Komisi I DPR terus mengumpulkan informasi soal serangan server Pusat Data Nasional (PDN). Ada sejumlah hal yang sudah didapat Komisi I untuk disampaikan ke pemerintah agar penanganan segera dituntaskan.
“Pak Menteri sudah mengupdate bahwa memang terjadi gangguan yang terjadi pada PT Telkom. Jadi data kita dititipkan di sana, tetap yang tanggung jawab ini Kominfo dan juga lembaga-lembaga lain ya, karena ini kan lintas lembaga juga,” kata Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Meutya mengatakan, pihaknya juga terus mendorong percepatan pemulihan server PDN tersebut. Ia mengatakan, perbaikan terus dilakukan secara bertahap.
“Kemarin juga kami dilaporkan juga bahwa syukurnya akan dilakukan perbaikan secara bertahap, yang pertama di Keimigrasian supaya antrean tidak menumpuk,” ujarnya.
“Tapi sepertinya ada sektor-sektor lain yang juga terdampak, ini sedang dimitigasi di mana saja terdampak dan itu akan diselesaikan satu persatu,” lanjutnya.
Dampak serangan server PDN, pelayanan imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta sempat mengalami kendala. Untuk memaksimalkan pelayanan imigrasi, diterjunkan tambahan 100 personel yang ditempatkan di tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) Bandara Soetta. Ini dilakukan karena selama layanan mengalami gangguan pemeriksaan keimigrasian dilakukan secara manual.
Saat ini, layanan autogate di Bandara Soetta sudah kembali beroperasi secara bertahap.
Sementara itu, ahli IT mencurigai server PDN tidak mengalami gangguan teknis melainkan mendapat serangan siber berupa ransomware. Dugaan ini muncul karena membutuhkan waktu lama bagi server PDN untuk kembali normal. Hingga hari ketiga, server PDN belum pulih.
Ransomware adalah serangan siber disertai tuntutan pembayaran tebusan finansial.
Sumber: kumparan.com