Badan Usaha Milik Negara

Sejarah Perusahaan PT Hutama Karya

Dipublikasikan oleh Anisa pada 21 Maret 2025


PT Hutama Karya (Persero) adalah perusahaan milik negara Indonesia yang bekerja dalam konstruksi dan pengembangan properti dan infrastruktur. Perusahaan ini awalnya berdiri sebagai cabang dari Hollandsche Beton Maatschappij (HBM) di Indonesia, dan selama masa pendudukan Belanda, telah mengerjakan banyak proyek konstruksi. Cabang tersebut secara resmi dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1961, dan namanya diubah menjadi PN Hutama Karya. Setelah itu, perusahaan ini mengerjakan sejumlah proyek besar. Beberapa di antaranya adalah pembangunan Monumen Dirgantara di Jakarta Selatan dan Gedung DPR/MPR di Jakarta Pusat. Perusahaan ini menjadi yang pertama di Indonesia pada tahun 1970 untuk menggunakan sistem beton prategang BBRV dari Swiss untuk pembangunan Jembatan Semanggi. Selanjutnya, perusahaan ini mendirikan divisi beton prategang. Perusahaan ini resmi diubah menjadi persero pada tanggal 15 Maret 1973. Perusahaan ini mendirikan unit bisnis HakaPole pada tahun 1980-an untuk membuat tiang lampu jalan yang terbuat dari baja segi delapan.

Perusahaan ini berhasil menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jembatan bentang panjang pada tahun 1990-an. Kemudian, untuk mendukung operasinya, ia mendirikan sejumlah anak usaha dan perusahaan patungan. Perusahaan ini berkembang ke bisnis pembangunan bangunan tinggi dan jalan tol pada tahun 2000-an. Pemerintah memberikan tugas kepada perusahaan untuk mengusahakan jalan tol di Pulau Sumatra pada tahun 2014. Pada tahun 2016, perusahaan mendapat konsesi untuk mengusahakan ruas Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta sepanjang 14,25 kilometer. Pada tahun 2017, perusahaan mendapat perpanjangan hak untuk mengusahakan jalan tol tersebut dari hanya 16 tahun 3 bulan menjadi 36 tahun. Pada tahun yang sama, perusahaan juga mendapat tugas dari pemerintah untuk mengusahakan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta ruas S sepanjang 14,25 kilometer.

Jalan Tol Trans Sumatera

Sistem jaringan jalan sangat penting di negara kepulauan Indonesia dengan 17.508 pulau untuk menghubungkan orang dan bisnis dengan pekerjaan, layanan, pasar, mengurangi biaya logistik, dan mendorong pertumbuhan industri. Pemerintah menempatkan konektivitas tinggi sebagai prioritas utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pemerintah memberikan mandat kepada Hutama Karya untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans Sumatra melalui Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014, yang kemudian diubah menjadi Peraturan Presiden No. 117 Tahun 2015.

Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh dengan panjang 2.765. km melalui 24 jalur berbeda. Diproyeksikan beroperasi penuh pada tahun 2024. Pulau Sumatra memainkan peran penting dalam perekonomian negara, karena merupakan pulau terbesar kedua di Nusantara dan memiliki lebih dari 55 juta penduduk. Dia memiliki banyak potensi alam dan komoditas, termasuk gas alam, batu bara, kopi, minyak kelapa sawit, karet, dan minyak bumi. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Pulau Sumatra menyumbang 22,21% PDB Indonesia pada tahun 2015, menjadi yang terbesar kedua setelah Jawa. Oleh karena itu, kemajuan dan keberlanjutan ekonomi Pulau Sumatra sangat penting untuk menjamin stabilitas dan pertumbuhan. Perkembangan wilayah sekitar akan terhambat jika pertumbuhan terhenti.

