Teknik Fisika

Lowongan Kerja Jurusan Teknik Fisika dengan Informasi Gaji

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 01 Juni 2024


Insinyur memainkan peran kunci dalam mengembangkan teknologi baru dan berinovasi dalam peralatan dan mesin yang digunakan di berbagai industri. Jika Anda tertarik untuk membuat dan menguji sistem dan komponen mekanik atau listrik mesin, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk mengejar gelar di bidang teknik dan fisika. Gelar teknik fisika dapat membantu Anda menemukan karir di banyak industri. Dalam artikel ini, kami mencantumkan karir yang dapat Anda kejar dengan gelar fisika teknik dan memberikan informasi gaji untuk masing-masing karir.

18 karir untuk jurusan fisika teknik

Gelar fisika teknik mengajarkan ilmu fisika, matematika, kimia dan biologi dan menggabungkan pengetahuan ini dan aplikasinya dengan teknik. Dengan gelar fisika teknik, Anda dapat mengejar berbagai disiplin ilmu teknik termasuk mekanik, komputer, nuklir, kedirgantaraan, sipil, listrik dan elektronik. Jelajahi 18 karier yang dapat Anda kejar dengan gelar fisika teknik:

1. Magang penelitian

Gaji rata-rata nasional: Rp893.750 per tahun

Tugas utama: Peserta magang penelitian membantu atasan mereka, yang biasanya adalah profesor, insinyur atau insinyur penelitian. Magang penelitian dapat menjadi pekerjaan yang baik untuk jurusan teknik dan fisika saat mereka mengejar gelar sarjana atau master. Mereka bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan melakukan penelitian melalui studi dan tes. Dalam magang penelitian, peserta magang juga dapat membantu menulis dan menerbitkan makalah.

2. Magang teknik

Gaji rata-rata nasional: Rp793.487,50 per tahun

Tugas utama: Magang teknik memungkinkan siswa atau lulusan baru untuk berlatih di bawah pimpinan insinyur dalam proyek-proyek teknik. Tugas utama mereka mungkin termasuk membuat perhitungan dan memeriksa langkah-langkah proyek teknik. Peserta magang juga dapat menulis izin kerja dan membantu menjangkau klien dengan informasi terbaru tentang kemajuan proyek.

3. Teknisi laboratorium

Gaji rata-rata nasional: Rp732.208.750 per tahun

Tugas utama: Seorang teknisi laboratorium mempersiapkan laboratorium dan eksperimen untuk teknisi teknik dan teknisi laboratorium. Mereka dapat membersihkan dan menyiapkan peralatan, mendokumentasikan protokol dan proses serta menguji peralatan atau produk. Teknisi laboratorium juga mencatat hasil dari semua pengujian yang dilakukan di laboratorium.

4. Teknisi teknik

Gaji rata-rata nasional: Rp962.910.000 per tahun

Tugas utama: Teknisi teknik menyediakan pemeliharaan dan pemecahan masalah untuk masalah teknis dalam penelitian dan pengembangan teknik. Mereka dapat melakukan eksperimen pada peralatan, produk atau perkakas di laboratorium atau di lokasi kerja untuk menguji kontrol kualitas. Teknisi teknik membantu peneliti, ilmuwan, dan insinyur untuk membantu inovasi dalam industri teknik.

5. Desainer mekanik

Gaji rata-rata nasional: Rp1.284.042.500 per tahun

Tugas utama: Tugas utama seorang perancang mekanik adalah membuat desain untuk perangkat mekanik dan berkolaborasi dengan insinyur proyek. Mereka menggunakan perangkat lunak desain untuk membuat gambar dan model suku cadang mesin, perkakas, dan peralatan lainnya. Tugas pekerjaan lainnya termasuk menghitung aspek-aspek yang memengaruhi proyek rekayasa, seperti dimensi dan komposisi struktural, bertemu dengan klien untuk meninjau desain, dan menganalisis pemasangan desain mereka untuk memastikan desain tersebut memenuhi spesifikasi. Mereka sering bekerja di kantor dan dengan para insinyur untuk membantu memodifikasi proses kerja.

6. Analis data

Gaji rata-rata nasional: Rp1.208.626.250 per tahun

Tugas utama: Seorang analis data mengumpulkan dan meninjau fakta dan perhitungan yang disediakan oleh peneliti, insinyur, dan teknisi. Mereka menganalisis data dan menggunakannya untuk memprediksi tren dan menemukan solusi. Di bidang teknik, mereka membantu menemukan cara untuk berinovasi dalam proses dan peralatan yang digunakan dalam proyek-proyek teknik.

7. Insinyur proyek

Gaji rata-rata nasional: Rp1.346.198.750 per tahun

Tugas utama: Tugas utama seorang insinyur proyek adalah menyusun strategi dan mengimplementasikan rencana sebuah proyek. Mereka bekerja dengan klien dan manajemen untuk meninjau proposal dan menyusun jadwal kerja untuk menyelesaikan sebuah proyek. Ketika proyek sedang berlangsung, insinyur proyek mengawasi para insinyur dan memastikan peraturan dan kode keselamatan terpenuhi. Mereka juga bertanggung jawab untuk membuat dan memantau anggaran proyek.

8. Insinyur penguji 

Gaji rata-rata nasional: Rp1.451.011.250 per tahun

Tugas utama: Insinyur penguji bertanggung jawab atas kontrol kualitas. Mereka memeriksa dan mengevaluasi produk sebelum barang dikirim ke pelanggan. Mereka menjalankan pengujian pada sistem kelistrikan dan mekanik untuk memeriksa semua komponen dan memastikan produk beroperasi sebagaimana mestinya. Jika insinyur penguji menemukan masalah teknis, mereka akan menyelesaikannya.

9. Supervisor teknik

Gaji Rata-rata Nasional: Rp1.429.382.500 per tahun

Tugas utama: Tugas utama seorang supervisor teknik adalah mengawasi operasi departemen teknik. Supervisor sering membantu manajemen dengan tugas-tugas administratif, seperti dokumentasi dan audit. Supervisor teknik juga memilih peralatan dan suku cadang untuk proyek dan menjaga kontak dengan kontraktor dan pemasok.

10. Manajer proyek

Gaji rata-rata nasional: Rp1.373.628.750 per tahun

Tugas utama: Seorang manajer proyek memonitor proyek dan memimpin mereka dari proses perencanaan hingga penyelesaian proyek. Beberapa tugas pekerjaan termasuk mengatur sesi perencanaan, mengalokasikan sumber daya dan mengelola kemajuan proyek. Manajer proyek bertanggung jawab untuk menjaga tenggat waktu. Mereka dapat menyesuaikan jadwal atau proses kerja untuk membantu mencapai tujuan proyek. Tanggung jawab penting lainnya bagi manajer proyek adalah mengelola klien dan menjaga hubungan dengan mereka. Mereka melakukan ini dengan memberikan informasi terbaru dan meninjau rencana proyek dengan klien.

