Teknik Elektro dan Informatika

Apa Itu Teknik Biomedis?

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 25 Mei 2024


Teknik biomedis (BME) berfokus pada kemajuan yang meningkatkan kesehatan manusia dan perawatan kesehatan di semua tingkatan dan merupakan penerapan prinsip-prinsip dan teknik pemecahan masalah teknik pada biologi dan kedokteran. Hal ini terlihat jelas di seluruh perawatan kesehatan, mulai dari diagnosis dan analisis hingga pengobatan dan pemulihan, dan telah memasuki hati nurani masyarakat melalui proliferasi perangkat medis implan, seperti alat pacu jantung dan pinggul buatan, hingga teknologi yang lebih futuristik seperti rekayasa sel punca dan pencetakan organ biologis 3-D.

Teknik itu sendiri adalah bidang yang inovatif, asal mula ide-ide yang mengarah ke segala hal mulai dari mobil hingga kedirgantaraan, gedung pencakar langit hingga sonar. Teknik biomedis berfokus pada kemajuan yang meningkatkan kesehatan manusia dan perawatan kesehatan di semua tingkatan.

Apa perbedaan Teknik Biomedis?

Insinyur biomedis berbeda dari disiplin ilmu teknik lain yang memiliki pengaruh pada kesehatan manusia karena insinyur biomedis menggunakan dan menerapkan pengetahuan yang mendalam tentang prinsip-prinsip biologi modern dalam proses desain teknik mereka. Aspek-aspek teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia, ilmu material, kimia, matematika, serta ilmu dan teknik komputer terintegrasi dengan biologi manusia dalam teknik biomedis untuk meningkatkan kesehatan manusia, baik itu anggota tubuh prostetik yang canggih atau terobosan dalam mengidentifikasi protein di dalam sel.

Subdisiplin Teknik Biomedis

Ada banyak subdisiplin dalam teknik biomedis, termasuk desain dan pengembangan perangkat medis aktif dan pasif, implan ortopedi, pencitraan medis, pemrosesan sinyal biomedis, teknik jaringan dan sel punca, serta teknik klinis, untuk menyebutkan beberapa di antaranya. Minta informasi untuk menjadi insinyur biomedis hari ini.

Apa yang dilakukan oleh Insinyur Biomedis?

Insinyur biomedis bekerja dalam berbagai macam pengaturan dan disiplin ilmu. Ada peluang di industri untuk berinovasi, merancang, dan mengembangkan teknologi baru; di bidang akademis untuk memajukan penelitian dan mendorong batas-batas yang dimungkinkan secara medis serta menguji, menerapkan, dan mengembangkan alat diagnostik dan peralatan medis baru; dan di pemerintahan untuk menetapkan standar keselamatan untuk perangkat medis. Banyak insinyur biomedis yang bekerja di perusahaan-perusahaan start-up yang mutakhir atau sebagai wirausahawan.

Insinyur jaringan dan sel punca bekerja untuk menciptakan kembali organ tubuh manusia secara buatan, membantu transplantasi dan membantu jutaan orang di seluruh dunia untuk hidup lebih baik. Para ahli di bidang perangkat medis mengembangkan perangkat implan dan eksternal baru seperti alat pacu jantung, stent koroner, implan ortopedi, prostetik, produk gigi, dan perangkat rawat jalan. Insinyur klinis bekerja untuk memastikan bahwa peralatan medis aman dan dapat diandalkan untuk digunakan dalam pengaturan klinis. Teknik biomedis adalah bidang yang sangat luas dengan banyak peluang untuk spesialisasi.

Karier apa saja yang tersedia di Teknik Biomedis?

Dalam beberapa tahun terakhir, Forbes dan CNN Money telah menjuluki teknik biomedis sebagai karier perawatan kesehatan terbaik di luar sana. Dan kemungkinan dalam teknik biomedis hampir tidak terbatas. Inovasi baru dalam teknologi, material, dan pengetahuan berarti bahwa terobosan di masa depan hampir tidak dapat dibayangkan hari ini. Lagi pula, satu generasi yang lalu, teknik biomedis, sebagai sebuah bidang, tidak ada.

Jalur karier Teknik Biomedis

Jalur karier dalam teknik biomedis cenderung didorong oleh minat individu: luasnya bidang ini memungkinkan para insinyur biomedis untuk mengembangkan spesialisasi di bidang yang mereka minati, baik itu biomaterial, perangkat neuromodulasi, perbaikan ortopedi, atau bahkan rekayasa sel punca. Insinyur biomedis sering kali menggabungkan bakat untuk memecahkan masalah dan pengetahuan teknis dengan studi terfokus di bidang kedokteran, perawatan kesehatan, dan membantu orang lain. Hibridisasi inilah yang telah menghasilkan begitu banyak inovasi - dan begitu banyak peluang - dalam teknik biomedis.

Jabatan Teknik Biomedis

Insinyur biomedis bekerja di berbagai bidang, dan jabatan pekerjaan mereka dapat bervariasi berdasarkan peran atau spesialisasi mereka. Beberapa jabatan yang umum untuk insinyur biomedis meliputi:

  • Insinyur Biomedis
  • Insinyur Klinis
  • Insinyur Biomaterial
  • Insinyur Perangkat Medis
  • Insinyur Jaringan
  • Insinyur Rehabilitasi
  • Spesialis Urusan Regulasi
  • Ilmuwan Penelitian (Teknik Biomedis)
  • Insinyur Bioinformatika
  • Insinyur Pencitraan
  • Insinyur Biomekanika
  • Teknisi Peralatan Biomedis
  • Insinyur Jaminan Kualitas (Biomedis)
  • Insinyur Pengembangan Produk (Biomedis)
  • Insinyur Sistem (Aplikasi Biomedis)

Berapa gaji Insinyur Biomedis?

