Pembuatan Terowongan dan Konstruksi Bawah Tanah
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 07 Mei 2025
Latar Belakang
Proyek terowongan sering menghadapi tantangan overrun biaya dan waktu, dengan 9 dari 10 proyek infrastruktur transportasi mengalami overrun biaya (Flyvbjerg et al., 2003). Penyebab utamanya meliputi ketidakpastian geologi, variabilitas kinerja konstruksi, dan peristiwa disruptif. Tesis doktoral Mohammad Mohammadi (2024) dari KTH Royal Institute of Technology memperkenalkan pembaruan pada Model KTH untuk mengatasi masalah ini melalui pendekatan probabilistik.
Studi Kasus: Proyek Terowongan Uri, India
Estimasi Waktu Lebih Akurat: Model KTH yang diperbarui digunakan untuk menghitung waktu konstruksi terowongan Uri di India, dengan mempertimbangkan:
Ketidakpastian geologi melalui distribusi Poisson untuk zona geoteknik.
Variabilitas kinerja konstruksi (misalnya, pengeboran dan peledakan) yang dibagi menjadi 3 komponen: variabilitas tipikal, penundaan kecil mesin, dan penundaan kinerja kru.
Peristiwa disruptif seperti kegagalan mesin atau kesalahan manusia yang dimodelkan sebagai variabel stokastik.
Hasil: Model ini menghasilkan distribusi probabilitas waktu konstruksi, bukan estimasi tunggal, sehingga memungkinkan manajemen risiko yang lebih dinamis.
Inovasi Model KTH
Pemodelan Geologi dengan Metropolis-Hastings (MH) Algorithm:
Memungkinkan simulasi round-by-round untuk proyek dengan multi-heading.
Contoh: Pada terowongan Uri, model ini mengungkap bahwa rata-rata waktu konstruksi 16.118 jam dengan standar deviasi 354 jam ketika critical path tidak pasti, lebih rendah dibandingkan estimasi tradisional (17.256 jam, deviasi 518 jam).
Work Breakdown Structure (WBS):
Membagi aktivitas konstruksi menjadi unit-unit kecil (e.g., pra-pengeboran, peledakan, lining beton) untuk estimasi lebih rinci.
Keuntungan: Subjektivitas ahli berkurang karena fokus pada unit aktivitas spesifik.
PERT Distribution untuk Aktivitas Unit:
Menggantikan distribusi segitiga yang umum digunakan, menghasilkan estimasi lebih realistis dengan mempertimbangkan skewness data.
Analisis Komparatif
vs. Model DAT (Decision Aids for Tunneling):
Model KTH tidak memerlukan profil ground class yang rinci, cukup proporsi zona geoteknik terhadap panjang terowongan.
Lebih fleksibel untuk proyek dengan data geologi terbatas.
vs. Model Spačková:
Model KTH menggunakan produksi effort (Q) sebagai dasar perhitungan, bukan laju advance, sehingga bisa memetakan dampak aktivitas individu terhadap waktu total.
Implikasi untuk Industri
Kontraktor: Dapat mengoptimalkan sumber daya dengan memahami komponen variabilitas kinerja.
Klien: Memiliki dasar lebih kuat untuk alokasi risiko dalam kontrak, terutama terkait kondisi geologi yang tidak terduga.
Regulator: Model ini mendorong adopsi pendekatan probabilistik dalam perencanaan proyek infrastruktur.
Kritik dan Tantangan
Keterbatasan Data: Model bergantung pada subjektivitas ahli untuk input distribusi.
Kompleksitas: Penerapan algoritma MCMC dan MH memerlukan kompetensi teknis tinggi.
Validasi: Sulit dilakukan karena sifat rahasia data proyek.
Kesimpulan
Pembaruan Model KTH oleh Mohammadi menawarkan solusi revolusioner untuk manajemen risiko proyek terowongan. Dengan menggabungkan ketidakpastian geologi, kinerja konstruksi, dan peristiwa disruptif, model ini tidak hanya meningkatkan akurasi estimasi tetapi juga mengurangi bias optimisme dalam perencanaan.
Sumber : Mohammadi, M., Spross, J., & Stille, H. (2024). Risk Management in Tunneling Projects: Estimation and Planning. KTH Royal Institute of Technology.
Pembuatan Terowongan dan Konstruksi Bawah Tanah
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 07 Mei 2025
Latar Belakang & Masalah Utama
Proyek infrastruktur transportasi, khususnya terowongan, sering mengalami keterlambatan waktu (time overrun) dan melebihi anggaran (cost overrun). Studi oleh Flyvbjerg et al. (2002) menunjukkan 90% proyek transportasi global mengalami overrun biaya, dengan proyek terowongan termasuk yang paling rentan (rata-rata 33.8% overrun). Penyebabnya meliputi:
Namun, penelitian Mohammad Mohammadi (2021) dalam tesisnya di KTH Royal Institute of Technology menyoroti bahwa pengabaian ketidakpastian geologi menjadi akar masalah utama.
Inovasi Model Probabilistik KTH
Mohammadi memperbaiki model estimasi waktu dan biaya probabilistik sebelumnya (Isaksson & Stille, 2005) dengan beberapa pembaruan kritis:
1. Pemecahan Aktivitas Konstruksi menjadi sub-aktivitas (e.g., pengeboran, peledakan, ventilasi) untuk estimasi lebih akurat.
2. Pemodelan Variabel Stokastik untuk:
3. Distribusi Campuran (Mixture Distributions) untuk menghitung total waktu proyek dengan Monte Carlo simulation.
Contoh Aplikasi: Pada Uri Headrace Tunnel (India), model ini memprediksi waktu konstruksi 24 bulan — sangat dekat dengan realitas (25 bulan).
Studi Kasus: Uri Headrace Tunnel
Hasil Estimasi:
Angka Kunci:
- Proyek terowongan di Eropa mengalami overrun biaya 34% (vs. jalan raya 20.4%).
- Skala fluktuasi (δ) dalam model memengaruhi akurasi estimasi zona geoteknik.
Kritik & Tantangan Model
1. Minor Delays Tidak Tercover: Masalah kecil seperti kerusakan mesin atau keterlambatan survei belum dimodelkan secara eksplisit.
2. Multi-Excavation Faces: Proyek besar dengan banyak titik galian (e.g., 8 wajah ekskavasi) memerlukan identifikasi critical path yang kompleks.
