Ekonomi dan Bisnis
Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 28 Mei 2024
Pengantar teori organisasi
Teori organisasi adalah bidang studi yang mengeksplorasi prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang mengatur perilaku organisasi. Bidang ini merupakan bidang multidisiplin yang mengacu pada berbagai disiplin ilmu sosial, termasuk sosiologi, psikologi, ekonomi, dan manajemen. Teori organisasi berusaha untuk memahami bagaimana organisasi berfungsi, bagaimana mereka terstruktur, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan mereka. Pada bagian ini, kami akan memperkenalkan Anda pada konsep-konsep dasar teori organisasi dan bagaimana teori ini membentuk struktur perusahaan.
1. Struktur organisasi
Struktur organisasi adalah pola hubungan yang ada di antara berbagai komponen organisasi. Struktur organisasi mendefinisikan peran, tanggung jawab, dan hubungan pelaporan individu dan kelompok dalam suatu organisasi. Ada beberapa jenis struktur organisasi, termasuk struktur fungsional, divisi, matriks, dan jaringan. Setiap struktur memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pilihan struktur tergantung pada tujuan dan sasaran organisasi. Misalnya, struktur fungsional cocok untuk organisasi kecil dengan satu lini produk atau layanan, sedangkan struktur matriks cocok untuk organisasi besar dengan banyak lini produk dan wilayah geografis.
2. Budaya organisasi
Budaya organisasi mengacu pada nilai-nilai, kepercayaan, dan norma-norma bersama yang memandu perilaku individu dalam sebuah organisasi. Ini adalah aturan tidak tertulis yang mengatur bagaimana segala sesuatunya dilakukan dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja dan kesuksesan suatu organisasi. Budaya positif yang menghargai inovasi dan kolaborasi dapat menghasilkan keterlibatan karyawan, produktivitas, dan inovasi yang lebih tinggi. Sebaliknya, budaya negatif yang menghargai konformitas dan hirarki dapat menurunkan semangat kerja, produktivitas, dan inovasi karyawan.
3. Perubahan organisasi
Perubahan organisasi mengacu pada proses membuat perubahan signifikan pada struktur, budaya, atau proses organisasi. Perubahan tidak dapat dihindari dalam lingkungan bisnis yang serba cepat saat ini, dan organisasi harus dapat beradaptasi agar tetap kompetitif. Namun, perubahan bisa menjadi tantangan, dan sering kali mendapat perlawanan dari karyawan. manajemen perubahan yang efektif membutuhkan visi yang jelas, komunikasi, dan pendekatan yang terstruktur dalam pelaksanaannya. Sebagai contoh, ketika Apple memperkenalkan iphone, hal ini mengganggu industri telepon seluler dan memaksa para pesaing untuk beradaptasi atau berisiko kehilangan pangsa pasar.
4. Perilaku organisasi
Perilaku organisasi adalah studi tentang bagaimana individu dan kelompok berperilaku dalam sebuah organisasi. Ini mencakup topik-topik seperti motivasi, komunikasi, kepemimpinan, dan kerja sama tim. Memahami perilaku organisasi sangat penting bagi manajer yang ingin menciptakan lingkungan kerja yang positif dan meningkatkan kinerja karyawan. Sebagai contoh, seorang manajer yang memahami pentingnya motivasi dapat menggunakan insentif dan program penghargaan untuk memotivasi karyawan agar melakukan yang terbaik.
Teori organisasi memainkan peran penting dalam membentuk struktur perusahaan. Teori organisasi menyediakan kerangka kerja untuk memahami bagaimana organisasi berfungsi, dan membantu para manajer membuat keputusan yang tepat tentang struktur, budaya, dan proses organisasi mereka. Dengan memahami konsep dasar teori organisasi, para manajer dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif yang mendorong inovasi, kolaborasi, dan produktivitas.
B. Teori organisasi klasik
Teori organisasi Klasik adalah salah satu teori manajemen organisasi yang paling awal dan paling berpengaruh. Teori ini muncul pada awal abad ke-20 dan dikembangkan oleh para ahli seperti Henri Fayol, Max Weber, dan Frederick Winslow Taylor. Teori ini didasarkan pada prinsip-prinsip rasionalitas, efisiensi, dan produktivitas. Teori Organisasi Klasik bertujuan untuk menetapkan hierarki otoritas dalam sebuah organisasi, di mana setiap tingkat bertanggung jawab atas serangkaian tugas tertentu.
1. Prinsip-prinsip teori organisasi klasik:
Prinsip-prinsip teori organisasi Klasik didasarkan pada ide spesialisasi, standardisasi, dan sentralisasi. Teori ini menyarankan bahwa sebuah organisasi harus dibagi menjadi beberapa departemen yang berbeda, masing-masing bertanggung jawab untuk tugas tertentu. Setiap departemen harus memiliki hierarki otoritas yang jelas, dan peran serta tanggung jawab setiap karyawan harus didefinisikan dengan jelas. Teori ini juga menyarankan agar organisasi memiliki seperangkat aturan dan peraturan yang jelas yang mengatur perilaku karyawan.
2. Keuntungan teori organisasi klasik:
Keuntungan utama dari teori organisasi Klasik adalah fokusnya pada efisiensi dan produktivitas. Dengan membagi organisasi menjadi beberapa departemen dan menetapkan hierarki otoritas yang jelas, teori ini memastikan bahwa setiap karyawan mengetahui peran dan tanggung jawab mereka. Hal ini mengarah pada peningkatan efisiensi dan produktivitas. Teori ini juga memastikan bahwa organisasi memiliki seperangkat aturan dan peraturan yang jelas, yang membantu menjaga ketertiban dan disiplin.
