Teknik Elektro dan Informatika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 25 Mei 2024
Apa itu Jurusan Teknik Biomedis perlu diketahui calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan memilih jurusan ini.
Meski sama-sama Jurusan Teknik, tapi Teknik Biomedis ini mungkin belum begitu familiar di telinga sebagian calon mahasiswa jika dibandingkan jurusan teknik lainnya seperti Teknik Sipil atau Teknik Informatika.
Namun Jurusan Teknik Biomedis ini punya prospek cerah tak kalah bagus dibanding Jurusan Teknik lainnya. Dilansir dari laman Telkom University, Senin (4/12/2023) Jurusan Teknik Biomedis atau biomedical engineering adalah bidang ilmu yang berfokus pada perancangan dan pengembangan alat-alat teknologi medis.
Jurusan Teknik Biomedis
Jurusan ini adalah perpaduan antara ilmu kedokteran dan teknik. Disiplin ilmu teknik biomedis berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan di bidang medis. Jurusan teknik biomedis cocok bagi calon mahasiswa yang tertarik di bidang kesehatan dan suka berinovasi.
Beberapa mata kuliah dalam kurikulum tersebut antara lain: Pengetahuan umum berupa mata kuliah Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan, Olahraga, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Teknik; Kalkulus, Fisika, Kimia, Jaringan dan Multimedia, Pemrograman, Instrumen Biomedis, dan banyak lagi. Biomedis dasar; Biologi Medis, Anatomi, dan Fisiologi.
Teknik biomedis; Fisika Medis, Biomekanika, Sensor Biomedis, Pengolahan Sinyal, dan masih banyak lagi.
Pengembangan profesional; Instrumentasi Biomedis dan ICT application in healthcare.
Ilmu penunjang; Wirausaha, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL), dan Ekonomi Teknik.
Kelebihan dan prospek kerja Jurusan Teknik Biomedis
Setelah tahu mata kuliah apa saja yang ada di Jurusan Teknik Biomedis, kamu juga perlu tahu prospek kerja lulusannya. Calon mahasiswa yang tertarik memilih Jurusan Teknik Biomedis tidak perlu khawatir terhadap ancaman AI di masa depan.
Hanya kurang dari 5 persen potensi pekerjaan lulusan Teknik Biomedis akan tergantikan oleh AI, menurut peringkat pekerjaan dari replacedbyrobot.info dengan data dari Oxford Martin School.
Menurut Career Planner, lapangan pekerjaan di sektor biomedis diprediksi akan tumbuh sekitar 7 persen antara tahun 2016 hingga 2026. Kenaikan ini terutama didorong oleh pertumbuhan teknologi dalam dunia medis, yang terus berkembang, dan ini mengindikasikan prospek pekerjaan yang sangat cerah di bidang ini. Berikut pilihan karier bagi lulusan Jurusan Teknik Biomedis:
1. Industri
Lulusan teknik biomedis memiliki peluang karier di perusahaan farmasi yang memproduksi obat-obatan. Mereka dapat terlibat dalam pemeliharaan, operasional, dan kontrol kualitas alat-alat produksi obat. Tugas mereka termasuk mengawasi laboratorium dan peralatan, berpartisipasi dalam penelitian, dan lainnya.
2. Lembaga
Pendidikan Bagi lulusan Teknik Biomedis yang tidak tertarik berkarier di industri, menjadi seorang dosen adalah alternatif yang menjanjikan. Terlebih keterbatasan jumlah program studi di Indonesia, peluang untuk menjadi dosen dalam bidang Teknik Biomedis masih terbuka lebar. Dosen dapat terlibat dalam penelitian akademis, melatih generasi berikutnya, serta berperan sebagai sarjana teknik biomedis.
