Ekonomi dan Bisnis
Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 21 Mei 2024
Manajemen sumber daya manusia strategis memainkan peran penting dalam menghubungkan cara departemen SDM mengelola karyawan saat ini dan calon karyawan dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Pendekatan manajemen SDM ini memastikan bahwa tenaga kerja ditangani secara strategis dan dibina untuk meningkatkan kontribusi mereka terhadap kesuksesan dan keberlanjutan jangka panjang organisasi. Selain itu, manajemen SDM strategis membantu departemen SDM dalam mengoptimalkan dan memanfaatkan potensi tenaga kerjanya.
Apa itu manajemen SDM strategis?
Manajemen SDM strategis mengacu pada penyelarasan tenaga kerja perusahaan dengan strategi inti, tujuan dan sasaran masa depan, lebih dari sekadar perencanaan sumber daya manusia. Dengan mengintegrasikan manajemen SDM ke dalam berbagai aspek perusahaan, seperti rekrutmen, pelatihan dan penghargaan berdasarkan kinerja, manajemen SDM strategis memungkinkan para profesional SDM untuk berkontribusi pada pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan secara langsung. Ketika bisnis menghadapi lanskap pekerjaan yang terus berubah, manajemen SDM strategis menjadi kerangka kerja yang meningkatkan ketahanan dan daya saing perusahaan.
Mengapa manajemen SDM strategis penting
Sepanjang akhir abad ke-20, peran SDM terutama terbatas pada tugas-tugas administratif. Seiring berjalannya waktu, sumber daya manusia telah mengalami evolusi yang luar biasa, bertransformasi menjadi departemen internal yang berharga yang memberikan banyak manfaat bagi bisnis dan operasinya, seperti manajemen talenta dan menjadi pemain strategis dalam budaya perusahaan.
Saat ini, para pemimpin SDM mengadopsi pendekatan manajemen SDM strategis untuk memastikan bahwa bisnis memiliki tim yang tepat untuk mendorong pertumbuhan perusahaan dan mencapai misinya. Ini bukan lagi hanya tentang mengisi posisi yang terbuka di perusahaan. Manajemen SDM strategis difokuskan pada pemilihan individu yang memiliki keterampilan yang selaras dengan tujuan masa depan perusahaan.
Sebagai contoh, alih-alih berfokus pada fungsi SDM biasa seperti merekrut dan orientasi karyawan untuk mengisi posisi yang kosong, departemen sumber daya manusia sekarang berusaha untuk menarik individu yang memiliki bakat dan pengalaman untuk memenuhi tuntutan masa depan perusahaan.
Manfaat manajemen SDM strategis
Manajemen SDM strategis menawarkan berbagai manfaat luar biasa bagi perusahaan. Selain meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan, manajemen SDM strategis juga berperan penting dalam menciptakan kebijakan SDM yang masuk akal. Pendekatan strategis ini memastikan bahwa sumber daya manusia selaras dengan tujuan organisasi yang lebih luas, sehingga membantu berkontribusi pada tenaga kerja yang dinamis dan memiliki tujuan.
Perekrutan dan pengembangan bakat terbaik yang lebih baik
Manajemen SDM strategis secara signifikan meningkatkan strategi perekrutan dan pengembangan perusahaan seputar karyawan baru. Dengan mengambil pendekatan proaktif dan berbasis hasil, organisasi dapat mengidentifikasi individu yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dan selaras dengan tuntutan di masa depan. Melalui perencanaan jangka panjang yang disengaja dan cermat, organisasi dapat mengidentifikasi, memilih, dan membina talenta berkaliber tinggi, sehingga menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan di masa depan.
Tenaga kerja yang lebih gesit dan adaptif
Manfaat signifikan dari manajemen SDM strategis adalah kemampuannya untuk menciptakan kelincahan di dalam tenaga kerja. Manajemen SDM strategis memastikan bahwa organisasi tetap tangguh dan responsif terhadap hampir semua tantangan pasar dengan mempromosikan fleksibilitas dalam menanggapi perubahan pasar dan mendorong adaptasi terhadap tren industri. Hal ini penting bagi kinerja bisnis dan memungkinkan perusahaan untuk tetap kompetitif dalam lanskap bisnis yang terus berkembang.