3. Kekurangan Teori Organisasi Klasik:
Salah satu kelemahan utama teori organisasi Klasik adalah fokusnya pada efisiensi dengan mengorbankan kepuasan karyawan. Teori ini mengasumsikan bahwa karyawan termotivasi semata-mata oleh insentif keuangan dan bahwa mereka akan bekerja lebih keras jika mereka dibayar lebih banyak. Namun, hal ini tidak selalu benar, dan karyawan mungkin termotivasi oleh faktor-faktor lain seperti kepuasan kerja dan rasa memiliki tujuan. Teori ini juga mengasumsikan bahwa semua karyawan adalah sama, dan keterampilan serta kemampuan mereka dapat dipertukarkan. Hal ini tidak selalu benar, dan beberapa karyawan mungkin memiliki keterampilan dan kemampuan unik yang tidak diakui oleh organisasi.
4. Perbandingan dengan teori organisasi lainnya:
Teori organisasi klasik sering dibandingkan dengan teori organisasi lainnya seperti teori hubungan manusia dan teori sistem. Teori hubungan manusia menekankan pentingnya kepuasan karyawan dan peran faktor sosial di tempat kerja. Teori sistem berfokus pada saling ketergantungan berbagai bagian organisasi dan kebutuhan akan pendekatan holistik terhadap manajemen. Meskipun teori-teori ini memiliki kekuatan, namun mungkin tidak seefektif teori organisasi klasik dalam mendorong efisiensi dan produktivitas.
5. Kesimpulan:
Teori organisasi Klasik telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan manajemen organisasi. Meskipun memiliki kekuatan, teori ini mungkin tidak cocok untuk semua organisasi. Organisasi harus mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan unik mereka ketika memilih teori manajemen untuk diikuti. Teori Organisasi Klasik dapat efektif dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi tidak boleh diterapkan dengan mengorbankan kepuasan dan kesejahteraan karyawan.
Disadur dari: fastercapital.com
Teknik Elektro dan Informatika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 28 Mei 2024
Syarat dan ketentuan pemasangan instalasi listrik di indonesia telah diatur oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan dituangkan dalam dokumen resmi berbentuk buku dengan istilah PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik).
Beberapa persyaratan umum instalasi listrik, yaitu:
Bagian pendahuluan ini meliputi ruang lingkup dan acuan, ketentuan yang terkait, penamaan-penunjukan dan pemberlakuan, penafsiran, penyimpangan,dll.
Bagian ini meliputi proteksi untuk keselamatan, proteksi perlengkapan dan instalasi listrik, perancangan, pemilihan perlengkapan listrik, pemasangan dan verifikasi awal dari instalasi listrik.
Bagian ini meliputi proteksi dari kejut listrik, proteksi dari sentuhan langsung maupun tak langsung, proteksi dari bahaya sentuh langsung maupun tak langsung.
Ketentuan umum bagi proteksi dari sentuh tak langsung, proteksi dengan pemutusan suplai secara otomatis.
Bagian ini meliputi persyaratan umum, susunan umum kendali dan pengaman. Cara perhitungan kebutuhan maksimum di sirkit utama konsumen dan sirkit cabang, jumlah titik beban dalam tiap sirkit akhir.
Bagian ini meliputi ketentuan umum, pengawatan perlengkapan listrik, armatur penerangan. Fiting lampu, lampu roset, tusuk kontak, sirkit dan kontrol, generator, transformator dan gardunya, akumulator.
Bagian ini meliputi penjelasan ruang lingkup, ketentuan umum, PHB tertutup, PHB terbuka, lemari hubung bagi, serta komponen yang dipasang pada perlengkapan hubung bagi dan kendali.
Bagian ini meliputi bagian umum, identifikasi penghantar dengan warna, pembebanan penghantar, pembebanan penghantar dalam keadaan khusus. Proteksi arus lebih, proteksi penghantar terhadap kerusakan karena suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah.
Bagian ini meliputi bagian umum, ruang kerja listrik, ruang uji coba bahan listrik dan laboratorium listrik, ruang dengan bahaya, kebakaran dan ledakan, ruang dengan gas bahan kimia.
Pengusahaan dimaksudkan sebagai perancang, pembangunan, pemasangan, pelayanan, pemeliharaan, pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik serta proteksinya.
Sumber: https://www.kompas.com/
Teknik Elektro dan Informatika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 28 Mei 2024
Lokasi sistem pembangkit tenaga listrik tidak selalu dekat dengan lokasi gedung-gedung dan perumahan konsumen listrik. Oleh karena itu, listrik dari sistem pembangkit harus ditransmisikan dulu ke substasiun di dekat area konsumen untuk kemudian didistribusikan.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pengertian dan jalur dari transmisi tenaga listrik sebagai berikut:
Pengertian transmisi tenaga listrik
Transmisi tenaga listrik adalah pengiriman energi listrik dari stasiun pembangkit listrik ke substasiun atau gardu listrik didekat area pelanggan. Jalur transmisi, jika saling terhubung satu sama lain akan membentuk jaringan transmisi.
Energi listrik ditransmisikan pada tegangan tinggi untuk mengurangi kehilangan energi pada transmisi jarak jauh. Energi listrik biasanya ditransmisikan melalui kabel-kabel listrik di udara pada tiang-tiang yang tinggi (overhead transmission). Hal ini karena sistem transmisi bawah tanah memerlukan biaya yang jauh lebih besar.
