Pertambangan dan Perminyakan

Jejak Kampus Unggulan di Indonesia dengan Program Studi Teknik Metalurgi Terbaik: Temukan Pilihannya!

Dipublikasikan oleh Admin pada 11 April 2024


Salah satu jurusan yang tersedia di beberapa kampus di Indonesia adalah Teknik Metalurgi, yang berfokus pada pembelajaran teknik mendalam tentang proses ekstraksi dan produksi logam serta sifatnya. Mahasiswa Teknik Metalurgi juga akan mempelajari proses pengolahan mineral, ekstraksi, pembuatan paduan, penguatan, dan hubungan antara sifat mekanik dan struktur logam.


Jurusan ini juga memiliki banyak peluang pekerjaan. Setelah lulus, Anda akan memiliki gelar Sarjana Teknik (ST) dan dapat memulai pekerjaan di perusahaan, pabrik, atau tempat lain yang membutuhkan lulusan Teknik Metalurgi. Beberapa pekerjaan ini termasuk bekerja di pertambangan, batu bara, ekstraksi logam, pabrik semen, migas, manufaktur, minyak dan gas, atau bahkan dapat bekerja untuk pemerintah atau lembaga penelitian.

Jika Anda ingin menjadi mahasiswa jurusan Teknik Metalurgi, ini adalah daftar kampus terbaik di Indonesia.

1. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah perguruan tinggi pertama yang memiliki jurusan terbaik dalam teknik metalurgi. Jurusan ini termasuk dalam Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB. ITB menawarkan kursus S1 dan kursus S2.

2. ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)

Selain itu, ITS memiliki jurusan Teknik Metalurgi atau Teknik Material dan Metalurgi yang digabungkan. Program studi ini menawarkan jenjang Sarjana (S1) dan Magister (S2), masing-masing dengan berbagai bidang keahlian.

3. University of General Achmad Yani (Unjani)

Universitas di Bandung ini memiliki jurusan Teknik Metalurgi yang telah terakreditasi untuk memenuhi kebutuhan industri dengan menerapkan proses pembelajaran kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

4. University of Indonesia (UI)

Universitas Indonesia menawarkan program studi yang menggabungkan jurusan Teknik Metalurgi dan Material. Hampir 2000 alumni dari tingkat sarjana dari jurusan tersebut telah bekerja di berbagai industri otomotif, manufaktur, dan lainnya di pemerintahan dan perusahaan swasta pada tahun 2011.

5. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, juga dikenal sebagai Untirta

Fakultas Teknik Untirta sekarang memiliki Program Studi Teknik Metalurgi. PT Karakatau Steel mendirikan Sekolah Tinggi Teknologi pada tahun 1982, yang mendorong pembentukan Jurusan Teknik Metalurgi. Jurusan Teknik Metalurgi Untirta saat ini menerima akreditasi A dari BAN-PT.

 

Disadur dari: edukasi.okezone.com
 

Selengkapnya
Jejak Kampus Unggulan di Indonesia dengan Program Studi Teknik Metalurgi Terbaik: Temukan Pilihannya!

Pertambangan dan Perminyakan

Menjejak Langkah Metalurgi: Menggali Potensi Jurusan Teknik Metalurgi dan Peluang Karirnya

Dipublikasikan oleh Admin pada 11 April 2024


Jurusan Teknik Metalurgi mungkin asing bagi sebagian orang. Meskipun demikian, jurusan teknik ini memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari dan memiliki banyak peluang kerja untuk berbagai industri. Istilah "metalurgi" berasal dari bahasa Yunani dan berarti proses mengekstraksi logam dari mineral.

Seiring berjalannya waktu, metalurgi hanya berkaitan dengan ekstraksi, produksi, dan pengolahan logam hingga dapat digunakan. Jurusan ini masuk dalam bidang ilmu keteknikan yang khusus mendalami proses pengolahan mineral, ekstraksi, pembuatan paduan, penguatan, dan degradasi logam, serta mempelajari hubungan antara sifat mekanik dan struktur logam. Pada dasarnya, jurusan ini menyelidiki sifat kimia logam.