Peningkatan keterlibatan dan retensi karyawan
Manajemen SDM strategis menekankan pada pengembangan budaya tempat kerja dan menyelaraskan nilai-nilai karyawan dengan misi organisasi yang lebih luas. Fokus untuk memastikan kepuasan dan loyalitas karyawan mengarah pada peningkatan tingkat komitmen, keterlibatan yang lebih baik, dan tingkat retensi yang lebih tinggi. Ketika karyawan merasa terhubung dengan tujuan dan nilai-nilai perusahaan, mereka cenderung tetap berdedikasi, sehingga menghasilkan tenaga kerja yang lebih termotivasi.
Peningkatan produktivitas dan kinerja tenaga kerja
Aspek-aspek penting dari manajemen SDM strategis yang dirancang untuk memengaruhi produktivitas tenaga kerja termasuk menyelaraskan keterampilan karyawan secara strategis dengan peran pekerjaan dan mengimplementasikan inisiatif pelatihan dan pengembangan yang ditargetkan.
Dengan memastikan bahwa kemampuan setiap anggota tim digunakan secara efektif dan terus dipupuk, manajemen SDM strategis menciptakan lingkungan yang berfokus pada kinerja. Hal ini menghasilkan peningkatan produktivitas yang mendorong perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaannya.
Disadur dari: marketwatch.com
Ketenagakerjaan
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 21 Mei 2024
Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan mengadakan Pelatihan Vokasi Award 2021 bagi mitra dan insan pelatihan vokasi.
Pelatihan Vokasi Award 2021 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Ditjen Binalavotas) Kemnaker RI yang menjadi ajang pertama kali pada tahun 2021, dalam rangka memberikan penganugerahan pada Lembaga Pelatihan Kerja, Lembaga Penyelenggara Pemagangan, Lembaga Sertifikasi Profesi – P2, Instruktur, Lulusan Pelatihan Terbaik, dan Insan Pionir Vokasi Indonesia.
Pelatihan Vokasi Award merupakan salah satu agenda unggulan Kemnaker dimana kegiatan ini merupakan agenda nasional yang mempertemukan Lembaga Pelatihan Kerja, Lembaga Penyelenggara Pemagangan, Lembaga Sertifikasi Profesi – P2, Instruktur, Lulusan Pelatihan, serta Insan Pionir Vokasi Terbaik se-Indonesia yang berada di bawah naungan pemerintah maupun swasta. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kreatifitas dari seluruh elemen pelatihan vokasi tersebut.
"Selain menjadi ajang penganugerahan bagi elemen pelatihan vokasi yang sudah bekerja keras di masa pandemi, Pelatihan Vokasi Award juga menjadi agenda evaluasi agar lembaga-lembaga tersebut, instruktur, dan lulusan pelatihan terus berbenah, produktif dan berinovasi dimasa pandemi," kata Dirjen Binalavotas, Budi Hartawan di Jakarta, Jumat (10/12/2021).
Acara puncak kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 16 Desember di ICE BSD. Pelatihan Vokasi Award ini juga diharapkan menjadi titik awal dari penguatan kelembagaan pelatihan vokasi agar lebih tertata dan tetap melakukan pelatihan serta inovasi-inovasi baru di tengah pandemi Covid-19.
Kategori Nominasi
Penganugerahan Pelatihan Vokasi Award ini akan ditujukan kepada;
(1) Balai Latihan Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Pusat (BLK UPTP);
(2) Balai Latihan Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (BLK UPTD);
(3) Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Swasta;
(4) Lembaga Pelatihan Kerja Perusahaan;
(5) Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK);
(6) Perusahaan Penyelenggara Pemagangan Dalam Negeri;
(7) Penyelenggara Pemagangan di Luar Negeri (Sending Organization);
(8) Lembaga Sertifikasi Profesi – P2;
(9) Instruktur;
(10) Lulusan Pelatihan;
(11) Insan Pionir Vokasi Indonesia.
Seleksi Berdasarkan Dewan Juri
Kegiatan ini diselenggarakan secara terencana, sistematis, dan terpadu dengan pendekatan awareness, improvement dan maintenance, melalui 4 strategi dasar: (1) perbaikan sistem manajemen/birokrasi; (2) pengembangan inovasi dan teknologi; (3) pengembangan kualitas SDM; dan (4) pengembangan budaya produktif.