11. Asisten profesor fisika

Gaji rata-rata nasional: Rp1.076.400 per tahun

Tugas utama: Seorang asisten profesor menginstruksikan kelas dan membuat rencana pelajaran dan tugas-tugas terkait. Tugas pekerjaan lain untuk asisten profesor fisika termasuk membimbing mahasiswa secara pribadi, menilai pekerjaan mahasiswa, mencatat nilai dan membuat tes untuk mengukur pemahaman mahasiswa tentang materi kuliah. Asisten profesor juga dapat membantu doktor fisika dalam meneliti dan mempublikasikan karya mereka.

12. Insinyur proses

Gaji rata-rata nasional: Rp1.445.843.750 per tahun

Tugas utama: Tugas utama seorang insinyur proses adalah mengawasi proses dan alur kerja yang ada. Mereka mencoba memaksimalkan produktivitas dengan meningkatkan alur kerja dan menerapkan proses kerja baru. Insinyur proses melacak metrik data, mendokumentasikan perubahan, dan mencari area yang mungkin dapat mereka tingkatkan. Mereka juga menilai risiko yang mungkin terjadi dan mengevaluasi proyek dan proses untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar keselamatan.

13. Konsultan teknik

Gaji rata-rata nasional: Rp1.330.728.750 per tahun

Tugas utama: Konsultan teknik memberi saran kepada klien dan sering menangani manajemen proyek. Mereka mendesain rencana proyek dan memantau kemajuan. Dalam memantau proyek, mereka bertanggung jawab atas evaluasi dan menemukan serta menyelesaikan masalah teknis. Konsultan teknik membuat laporan tentang masalah teknis yang mereka hadapi dan konsep perencanaan proyek. Mereka juga dapat menyusun survei. Tugas pekerjaan lainnya adalah membina hubungan dengan klien, yang membuat pengelolaan proyek mereka menjadi lebih sederhana.

14. Insinyur mekanik

Gaji rata-rata nasional: Rp1.453.075 per tahun

Tugas utama: Tugas utama insinyur mekanik adalah mengembangkan dan memelihara perangkat mekanik seperti mesin dan peralatan. Mereka menguji produk dan komponen sistem dengan komponen mekanis. Tugas pekerjaan lainnya termasuk memodifikasi peralatan untuk standar keselamatan, membuat dan mempresentasikan desain, dan membantu dalam penelitian untuk alat teknik, mesin, dan peralatan lainnya. Insinyur mesin juga membuat dokumentasi untuk rencana desain, perbaikan, dan analisis kepatuhan keselamatan.

15. Insinyur listrik

Gaji rata-rata nasional: Rp1.545.700 per tahun

Tugas utama: Tugas utama seorang insinyur listrik adalah mengelola sistem kelistrikan dan komponen-komponennya. Seorang insinyur listrik merancang dan mengembangkan sistem kelistrikan dan membantu melakukan penelitian untuk meningkatkan sistem yang ada. Mereka menggunakan tes untuk menentukan apakah sistem kelistrikan berfungsi dengan baik.

16. Insinyur sistem

Gaji rata-rata nasional: Rp1.701.862,50 per tahun

Tugas utama: Seorang insinyur sistem menangani infrastruktur bisnis. Hal ini melibatkan pemasangan dan pemeliharaan sistem operasi. Mereka juga menginstal dan memantau aplikasi yang digunakan karyawan. Insinyur sistem bekerja untuk mengoptimalkan proses kerja dan membantu mengimplementasikan proses atau sistem baru.

17. Insinyur perangkat lunak

Gaji rata-rata nasional: Rp1.769.625 per tahun

Tugas utama: Insinyur perangkat lunak mengembangkan sistem informasi. Tugas pekerjaan utama mereka termasuk menginstal perangkat lunak, menganalisis sistem, dan mengembangkan solusi untuk aplikasi perangkat lunak yang mungkin digunakan perusahaan. Insinyur perangkat lunak juga membeli dan memelihara lisensi yang diperlukan untuk penggunaan perangkat lunak.

18. Insinyur optik

Gaji rata-rata nasional: Rp1.828.970.000 per tahun

Tugas utama: Tugas utama seorang insinyur optik adalah mengembangkan sistem optik untuk kamera, teleskop, dan sistem lensa lainnya. Tanggung jawab pekerjaan mereka juga mencakup pengujian dan kalibrasi sistem optik. Insinyur optik dapat berkolaborasi dengan insinyur mekanik dan listrik untuk membuat komponen dan sirkuit untuk perangkat optik.

Disadur dari: https://www.indeed.com/

Selengkapnya
Lowongan Kerja Jurusan Teknik Fisika dengan Informasi Gaji

Teknik Fisika

Fisikawan vs Insinyur: Definisi, Perbedaan, dan FAQ

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 01 Juni 2024


Meskipun keduanya merupakan pekerjaan ilmiah, tanggung jawab fisikawan dan insinyur berbeda dalam beberapa hal penting. Fisikawan melakukan studi penelitian dan eksperimen tentang ruang, waktu, dan materi, sedangkan insinyur menggunakan matematika dan pengetahuan ilmiah untuk merancang struktur, proses, dan komponen baru. Jika Anda mempertimbangkan untuk memulai karier di salah satu bidang tersebut, bacalah panduan ini untuk menilai bidang mana yang sesuai dengan keterampilan dan kepribadian Anda. Dalam artikel ini, kami membandingkan pekerjaan fisikawan vs insinyur dengan mendefinisikan jabatan pekerjaan, menjelaskan perbedaan utama antara subjek ini, mendiskusikan pilihan studi dan menjawab empat FAQ.

Apa itu fisikawan vs insinyur?

Mendefinisikan kedua istilah tersebut untuk memahami perbedaan antara fisikawan vs insinyur. Jika Anda menjadi seorang fisikawan, Anda dapat menggunakan penelitian untuk menjawab pertanyaan tentang fenomena yang berkaitan dengan hukum fisika atau dunia alami. Anda dapat memimpin studi penelitian dengan merancang hipotesis awal, membuat metodologi pengujian, dan membandingkan hasil dengan prediksi awal. Anda kemudian dapat menyusun penelitian ini menjadi makalah ilmiah dan mempublikasikannya dalam jurnal akademik. Di sela-sela proyek investigasi, Anda dapat memberikan kuliah kepada mahasiswa sains di universitas.