Meskipun jurusan ini kurang populer, hampir setiap universitas terkemuka menawarkannya. Teknik Material dan Teknik Metalurgi bergabung menjadi satu jurusan di beberapa universitas terkemuka di Indonesia. Namun, ada juga yang berdiri sendiri dan memisahkan kedua jurusan tersebut.

Tidak sedikit institusi pendidikan yang menawarkan jurusan Teknik Metalurgi, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dan UPN Veteran Yogyakarta.

Jadi, alasan apa yang mendorong siswa untuk memilih jurusan ini? Menurut situs web Quipper Campus, ada banyak keuntungan untuk menjadi lulusan Teknik Metalurgi. Berikut ini adalah

1. Jurusan Teknik Metalurgi adalah jurusan yang eksklusif karena hanya ada beberapa universitas di Indonesia yang menawarkannya. Meskipun jumlahnya sedikit, universitas yang menawarkan jurusan ini sangat terkenal di Indonesia, bahkan mungkin merupakan universitas terbaik.

2. Karena jurusan ini masih memiliki sedikit peminat, ada kemungkinan besar untuk masuk dan diterima.

3. Banyak perusahaan besar yang mencari lulusan teknik metalurgi, khususnya yang bekerja di industri logam dan baja.

4. Gaji yang ditawarkan cukup besar dan pasti akan meningkat di masa depan, karena perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja di bidang ini kebanyakan perusahaan besar dan maju.

5. Ada banyak pilihan pekerjaan setelah selesai sekolah, mulai dari BUMN hingga swasta. Meskipun kebanyakan industri yang membutuhkan lulusan teknik metalurgi berkaitan dengan logam, ada kemungkinan bahwa industri lain, seperti bidang medis dan otomatif

Meskipun ada sedikit peminat, ada banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga ahli dalam bidang metalurgi. Lulusan Teknik Metalurgi selalu membutuhkan lebih banyak orang atau lebih banyak pekerjaan.

Di masa depan, Anda dapat melakukan berbagai jenis pekerjaan. Lulusan teknik khusus logam juga bisa menjadi manajer produksi di industri baja atau besi. Selain itu, mereka juga bisa bekerja di perusahaan manufaktur, terutama yang menggunakan logam sebagai bahan baku.

Lulusan teknik dari jurusan ilmu logam juga bisa bekerja di bidang produksi dan teknik. Banyak juga yang dibutuhkan sebagai tenaga kontrol kualitas atau QC.

Selain itu, industri minyak dan tambang membutuhkan lulusan jurusan ilmu logam. Industri minyak dan tambang membutuhkan tenaga QC yang berpengalaman untuk mengevaluasi kondisi struktur baja yang dapat berubah seiring berjalannya waktu karena risiko yang tinggi.

Jadi, siapa yang mengira bahwa industri medis juga membutuhkan pekerja yang mahir dalam metalurgi? Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa peralatan medis terbuat dari logam dan dibuat sesuai dengan standar prosedur operasi standar (SOP) yang sangat ketat karena berhubungan langsung dengan tubuh manusia. Tugas lulusan metalurgi adalah untuk memeriksa apakah bahan dasar yang digunakan untuk peralatan medis tersebut mengalami reaksi kimia atau tidak pada tubuh manusia.

Lulusan metalurgi bahkan dapat bekerja di industri otomotif sebagai ahli teknik atau QC yang andal. Tugas lulusan teknik metalurgi dalam industri produsen otomotif adalah melakukan pengujian bahan baku untuk mengetahui daya tahan logam dan membuat perencanaan untuk meneliti produk.

Selain itu, bahkan jika Anda menguasai dengan baik semua materi di jurusan metalurgi ini, Anda masih dapat lulus dan bekerja sebagai pengajar. Karena sangat sedikit peminat, tidak akan ada guru dan ahli yang dapat mengajarkan ilmu logam dengan baik. Artinya, mereka yang ingin berbagi pengetahuan memiliki peluang untuk menjadi pengajar di jurusan ini.
















