatan yang besar untuk belajar hingga ke jenjang yang tinggi. Pada bulan Januari 1779, Napoleon didaftarkan pada sebuah sekolah agama di Autun, Prancis, untuk belajar bahasa Prancis, dan pada bulan Mei ia mendaftar di sebuah akademi militer di Brienne-le-Château. Di sekolah, ia berbicara dengan logat Korsika yang kental sehingga ia sering dicemooh oleh teman-temannya; memaksanya untuk belajar. Napoleon pintar matematika, dan cukup memahami pelajaran sejarah dan geografi.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Brienne pada tahun 1784, Napoleon mendaftar di sekolah elit École Militaire di Paris. Di sana ia dilatih menjadi seorang perwira artileri. Ketika bersekolah di sana, ayahnya meninggal. Ia pun dipaksa menyelesaikan sekolah yang normalnya memakan waktu dua tahun itu menjadi satu tahun. Ia diuji oleh ilmuwan terkenal Pierre-Simon de Laplace, yang di kemudian hari ditunjuk oleh Napoleon untuk menjadi anggota senat.
Karier militer
Ia menjadi siswa di Akademi Militer Brienne tahun 1779 pada usia 10 tahun, kecerdasannya membuat Napoleon lulus akademi di usia 15 tahun. Karier militernya menanjak pesat setelah dia berhasil menumpas kerusuhan yang dimotori kaum pendukung royalis dengan cara yang sangat mengejutkan: menembakkan meriam di kota Paris dari atas menara. Peristiwa itu terjadi tahun 1795 saat Napoleon berusia 26 tahun. Berbagai perang yang dimenangkannya diantaranya melawan Austria dan Prusia.
Masa Kejayaan
Pada masa kejayaannya, Napoleon Bonaparte menguasai hampir seluruh dataran Eropa baik dengan diplomasi maupun peperangan. Diantaranya adalah Belanda dengan diangkatnya adiknya Louis Napoleon, Spanyol dengan diangkatnya Joseph Napoleon, Swedia dengan diangkatnya Jenderal Bernadotte sebagai raja yang kemudian melakukan pengkhianatan, sebagian besar wilayah Italia yang direbut dari Austria dan Polandia dengan diangkatnya Joseph Poniatowski sebagai wali negara Polandia.
Pernikahan
Napoleon menikahi seorang janda bernama Joséphine de Beauharnais, kehidupan perkawinan Napoleon penuh dengan ketidakpercayaan dan perselingkuhan diantaranya perselingkuhan Napoleon dengan gadis Polandia Maria Walewska sampai akhirnya Joséphine menjadi istri yang setia. Karena usianya yang lebih tua, Joséphine tidak memberikan keturunan pada Napoleon yang kemudian diceraikannya. Kemudian menikah lagi dengan Putri Kaisar Austria Marie Louise dari Parma putri Kaisar Franz dari Jerman dan Austria yang mengikat persekutuan Austria dan Prancis yang dilakukan Kaisar Austria atas nasihat perdana menteri Matternich untuk menyelamatkan negaranya. Pernikahan itu berakhir dengan kekalahan Napoleon yang pertama dengan jatuhnya kota Paris akibat diserang Rusia, Austria dan Prusia serta dibuangnya Napoleon ke pulau Elba. Marie Louise sendiri dibawa pulang oleh ayahnya ke Wina.
Sumber: id.wikipedia.org
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Maret 2025
Memenuhi persyaratan aksesibilitas bagi semua pengguna jalan termasuk kelompok difabel atau berkebutuhan khusus adalah salah satu prinsip perencanaan teknis fasilitas pejalan kaki.
Namun sayangnya, fakta yang kerap terjadi di lapangan tidak demikian. Masih banyak fasilitas pedestrian yang belum sesuai dengan ketentuan yang ada. Misalnya pembangunan jalur pemandu atau guiding block berbentuk zig-zag di Solo yang sempat viral pada tahun 2019 hingga guiding block di Jakarta Selatan yang terhalang oleh truck yang sedang parkir pada awal tahun 2021.
Belum lagi beberapa ramp atau jalur landai yang terlalu curam sehingga bisa membahayakan pengguna kursi roda. Padahal, pembangunan jalur pedestrian yang aman untuk difabel telah diatur dalam Pedoman Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2018.
Ruang gerak pedestrian difabel
Sesuai dengan pedoman yang ada, lebar ruang gerak yang diatur untuk pengguna kruk adalah minimal 95 sentimeter dari sisi kanan ke kiri dan minimal 120 sentimeter dari depan ke belakang. Sedangkan untuk tuna netra, lebar ruang gerak minimal dari sisi kanan ke kiri adalah minimal 90 sentimeter, dari depan ke belakang minimal 95 sentimeter dan tinggi minimal bangunan adalah 210 sentimeter. Sementara untuk pengguna kursi roda, lebar ruang gerak minimal dari sisi kanan ke kiri adalah 160 sentimeter dengan tinggi minimal bangunan sebesar 130 sentimeter.