Namun, di daerah perkotaan yang padat atau daerah yang riskan, sistem transmisi bawah tanahlah yang dipilih. Jalur transmisi Ada dua jalur transmisi diantaranya:
Jalur transmisi di udara menggunakan kawat konduktor yang tidak tertutup bahan isolator, atau istilahnya menggunakan udara sebagai isolator.
Kawat konduktor ini bertegangan tinggi dan biasanya terbuat dari paduan (aloy) alumunium yang dijadikan menjadi beberapa untai dan kadang diperkuat dengan untaian baja di bagian intinya. Konduktor semacam ini disebut ACSR atau alumunium conductor steel reinforced. Dalam praktiknya, konduktor dipasang pada tower atau tiang biasa.
Oleh karena itu, kawat transmisi di udara bergantung pada udara sebagai isolatornya, jalur kawatnya memerlukan jarak bebas untuk menjamin keselamatan dan keamanan jaringan. Kondisi cuaca yang ekstrem dengan kencangnya tiupan angin dan rendahnya temperatur dapat mengakibatkan jalur energi terputus.
Kecepatan angin 23 knot dapat mengakibatkan kawat konduktor melewati ruang bebasnya dan bersentuhan satu sama lain.
Energi listrik juga dapat ditransmisikan menggunakan kabel bawah tanah dengan tegangan 30 kV-150 kV. Sistem transmisi semacam ini disebut saluran kabel tegangan tinggi (SKTT). Kabel bawah tanah memerlukan jarak bebas yang lebih sedikit daripada jalur konduktor di udara, tidak terlihat dan tidak banyak terpengaruh cuaca.
Namun, ongkos untuk pengadaan kabel yang terisolasi dan ongkos penggalian memerlukan biaya yang lebih besar dari pada pengadaan jalur transmisi di udara.
Kerusakan pada jalur kabel bawah tanah juga memerlukan deteksi dan proses perbaikan yang relatif lama. Jalur transmisi bawah tanah juga sangat terbatasi oleh kapasitas thermalnya, yang hanya mampu sedikit menampung kelebihan beban. Kabel bawah tanah yang panjang memiliki nilai resistansi yang cukup berpengaruh pada kemampuan kabel mentransimisikan energi.
Sumber: https://www.kompas.com/
Pertahanan
Dipublikasikan oleh Natasya Anggita Saputri pada 28 Mei 2024
Mao Zedong (Hanzi sederhana: 毛泽东; Hanzi tradisional: 毛澤東; Pinyin: Máo Zédōng; Wade–Giles: Mao² Tsê²-tung¹; 26 Desember 1893 – 9 September 1976), juga dikenal sebagai Ketua Mao, adalah seorang revolusioner komunis Tiongkok yang merupakan pendiri Republik Rakyat Tiongkok (RRT), yang ia pimpin sebagai ketua Partai Komunis Tiongkok sejak berdirinya RRT pada tahun 1949 hingga kematiannya pada tahun 1976. Secara ideologis dia adalah seorang Marxisme-Leninisme, teorinya, strategi militer, dan kebijakan politiknya secara kolektif dikenal sebagai Maoisme.
Mao adalah putra seorang petani makmur di Shaoshan, Hunan. Dia mendukung nasionalisme Tiongkok dan memiliki pandangan anti-imperialis di awal hidupnya, dan terutama dipengaruhi oleh peristiwa Revolusi Xinhai tahun 1911 dan Gerakan Empat Mei 1919. Dia kemudian mengadopsi Marxisme–Leninisme saat bekerja di Universitas Peking sebagai pustakawan, dan menjadi anggota pendiri Partai Komunis Tiongkok (PKT), juga memimpin Pemberontakan Panen Musim Gugur pada tahun 1927.
Selama Perang Saudara Tiongkok antara Kuomintang (KMT) dan PKT, Mao membantu mendirikan Tentara Merah Buruh dan Petani Tiongkok, memimpin sebuah wilayah secara radikal Jiangxi-Fujian Soviet, dan akhirnya menjadi ketua PKT selama Mars Panjang. Meskipun PKT untuk sementara bersekutu dengan KMT di bawah Front Persatuan Kedua selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua (1937–1945), perang saudara Tiongkok berlanjut setelah Jepang menyerah, dan pasukan Mao mengalahkan pemerintah Nasionalis, yang mundur ke Taiwan pada 1949.
Pada 1 Oktober 1949, Mao memproklamirkan berdirinya RRT, sebuah negara satu partai Marxis-Leninis yang dikendalikan oleh PKT. Pada tahun-tahun berikutnya ia memperkuat kendalinya melalui Reformasi Tanah Tiongkok melawan tuan tanah, Kampanye untuk Menindas Kontra Revolusioner, "Kampanye Tiga-anti dan Lima-anti", dan melalui kemenangan psikologis dalam Perang Korea, yang semuanya mengakibatkan kematian dari beberapa juta orang Tiongkok. Dari tahun 1953 hingga 1958, Mao memainkan peran penting dalam menegakkan ekonomi terencana di Tiongkok, menyusun Konstitusi pertama RRT, meluncurkan program industrialisasi, dan memulai proyek militer seperti proyek "Dua Bom, Satu Satelit" dan Proyek 523.
Kebijakan luar negeri selama ini didominasi oleh perpecahan Tiongkok-Soviet yang mendorong irisan antara Tiongkok dan Uni Soviet. Pada tahun 1955, Mao meluncurkan gerakan Sufan, dan pada tahun 1957 ia meluncurkan Kampanye Anti-Kanan, di mana setidaknya 550.000 orang, sebagian besar intelektual dan pembangkang dianiaya. Pada tahun 1958, ia meluncurkan Lompatan Jauh ke Depan yang bertujuan untuk dengan cepat mengubah ekonomi Tiongkok dari agraris ke industri, yang menyebabkan kelaparan paling mematikan dalam sejarah dan kematian 15–55 juta orang antara tahun 1958 sampai 1962.