Seperti karier di banyak bidang teknik lainnya, insinyur biomedis dibayar dengan baik. Dibandingkan dengan bidang lain, mereka mendapatkan penghasilan di atas rata-rata di setiap tahap karier mereka. Pekerjaan pertama sebagai insinyur biomedis umumnya menghasilkan gaji sekitar Rp1.071.497,50, dengan banyak yang menghasilkan lebih banyak lagi. Karier yang lebih maju bisa mencapai enam digit.

Gaji Teknik Biomedis

Gaji Tingkat Awal Rata-rata (Skala Gaji) Gaji Tahunan Rata-rata (BLS) 10 Persen Teratas (BLS)
Rp1.071.497,50, Rp15.992.500
Angka-angka dari payscale.com, diakses pada Mei 2024.

Angka-angka dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS), tertanggal Mei 2023.

Lihat informasi gaji teknik lainnya.

Masa depan Teknik Biomedis

Secara ekonomi, diagnostik medis meningkat tiga kali lipat dalam nilai pasar setiap tahun. Kemajuan revolusioner dalam pencitraan medis dan diagnostik medis mengubah cara pengobatan. Perangkat medis baru, yang muncul di laboratorium penelitian para insinyur biomedis di seluruh dunia, telah sepenuhnya mengubah cara penanganan penyakit dan trauma oleh para dokter, sehingga memperpanjang kualitas dan panjangnya usia manusia.

Pada akhirnya, masa depan teknik biomedis (BME) terkait dengan masalah dan rintangan yang kita temukan serta kemajuan dan pencapaian di bidang-bidang seperti kimia, ilmu material, dan biologi. Seperti halnya di sebagian besar bidang lainnya, interdisipliner berarti bahwa inovasi berasal dari berbagai arah pada saat yang bersamaan.

Gelar Teknik Biomedis kami

Gelar sarjana di bidang teknik biomedis di Michigan Tech menawarkan banyak kesempatan belajar yang unik dan langsung kepada mahasiswa:

Peluang penelitian sarjana

Peluang penelitian sarjana sangat banyak. Rata-rata, enam mahasiswa bekerja bersama setiap anggota fakultas, meneliti biomaterial dan rekayasa jaringan; biomekanik; atau instrumentasi/pengukuran fisiologis.

Pengalaman dunia nyata

Bersiaplah untuk berkontribusi dalam pekerjaan sejak hari pertama. Mahasiswa kami mendapat manfaat dari pengalaman langsung mulai dari Desain Senior hingga magang/co-op. Dapatkan pengalaman dunia nyata di industri perangkat medis, laboratorium penelitian medis, atau rumah sakit.

Tingkatkan gelar Anda dengan penekanan bidang

Tingkatkan gelar Anda dengan penekanan pada teknik mesin, teknik elektro, ilmu dan teknik material, atau bioteknologi dengan mengambil mata kuliah pilihan di bidang-bidang ini.

Mempersiapkan diri untuk Studi Pascasarjana

Program sarjana kami di bidang teknik biomedis (BME) mempersiapkan Anda untuk studi tingkat lanjut di bidang ini. Dapatkan gelar MS atau PhD di bidang teknik biomedis atau bidang terkait di Michigan Tech atau di universitas lain.

Mempersiapkan diri untuk sekolah kedokteran

Kurikulum menawarkan persiapan yang sangat baik untuk sekolah kedokteran, program profesional kesehatan lainnya, dan sekolah pascasarjana. Direktur Pra-Profesi Kesehatan Michigan Tech akan membantu Anda selama proses ini. Sekitar 30 persen dari lulusan kami mendaftar di program gelar pascasarjana, setengahnya melanjutkan untuk mendapatkan gelar kedokteran, kedokteran gigi, atau kedokteran hewan tingkat lanjut.

Peluang masuk lebih awal

Program Jaminan Awal Universitas menyediakan penerimaan awal ke sekolah kedokteran bagi mahasiswa yang memenuhi syarat, terutama mereka yang ingin berpraktik di daerah-daerah yang kurang terlayani; mitra program ini termasuk Michigan State University College of Human Health, dan Wayne State University School of Medicine.

Disadur dari: https://www.mtu.edu/

Selengkapnya
Apa Itu Teknik Biomedis?

Teknik Elektro dan Informatika

Apa Itu Jurusan Teknik Biomedis? Kenali Prospek Kerja Lulusannya

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 25 Mei 2024


Apa itu Jurusan Teknik Biomedis perlu diketahui calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan memilih jurusan ini.

Meski sama-sama Jurusan Teknik, tapi Teknik Biomedis ini mungkin belum begitu familiar di telinga sebagian calon mahasiswa jika dibandingkan jurusan teknik lainnya seperti Teknik Sipil atau Teknik Informatika.

Namun Jurusan Teknik Biomedis ini punya prospek cerah tak kalah bagus dibanding Jurusan Teknik lainnya. Dilansir dari laman Telkom University, Senin (4/12/2023) Jurusan Teknik Biomedis atau biomedical engineering adalah bidang ilmu yang berfokus pada perancangan dan pengembangan alat-alat teknologi medis.