3. Ketergantungan Data Historis: Subjektivitas ahli dalam menilai production effort (Q) bisa memengaruhi hasil.
Solusi Potensial:
Relevansi dengan Industri Konstruksi Modern
Model ini cocok untuk:
- Kontrak Berbasis Risiko: Membantu pembagian risiko adil antara kontraktor dan owner.
- Proyek Megastruktur: Seperti terowongan bawah laut atau subway.
- Negara dengan Kondisi Geologi Kompleks: Contoh: Indonesia dengan aktivitas seismik tinggi.
Tren Global:
Kesimpulan
Model Mohammadi menawarkan terobosan signifikan dalam manajemen proyek terowongan dengan:
✅ Estimasi lebih akurat melalui pendekatan probabilistik.
✅ Fleksibilitas untuk berbagai metode konstruksi dan kondisi geologi.
❌ Namun, perlu pengembangan lebih lanjut untuk minor delays dan proyek multi-fase.
Sumber : Mohammadi, M. (2021). Probabilistic Time Estimation in Tunnel Projects. Licentiate Thesis, KTH Royal Institute of Technology, Stockholm.
Pembuatan Terowongan dan Konstruksi Bawah Tanah
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 07 Mei 2025
Pendahuluan
Pembangunan infrastruktur di perkotaan seringkali melibatkan proyek fondasi dalam yang berdekatan dengan struktur bawah tanah seperti terowongan subway. Paper ini menganalisis dampak penggalian fondasi dalam sepanjang 18 meter terhadap terowongan subway di Xi’an Metro Line 4, menggunakan simulasi elemen hingga untuk mengevaluasi deformasi dan redistribusi tegangan. Studi ini memberikan wawasan kritis tentang manajemen risiko dan standar keamanan untuk proyek serupa.
Studi Kasus dan Temuan Utama
Proyek Fondasi dan Lokasi Terowongan
Fondasi dengan kedalaman 17.8 meter berjarak 10.20–11.34 meter dari terowongan subway.
Dua metode konstruksi terowongan: metode penambangan (mining method) dan metode perisai (shield method).
Dukungan struktur: double-row pile dengan penyesuaian jarak dan diameter untuk kontrol deformasi.
Risiko yang Diidentifikasi
Deformasi tanah akibat penggalian menyebabkan tekanan tambahan pada struktur terowongan.
Perubahan simetri distribusi momen lentur, dengan peningkatan momen positif hingga 133.2 kN.m dan momen negatif hingga 143.3 kN.m.
Risiko kebocoran dan retak jika deformasi melebihi batas aman.
Standar Keamanan
Deformasi maksimum yang diizinkan: 20 mm (vertikal/horizontal).
Radius kelengkungan deformasi longitudinal: >15.000 meter.
Differential settlement: <4 mm pada sambungan deformasi.
Simulasi dan Hasil Numerik
Model 2D dan 3D menggunakan Midas/GTS NX menunjukkan deformasi terowongan tetap dalam batas aman:
Deformasi horizontal: 5.1 mm (simulasi 3D).
Deformasi vertikal: 11 mm (simulasi 2D).
Pengaruh jarak: Deformasi menurun signifikan di luar 1.5× kedalaman fondasi (27 meter).
Solusi Mitigasi
Desain Dukungan Fleksibel:
Penyesuaian jarak antar tiang (1.5–1.8 meter) dan diameter tiang (0.9 meter).
Penambahan kabel angkur (anchor cable) untuk stabilitas lateral.
Monitoring Real-Time:
Pengukuran deformasi selama konstruksi untuk deteksi dini anomaly.
Material dan Metode Konstruksi:
Penggunaan grid steel frame dan lapisan ganda beton untuk kekuatan tambahan.
Kritik dan Rekomendasi
Keterbatasan Studi: Simulasi tidak mempertimbangkan variabilitas tanah secara dinamis (e.g., efek hujan).
Saran untuk Penelitian Lanjutan: Integrasi data real-time dengan model AI untuk prediksi lebih akurat.
Tren Industri dan Relevansi
Urbanisasi Cepat: Proyek seperti Shanghai Metro dan Singapore MRT menghadapi tantangan serupa.
Inovasi Material: Penggunaan beton serat karbon dapat mengurangi risiko retak.
Kesimpulan
Penelitian ini menegaskan bahwa dengan desain dukungan yang tepat dan pemantauan ketat, dampak penggalian fondasi dalam pada terowongan subway dapat dikendalikan. Temuan ini menjadi panduan berharga bagi insinyur dan perencana kota dalam proyek infrastruktur berisiko tinggi.
Sumber : Li, G., & Xi, W. (2020). Finite Element Analysis of the Influence of Deep Foundation Pit Excavation Construction on Adjacent Subway Tunnel Structure. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 741(1), 012098.
Pembuatan Terowongan dan Konstruksi Bawah Tanah
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 07 Mei 2025
Pendahuluan
Industri konstruksi bawah tanah, khususnya proyek tunneling konvensional, menghadapi tantangan besar dalam dokumentasi. Proses manual yang memakan waktu dan biaya tinggi sering menjadi kendala utama. Building Information Modeling (BIM) dan Industry Foundation Classes (IFC) muncul sebagai solusi transformatif, memungkinkan pertukaran data digital yang efisien dan otomatis. Artikel ini mengulas bagaimana integrasi BIM dan IFC dalam fase eksekusi proyek tunneling konvensional dapat meningkatkan produktivitas hingga 30%, berdasarkan penelitian terbaru dari Tunnelling and Underground Space Technology (2024).
Tantangan Dokumentasi Proyek Tunneling Konvensional
Proyek tunneling konvensional seperti New Austrian Tunneling Method (NATM) melibatkan kompleksitas tinggi akibat ketidakpastian kondisi geologi dan kebutuhan akan dokumentasi yang rinci. Beberapa tantangan utama meliputi:
Biaya dan Waktu: Dokumentasi manual menghabiskan hingga 20-30% waktu proyek.
Ketergantungan pada Dokumen Kertas: Data sering tertunda dan rentan kesalahan.
Interoperabilitas: Format data proprietary menghambat kolaborasi antar-pemangku kepentingan.
Studi kasus dari proyek "Zentrum am Berg" di Austria menunjukkan bahwa 5200 km terowongan dibangun setiap tahunnya secara global, dengan investasi mencapai €125 miliar (2019). Namun, hanya 15% proyek yang mengadopsi BIM secara penuh.