Pada tahun 1963, Mao meluncurkan Gerakan Pendidikan Sosialis, dan pada tahun 1966 ia memprakarsai Revolusi Kebudayaan, sebuah program untuk menghilangkan unsur-unsur "kontra-revolusioner" dalam masyarakat Tiongkok yang berlangsung selama 10 tahun dan ditandai dengan perjuangan kelas yang penuh kekerasan, perusakan artefak budaya yang meluas, dan peningkatan kultus Mao yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Puluhan juta orang dianiaya selama revolusi, sementara perkiraan jumlah kematian berkisar dari ratusan ribu hingga jutaan. Setelah bertahun-tahun sakit, Mao menderita serangkaian serangan jantung pada tahun 1976 dan meninggal pada usia 82 tahun. Selama era Mao, populasi Tiongkok tumbuh dari sekitar 550 juta menjadi lebih dari 900 juta sementara pemerintah tidak secara ketat menegakkan kebijakan keluarga berencana.
Seorang tokoh kontroversial di dalam dan di luar Tiongkok, Mao masih dianggap sebagai salah satu individu terpenting di abad kedua puluh. Di luar politik, Mao juga dikenal sebagai ahli teori, ahli strategi militer, dan penyair. Selama era Mao, Tiongkok sangat terlibat dengan konflik komunis Asia Tenggara lainnya seperti Perang Korea, Perang Vietnam, dan Perang Saudara Kamboja, yang membawa Khmer Merah berkuasa. Dia memerintah Tiongkok melalui rezim otokratis dan totaliter yang bertanggung jawab atas penindasan massal serta penghancuran artefak dan situs agama dan budaya.
Pemerintah bertanggung jawab atas sejumlah besar kematian dengan perkiraan mulai dari 40 hingga 80 juta korban melalui kelaparan, penganiayaan, kerja paksa di penjara, dan eksekusi massal. Mao telah dipuji karena mengubah Tiongkok dari semi-koloni menjadi kekuatan dunia terkemuka, dengan tingkat melek huruf yang sangat maju, hak-hak perempuan, perawatan kesehatan dasar, pendidikan dasar, dan harapan hidup.
Kehidupan Awal
Mao lahir pada 26 Desember 1893, di desa Shaoshan, Hunan. Ayahnya, Mao Yichang, dulunya adalah seorang petani miskin yang telah menjadi salah satu petani terkaya di Shaoshan. Tumbuh di pedesaan Hunan, Mao menggambarkan ayahnya sebagai seorang pendisiplin yang keras, yang akan memukulinya dan ketiga saudaranya, Zemin dan Zetan, serta anak angkat, Zejian. Ibu Mao, Wen Qimei, adalah seorang Buddha taat yang mencoba meredam sikap keras suaminya. Mao juga menjadi seorang Buddha, tetapi meninggalkan keyakinan ini di pertengahan masa remajanya.
Pada usia 8 tahun, Mao dikirim ke Sekolah Dasar Shaoshan. Mempelajari sistem nilai Konfusianisme, dia kemudian mengakui bahwa dia tidak menikmati teks-teks Tiongkok klasik yang mengajarkan moral Konfusianisme, melainkan menyukai novel-novel klasik seperti Roman Tiga Kerajaan dan Batas Air. Pada usia 13 tahun, Mao menyelesaikan pendidikan dasar, dan ayahnya mempersatukan dia dalam perjodohan dengan Luo Yixiu yang berusia 17 tahun, dengan demikian menyatukan keluarga pemilik tanah mereka. Mao menolak untuk mengakui dia sebagai istrinya, menjadi kritikus sengit dari perjodohan dan pindah sementara. Luo secara lokal dipermalukan dan meninggal pada tahun 1910, pada usia 21 tahun.
Saat bekerja di pertanian ayahnya, Mao membaca dengan rajin dan mengembangkan kesadaran politik dari buku kecil Zheng Guanying yang menyesali kemunduran kekuasaan Tiongkok dan mendukung penerapan demokrasi perwakilan. Tertarik pada sejarah, Mao terinspirasi oleh kecakapan militer dan semangat nasionalistik George Washington dan Napoleon Bonaparte.
Pandangan politiknya dibentuk oleh protes yang dipimpin Gelaohui yang meletus menyusul kelaparan di Changsha, ibu kota Hunan; Mao mendukung tuntutan para pengunjuk rasa, tetapi angkatan bersenjata menekan para pembangkang dan mengeksekusi para pemimpin mereka. Kelaparan menyebar ke Shaoshan, di mana para petani yang kelaparan merebut gandum ayahnya. Dia tidak menyetujui tindakan mereka sebagai salah secara moral, tetapi menyatakan simpati untuk situasi mereka. Pada usia 16 tahun, Mao pindah ke sekolah dasar yang lebih tinggi di dekat Dongshan ,di mana ia diintimidasi karena latar belakang petaninya.