Jurusan Teknik Biomedis

Jurusan ini adalah perpaduan antara ilmu kedokteran dan teknik. Disiplin ilmu teknik biomedis berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan di bidang medis. Jurusan teknik biomedis cocok bagi calon mahasiswa yang tertarik di bidang kesehatan dan suka berinovasi.

Beberapa mata kuliah dalam kurikulum tersebut antara lain: Pengetahuan umum berupa mata kuliah Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan, Olahraga, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

Teknik; Kalkulus, Fisika, Kimia, Jaringan dan Multimedia, Pemrograman, Instrumen Biomedis, dan banyak lagi. Biomedis dasar; Biologi Medis, Anatomi, dan Fisiologi.

Teknik biomedis; Fisika Medis, Biomekanika, Sensor Biomedis, Pengolahan Sinyal, dan masih banyak lagi.

Pengembangan profesional; Instrumentasi Biomedis dan ICT application in healthcare.

Ilmu penunjang; Wirausaha, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL), dan Ekonomi Teknik.

Kelebihan dan prospek kerja Jurusan Teknik Biomedis

Setelah tahu mata kuliah apa saja yang ada di Jurusan Teknik Biomedis, kamu juga perlu tahu prospek kerja lulusannya. Calon mahasiswa yang tertarik memilih Jurusan Teknik Biomedis tidak perlu khawatir terhadap ancaman AI di masa depan.

Hanya kurang dari 5 persen potensi pekerjaan lulusan Teknik Biomedis akan tergantikan oleh AI, menurut peringkat pekerjaan dari replacedbyrobot.info dengan data dari Oxford Martin School.

Menurut Career Planner, lapangan pekerjaan di sektor biomedis diprediksi akan tumbuh sekitar 7 persen antara tahun 2016 hingga 2026. Kenaikan ini terutama didorong oleh pertumbuhan teknologi dalam dunia medis, yang terus berkembang, dan ini mengindikasikan prospek pekerjaan yang sangat cerah di bidang ini. Berikut pilihan karier bagi lulusan Jurusan Teknik Biomedis:

1. Industri

Lulusan teknik biomedis memiliki peluang karier di perusahaan farmasi yang memproduksi obat-obatan. Mereka dapat terlibat dalam pemeliharaan, operasional, dan kontrol kualitas alat-alat produksi obat. Tugas mereka termasuk mengawasi laboratorium dan peralatan, berpartisipasi dalam penelitian, dan lainnya.

2. Lembaga

Pendidikan Bagi lulusan Teknik Biomedis yang tidak tertarik berkarier di industri, menjadi seorang dosen adalah alternatif yang menjanjikan. Terlebih keterbatasan jumlah program studi di Indonesia, peluang untuk menjadi dosen dalam bidang Teknik Biomedis masih terbuka lebar. Dosen dapat terlibat dalam penelitian akademis, melatih generasi berikutnya, serta berperan sebagai sarjana teknik biomedis.

3. Rumah Sakit

Sebagai penyedia layanan kesehatan masyarakat, rumah sakit memerlukan alat-alat medis berbasis teknologi yang berkualitas. Lulusan Teknik Biomedis berperan penting karena akan bertindak sebagai konsultan untuk pemilihan dan pembelian alat-alat medis serta sebagai insinyur yang merawat peralatan tersebut. Tugas utama mereka termasuk mengawasi pengujian kinerja alat medis, memberikan saran tentang penggunaan peralatan biomedis, dan memastikan kualitas serta manfaat alat-alat kesehatan yang dibeli rumah sakit.

4. Lembaga Riset

Lulusan Teknik Biomedis memiliki peluang karier di lembaga penelitian, dimana mereka dapat melakukan penelitian terkait alat-alat medis yang berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Tugas mereka termasuk mengawasi laboratorium dan peralatan serta berpartisipasi dalam penelitian ilmiah.

5. Pemerintahan

Lulusan Teknik Biomedis memiliki peluang untuk bekerja di berbagai instansi pemerintah yang berhubungan dengan kompetensi mereka. Seperti Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, dan Kementerian Perindustrian. Lulusan Teknik Biomedis memiliki tugas pengujian produk dan keamanan serta menetapkan standar keselamatan untuk peralatan biomedis dan sebagainya.

Demikian penjelasan apa itu Jurusan Teknik Biomedis dan prospek kerja lulusannya. Calon mahasiswa yang berencana memilih jurusan ini untuk melanjutkan pendidikan, tak perlu lagi karena jurusan ini punya prospek kerja yang luas.

Sumber: https://www.kompas.com/

Selengkapnya
Apa Itu Jurusan Teknik Biomedis? Kenali Prospek Kerja Lulusannya

Teknik Elektro dan Informatika

Prodi Biomedis Jadi Salah Satu Ujung Tombak Industri Masa Depan, Ini Alasannya

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 25 Mei 2024


Azalia Imani, Public Relation di Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) menegaskan, ilmu biomedis sangat penting dalam dunia kesehatan, terutama pengobatan.

Melalui rilis resmi (31/3/2023), Azalia Imani mengungkapkan, kemajuan teknologi di bidang medis menjadi kemajuan industri kesehatan. Berbagai macam penemuan canggih didapatkan demi memberikan manfaat bagi pengobatan.