Insinyur menerapkan pengetahuan ilmiah mereka untuk memecahkan masalah teknis, mengerjakan proyek-proyek besar yang menghasilkan produk akhir yang nyata. Anda juga dapat berspesialisasi dalam mengerjakan jenis proyek teknik tertentu. Misalnya, jika Anda menjadi insinyur kedirgantaraan, Anda mungkin melakukan uji keamanan pada prototipe baru, berinovasi pada suku cadang pesawat untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar atau memantau perakitan untuk memastikan kontrol kualitas. Jika Anda menjadi insinyur sipil, Anda dapat memimpin proyek untuk membangun gedung atau infrastruktur baru, seperti perumahan dan jalan. Insinyur memahami konsep fisika dan menerapkan pengetahuan ini pada tugas-tugas praktis.

Perbedaan antara fisika dan teknik

Bagian ini menguraikan tiga perbedaan utama antara karier fisika dan teknik:

  • Pemberi kerja

Fisikawan dan insinyur biasanya bekerja untuk perusahaan yang berbeda. Sebagai fisikawan, Anda dapat bekerja di universitas atau lembaga penelitian yang memimpin investigasi ke dalam topik-topik ilmiah, seperti geofisika, termodinamika, atau mekanika fluida. Jika Anda menerima dana untuk memimpin proyek penelitian besar, Anda dapat bekerja untuk beberapa fakultas pendidikan tinggi sekaligus dan berbagi hasil penelitian. Atau, Anda dapat bekerja untuk institusi militer dan memberikan dukungan teoretis untuk proyek pengembangan senjata.

Insinyur juga dapat bekerja untuk berbagai perusahaan. Seperti fisikawan, Anda dapat bekerja sebagai kontraktor militer, meskipun menggunakan fisika untuk membuat pesawat terbang, rudal, dan drone yang beroperasi secara efektif pada kecepatan atau ketinggian tinggi. Atau, Anda dapat bekerja di perusahaan konstruksi, seperti pengembang real estat atau konsultan arsitek. Anda juga dapat bekerja di perusahaan sektor publik, seperti dewan lokal atau Kementerian Pertahanan.

  • Keterampilan lunak

Meskipun fisikawan dan insinyur membutuhkan keterampilan teknis yang sama, seperti pengetahuan fisika dan matematika, mereka mungkin memiliki keterampilan lunak yang sangat berbeda. Salah satu keterampilan lunak yang Anda perlukan sebagai fisikawan adalah kerja tim. Saat Anda bekerja dalam proyek penelitian kelompok, gunakan keterampilan kerja tim untuk menunjukkan rasa hormat terhadap keahlian rekan kerja yang beragam, mengalokasikan tugas eksperimen secara merata, atau menyelesaikan proyek sesuai jadwal. Keterampilan lain yang bermanfaat adalah perhatian terhadap detail, yang dapat Anda gunakan untuk memasukkan variabel uji dengan benar ke dalam perangkat lunak penelitian.

Insinyur membutuhkan keterampilan yang membantu mereka menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menciptakan produk atau struktur yang memenuhi pedoman kualitas klien. Salah satu keterampilan teknik adalah berpikir kritis. Anda dapat menggunakan keterampilan ini untuk memberikan solusi teknis yang memperhitungkan undang-undang keselamatan publik dan kendala keuangan klien. Misalnya, dalam teknik sipil, Anda dapat merencanakan struktur untuk menggunakan beton yang dapat sembuh sendiri karena hal ini dapat melindungi integritas struktur terhadap kerusakan air dan memangkas biaya perbaikan. Keterampilan lunak lain yang relevan bagi para insinyur adalah ketahanan. Jika klien membutuhkan perbaikan bangunan yang mendesak, gunakan ketahanan untuk beradaptasi dengan pola pergeseran yang tidak teratur dengan pemberitahuan yang terbatas.

  • Ekspektasi karier

Peran fisika dan teknik juga menawarkan berbagai jalur untuk kemajuan karier. Dalam bidang fisika, Anda dapat memulai karier sebagai asisten peneliti, dan pada akhirnya menjadi peneliti senior setelah memperoleh pengalaman kerja selama beberapa tahun. Ketika Anda mendapatkan pengalaman tambahan dan mendapatkan kualifikasi lanjutan, Anda dapat mengembangkan spesialisasi subjek dan mendapatkan pekerjaan yang memimpin studi penelitian tentang topik tersebut. Untuk mencapai pertumbuhan dalam karier fisika, Anda memerlukan pengembangan profesional yang konsisten dan peningkatan diri.

Sebaliknya, pekerjaan di bidang teknik dapat memberikan jalur yang lebih fleksibel untuk pengembangan karier. Salah satu pilihan yang dapat Anda ambil adalah mengembangkan keahlian khusus dan berspesialisasi dalam subtopik teknik. Misalnya, jika Anda seorang insinyur kimia, Anda dapat berspesialisasi sebagai insinyur teknologi serat. Seperti halnya fisikawan, insinyur dapat meningkatkan nilai mereka kepada pemberi kerja melalui spesialisasi, sehingga meningkatkan potensi penghasilan. Namun, Anda juga dapat mengikuti jalur lain untuk mengembangkan karier. Setelah mendapatkan pengalaman sebagai insinyur, Anda dapat beralih ke manajemen proyek. Dalam peran ini, manfaatkan pengalaman masa lalu dalam mengerjakan proyek-proyek teknik untuk menegosiasikan anggaran dan menentukan cakupan tugas.

Pilihan studi untuk fisikawan dan insinyur

Perusahaan yang bergerak di bidang fisika dan teknik mungkin lebih memilih kandidat yang memiliki gelar dalam topik sains. Namun, rute studi terbaik bervariasi berdasarkan topik yang Anda pilih untuk menjadi spesialisasi. Bagian berikut ini mengulas pilihan studi sarjana dan pascasarjana untuk kedua bidang tersebut.

  • Studi sarjana

Untuk memenuhi syarat sebagai fisikawan, Anda dapat memperoleh gelar sarjana dalam mata pelajaran yang relevan. Contoh gelar fisika termasuk (BSc) Fisika dan Matematika dan (BSc) Fisika Teoritis. Jika Anda mendaftar penuh waktu, Anda dapat menghabiskan waktu tiga tahun belajar untuk gelar fisika di universitas. Selama masa studi, Anda mungkin akan menemukan cara menggunakan matematika tingkat lanjut untuk menguji teori atau mempelajari beberapa topik fisika, seperti gelombang optik dan relativitas. Anda juga dapat menyelesaikan eksperimen laboratorium yang diawasi dan belajar memasukkan data ke dalam model komputer.