Pada tahun 1911, Mao memulai sekolah menengah di Changsha. Sentimen revolusioner kuat di kota, di mana ada permusuhan yang meluas terhadap monarki absolut Kaisar Puyi dan banyak yang mendukung republikanisme. Tokoh republikan adalah Sun Yat-sen, seorang Kristen berpendidikan Amerika yang memimpin masyarakat Tongmenghui. Di Changsha, Mao dipengaruhi oleh surat kabar Sun, Kemerdekaan Rakyat (Minli bao), dan meminta Sun menjadi presiden dalam sebuah esai sekolah. Sebagai simbol pemberontakan melawan raja Manchu, Mao dan seorang temannya memotong kuncir taucang mereka, sebuah tanda kepatuhan kepada kaisar.
Terinspirasi oleh republikanisme Sun, tentara bangkit melintasi Tiongkok selatan, memicu Revolusi Xinhai. Gubernur Changsha melarikan diri, meninggalkan kota dalam kendali republik. Mendukung revolusi, Mao bergabung dengan tentara pemberontak sebagai tentara swasta, tetapi tidak terlibat dalam pertempuran.
Provinsi-provinsi utara tetap setia kepada kaisar, dan berharap untuk menghindari perang saudara, Sun diproklamirkan sebagai "presiden sementara" oleh para pendukungnya dan berkompromi dengan jenderal monarki Yuan Shikai. Monarki dihapuskan, menciptakan Republik Tiongkok, tetapi monarki Yuan menjadi presiden. Revolusi berakhir, Mao mengundurkan diri dari tentara pada tahun 1912, setelah enam bulan menjadi tentara. Sekitar waktu ini, Mao menemukan sosialisme dari artikel surat kabar; melanjutkan membaca pamflet oleh Jiang Kanghu, mahasiswa pendiri Partai Sosialis Tiongkok, Mao tetap tertarik namun tidak yakin dengan gagasan itu.
Sumber: id.wikipedia.org
Teknik Elektro dan Informatika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 28 Mei 2024
Listrik, tidak bisa dipungkiri, merupakan salah satu penemuan manusia yang paling fenomenal.
Bagaimana tidak? Berawal dari pemikiran Thales pada tahun 640-546 sebelum masehi, kemudian dikembangkan oleh Benjamin Franklin pada tahun 1751-an. Setelah itu, listrik menjadi kebutuhan utama manusia.
Di era modern seperti sekarang, keberadaan listrik adalah hal yang mutlak. Tanpa listrik, banyak kegiatan yang terhenti. Nah, untuk memastikan kita semua tetap mendapatkan pasokan aliran listrik setiap saat, digunakan sebuah alat yang disebut dengan transformator alias trafo.
Fungsi trafo yang utama adalah untuk mentransfer tenaga listrik pada rangkaian listrik, selain itu trafo juga sering dimanfaatkan untuk menurunkan maupun menambah level tegangan pada setiap rangkaian.
Meskipun memiliki peran yang penting, tidak banyak orang yang mengerti apa itu trafo, sistem kerja dan juga fungsi trafo yang lainnya. Maka dari itu, Gramedia akan mengajak kamu mengenal trafo lebih jauh lagi.
Prinsip kerja trafo
Sebagai alat yang berfungsi mentransfer tenaga listrik, trafo memiliki prinsip kerja tersendiri yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik GGl induksi. Dengan kata lain, trafo mampu mengubah tegangan berdasarkan jumlah lilitan yang ada pada kawatnya untuk mentransmisikan energi.
Transmisi energi sendiri bisa diartikan sebagai energi yang masuk dan keluar melalui kapas trafo. Artinya, dalam prosesnya akan ada energi yang hilang sehingga efisiensi dari trafo harus dihitung.
Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi ini, trafo kemudian dibagi menjadi dua jenis, yaitu trafo ideal dan juga trafo tidak ideal.
Trafo Ideal
Seperti namanya, trafo ideal merupakan trafo yang memiliki efisiensi 100% atau Pprimer = Psekunder. Dengan demikian, pada trafo ideal energi yang masuk akan sama dengan daya yang keluar, sehingga tidak akan ada energi yang hilang. Sayangnya, trafo ideal hanya berhenti sampai konsep dan tidak bisa ditemukan di dunia nyata.
Transformator tidak ideal
Jenis yang kedua adalah trafo tidak ideal yang efisiensinya beragam, mulai dari 0% sampai dengan 100%. Pada jenis trafo ini, daya yang keluar adalah Psekunder < energi yang masuk sehingga saat transmisi terjadi, ada energi yang hilang.
Lebih jauh lagi, trafo adalah alat yang terdiri dari 2 buah kumparan kawat yang terisolasi, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Ketika kumparan primer dialiri dengan arus AC, akan menimbulkan medan magnet di sekitarnya.
Kemudian fluktuasi medan magnet pada kumparan primer ini akan menginduksi gaya gerak listrik di dalam kumparan sekunder. Nah, disinilah terjadi proses transfer daya antara kumparan primer dengan kumparan sekunder agar taraf tegangan listrik dapat berubah.
Perubahan tegangan ini bisa dari tegangan yang tinggi ke tegangan rendah maupun sebaliknya. Selain itu, di dalam trafo juga ada inti besi yang biasanya berupa kumpulan lempeng besi tipis yang terisolasi. Kumpulan lempeng besi ini ditempel berlapis supaya fluk magnet dapat berjalan dengan mudah dan juga untuk mengurangi suhu panas yang dihasilkan arus listrik.
Grameds, berbicara tentang fungsi trafo pasti akan berhubungan dengan arus listrik. Buat kamu yang ingin belajar tentang arus listrik, buku Mesin Listrik Arus Bolak-Balik bisa jadi referensi utamamu. Pasalnya dalam buku ini ada teori dasar tentang mesin-mesin listrik arus bolak-balik yang mencakup generator sinkron, motor sinkron, dan motor induksi.