"Teknologi yang canggih, diharapkan dapat memicu penemuan-penemuan yang mampu mengatasi banyak masalah termasuk penyakit mengancam yang berbahaya dan belum ada obatnya," ujar Azalia Imani.

Ia menambahkan, di sisi lain ilmu biomedis menjadi salah satu ujung tombak industri kesehatan dalam penemuan terapi baru untuk menyembuhkan penyakit manusia.

"Biomedis berfungsi untuk memahami bagaimana tubuh manusia bekerja pada tingkat molekuler. Pengetahuan ini pada akhirnya, akan menjadi dasar penemuan dan perancangan strategi terapeutik," jelasnya.

Ilmu biomedis menaungi berbagai ilmu seperti penyakit menular, kanker, epidemiologi, saraf, anatomi, hingga fisiologi. Biomedis merupakan bidang ilmu yang berfokus pada kesehatan manusia dan kesejahteraan masyarakat "Cakupan biomedis termasuk menganalisis sampel biologis, melakukan penelitian tentang penyakit manusia, berpartisipasi dalam pengembangan strategi terapeutik seperti vaksin, obat-obatan dan perawatan medis," ungkap Azalia Azalia juga menjelaskan bagaimana biomedis dan farmasi merupakan ilmu yang saling berkaitan.

Biomedis menjelaskan mekanisme terjadinya suatu penyakit, sedangkan farmasi berperan dalam pembuatan terapi untuk kondisi tersebut.

Kata Azalia, "sekarang dunia biomedis semakin luas. Dengan perkembangan teknologi dan komunikasi, semakin banyak orang yang mulai menggunakan teknologi untuk masalah kesehatan." "Industri ini juga membantu orang awam untuk meningkatkan kualitas hidup, baik dari memonitor kondisi tubuh secara live, hingga mendapatkan akses kepada dokter atau pakar kesehatan lainnya dengan mudah," tutup Azalia Imani.

Dikutip dari laman resmi I3L,  program studi (prodi) biomedis atau biomedicine adalah nama kolektif untuk topik keilmuan biologis yang berfokus terutama pada kesehatan dan kesejahteraan manusia.

Ruang lingkup biomedicine meliputi analisis sampel biologis manusia, melakukan penelitian tentang penyakit manusia dan hewan, berpartisipasi dalam pengembangan strategi terapi, seperti vaksin, obat-obatan dan perawatan medis, baik di industri swasta maupun pemerintah.

Biomedis menjadi langkah sentral dan kritis dalam mendesain dan menemukan obat dan terapi. Prodi biomedis juga berfokus pada riset dan inovasi yang menjembatani riset kesehatan manusia dengan pengembangan obat.

Sumber: https://www.kompas.com/

Selengkapnya
Prodi Biomedis Jadi Salah Satu Ujung Tombak Industri Masa Depan, Ini Alasannya

Teknik Elektro dan Informatika

Program Sarjana Teknik Biomedis

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 25 Mei 2024


Teknik Biomedis adalah pendekatan teknik multi atau transdisipliner yang bertujuan untuk menjembatani disiplin ilmu tradisional teknik, biologi, dan kedokteran. Pendekatan teknik telah memainkan peran yang semakin meningkat dalam kemajuan ilmu pengetahuan hayati dan perawatan kesehatan. Terobosan di masa depan pada bidang-bidang ini diharapkan akan semakin digerakkan oleh teknologi. Keahlian teknik biomedis tidak diragukan lagi menjadi komponen penting dari kemajuan tersebut, karena praktik teknik terbaik dalam pengaturan khusus ini menuntut pemahaman yang komprehensif tentang aspek biologis dan medis. Pada dasarnya, program ini menerapkan prinsip-prinsip yang telah dikenal dalam ilmu teknik dan fisika untuk mempelajari dan memecahkan masalah dalam biologi dan kedokteran. SEEI ITB melihat relevansi yang semakin meningkat dalam mendidik insinyur masa depan dengan ketertarikan yang kuat pada biologi dan kedokteran; oleh karena itu, program khusus di bidang Teknik Biomedis di SEEI didirikan.

Program Studi Teknik Biomedis di SEEI ITB terdiri dari para staf pengajar yang memiliki reputasi yang baik di bidang penelitian dan pendidikan. Mereka terlibat dalam kegiatan penelitian yang mencakup berbagai bidang seperti elektronika dan instrumentasi, pemrosesan sinyal, jaringan komputer, sistem cerdas dan robotika, visi mesin, dan pemodelan sistem biomedis. Sifat multi atau transdisipliner dari program ini ditunjukkan melalui partisipasi aktif dari berbagai fakultas dan sekolah di ITB, antara lain Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Sekolah Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Teknologi Industri.

Tujuan

  • Lulusan kami akan memiliki karir yang sukses dalam bidang teknik yang berhubungan dengan biomedis
  • Lulusan kami akan memiliki motivasi yang kuat untuk terlibat dalam pendidikan seumur hidup, seperti yang ditunjukkan oleh kemampuan mereka untuk diterima dan berhasil menyelesaikan pendidikan pascasarjana
  • Lulusan kami akan memiliki kemampuan komunikasi dan kerja sama yang sangat baik, yang mendukung mereka untuk mengambil kepemimpinan dan peran aktif dalam sektor industri, pemerintah atau pendidikan yang kompetitif di kawasan Asia Pasifik, khususnya di Indonesia.

