Keinsinyuran

Kongres Persatuan Insinyur Indonesia

Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 26 Februari 2025


BADUNG, KOMPAS TV - Bali kembali menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan kegiatan nasional. Kali ini Kongres Persatuan Insinyur Indonesia - PII ke 22 tahun 2021, digelar di kawasan Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat  (17/12) pagi.

Dengan mengusung tema "Penguatan Insinyur Profesional menuju kepemimpinan Indonesia di Panggung Dunia",  sekitar 701 anggota PII yang mewakili 223 perwakilan cabang, dan 28 perwakilan badan kejuruan hadir dalam kegiatan ini.

Selain pemilihan Ketua PII baru, dalam kongres kali ini juga dibahas terkait dukungan menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KT) G-20 yang akan dilaksanakan di Bali tahun 2022 mendatang. Ketua Umum PII 2021, Heru Dewanto mengaku akan mendukung keberhasilan KTT G-20, dengan melakukan penguatan insinyur profesional Indonesia hingga mencapai bonus insinyur, atau jumlah insinyur yang surplus atau melampaui kebutuhan.

Hal serupa juga dikatakan oleh Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin yang berkesempatan membuka Kongres PIIi ke-22. Wapres mengatakan, jumlah insinyur Indonesia masih kalah jauh dengan negara yang lebih kecil dari Indonesia seperti Vietnam dan Korea Selatan. Pihaknya berharap Indonesia dapat menambah jumlah insinyur berkompeten, yang dapat merumuskan rencana rekomendasi kebijakan dan rencana aksi berkaitan pembangunan nasional, termasuk KTT G-20.

Dalam Kongres Persatuan Insinyur Indonesia - PII ke 22 tahun 2021, juga dilaksanakan penyerahan Outstanding Lifetime Achievment kepada insinyur Indonesia yang menjadi bapak bangsa. Diantaranya Insinyur Soekarno, yang diwakili oleh Gubernur Bali, Wayan Koster , Insinyur Baharudin Jusuf Habibie yang diwakili oleh Ilham Habibi, dan Insinyur Raden Djuanda Karta Wijaya yang diwakili oleh Nurwati Djuanda. Kongres PII 2021 dilaksanakan pada 16 hingga 18 Desember 2021, dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Sumber: www.kompas.tv

 

Selengkapnya
Kongres Persatuan Insinyur Indonesia

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Komisi DPR Dorong Percepatan Pembebasan Lahan Tol

Dipublikasikan oleh Anjas Mifta Huda pada 26 Februari 2025


Komisi V DPR RI dipimpin oleh Ketua Tim, Neng Eem Marhamah Zulfa, mengadakan Kunjungan kerja (Kunker) Spesifik ke Provinsi Jawa Barat pada 19 November 2020. Rombongan tiba di tol Cisumdawu yakni IC Cileunyi dan kemudian dilanjutkan dengan meninjau progres pembangunan di area IC Cileunyi.

Komisi V DPR RI didampingi oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat, Hari Suko Setiono, Anggota BPJT unsur Asosiasi/Profesi, Koentjahjo Pamboedi, Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti, dan Direktur Teknik PT. Citra Karya Jabar Tol, Bagus Medi.

Pembangunan jalan tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi dengan panjang 61,7 km. Progres konstruksi dan lahan seksi Cileunyi – Rancakalong 65,10% dan 93% (11,45 km), Rancakalong – Sumedang 88,09% dan 95,64% (17,05 km), Sumedang – Cimalaka 100% (4,05 km), Cimalaka – Legok belum mulai dan 11,60% (8,2 km), Legok – Ujung Jaya belum mulai dan 18,48% (14,9 km), dan Ujung Jaya – Dawuan 5,01% dan 87,55% (6,07 km).

Kunker Spesifik dilanjutkan dengan ekspose/diskusi di Hotel Puri Khatulistiwa. Dalam diskusi tersebut, masalah pembebasan lahan masih menjadi kendala utama dalam pembangunan tol Cisumdawu seperti pemberkasan data masyarakat yang masih belum lengkap.