Solusi: BIM dan IFC untuk Pertukaran Data Otomatis
1. BIM sebagai Kerangka Kerja Digital
BIM tidak hanya mencakup pemodelan 3D, tetapi juga manajemen data terintegrasi. Keunggulannya meliputi:
Semantic Richness: Data dilengkapi makna kontekstual (misalnya, material, peralatan, tenaga kerja).
Multi-LOD (Level of Detail): Memungkinkan detail informasi dari level makro hingga mikro.
2. IFC sebagai Standar Terbuka
IFC (ISO 16739) adalah standar terbuka untuk pertukaran data BIM. Fitur kunci yang relevan untuk tunneling:
Proses: Entitas seperti IfcTask dan IfcEvent merekam aktivitas konstruksi (contoh: pemboran, peledakan).
Sumber Daya: IfcLaborResource (tenaga kerja), IfcConstructionEquipmentResource (peralatan), dan IfcConstructionMaterialResource (material) memetakan penggunaan sumber daya.
Interoperabilitas: Format seperti IFC STEP memungkinkan integrasi dengan ERP dan IoT.
Contoh Implementasi:
Sebuah laporan shift tunneling (Gambar 1 dalam penelitian) yang biasanya membutuhkan 4-6 jam untuk diproses secara manual, dapat diotomatisasi dengan IFC, mengurangi waktu menjadi kurang dari 1 jam.
Studi Kasus: Model Referensi IFC untuk Laporan Shift
Penelitian ini mengusulkan model referensi IFC untuk laporan shift tunneling, mencakup:
Proses:
IfcTask untuk shift, putaran terowongan (TUNNEL_ROUND), dan aktivitas spesifik (TUNNEL_SUPPORT_FACE).
Waktu dicatat dalam IfcDateTime dengan resolusi detik.
Sumber Daya:
Kru (IfcCrewResource) terdiri dari pekerja (IfcLaborResource) dan peralatan (IfcConstructionEquipmentResource).
Material seperti bolt batuan (IfcConstructionMaterialResource) dilacak berdasarkan aktivitas.
Eksternal Data: Dokumen pendukung (foto, laporan geoteknik) ditautkan via IfcDocumentInformation.
Hasil: Model ini mengurangi kesalahan data hingga 90% dan memungkinkan analisis real-time untuk manajemen proyek.
Kritik dan Tantangan Implementasi
Meskipun menjanjikan, adopsi BIM/IFC dalam tunneling masih menghadapi kendala:
Kompleksitas IFC: Kurva belajar yang curam untuk tim konstruksi tradisional.
Keterbatasan Waktu: IFC hanya mendukung resolusi detik, tidak cocok untuk aplikasi IoT real-time.
Kebutuhan Standar Khusus: Ekstensi IFC untuk tunneling (IFC-Tunnel) masih dalam pengembangan.
Rekomendasi:
Pelatihan intensif untuk kontraktor.
Integrasi dengan standar lain seperti SensorML untuk data real-time.
Masa Depan: BIM Terbuka (Open BIM) untuk Tunneling
Penelitian ini menjadi fondasi menuju Big Open BIM, di mana data konstruksi dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan secara transparan. Tren masa depan meliputi:
Digital Twin: Memantau terowongan selama siklus hidupnya.
AI dan Analitik Prediktif: Memprediksi risiko geoteknik berdasarkan data historis.
Kesimpulan
Integrasi BIM dan IFC dalam proyek tunneling konvensional bukan hanya tentang digitalisasi, tetapi revolusi efisiensi. Dengan mengadopsi model referensi IFC, kontraktor dapat:
Mengurangi biaya dokumentasi hingga 30%.
Meningkatkan akurasi dan kecepatan pertukaran data.
Membuka pintu untuk inovasi seperti AR dan IoT.
Sumber : Huymajer, M., Paskaleva, G., Wenighofer, R., Huemer, C., & Mazak-Huemer, A. (2024). IFC concepts in the execution phase of conventional tunneling projects. Tunnelling and Underground Space Technology, 143, 105368.
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Anjas Mifta Huda pada 07 Mei 2025
Dalam artikel ini, pelajari tentang manajemen inventaris dan disiplin ilmu terkait dari para ahli inventaris. Di bagian akhir, Anda akan menemukan daftar pertanyaan umum tentang inventaris.
Apa Itu manajemen inventaris?
Manajemen inventaris membantu perusahaan mengidentifikasi stok mana dan berapa banyak yang harus dipesan pada waktu tertentu. Ini melacak inventaris dari pembelian hingga penjualan barang. Praktik ini mengidentifikasi dan merespons tren untuk memastikan selalu ada stok yang cukup untuk memenuhi pesanan pelanggan dan peringatan yang tepat jika terjadi kekurangan.
Setelah terjual, persediaan menjadi pendapatan. Sebelum terjual, persediaan (meskipun dilaporkan sebagai aset di neraca) mengikat kas. Oleh karena itu, terlalu banyak persediaan membutuhkan biaya dan mengurangi arus kas.
Salah satu pengukuran manajemen persediaan yang baik adalah perputaran persediaan. Sebuah pengukuran akuntansi, perputaran persediaan mencerminkan seberapa sering stok terjual dalam suatu periode. Sebuah bisnis tidak ingin memiliki lebih banyak stok daripada penjualan. Perputaran persediaan yang buruk dapat menyebabkan deadstock, atau stok yang tidak terjual.
Mengapa manajemen persediaan penting?
Manajemen inventaris sangat penting bagi kesehatan perusahaan karena membantu memastikan bahwa stok yang tersedia tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit, membatasi risiko kehabisan stok dan catatan yang tidak akurat.
Perusahaan publik harus melacak inventaris sebagai persyaratan untuk mematuhi peraturan Securities and Exchange Commission (SEC) dan Sarbanes-Oxley (SOX) Act. Perusahaan harus mendokumentasikan proses manajemen mereka untuk membuktikan kepatuhan.
Manfaat manajemen persediaan
Dua manfaat utama dari manajemen inventaris adalah memastikan Anda dapat memenuhi pesanan yang masuk atau pesanan yang terbuka dan meningkatkan keuntungan. Manajemen inventaris juga:
Memahami tren stok berarti Anda dapat melihat seberapa banyak dan di mana Anda memiliki stok barang sehingga Anda dapat menggunakan stok yang Anda miliki dengan lebih baik. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk menyimpan lebih sedikit stok di setiap lokasi (toko, gudang), karena Anda dapat mengambil dari mana saja untuk memenuhi pesanan - semua ini mengurangi biaya yang terkait dengan inventaris dan mengurangi jumlah stok yang tidak terjual sebelum usang.
