Badan Usaha Milik Negara
Dipublikasikan oleh Anisa pada 26 Maret 2025
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), atau PLN, adalah sebuah perusahaan milik negara Indonesia yang bekerja dalam industri listrik. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan mengelola sejumlah pembangkit listrik dengan kapasitas terpasang total 64.553 MW hingga akhir tahun 2021.
Sejarahnya, untuk berbisnis di bidang ketenagalistrikan, Maintz & Co., yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda, mendirikan "Algemeene Nederlandsch-Indische Electriciteits-Maatschappij" (ANIEM) di Surabaya pada tahun 1909. Setelah Belanda menyerah kepada Jepang pada tahun 1942, perusahaan ketenagalistrikan Hindia Belanda diambil alih oleh Jepang. Pada tanggal 27 Oktober 1945, setelah Jepang menyerah kepada Sekutu dan Indonesia menjadi negara merdeka, pemerintah Indonesia membentuk Djawatan Listrik dan Gas Bumi di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga untuk mengawasi pasokan listrik dan gas bumi di seluruh negeri. Saat itu, kapasitas pembangkit listrik yang dikelola oleh jawatan tersebut baru sebesar 157,5 MW. Namun, karena status kepemilikan pembangkit listrik yang ada belum jelas dan karena pemerintah tidak memiliki banyak pengalaman dalam bidang ketenagalistrikan, pengelolaan tersebut tidak lancar. Selama pendudukan Jepang, sebagian besar pembangkit listrik rusak parah karena tidak dikelola dengan baik. Semua perusahaan ketenagalistrikan dan gas Indonesia, termasuk ANIEM dan GEBEO, resmi dinasionalisasi oleh pemerintah pada tahun 1953.
Semua perusahaan listrik dan gas yang telah dinasionalisasi digabungkan ke dalam Badan Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU PLN) pada tanggal 1 Januari 1961. Pada tanggal 1 Januari 1965, bisnis gas BPU PLN dijadikan modal untuk mendirikan perusahaan negara (PN) dengan nama PN Perusahaan Gas Negara, dan bisnis ketenagalistrikan BPU PLN dijadikan modal untuk mendirikan perusahaan negara (PN) dengan nama PN Pe Perusahaan itu memiliki kapasitas pembangkit listrik hanya sebesar 300 MW saat itu, dan pada tahun 1972, statusnya diubah menjadi perusahaan umum (Perum). Perusahaan ini kembali diubah menjadi persero pada Juli 1994.
Pemerintah memberikan sebagian besar saham PT Pelayaran Bahtera Adhiguna kepada perusahaan pada tahun 2011. Perusahaan ini mulai menggunakan CNG sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik pemikul beban puncak pada tahun 2013. Perusahaan ini masuk dalam daftar Fortune 500 untuk pertama kalinya pada tahun 2014. Melalui skema kemitraan pemerintah swasta, perusahaan ini mulai membangun PLTU berteknologi ultra super critical dengan kapasitas terpasang sebesar 2.000 MW di Batang, Jawa Tengah, pada tahun 2015. Untuk mendukung pengoperasian EV di Indonesia, perusahaan ini mendirikan SPKLU pada 2019.
Pemerintah memberi perusahaan ini mayoritas saham PT Energy Management Indonesia pada Mei 2021. PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara didirikan untuk menyediakan listrik dan uap di Blok Rokan, dan bisnis ini membeli perusahaan tersebut pada Agustus 2021. Untuk mempermudah operasinya, PLN meluncurkan empat subholding pada bulan September 2022. Mereka adalah PLN Energi Primer Indonesia yang bekerja di bidang pengadaan bahan bakar untuk pembangkit listrik; PLN Icon Plus bekerja di bidang non-ketenagalistrikan; dan PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power bekerja di bidang pembangkitan listrik.
PLN Bersih
Pada tahun 2012, Nur Pamudji, Direktur Utama PT PLN (Persero), meluncurkan logo PLN bersih untuk menunjukkan kepada publik komitmen PLN untuk membangun organisasi yang bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Ini dilakukan dengan membatasi interaksi tatap muka antara pelanggan dan petugas PLN melalui sistem online dan call center PLN, yaitu telepon ke nomor (kode area) 123.
Listrik prabayar
Kebijakan baru PLN untuk pembayaran listrik dimulai pada tahun 2010. Pelanggan harus menggunakan listrik pertama dan kemudian membayarnya pada bulan berikutnya. Setiap bulan, PLN harus menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar oleh pelanggan, melakukan penagihan kepada pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan memutus aliran listrik jika pelanggan terlambat atau tidak membayar rekening. Pada sistem listrik pintar (prabayar), pelanggan harus mengeluarkan uang atau biaya untuk membeli energi listrik yang akan mereka konsumsi. Pembelian ini dimasukkan ke dalam meter prabayar (MPB) yang terpasang di lokasi pelanggan melalui sistem "token" (pulsa) atau stroom. Jika pelanggan beralih ke layanan listrik prabayar, meteran kilowatt-hour (kWh) analog akan diganti. Namun, PLN tidak memaksa pelanggan untuk menggunakan listrik prabayar; sebaliknya, PLN hanya memberi pelanggan pilihan untuk menggunakan listrik pascabayar atau prabayar.