Ketua Tim Komisi V DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa seusai diskusi menyatakan, koordinasi berbagai stakeholder baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Swasta, dan Tokoh Masyarakat terkait masalah pembebasan lahan Tol Cisumdawu agar ditingkatkan untuk percepatan pembangunan infrastruktur.(19/11)

‘’Komisi V DPR RI mendorong koordinasi berbagai stakeholder baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Swasta, dan Tokoh Masyarakat dalam menyelesaikan pembebasan lahan agar ditingkatkan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Kita mempunyai target selesai Tol Cisumdawu tahun 2021 dan tahun 2022 bisa segera dioperasikan. Manfaatnya produk lokal UMKM dapat bersaing dengan produk import sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi,’’ jelas Neng Eem Marhamah Zulfa.

Seusai diskusi, Komisi V DPR RI, Anang Susanto memberikan trofi penghargaan kepada Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat, Hari Suko Setiono dan sebaliknya Hari Suko Setiono memberikan trofi penghargaan kepada Komisi V DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa.

Dalam kunker Spesifik tersebut turut hadir Kasubdit Pembangunan Jalan Bebas & Hambatan Bina Marga, Hardy Siahaan, Kasatker Cisumdawu, Yusrizal Kurniawan, Kasi Wilayah I Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Jawa II, Agus, Operation Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Bimawan, Regulator Management Departmen Head Jasa Marga, Setiaji, Manajer Konstruksi PT. Citra Karya Jabar Tol, Sugimantoro dan beserta jajaran masing-masing. (HAL/Hab.Amu).

Sumber: pu.go.id

Selengkapnya
Komisi  DPR Dorong Percepatan Pembebasan Lahan Tol

Keinsinyuran

Ada Pandemi, Platform Digital Dipandang Perlu Kolaborasi dengan Insinyur

Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 26 Februari 2025


JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mengusulkan perlunya platform digital berupa big data insinyur sedunia sebagai sarana kolaborasi para insinyur menghadapi persoalan global. 

Di tengah pandemi Covid-19, platform tersebut dibutuhkan untuk kolaborasi para bioengineer dunia dalam percepatan pembuatan vaksin Covid-19. 

 “Dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, yang dibutuhkan bukanlah kompetisi bioengineer antar negara, tetapi coopetition, yaitu cooperation atau kerja sama antara para kompetitor dalam riset untuk menghasilkan vaksin segera,” kata Ketua Umum PII Heru Dewanto dalam keterangan tertulis, Minggu (18/10/2020). 

Heru menjelaskan, platform kolaborasi ini bisa dijadikan para ahli bioengineering atau insinyur teknik hayati sedunia dalam pertukaran informasi genom virus Sars Cov-2 di tiap negara, saling berbagi informasi, dan kerja sama percepatan pembuatan vaksin. 

Hal ini, menurut Heru, akan lebih memudahkan para ahli menemukan solusi vaksin bagi dunia. 

“Dalam platform digital tersebut ada knowledge sharing tapi tetap menjaga kerahasiaan, security dan properti tiap negara,” ujarnya. 

Heru menuturkan, kolaborasi para insinyur sedunia ini hanya bisa dilakukan kalau standar kompetensinya disetarakan secara global. Di Indonesia, standarisasi ini dilakukan oleh PII bersama seluruh institusi pendidikan tinggi teknik dan asosiasi keahlian keteknikan. 

“Standarisasi kompetensi insinyur di Indonesia dilakukan sepanjang Rantai Nilai Keinsinyuran (Engineering Value Chain),” terang Heru. 

Rantai nilai yang pertama, papar Heru, adalah standardisasi kualitas program studi teknik di perguruan tinggi melalui akreditasi internasional, rantai kedua Pendidikan profesi insinyur, dan rantai ketiga adalah standarisasi kompetensi Insinyur Profesional (IP) melalui sertifikasi internasional. 

Adapum rantai berikutnya registrasi insinyur. “Kualifikasi Professional Engineer (PE) di luar negeri itu setara dengan sertifikat Insinyur Profesional Madya (IPM) di Indonesia,” ujar Heru.

Menurut Heru, insinyur sedunia juga melakukan standarisasi pendidikan teknik melalui akreditasi dan standarisais kompetensi IP melalui saling pengakuan atau MRA (mutual recognotion agreement) secara internasional. 