Dengan manajemen inventaris yang tepat, Anda membelanjakan uang untuk inventaris yang terjual, sehingga uang tunai selalu mengalir ke dalam bisnis.
Salah satu elemen dalam mengembangkan pelanggan setia adalah memastikan mereka menerima barang yang mereka inginkan tanpa harus menunggu.
Tantangan manajemen inventaris
Tantangan utama manajemen inventaris adalah memiliki terlalu banyak inventaris dan tidak dapat menjualnya, tidak memiliki cukup inventaris untuk memenuhi pesanan, dan tidak memahami barang apa yang Anda miliki dalam inventaris dan di mana lokasinya. Hambatan lainnya termasuk:
Jika Anda tidak memiliki rincian stok yang akurat, tidak ada cara untuk mengetahui kapan harus mengisi ulang stok atau stok mana yang bergerak dengan baik.
Proses yang usang atau manual dapat membuat pekerjaan menjadi rentan terhadap kesalahan dan memperlambat operasi.
Selera dan kebutuhan pelanggan berubah secara konstan. Jika sistem Anda tidak dapat melacak tren, bagaimana Anda bisa tahu kapan preferensi mereka berubah dan mengapa?
Staf membuang-buang waktu jika produk tertentu sulit ditemukan. Menguasai manajemen inventaris dapat membantu menghilangkan tantangan ini.
Apa Itu persediaan?
Persediaan adalah bahan mentah, komponen, dan barang jadi yang dijual atau digunakan perusahaan dalam produksi. Akuntansi menganggap persediaan sebagai aset. Akuntan menggunakan informasi tentang tingkat persediaan untuk mencatat penilaian yang benar di neraca.
Persediaan vs stok
Persediaan sering disebut stok dalam bisnis ritel: Manajer sering menggunakan istilah “stok yang tersedia” untuk merujuk pada produk seperti pakaian dan peralatan rumah tangga. Di seluruh industri, “persediaan” lebih luas mengacu pada barang penjualan yang disimpan dan bahan baku serta suku cadang yang digunakan dalam produksi.
Beberapa orang juga mengatakan bahwa kata “stok” lebih umum digunakan di Inggris untuk merujuk pada persediaan. Meskipun ada perbedaan di antara keduanya, istilah persediaan dan stok sering kali dapat dipertukarkan.
Apa aja jenis persediaan yang berbeda?
Ada 12 jenis persediaan yang berbeda: bahan baku, barang dalam proses (WIP), barang jadi, persediaan pemisah, persediaan pengaman, bahan pengemas, persediaan siklus, persediaan layanan, transit, teoritis, kelebihan dan pemeliharaan, perbaikan dan operasi (MRO). Beberapa orang tidak mengenali MRO sebagai jenis persediaan.
Pelajari lebih lanjut tentang "Apa Itu Manajemen Persediaan?".
Proses manajemen persediaan
Jika Anda memproduksi berdasarkan permintaan, proses manajemen inventaris dimulai ketika perusahaan menerima pesanan pelanggan dan berlanjut hingga pesanan dikirimkan. Jika tidak, prosesnya dimulai saat Anda memperkirakan permintaan Anda dan kemudian melakukan pemesanan untuk bahan baku atau komponen yang diperlukan. Bagian lain dari proses ini termasuk menganalisis tren penjualan dan mengatur penyimpanan produk di gudang.
Cara kerja manajemen Inventaris
Tujuan dari manajemen inventaris adalah untuk memahami tingkat stok dan lokasi stok di gudang. Perangkat lunak manajemen inventaris melacak aliran produk dari pemasok melalui proses produksi ke pelanggan. Di gudang, manajemen inventaris melacak penerimaan stok, pengambilan, pengemasan, dan pengiriman.
Teknik dan istilah manajemen inventaris
Beberapa teknik manajemen inventaris menggunakan rumus dan analisis untuk merencanakan stok. Yang lainnya mengandalkan prosedur. Semua metode bertujuan untuk meningkatkan akurasi. Teknik yang digunakan perusahaan tergantung pada kebutuhan dan stoknya.
Cari tahu teknik mana yang paling cocok untuk bisnis Anda dengan membaca panduan teknik manajemen inventaris. Berikut ringkasannya:
Metode ini bekerja dengan mengidentifikasi jenis stok yang paling banyak dan paling sedikit.
Metode ini mengelompokkan barang yang serupa untuk melacak tanggal kedaluwarsa dan melacak barang yang rusak.
Metode ini mempertimbangkan bahan yang belum dikemas yang dimuat oleh pemasok langsung ke kapal atau truk. Metode ini melibatkan pembelian, penyimpanan, dan pengiriman inventaris dalam jumlah besar.
Saat mempraktikkan manajemen inventaris konsinyasi, bisnis Anda tidak akan membayar pemasok sampai produk tertentu terjual. Pemasok tersebut juga tetap memiliki kepemilikan inventaris sampai perusahaan Anda menjualnya.
Dengan menggunakan metode ini, Anda akan menurunkan barang langsung dari truk pemasok ke truk pengiriman. Pergudangan pada dasarnya dihilangkan.
Bentuk analisis prediktif ini membantu memprediksi permintaan pelanggan.
Dalam praktik dropshipping, pemasok mengirimkan barang langsung dari gudangnya ke pelanggan.
Masuk pertama, keluar pertama (FIFO) berarti Anda memindahkan stok tertua terlebih dahulu. Masuk terakhir, keluar pertama (LIFO) menganggap bahwa harga selalu naik, sehingga persediaan yang paling baru dibeli adalah yang paling mahal dan dengan demikian dijual terlebih dahulu.
Metodologi ini berfokus pada menghilangkan pemborosan atau barang apa pun yang tidak memberikan nilai kepada pelanggan dari sistem manufaktur.
Sistem ini menangani perencanaan, penjadwalan, dan kontrol inventaris untuk manufaktur.
Perusahaan yang mengandalkan jumlah pesanan minimum akan memesan jumlah minimum persediaan dari grosir dalam setiap pesanan untuk menjaga biaya tetap rendah.
Bisnis menggunakan rumus ini untuk menemukan jumlah minimum stok yang harus mereka miliki sebelum memesan ulang, kemudian mengelola inventaris mereka dengan tepat.
Teknik ini memerlukan pencatatan penjualan dan penggunaan stok secara real-time. Baca “Panduan Pasti untuk Persediaan Perpetual” untuk mempelajari lebih lanjut tentang praktik ini.