Penentuan subjek yang layak untuk memperoleh penganugerahan Pelatihan Vokasi Award dilakukan melalui penilaian dengan variabel antara lain: manajemen pelatihan, manajemen SDM dan keuangan, manajemen pemasaran, manajemen kemitraan, manajemen alumni, capaian pembangunan zona integritas, penerapan 5S dan kelengkapan proposal.
Sedangkan untuk kategori individu yakni untuk instruktur variabelnya antara lain: administrasi, penilaian kinerja, penerapan 5S, kesehatan dan keselamatan kerja, penghargaan dan inovasi. Sedangkan untuk kategori alumni antara lain: kompetensi, link and match, dan entrepreneurship.
Pelatihan Vokasi Award 2021 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Ditjen Binalavotas) Kemnaker RI yang menjadi ajang pertama kali pada tahun 2021, dalam rangka memberikan penganugerahan pada Lembaga Pelatihan Kerja, Lembaga Penyelenggara Pemagangan, Lembaga Sertifikasi Profesi – P2, Instruktur, Lulusan Pelatihan Terbaik, dan Insan Pionir Vokasi Indonesia.
Pelatihan Vokasi Award merupakan salah satu agenda unggulan Kemnaker dimana kegiatan ini merupakan agenda nasional yang mempertemukan Lembaga Pelatihan Kerja, Lembaga Penyelenggara Pemagangan, Lembaga Sertifikasi Profesi – P2, Instruktur, Lulusan Pelatihan, serta Insan Pionir Vokasi Terbaik se-Indonesia yang berada di bawah naungan pemerintah maupun swasta. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kreatifitas dari seluruh elemen pelatihan vokasi tersebut.
"Selain menjadi ajang penganugerahan bagi elemen pelatihan vokasi yang sudah bekerja keras di masa pandemi, Pelatihan Vokasi Award juga menjadi agenda evaluasi agar lembaga-lembaga tersebut, instruktur, dan lulusan pelatihan terus berbenah, produktif dan berinovasi dimasa pandemi," kata Dirjen Binalavotas, Budi Hartawan di Jakarta, Jumat (10/12/2021).
Acara puncak kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 16 Desember di ICE BSD. Pelatihan Vokasi Award ini juga diharapkan menjadi titik awal dari penguatan kelembagaan pelatihan vokasi agar lebih tertata dan tetap melakukan pelatihan serta inovasi-inovasi baru di tengah pandemi Covid-19.
Kategori Nominasi
Penganugerahan Pelatihan Vokasi Award ini akan ditujukan kepada;
(1) Balai Latihan Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Pusat (BLK UPTP);
(2) Balai Latihan Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (BLK UPTD);
(3) Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Swasta;
(4) Lembaga Pelatihan Kerja Perusahaan;
(5) Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK);
(6) Perusahaan Penyelenggara Pemagangan Dalam Negeri;
(7) Penyelenggara Pemagangan di Luar Negeri (Sending Organization);
(8) Lembaga Sertifikasi Profesi – P2;
(9) Instruktur;
(10) Lulusan Pelatihan;
(11) Insan Pionir Vokasi Indonesia.
Kegiatan ini diselenggarakan secara terencana, sistematis, dan terpadu dengan pendekatan awareness, improvement dan maintenance, melalui 4 strategi dasar: (1) perbaikan sistem manajemen/birokrasi; (2) pengembangan inovasi dan teknologi; (3) pengembangan kualitas SDM; dan (4) pengembangan budaya produktif.
Penentuan subjek yang layak untuk memperoleh penganugerahan Pelatihan Vokasi Award dilakukan melalui penilaian dengan variabel antara lain: manajemen pelatihan, manajemen SDM dan keuangan, manajemen pemasaran, manajemen kemitraan, manajemen alumni, capaian pembangunan zona integritas, penerapan 5S dan kelengkapan proposal.
Sedangkan untuk kategori individu yakni untuk instruktur variabelnya antara lain: administrasi, penilaian kinerja, penerapan 5S, kesehatan dan keselamatan kerja, penghargaan dan inovasi. Sedangkan untuk kategori alumni antara lain: kompetensi, link and match, dan entrepreneurship.