Fungsi Trafo
Sebagai salah satu komponen elektronik yang krusial, fungsi trafo tentu tidak bisa dianggap sepele. Salah satunya seperti yang sudah disebutkan di awal tadi, yaitu untuk memindahkan tenaga listrik diantara dua buah rangkaian listrik yang terjadi dalam frekuensi yang sama. Namun masih ada fungsi trafo yang lainnya, yaitu:
1. Sebagai transmisi Listrik
Trafo sering digunakan untuk menaikan tegangan listrik yang ada pada pembangkit listrik sebelum didistribusikan pada pelanggan. Biasanya hal ini dilakukan karena jarak antara pembangkit dengan rumah pelanggan yang jauh.
Dengan metode ini, tegangan tidak akan menurun dan biaya listrik jadi lebih murah karena kabel yang digunakan lebih kecil dari metode lainnya, Kemudian trafo juga digunakan untuk menurunkan maupun menaikkan tegangan listrik sebab secara teori semakin besar tegangannya, arus akan semakin kecil.
2. Sebagai rangkaian kontrol
Trafo juga dimanfaatkan dalam berbagai perangkat elektronik sebagai rangkaian kontrol yang menurunkan tegangan listrik. Dengan bantuan trafo, perangkat elektronik bisa digunakan pada tegangan yang lebih kecil, mulai dari 5V, 12V, dan yang lainnya.
Kalau kamu penasaran, coba perhatikan charger smartphone yang kamu miliki. Di charger tersebut pasti ada tulisan “Input: 200V, Output: 5V”. Tulisan ini menunjukkan bahwa tegangan 200 volt akan diubah menjadi tegangan DC 5 volt dengan menggunakan trafo.
Contoh lainnya, anggaplah kamu mempunyai laptop yang hanya mampu menahan daya 19V sementara tegangan listrik di rumahmu adalah 200V. Untuk mengecas laptop tersebut, kamu harus menurunkan tegangan listrik di rumah menggunakan chaarger laptop.
Prinsip yang sama digunakan juga pada rangkaian kontrol yang ada di pabrik-pabrik besar. Di pabrik, trafo dimanfaatkan untuk meng-energize dan meng-dienergize kontraktor saat menyalakan maupun mematikan motor induksi.
Masih bingung dengan prinsip rangkaian listrik? Tak perlu khawatir sebab buku Dasar-dasar Rangkaian Listrik bisa kamu jadikan sebagai referensi untuk mempelajari hal ini lebih dalam lagi.
3. Sebagai rangkaian pengatur frekuensi
Fungsi trafo yang berikutnya adalah menjadi rangkaian pengatur frekuensi dalam Radio, hanya saja dimensi serta bentuk trafo untuk ini lebih kecil daripada trafo yang dipakai pada rangkaian kontrol.
Fungsi Trafo berdasarkan jenisnya
Saat ini ada banyak jenis trafo yang digunakan oleh manusia dan setiap jenis memiliki fungsi yang berbeda-beda. Namun secara umum, trafo biasa dibedakan berdasarkan fungsinya, cara kerja, komponen, dan yang lainnya.
1. Trafo Step Up
Trafo step up merupakan jenis trafo dengan lilitan sekunder yang lebih banyak dibanding lilitan primernya sehingga berfungsi sebagai penarik tegangan. Trafo jenis ini banyak digunakan dalam rangkaian pembangkit tegangan pada perangkat elektronik. Contohnya seperti trafo inverter yang ada pada TV serta monitor LCD. Selain itu, trafo step up juga sering dipakai untuk menaikan tegangan AC.
2. Trafo Step Down
Trafo step down adalah kebalikan dari trafo step up karena jumlah lilitan sekundernya lebih sedikit dibanding lilitan primernya. Dengan demikian, trafo jenis ini biasa digunakan sebagai penurun tegangan.
Kamu bisa menemukan trafo step down dengan mudah di toko-toko elektronik. Misalnya seperti trafo 1A, 2A, 3A dan yang lainnya. Selain itu, kamu juga bisa menemukan trafo step down dalam speaker aktif, power amplifier, TV dan peralatan listrik rumah tangga.
3. Trafo Isolasi
Trafo isolasi adalah jenis trafo yang jumlah lilitan sekundernya sama dengan lilitan primer sehingga kedua tegangannya sama besar. Akan tetapi, beberapa trafo isolasi sengaja dibuat dengan gulungan sekunder yang lebih sedikit untuk menghindari kerugian.
Jenis trafo ini biasa dipakai dalam rangkaian inverter yang berfungsi mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC tanpa mengubah besar tegangannya. Adapun prinsip kerja trafo ini adalah mengisolasi tegangan tanpa meningkatkan maupun menurunkan tegangannya.
4. Trafo CT dan Trafo Non CT
Trafo CT dan Trafo Non CT adalah dua jenis trafo dengan fungsi yang berbeda. Trafo CT biasanya dipakai untuk membuat rangkaian power supply simetris dengan gelombang yang penuh.
Seperti yang ada pada amplifier. Sementara itu, trafo Non CT banyak digunakan pada power supply non simetris yang hanya memiliki dua buah kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif.
5. Trafo Daya
Trafo daya adalah jenis trafo yang banyak dipakai di gardu transmisi maupun stasiun pembangkit listrik. Secara umum, trafo daya termasuk ke dalam trafo yang tingkat insulasinya tinggi.
Selain itu, trafo daya juga mempunyai ukuran yang besar sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam transfer daya yang tinggi. Batas maksimal yang bisa ditangani oleh trafo ini mencapai 33 Kilo Volt lho Grameds.