Etos manajemen inventaris yang memprioritaskan stok pengaman akan memastikan selalu ada stok ekstra yang disisihkan jika perusahaan tidak dapat mengisi kembali barang-barang tersebut.
Ini adalah metode berbasis data untuk menghilangkan pemborosan dari bisnis yang berkaitan dengan inventaris.
Metode ini menggabungkan manajemen ramping dan praktik Six Sigma untuk menghilangkan pemborosan dan meningkatkan efisiensi.
Panduan lengkap anda untuk peramalan persediaan
Memprediksi dengan TEPAT produk mana yang akan menghasilkan perpaduan optimal antara margin keuntungan dan volume penjualan. Dalam panduan gratis ini, Anda akan menemukan 9 KPI penting untuk dilacak dan 8 langkah untuk memprediksi berapa banyak stok yang Anda butuhkan untuk memenuhi permintaan TANPA menumpuknya inventaris usang. Unduh panduan gratis Anda untuk perkiraan inventaris sekarang!
Penghitungan persediaan vs penghitungan siklus
“Mengambil inventaris” adalah proses menghitung semua stok secara fisik, biasanya setahun sekali. Penghitungan siklus adalah praktik menghitung serangkaian stok yang dipilih lebih sering. Penghitungan siklus berfungsi sebagai sarana pemeriksaan dan keseimbangan yang penting untuk memastikan jumlah inventaris yang terwakili dalam sistem manajemen inventaris sesuai dengan yang ada di rak.
Praktik terbaik penghitungan siklus adalah menghitung SKU tertentu secara teratur dan mengintegrasikannya ke dalam tugas harian staf gudang. Perusahaan dapat menentukan standar yang berbeda untuk berbagai jenis inventaris, seperti melakukan penghitungan siklus untuk SKU yang paling banyak terjual atau barang bernilai tinggi.
Perencanaan permintaan dan manajemen inventaris
Perencanaan permintaan adalah bagian penting dari manajemen inventaris yang sukses. Ini adalah proses menentukan berapa banyak setiap item yang Anda perkirakan akan terjual, dan kapan. Setelah permintaan ditentukan, manajemen inventaris mengikuti aliran barang dari pemasok hingga produksi dan pada akhirnya memenuhi pesanan pelanggan.
Cari tahu lebih lanjut tentang bagaimana perencanaan permintaan dan manajemen inventaris bekerja sama dalam “Panduan Penting untuk Perencanaan Inventaris.”
Rumus manajemen persediaan
Memahami rumus manajemen inventaris sangat penting untuk mengoptimalkan tingkat stok. Beberapa ahli inventaris dan akuntansi telah memeriksa rumus untuk mempermudah penghitungan inventaris.
KPI manajemen persediaan
Manajemen inventaris yang efektif memainkan peran penting di seluruh rantai pasokan. Ada banyak indikator kinerja utama untuk mengukur keberhasilan manajemen inventaris di seluruh organisasi yang berbeda dalam bisnis. Memahami perhitungan mana yang memberikan wawasan paling banyak ke dalam proses bisnis Anda adalah penting. Untuk mempelajari lebih lanjut, lihat KPI manajemen inventaris.
Apa perbedaan manajemen inventaris dengan proses lainnya?
Orang terkadang bingung antara manajemen inventaris dengan praktik terkait. Manajemen inventaris mengontrol semua stok di dalam perusahaan. Manajemen rantai pasokan mengelola proses dari pemasok hingga pengiriman produk ke pelanggan. Manajemen gudang adalah bagian dari pengendalian inventaris dan berfokus pada stok di lokasi tertentu.
Manajemen persediaan vs kontrol persediaan
Kontrol inventaris adalah bagian dari proses manajemen inventaris secara keseluruhan. Kontrol inventaris mengelola pergerakan barang di dalam gudang.
Manajemen inventaris vs optimalisasi inventaris
Optimalisasi inventaris adalah proses menggunakan inventaris dengan cara yang paling efisien, dan sebagai hasilnya meminimalkan biaya yang dihabiskan untuk stok dan menyimpan barang-barang tersebut.
Anda juga dapat berpikir tentang pengoptimalan inventaris sebagai melihat inventaris di semua lokasi dan saluran penjualan, dapat menggunakan semua itu untuk memenuhi pesanan pelanggan - dengan demikian, Anda dapat menyimpan lebih sedikit stok secara keseluruhan.
Manajemen inventaris vs manajemen pesanan
Manajemen inventaris bertanggung jawab untuk memesan dan melacak stok saat tiba di gudang. Manajemen pesanan adalah proses menerima dan melacak pesanan pelanggan. Perangkat lunak sering kali menggabungkan kedua tugas tersebut.
Manajemen inventaris memainkan peran penting dalam manajemen pesanan. Ketika pesanan diterima, inventaris dapat dialokasikan untuk pesanan tertentu, dan kemudian statusnya dapat diubah dalam catatan inventaris untuk pada dasarnya menempatkannya “ditahan” untuk pesanan itu. Selanjutnya, ketika sistem manajemen pesanan dan sistem inventaris terintegrasi, sistem inventaris dapat merekomendasikan lokasi mana yang harus memenuhi pesanan, berdasarkan di mana semua item dalam pesanan tersedia - ini menghilangkan beberapa pengiriman untuk satu pesanan.
Manajemen inventaris vs manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan adalah proses mengelola hubungan pasokan di luar perusahaan dan aliran stok ke dalam dan melalui perusahaan. Manajemen inventaris dapat berfokus pada tren dan pesanan untuk perusahaan atau bagian dari perusahaan.
Manajemen inventaris sangat penting untuk rantai pasokan yang berjalan dengan baik. Manajemen inventaris mengikuti aliran barang ke, melalui, dan keluar dari gudang. Rantai pasokan mencakup perencanaan permintaan, pengadaan, produksi, kualitas, pemenuhan, pergudangan, dan layanan pelanggan - yang semuanya membutuhkan visibilitas inventaris.
Manajemen inventaris vs manajemen gudang
Manajemen gudang melengkapi manajemen inventaris. Manajemen gudang mengatur stok di gudang. Manajemen inventaris mengelola stok dan tren untuk banyak gudang atau seluruh perusahaan.
Kunci untuk merampingkan operasi gudang Anda adalah fasilitas yang ditata dengan cermat dan terorganisir dengan baik. Ketika setiap produk memiliki tempat khusus di gudang, hal ini mencegah staf bergerak secara tidak efisien dan memaksimalkan efisiensi tenaga kerja. Namun, proses ini hanya sebaik catatan inventaris yang mendorongnya.