 

Selengkapnya
Menjejak Langkah Metalurgi: Menggali Potensi Jurusan Teknik Metalurgi dan Peluang Karirnya

Pertambangan dan Perminyakan

Daya Tarik Lulusan Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITB: Diburu oleh Perusahaan Tambang hingga Konstruksi

Dipublikasikan oleh Admin pada 11 April 2024


Banyak orang, terutama calon mahasiswa baru, masih awam tentang teknik material dan metalurgi. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kedua program studi yang ada di Institut Teknologi Bandung (ITB), simak artikel berikut.

Jika kita berbicara tentang jurusan teknik, ada beberapa jurusan teknik yang khusus mempelajari teknik, seperti ITB di Bandung.

Sebagian siswa di Indonesia bercita-cita untuk menjadi mahasiswa teknik. Sepertinya lulusan teknik ini banyak diincar oleh industri dan pekerjaan karena memiliki minat di bidang ini.

Teknik Material dan Metalurgi adalah dua di antara beberapa jurusan yang banyak dicari di dunia kerja. Jika Anda belum tahu tentang jurusan ini, mari kita pelajari lebih lanjut karena siapa tahu jurusan ini akan sesuai dengan minat Anda.
 

Apa Itu Teknik Material dan Teknik Metalurgi?

Menurut Dosen Teknik Metalurgi ITB,  D.Sc.(Tech.) Imam Santoso, jurusan ini mempelajari semua aspek logam (metal), mulai dari proses penambangan hingga menjadi produk akhir yang siap digunakan. Teknik metalurgi mencakup studi tentang seluruh proses pengolahan logam, mulai dari ekstraksi dan penambangan hingga proses pengolahan dan manufaktur.

Bidang pertambangan sangat terkait dengan teknik metalurgi ini, karena banyak terkait dengan proses pemurnian logam dari pengotor saat logam pertama kali diperoleh dari pertambangan. Imam menyatakan bahwa program studi ini secara khusus mempelajari metode pemurnian batu bara untuk meningkatkan kualitasnya.

“Bahan mentah dari tambang kita olah, kita cuci, kita upgrade kualitasnya supaya harga jualnya lebih tinggi. Jangan berpikiran nanti akan kerja berat di pertambangannya langsung, bukan, kita yang di kantor merancang sistemnya,” ujar Imam dilansir dari laman ITB, Kamis, 21 Maret 2024.

Dosen Metalurgi ITB, Imam Santoso dan mahasiswanya. Foto: ITB

Apa yang dipelajari di Teknik Material dan Teknik Metalurgi?

Selain itu, Teknik Material mempelajari berbagai jenis material, seperti keramik, polimer, logam, komposit, dan lain-lain. Fokusnya lebih pada proses di hilir manufaktur, yang mencakup sintesis, asesmen, dan perawatan.

Teknik Material juga mempelajari karakteristik, struktur, dan kinerja setiap material saat digunakan untuk membuat produk. Oleh karena itu, lingkup pengetahuan yang dipelajari di Teknik Material mencakup tahap pascaproduksi, di mana seseorang dapat mengontrol kinerja material saat digunakan.

Ekavianty Prajatelistia, Ph.D., Dosen Teknik Material di ITB, menyatakan, "Kita (Teknik Material) lebih dekat ke industri, jadi dari keseluruhan pemrosesan material mentah ke barang jadi, sampai nanti digunakan oleh konsumen."

Imam menyatakan bahwa pemisahan kedua program studi tersebut sengaja dibuat oleh ITB untuk memberi mahasiswa pengalaman belajar yang lebih terfokus dan terspesialisasi. Kebutuhan akan nilai tambah bahan tambang dapat dipenuhi dengan teknik metalurgi.

Sementara itu, ''Teknik Material di FTMD muncul untuk memenuhi kebutuhan Teknik produksi dan manufaktur bahan yang beragam, sementara Teknik Metalurgi berasal dari FTTM. Meskipun pada beberapa bagian keduanya beririsan, tapi pada dasarnya fokusnya beda,'' katanya.