Anak perusahaan

  • PT HK Realtindo

Ketika ekonomi Indonesia mulai bangkit pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, Hutama Karya memanfaatkan kesempatan untuk masuk ke industri properti. Peningkatan industri properti yang signifikan dipengaruhi langsung oleh pertumbuhan ekonomi negara. Pada tahun 2010, bisnis terus mengembangkan usahanya dan secara resmi mendirikan anak usaha pertamanya, PT HK Realtindo. HK Realtindo telah berkembang menjadi pesaing kuat dalam industri properti Indonesia dalam waktu hanya lima tahun. Dalam berbagai proyek properti seperti Menara H Rasuna Said, H Residence MT. Haryono, dan Kubikahomy di BSD, HK Realtindo terus menghasilkan proyek pengembangan berkualitas tinggi yang melampaui harapan klien.

Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, HK Realtindo mengambil beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah penerbitan surat utang jangka menengah (MTN) sebesar Rp550 miliar pada tahun 2015, yang menunjukkan optimisme perusahaan di mata investornya. Selain itu, HK Realtindo terus berkomitmen pada pengembangan properti, dengan merencanakan IPO sebelum tahun 2020.

  • PT Hakaaston

PT Hakaaston didirikan sebagai bagian dari rencana pengembangan bisnis Hutama Karya. Ini bekerja di bidang aspal beton (hot mix), beton campuran siap pakai, konstruksi, dan perdagangan. PT Hakaaston adalah anak perusahaan Hutama Karya yang menawarkan berbagai macam produk untuk digunakan dalam pembangunan jalan raya, bandara, jalan lingkungan, lapangan parkir, dan sarana lainnya. Hutama Karya awalnya memiliki beberapa pabrik pencampuran aspal (AMP atau Asphalt Mixing Plant). Pada tahun 2010, semua AMP digabungkan dan dibentuk menjadi PT Hakaaston.

Hakaaston ditugaskan untuk mengeksplorasi dan memasuki pasar baru sebagai bagian dari pertumbuhan pasar infrastruktur Indonesia. Aspal beton, aspal dingin (aspal emulsi), lapisan fondasi agregat kelas A dan kelas B, batu pecah untuk campuran beton, dan produk perdagangan aspal dan semen adalah semua produk yang dibuat. Selain itu, perusahaan menyediakan layanan penghamparan dan pemadatan. Di lokasi unit produksi, ada AMP, pabrik peleburan batu, alat penghamparan, dan peralatan laboratorium yang memadai. Saat ini, mereka berada di berbagai tempat di Jawa, Sumatra, dan NTB.

  • PT HK Infrastruktur

PT HK Infrastruktur (HKI) adalah kontraktor yang berpengalaman dalam membangun jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Perusahaan ini terkenal karena telah membantu membangun jalan tol Cinere-Jagorawi, Mojokerto-Kertosono, dan Trans Sumatra di bagian Palembang-Indralaya dan Pekanbaru-Dumai. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2015 setelah Hutama Karya menyelesaikan proyek Jalan Tol Trans Sumatra. Ini adalah bagian dari rencana perusahaan untuk memperluas portofolio layanan teknik sipilnya.

HK Infrastruktur adalah reformasi dari Anak Perusahaan Hakapole yang telah lama berdiri, yang kemudian beralih menjadi kontraktor infrastruktur untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatra. Didirikan sebagai HK Infrastruktur adalah langkah penting bagi Hutama Karya dalam transformasinya dari perusahaan konstruksi menjadi pengembang kelas dunia paling bernilai di Indonesia.

Disadur dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Hutama_Karya

Selengkapnya
Sejarah Perusahaan PT Hutama Karya

Industri Otomotif

Indonesia Dukung Investasi Volkswagen di Sektor Industri Sel Baterai untuk Kendaraan Listrik

Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 21 Maret 2025


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia kembali mendorong Volkswagen AG (VW) supaya dapat mewujudkan rencana investasi kendaraan bermotor di Indonesia.

Kali ini, komitmen yang diincar bukan lagi pada pembangunan pabrik mobil agar semakin kompetitif, melainkan sektor industri sel baterai di Indonesia.

Hal itu disampaikannya dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jerman pada beberapa waktu lalu dan disambut baik oleh Chairman of the Board of Management (CEO) Volkswagen Group Component, Thomas Schmall-von Westerholt.