Ramp atau jalur landai
Ramp adalah fasilitas yang digunakan untuk memudahkan pengguna jalan untuk berpindah ke area yang lebih tinggi maupun rendah. Fasilitas ini sangat membantu pengguna kursi roda untuk mobilisasi. Untuk syaratnya, tingkat kelandaian tidak boleh melebihi 8 persen dan dilengkapi dengan pegangan tangan minimal di salah satu sisi, meskipun sangat direkomendasikan untuk dimiliki kedua sisi. Selain itu, pegangan tangan harus dibuat dengan ketinggian 0,8 meter yang diukur dari permukaan tanah serta panjangnya harus melebihi ujung jalur landai.
Passing place
Passing place adalah area yang digunakan untuk mendahului pengguna jalan lain. Fasilitas tersebut biasanya digunakan pada trotoar yang lebarnya kurang dari 1,5 meter. Karenanya, untuk menambah kenyamanan pedestrian khususnya bagi difabel, disarankan area passing place ini untuk ada pada minimal setiap jarak 50 meter. Penyediaan informasi Bagi tuna netra atau low vision, mereka akan mengandalkan pemberian informasi dengan suara atau merasakannya ketika sedang berjalan.
Sumber: kompas.com
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Dipublikasikan oleh Muhammad Armando Mahendra pada 18 Maret 2025
Sebuah artikel untuk Dateline, buletin yang diterbitkan oleh Design-Build Institute of America, dimaksudkan untuk menghilangkan beberapa misteri seputar hukum rancang-bangun dengan mengidentifikasi area hukum yang berbeda dari konstruksi rancang-bangun tradisional.
Masalah hukum yang muncul secara unik dari metode rancang-bangun dalam pelaksanaan proyek tidak terlalu rumit. Meskipun semua proyek konstruksi yang kompleks melibatkan masalah hukum yang penting, tidak banyak masalah hukum tambahan yang muncul dalam proyek rancang-bangun yang bertentangan dengan mode rancang-bangun tradisional.
Setelah terlibat dalam banyak proyek rancang-bangun baik di sektor publik maupun swasta, menurut saya, isu-isu hukum yang unik dalam proyek rancang-bangun dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori berikut ini:
Pada kolom ini saya bermaksud untuk memberikan gambaran umum mengenai masalah-masalah hukum yang tercantum di atas. Tidak ada ruang yang cukup untuk pembahasan yang lebih rinci tentang semua masalah ini. Saya memperkirakan bahwa saya dan para pengacara lain akan membahas masalah-masalah ini dalam buletin-buletin berikutnya.
Hubungan dan Loyalitas di antara Para Pihak
Perubahan yang paling jelas yang membedakan rancang-bangun dari proyek rancang-bangun tradisional adalah bahwa profesional desain bukanlah konsultan pemilik, melainkan rekan satu tim kontraktor. Profesional desain memiliki insentif kontraktual untuk melaksanakan layanan mereka untuk memajukan tujuan tim rancang-bangun, yang biasanya tidak sepenuhnya sesuai dengan tujuan pemilik. Profesional desain memiliki disinsentif untuk meminta perhatian pemilik terhadap masalah dengan pekerjaan konstruksi, dan desain cenderung menghargai faktor-faktor seperti biaya dan kemampuan membangun di atas kriteria lain yang mungkin lebih disukai oleh pemilik.
Keberadaan "tim" yang terdiri dari kontraktor dan perancang menimbulkan masalah hukum yang unik terkait hubungan di antara mereka. Akankah salah satu menjadi yang utama bagi pemilik dengan yang lain sebagai subkontraktor? Jika rancang-bangun belum menjadi satu kesatuan, apakah kontraktor dan perancang membentuk satu kesatuan untuk membuat kontrak dengan pemilik, dan jika ya, apakah kesatuan tersebut harus berupa usaha patungan, korporasi, atau perseroan terbatas? Dalam entitas rancang-bangun, bagaimana keputusan akan dibuat, dan bagaimana ketidaksepakatan akan diselesaikan? Semua masalah ini melibatkan keputusan hukum dan perencanaan bisnis yang penting.
Standar Perawatan Profesional Desain
Hubungan rancang-bangun memungkinkan, namun tidak mengharuskan, perubahan dalam standar perawatan perancang. Biasanya, seorang insinyur (atau arsitek) hanya bertanggung jawab untuk menerapkan tingkat keterampilan atau kehati-hatian yang biasa dilakukan oleh insinyur pada umumnya, yang memiliki posisi yang sama, dan biasanya tidak menjamin hasil yang sukses untuk jasanya. Aturan umum untuk kontraktor berbeda: kontraktor secara tersirat menjamin bahwa hasil layanan mereka akan menjadi proyek yang sukses, asalkan desain dan faktor-faktor lain yang tidak dapat mereka kendalikan adalah tepat dan sesuai.