6. Trafo Distribusi
Trafo distribusi merupakan jenis trafo yang berfungsi mendistribusikan energi listrik dari pembangkit ke lokasi industri maupun rumah-rumah pelanggan. Karena itu trafo ini disebut sebagai”trafo distribusi”.
7. Trafo PLN
Trafo PLN adalah jenis trafo yang keberadaannya sangat penting bagi keberlangsungan listrik di negeri kita. Yup, seperti namanya, trafo ini digunakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) menaikkan dan menurunkan daya, serta keperluan yang lainnya.
8. Trafo Arus
Trafo arus adalah jenis trafo yang memiliki fungsi mengkonversi arus primer dengan nilai arus yang besar. Biasanya, nilai arus primernya berkisar antara puluhan hingga ribuan ampere.
Nah, nilai yang besar ini nantinya akan dikonversi ke dalam arus sekunder yang nilainya lebih rendah, seperti 1A, 5A, atau nilai lain yang sesuai dengan kebutuhannya.
9. Autotransformator
Jenis trafo yang satu ini hanya mempunyai satu lilitan yang berlanjut secara listrik serta dilengkapi dengan sadapan tengah. Selain itu, sebagian lilitan primer dalam trafo ini berlaku juga sebagai lilitan sekunder.
Fasa arus yang ada pada lilitan sekunder autotransformator akan selalu berlawanan dengan arus primernya. Dengan demikian, tarif daya lilitan sekunder yang sama bisa dibuat dengan memakai kawat yang ukurannya lebih tipis dari kawat pada trafo biasa.
Keunggulan utama trafo ini terletak pada ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang lebih rendah dibanding trafo dua lilitan. Sayangnya, trafo ini tidak mampu memberikan isolasi antara lilitan primer dengan lilitan sekundernya. Makanya, autotransformator biasanya tidak digunakan untuk menarik tegangan lebih dari 1,5 kali.
10. Autotransformator variabel
Autotransformator variabel merupakan pengembangan dari autotransformator biasa. Pada trafo ini, sadapan tengahnya bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan sehingga perbandingan antara lilitan primer dan lilitan sekundernya pun menjadi tidak tetap.
11. Trafo pulsa
Trafo pulsa merupakan trafo yang dibuat khusus agar bisa mengeluarkan gelombang pulsa. Trafo jenis ini memakai material inti yang cepat jenuh, karena itu fluks magnet akan berhenti berubah setelah arus primernya mencapai titik tertentu.
Kemudian, GGL induksi pada lilitan sekunder dalam trafo ini hanya terbentuk ketika ada perubahan fluks magnet sehingga trafonya hanya menghasilkan gelombang pulsa saat inti tidak jenuh, yaitu ketika arus pada lilitan primernya berbalik arah.
12. Trafo satu fasa
Trafo satu fasa merupakan trafo daya yang bekerja dengan memanfaatkan arus bolak-balik satu fasa. Dengan kata lain, trafo ini sangat mengandalkan siklus tegangan yang beroperasi dalam satu fasa saja.
Trafo jenis ini identik dengan lilitan kumparan yang dililitkan pada inti serta saling terhubung satu sama lain secara magnetis. Kemudian, dalam trafo ini terdapat dua garis di bagian atas dan bawahnya. Kedua garis ini berguna untuk mengidentifikasikan terminal belitan primer dan sekunder.
13. Trafo tiga fasa
Trafo tiga fasa merupakan tiga buah trafo yang dihubungkan secara khusus. Lilitan primer ketiga trafo ini umumnya dihubungkan secara bintang (Y) sedangkan lilitan sekundernya dihubungkan secara delta ().
14. Trafo tegangan
Jenis trafo yang terakhir adalah trafo tegangan. Ini merupakan trafo satu fasa step-down yang dapat mentransformasi tegangan yang tinggi maupun tegangan menengah ke tegangan rendah sehingga bisa digunakan pada perlengkapan indikator, alat sinkronisasi, relay, dan alat ukur.
Trafo tegangan diciptakan dengan pertimbangan harga serta bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh tegangan tinggi. Itulah mengapa, prinsip kerjanya mirip seperti trafo daya, namun pada rancangannya ada beberapa perbedaan:
Jenis Transformator Berdasarkan Bahan Inti (Core)
Jika dilihat dari bahan inti (core) nya, trafo dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu trafo berinti udara (air core transformer), trafo berisi besi (iron core transformer), trafo berinti ferit, dan trafo berinti toroidal.
1. Trafo berinti Udara (Air Core Transformer)
Trafo berinti udara (air core transformer) memiliki gulungan primer dan gulungan sekunder yang dililitkan pada inti yang terbuat dari bahan non magnetik. Bahan non-magnetik ini bisa berupa karton maupun kertas.
Dengan kata lain, hubungan fluks antara gulungan primer dan gulungan sekunder terjadi melalui udara. Kemudian, induktansi mutual atau tingkat kopling antar lilitan nya lebih kecil daripada trafo memiliki inti besi.
Salah satu fungsi utama dari trafo ini adalah untuk memenuhi keperluan pada frekuensi yang tinggi sebab kerugian histeris dan juga kerugian arus eddy yang sering muncul pada trafo inti besi bisa diminimalisir.
2. Trafo berinti Besi (Iron Core Transformer)
Trafo berinti besi (iron core transformer) merupakan trafo yang gulungan primer dan gulungan sekundernya dililitkan pada inti besi. Inti besi ini terdiri dari beberapa lapis besi tipis yang dilaminasi.
