Sertifikasi
Dipublikasikan oleh Marioe Tri Wardhana pada 04 September 2025
Mengapa Temuan Ini Penting untuk Kebijakan?
Profesi SDM memiliki peran krusial dalam membentuk kompetensi dan produktivitas angkatan kerja. Di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi dan persaingan global, memiliki tenaga profesional yang tersertifikasi menjadi instrumen penting untuk memastikan standar kualitas dan etika. Paper ini mengungkap dilema yang relevan bagi banyak negara berkembang: kecenderungan pasar kerja untuk lebih menghargai sertifikasi asing dibandingkan sertifikasi lokal. Di Nigeria, temuan menunjukkan adanya preferensi yang jelas terhadap sertifikasi asing, yang dianggap memiliki nilai lebih tinggi dan pengaruh lebih besar terhadap pengembangan karier, meskipun sertifikasi lokal lebih terjangkau dan mudah diakses.
Temuan ini sangat penting untuk kebijakan publik karena menyentuh beberapa aspek vital:
Implementasi di Lapangan: Dampak, Hambatan, dan Peluang
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui kuesioner survei terhadap 221 praktisi SDM di Lagos, Nigeria. Hasilnya memberikan gambaran yang jelas mengenai dampak, hambatan, dan peluang dalam ekosistem sertifikasi profesional.
Dampak Positif:
Hambatan:
Peluang:
5 Rekomendasi Kebijakan Praktis
Berdasarkan temuan dari studi ini, berikut adalah lima rekomendasi kebijakan yang dapat diadopsi oleh pemerintah dan lembaga terkait untuk memperkuat sistem sertifikasi profesional lokal:
1. Revitalisasi Kurikulum Sertifikasi Lokal: Lembaga sertifikasi lokal harus merevisi kurikulum mereka agar selaras dengan standar global dan praktik terbaik internasional, serupa dengan yang ditawarkan oleh lembaga asing. Mekanisme pelaksanaannya bisa melalui pembentukan komite ad hoc yang melibatkan perwakilan dari industri, akademisi, dan praktisi SDM senior untuk merancang ulang silabus dan materi ujian. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kredibilitas sertifikasi lokal di mata perusahaan dan profesional.
2. Skema Insentif Pajak dan Subsididi: Pemerintah dapat memberikan insentif pajak bagi perusahaan yang mendukung karyawan mereka mendapatkan sertifikasi lokal, baik melalui subsidi biaya atau penggantian biaya ujian. Kebijakan ini akan mendorong perusahaan untuk secara aktif mempromosikan sertifikasi lokal, sehingga meningkatkan permintaan dan pengakuan di pasar kerja.
3. Kampanye Peningkatan Kesadaran Publik: Lembaga profesional lokal perlu bekerja sama dengan pemerintah untuk meluncurkan kampanye publik yang menyoroti nilai dan relevansi sertifikasi lokal. Kampanye ini harus secara jelas menunjukkan bagaimana sertifikasi lokal membekali profesional dengan pengetahuan yang relevan dengan konteks sosial dan ekonomi domestik. Kampanye dapat dilakukan melalui seminar, webinar, dan publikasi di media massa.
4. Digitalisasi Penuh Proses Sertifikasi: Banyak sertifikasi asing menawarkan proses pendaftaran dan ujian yang efisien secara digital. Lembaga sertifikasi lokal harus mengadopsi platform digital yang canggih untuk mempermudah pendaftaran, pembayaran, dan pelaksanaan ujian. Digitalisasi akan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan daya tarik bagi generasi profesional muda yang familiar dengan teknologi.