Hasil

  • Kemampuan untuk menerapkan pengetahuan matematika, sains, dan
  • Kemampuan untuk merancang dan melakukan eksperimen, serta menganalisis dan menginterpretasikan
  • Kemampuan untuk merancang sistem, komponen, atau proses untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan dalam batasan yang realistis seperti ekonomi, lingkungan, sosial, politik, etika, kesehatan dan keselamatan, kemampuan manufaktur, dan
  • Kemampuan untuk berfungsi secara multi-disiplin
  • Kemampuan untuk mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan masalah teknik
  • Pemahaman tentang profesional dan etika
  • Kemampuan untuk berkomunikasi
  • Pendidikan luas yang diperlukan untuk memahami dampak solusi teknik dalam konteks global, ekonomi, lingkungan, dan masyarakat
  • Pengakuan akan kebutuhan, dan kemampuan untuk terlibat dalam kehidupan
  • Pengetahuan tentang kontemporer
  • Kemampuan untuk menggunakan teknik, keterampilan, dan alat teknik modern yang diperlukan untuk praktik teknik.

Prospek Karier

Sejalan dengan kemajuan biologi dan kedokteran, permintaan akan keahlian teknik biomedis akan menjadi semakin populer di masa depan. Jabatan-jabatan berikut ini hanya mewakili sebagian kecil dari pilihan yang tersedia:

  1. Insinyur riset bekerja di laboratorium, menguji dan menciptakan. Pekerjaan ini membutuhkan kreativitas tingkat tinggi dari seorang insinyur, serta kesabaran yang tinggi dalam menghadapi karakteristik sistem biologis dan medis yang kompleks. Perhatian yang tajam terhadap detail penting bagi lulusan yang memasuki profesi ini. Insinyur penelitian bertanggung jawab atas tahap penemuan di balik setiap biomedis baru
  2. Insinyur klinis menerapkan keterampilan insinyur sistem untuk pemasangan dan pemeliharaan instrumen perawatan kesehatan yang tepat dalam pengaturan pra-klinis dan klinis. Insinyur klinis yang berpengalaman mengandalkan kemampuan mereka untuk berpikir secara holistik tentang aspek teknis sistem serta konsekuensi biomedis dan biohazard yang dapat diperkirakan. Insinyur klinis bertanggung jawab atas pemeriksaan rutin dan pemecahan masalah instrumen medis yang terlibat dalam fasilitas perawatan kesehatan.
  3. Analis teknologi biomedis bekerja di lembaga sertifikasi teknologi medis untuk menilai apakah suatu kemajuan teknologi tertentu bermanfaat untuk diadopsi dalam praktik klinis. Inovasi biomedis hanya boleh menjadi bagian dari rutinitas klinis jika penilaian menyeluruh telah membuktikan manfaatnya yang signifikan dibandingkan dengan biaya dan risiko medis yang terkait. Dengan demikian, beban dan kerugian yang tidak perlu bagi pasien dapat dikurangi.

Disadur dari: https://www.itb.ac.id/

Selengkapnya
Program Sarjana Teknik Biomedis

Teknik Elektro dan Informatika

Ilmu Biomedis vs Teknik Biomedis: Apa Bedanya?

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 22 Mei 2024


Baik ilmu biomedis maupun teknik biomedis berkontribusi dalam mengobati penyakit dan membantu bidang medis dan perawatan kesehatan, tetapi apakah keduanya sama? Dan apakah penting untuk mempelajari salah satunya?

Meskipun merupakan bagian dari bidang biomedis, sains biomedis dan teknik biomedis memiliki ciri khas yang berbeda yang dapat mengarah ke jalur karier yang berbeda.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang perbedaan antara ilmu biomedis dan teknik biomedis agar Anda tidak salah pilih.

1. Ilmu biomedis berfokus pada penelitian untuk mengobati penyakit, sedangkan teknik biomedis adalah tentang menciptakan teknologi dan perangkat 

Baik ilmu biomedis maupun teknik biomedis adalah tentang membuat kemajuan dalam perawatan kesehatan dan meningkatkan kesehatan manusia, tetapi perbedaannya terletak pada bagaimana mereka dijalankan.

Ilmu biomedis adalah tentang memahami tubuh manusia dan mempelajari cara-cara untuk mencegah dan mengobati penyakit. Ilmuwan biomedis melakukan penelitian untuk menyelidiki berbagai kondisi medis - seperti kanker, kelainan darah, dan hepatitis - untuk mengidentifikasi penyebab dan cara mengobatinya. Penelitian ini dapat mengarah pada pengembangan perawatan dan obat-obatan baru. 

Teknik biomedis, di sisi lain, berfokus pada penerapan prinsip-prinsip teknik untuk meningkatkan bidang perawatan kesehatan. Sebagai disiplin ilmu yang mencakup bidang biologi, kedokteran, dan teknik, para insinyur biomedis mengembangkan teknologi, perangkat, dan aplikasi untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit secara efisien dan akurat. Beberapa produk teknik biomedis yang populer termasuk kaki palsu, printer organ 3D dan teknologi pencitraan medis (misalnya MRI, CT scan, ultrasound).

Singkatnya, ilmu biomedis adalah tentang memahami prinsip-prinsip dasar tubuh manusia dan fungsinya, sementara teknik biomedis menggunakan pengetahuan ini untuk merancang dan mengembangkan solusi dan teknologi medis.