Manajemen inventaris vs logistik
Logistik adalah praktik mengendalikan proses di gudang dan dalam sistem pengisian dan pengiriman. Manajemen inventaris menjaga tingkat stok dan mengelola lokasi stok.
Manajemen inventaris adalah bagian penting dari bagaimana perusahaan memanipulasi logistik mereka. Hubungan antara manajemen inventaris dan logistik saling bergantung. Logistik membutuhkan manajemen inventaris untuk menjalankan aktivitasnya. Sistem logistik yang baik akan meningkatkan aktivitas gudang dan operasional.
Manajemen inventaris vs ERP
Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah perangkat lunak yang mengelola aktivitas bisnis seperti akuntansi, pembelian, kepatuhan, dan operasi rantai pasokan. Sebaliknya, manajemen inventaris adalah bagian dari sistem ERP modern, yang memberikan wawasan tentang tingkat stok, inventaris dalam perjalanan, dan status inventaris saat ini - hal ini membuatnya terlihat di seluruh organisasi secara real time.
Manajemen inventaris membantu merencanakan pesanan pengisian ulang perusahaan dengan tepat. Sistem ERP memberikan data inventaris yang akurat kepada perusahaan, sehingga mereka memiliki informasi terkini untuk rencana manajemen inventaris mereka. Sistem ERP mengoptimalkan data sehingga manajemen inventaris berhasil.
Manajemen inventaris ritel
Inventaris ritel adalah persediaan produk yang Anda jual ke konsumen. Gunakan sistem untuk menetapkan harga yang menguntungkan dan memastikan Anda memiliki jumlah stok yang tepat untuk memenuhi permintaan.
Manajemen inventaris manufaktur
Manajemen inventaris manufaktur adalah praktik menyimpan stok yang cukup sehingga lini produksi dapat memenuhi pesanan. Proses ini membantu manajer melihat tingkat stok secara sekilas dan melacak bahan mentah, suku cadang, barang dalam proses, dan barang jadi.
Apa Itu manajemen inventaris multi-lokasi?
Manajemen inventaris multi-lokasi adalah proses mengelola stok di berbagai lokasi, gudang, dan toko ritel atau di berbagai saluran penjualan. Dengan manajemen multi-lokasi, Anda dapat memantau tingkat stok di semua lokasi dan mengoptimalkan inventaris Anda untuk memenuhi pesanan.
Apa yang dimaksud dengan sistem manajemen inventaris?
Sistem manajemen inventaris menggabungkan berbagai paket perangkat lunak untuk melacak tingkat stok dan pergerakan stok. Solusi ini dapat diintegrasikan dengan sistem penjualan multisaluran atau sistem pengiriman.
Sistem manajemen inventaris mengoptimalkan tingkat inventaris dan memastikan ketersediaan produk di berbagai saluran. Sistem ini menyediakan satu tampilan tunggal dan real-time untuk barang, inventaris, dan pesanan di semua lokasi dan saluran penjualan. Hal ini memungkinkan bisnis untuk membawa lebih sedikit inventaris dan membebaskan uang tunai untuk digunakan di bagian lain dari bisnis. Sistem manajemen inventaris membantu menjaga biaya inventaris tetap rendah sekaligus memenuhi ekspektasi pelanggan.
Bagaimana cara memilih sistem manajemen inventaris?
Memilih sistem manajemen inventaris adalah masalah mengidentifikasi fitur-fitur yang dibutuhkan bisnis Anda. Apakah Anda perlu melacak pergerakan stok dan lokasi di dalam gudang, atau merencanakan inventaris dan melacak tren, atau keduanya?
Sudah tahu apa yang Anda butuhkan?
Pertanyaan Umum Manajemen Inventaris
Ada banyak pertanyaan dalam topik yang luas dan rumit seperti manajemen inventaris. Berikut adalah jawaban untuk beberapa pertanyaan:
Apa tujuan manajemen inventaris?
Salah satu tujuan manajemen inventaris adalah menyimpan stok yang cukup untuk memuaskan pelanggan. Tujuan lainnya adalah berinvestasi sesedikit mungkin dalam stok sambil tetap mendapatkan keuntungan maksimal.
Mengapa manajemen persediaan penting dalam rantai pasokan
Manajemen persediaan sangat penting dalam rantai pasokan karena perusahaan harus menyeimbangkan permintaan pelanggan dengan ruang penyimpanan dan keterbatasan uang tunai. Manajemen inventaris memberikan visibilitas ke dalam rantai pasokan (pengadaan, produksi, pemenuhan, dll.) sehingga manajer dapat mengoordinasikan waktu tunggu pengiriman dengan jadwal produksi.
Bagaimana manajemen persediaan dapat ditingkatkan?
Menyimpan catatan akuntansi yang akurat dan melakukan penghitungan stok fisik secara teratur dapat meningkatkan upaya manajemen inventaris Anda. Sistem yang menyediakan visibilitas real-time ke dalam inventaris dapat membantu para pemangku kepentingan untuk membuat keputusan bisnis yang penting. Anda juga harus mengetahui kondisi stok, terutama jika Anda berurusan dengan barang yang mudah rusak.
Bagaimana manajemen persediaan mempengaruhi kodal kerja
Barang yang ada di gudang mengikat modal kerja hingga barang tersebut terjual. Membuat rantai pasokan lebih efisien membuat Anda tidak perlu menyimpan terlalu banyak stok. Meningkatkan proses manajemen inventaris membantu Anda mencegah kesalahan penyimpanan, pengambilan, dan pengiriman yang mengurangi penjualan.
Apa yang dimaksud dengan kebijakan manajemen inventaris?
Kebijakan manajemen inventaris adalah rencana tentang cara menggunakan inventaris untuk membuat pelanggan senang dan mengurangi biaya. Kebijakan menguraikan hal-hal seperti metode manajemen stok yang digunakan perusahaan.
Apa saja jenis sistem manajemen persediaan?
Ada beberapa jenis sistem manajemen inventaris yang digunakan bisnis tergantung pada bagaimana mereka beroperasi. Tiga contohnya adalah inventaris manual, inventaris periodik, dan inventaris abadi. Metode manual adalah metode yang paling tidak canggih dan paling tidak akurat, dan sistem perpetual adalah sistem yang paling canggih dan paling akurat.
Sistem Persediaan Manual: Sistem ini melibatkan penghitungan barang secara fisik dan mencatatnya di atas kertas atau dalam spreadsheet. Bisnis kecil dapat menggunakan sistem manual.