3. Rumah Sakit
Sebagai penyedia layanan kesehatan masyarakat, rumah sakit memerlukan alat-alat medis berbasis teknologi yang berkualitas. Lulusan Teknik Biomedis berperan penting karena akan bertindak sebagai konsultan untuk pemilihan dan pembelian alat-alat medis serta sebagai insinyur yang merawat peralatan tersebut. Tugas utama mereka termasuk mengawasi pengujian kinerja alat medis, memberikan saran tentang penggunaan peralatan biomedis, dan memastikan kualitas serta manfaat alat-alat kesehatan yang dibeli rumah sakit.
4. Lembaga Riset
Lulusan Teknik Biomedis memiliki peluang karier di lembaga penelitian, dimana mereka dapat melakukan penelitian terkait alat-alat medis yang berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Tugas mereka termasuk mengawasi laboratorium dan peralatan serta berpartisipasi dalam penelitian ilmiah.
5. Pemerintahan
Lulusan Teknik Biomedis memiliki peluang untuk bekerja di berbagai instansi pemerintah yang berhubungan dengan kompetensi mereka. Seperti Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, dan Kementerian Perindustrian. Lulusan Teknik Biomedis memiliki tugas pengujian produk dan keamanan serta menetapkan standar keselamatan untuk peralatan biomedis dan sebagainya.
Demikian penjelasan apa itu Jurusan Teknik Biomedis dan prospek kerja lulusannya. Calon mahasiswa yang berencana memilih jurusan ini untuk melanjutkan pendidikan, tak perlu lagi karena jurusan ini punya prospek kerja yang luas.
Sumber: https://www.kompas.com/
Teknik Elektro dan Informatika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 25 Mei 2024
Azalia Imani, Public Relation di Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) menegaskan, ilmu biomedis sangat penting dalam dunia kesehatan, terutama pengobatan.
Melalui rilis resmi (31/3/2023), Azalia Imani mengungkapkan, kemajuan teknologi di bidang medis menjadi kemajuan industri kesehatan. Berbagai macam penemuan canggih didapatkan demi memberikan manfaat bagi pengobatan.
"Teknologi yang canggih, diharapkan dapat memicu penemuan-penemuan yang mampu mengatasi banyak masalah termasuk penyakit mengancam yang berbahaya dan belum ada obatnya," ujar Azalia Imani.
Ia menambahkan, di sisi lain ilmu biomedis menjadi salah satu ujung tombak industri kesehatan dalam penemuan terapi baru untuk menyembuhkan penyakit manusia.
"Biomedis berfungsi untuk memahami bagaimana tubuh manusia bekerja pada tingkat molekuler. Pengetahuan ini pada akhirnya, akan menjadi dasar penemuan dan perancangan strategi terapeutik," jelasnya.
Ilmu biomedis menaungi berbagai ilmu seperti penyakit menular, kanker, epidemiologi, saraf, anatomi, hingga fisiologi. Biomedis merupakan bidang ilmu yang berfokus pada kesehatan manusia dan kesejahteraan masyarakat "Cakupan biomedis termasuk menganalisis sampel biologis, melakukan penelitian tentang penyakit manusia, berpartisipasi dalam pengembangan strategi terapeutik seperti vaksin, obat-obatan dan perawatan medis," ungkap Azalia Azalia juga menjelaskan bagaimana biomedis dan farmasi merupakan ilmu yang saling berkaitan.
Biomedis menjelaskan mekanisme terjadinya suatu penyakit, sedangkan farmasi berperan dalam pembuatan terapi untuk kondisi tersebut.
Kata Azalia, "sekarang dunia biomedis semakin luas. Dengan perkembangan teknologi dan komunikasi, semakin banyak orang yang mulai menggunakan teknologi untuk masalah kesehatan." "Industri ini juga membantu orang awam untuk meningkatkan kualitas hidup, baik dari memonitor kondisi tubuh secara live, hingga mendapatkan akses kepada dokter atau pakar kesehatan lainnya dengan mudah," tutup Azalia Imani.