2. Ilmu biomedis adalah bidang ilmu kesehatan sedangkan teknik biomedis adalah bagian dari teknik

Meskipun terdengar mirip, keduanya sebenarnya termasuk dalam dua bidang studi yang berbeda. 

Ilmu biomedis berada di bawah bidang ilmu kedokteran dan kesehatan dan mencakup aspek-aspek diagnosis laboratorium, pencegahan penyakit, dan penelitian. Bidang ini mencakup berbagai sub-bidang seperti biologi molekuler, genetika, mikrobiologi, imunologi, dan farmakologi. Dari tingkat molekuler hingga tingkat sistem organ, masing-masing subbidang ini memungkinkan para ilmuwan biomedis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih rinci dan komprehensif tentang tubuh dan cara kerjanya. 

Teknik biomedis, di sisi lain, adalah subdisiplin ilmu teknik. Bidang ini mengintegrasikan hampir semua aspek teknik (mekanik, listrik, kimia) dengan biologi manusia untuk mengembangkan solusi praktis untuk masalah dunia nyata dalam perawatan kesehatan. Insinyur biomedis dapat berspesialisasi dalam bidang-bidang seperti bioinstrumentasi, biomaterial, rekayasa jaringan dan biomekanik

Sebagai bidang studi, universitas sering menawarkan teknik biomedis di bawah fakultas teknik, sementara ilmu biomedis biasanya ditempatkan di bawah fakultas ilmu kesehatan dan kedokteran. 

3. Kedua program ini mencakup materi pelajaran yang berbeda

Meskipun ilmu biomedis dan teknik biomedis sangat erat kaitannya, namun pada akhirnya keduanya merupakan dua bidang studi yang berbeda. Oleh karena itu, mata pelajaran yang kamu pelajari juga akan berbeda. 

Dengan gelar ilmu biomedis, Anda akan mempelajari modul-modul sains dasar dan lanjutan termasuk parasitologi medis, hematologi, imunologi, genetika, mikrobiologi dan farmakologi. Selain itu, Anda juga akan menghabiskan waktu melakukan praktikum diagnostik (misalnya tes biokimia, menyiapkan sampel jaringan untuk pemeriksaan mikroskopis, mengoperasikan mikrotom untuk mengiris jaringan) serta pekerjaan penelitian. 

Sementara itu, gelar teknik biomedis akan membuat Anda berfokus pada penerapan prinsip-prinsip teknik dan ilmu komputer untuk kedokteran dan perawatan kesehatan. Hal ini akan dilakukan melalui topik-topik seperti elektronik digital, biomaterial, instrumentasi biomedis dan rekayasa jaringan. Pekerjaan praktis dapat mencakup merancang dan menyolder sirkuit listrik, pemrograman dan pemrosesan sinyal.

Meskipun demikian, mungkin ada modul yang tumpang tindih seperti anatomi dan fisiologi. 

Singkatnya, ilmu biomedis akan menyelami studi tentang tubuh manusia dan penyebab serta pengobatan penyakit, sementara teknik biomedis akan melihat penerapan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan teknologi dan solusi perawatan kesehatan. 

4. Ilmu biomedis memiliki persyaratan masuk yang lebih tinggi daripada teknik biomedis

Di Malaysia, ilmu biomedis memiliki persyaratan masuk yang lebih tinggi daripada teknik biomedis seperti yang ditentukan oleh Badan Kualifikasi Malaysia (MQA).

Untuk mempelajari ilmu biomedis, Anda harus memiliki setidaknya IPK 2,33 di STPM (atau yang setara) dalam dua mata pelajaran berikut - Biologi, Fisika / Matematika, atau Kimia. 

Sebaliknya, teknik biomedis hanya mengharuskan Anda memiliki IPK 2.00 dengan minimal 2C di Matematika dan Fisika di STPM atau yang setara. 

Namun, baik itu ilmu biomedis atau teknik biomedis, universitas mungkin mengharuskan Anda memiliki nilai yang lebih baik, jadi sebaiknya tanyakan kepada universitas terlebih dahulu. 

5. Gelar ilmu biomedis memiliki durasi yang lebih pendek daripada gelar teknik biomedis

Karena ilmu biomedis adalah gelar sains, universitas sering menawarkan ilmu biomedis sebagai program 3 tahun. Sebagai bagian dari studi Anda, Anda akan menghadiri kuliah dan mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan biologi, kimia dan kedokteran, mendapatkan pengalaman laboratorium dan mengerjakan proyek penelitian. 

Di sisi lain, karena teknik biomedis adalah gelar teknik, maka sering kali program ini disusun sebagai program gelar 4 tahun. Gelar teknik biomedis biasanya akan mencakup kuliah dan mata kuliah yang berkaitan dengan teknik, biologi dan kedokteran, pengalaman laboratorium dan proyek-proyek desain. 

6. Kedua bidang ini memiliki prospek karir yang berbeda

Sebagai lulusan ilmu biomedis, Anda akan dapat mengejar berbagai karir di bidang farmasi, bioteknologi dan perawatan kesehatan yang bekerja di bidang penelitian, diagnostik laboratorium atau jaminan kualitas. Pekerjaan di bidang ini mencakup ilmuwan biomedis, ilmuwan riset, ahli mikrobiologi, ahli teknologi laboratorium dan bio-entrepreneur. Anda juga dapat memilih untuk melanjutkan pendidikan dan mengejar gelar pascasarjana penelitian.