Sistem Persediaan Berkala: Sistem inventaris periodik mencakup penghitungan manual dan periodik. Penghitungan periodik mencatat detail barang saat barang masuk dan keluar dari stok. Barcode menyederhanakan penghitungan stok. Basis data berisi catatan tingkat dan lokasi stok.
Sistem Persediaan Perpetual: Sistem inventaris abadi menyediakan data stok secara real-time, karena sistem ini mengandalkan tag identifikasi frekuensi radio (RFID) aktif yang selalu aktif dan mengirimkan informasi terbaru tentang pergerakan barang. Sementara itu, tag RFID pasif menggunakan pemindai untuk mengirim informasi stok ke database.
Apa yang dimaksud dengan tingkat layanan dalam manajemen inventaris?
Tingkat layanan untuk manajemen inventaris adalah seberapa besar perusahaan percaya bahwa mereka dapat berhasil menyimpan stok tertentu, dengan kata lain, ini adalah probabilitas perusahaan untuk menghindari kehabisan stok dan mendukung penjualan.
Bagaimana ERP membantu dalam manajemen inventaris?
Perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) sangat membantu dalam manajemen inventaris karena melacak dan memberikan wawasan tentang operasi rantai pasokan, akuntansi dan pembelian, mengkonsolidasikan informasi dan membuatnya terlihat di satu tempat.
Apa yang dimaksud dengan manajemen inventaris yang buruk?
Manajemen inventaris yang buruk adalah ketidakseimbangan antara menyimpan terlalu banyak dan terlalu sedikit stok. Definisi keseimbangan yang sempurna dapat berubah seiring dengan perubahan permintaan: Penjualan berubah ketika tren atau musim berubah. Manajemen stok yang buruk akan meningkatkan biaya dan dengan demikian mengurangi keuntungan.
Disadur dari: netsuite.com
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Anjas Mifta Huda pada 07 Mei 2025
Perkiraan permintaan membantu menginformasikan proses operasional inti seperti perencanaan sumber daya material berbasis permintaan (DDMRP), logistik masuk, manufaktur, perencanaan keuangan, dan penilaian risiko.
Gambaran umum prakiraan permintaan
Peramalan permintaan mengacu pada proses perencanaan dan prediksi permintaan barang dan bahan untuk membantu bisnis tetap menguntungkan. Tanpa peramalan permintaan yang kuat, perusahaan berisiko mengalami pemborosan dan kelebihan yang mahal - atau kehilangan peluang karena gagal mengantisipasi kebutuhan, preferensi, dan niat pembelian pelanggan.
Para profesional peramalan permintaan memiliki keterampilan dan pengalaman khusus. Ketika keterampilan tersebut ditambah dengan teknologi rantai pasok modern dan analitik prediktif, rantai pasokan dapat menjadi lebih kompetitif dan efisien dari sebelumnya.
Mengapa perkiraan permintaan penting untuk rantai pasok modern?
Setelah pandemi, perusahaan berada dalam iklim bisnis yang bergerak sangat cepat. Perilaku dan ekspektasi pelanggan berkembang dengan cepat dan karena semakin banyak bisnis yang mengadopsi praktik rantai pasokan yang dioptimalkan dan jaringan bisnis yang terhubung ke cloud, persaingan menjadi semakin ketat. Peramalan permintaan penting bagi rantai pasokan karena membantu menginformasikan proses operasional inti seperti perencanaan sumber daya material berbasis permintaan (DDMRP), logistik masuk, manufaktur, perencanaan keuangan, dan penilaian risiko.
Bagaimana cara kerja perkiraan permintaan?
Yang terbaik, peramalan permintaan menggabungkan peramalan kualitatif dan kuantitatif, yang keduanya mengandalkan kemampuan untuk mengumpulkan wawasan dari berbagai sumber data di sepanjang rantai pasokan. Data kualitatif dapat dikurasi dari sumber eksternal seperti laporan berita, tren budaya dan media sosial, serta riset pesaing dan pasar. Data yang bersumber dari internal - seperti umpan balik dan preferensi pelanggan - juga berkontribusi besar terhadap gambaran perkiraan yang akurat.
Data kuantitatif biasanya sebagian besar bersifat internal dan dapat dikumpulkan dari jumlah penjualan, periode puncak belanja, dan analisis Web dan pencarian. Teknologi modern menggunakan analitik canggih, basis data yang kuat, dan menggunakan kecerdasan buatan (AI) serta pembelajaran mesin untuk menganalisis dan memproses kumpulan data yang dalam dan kompleks. Ketika teknologi modern diterapkan pada peramalan kualitatif dan kuantitatif serta analisis prediktif, manajer rantai pasokan dapat memberikan tingkat akurasi dan ketahanan yang semakin meningkat.
Prakiraan permintaan dicapai melalui analisis lanjutan dari wawasan rantai pasok kualitatif dan kuantitatif.
Metode perkiraan permintaan
Bergantung pada industri, basis pelanggan, dan volatilitas produk, para profesional perencanaan permintaan menggunakan metode prakiraan berikut ini:
Faktor-faktor yang memengaruhi perencanaan dan prakiraan permintaan
Silo adalah musuh perencanaan dan perkiraan permintaan yang akurat. Agar lebih akurat dan efisien, perencanaan rantai pasok membutuhkan area bisnis yang sangat berbeda untuk terhubung secara real time dan terus menyumbangkan data dan wawasan. Dengan berbekal data sebanyak mungkin, peramal permintaan akan lebih siap untuk bergulat dengan faktor-faktor ini:
Peramalan musiman dan inventaris
Produk seperti tabir surya atau pohon Natal memiliki peningkatan musiman yang sangat jelas. Namun, musiman juga dapat berlaku untuk apa pun yang menyebabkan perilaku pelanggan berubah sepanjang tahun. Hal ini dapat mencakup peristiwa cuaca yang tidak terduga atau bahkan sesuatu seperti pandemi, yang menyebabkan orang tinggal di rumah dan berada di dalam ruangan lebih banyak daripada biasanya selama bulan-bulan musim panas.
Persaingan yang berkaitan dengan perkiraan permintaan
Pada tahun 2020-an, bisnis beroperasi di pasar yang kompetitif dan kompleks. Ekspektasi pelanggan berubah dengan cepat dan mencakup permintaan untuk siklus hidup produk yang lebih pendek, pengiriman yang lebih cepat, dan layanan yang lebih personal. Dengan lonjakan belanja online, pandemi menyebabkan penurunan loyalitas merek pelanggan, yang juga berkontribusi pada kekuatan persaingan yang lebih besar.