Sumber:
Arsitektur
Dipublikasikan oleh Anisa pada 26 Maret 2025
Pengaruh seorang arsitek yang menarik dan kreatif dalam dunia desain tidak hanya menciptakan bangunan fisik, tetapi juga menanamkan jiwa dan karakter dalam setiap konsepnya. Mereka adalah seniman dan insinyur sekaligus, menggabungkan keahlian teknis dengan daya imajinasi yang luar biasa.
Secara definisi, seorang arsitek adalah individu yang merencanakan, mendesain, dan mengawasi pembangunan bangunan. Praktik arsitektur melibatkan pemberian layanan terkait desain bangunan dan ruang di sekitar bangunan yang digunakan oleh manusia atau memiliki tujuan utama sebagai tempat tinggal. Secara etimologis, kata arsitek berasal dari bahasa Latin "architectus", yang berasal dari bahasa Yunani (arkhi-, kepala + tekton, pembangun), artinya kepala pembangun.
Persyaratan profesional untuk arsitek bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Keputusan seorang arsitek memiliki dampak pada keselamatan publik, sehingga arsitek harus menjalani pelatihan khusus yang mencakup pendidikan tingkat lanjut dan praktikum (atau magang) untuk pengalaman praktis demi memperoleh lisensi praktik arsitektur. Persyaratan praktis, teknis, dan akademis untuk menjadi arsitek berbeda-beda di berbagai yurisdiksi, meskipun studi formal arsitektur di institusi akademis memegang peran sentral dalam perkembangan profesi ini.
Sepanjang sejarah kuno dan abad pertengahan, sebagian besar desain arsitektur dan konstruksi dilakukan oleh pengrajin, seperti tukang batu dan tukang kayu, yang kemudian naik peran menjadi master builder. Hingga zaman modern, tidak ada perbedaan yang jelas antara arsitek dan insinyur. Di Eropa, gelar arsitek dan insinyur pada dasarnya adalah variasi geografis yang merujuk pada orang yang sama, sering digunakan secara bergantian.
Pengaruh seorang arsitek yang menarik dan kreatif dalam dunia desain tidak hanya menciptakan bangunan fisik, tetapi juga menanamkan jiwa dan karakter dalam setiap konsepnya. Mereka adalah seniman dan insinyur sekaligus, menggabungkan keahlian teknis dengan daya imajinasi yang luar biasa.
Dalam profesi arsitektur, pengetahuan teknis dan lingkungan, desain, serta manajemen konstruksi memerlukan pemahaman bisnis selain desain. Namun, desain merupakan kekuatan pendorong sepanjang proyek dan setelahnya. Seorang arsitek menerima tugas dari seorang klien, dimana tugas tersebut mungkin melibatkan penyusunan laporan kelayakan, audit bangunan, merancang satu atau beberapa bangunan, struktur, dan ruang. Arsitek berpartisipasi dalam mengembangkan kebutuhan yang diinginkan klien dalam bangunan tersebut. Sepanjang proyek (dari perencanaan hingga pemakaian), arsitek mengkoordinasikan tim desain. Insinyur struktural, mekanikal, dan listrik dipekerjakan oleh klien atau arsitek, yang harus memastikan bahwa pekerjaan tersebut dikoordinasikan untuk membangun desain.
Disadur dari: https://en.wikipedia.org/wiki/Architect
Accelerated Life Testing
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 26 Maret 2025
Pendahuluan
Accelerated Life Testing (ALT) merupakan teknik pengujian percepatan yang digunakan untuk mengevaluasi keandalan suatu produk dalam waktu lebih singkat. Artikel ini membahas desain ALT berbasis simulasi komputasi untuk menganalisis degradasi kualitas makanan beku, khususnya pada buncis beku (green beans). Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode Finite Element Method (FEM) dalam memperkirakan kinetika degradasi nutrisi dan sensorik pada kondisi penyimpanan yang berbeda.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini mengusulkan tiga jenis desain ALT yang dibandingkan berdasarkan akurasi dan presisi estimasi kinetika degradasi makanan beku:
Simulasi dilakukan menggunakan metode Spectral Finite Element Method (SFEM) berbasis C++ dan Parallel Virtual Machine (PVM) untuk mengurangi beban komputasi.
Hasil Penelitian
Hasil simulasi menunjukkan bahwa fluktuasi suhu penyimpanan signifikan mempengaruhi estimasi kinetika degradasi. Beberapa temuan utama meliputi:
Studi Kasus & Data Kuantitatif
Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan:
Kekurangan:
Kesimpulan
Pendekatan ALT berbasis simulasi komputasi dengan metode Finite Element dan Dynamic ALT memberikan estimasi kinetika degradasi makanan beku yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional. Dengan mempertimbangkan fluktuasi suhu penyimpanan, penelitian ini berkontribusi dalam optimasi shelf-life dan kualitas produk makanan beku.