5. Penguatan Kemitraan dengan Sektor Industri dan Akademis: Pemerintah harus memfasilitasi kemitraan yang lebih erat antara lembaga sertifikasi, universitas, dan perusahaan. Kemitraan ini dapat mencakup:
Kritik dan Risiko Jika Kebijakan Tidak Diterapkan
Jika rekomendasi kebijakan ini tidak diterapkan, tren yang terungkap dalam penelitian ini akan terus berlanjut. Sertifikasi lokal akan semakin kehilangan relevansinya, dan profesional dalam negeri akan terus mengeluarkan biaya besar untuk mengejar sertifikasi asing. Risiko yang muncul antara lain:
Kesimpulan
Studi ini memberikan wawasan yang tak ternilai tentang bagaimana persepsi terhadap sertifikasi profesional memengaruhi pengembangan karier di Nigeria. Temuan utamanya adalah bahwa sertifikasi profesional secara umum sangat memengaruhi kemajuan karier, tetapi sertifikasi asing dianggap lebih superior dibandingkan sertifikasi lokal.
Rekomendasi kebijakan yang diusulkan—mulai dari revitalisasi kurikulum, pemberian insentif, kampanye kesadaran, digitalisasi, hingga penguatan kemitraan—dapat menjadi fondasi strategis bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk mengubah narasi ini. Dengan bertindak cepat dan tegas, sistem sertifikasi lokal dapat diperkuat, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas profesionalisme, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membangun kepercayaan publik terhadap kompetensi angkatan kerja domestik.
🔗 Sumber Paper: Adeosun, O. T., & Adegbite, W. M. (2022). Professional Certification and Career Development: A Comparative Analysis between Local and Foreign Certifications. Management & Economics Research Journal, 5(1), 1-14. Baca selengkapnya tentang kursus terkait di sini: dasar manajemen kontrak konstruksi
Sertifikasi
Dipublikasikan oleh Admin pada 27 November 2022
Apa itu Sertifikasi Kompetensi?
Jika dari pengertiannya, merupakan suatu pengakuan terhadap tenaga kerja/karyawan memiliki skill dan kemampuan pada bidang tertentu, serta tentunya sudah sesuai dengan standar kompetensi kerja secara umum pada level tertentu.
Maka dengan sertifikasi ini dapat memberikan bukti kepastian dan penjaminan akan kredibilitas kerjanya.
Pengertian lain dari sertifikasi profesional adalah sertifikasi kerja yang dibutuhkan untuk mendapatkan pengakuan dan atau meningkatkan kompetensi pada bidang tertentu. Sertifikat profesional tersebut merupakan sertifikasi kerja yang dikeluarkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). LSP Universitas Siliwangi sudah diakreditasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Dalam persaingan di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang ketat sekarang ini tentunya sebuah sertifikasi kompetensi menjadi hal yang sangat penting. Selain ijazah yang menyatakan bukti pendidikan, perlu ditunjang dengan sertifikasi kompetensi ini. Karena selain untuk menunjukan jika seseorang merupakan pekerja yang kompeten dalam bidang tersebut, adanya sertifikat akan memudahkan perusahaan dalam menilai dan memilah pekerja yang berkompeten dalam bidang yang dibutuhkan.
Jadi sertifikasi BNSP memang harus dimiliki jika ingin meningkatkan kredibilitas dalam bidang pekerjaan. Berikut beberapa alasan yang membuat sertifikasi tersebut menjadi penting untuk karir Anda.
1. Sertifikasi Kompetensi untuk Mengukur Kemampuan Diri
Dalam mengikuti proses ujian tentunya dapat mengukur kemampuan diri sampai sejauh mana, sehingga jika dinyatakan kompeten hal tersebut membuktikan bahwa kita mampu dalam bidang tersebut serta kemampuan Anda sudah diakui oleh para penguji yang berkompeten. Dengan memiliki sertifikat kompetensi kerja ini membuat kemampuan Anda akan diakui secara global.
Peluang untuk dapat bergabung dan bekerja di perusahaan bonafit juga meningkat. Ini disebabkan dengan adanya sertifikat itu membuat penilaian perusahaan kepada Anda menjadi meningkat dibandingkan dengan yang tidak bersertifikat.