Dikutip dari laman resmi I3L, program studi (prodi) biomedis atau biomedicine adalah nama kolektif untuk topik keilmuan biologis yang berfokus terutama pada kesehatan dan kesejahteraan manusia.
Ruang lingkup biomedicine meliputi analisis sampel biologis manusia, melakukan penelitian tentang penyakit manusia dan hewan, berpartisipasi dalam pengembangan strategi terapi, seperti vaksin, obat-obatan dan perawatan medis, baik di industri swasta maupun pemerintah.
Biomedis menjadi langkah sentral dan kritis dalam mendesain dan menemukan obat dan terapi. Prodi biomedis juga berfokus pada riset dan inovasi yang menjembatani riset kesehatan manusia dengan pengembangan obat.
Sumber: https://www.kompas.com/
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Syayyidatur Rosyida pada 25 Mei 2024
Untuk membantu Anda, kami telah membuat daftar jawaban untuk membantu Anda lebih lanjut.
Apa yang dimaksud dengan manajemen rantai pasok?
Manajemen rantai pasok mengacu pada manajemen komprehensif aliran barang dan jasa di seluruh tahap transformasi dari bahan mentah menjadi produk akhir. Proses manajemen ini ditandai dengan upaya yang disengaja untuk merampingkan operasi sisi pasokan perusahaan, dengan tujuan akhir untuk mengoptimalkan nilai pelanggan dan mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar.
Pada intinya, manajemen rantai pasok melibatkan pengaturan dan koordinasi berbagai jaringan yang saling berhubungan, yang mencakup kegiatan seperti pengadaan, manajemen bahan baku, manufaktur, transportasi, pengiriman, penyimpanan, dan layanan purnajual. Tujuan utama dari manajemen rantai pasokan termasuk memaksimalkan kualitas, memastikan pengiriman tepat waktu, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan meningkatkan profitabilitas secara keseluruhan. Pendekatan ini sangat penting untuk mencapai efisiensi, mengurangi biaya, dan menciptakan nilai bersih dalam ekosistem rantai pasokan.
Apa saja 5 tahap manajemen rantai pasok?
Manajemen rantai pasok mencakup lima tahap mendasar:
Apa saja 7 C dari manajemen rantai pasok?
7 C dari manajemen rantai pasok adalah faktor penting yang berkontribusi pada rantai pasokan yang sukses:
Lima fungsi penting dalam manajemen rantai pasok meliputi:
Apa peran manajemen rantai pasok?
Manajemen rantai pasok memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memastikan kepuasan pelanggan. Manajemen rantai pasokan melakukan hal-hal berikut ini:
Apa saja lima fungsi penting dalam manajemen rantai pasok?
Apa yang dimaksud dengan siklus manajemen rantai pasok (SCM)?
Apa saja komponen proses manajemen rantai pasok (SCM) yang lengkap?
Bagaimana bisnis dapat meningkatkan efisiensi rantai pasok?
Meningkatkan efisiensi rantai pasokan melibatkan berbagai strategi:
Bagaimana keberlanjutan rantai pasokan dapat dicapai?
Keberlanjutan rantai pasokan dapat dicapai dengan:
Tantangan apa yang dihadapi manajemen rantai pasokan saat ini?
Manajemen rantai pasokan modern menghadapi tantangan seperti:
Bagaimana e-commerce berdampak pada manajemen rantai pasok?
E-commerce telah mengubah manajemen rantai pasok dengan meningkatkan kebutuhan akan pengiriman yang lebih cepat, akurasi pesanan, dan pengembalian barang tanpa hambatan. Hal ini telah mendorong pertumbuhan solusi pengiriman jarak jauh, jaringan pergudangan yang lebih luas, dan teknologi pemrosesan pesanan yang canggih.
Apa dampak analitik data terhadap manajemen rantai pasok?