Gelar sarjana teknik termasuk dalam skema penghargaan mereka sendiri, Bachelor of Engineering (BEng). Meskipun gelar sarjana fisika sering kali mengulas teori-teori yang sama, gelar teknik yang berbeda mencakup konten yang bervariasi. Misalnya, dalam program (BEng) Teknik Mesin, kamu dapat belajar bagaimana menggunakan fisika untuk membuat produk atau komponen yang beroperasi di bawah tekanan atmosfer yang ekstrim. Dalam gelar (BEng) Teknik Kimia, kamu dapat mengeksplorasi bagaimana menggunakan keterampilan fisika untuk mengubah bahan mentah menjadi sumber daya yang berharga, seperti obat-obatan atau bahan bakar.

  • Studi pascasarjana

Apakah Anda memilih fisika atau teknik, gunakan studi pascasarjana untuk meningkatkan kemampuan kerja Anda dengan pelatihan dalam topik spesialis. Di tingkat pascasarjana, topik fisika termasuk dalam klasifikasi Master of Science (MSc), sedangkan mata kuliah teknik menggunakan sebutan Master of Engineering (MEng). Contoh gelar pascasarjana fisika adalah MSc dalam Fisika Atmosfer dan MSc dalam Fisika Listrik dan Magnet. Contoh gelar master teknik meliputi (MEng) Teknik Manufaktur dengan Manajemen dan (MEng) Teknik Struktural dan Arsitektur.

Pertanyaan umum tentang fisika dan teknik

Bagian ini menjawab empat pertanyaan umum tentang karier di bidang fisika dan teknik:

1. Bagaimana cara menemukan informasi prospek kerja untuk karier ini?
Anda dapat melakukan beberapa langkah untuk menemukan informasi prospek pekerjaan untuk karier fisika dan teknik. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan situs web National Careers Service untuk memasukkan judul pekerjaan, menemukan karir terkait, dan meneliti peluang pekerjaan dan studi yang tersedia. Anda juga dapat menggunakan layanan 'Cari pekerjaan' dari Pemerintah Inggris untuk pekerjaan fisika dan teknik di daerah Anda dan membandingkan gaji dan tunjangan yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan.

2. Di lingkungan seperti apa fisikawan dan insinyur bekerja?
Fisikawan dan insinyur dapat bekerja di berbagai lingkungan tempat kerja. Sebagai fisikawan, Anda mungkin menghabiskan sebagian besar waktu kerja di laboratorium, mengenakan pakaian pelindung untuk melindungi diri Anda dari zat-zat berbahaya dan sampel dari kontaminasi silang. Jika Anda memberikan kuliah di luar jam penelitian, Anda juga dapat bekerja di ruang kuliah. Sebagai seorang insinyur, Anda mungkin bekerja di beragam lingkungan. Lingkungan kerja yang umum bagi para insinyur meliputi lokasi pembangunan, pabrik industri, fasilitas pengujian, dan kantor.

Harap diperhatikan bahwa tidak ada perusahaan, institusi, atau organisasi yang disebutkan dalam artikel ini yang berafiliasi dengan Indeed.

Disadur dari: https://uk.indeed.com/

Selengkapnya
Fisikawan vs Insinyur: Definisi, Perbedaan, dan FAQ

Teknik Fisika

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) Seputar Fisika Teknik ITB

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 01 Juni 2024


Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai Fisika Teknik ITB. Beberapa pertanyaan dan jawaban di halaman ini ditujukan untuk masyarakat umum, termasuk mereka yang sedang mempertimbangkan untuk mendaftar di program pascasarjana. Untuk pertanyaan dan jawaban yang secara khusus ditujukan untuk siswa SMA (atau sederajat) yang berminat masuk ke program sarjana, akan ada halaman terpisah yang saat ini sedang dikembangkan.

Apa yang dimaksud dengan Fisika Teknik?

Fisika Teknik adalah disiplin ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip teknik dengan menggunakan pendekatan ilmiah yang mendalam. Hal ini berbeda dengan disiplin ilmu teknik lainnya yang cenderung mengkhususkan diri dalam mempelajari bidang teknik tertentu. Teknik Fisika ITB memiliki kurikulum yang berbeda yang mencakup semua bidang teknik termasuk dasar-dasar elektronika, mekanika, material, desain, dan proses industri. Oleh karena itu, lulusan Teknik Fisika memiliki keunggulan yaitu kemampuan untuk menjembatani sains dan teknik dalam proses pemecahan masalah.

Apakah Fisika Teknik merupakan bagian dari program studi Fisika?

Tidak, bukan. Seperti halnya perguruan tinggi lainnya, ITB menawarkan program studi Fisika (sarjana dan pascasarjana) yang berada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Perbedaan program studi Teknik Fisika dan Fisika terletak pada berbagai aspek termasuk struktur kurikulum serta gelar yang diberikan setelah menyelesaikan masing-masing program. Lulusan program Fisika memiliki kualifikasi di bidang keilmuan dan program ini memberikan gelar Sarjana Sains (S.Si.) untuk program sarjana (setara dengan BS di bidang Fisika) dan Magister Sains (M.Si.) untuk program magister (setara dengan MS di bidang Fisika). Lulusan program studi Teknik Fisika memiliki kualifikasi di bidang teknik dan program ini memberikan gelar Sarjana Teknik (S.T.) untuk program sarjana (setara dengan BS dalam bidang Teknik) dan Magister Teknik (M.T.) untuk program magister (setara dengan MS dalam bidang Teknik). Lulusan program studi Teknik Fisika juga dapat melanjutkan ke program Insinyur Profesional dan bergabung dengan Persatuan Insinyur Indonesia.

Apa yang dimaksud dengan 'komunitas' Teknik Fisika?

Seiring berjalannya waktu, program-program akademik yang tersedia di ITB juga bertambah banyak. Istilah 'komunitas' ditambahkan pada kelompok yang menawarkan beberapa program (sarjana dan pascasarjana) dalam lingkup studi yang sama. Saat ini, komunitas Fisika Teknik ITB menyediakan program sarjana untuk program studi Fisika Teknik, program magister untuk program studi Fisika Teknik, program magister untuk program studi Instrumentasi dan Kontrol, dan program doktor untuk program studi Fisika Teknik.

Di mana lulusan Teknik Fisika biasanya bekerja?

Dengan latar belakang pengetahuan yang luas, lulusan Teknik Fisika memiliki kesempatan untuk bekerja di berbagai bidang, mulai dari industri proses seperti petrokimia dan minyak dan gas, industri manufaktur, industri jasa, penelitian, hingga wirausaha. Profil alumni Teknik Fisika dapat dilihat pada laman di tautan ini.