Stok mobil listrik global mencapai 10 juta unit pada tahun 2020, 41 persen lebih tinggi dari tahun 2019(REUTERS via DW INDONESIA) "Pertemuan kali ini bertujuan untuk mendorong VW dalam mewujudkan rencana investasinya di Indonesia dalam bidang industri sel baterai," kata Bahlil dalam keterangan tertulisnya.

Namun, belum ada kejelasan mengenai rencana VW ke Indonesia maupun besaran investasi yang akan digelontorkannya. Hanya saja dalam kesempatan tersebut Bahlil menyampaikan mengenai potensi Indonesia yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia serta merupakan pasar potensial bagi mobil listrik.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari sisi hulu sampai hilir. Bahkan, beragam keringanan telah dikeluarkan bagi investor yang berminat. Pada sisi BKPM misalnya, akan difasilitasi penyediaan baku melalui kerja sama dengan pengusaha lokal dan UMKM di Indonesia. Termasuk, pada sisi perizinan hingga perseroan siap melakukan operasinya.

Sebelumnya Bahlil pernah mengatakan bahwa kurang lebih ada sekitar 6 atau 7 negara yang rencananya akan berinvestasi ke Indonesia di sektor kendaraan listrik.

Dengan demikian, Indonesia bukan tidak mungkin bisa menjadi pusat mobil listrik dunia. Bahlil menyebut ada banyak negara yang akan berminat menanamkan dana triliunan rupiah di Indonesia, untuk di bisnis batrei kendaraan nikel tersebut. "Salah satunya investor dari Eropa yang sebentar lagi akan masuk," ujar dia.

Sumber: otomotif.kompas.com

Selengkapnya
Indonesia Dukung Investasi Volkswagen di Sektor Industri Sel Baterai untuk Kendaraan Listrik

Pendidikan

Kemendikbud Luncurkan Program Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa Vokasi untuk Meningkatkan Potensi dan Kompetensi

Dipublikasikan oleh Wafa Nailul Izza pada 21 Maret 2025


KOMPAS.com – Melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Vokasi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program sertifikasi kompetensi dan profesi. Program yang diperuntukkan bagi mahasiswa vokasi 2021, resmi diluncurkan dalam “Program Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa Vokasi”.

Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Beny Bandanadjaya mengharapkan, bantuan tersebut dapat meningkatkan potensi dan kompetensi bagi mahasiswa vokasi. “Dengan adanya bantuan ini, kami berharap dapat memfasilitasi hak mahasiswa, yaitu hak sertifikasi kompetensi,” ujar Beny dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com. Program bantuan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa vokasi juga diharapkan bisa melahirkan lulusan mahasiswa vokasi yang kompeten dan profesional sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Adapun tujuan dari program tersebut memiliki adalah meningkatkan penyerapan lulusan pendidikan tinggi dalam pasar kerja lokal dan nasional. Selain itu, lulusan mahasiswa vokasi juga diharapkan mampu berdaya saing secara global dalam pasar kerja internasional. Program sertifikasi kompetensi dan profesi ini menargetkan sekitar 12.000 mahasiswa untuk dapat memperoleh bantuan dalam kurun waktu pelaksanaan mulai Maret-November 2021.

Sementara itu, sejumlah bidang yang akan difokuskan dalam program sertifikasi kompetensi yaitu bidang permesinan, konstruksi, ekonomi kreatif, pariwisata, industri jasa, dan bidang lain yang mendukung empat fokus bidang itu.

Sebagai informasi, bagi mahasiswa pendidikan tinggi vokasi yang ingin mendaftar program tersebut akan melalui berbagai prosedur tahapan yang telah ditetapkan Dikti Vokasi dan Profesi.

Beberapa persyaratan yang ditetapkan untuk mengikuti program ini, antara lain; berlaku bagi mahasiswa Diploma II minimal menginjak semester tiga, Diploma III minimal semester lima, serta mahasiswa Diploma IV minimal semester tujuh.

Selanjutnya, nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) juga menjadi salah satu penilaian bagi mahasiswa pendidikan tinggi vokasi yang mendaftar program tersebut. Adapun standar nilai IPK mahasiswa yang dapat mengikuti program sertifikasi dan profesi adalah 2,75 dalam skala angka 4.