Prospek Kerja

Teknik Material dan Teknik Metalurgi keduanya memiliki prospek kerja yang sangat luas. Sarjana teknik metalurgi biasanya bekerja di konstruksi, perusahaan minyak dan gas, dan pertambangan.

Lulusan Teknik Material biasanya bekerja di perusahaan manufaktur dan perusahaan minyak dan gas. Namun, keduanya menekankan bahwa lulusan dari kedua program studi dapat bekerja di mana saja mereka suka, seperti di pemerintahan, perbankan, atau menjadi pengusaha.

Disadur dari: medcom.id

Selengkapnya
Daya Tarik Lulusan Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITB: Diburu oleh Perusahaan Tambang hingga Konstruksi

Pertambangan dan Perminyakan

Peluang Karir Jurusan Metalurgi: Menggali Prospek Kerja yang Menarik

Dipublikasikan oleh Admin pada 11 April 2024


Apakah kamu siswa SMA/SMK/sederajat? Dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi?

Tentu sejak dini kamu harus mempersiapkan diri. Salah satunya memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan minat dan bakat kamu. Oleh karena itu, memilih jurusan kuliah tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Jika seseorang ingin masuk ke Jurusan Teknik Metalurgi, mereka harus tahu tentang apa itu dan bagaimana mereka dapat bekerja setelah lulus. Menurut situs web Institut Teknologi Bandung (ITB), selama perkuliahannya di Program Studi Teknik Metalurgi, dia akan belajar banyak hal yang menarik.

Setelah selesai kuliah, siswa akan memiliki pemahaman tentang:

  1. Pembuatan bijih hasil penambangan siap untuk diekstraksi secara teknis dan ekonomis, mineral berharga dipisahkan dari mineral pengotornya. Proses ini termasuk pencucian batubara dan pengambilan logam berharga dan memurnikannya menjadi logam murni seperti emas, perak, timah, tembaga, aluminium, dll.
  2. Menggabungkan logam dengan bahan lain untuk membuat paduan logam. Contoh paduan logam adalah baja, besi cor, aluminium, kuningan, nikel, superalloy, dan sebagainya.
  3. Membentuk logam dan memperbaiki struktur mikro paduan logam melalui perlakuan panas untuk mendapatkan sifat yang dibutuhkan untuk aplikasi.
  4. Hubungan antara struktur mikro dengan sifat logam dan paduannya, seperti pengaruh partikel karbida terhadap kekuatan dan ketahanan korosi baja.

Untuk mendapatkan pengetahuan praktis di industri, calon mahasiswa harus melakukan kunjungan ke industri setidaknya dua kali selama masa perkuliahan. Kunjungan pertama terjadi setelah kuliah tahun kedua, dalam program Kuliah Kerja, dan kunjungan kedua terjadi pada akhir tahun ketiga, dalam program Kerja Praktek.

Dalam program Kuliah Kerja, mahasiswa hanya akan belajar tentang kegiatan industri dalam waktu yang relatif singkat, hanya dua hari. Di sisi lain, dalam kegiatan Kerja Praktek, mahasiswa diharapkan dapat lebih mengenal pekerjaan industri secara langsung selama lebih dari satu setengah bulan.

Mahasiswa juga akan memiliki kesempatan untuk melakukan kunjungan atau ekskursi ke industri tertentu yang berkaitan dengan mata kuliah yang mereka ikuti. Sebagai contoh, kunjungan ke industri pengecoran logam untuk kursus pengecoran logam dan ke industri semen untuk kursus pemanfaatan mineral industri.

Prospek Kerja Jurusan Metalurgi

Lulusan metalurgi nantinya dapat bekerja di berbagai industri, seperti:

1. Industri logam

2. Industri pertambangan

3. Industri baja

4. Industri minyak dan gas

5. Industri manufaktur

6. Lembaga penelitian

7. Perguruan tinggi

8. Perusahaan jasa konsultan

9. Pemasaran

10. Pemerintahan

Jadi, calon mahasiswa harus tahu tentang prospek kerja di Jurusan Teknik Matalurgi.