Peserta 5 (lima) besar terbaik akan melakukan Focus Group Discussion (FGD) bersama Tim Dewan Juri (Kadin, HILLSI, Apindo, Kemnterian PPN/Bappenas, Lembaga Demografi FEBUI, The Prakarsa, FKLPI, LA-LPK, Kantor Staf Presiden, MASKOM, dll) dan akan diambil 3 (tiga) besar yang memperoleh penilaian terbaik pada masing-masing kategori.
Kegiatan Pelatihan Vokasi Award juga menjadi salah satu ajang konsolidasi nasional dalam penguatan lembaga penyelenggara pelatihan kerja, lembaga penyelenggara pemagangan, Lembaga Sertifikasi Profesi – P2, instruktur, lulusan pelatihan terbaik, dan insan vokasi Indonesia dalam membangun jaringan dengan dunia kerja.
Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi Award Tahun 2021 ini akan menjadi sejarah pertama Kemnaker untuk memberikan penghargaan dalam rangka apresiasi kepada lembaga pelatihan maupun individu di tengah pandemi ini.
Sumber: www.liputan6.com
Ketenagakerjaan
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 21 Mei 2024
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) secara resmi menerima peserta program pendidikan vokasi setara Diploma 1 dari Provinsi Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam mempersiapkan SDM yang andal dan terampil sesuai kebutuhan dunia industri.
Para peserta diterima secara simbolis oleh SVP SDM PKT Endang Murtiningsih, dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Barnabas Donansiba di Hotel Grand Equator Bontang, pada Minggu (16/1/2022).
Dijelaskan Endang, total peserta yang mengikuti program ini sebanyak 50 orang, terdiri dari 35 peserta dari Papua, Papua Barat dan NTT, ditambah 15 peserta dari Bontang.
Program ini merupakan bentuk tindaklanjut kerjasama PKT dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian RI, guna mendukung transformasi bisnis Perusahaan dalam menghadapi era Volatility, Uncertainly, Complexity dan Ambiguity (VUCA).
“Kerjasama program pendidikan vokasi setara Diploma 1 ini juga menggandeng Politeknik ATI Makassar Sulawesi Selatan, dengan masa studi maksimal 1 tahun,” ujar Endang, Senin (17/1/2022).
Program ini selaras dengan semangat PKT dalam mendukung penguatan pendidikan vokasi di Indonesia, yang diimplementasikan melalui pengembangan kapasitas masyarakat untuk mencetak SDM yang unggul dan siap kerja di berbagai bidang.
Para peserta akan mendapatkan materi link and match sesuai kebutuhan industri, dengan komposisi materi 40 persen teori dan 60 persen praktik.
Pelaksanaan program juga didukung Infrastruktur Learning and Development yang disiapkan PKT untuk membangun budaya learning agility, dengan memberikan berbagai fasilitas pembelajaran menarik dan mudah diakses.
“Selain mendapat ijazah setara Diploma 1, para peserta yang dinyatakan kompeten juga akan menerima sertifikat profesi dari PKT dan BNSP,” terang Endang.
Lebih lanjut, pengembangan pendidikan vokasi yang diwujudkan melalui dukungan terhadap program pendidikan, pelatihan dan kompetensi hingga pemagangan, terus dilaksanakan PKT dalam 2 tahun terakhir.
Seluruh program tersebut bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti Lembaga Pelatihan dan Keterampilan (LPK) binaan PKT maupun Pemerintah.
Sumber: liputan6.com
Ketenagakerjaan
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 21 Mei 2024
GridOto.com - Korlantas Polri berfantasi mengerjakan pekerjaan serupa pakai PT Astra Honda Motor (AHM), menjelang peragaan pendidikan safety riding bilang nasabah yang memesan sarana baru.
Hal ini serupa disampaikan oleh Kasubdit Standar Cegah dan Tindak Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol Mohammad Tora. "Insya Allah kita akan berpegang tangan pakai PT AHM bagian dalam aspek safety riding. Kegiatan ini diharapkan bisa efektif kepolisian bagian dalam menerimakan latihan abdi ke umum, perguruan maupun nasabah," omongan Tora era ditemui GridOto.com di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat muka Kamis (15/6/2023).