Sebagian besar pengadilan yang mempertimbangkan masalah ini berpendapat bahwa kontraktor rancang-bangun lebih mirip dengan kontraktor daripada profesional desain. Oleh karena itu, kontraktor rancang-bangun biasanya memiliki standar jaminan yang sama dengan kontraktor. Hal ini berlaku bahkan untuk layanan desain yang mereka tawarkan. (Ini adalah salah satu alasan utama mengapa pemilik menyukai konstruksi rancang-bangun: keseluruhannya benar-benar lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya karena perancang memiliki standar yang lebih ketat dalam konteks rancang-bangun daripada ketika ada kontrak terpisah untuk layanan desain).
Namun, penting untuk dicatat bahwa standar perawatan yang berlaku untuk desain dalam proyek rancang-bangun dapat diubah melalui perjanjian kontrak. Tanggung jawab perancang-bangun untuk masalah desain dapat dikembalikan ke standar "tingkat keterampilan dan kehati-hatian yang sesuai" dengan memasukkan ketentuan kontrak dalam perjanjian rancang-bangun yang mengatur hal tersebut.
Jaminan Kinerja
Dalam kontrak konstruksi tradisional, kontraktor diminta untuk menjamin hasil pekerjaannya, tetapi tidak menjamin keberhasilan proyek secara keseluruhan. Hal ini karena ada banyak faktor lain (terutama desain) yang tidak dapat dikontrol oleh kontraktor yang menentukan keberhasilan proyek.
Dalam banyak proyek rancang-bangun, situasinya terbalik. Kontraktor rancang-bangun bertanggung jawab atas sebagian besar proyek sehingga memungkinkan untuk meminta kontraktor menjamin kinerja proyek. Tentu saja, biasanya masih ada beberapa aspek proyek yang menjadi tanggung jawab pemilik, seperti operasi dan pemeliharaan, pasokan bahan baku, desain proses, dll. Setiap jaminan kinerja harus dirancang dengan hati-hati untuk mengalokasikan risiko dengan benar.
Beberapa jaminan kinerja benar-benar menjamin pengoperasian proyek yang telah selesai untuk jangka waktu tertentu. Umumnya, kontraktor setuju untuk menguji proyek setelah penyelesaian substansial atau mekanis untuk memverifikasi bahwa kriteria kinerja yang sesuai telah terpenuhi. Kemampuan untuk mengukur kegagalan kinerja dengan membandingkan kinerja aktual dengan kriteria kinerja yang ditentukan memungkinkan ketepatan yang tidak biasa dalam penyusunan ketentuan ganti rugi yang dilikuidasi dan sering kali membuat kontraktor meminta batasan tanggung jawab tertentu (seperti persentase kecil dari harga konstruksi, kekebalan dari kerugian konsekuensial seperti kehilangan keuntungan, dll.).
Hak untuk Mengubah Pesanan
Dalam kontrak konstruksi biasa, kontraktor biasanya berhak atas perintah perubahan jika salah satu dari tiga situasi berikut ini terjadi:
Dalam proyek rancang-bangun, dua kategori pertama masih dapat mengakibatkan perubahan pesanan, tetapi kategori ketiga biasanya tidak. Karena kontraktor bertanggung jawab atas rencana dan spesifikasi, kontraktor tidak dapat menggunakan kesalahan dan ketidakjelasan di dalamnya untuk mengklaim hak untuk mendapatkan tambahan. Namun, jika kriteria pemilik yang menjadi dasar kontraktor menyiapkan desain memiliki ambiguitas atau kelalaian, kebutuhan untuk mengubah desain untuk mengakomodasi kriteria pemilik yang baru atau yang telah diklarifikasi dapat mengakibatkan perubahan pesanan.
Masalah Perizinan
Setiap negara bagian di negara ini mengatur dan membatasi praktik teknik dan arsitektur profesional, dengan menetapkan persyaratan pendidikan, pengujian, dan organisasi. Sebagian besar kontraktor rancang-bangun tidak memenuhi satu atau beberapa persyaratan ini dan oleh karena itu mereka sendiri tidak memiliki lisensi sebagai profesional desain. Kontraktor rancang-bangun biasanya menyediakan layanan teknik dan arsitektur dengan bergabung dengan profesional desain atau mensubkontrakkan layanan ini kepada perusahaan tersebut.