2. Sertifikasi Kompetensi Meningkatkan Profesionalisme Kerja
Karyawan memahami standar melakukan pekerjaan yang baik sesuai bidangnya. Karyawan memiliki nilai jual dan daya saing yang tinggi. Ketika seorang pekerja memiliki sertifikat profesi maka perusahaan akan lebih mempertimbangkannya. Jenjang karir seorang pekerja menjadi lebih baik. Biasanya untuk memperlancar karir, seorang pekerja jika ingin meningkatkan jenjang karir harus memiliki sertifikat kompetensi kerja terlebih dahulu agar perusahaan menjadi lebih yakin.
Perusahaan akan meningkatkan produktivitasnya jika mempekerjakan karyawan sudah berkompetensi di bidangnya. Jadi bisa menyelesaikan pekerjaan dengan standar berkualitas. Kemungkinan terjadi kesalahan kerja akan menurun. Dengan mempunyai sertifikat profesi, biasanya pekerja akan lebih profesional sehingga kesalahan kerja akan lebih jarang ditemui.
Sumber: lsp.unsil.ac.id
Sertifikasi
Dipublikasikan oleh Admin pada 27 November 2022
Bagi anda yang saat ini baru menyelesaikan jenjang sarjana di bangku perkuliahan, tentu dituntut untuk memiliki berbagai sertifikat penunjang karir di masa depan bukan? Hal ini tentu saja sangat penting untuk anda gunakan saat melamar pekerjaan di berbagai perusahaan, mengingat persaingan di dunia kerja yang semakin ketat. Sebab ketika di dunia kerja, kita tidak hanya dilihat dari tingkat pendidikannya saja, namun juga dilihat dari skill atau kemampuan yang kita dedikasikan untuk perusahaan yang kita lamar nantinya. Oleh karena itu, anda perlu untuk mendapatkan berbagai sertifikasi online. Lantas, apa yang dimaksud dengan sertifikasi profesi dan manfaatnya dalam menunjang karir di masa depan?
Alasan memiliki sertifikasi profesi
Secara umum, sertifikasi profesi ini dikatakan hampir sama dengan sertifikasi kompetensi yang biasa anda lihat di berbagai tempat – tempat pelatihan. Adanya sertifikasi profesi ini sangat berguna untuk memastikan keahlian seseorang yang telah didapatkannya selama menjalani berbagai pembelajaran, pelatihan maupun pengalaman kerja di tempat pelatihan. Biasanya, sertifikasi ini diberikan oleh organisasi atau lembaga – lembaga yang memang memahami secara pasti mengenai suatu keahlian atau kompetensi dalam bidang tertentu. Bahkan, sertifikasi ini juga dapat berguna sebagai jaminan bahwa anda telah mendapatkan standar kompetensi tertentu.
Manfaat sertifikasi profesi
Dengan adanya sertifikasi profesi ini, maka anda akan mendapatkan berbagai manfaat ketika nantinya melamar pekerjaan di berbagai perusahaan. Adapun manfaat yang didapatkan tersebut, antara lain sebagai berikut :
Manfaat utama memiliki sertifikasi profesi ini, adalah sebagai tanda bukti bahwa anda memang benar – benar memiliki keahlian (kompetensi) sesuai bidangnya. Tentu saja, hal ini nantinya akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk menerima anda mengisi posisi pekerjaan yang memang sesuai dengan kemampuan yang anda miliki.
Bagi anda yang memiliki sertifikasi profesi, tentu dapat menjamin karir pekerjaan di masa depan akan semakin lebih baik bukan? Hal ini bisa dilihat dari cara kerja yang anda lakukan dari hari ke hari yang semakin baik dan juga semakin profesional karena keahlian yang anda miliki.
Dengan berbekal sertifikasi keahlian yang anda miliki, maka hal ini dapat membuka kesempatan karir yang lebih luas. Tidak hanya untuk cakupan dalam negeri, namun juga dapat berkembang luas sampai ke luar negeri.
Dikarenakan telah mendapatkan pelatihan dari tempat latihan sertifikasi profesi, maka dapat dipastikan anda dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik secara profesional. Sehingga, tidak menutup kemungkinan jika perusahaan nantinya akan puas dengan hasil kerjamu.