"Jadi setiap nasabah yang memesan besikal motor (Honda) diwajibkan kalau upas dilakukan pendidikan safety riding, rencananya patik akan membangun pekerjaan serupa peragaan, berdiri setiap terdapat nasabah yang memesan zat honda kita akan menerimakan pendidikan," sambungnya.
Ia mengklaim, pakai pekerjaan serupa ini diharapkan bisa memerincikan nilai kesusahan dan menanggung kesejahteraan bagian dalam awal lintas.
"Jadi ini sangat penting, karena sekutu-sekutu pecah Astra Honda Motor kiamat mempunyai Instruktur safety riding yang kiamat berlaku 14 hari lebih," ujaran Tora lagi.
"Harapan kita, ini berperan terobosan supaya upas mengempa nilai kesusahan dan pelanggaran," paparnya. Kendati demikian, ia belum bisa mengesahkan kapan pekerjaan serupa ini menginjak diterapkan.
Menurutnya umum harus melantas didewasakan bagian dalam awal lintas, menyeberangi kedisiplinan dan sopan santun bagian dalam berkendara. Begitu juga semua teknis berkendaraan, harus dipatuhi oleh joki demi kesejahteraan bersama.Tidak upas dipungkiri, bahwa era ini masih berlebihan umum yang lengah terhadap kesejahteraan berkendara.
Di antaranya masih mengabdikan alas apit era menumpang besikal motor, tidak mengabdikan helm, maupun tidak menunukan lampu senter standar besikal motor. Hal ini penting menjelang mengempu kesejahteraan jisim era berkendara. Untuk itu, Tora menantang umum menjelang melantas mengawasi dan mengerti daya upaya berkendara yang lega hati di wahana raya.
"Jadi patik secara bertindak hidup serupa pakai kanti patik pecah institut pendidikan lain kondisi kebiasaan menggalas perkara-perkara yang tapak umum sebelum bergerak menginjak mengemudi." Kami hidup serupa. Harus persetujuan pengujian SIM, ada SIM atau masih belajar,” tutupnya.
Sumber: www.msn.com
Ketenagakerjaan
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 21 Mei 2024
KOMPAS.com - Nail art tidak hanya mempercantik penampilan, tetapi juga menjadi peluang bisnis atau usaha yang menggiurkan bagi lulusan vokasi bidang tata kecantikan.
Pasalnya, seni menghias atau merias kuku ini semakin berkembang di tengah kebutuhan kaum hawa untuk merawat dan mendandani kuku menjadi sehat dan cantik. Terutama, untuk acara khusus seperti pernikahan atau pesta ulang tahun. Bahkan, nail art sendiri bisa digunakan untuk penampilan sehari-hari.
Saat ini penggemar nail art tidak hanya dari kalangan menengah atas, selebritas, beauty blogger maupun beauty enthusiast.
Masyarakat umum juga sudah mulai terbiasa menghias kuku-kuku mereka dengan aneka bentuk dan warna yang cantik.
Nail art sendiri dilakukan dengan cara melukis, menghias, meningkatkan, dan memperindah kuku. Seni menghias kuku ini tidak hanya membuat kuku semakin cantik dan indah, namun juga bisa menambah kantong pendapatan para perias kuku atau yang biasa disebut nailist.
Para nailist sendiri, bisa bekerja sebagai profesional di salon-salon kecantikan ataupun bekerja freelance.
Seperti yang dilakukan oleh Cahya Faradiba. Sejak beberapa tahun terakhir ini, Cahya membuka jasa merias kuku secara freelance. Cahya biasa mematok tarif sekitar Rp 150 ribu untuk jari-jari tangan kliennya.
"Kebutuhan nailist banyak sebenarnya, hampir setiap salon ada layanan perawatan merias kuku. Nailist juga bisa bekerja secara freelance," kata Cahya, dilansir dari laman Vokasi Kemendikbudristek.
Bahkan, tarif nail art sendiri bisa mencapai jutaan dalam sehari. Tergantung permintaan customer akan cara menghias kuku. Apakah ditambah aksesoris, gambar tertentu atau dihias biasa saja.
Semakin bagus kualitas bahan kutek, semakin rumit desain kuku, maka semakin bagus hasil nails art. Tentu saja, harga untuk jasa ini juga semakin mahal.