Sumber: www.kompas.com

Selengkapnya
Kemendikbud Luncurkan Program Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa Vokasi untuk Meningkatkan Potensi dan Kompetensi

Accelerated Life Testing

Menganalisis Aging Intensity dalam Step-Stress Accelerated Life Testing untuk Optimasi Keandalan Produk

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 20 Maret 2025


Pendahuluan

Reliabilitas produk menjadi faktor penting dalam industri manufaktur. Step-Stress Accelerated Life Testing (SSALT) adalah metode uji percepatan yang digunakan untuk memahami umur produk dengan meningkatkan tingkat stres secara bertahap. Artikel ini membahas konsep Aging Intensity (AI) dalam eksperimen SSALT untuk mengevaluasi daya tahan suatu produk dan membandingkan dua model utama, yaitu Cumulative Exposure (CE) Model dan Tampered Failure Rate (TFR) Model.

Metode Penelitian

Artikel ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model AI baru untuk menganalisis kegagalan produk dalam kondisi SSALT. Studi ini membandingkan AI-based estimator dengan Maximum Likelihood Estimation (MLE) melalui simulasi dan eksperimen berbasis data.

  • Step-Stress ALT (SSALT): Produk diuji dengan peningkatan stres bertahap untuk mempercepat kegagalan dan mendapatkan data lebih cepat.
  • Aging Intensity (AI): Digunakan untuk mengukur tingkat keandalan produk berdasarkan hazard rate.
  • Dua Model Estimasi:
    1. Cumulative Exposure (CE): Menganggap kegagalan sebagai hasil dari total paparan terhadap stres.
    2. Tampered Failure Rate (TFR): Memodifikasi hazard rate untuk mencerminkan peningkatan stres.

Hasil dan Analisis

Penelitian ini menemukan bahwa pendekatan AI dalam SSALT memberikan wawasan lebih dalam tentang kecepatan penuaan suatu produk. Berikut adalah temuan utama:

  1. Perbedaan antara CE dan TFR Model:
    • Model CE mengasumsikan efek stres yang bersifat kumulatif.
    • Model TFR memperhitungkan perubahan hazard rate secara langsung setelah terjadi peningkatan stres.
  2. Akurasi AI-based Estimation vs. MLE:
    • Estimasi berbasis AI lebih akurat dalam memprediksi umur produk dibandingkan dengan metode MLE konvensional.
    • Simulasi menunjukkan bahwa metode AI dapat mengurangi margin of error sebesar 15% dibandingkan MLE.
  3. Penerapan dalam Industri:
    • Metode AI dalam SSALT dapat digunakan untuk mempercepat uji keandalan produk elektronik, otomotif, dan farmasi.
    • Hasil pengujian dengan teknik ini bisa mengurangi waktu pengujian hingga 30% dibandingkan metode konvensional.

Kesimpulan

Pendekatan Aging Intensity (AI) dalam SSALT memberikan pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana produk mengalami penuaan di bawah stres yang meningkat. Studi ini membuktikan bahwa metode AI-based estimation lebih efisien dibandingkan MLE, membuka peluang untuk pengujian keandalan yang lebih akurat dan hemat waktu.

Sumber:
Buono, F., & Kateri, M. (2024). Aging Intensity for Step-Stress Accelerated Life Testing Experiments. Entropy, 26(417).

Selengkapnya
Menganalisis Aging Intensity dalam Step-Stress Accelerated Life Testing untuk Optimasi Keandalan Produk

Accelerated Life Testing

Analisis Getaran dan Accelerated Life Testing pada Struktur Dirgantara: Pendekatan Numerik dan Eksperimental

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 20 Maret 2025


Pendahuluan

Fatigue failure pada struktur logam akibat beban dinamis sering terjadi dalam aplikasi teknik, terutama di industri dirgantara. Penelitian ini menganalisis Missile Warning Sensor (MWS) pada helikopter, mengevaluasi dampak getaran terhadap keandalan struktur menggunakan metode eksperimental dan numerik. Data dari uji penerbangan operasional digunakan untuk membuat profil getaran akselerasi, yang kemudian divalidasi dengan uji resonansi.

Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan:

  • Uji penerbangan operasional untuk mendapatkan data historis beban.
  • Analisis elemen hingga (FEM) dengan MSC Fatigue untuk menentukan lokasi kritis pada struktur.
  • Uji resonansi dengan electromagnetic shaker untuk mengonfirmasi titik kegagalan struktur.

Data akselerasi diukur menggunakan sensor piezoelektrik ICP yang dipasang di lokasi pemasangan MWS pada helikopter.

Hasil Penelitian

Hasil analisis menunjukkan bahwa frekuensi alami pertama struktur adalah 76 Hz, dengan lokasi stres maksimum di sekitar tepi lubang baut. Beberapa temuan utama:

  • Uji getaran selama 12.000 jam operasional menunjukkan tidak ada kegagalan signifikan.
  • Uji resonansi menyebabkan kegagalan pada frekuensi kritis, membuktikan keandalan metode prediksi numerik.
  • Simulasi elemen hingga menunjukkan bahwa wilayah dengan tegangan von Mises tertinggi berpotensi mengalami kegagalan lebih awal.

Studi Kasus & Data Kuantitatif

  1. Analisis Getaran pada Helikopter
    • Data akselerasi dikumpulkan dalam tiga sumbu (X, Y, Z) selama penerbangan operasional.
    • PSD (Power Spectral Density) maksimum terdeteksi pada sumbu vertikal (Z).
    • Amplitudo akselerasi terbesar terjadi pada 76 Hz, sesuai dengan mode alami struktur.
  2. Uji Resonansi & Kegagalan Struktural
    • Struktur diuji dengan electromagnetic shaker hingga mencapai resonansi.
    • Kegagalan terjadi pada frekuensi alami pertama (76 Hz).
    • Hasil eksperimen sesuai dengan simulasi FEM, membuktikan validitas pendekatan numerik.

Kelebihan & Kekurangan

Kelebihan:

  • Kombinasi analisis eksperimental dan numerik meningkatkan akurasi prediksi keandalan.
  • Metode ini dapat digunakan untuk komponen dirgantara lainnya.
  • Memungkinkan optimasi Accelerated Life Testing berdasarkan data eksperimental.

Kekurangan:

  • Pengujian resonansi dapat menyebabkan kegagalan yang tidak realistis di lingkungan operasional sebenarnya.
  • Kompleksitas analisis FEM memerlukan sumber daya komputasi tinggi.

Kesimpulan

Pendekatan Accelerated Life Testing berbasis stres akibat getaran memberikan metode efektif untuk memprediksi keandalan struktur dirgantara. Dengan validasi dari uji resonansi dan analisis numerik, penelitian ini membantu optimasi pengujian keandalan pada lingkungan operasional nyata.

Sumber:
Özsoy, S. (2006). Vibration Induced Stress and Accelerated Life Analyses of an Aerospace Structure. Middle East Technical University.

Selengkapnya
Analisis Getaran dan Accelerated Life Testing pada Struktur Dirgantara: Pendekatan Numerik dan Eksperimental

Accelerated Life Testing

Modeling Proses Kegagalan dalam Accelerated Life Testing: Analisis Data Tersensor dan Optimasi Keandalan

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 20 Maret 2025


Pendahuluan

Reliabilitas produk merupakan faktor penting dalam memastikan kualitas dan kepuasan pelanggan. Penelitian ini mengembangkan Failure Process Modeling (FPM) dalam Constant Stress Accelerated Life Testing (CSALT) dengan mempertimbangkan berbagai skema sensorisasi data. Pendekatan Maximum Likelihood Estimation (MLE) dan algoritma genetika (GA) digunakan untuk mengoptimalkan estimasi parameter keandalan. Studi kasus dilakukan pada lampu LED merah, yang diuji di bawah berbagai tingkat stres listrik untuk mempercepat proses kegagalan.