Sumber: barki.uma.ac.id
Sertifikasi
Dipublikasikan oleh Admin pada 17 September 2022
Penajam Paser Utara – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuka Pelatihan dan Sertifikasi Tahap I untuk mendukung kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) pembangunan infrastruktur di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Program pelatihan dan sertifikasi TKK di kawasan IKN sebagai upaya meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang konstruksi yang merupakan salah satu program Kementerian PUPR dalam mendukung visi misi Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin pada periode 2019-2024.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan pembangunan infrastruktur IKN tentunya membutuhkan tenaga kerja konstruksi dalam jumlah yang besar yang terlatih, terampil, dan professional. Pelatihan penyiapan TKK untuk infrastruktur IKN dilaksanakan dalam 5 tahap sejak Agustus hingga Desember 2022 dengan target calon TKK terlatih dan tersertifikasi sebanyak 9.300 orang.
“Untuk itu perkenankan saya mengapresiasi setingi-tingginya kepada pemerintah daerah, Otorita IKN, BUMN Karya dan Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) lokal, serta Lembaga Pendidikan Formal Politeknik dan Perguruan Tinggi yang ada di Kalimantan Timur yang sudah berkolaborasi dengan Kementerian
PUPR dalam menyiapkan kebutuhan Tenaga
Kerja Konstruksi mendukung pembangunan
infrastruktur di IKN, khususnya bagi masyarakat lokal di Kabupaten Penajam Paser Utara dan umumnya Provinsi Kalimantan Timur,” kata Sekjen Zainal Fatah dalam sambutan Pembukaan Pelatihan dan Sertifikasi TKK Tahap I untuk Mendukung Pembangunan Infrastruktur IKN di Bendungan Sepaku Semoi, Sabtu (27/8/2022).
Dalam mendukung pembangunan infrastruktur IKN, Kementerian PUPR secara bertahap telah mengalokasikan anggaran pada 2022-2024 sebesar Rp43,73 triliun dengan rincian tahun 2022 sebesar Rp4,07 triliun, tahun 2023 sebesar Rp20,48 triliun, dan tahun 2024 direncanakan sebesar Rp18,18 triliun. Estimasi kebutuhan TKK dalam mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur IKN Nusantara periode 2022-2024 dibutuhkan kurang lebih 260.000 orang tenaga kerja konstruksi dengan rincian tahun 2022 sebanyak 30.000 orang, tahun 2023 sebanyak 123.000 orang, dan tahun 2024 sebanyak 107.000 orang.
Wakil Otorita IKN Dhony Rahajoe mengatakan hadirnya pelatihan TKK yang dibekali dengan pemanfaatan teknologi diharapkan juga dapat bertransformasi dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan, sehingga sejalan dengan misi pembangunan IKN sebagai smart city (kota pintar), kota modern berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
“Kita akan kembalikan kejayaan IKN dengan hutan, sehingga bagaimana mempersiapkan manusianya, mempersiapkan penduduk lokal bukan hanya sebagai penonton saja, tapi sebagai pelaku utama dengan mengikuti transformasi teknologi,” kata Dhony Rahajoe.
Apalagi, pembangunan IKN bukan hanya membangun fisik seperti infrastruktur gedung dan jalan. Lebih dari itu, pembangunan IKN mencakup pembangunan lingkungan dan manusianya.
“Nantinya 65 persen kawasan di IKN akan menjadi area hijau. Konsep ini akan menjadi model dalam rangka merawat harmoni dengan alam untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis di Indonesia,” tambah Dhony.
Pada kesempatan itu juga dilaksanakan Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR dengan rekanan Trimble Solution SEA PTE. LTD untuk memfasilitasi 450 lisensi software Tekla Structures dan Trimble Connect yang akan dimanfaatkan pada pelatihan Building Information Modeling (BIM) dan pencetakan 500 instruktur BIM.
Turut hadir, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yudha Mediawan, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Dewi Chomistriana, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Junaidi, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan Timur Harya Muldanto, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kaltim Rojali Indra Saputra, Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Kalimantan Timur Joko Ahmad Salim, Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Wilayah Kalimantan Timur Hujurat.
Sumber: pu.go.id