Analisis data memainkan peran penting dalam manajemen rantai pasok. Hal ini menawarkan wawasan yang berharga mengenai pola permintaan, mengoptimalkan manajemen inventaris, memfasilitasi perencanaan rute yang efisien, serta memungkinkan pemantauan kinerja yang berkelanjutan. Memanfaatkan teknik analitik canggih seperti pembelajaran mesin dapat meningkatkan ketepatan pengambilan keputusan dan meningkatkan akurasi peramalan.
Apa dampak dari gangguan rantai pasok terhadap bisnis?
Gangguan rantai pasokan dapat memberikan dampak buruk pada bisnis. Efek-efek ini termasuk penundaan operasi, peningkatan biaya, dan penurunan tingkat kepuasan pelanggan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya meningkatkan ketahanan rantai pasokan dan menerapkan manajemen risiko yang kuat.
Disadur dari: simfoni.com
Teknik Elektro dan Informatika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 25 Mei 2024
Teknik Biomedis adalah pendekatan teknik multi atau transdisipliner yang bertujuan untuk menjembatani disiplin ilmu tradisional teknik, biologi, dan kedokteran. Pendekatan teknik telah memainkan peran yang semakin meningkat dalam kemajuan ilmu pengetahuan hayati dan perawatan kesehatan. Terobosan di masa depan pada bidang-bidang ini diharapkan akan semakin digerakkan oleh teknologi. Keahlian teknik biomedis tidak diragukan lagi menjadi komponen penting dari kemajuan tersebut, karena praktik teknik terbaik dalam pengaturan khusus ini menuntut pemahaman yang komprehensif tentang aspek biologis dan medis. Pada dasarnya, program ini menerapkan prinsip-prinsip yang telah dikenal dalam ilmu teknik dan fisika untuk mempelajari dan memecahkan masalah dalam biologi dan kedokteran. SEEI ITB melihat relevansi yang semakin meningkat dalam mendidik insinyur masa depan dengan ketertarikan yang kuat pada biologi dan kedokteran; oleh karena itu, program khusus di bidang Teknik Biomedis di SEEI didirikan.
Program Studi Teknik Biomedis di SEEI ITB terdiri dari para staf pengajar yang memiliki reputasi yang baik di bidang penelitian dan pendidikan. Mereka terlibat dalam kegiatan penelitian yang mencakup berbagai bidang seperti elektronika dan instrumentasi, pemrosesan sinyal, jaringan komputer, sistem cerdas dan robotika, visi mesin, dan pemodelan sistem biomedis. Sifat multi atau transdisipliner dari program ini ditunjukkan melalui partisipasi aktif dari berbagai fakultas dan sekolah di ITB, antara lain Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Sekolah Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Teknologi Industri.
Tujuan
Hasil
Prospek Karier
Sejalan dengan kemajuan biologi dan kedokteran, permintaan akan keahlian teknik biomedis akan menjadi semakin populer di masa depan. Jabatan-jabatan berikut ini hanya mewakili sebagian kecil dari pilihan yang tersedia:
Disadur dari: https://www.itb.ac.id/
Badan Usaha Milik Negara
Dipublikasikan oleh Farrel Hanif Fathurahman pada 24 Mei 2024
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, atau WIKA, adalah perusahaan milik negara Indonesia yang bekerja di bidang konstruksi. Perusahaan ini memiliki sebelas kantor operasi di Indonesia dan sembilan kantor perwakilan di luar Indonesia untuk membantu kegiatan bisnisnya.
Visi dan misi perusahaan
PT Wijaya Karya memilki visi yaitu "Terdepan dalam Investasi dan EPC berkelanjutan untuk Kualitas Kehidupan yang Lebih Baik ". Visi perusahaan PT Wijaya Karya disertai dengan misi-misinya. Beberapa misi dari PT Wijaya Karya adalah menyediakan jasa dan produk EPC yang terintegerasi berlandaskan pada prinsip kualitas, keselamatan, kesehatan dan lingkungan, memastikan pertumbuhan berkelanjutan dengan portofolio investasi strategis, dan melakukan pengembangan kawasan terpadu demi kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.