Yang mengejutkan, banyak negara bagian yang melarang praktik-praktik ini. Banyak negara bagian tidak mengizinkan kontraktor untuk melakukan layanan profesional sebagai bagian dari proyek rancang-bangun kecuali jika kontraktor itu sendiri adalah seorang profesional desain yang terdaftar. Ada kecenderungan yang lambat untuk meliberalisasi aturan-aturan ini sehingga memungkinkan kontraktor rancang-bangun untuk menyatakan dirinya menawarkan layanan arsitektur atau teknik asalkan layanan profesional dilakukan oleh perusahaan atau individu yang terdaftar. Hukum setiap negara bagian berbeda.
Konflik yang menarik dapat muncul untuk proyek rancang-bangun yang diperoleh atau didanai oleh pemerintah federal. Hukum federal biasanya mendahului hukum negara bagian yang tidak konsisten, tetapi tidak ada hukum federal yang melisensikan atau mengatur praktik arsitektur dan teknik sehingga secara eksplisit menggantikan hukum negara bagian yang membatasi.
Masalah Asuransi/Pengikatan
Masalah yang berkaitan dengan asuransi dan ikatan kerja mempengaruhi hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam rancang-bangun. Asuransi kesalahan dan kelalaian profesional desain biasanya mengecualikan jasa konstruksi, dan kebijakan tanggung jawab umum kontraktor mengecualikan jasa profesional. Kebijakan-kebijakan ini mungkin memiliki dampak yang berbeda pada para pihak, karena kebijakan tanggung jawab umum biasanya memiliki sedikit atau tidak ada pengurangan, sedangkan kebijakan tanggung jawab profesional memiliki pengurangan yang besar. Beberapa negara bagian tertentu memiliki undang-undang anti-ganti rugi untuk proyek konstruksi yang membatasi kemampuan kontraktual para pihak untuk mengatasi dampak yang berbeda ini.
Surety bonds dapat menimbulkan masalah yang serupa. Sebagai contoh, jaminan pelaksanaan mungkin tidak mencakup layanan desain insinyur terafiliasi. Meskipun sangat mungkin untuk mengatur asuransi dan ikatan yang memadai dan sesuai, masalah hukum yang unik memerlukan analisis tambahan.
Konflik dengan Hukum Penawaran Kompetitif
Proyek yang didanai dengan uang publik biasanya memerlukan proses kompetitif untuk memilih kontraktor, bahkan dalam proyek rancang-bangun. Untuk proyek-proyek federal, prosesnya sudah mapan: badan pengelola mencari proposal kompetitif dari kontraktor atau tim rancang-bangun dan memilih proposal dengan nilai keseluruhan terbaik untuk pemerintah.
Pemerintah federal meminta proposal kompetitif untuk berbagai jenis tindakan pengadaan lainnya, termasuk layanan profesional desain, sehingga hanya ada sedikit masalah hukum unik yang muncul dari proposal kompetitif untuk proyek rancang-bangun. Perbedaan utama muncul dari fakta bahwa proposal kompetitif adalah untuk keseluruhan proyek sekaligus, bukan secara bertahap seperti pekerjaan rancang-bangun tradisional. Hal ini dapat menimbulkan beberapa masalah baru yang melibatkan daya tanggap proposal. Sebagai contoh, jika anggaran telah diidentifikasi, dapatkah badan pengelola menentukan bahwa proposal yang melebihi anggaran adalah yang paling bernilai?
Pembatasan yang lebih sulit ada di tingkat negara bagian dan lokal. Beberapa undang-undang dan peraturan benar-benar mengharuskan penawaran kompetitif berdasarkan harga, yang merupakan masalah bagi proyek rancang-bangun. Seiring dengan meningkatnya popularitas rancang-bangun, isu-isu menarik dalam hukum kota kemungkinan akan muncul, seperti apakah kontraktor dapat bersaing berdasarkan jumlah dan kualitas widget dengan harga tetap, dan bukan harga sejumlah widget yang dijelaskan dalam spesifikasi teknis. Dalam proyek-proyek yang dikelola oleh badan-badan negara bagian atau lokal tetapi menggunakan dana federal, masalah hukum kemungkinan akan muncul, apakah persyaratan pengadaan federal akan mendahului persyaratan negara bagian atau lokal yang tidak konsisten yang dapat dibaca untuk membatasi rancang-bangun.
Proyek Rancang-Bangun dengan Biaya-Plus
Ketika perancang-bangun bekerja di bawah kontrak biaya-plus, berbagai pertimbangan berbeda muncul. Loyalitas profesional desain kepada kontraktor menjadi kurang terasa karena tingkat risiko kontraktor yang lebih rendah. Relevansi dan pentingnya perintah perubahan menjadi berkurang secara drastis. Pemilik biasanya mengambil peran yang lebih besar dalam proyek, dan beberapa yurisdiksi menetapkan bahwa pemilik, bukan kontraktor, bertanggung jawab atas wanprestasi subkontraktor. Ketentuan harga maksimum yang dijamin lebih lanjut mempengaruhi masalah ini.
Sumber: venable.com