Hal ini disyaratkan agar dapat berkolaborasi guna mencapai 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang mana setiap tujuannya membutuhkan solusi keinsinyuran. 

“Jadi kalau ingin membangun SDM yang unggul dan berdaya saing global, nah di bidang keinsinyuran, PII sudah menyiapkan sarana dan prasarannya di sepanjang rantai nilai keinsinyuran tersebut,” ujarnya.

Sumber: money.kompas.com

Selengkapnya
Ada Pandemi, Platform Digital Dipandang Perlu Kolaborasi dengan Insinyur

Bina Konstruksi

ASEAN-OSHNET Menggelar Workshop Penelitian Justifikasi Ekonomi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Sektor Konstruksi

Dipublikasikan oleh Anjas Mifta Huda pada 26 Februari 2025


JAKARTA - Berbagai upaya peningkatan pelaksanaan dan penelitian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di bidang konstruksi telah dilakukan.

Namun, masih banyak hal yang perlu diteliti, terutama untuk justifikasi ekonomi yang memerlukan kajian lebih lanjut. Untuk itu, Indonesia melalui Kementeriaan Ketenagakerjaan menyelenggarakan ASEAN-OSHNET The 1st Workshop Research on Economic Justification of Occupational Safety and Health Implementation in the Construction Sector (Penelitian Justifikasi Ekonomi Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Sektor Konstruksi).

Workshop penelitian ini diselenggarakan selama dua hari, yakni pada Rabu-Kamis (13-14/10/2021) secara virtual dan diikuti semua negara anggota ASEAN.

Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3) Haiyani Rumondang menyatakan bahwa, workshop penelitian ini penting mengingat sektor konstruksi memiliki risiko K3 yang tinggi.

"Melalui kegiatan penelitian ini diharapkan dapat membantu menekan kecelakaan kerja melalui pendekatan justifikasi ekonomi di sektor konstruksi. Kalau kecelakaan kerja bisa ditekan, maka pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja," ujarnya.

Merujuk siaran pers ILO pada 17 September 2021, ILO dan WHO memperkirakan hampir dua juta orang meninggal karena penyakit dan cedera akibat kerja.

Kecelakaan dan penyakit akibat kerja mengurangi produktivitas, membebani sistem kesehatan, dan dapat berdampak pada pendapatan pekerja.

Oleh karena itu, sambungnya, pemerintah, pengusaha, dan pekerja perlu bekerja sama untuk mengambil tindakan guna mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja mengingat rentannya bahaya di tempat kerja, khususnya di sektor konstruksi.

"Pimpinan kami, Ibu Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah juga dalam berbagai kesempatan sangat menekankan pentingnya K3 di tempat kerja, terutama di sektor konstruksi yang rentan akan bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja," ucapnya. 

Sumber: nasional.sindonews.com

Selengkapnya
ASEAN-OSHNET Menggelar Workshop Penelitian Justifikasi Ekonomi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Sektor Konstruksi

Keinsinyuran

Indonesia Kekurangan 260.000 Insinyur, Kebanyakan Diisi Pekerja Asing

Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 26 Februari 2025


BANDUNG, KOMPAS.com - Indonesia membutuhkan tambahan 260.000 insinyur. Saat ini, kebutuhan insinyur di Indonesia baru terpenuhi sekitar 30-40 persen dari total keseluruhan kebutuhan insinyur. 

"Kita masih kurang banyak, Karena itu masih banyak insinyur-insinyur asing yang berkiprah di Indonesia,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Khalawi Abdul Hamid dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (11/4/2021). 

Untuk itu, Khalawi mendorong Universitas Parahyangan (Unpar) dan kampus lainnya melakukan percepatan PPI (Program Profesi Insinyur).

Menurut dia, PPI merupakan suatu keharusan sebagaimana diamanahkan oleh UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran. Hal itu dimaksudkan agar kompetensi lulusan sarjana keteknikan bisa laku di dalam negeri maupun secara global. 

Khalawi mengambil contoh di Kementerian PUPR. Banyak hal yang bisa dilakukan bersama perguruan tinggi dalam penyediaan rumah untuk masyarakat. 