Sejarah perusahaan
Sejak masa pendudukan Belanda di Indonesia, perusahaan ini dikenal sebagai NV Technische Handel Maatschappij en Bouwbedrijf Vis en Co. (NV Vis en Co.) dan berkonsentrasi pada pembangunan jaringan listrik dan pipa air. Pemerintah Indonesia membeli perusahaan itu pada tahun 1958. Pada tahun 1960, namanya diubah menjadi Perusahaan Bangunan Widjaja Karja, dengan kantor pusat di Jl. Johar No. 10, Jakarta Pusat. Pada tanggal 29 Maret 1961, perusahaan dinasionalisasi menjadi perusahaan negara (PN) dengan nama PN Widjaja Karja.
Selanjutnya, perusahaan ini membangun enam pabrik beton di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Lalu, perusahaan meluncurkan produk beton pertamanya: tiang listrik prategang berpenampang H. Kemudian, perusahaan berkembang ke bisnis konstruksi gedung dengan membangun gedung tinggi pertamanya, kantor pusat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Perusahaan kembali ke kantor pusat di Jl. D.I. Panjaitan Kav. 9, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, pada tahun 1979. Tujuh divisi baru didirikan oleh perusahaan pada tahun 1982: sipil umum, konstruksi gedung, sarana papan, produk beton dan logam, konstruksi industri, energi, dan perdagangan. Setelah itu, perusahaan ini mulai membuat PC Piles dan membantu mengembangkan bantalan rel beton di Indonesia.
Perusahaan ini kemudian memulai proyek investasi pertamanya di bidang energi, PLTD Bali berkapasitas 50 MW. Perusahaan berhasil menyelesaikan pembangunan PLTU Amurang pada tahun 2013. Ini menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan bisnis EPC perusahaan. Pada tahun yang sama, bisnis tersebut juga membeli PT Sarana Karya (Persero). Perusahaan ini telah bekerja di beberapa negara di luar Indonesia, seperti Myanmar (2013), Malaysia (2014), Arab Saudi (2016), Dubai (2017), Filipina (2018), Niger (2018), Taiwan (2019), dan Senegal (2019). Wijaya Karya Beton resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 dengan meresmikan Pusat Kepemimpinan WIKA di Bogor.
Divisi perusahaan
Ilmu dan Teknologi Hayati
Dipublikasikan oleh Farrel Hanif Fathurahman pada 24 Mei 2024
Pulp adalah zat lignoselulosa berserat yang dibuat dari kertas bekas, kain perca, tanaman serat, dan kayu dengan cara membuat serat selulosa secara kimia, semi kimia, atau mekanis. Pulp adalah bahan baku utama yang digunakan dalam industri pembuatan berbagai produk kertas dan pembuatan kertas, bersama dengan air dan bahan kimia lainnya atau bahan tambahan nabati.