Saya bukan lulusan Teknik Fisika, apakah saya bisa melanjutkan studi ke program studi yang ditawarkan oleh komunitas Teknik Fisika ITB?

Tergantung dari latar belakang pendidikan Anda sebelumnya. Jika Anda adalah lulusan dari bidang teknik dan sains lainnya, Anda dapat mendaftar di program yang ditawarkan oleh Komunitas Fisika Teknik ITB. Untuk informasi lebih lanjut, silakan baca informasi yang tersedia di bawah menu 'Program Akademik' pada menu bar di atas.

Apakah ada sub-jurusan di Teknik Fisika?

Lulusan dari prodi S1 atau S2 Teknik Fisika atau S2 Instrumentasi dan Kontrol akan tetap memiliki gelar Sarjana atau Magister dari program yang ditempuh tanpa ada keterangan sub-jurusan tertentu pada transkrip nilai (kecuali jika mengambil minor di prodi komunitas lain di ITB). Akan tetapi mulai tahun ajaran 2019/2020, kurikulum terbaru sarjana TF menyediakan pilihan spesialisasi bagi mahasiswa di tingkat tiga yang terdiri dari:

  1. Instrumentasi dan Kontrol
  2. Fisika Bangunan
  3. Sistem Energi dan Termal
  4. Pengolahan Material

Untuk program magister, ada empat jalur yang dapat Anda pilih. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di halaman ini.

Jika saya mendaftar ke Program Studi Teknik Fisika ITB, apakah saya memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam program internasional atau bahkan melanjutkan studi di luar negeri?

Ya, untuk semua program yang ditawarkan oleh komunitas Fisika Teknik ITB, kesempatan untuk mendapatkan pengalaman belajar atau penelitian internasional sudah tersedia. Mulai dari program pertukaran pelajar, sekolah musim panas, dan program gelar ganda tersedia di beberapa program. Anda dapat mengakses laman internasional dan jaringan untuk melihat rekam jejak program dan jaringan yang dibangun dengan universitas dan institusi luar negeri.

Disadur dari: https://tf.itb.ac.id/

Selengkapnya
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) Seputar Fisika Teknik ITB

Teknik Fisika

Teknik Fisika Susah Mencari Kerja

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 31 Mei 2024


Gue lulusan S1 Teknik Fisika 2018 dan gue setuju ga setuju ya terkait judul artikel gue disini. Tapi gue lebih setuju kalau “Lowongan yang membutuhkan kualifikasi S1 Teknik Fisika sangat minim”. Mengapa demikian? Ini hasil riset gue pribadi.

Jurusan Teknik yang paling banyak Stikma negatif

Gue coba iseng typing keyword di google “prospek teknik fisika” hasilnya banyak banget stigma atau testimoni negatifnya. Contohnya seperti ga begitu dibutuhkan, susah cari kerja, skill tidak sesuai, dan lain sebagainya. Tapi saat gue typing dengan keyword jurusan teknik lain, ga ada yang se vulgar itu dalam memberian testimoni. Artinya disini saya menangkap bahwa banyak banget review jujur yang memberikan fakta kebenaran nasib lulusan teknik fisika.

Lowongannya sedikit

Kalau untuk poin ini gue ga bisa nyimpulin based on data yg gue dapat atau research sendiri. Kalau selama gue skimming keyword lowongan dengan kualifikasi S1 Teknik fisika di linkedin emang bener lebih sedikit dibanding jurusan teknik mesin, teknik industri, teknik material, dan teknik elektro sih. Biasanya lowongan teknik fisika ini masuk ketika kualifikasinya adalah “semua jurusan teknik”.

Once again, its just my skimming research.

Tapi gue nemu nih artikl di quora yang review jurusan teknik fisika lowongannya sedikit. Dia melakukan metode penelitiannya dia sendiri ketika dibukanya lowongan BUMN batch 2 di akhir 2022 lalu. Penelitian tersebut dia post di Quora untuk menjawab pertanyaan “Mengapa Jurusan Teknik Fisika jarang diminati di Indonesia?”.

Menurut gue pendapat dia sangat luar biasa didukung dengan bukti-bukti akurat yang ada. Dilihat dari sisi keyword saja teknik fisika termasuk yang opsi lowongannya sangat minim, itu pun dicampur dengan jurusan teknik lain. Jadi tidak ada lowongan yang membuka lowongan dengan kebutuhan spesifik teknik fisika.

“Teknik Fisika kan emang keilmuan yang bisa handle tanggung jawab teknik dibidang apa pun?”

Ya, gue sepakat. Tapi sistem seleksi jaman sekarang sudah secara sistem menggunakan Artificial Intelligance yang mana kalau tidak sesuai jurusan secara administratif gagal. Kesimpulan hampir kebanyakan nasib pencari kerja dengan background keilmuan teknik fisika ini sudah auto gagal di seleksi administrasi.

Kalah dengan rumpun ilmu baru

Teknik Fisika yang dikenal sebagai fundamental ilmu teknik disemua bidang makin lama makin tersingkirkan.

Mengapa?

Sebab lowongan pekerjaan sekarang lebih membutuhkan spesialisasi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Jurusan teknik fisika makin tersingkirkan oleh Diploma Instrumentasi, Teknik Elektro, Elektronika dan Instrumentasi, dan Teknik Robotika dan automasi. Kalau ditarik mundur ke belakang pada tahun 90-an, kelima jurusan tersebut tidak begitu banyak (kecuali teknik elektro ya) sehingga lulusan Teknik Fisika pun masih bisa untuk mendapatkan pekerjaan. Nah sekarang bagaimana? Persaingan makin sulit karena tidak begitu dibutuhkannya S1 Teknik Fisika di lowongan kerja dibanding keilmuan rumpun yang baru.

Minat terendah di kalangan jurusan teknik

Teknik fisika adalah jurusan teknik yang paling mudah bersaing untuk didaftar sebab peminatnya seidkit. Berikut faktanya

Yup, gambar diatas menunjukkan data peminat teknik fisika di kampus ganesha adalah prioritas no 4 atau prioritas akhir. Artinya persaingan untuk masuk ke sini sangatlah mudah.

Ternyata di fakultas teknik UGM pun termasuk yang paling minim peminat. tercatat 140 orang peminat dengan daya tampung 42 kursi. Artinya kalau kamu mau masuk teknik, daftar saja jurusan teknik fisika.

Aits, ternyata jurusan teknik fisika bukan jurusan paling sepi peminat di fakultas teknik ugm, tapi sepi peminat se-UGM. Nah, jadi buat lu yang mau masuk UGM (ambil embel-embel UGMnya doang), daftarlah teknik fisika.