Metodologi Penelitian

Framework Failure Process Modeling (FPM) yang dikembangkan mencakup:

  1. Pemahaman Stres yang Mempengaruhi Kegagalan
    • Faktor utama dalam kegagalan LED: suhu, tegangan, dan kelembaban.
    • Fokus penelitian pada tegangan listrik sebagai variabel stres utama.
  2. Pelaksanaan Uji Accelerated Life
    • 34 unit lampu LED merah diuji dalam tiga tingkat stres:
      • 20 mA (rendah), 30 mA (sedang), dan 40 mA (tinggi).
    • Uji sensorisasi progresif diterapkan untuk menghemat waktu dan biaya uji.
  3. Analisis Data Tersensor
    • Jenis sensorisasi yang digunakan: interval censoring dan right censoring.
    • Distribusi Weibull dipilih sebagai model keandalan lampu LED.
  4. Optimasi Estimasi Parameter dengan MLE dan Algoritma Genetika
    • MLE digunakan untuk memaksimalkan fungsi likelihood.
    • Algoritma genetika (GA) diterapkan untuk menemukan solusi optimal karena kompleksitas persamaan likelihood.

Hasil Penelitian

Analisis data menunjukkan bahwa tingkat stres yang lebih tinggi mempercepat kegagalan secara signifikan. Beberapa hasil utama:

  • Pada 20 mA, 70% lampu masih berfungsi setelah 400 jam.
  • Pada 30 mA, waktu rata-rata kegagalan adalah 50 jam.
  • Pada 40 mA, lampu mengalami kegagalan dalam rata-rata 24 jam.
  • Estimasi parameter distribusi Weibull dengan MLE menunjukkan bahwa tingkat kegagalan meningkat eksponensial terhadap tegangan listrik.
  • Penggunaan algoritma genetika mengurangi variabilitas estimasi hingga 15%, meningkatkan akurasi prediksi umur pakai lampu LED.

Studi Kasus & Data Kuantitatif

  1. Analisis Lifetime Lampu LED dengan Weibull
    • Distribusi Weibull dua parameter diterapkan untuk model umur pakai LED.
    • Parameter distribusi untuk tegangan 20 mA, 30 mA, dan 40 mA:
      • Skala (α): 426.54, 46.56, 22.47
      • Bentuk (β): 9.02, 7.92, 3.65
    • Hubungan Arrhenius digunakan untuk menghubungkan tegangan dan lifetime.
  2. Implementasi Algoritma Genetika untuk Optimasi Estimasi
    • 160 iterasi GA dilakukan untuk meminimalkan kesalahan estimasi parameter.
    • Konvergensi dicapai pada iterasi ke-145 dengan nilai likelihood optimal.
    • Hasil GA menunjukkan estimasi lebih akurat dibandingkan metode numerik konvensional.

Kelebihan & Kekurangan

Kelebihan:

  • Mempertimbangkan berbagai skema sensorisasi data, meningkatkan fleksibilitas analisis.
  • Menggunakan pendekatan algoritma genetika, memungkinkan optimasi parameter keandalan yang lebih baik.
  • Dapat diterapkan pada berbagai produk elektronik dengan karakteristik serupa.

Kekurangan:

  • Membutuhkan sumber daya komputasi lebih tinggi dibandingkan metode MLE konvensional.
  • Validasi eksperimental tambahan diperlukan untuk memastikan akurasi model dalam skenario industri nyata.

Kesimpulan

Pendekatan Failure Process Modeling dalam CSALT dengan MLE dan algoritma genetika memberikan hasil estimasi parameter keandalan yang lebih optimal. Penggunaan sensorisasi data progresif dan distribusi Weibull memungkinkan analisis keandalan yang lebih akurat, membantu produsen dalam meningkatkan desain dan umur pakai produk elektronik.

Sumber:
Ramezanianpour, N., Seyyed-Esfahani, M., & Hejazi, T. H. (2014). Failure Process Modeling with Censored Data in Accelerated Life Tests. Amirkabir International Journal of Science & Research, 46(2), 53-66.

Selengkapnya
Modeling Proses Kegagalan dalam Accelerated Life Testing: Analisis Data Tersensor dan Optimasi Keandalan
« First Previous page 577 of 1.329 Next Last »