Sumber: Martins, R. C., & Silva, C. L. M. (2003). Computational Design of Accelerated Life Testing Applied to Frozen Green Beans. Journal of Food Engineering.
Accelerated Life Testing
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 26 Maret 2025
Pendahuluan
Accelerated Life Testing (ALT) adalah metode uji percepatan yang digunakan untuk mengevaluasi keandalan produk dalam waktu yang lebih singkat. Penelitian ini mengeksplorasi penerapan Geometric Process (GP) dalam analisis ALT dengan data kegagalan Weibull bertipe-I tersensor. Dengan pendekatan ini, estimasi parameter keandalan produk dapat dilakukan secara lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Metodologi Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggabungkan:
Hasil Penelitian
Studi ini menunjukkan bahwa pendekatan GP dalam ALT memberikan hasil estimasi parameter yang lebih stabil dibandingkan metode klasik. Temuan utama meliputi:
Studi Kasus & Data Kuantitatif
Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan:
Kekurangan:
Kesimpulan
Pendekatan Geometric Process dalam ALT memberikan keunggulan dalam estimasi keandalan produk dengan distribusi Weibull bertipe-I tersensor. Dengan menggunakan Maximum Likelihood Estimation dan Fisher Information Matrix, metode ini menawarkan estimasi parameter yang lebih akurat dan stabil dibandingkan pendekatan log-linear konvensional.
Sumber:
Kamal, M. (2013). Application of Geometric Process in Accelerated Life Testing Analysis with Type-I Censored Weibull Failure Data. RT&A, Vol.8 (30), September 2013.
Accelerated Life Testing
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 26 Maret 2025
Resensi Artikel:
Pendahuluan
Accelerated Life Testing (ALT) adalah metode pengujian keandalan produk dengan mempercepat kegagalan melalui peningkatan stres. Penelitian ini mengusulkan desain ALT berbasis Computational Reliability Analysis, yang menggabungkan model fisika dan Bayesian statistics untuk meningkatkan akurasi prediksi keandalan produk.
Metodologi Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini mencakup:
Metode ini diuji pada dua skenario: uji kelelahan balok kantilever dan analisis hub rotor helikopter.
Hasil Penelitian
Hasil simulasi menunjukkan bahwa pendekatan Bayesian dan model berbasis fisika memberikan estimasi keandalan lebih baik dibandingkan metode tradisional seperti Maximum Likelihood Estimation (MLE). Beberapa temuan utama:
Studi Kasus & Data Kuantitatif
Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan:
Kekurangan:
Kesimpulan
Desain ALT berbasis Bayesian dan Computational Reliability Analysis memberikan solusi lebih akurat dan efisien dibandingkan metode tradisional. Dengan menggabungkan simulasi fisika, Bayesian statistics, dan optimasi biaya, penelitian ini membuka peluang baru dalam desain pengujian percepatan produk.
Sumber:
Hu, Z., & Mahadevan, S. (2015). Accelerated Life Testing (ALT) Design Based on Computational Reliability Analysis. Qual. Reliab. Engng. Int.
Accelerated Life Testing
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 26 Maret 2025
Pendahuluan
Accelerated Life Testing (ALT) adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi keandalan produk dalam waktu lebih singkat dengan meningkatkan tingkat stres. Penelitian ini membahas ALT berbasis Bayesian yang mengoptimalkan rancangan uji dan mengurangi biaya pengujian dengan mempertimbangkan ketidakpastian data. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional sambil memastikan produk tetap berkualitas tinggi.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini mengusulkan rancangan pengujian percepatan optimal menggunakan pendekatan Bayesian dan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Proses optimasi dilakukan dengan algoritma genetika untuk menentukan jumlah unit uji, tingkat stres, dan waktu sensorisasi.
Langkah-langkah utama dalam ALT berbasis Bayesian:
Hasil Penelitian
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pendekatan Bayesian dalam ALT memberikan estimasi keandalan yang lebih stabil dibandingkan metode konvensional. Beberapa temuan utama:
Studi Kasus dan Data Kuantitatif
Penelitian ini menguji 50 unit modul elektronik kontrol pompa, yang biasanya beroperasi pada 45°C, dengan hasil:
Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan:
Kekurangan:
Kesimpulan
Pendekatan Bayesian dalam ALT memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan pengujian keandalan dengan biaya lebih rendah dan akurasi lebih tinggi. Dengan simulasi Monte Carlo dan algoritma genetika, metode ini meningkatkan efisiensi dalam desain pengujian percepatan.
Sumber:
Fatemi, S. Z., Guerin, F., & Saintis, L. (2013). Accelerated Life Testing: Analysis and Optimization. QUALITA2013, Compiègne, France.