Tapi resapi lagi, apakah memilih jurusan paling sepi peminat adalah solusi dalam karir? Apa jangan-jangan kalau kita masuk jurusan yang sepi peminat, nanti cari kerjanya semakin susah? Jadi coba resapi kembali.

Jurusan yang lebih baik dihapus

Kalau sudah dibuktikan dengan kuat oleh fakta-fakta diatas bahwa jurusan ini sudah tidak relevan di Indonesia, lalu untuk apa dipertahankan? Gue sepakat dengan pendapat pak jokowi terkait jurusan yang sudah tidak relevan lebih baik dihapus saja seperti pada artikel ini.

Sejauh ini gue masih melihat perguruan tinggi negeri yang mana beridiri dengan support uang pajak pemerintah, masih mempertahankan jurusan teknik fisika ini. Pemerinah memberikan support berupa dana dan program melalui KEMENDIKBUD lalu diteruskan ke Perguruan Tinggi Negeri tersebut. Padahal dari PNS dan BUMN sendiri pun juga minim banget mengeluarkan kebutuhan lowongan dengan kualifikasi Teknik Fisika. Maksud gue begini :

Buat apa pemerintah mempertahankan jurusan yang tidak begitu dibutuhkan pemerintah itu sendiri?”

Makanya tidak kaget kalau Bapak Presiden Jokowi memberikan himbauan terkait jurusan yang sudah tidak relevan lebih baik ditinggalkan supaya fokus dengan kebutuhan yang relevan.

Solusinya apa?

Gue suka membahas permasalahan dengan memeberikan buah pikir berupa solusi. Kalau solusinya menurut gue ada 2:

  • Hapus Jurusan Teknik Fisika

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kalau memang sudah tidak relevan kenapa harus dipertahankan? Fokuskan SDM kita pada kebutuhan yang nyata dan relevan.

Untuk penghapusan ini bisa dilakukan step by step secara matang. Gue yakin pemerintah jika menanggapi dengan serius bisa melakukannya. Kalau menurut gue intinya gue ga akan mau menelantarkan dosen dosen yang bekerja di jurusan ini. Menurut gue bisa dong dosen dosen yang dulu mengajar di Teknik Fisika dialihkan ke bidang ilmu lain. Contohnya :

  1. Dosen Teknik Fisika dengan spesialisasi Vibrasi dipindahkan ke teknik sipil atau arsitektur karena masih berkorelasi dengan kebutuhan bidang ilmu bangunan
  2. Dosen Teknik fisika dengan spesialisasi Energi dipindahkan ke teknik elektro karena masih berkorelasi dengan energi keterbarukan dan lingkungan.
  3. Dosen Teknik fisika dengan spesialisasi Instrumentasi bisa dipindahkan ke Diploma instrumentasi atau ELINS karena masih berkorelasi di otomasi.
  4. Dosen Teknik fisika dengan spesialisasi Fotonika bisa dialihkan ke biomedis atau elektro karena berkaitan erat dengan sensor atau fiiber optic. dan lain sebagainya
  • Belajar bidang keilmuan yang kebutuhannya paling banyak

Ini solusi buat yang sudah terlanjur kuliah atau lulus di Teknik Fisika. Pelan pelan mulailah pelajari skill yang bener bener relevan dengan kebutuhan sekarang seperti : carbon auditor, energy auditor, programmer, data science, dan lain sebagainya. Ilmunya pun bisa didapat dari bootcamp yang diselenggarakan gratis dan ada job connectornya seperti :

  1. Apple Academy (gratis, job connector, dapat ipad, laptop)
  2. Rakamin Academy (beasiswa, wfh, job connector, uang saku)
  3. Digitalent Kominfo (gratis, wfh, sertifikasi dari kementrian)
  4. dan lain sebagainya.

Gue gimana?

Ya gue disini masih berjuang mendapatkan lowongan pekerjaan di BUMN atau BUMN yang sustain sambil berjualan seblak di Kedai 21 Seblak Bandung lokasinya di Tangerang. Bisa coba di gmap dan mampir ya. hihihi

Sumber: https://medium.com/

Selengkapnya
Teknik Fisika Susah Mencari Kerja

Teknik Fisika

Insinyur vs Fisikawan: Perbedaan Peran, Keterampilan, dan Tugas

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 31 Mei 2024


Mengejar karier di bidang sains, teknologi, teknik, atau matematika (STEM) dapat menstimulasi intelektual dan memuaskan secara profesional. Meskipun program studi teknik dan fisika mungkin tampak serupa, tugas, keterampilan, dan ruang lingkup pekerjaan sehari-hari untuk karier terkait sangat berbeda. Memahami perbedaan penting antara peran dan tanggung jawab fisikawan dan insinyur dapat membantu Anda memilih bidang yang paling sesuai dengan tujuan dan minat profesional Anda. Dalam artikel ini, kami membandingkan teknik dan fisika, mengeksplorasi perbedaan peran insinyur vs fisikawan, dan berbagi kiat untuk membantu Anda sukses dalam karier STEM.

Apa perbedaan antara Teknik dan Fisika?

Mengetahui definisi dari dua sub-cabang STEM ini membantu Anda memilih jurusan yang tepat yang sesuai dengan minat dan tujuan profesional Anda. Berikut adalah penjelasan masing-masing untuk membantu Anda mempelajari perbedaannya:

Apa itu fisika?

Fisika adalah bidang studi yang melibatkan penyelidikan dan pembelajaran tentang lingkungan fisik. Bidang ini mencakup segala sesuatu mulai dari partikel subatom terkecil hingga seluruh alam semesta. Fisikawan membuat model konseptual dan matematika untuk memahami lingkungan fisik. Fisikawan berspesialisasi dalam berbagai sub-bidang seperti astrofisika, biofisika, fisika kimia, mekanika klasik, elektromagnetisme, geofisika, ilmu material, fisika nuklir, mekanika kuantum, teori dawai, dan termodinamika.

Apa itu teknik?

Teknik adalah bidang studi yang menerapkan prinsip-prinsip ilmiah dan matematika untuk memecahkan masalah. Sementara fisikawan menciptakan dan merumuskan teori, dan ide-ide, insinyur menerapkan penemuan ini untuk memecahkan tantangan dunia nyata. Bidang-bidang teknik meliputi teknik mesin, kimia, listrik dan elektronik, sipil, aeronautika, biomedis, komputer dan teknologi informasi, kelautan, geoteknik dan teknik lingkungan.

Apa saja perbedaan antara seorang Insinyur vs Fisikawan?