Selain itu, cara melakukan promosi nails art ini cukup mudah. Hasil nails art satu pelanggan terlihat eye-catching, biasanya membuat orang lain ikut bertanya-tanya di mana salon atau jasa nail art tersebut. Promosi mouth to mouth, cukup membantu bisnis ini dikenal.
Selain itu, kamu juga bisa menjadi pengajar atau membuka kursus nail art. Seperti yang dilakukan Cahya, ia ternyata merupakan seorang pengajar di sebuah sekolah kecantikan ternama di Indonesia.
Kamu bisa bekerja sama dengan sekolah vokasi sebagai pengajar nail art, atau membuka sendiri sekolah atau les privat khusus nail art. Dengan begini, pendapatanmu juga ikut meningkat.
Untuk belajar nail art bisa melalui jalur pendidikan formal seperti SMK jurusan tata kecantikan. Selain itu, keterampilan menghias kuku juga bisa didapat dari lembaga pendidikan vokasi lainnya, seperti kursus atau pelatihan di lembaga-lembaga sekolah kecantikan.
Untuk menjadi nailist, menurut Cahya, diperlukan sisi kreativitas dan seni yang tinggi untuk bisa mengembangkan berbagai teknik-teknik dalam merias kuku. “Harus kreatif, terus update teknik, dan mengikuti perkembangan tren nail art,” pesannya.
Sumber: www.kompas.com
Ketenagakerjaan
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 21 Mei 2024
KOMPAS.com - Profesi barista, kini menjadi profesi yang cukup tren di tengah menjamurnya coffee shop kekinian di Indonesia.
Meski demikian, tidak mudah untuk menjadi seorang barista. Mereka tidak hanya dituntut bagaimana menyajikan secangkir kopi yang nikmat, tapi juga harus memiliki sejumlah kompetensi lainnya.
Dilansir dari laman Vokasi Kemendikbudristek, bagi yang ingin menjadi seorang barista, berikut tips untuk menjadi barista dari Yayuk Merri Kusuma, alumni program kursus barista dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Duta Persada, Yogyakarta, yang kini menjadi barista dari Duper Coffee Lab.
Setidaknya ada 4 tips menjadi barista yang diutarakan oleh Yayuk, yakni:
1. Pahami karakter biji kopi
Menurut dia, menjadi seorang barista, berarti kamu harus memahami tidak hanya jenis-jenis kopi (robusta atau arabika), tapi juga karakteristik dari setiap jenis kopi-kopi tersebut. Termasuk keistimewaan masing-masing biji kopi, sampai pada cara mengolah dan menyimpan kopi-kopi tersebut agar tetap segar saat diseduh nantinya.
2. Mengerti peralatan dan perlengkapan membuat kopi.
Peralatan membuat kopi cukup banyak dan tentunya membutuhkan kecakapan dalam pengoperasiannya.
Jadi, untuk menjadi seorang barista, tentu kamu tidak hanya harus memahami setiap alat dan fungsinya, tapi juga harus cakap dalam mengoperasikannya.
"Terlebih, beberapa mesin espresso komersial kadang cenderung rumit," ungkap Yayuk.
3. Disiplin dan teliti.
Yayuk menyebut, menjadi barista profesional juga harus disiplin, terutama terkait dengan takaran dan komposisi.
Barista juga harus teliti untuk memeriksa dan memastikan semua bahan-bahan lain, seperti susu, sirup, dan gula, dalam kondisi baik dan belum kedaluwarsa.
Karena, kata dia, bahan-bahan yang segar sudah pasti akan menghasilkan racikan kopi yang sempurna.
4. Memiliki komunikasi yang baik
Yayuk mengatakan, teknik berkomunikasi yang baik sangat diperlukan ketika berhadapan dengan pelanggan.
Sehingga, seorang barista harus perlu ilmu komunikasi yang baik. Ketika memiliki itu, kamu bisa menjelaskan secara benar kepada para pelanggan tentang keunggulan dari produk-produk yang ada di coffee shop.
"Barista juga harus cakap berkomunikasi hal lainnya di luar profesi itu. Pasalnya, terkadang tamu yang datang tidak minum kopi saja, tapi juga sambil mengajak berkomunikasi," tukas dia.
Sumber: edukasi.kompas.com