Jenis barang dan perkiraan permintaan
Perkiraan permintaan dapat sangat bervariasi dari satu produk ke produk lainnya, bahkan dalam kategori produk yang sama. Misalnya, permintaan untuk kaos hitam dapat berubah dan tiba-tiba mulai melampaui permintaan untuk kaos putih. Kuncinya adalah bukan untuk mengetahui bahwa hal itu berubah, tetapi untuk mengetahui mengapa hal itu berubah. Nilai pelanggan seumur hidup, nilai pesanan rata-rata, dan kombinasi pembelian produk juga sangat bervariasi dan terkadang berubah secara tiba-tiba.
Dengan alat peramalan permintaan, Anda dapat lebih memahami dan memprediksi tren ini dan penyebabnya. Hal ini membantu bisnis mempelajari cara menyesuaikan, mempromosikan, atau menggabungkan item untuk mendorong lebih banyak pendapatan berulang dan untuk melihat lebih baik bagaimana satu SKU memengaruhi atau mendorong permintaan untuk yang lain.
Geografi
Secara tradisional, banyak bisnis yang mengelola hanya dengan beberapa gudang regional dan pusat distribusi yang melayani wilayah geografis yang luas. Namun, sebagian besar karena Efek Amazon, pelanggan sekarang mengharapkan pengiriman pada hari yang sama atau hari berikutnya. Ini berarti bahwa bisnis harus menempatkan pusat-pusat pemenuhan di seluruh negeri untuk mencapai kedekatan yang diperlukan untuk permintaan baru ini. Selain itu, ini tidak lagi menjadi tantangan B2C saja. Semakin banyak bisnis B2B yang juga merasakan tekanan kecepatan pengiriman.
Fenomena ini telah menyebabkan pergolakan besar dalam proses peramalan permintaan tradisional. Jika dulu perencana rantai pasokan hanya perlu mengkhawatirkan tingkat persediaan di beberapa lokasi, sekarang mereka harus menetapkan buffer dan tingkat stok yang akurat di ratusan pusat distribusi kecil. Dan jelas, hal ini menyebabkan peningkatan risiko dan potensi kerugian. Hal ini juga berarti bahwa para profesional perencanaan permintaan semakin bergantung pada solusi rantai pasokan yang terhubung dengan cloud untuk memberikan informasi dan data waktu nyata yang akurat untuk membantu mereka menjadi sangat akurat dengan persediaan mereka yang sekarang lebih kecil dan tersebar luas.
Tiga langkah untuk memulai perkiraan permintaan
Berikut adalah tiga langkah sederhana untuk membantu Anda membangun strategi perencanaan rantai pasokan yang baik dan praktik terbaik prakiraan permintaan:
Biarkan prakiraan permintaan apa adanya.
Perkiraan permintaan merupakan tulang punggung penting dalam proses perencanaan rantai pasokan dan mendukung banyak proses lainnya. Oleh karena itu, bisnis dapat tergoda untuk membiarkan peramalan permintaan menjadi praktik yang mencakup semua hal yang dibengkokkan dan digabungkan untuk mendukung berbagai fungsi perencanaan rantai pasokan lainnya.
Jika digunakan dengan benar, peramalan permintaan memiliki tujuan yang jelas: memprediksi apa, berapa banyak, dan kapan pelanggan akan membeli. Fungsi rantai pasokan lainnya - seperti S&OP, optimalisasi inventaris, serta perencanaan respons dan pasokan - memberikan kemampuan yang saling melengkapi dalam sistem perencanaan bisnis yang terintegrasi. Jika alat bantu ini digunakan untuk fungsi spesifik yang telah dirancang, alat bantu peramalan permintaan dapat melakukan yang terbaik.
Perangkat lunak peramalan permintaan menyukai data, data, dan lebih banyak data.
Ketika teknologi rantai pasok - terutama yang berhubungan dengan peramalan permintaan dan inventaris - didukung dengan AI dan pembelajaran mesin, teknologi tersebut menjadi lebih baik, lebih akurat, dan lebih berwawasan dengan semakin banyak data yang Anda berikan. Jangan hanya mengandalkan data yang melihat ke belakang seperti penjualan masa lalu atau kinerja produk sebelumnya. Carilah sumber tambahan seperti berita, politik, tren sosial, dan wawasan pelanggan.
Saat ini, data tidak harus linier dan sederhana untuk dianalisis secara efektif. Alat manajemen data modern dapat mengkurasi dan memproses kumpulan data yang besar dan kompleks. Selain itu, AI dan pembelajaran mesin menghadirkan kecepatan dan kecerdasan yang tidak hanya memungkinkan analitik tingkat lanjut dan prediktif, tetapi juga belajar dari pengalaman dan input data kumulatif.
Buat anggaran dan rencanakan dengan tepat untuk mengoptimalkan perkiraan permintaan.
Perencanaan rantai pasok membutuhkan pendekatan yang realistis dan strategis untuk menjadi yang terbaik. Praktik dan alur kerja lama sulit untuk disesuaikan, dan orang-orang cenderung menolak perubahan. Namun pada akhirnya, perkiraan permintaan dan perencanaan rantai pasok yang lebih baik dapat meningkatkan profitabilitas dan mengurangi risiko serta kerugian sambil memberikan pengalaman kerja yang lebih efisien dan efisien kepada anggota tim rantai pasokan Anda. Dengan mengalokasikan anggaran dan sumber daya tim sejak dini, bisnis dapat membantu mendukung dukungan yang lebih baik dan peluncuran rencana pengoptimalan rantai pasokan yang lebih lancar.
Menjadi lebih kompetitif dengan analisis prediktif dan perkiraan permintaan
Setiap langkah yang Anda ambil menuju transformasi digital rantai pasokan Anda akan membawa Anda lebih dekat dengan visibilitas dan efisiensi yang Anda butuhkan dalam iklim bisnis yang kompetitif saat ini. Bekerjasamalah dengan manajer rantai pasokan dan pemimpin tim di seluruh bisnis Anda untuk mulai memecah silo dan mempelajari di mana risiko terbesar mungkin bersembunyi - serta peluang terbesar untuk meraih kemenangan jangka panjang dan jangka pendek. Kemudian, bicaralah dengan vendor perangkat lunak Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang mengintegrasikan solusi perencanaan rantai pasokan ke dalam operasi Anda.
Disadur dari: sap.com