Membandingkan lingkungan kerja, keterampilan, dan peluang kerja dapat membantu Anda lebih memahami perbedaan antara insinyur vs fisikawan:

  • Tugas

Meskipun insinyur dan fisikawan menggunakan prinsip-prinsip matematika dan ilmiah, tugas dan pekerjaan mereka berbeda secara signifikan. Fisikawan berfokus pada pengembangan ide dan teori orisinal, sedangkan insinyur mengimplementasikan, menerapkan, dan bereksperimen dengan prinsip-prinsip ilmiah yang ada untuk memecahkan tantangan yang kompleks. Sebagai contoh, seorang fisikawan teoretis mungkin meneliti partikel subatomik untuk membuat hipotesis tentang perilakunya dalam kondisi tertentu. Seorang insinyur kemudian menggunakan hipotesis ini untuk membuat perangkat yang mensimulasikan perilaku partikel subatomik dalam kondisi yang disebutkan. Insinyur biasanya berfokus pada aplikasi praktis fisika untuk memecahkan masalah sehari-hari di berbagai bidang.

  • Persyaratan pekerjaan

Gelar sarjana dalam fisika atau aliran sains lainnya adalah wajib untuk peran fisikawan tingkat pemula. Biasanya fisikawan mengejar gelar lanjutan seperti master atau doktor di bidang spesialisasi yang mereka sukai. Gelar lanjutan sangat penting untuk memenuhi syarat untuk posisi yang lebih senior di bidang akademis dan penelitian. Selain itu, sebagian besar perusahaan mengharapkan kandidat tingkat pemula untuk mendapatkan pengalaman penelitian sebelumnya melalui magang.

Perusahaan mengharapkan kandidat memiliki gelar sarjana empat tahun dalam bidang teknik apa pun saat merekrut untuk posisi teknik tingkat pemula. Sebagai alternatif, beberapa perusahaan juga menerima kandidat dengan gelar diploma atau politeknik di bidang teknik. Meskipun tidak wajib memiliki gelar lanjutan untuk memenuhi syarat untuk posisi senior, namun biasanya para insinyur mengejar gelar master di bidang teknik atau administrasi bisnis untuk meningkatkan potensi penghasilan mereka. Insinyur juga mengejar pembelajaran seumur hidup dengan sertifikasi atau ijazah paruh waktu untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan tren terbaru.

  • Program studi

Seperti yang telah disebutkan di atas, Anda memerlukan gelar sarjana dalam bidang sains yang relevan untuk bekerja sebagai fisikawan. Umumnya, program gelar sarjana dalam bidang fisika memakan waktu tiga tahun, diikuti dengan program master dua tahun. Selain itu, sebagian besar fisikawan memiliki gelar doktoral tingkat lanjut di bidang khusus. Gelar yang mungkin dimiliki oleh fisikawan meliputi:

  1. Sarjana Sains dalam Fisika
  2. Sarjana Sains dalam Matematika
  3. Magister Sains dalam Fisika Teoritis
  4. Magister Sains dalam Fisika Terapan
  5. Magister Sains dalam Mekanika Kuantum

Para insinyur menyelesaikan program sarjana selama empat tahun untuk mendapatkan gelar Bachelor of Engineering (BE) atau Bachelor of Technology (BTech). Selain itu, merupakan praktik umum bagi mahasiswa teknik untuk menyelesaikan magang dan proyek di tahun terakhir studi mereka untuk mendapatkan keterampilan praktis di tempat kerja. Beberapa insinyur mengejar gelar lanjutan seperti Master of Engineering (ME) atau Master of Business Administration (MBA) untuk meningkatkan prospek karier.

  • Lingkungan kerja

Insinyur dan fisikawan bekerja di berbagai lingkungan tergantung pada industri dan spesialisasi mereka. Sebagai contoh, insinyur sipil bekerja di lokasi konstruksi, sementara insinyur perangkat lunak bekerja di perusahaan multinasional dan perusahaan rintisan. Demikian pula, insinyur juga bekerja di pabrik untuk merancang dan menguji produk. Fisikawan bekerja di laboratorium di institusi pendidikan, perusahaan korporat atau fasilitas kesehatan. Beberapa fisikawan juga bekerja di departemen penelitian dan pengembangan organisasi pemerintah. Karena pekerjaan fisikawan lebih berorientasi pada penelitian, mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di laboratorium, sementara insinyur sebagian besar bekerja di kantor atau dari jarak jauh.

  • Keterampilan teknis

Baik fisika maupun teknik adalah mata pelajaran STEM dan membutuhkan pemahaman yang kuat tentang prinsip dan konsep ilmiah dan matematika. Fisikawan menerapkan pengetahuan teknis mereka tentang termodinamika, mekanika klasik dan kuantum, astrofisika dan optik untuk meneliti dan membuat hipotesis teori dan konsep. Sebaliknya, para insinyur menggunakan keterampilan teknis mereka untuk merencanakan, merancang, membangun, dan menguji produk dan aplikasi. Kedua profesi ini membutuhkan keingintahuan ilmiah dan bakat matematika untuk unggul dalam tugas dan pekerjaan mereka.

  • Keterampilan lunak

Meskipun keterampilan teknis fisikawan dan insinyur tumpang tindih, mereka membutuhkan seperangkat keterampilan lunak yang berbeda. Sebagai contoh, fisikawan membutuhkan kerja sama tim karena penelitian pada dasarnya adalah kegiatan kelompok dan melibatkan kolaborasi dengan orang lain yang berspesialisasi dalam berbagai mata pelajaran. Kemampuan untuk bekerja secara kohesif sebagai sebuah tim dapat membantu Anda menyelesaikan proyek sesuai jadwal dengan mengintegrasikan pendapat dan keahlian setiap anggota tim. Keterampilan lunak lain yang sangat penting bagi fisikawan adalah perhatian terhadap detail. Karena proyek penelitian berorientasi pada data, kemampuan untuk mengidentifikasi pola dan anomali dalam data dapat membantu Anda menyelesaikan penelitian dengan sukses.

Keterampilan lunak yang penting bagi para insinyur adalah pemikiran kritis dan pemecahan masalah. Karena para insinyur menggunakan pengetahuan ilmiah mereka untuk menciptakan dan melaksanakan produk dan aplikasi inovatif, kemampuan untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah yang menantang dengan menggunakan data yang tersedia membantu menyelesaikan proyek dengan sukses. Meskipun perekayasaan adalah peran teknis, posisi ini sering kali mengharuskan Anda untuk berkomunikasi dengan klien, eksekutif senior, dan karyawan non-teknis lainnya. Keterampilan komunikasi verbal dan tertulis yang kuat membantu Anda berbagi masukan dan pendapat serta meyakinkan rekan tim Anda untuk memahami ide-ide Anda. Kemampuan beradaptasi dan ketahanan membantu Anda beradaptasi dengan perubahan proyek dengan pemberitahuan yang terbatas.