Sumber daya tumbuhan yang sebagian besar belum diolah digunakan oleh peradaban kuno untuk membuat bahan tulis seperti kertas termasuk papirus dan amate, hingga perkembangan pembuatan kertas diakui secara luas oleh Cai Lun di Tiongkok sekitar tahun 105 Masehi. Potongan bahan kulit kayu atau kulit pohon dianyam menjadi satu, ditumbuk menjadi lembaran kasar, dibiarkan kering, lalu dipoles dengan tangan. Proses maserasi, yang menghasilkan bubur serat selulosa yang lebih halus dan seragam yang dikeluarkan dari larutan melalui penyaring dan dikeringkan untuk menghasilkan lembaran atau gulungan, membedakan pulp yang digunakan dalam pembuatan kertas tradisional dan kontemporer. Serat kulit pohon dari tanaman kertas murbei (kozo), dipadukan dengan kain rami dan sisa jaring, digunakan untuk membuat kertas pertama di Tiongkok. Para petani di Tiongkok menjinakkan pohon murbei sekitar abad keenam dengan tujuan menggunakannya untuk menghasilkan pulp untuk pembuatan kertas. Pulp juga dibuat dari bambu, kulit kembang sepatu, kayu cendana biru, jerami, dan kapas selain murbei. Pada abad ke-13, pembuatan kertas menggunakan pulp yang dibuat dari serat rami dan linen dari kain perca, jaring ikan, dan tas kain menyebar ke seluruh Eropa. Produksi kertas kain, yang menjadi semakin terjangkau dengan menggunakan kain perca, sangat penting bagi kemajuan percetakan. Lebih dari 95% pulp yang diproduksi di seluruh dunia kini dibuat dari kayu pulp dan produk pohon lainnya, yang berubah sepanjang tahun 1800-an sebagai respons terhadap kebutuhan industri pembuatan kertas dan sektor percetakan yang baru.
Posisi kertas saat ini sebagai komoditas murah mungkin disebabkan oleh penggunaan pulp kayu dan pengembangan mesin kertas otomatis pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Meskipun karya-karya yang diterbitkan oleh Jacob Christian Schäffer pada tahun 1765 dan Matthias Koops pada tahun 1800 merupakan salah satu contoh kertas paling awal yang dibuat dari pulp kayu, produksi kertas kayu skala besar dimulai pada tahun 1840-an dengan dua perkembangan berbeda dan simultan dalam pembuatan pulp mekanis: yang dibuat oleh Friedrich Gottlob Keller di Jerman dan Charles Fenerty di Nova Scotia. Prosedur kimia segera menyusul. Pada tahun 1867, Benjamin Tilghman menerima paten AS untuk penggunaan kalsium bisulfit, atau Ca(HSO3)2, untuk membuat pulp kayu, setelah penggunaan asam sulfat oleh J. Roth untuk mengawetkan kayu. Pabrik pulp sulfit komersial pertama dibangun di Swedia sekitar sepuluh tahun kemudian. Hal ini didasarkan pada penelitian Carl Daniel Ekman dan menggunakan magnesium sebagai ion lawan.
Pembuatan pulp sulfit telah melampaui teknik pembuatan pulp mekanis dan menjadi standar industri pada tahun 1900 untuk produksi pulp kayu. Carl F. Dahl menciptakan metode pembuatan pulp kimia saingannya yang dikenal sebagai proses sulfat, atau kraft, pada tahun 1879; pabrik kraft pertama didirikan di Swedia pada tahun 1890. G.H. Penciptaan boiler pemulihan oleh Tomlinson pada awal tahun 1930-an memungkinkan pabrik kraft mendaur ulang hampir semua bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan pulp. Mulai tahun 1940-an, proses kraft menjadi metode pembuatan pulp yang dominan karena faktor-faktor ini serta kemampuannya dalam menangani lebih banyak spesies kayu dan menghasilkan serat yang lebih kuat. Pada tahun 2006, terdapat 175 juta ton (160 juta ton) pulp kayu yang diproduksi di seluruh dunia. Pulp pasar (tidak diolah menjadi kertas di fasilitas yang sama) sebanyak 63 juta ton (57 juta ton) terjual pada tahun sebelumnya. Kanada menyumbang porsi terbesar dari total ini, yaitu sebesar 21 persen, diikuti oleh Amerika Serikat dengan 16 persen. Menurut Kanada (2014), “45% residu penggergajian kayu, 21% kayu gelondongan dan serpihan, serta 34% kertas daur ulang” merupakan sumber serat kayu yang dibutuhkan untuk pembuatan pulp. Pulp pasar terdiri dari 93% pulp kimia.