Jika Anda tertarik pada aspek teknik dari bidang medis, teknik biomedis adalah pilihan yang tepat. Gelar teknik biomedis akan memungkinkan Anda untuk bekerja dalam peran seperti insinyur perangkat medis, insinyur biomaterial, insinyur rehabilitasi dan insinyur biomedis di mana Anda akan merancang dan mengembangkan perangkat dan solusi medis. Ada juga peluang bagi Anda untuk bekerja di bidang-bidang yang sedang berkembang seperti bioinformatika, telemedicine dan komputasi biomedis.

Itu dia! Kami harap panduan ini memberi Anda pemahaman yang lebih jelas di antara kedua bidang ini. Singkatnya, ilmu biomedis berkaitan dengan studi dan pemahaman tentang tubuh dan kesehatan manusia, sedangkan teknik biomedis memberikan solusi yang berkaitan dengan kesehatan manusia. 

Disadur dari: https://eduadvisor.my/

Selengkapnya
Ilmu Biomedis vs Teknik Biomedis: Apa Bedanya?

Teknik Elektro dan Informatika

Teknik Biomedis: Daftar Kampus dan Prospek Kerjanya

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 22 Mei 2024


Detikers mau masuk kuliah tapi masih pilih-pilih jurusan yang tepat? Salah satu program studi yang bisa kalian pilih adalah Teknik Biomedis atau Teknik Biomedik. Program studi ini termasuk masih baru di Indonesia.

Beberapa perguruan tinggi membuka program studi ini. Prospek bagi lulusan program studi ini pun dianggap memiliki peluang besar di dunia kerja di masa mendatang.

Mau tahu lebih dalam mengenai Teknik Biomedis? Di sini akan kita bahas pengertian dari Teknik Biomedis beserta daftar kampus dan prospeknya di dunia kerja.

Pengertian teknik biomedis

Dilansir dari laman Institut Teknologi Bandung, jurusan Teknik Biomedis dibuka sebagai antisipasi terhadap perkembangan sistem elektronika kedokteran dan teknologi kesehatan.

Teknik Biomedis mempelajari multidisiplin ilmu yang menyinergikan bidang biologi dan kedokteran dengan berbagai ilmu dasar dan rekayasa.

Kemampuan yang diperoleh dari program studi ini ialah pemecahan masalah serta mencari solusi yang tepat terkait pelayanan kesehatan, seperti dalam membantu melakukan pemilihan, uji performansi, serta menyusun prosedur pemeliharaan dari berbagai peralatan kesehatan.

Keahlian ini juga berkaitan dengan inovasi dan pengembangan perangkat di industri dan penelitian serta eksplorasi dari berbagai konsep yang dapat dimanfaatkan di bidang biomedis.

Di Indonesia, masalah perawatan, pengukuran, dan kalibrasi peralatan medis di rumah sakit masih dilakukan unit teknisi elektromedik yang berada di bawah koordinasi Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.

Padahal, masalah tersebut idealnya ditangani seseorang dengan profesi sebagai clinical engineer, bukan tenaga medis. Sehingga masih banyak rumah sakit yang membutuhkan para lulusan Teknik Biomedis.

Daftar kampus jurusan teknik biomedis

Perguruan Tinggi Negeri yang menyediakan Jurusan Teknik Biomedis, antara lain sebagai berikut.

1. Universitas Indonesia (UI)

Dilansir dari Buku Akademik Fakultas Teknik UI 2017, Program Studi Teknik Biomedik berada di bawah Departemen Teknik Elektro (DTE).

Pada awalnya terdapat 5 bidang peminatan yang dikembangkan di DTE, yaitu Teknik Tenaga Listrik, Teknik Elektronika, Teknik Telekomunikasi, Teknik Kendali dan Teknik Komputer. Baru pada tahun 2016, Teknik Biomedik resmi menjadi peminatan baru di DTE.

2. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Dilansir dari laman ugm.ac.id, Program Studi Teknik Biomedis berada di bawah Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI). Program studi ini baru dibuka pada 2019 lalu.

Jurusan Teknik Biomedis telah diakreditasi berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 13277/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2021 dengan hasil Akreditasi Baik. Akreditasi ini berlaku sejak tanggal 15 Desember 2021 sampai dengan 15 Desember 2026.

3. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Dilansir dari situs biomed.stei.itb.ac.id, pendidikan teknik biomedis di ITB bermula pada tahun 1998 dengan dibukanya jalur pilihan Teknik Biomedika di bawah Departemen Teknik Elektro.

Namun Program Studi Sarjana Teknik Biomedis baru menerima mahasiswa pertama kali pada tahun 2015.

Teknik Biomedis merupakan program studi di bawah Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB dengan akreditasi unggul.

4. Institut Teknologi Sumatera (Itera)

Dilansir dari situs bm.itera.ac.id, Program Studi Teknik Biomedis (PSBM) adalah program studi di Itera yang resmi dibuka pada tahun 2019 dengan diterbitkannya SK Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 694/KPT/I/2019.

PS BM Itera memiliki dua kelompok keahlian. Pertama ialah Instrumentasi dan Pengolahan Citra Biomedis. Kedua yaitu Biomaterial dan Rekayasa Jaringan.

5. Universitas Airlangga (Unair)

Dikutip dari tekno.fst.unair.ac.id, Program Studi S1 Tekno Biomedik Unair sudah berusia 9 tahun karena berdiri pada tahun 2013. Tekno Biomedik Unair mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT.

Terdapat dua peminatan di Tekno Biomedik Unair, yaitu Instrumentasi Biomedis dan Biomaterial.

6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Dilansir dari its.ac.id, Program Studi Sarjana Teknik Biomedik ITS (PSSTB) generasi yang memiliki kemampuan analisis dan sintesis yang kuat dalam bidang spesialisasi Instrumentasi Biomedik, Pengolahan Sinyal Biomedik, Biomekanika, Kontrol Biomedik, dan Biomaterial.

Departemen Teknik Biomedik berdiri secara resmi sejak tahun 2015 dibawah naungan Fakultas Teknologi Elektro ITS. Departemen Teknik Biomedik pada Strata S1 di ITS memperoleh Akreditasi A berdasarkan No. SK 2281/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2017.

Perguruan Tinggi Swasta yang menyediakan Jurusan Teknik Biomedis, antara lain yaitu:

1. Telkom University

Program Studi Teknik Biomedis di Telkom University masuk dalam Fakultas Teknik Elektro. Dilihat di telkomuniversity.ac.id, hampir seluruh program studi di fakultas ini mendapatkan akreditasi unggul.

Sementara Teknik Biomedis masih merupakan program studi baru sehingga belum mendapatkan akreditasi.

2. Universitas Surabaya (Ubaya)

Dilansir dari ubaya.ac.id, peminatan Teknik Biomedis atau Biomedical Engineering merupakan satu dari tiga peminatan di Jurusan Teknik Elektro Universitas Surabaya.

Peminatan Biomedical Engineering membentuk lulusan agar memiliki keahlian unggul di bidang elektro biomedik, khususnya yang berkaitan dengan biomedical instrumentation dan therapeutic device.

3. Universitas Dian Nuswantoro (Udinus)

Dilansir dari dinus.ac.id, Program Studi S1 Teknik Biomedis Udinus telah dibuka sejak tahun 2016. Teknik Biomedis merupakan program studi dengan akreditasi B yang berada di bawah naungan Fakultas Teknik Udinus.

4. Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Dikutip dari biomedis.ittelkom-pwt.ac.id, Institut Teknologi Telkom Purwokerto
(ITTP) memiliki Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE) yang berdiri sejak 2017.

Awalnya, FTTE hanya mempunyai 2 program studi unggulan, yaitu D3 Teknik Telekomunikasi dan S1 Teknik Telekomunikasi. Namun kini, FTTE sudah mempunyai 3 program studi tambahan, yaitu S1 Teknik Elektro, S1 Teknik Biomedis dan S1 Teknologi Pangan.

Prospek kerja jurusan teknik biomedis

Usia jurusan Teknik Biomedis masih tergolong muda di Indonesia. Rata-rata masa pendidikan Program Studi Teknik Biomedis adalah 4 tahun. Lulusannya pun masih belum banyak. Sementara kebutuhan lulusan Teknik Biomedis masih banyak.

Dirangkum dari laman ITB, Indonesia diperkirakan masih memerlukan sejumlah besar clinical engineer dari lulusan Teknik Biomedis yang dibutuhkan di sekitar 2.300 rumah sakit dan klinik di seluruh Indonesia.

Berikut beberapa prospek pekerjaan dari Teknik Biomedis yang dilansir dari biomedik.eng.ui.ac.id.

1. Laboratorium kesehatan

Sarjana Teknik Biomedis yang ahli di bidang alat-alat medis sangat diperlukan di laboratorium kesehatan yang merupakan tempat di mana teknologi-teknologi peralatan medis digunakan.

2. Rumah sakit

Di rumah sakit, sarjana Teknik Biomedis bisa menjadi konsultan pembelian alat-alat medis sekaligus insinyur yang melakukan perawatan terhadap peralatan medis.

3. Perusahaan farmasi

Sarjana Teknik Biomedis dapat bekerja di perusahaan farmasi yang memproduksi atau menyuplai obat-obatan untuk digunakan masyarakat umum.

Lulusan Teknik Biomedis dapat bekerja dengan tugas perawatan, operasional ataupun quality control peralatan yang digunakan pada perusahaan tersebut.

4. Lembaga penelitian

Sarjana Teknik Biomedis dapat bekerja di lembaga penelitian dengan tugas melakukan penelitian-penelitian yang berkaitan dengan alat-alat medis yang nantinya akan berguna untuk ilmu pengetahuan kesehatan.

5. Instansi pemerintahan

Instansi pemerintahan, seperti Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, hingga Kementerian Perindustrian juga membutuhkan lulusan Teknik Biomedis.

6. Instansi pendidikan

Sarjana Teknik Biomedis dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi untuk bisa bekerja menjadi tenaga pengajar di perguruan tinggi.

7. Wirausaha

Lulusan Teknik Biomedik juga bisa menjadi seorang pengusaha dengan tetap menerapkan ilmu yang dimilikinya dengan mendirikan perusahaan yang memasok alat-alat medis, bahkan memproduksi peralatan medis sendiri.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai program Teknik Biomedis atau Teknik Biomedik yang dimiliki beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Prospeknya masih terbilang cerah.

Informasi pendaftarannya bisa dicek di situs masing-masing perguruan tinggi.

Sumber: https://www.detik.com/

Selengkapnya
Teknik Biomedis: Daftar Kampus dan Prospek Kerjanya
« First Previous page 13 of 20 Next Last »