  • Pemberi kerja

Insinyur dan fisikawan bekerja untuk perusahaan yang berbeda. Fisikawan sering kali bekerja di lembaga penelitian atau lembaga pendidikan tinggi seperti universitas atau perguruan tinggi di mana mereka terlibat dalam penelitian ilmiah. Beberapa fisikawan juga bekerja sebagai profesor atau dosen di perguruan tinggi sambil melakukan kegiatan penelitian. Selain itu, mereka juga dapat bekerja di institusi militer, organisasi pemerintah, atau perusahaan swasta untuk membantu penelitian dan pengembangan.
Insinyur bekerja di berbagai sektor dan industri, tergantung pada spesialisasi mereka. Misalnya, insinyur petrokimia bekerja di fasilitas pengeboran minyak lepas pantai, sementara insinyur sipil bekerja di perusahaan real estat dan konstruksi. Insinyur juga bekerja untuk institusi pemerintah seperti departemen pekerjaan umum, dewan pembangunan daerah, dan kementerian pemerintah pusat dan negara bagian, seperti pertahanan dan pembangunan.

  • Perkembangan karir

Jenjang karir dan perkembangan insinyur dan fisikawan sangat bervariasi. Fisikawan memulai karir mereka sebagai asisten peneliti. Setelah mereka mendapatkan pengalaman, mereka menjadi peneliti senior atau mungkin pindah ke dunia akademis sebagai profesor senior. Umumnya, dibutuhkan pengalaman bertahun-tahun, gelar lanjutan, dan makalah yang diterbitkan sebelum Anda dapat memenuhi syarat untuk posisi senior.

Sebaliknya, para insinyur memiliki pertumbuhan karier yang lebih cepat. Umumnya, sebagian besar insinyur memulai karier mereka di posisi entry-level. Mereka memenuhi syarat untuk posisi senior saat mereka mendapatkan pengalaman praktis dan memperoleh keterampilan tambahan. Atau, mereka dapat beralih ke peran manajerial saat mereka mengembangkan keterampilan kepemimpinan. Teknik adalah karier yang lebih fleksibel daripada fisika, karena para insinyur dapat mengubah spesialisasi. Sebagai contoh, seorang insinyur kimia dapat berspesialisasi dalam teknologi tekstil atau insinyur listrik dapat memperoleh pekerjaan di bidang pemrograman setelah menyelesaikan gelar sarjana mereka.

Kiat untuk karier yang sukses di STEM

Terlepas dari apakah Anda memilih teknik atau fisika, kiat-kiat ini dapat membantu Anda mengembangkan karier yang sukses di bidang spesialisasi yang Anda pilih:

  • Dapatkan pengalaman praktis selama di perguruan tinggi. Magang memberikan wawasan yang berharga ke dalam industri dan dapat membantu Anda menentukan spesialisasi pilihan Anda. Selain itu, tergantung pada kinerja Anda selama pelatihan, pemberi kerja mungkin menawarkan posisi penuh waktu setelah lulus.
  • Mengejar sertifikasi lanjutan. Mendaftar dalam kursus sertifikasi online atau program diploma membantu memperbarui keterampilan Anda. Selain itu, sertifikasi ini menambah nilai pada resume Anda dan dapat membantu membedakan profil Anda dari kandidat lain saat melamar pekerjaan.
  • Carilah seorang mentor. Peran STEM membutuhkan banyak percobaan dan kesalahan. Meminta umpan balik dari mentor atau kolega berpengalaman lainnya akan membantu Anda mendapatkan panduan dan wawasan untuk mengidentifikasi dan mengatasi kesenjangan keterampilan Anda.
  • Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan penelitian. Karier STEM berorientasi pada data. Meningkatkan keterampilan seperti penalaran analitis, kemampuan logis, dan analisis data dapat membantu Anda mengatasi tantangan di tempat kerja, dan naik ke posisi senior.

Disadur dari: https://in.indeed.com/

Selengkapnya
Insinyur vs Fisikawan: Perbedaan Peran, Keterampilan, dan Tugas

Teknik Fisika

19 Kampus dengan Jurusan Ilmu Fisika Terbaik di Indonesia Versi THE WUR by Subject 2024

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 31 Mei 2024


Ini daftar 19 kampus dengan jurusan Ilmu Fisika terbaik di Indonesia versi THE WUR 2024. Jurusan fisika menjadi salah satu jurusan rumpun Saintek yang banyak dilirik calon mahasiswa.

Selain status akreditasinya, cara untuk menentukan mutu sebuah jurusan bisa juga berdasarkan daftar pemeringkatan lembaga dunia. Salah satunya THE World University Ranking (THE WUR) yang merupakan salah satu pemeringkatan lembaga pemeringkatan ternama yakni Times Higher Education (THE). Artikel kali ini akan membahas 19 kampus dengan jurusan jurusan Ilmu Fisika terbaik versi THE WUR by Subject 2024, simak ya!

19 Kampus dengan Jurusan Ilmu Fisika Terbaik di Indonesia Versi THE WUR by Subject 2024

1. Universitas Syiah Kuala

Peringkat dunia : 601–800

2. Universitas Airlangga

Peringkat dunia :801–1000

3. Universitas Indonesia

Peringkat dunia :801–1000

4. Universitas Pendidikan Indonesia

Peringkat dunia :801–1000

5. Universitas Sebelas Maret

Peringkat dunia :801–1000

6. Universitas Sumatera Utara

Peringkat dunia :801–1000

7. Universitas Andalas

Peringkat dunia : 1001+

8. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Peringkat dunia : 1001+

9. Universitas Brawijaya

Peringkat dunia : 1001+

10. Universitas Diponegoro

Peringkat dunia : 1001+

11. Universitas Gadjah Mada

Peringkat dunia : 1001+

12. Universitas Hasanuddin

Peringkat dunia : 1001+

13. Universitas Lampung

Peringkat dunia : 1001+

14. Universitas Negeri Surabaya

Peringkat dunia : 1001+

15. Universitas Padjajaran

Peringkat dunia : 1001+

16. Universitas Sriwijaya

Peringkat dunia : 1001+

17. Universitas Negeri Malang

Peringkat dunia : 1001+

18. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Peringkat dunia : 1001+

19. Universitas Negeri Yogyakarta

Peringkat dunia : 1001+

Sumber: https://edukasi.sindonews.com/

Selengkapnya
19 Kampus dengan Jurusan Ilmu Fisika Terbaik di Indonesia Versi THE WUR by Subject 2024
« First Previous page 2 of 5 Next Last »