Kayu pulp adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sumber daya kayu yang dibutuhkan untuk memproduksi pulp kayu. Meskipun pohon apa pun secara teoritis dapat digunakan untuk memproduksi pulp, pohon jenis konifera adalah pilihan yang lebih disukai karena pulpnya memiliki serat selulosa yang lebih panjang, sehingga menghasilkan kertas yang lebih kuat. Kayu keras seperti kayu putih, aspen, dan birch, serta kayu lunak seperti cemara, pinus, cemara, larch, dan hemlock, adalah beberapa kayu yang paling sering digunakan untuk produksi kertas. Selain itu, terdapat peningkatan minat terhadap spesies pohon hasil rekayasa genetika (seperti poplar GM dan kayu putih) karena sejumlah keuntungan signifikan yang diberikannya, termasuk pertumbuhan yang lebih cepat dan penguraian lignin yang lebih mudah. Pabrik pulp adalah fasilitas produksi yang mengubah sumber serat tanaman, seperti serpihan kayu, menjadi papan serat tebal yang dapat dikirim ke pabrik kertas untuk diproses lebih lanjut.
Pulp dapat diproduksi seluruhnya secara kimia (proses sulfit dan kraft), semi kimia, atau mekanis. Pemutihan produk akhir atau ketiadaan pemutihan mungkin berbeda-beda sesuai keinginan klien. Selain air, tiga bahan utama kayu dan bahan tanaman lainnya yang digunakan untuk memproduksi pulp adalah serat selulosa, yang dibutuhkan untuk membentuk kertas, lignin, polimer tiga dimensi yang menyatukan serat selulosa, dan hemiselulosa, yang bercabang lebih pendek. polimer karbohidrat. Pengupasan sumber serat, seperti serpihan, batang, atau komponen tumbuhan lainnya, dilakukan untuk memisahkan serat menjadi serat-serat penyusunnya.
Hal ini dicapai dengan pembuatan pulp kimia, yang memecah lignin dan hemiselulosa menjadi molekul kecil yang larut dalam air yang dapat dihilangkan dari serat selulosa tanpa melemahkannya melalui depolimerisasi kimia. Serat selulosa secara fisik terkoyak oleh beberapa teknik pembuatan pulp mekanis, seperti pulping mekanis penghalus (RMP) dan pulping kayu tanah (GW). Sebagian besar lignin masih menempel pada serat. Serat mungkin terpotong sehingga mengurangi kekuatan. Banyak teknik pembuatan pulp hibrida yang menggabungkan perlakuan kimia dan panas untuk memulai fase pembuatan pulp kimia yang dipersingkat, yang segera diikuti dengan perlakuan mekanis untuk memisahkan serat. Pembuatan pulp termomekanis (TMP) dan pembuatan pulp secara kimiawi (CTMP) adalah dua contoh teknik hibrid ini. Perlakuan kimia dan termal mengurangi energi yang dibutuhkan oleh perlakuan mekanis di masa depan dan tingkat kehilangan kekuatan yang akan dialami serat.
Saat ini, pulp yang berasal dari tekstil daur ulang atau sumber tanaman non-kayu sebagian besar diproduksi sebagai produk khusus untuk pencetakan halus dan aplikasi artistik. Serat yang lebih panjang, lebih kuat, dan kandungan lignin yang lebih rendah pada kertas seni buatan mesin dan tangan kontemporer yang diproduksi dari katun, linen, rami, abaka, kozo, dan serat lainnya sangat dihargai. Hampir semua bahan tanaman mengandung lignin, yang berperan dalam pengasaman dan pembubaran akhir produk kertas. Kertas koran dan produk kertas berlignin tinggi lainnya sering kali ditandai dengan warna kecoklatan dan getas. Kertas yang seluruhnya terbuat dari katun atau campuran pulp katun dan linen sering digunakan untuk membuat kertas tahan lama termasuk paspor, sertifikat, dan uang kertas.
Sumber:
Lihat lainnya: