Program Sarjana Teknik Biomedis

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi

25 Mei 2024, 07.39

Sumber: itb.ac.id

Teknik Biomedis adalah pendekatan teknik multi atau transdisipliner yang bertujuan untuk menjembatani disiplin ilmu tradisional teknik, biologi, dan kedokteran. Pendekatan teknik telah memainkan peran yang semakin meningkat dalam kemajuan ilmu pengetahuan hayati dan perawatan kesehatan. Terobosan di masa depan pada bidang-bidang ini diharapkan akan semakin digerakkan oleh teknologi. Keahlian teknik biomedis tidak diragukan lagi menjadi komponen penting dari kemajuan tersebut, karena praktik teknik terbaik dalam pengaturan khusus ini menuntut pemahaman yang komprehensif tentang aspek biologis dan medis. Pada dasarnya, program ini menerapkan prinsip-prinsip yang telah dikenal dalam ilmu teknik dan fisika untuk mempelajari dan memecahkan masalah dalam biologi dan kedokteran. SEEI ITB melihat relevansi yang semakin meningkat dalam mendidik insinyur masa depan dengan ketertarikan yang kuat pada biologi dan kedokteran; oleh karena itu, program khusus di bidang Teknik Biomedis di SEEI didirikan.

Program Studi Teknik Biomedis di SEEI ITB terdiri dari para staf pengajar yang memiliki reputasi yang baik di bidang penelitian dan pendidikan. Mereka terlibat dalam kegiatan penelitian yang mencakup berbagai bidang seperti elektronika dan instrumentasi, pemrosesan sinyal, jaringan komputer, sistem cerdas dan robotika, visi mesin, dan pemodelan sistem biomedis. Sifat multi atau transdisipliner dari program ini ditunjukkan melalui partisipasi aktif dari berbagai fakultas dan sekolah di ITB, antara lain Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Sekolah Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Teknologi Industri.

Tujuan

  • Lulusan kami akan memiliki karir yang sukses dalam bidang teknik yang berhubungan dengan biomedis
  • Lulusan kami akan memiliki motivasi yang kuat untuk terlibat dalam pendidikan seumur hidup, seperti yang ditunjukkan oleh kemampuan mereka untuk diterima dan berhasil menyelesaikan pendidikan pascasarjana
  • Lulusan kami akan memiliki kemampuan komunikasi dan kerja sama yang sangat baik, yang mendukung mereka untuk mengambil kepemimpinan dan peran aktif dalam sektor industri, pemerintah atau pendidikan yang kompetitif di kawasan Asia Pasifik, khususnya di Indonesia.

Hasil

  • Kemampuan untuk menerapkan pengetahuan matematika, sains, dan
  • Kemampuan untuk merancang dan melakukan eksperimen, serta menganalisis dan menginterpretasikan
  • Kemampuan untuk merancang sistem, komponen, atau proses untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan dalam batasan yang realistis seperti ekonomi, lingkungan, sosial, politik, etika, kesehatan dan keselamatan, kemampuan manufaktur, dan
  • Kemampuan untuk berfungsi secara multi-disiplin
  • Kemampuan untuk mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan masalah teknik
  • Pemahaman tentang profesional dan etika
  • Kemampuan untuk berkomunikasi
  • Pendidikan luas yang diperlukan untuk memahami dampak solusi teknik dalam konteks global, ekonomi, lingkungan, dan masyarakat
  • Pengakuan akan kebutuhan, dan kemampuan untuk terlibat dalam kehidupan
  • Pengetahuan tentang kontemporer
  • Kemampuan untuk menggunakan teknik, keterampilan, dan alat teknik modern yang diperlukan untuk praktik teknik.

Prospek Karier

Sejalan dengan kemajuan biologi dan kedokteran, permintaan akan keahlian teknik biomedis akan menjadi semakin populer di masa depan. Jabatan-jabatan berikut ini hanya mewakili sebagian kecil dari pilihan yang tersedia:

  1. Insinyur riset bekerja di laboratorium, menguji dan menciptakan. Pekerjaan ini membutuhkan kreativitas tingkat tinggi dari seorang insinyur, serta kesabaran yang tinggi dalam menghadapi karakteristik sistem biologis dan medis yang kompleks. Perhatian yang tajam terhadap detail penting bagi lulusan yang memasuki profesi ini. Insinyur penelitian bertanggung jawab atas tahap penemuan di balik setiap biomedis baru
  2. Insinyur klinis menerapkan keterampilan insinyur sistem untuk pemasangan dan pemeliharaan instrumen perawatan kesehatan yang tepat dalam pengaturan pra-klinis dan klinis. Insinyur klinis yang berpengalaman mengandalkan kemampuan mereka untuk berpikir secara holistik tentang aspek teknis sistem serta konsekuensi biomedis dan biohazard yang dapat diperkirakan. Insinyur klinis bertanggung jawab atas pemeriksaan rutin dan pemecahan masalah instrumen medis yang terlibat dalam fasilitas perawatan kesehatan.
  3. Analis teknologi biomedis bekerja di lembaga sertifikasi teknologi medis untuk menilai apakah suatu kemajuan teknologi tertentu bermanfaat untuk diadopsi dalam praktik klinis. Inovasi biomedis hanya boleh menjadi bagian dari rutinitas klinis jika penilaian menyeluruh telah membuktikan manfaatnya yang signifikan dibandingkan dengan biaya dan risiko medis yang terkait. Dengan demikian, beban dan kerugian yang tidak perlu bagi pasien dapat dikurangi.

Disadur dari: https://www.itb.ac.id/