"Kita masih banyak menghadapi tantangan, terutama masyarakat yang belum memiliki rumah kurang lebih 7,8 juta, menjadi pemikiran kita bersama khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah," tutur Khalawi.

Sementara itu, Rektor Universitas Katolik Parahyangan Mangadar Situmorang mengatakan, Unpar memiliki PPI untuk menjawab kebutuhan Indonesia pada insinyur. 

Sebab Indonesia masih dihadapkan pada tantangan pembangunan yang tentunya berkaitan dengan infrastruktur teknik maupun secara sosial dan ekonomi. 

Keberlanjutan PPI tetap esensial, bukan sekadar meluluskan insinyur atau mengeluarkan banyak sertifikat, tetapi yang Unpar kejar para profesional yang punya hati, komitmen dan dedikasi. 

Kini, program tersebut telah menghasilkan 78 wisudawan, termasuk Khalawi. Menurutnya, gelar profesi insinyur bukan sekadar bentuk pengukuhan, tetapi juga pengakuan atas kompetensi, komitmen, dan dedikasi di dunia keteknikan

Sumber: regional.kompas.com

Selengkapnya
Indonesia Kekurangan 260.000 Insinyur, Kebanyakan Diisi Pekerja Asing

Bina Konstruksi

PT Jasa Marga (Persero) Tbk: Pengusaha Jalan Tol Terkemuka di Indonesia

Dipublikasikan oleh Anjas Mifta Huda pada 26 Februari 2025


PT Jasa Marga (Persero) Tbk adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang pengusahaan jalan tol. Perusahaan ini dibentuk pada tanggal 1 Maret 1978, tidak lama setelah jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor selesai dibangun. Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memegang hak konsesi atas 34 ruas jalan tol sepanjang 1.603 kilometer di Indonesia, yang pengoperasiannya dibagi ke dalam tiga kantor regional.

Sejarah

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 1 Maret 1978 dengan nama "PT Jasa Marga". Pada tahun 1981, perusahaan ini ditetapkan menjadi persero, dan namanya pun diubah menjadi “PT Jasa Marga (Persero)”. Pada awalnya, selain menjadi operator jalan tol, perusahaan ini juga berperan sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Hingga tahun 1987, perusahaan ini adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia. Perusahaan ini pun mengoperasikan jalan tol pertama di Indonesia, yakni jalan tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) mulai tahun 1978. Pada dekade 1990-an, perusahaan ini lebih banyak berperan sebagai otoritas yang memfasilitasi investor-investor swasta dalam mengusahakan jalan tol, namun sebagian besar investor gagal mewujudkan jalan tolnya, sehingga akhirnya diambil alih oleh perusahaan ini, antara lain Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta dan Jalan Tol Cipularang.

Pada tahun 2004, setelah dibentuknya Badan Pengatur Jalan Tol, perusahaan ini tidak lagi berperan sebagai otoritas jalan tol di Indonesia, dan kewenangan penetapan tarif jalan tol juga diserahkan ke Menteri Pekerjaan Umum. Pada tanggal 12 November 2007, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2017, Jasa Marga mulai mewajibkan pembayaran tol dengan menggunakan uang elektronik, untuk mengurangi durasi pembayaran dan antrian di gerbang tol. Pada tahun 2018, perusahaan ini mulai mengembangkan bisnis non tol, terutama untuk mengoptimalkan asetnya, baik secara mandiri maupun bekerjasama dengan mitra strategis. Pada tahun 2019, perusahaan ini juga mulai menguji coba sistem pembayaran nirhenti, untuk makin mempersingkat durasi pembayaran di gerbang tol.

Pengelolaan jalan tol

Sumatera Utara

  • Jalan Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi
  • Jalan Tol Belawan–Medan–Tanjung Morawa

Jabodetabek

  • Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi
  • Jalan Tol Ulujami-Serpong (ruas Ulujami-Pondok Aren)
  • Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta
  • Jalan Tol Prof. Dr. Sedyatmo
  • Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (ruas Kembangan–Ciputat dan Dukuh–Cilincing)
  • Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (ruas Benda–Limo)
  • Trans Jawa
    • Jalan Tol Jakarta-Tangerang
    • Jalan Tol Jakarta-Cikampek
    • Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed

Jawa Barat 

  • Trans Jawa
    • Jalan Tol Jakarta–Cikampek
    • Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed
    • Jalan Tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang
    • Jalan Tol Padalarang–Cileunyi
    • Jalan Tol Palimanan–Kanci

Jawa Tengah

  • Trans Jawa
    • Jalan Tol Batang–Semarang
    • Jalan Tol Semarang
    • Jalan Tol Semarang–Solo
    • Jalan Tol Solo–Ngawi

Jawa Timur

  • Trans Jawa
    • Jalan Tol Ngawi–Kertosono
    • Jalan Tol Mojokerto–Surabaya
    • Jalan Tol Surabaya–Gempol
    • Jalan Tol Gempol–Pasuruan
  • Jalan Tol Gempol–Pandaan
  • Jalan Tol Pandaan–Malang

Bali

  • Jalan Tol Bali Mandara

Kalimantan Timur

  • Jalan Tol Balikpapan–Samarinda

Sulawesi Utara

  • Jalan Tol Manado–Bitung

Anak usaha

Jasa Marga sebagai perusahaan penyedia jasa jalan tol terbesar di Indonesia memiliki sejumlah anak usaha untuk mendukung jalannya bisnis inti perusahaan, yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu usaha jalan tol dan usaha bukan jalan tol.

Usaha jalan tol

  1. PT Marga Sarana Jabar
  2. PT Jakarta Lingkar Baratsatu
  3. PT Marga Lingkar Jakarta
  4. PT Translingkar Kita Jaya
  5. PT Cinere Serpong Jaya
  6. PT Marga Trans Nusantara
  7. PT Jasamarga Kunciran Cengkareng
  8. PT Jasamarga Japek Selatan
  9. PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek
  10. PT Jasamarga Semarang Batang
  11. PT Trans Marga Jateng
  12. PT Jasamarga Jogja Solo
  13. PT Jasamarga Jogja Bawen
  14. PT Jasamarga Solo Ngawi
  15. PT Jasamarga Ngawi Kertosono
  16. PT Jasamarga Surabaya Mojokerto
  17. PT Jasamarga Gempol Pasuruan
  18. PT Jasamarga Pandaan Tol
  19. PT Jasamarga Pandaan Malang
  20. PT Jasamarga Jogja Bawen
  21. PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi
  22. PT Jasamarga Kualanamu Tol
  23. PT Jasamarga Balikpapan Samarinda
  24. PT Jasamarga Manado Bitung
  25. PT Jasamarga Bali Tol
  26. PT Jasamarga Transjawa Tol
  27. PT Jasamarga Gedebage Cilacap
  28. PT Jalantol Lingkarluar Jakarta

Usaha bukan jalan tol

  1. PT Jasamarga Tollroad Maintenance (pemeliharaan jalan tol)
  2. PT Jasamarga Related Business (pengembangan properti)
  3. PT Jasamarga Tollroad Operator (pengoperasian jalan tol milik perusahaan lain)

Rencana bisnis

Sekretaris Jasa Marga mengusulkan kepada Pemerintah Indonesia untuk membangun proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek elevated dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek 2 selatan, proyek diusulkan karena volume kendaraan sudah melebihi kapasitas jalan.

Gubernur Jawa Timur meminta biaya Jembatan Suramadu digratiskan oleh Jasa Marga agar biaya angkutan kendaraan dapat dipangkas dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi wilayah Madura.

Sistem e-toll dengan melibatkan 4 bank, yaitu BRI, BNI, BTN, Mandiri yang telah diresmikan Menteri Badan Usaha Milik Negara pada Agustus 2015 akan dioperasikan oleh Jasa Marga akhir Januari 2016 di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta. Diharapkan penambahan jumlah bank akan meningkatkan penetrasi penggunaan e-toll hingga 50%, sedangkan untuk pengoperasian di Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta diperkirakan terlaksanan April 2016.

Sumber: id.wikipedia.org

Selengkapnya
PT Jasa Marga (Persero) Tbk: Pengusaha Jalan Tol Terkemuka di Indonesia
« First Previous page 590 of 1.172 Next Last »