Salah satu keunggulan trafo jenis ini adalah efisiensinya lebih baik daripada trafo dengan inti udara. Keunggulan ini didapatkan dari bahan besi yang memiliki sifat magnetik dan konduktif.
Dengan demikian, fluks magnet yang dihasilkan dari arus listrik kumparan dapat berjalan lebih mudah dan juga tidak terlalu banyak mengeluarkan suhu yang panas. Jenis trafo ini biasanya dimanfaatkan untuk keperluan pada frekuensi yang rendah.
3. Trafo inti ferit
Trafo inti ferit dirancang secara khusus untuk mengatasi permeabilitas magnetik yang cukup tinggi. Itulah sebabnya trafo ferit memiliki kerugian yang sangat rendah ketika digunakan daripada trafo yang berfrekuensi tinggi.
4. Trafo inti toroidal (toroidal core transformer)
Trafo inti toroidal adalah trafo yang memakai bahan berbentuk toroid seperti yang ada pada inti ferit atau inti besi. Toroid sendiri merupakan bahan inti yang bentuknya mirip seperti donat. Pada praktiknya, trafo berinti toroidal ini lebih sering dipakai untuk kinerja listrik yang lebih unggul. Salah satu keunggulan trafo ini ada pada lilitannya yang relatif lebih pendek serta bobot yang lebih ringan daripada jenis trafo lainnya.
Penutup
Berdasarkan penjelasan tentang fungsi trafo dan juga jenis-jenisnya, ada satu hal yang bisa kita pelajari yaitu manusia selalu punya cara untuk memenuhi kebutuhannya, termasuk dalam urusan listrik.
Buktinya, meski secara umum trafo berfungsi untuk transmisi listrik, rangkaian kontrol, dan rangkaian pengatur frekuensi, namun kebutuhan manusia yang beragam telah melahirkan 14 jenis trafo yang berbeda.
Nah Grameds, selesai sudah pembahasan mengenai fungsi trafo. Kalau kamu ingin mempelajari alat-alat listrik yang lainnya, kamu bisa membaca buku Instalasi dan alat-alat listrik karena dalam buku ini ada penjelasan soal nama peralatan untuk instalasi listrik dan fungsinya. Buku ini bisa kalian dapatkan di gramedia.com.
Sumber: https://www.gramedia.com/
Teknik Elektro dan Informatika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 28 Mei 2024
Listrik dinamis adalah listrik yang memiliki kemampuan untuk bergerak atau melakukan aktivitas muatan listrik. Ini terjadi karena adanya pergerakan elektron, unsur atom yang bisa berpindah dari satu atom ke atom lainnya.
Mengutip dari buku Dasar Teknik Listrik karya Hantje Ponto, arus listrik dinamis terjadi ketika elektron berpindah dari satu atom ke atom lain, ini menyebabkan aliran listrik yang merupakan dasar dari terjadinya arus listrik.
Arus listrik adalah total muatan yang mengalir melalui suatu bahan yang berperan sebagai penghantar dalam kurun waktu tertentu, biasanya diukur dalam satuan waktu detik.
Konsep dasar listrik dinamis
Pada laman resmi Universitas Sumatera Utara dijelaskan bahwa dalam arus listrik dinamis memiliki tiga konsep, berikut penjelasannya
Konsep ini merupakan aliran elektron melalui konduktor seperti kawat. Dalam listrik dinamis, arus listrik dapat mengalir secara terus-menerus dalam satu arah atau bolak-balik.
Tegangan adalah gaya dorong yang mendorong arus listrik agar mengalir dalam sirkuit. Dalam listrik dinamis, tegangan bisa berubah-ubah sepanjang waktu.
Daya listrik adalah energi yang digunakan atau dihasilkan oleh perangkat listrik. Dalam listrik dinamis, kita bisa menghitung daya dengan mengalikan tegangan dengan arus yang mengalir pada suatu waktu tertentu.
Jenis arus listrik dinamis
Melansir dari laman Solar Energy Technology, berikut adalah beberapa jenis dari arus listrik dinamis
Arus searah mengalir dalam satu arah konstan dalam rangkaian. Sumber listrik seperti baterai memberikan perbedaan potensial listrik yang kontinu, mendorong arus melalui rangkaian tersebut tanpa perubahan arah.
Arus ini mengubah arah dan besarnya secara berkala. Elektronnya tidak menempuh jarak yang jauh, tetapi energi ditransmisikan melalui impuls. Arus bolak-balik digunakan dalam berbagai aplikasi kelistrikan, termasuk di rumah tangga, industri, transportasi, dan pembangkit listrik.
Contoh arus listrik dinamis
Pembangkit Listrik Tenaga Air: Energi dari air yang bergerak diubah menjadi energi mekanik dan kemudian menjadi arus listrik melalui generator listrik.
Motor Listrik: Motor menggunakan arus listrik dinamis untuk memutar rotor, menghasilkan kerja mekanis.
Pengisian Baterai: Saat baterai diisi, aliran elektron dihasilkan, menyimpan energi kimia yang bisa dikonversi menjadi listrik saat diperlukan.
Energi dari Turbin Angin: Energinya dihasilkan saat bilah-bilah turbin angin berputar, mengubah energi kinetik angin menjadi energi mekanik, yang kemudian diubah menjadi listrik melalui generator listrik. Ini dikenal sebagai tenaga angin.
Transformator (Trafo): Menggunakan arus listrik dinamis untuk menciptakan medan listrik dan mengubah tegangan arus listrik, menyesuaikannya dengan kebutuhan rangkaian listrik.
Sumber: https://www.detik.com/