Disadur dari: kompas.com

Selengkapnya
Peluang Karir Jurusan Metalurgi: Menggali Prospek Kerja yang Menarik

Pertambangan dan Perminyakan

Melacak Perkembangan dan Mengali Identitas Program Studi Teknik Metalurgi

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 06 April 2024


Perkembangan ( Sejarah )

Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral (FIKTM) ITB memulai program studi Teknik Metalurgi secara resmi pada bulan Juni 2006. Sejak pertengahan tahun 1960-an, pendidikan metalurgi telah ditawarkan sebagai pilihan atau subjurusan di Jurusan Teknik Pertambangan di Fakultas Teknik Industri ITB, bersama dengan pilihan Tambang Eksplorasi dan Tambang Umum. Setelah Fakultas Teknologi Mineral didirikan, yang kemudian berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral, pilihan metalurgi tetap berada di bawah Jurusan/Departemen Teknik Pertambangan, dan memiliki ruang lingkup yang lebih besar.

Para profesor senior metalurgi di Jurusan Teknik Pertambangan ITB pada tahun 1970-an telah merencanakan untuk mendirikan program studi ini. Para profesor ini termasuk Prof. Waryono Soemodinoto, Prof. Waspodo Martojo, Prof. Djamhur Sule, Ir. Alwi Ibrahim, Ir. Durban L. Ardjo, M.Sc., Dr. Rozik B. Soetjipto, dan Prof. Faraz Umar. Saat ini, dasar pemikiran adalah bahwa sebuah program studi harus memberikan kemampuan kepada mereka yang lulus di bidang metalurgi secara "utuh". Oleh karena itu, sejak tahun 1970-an, program penelitian yang disusun pada Rencana Metalurgi, Fakultas/Jurusan/Program Penelitian Teknik Pertambangan ITB telah mengintegrasikan pemahaman komprehensif di bidang metalurgi, sehingga lulusannya terbukti dapat bekerja dengan baik di berbagai industri, dari industri pengolahan mineral, pencucian batubara dan ekstraksi logam di perusahaan pertambangan hingga industri metalurgi, industri baja dan manufaktur.

Rencana untuk mendirikan Program Studi Teknik Metalurgi secara menyeluruh dimulai pada tahun 1998. Sejak saat itu, diskusi di tingkat Jurusan atau Departemen dilakukan oleh Majelis Jurusan atau Departemen, Fakultas dilakukan oleh Senat Fakultas, dan ITB dilakukan oleh Majelis Akademik dan Majelis Wali Amanat. Ini terutama karena Fakultas Teknologi Industri memiliki Program Studi Teknik Material. Namun, setelah banyak percakapan, setuju bahwa bidang studi yang tumpang tindih antara kedua program studi ini adalah metalurgi fisika.

Fakta penting tentang proses pembukaan Program Studi Teknik Metalurgi di Departemen Teknik Pertambangan FIKTM-ITB adalah bahwa program tersebut didukung oleh dua program studi yang direkomendasikan oleh Senat Akademik ITB: Program Studi Fisika pada 16 Juni 2004 dan Program Studi Teknik Material pada 26 Juli 2004. Selanjutnya, Senat Akademik ITB menyetujuinya dengan Surat Keputusan No. 69/SK/K01.SA/2004 pada tanggal 31 Desember 2004. Majelis Wali Amanah ITB memberikan persetujuan pada tanggal 22 Mei 2006. Pada tanggal 9 Juni 2006, pembukaan secara resmi dilakukan sesuai dengan Keputusan Rektor ITB Nomor 123/SK/K01/OT/2006.

Identitas ( Profil )

Teknik metalurgi adalah bidang ilmu yang menggunakan kaidah keilmuan fisika, matematika, kimia serta proses rekayasa untuk menjelaskan secara detail dan mendalam fenomena metalurgi pengolahan mineral (termasuk pengolahan batubara), penambangan logam dan proses produksi paduan, hubungan antara perilaku sifat mekanik dan struktur logam, fenomena proses penguatan logam serta kerusakan dan kerusakan logam. Tiga ilmu dasar  digunakan untuk mengembangkan tiga bidang dasar pengetahuan tubuh metalurgi, yaitu metalurgi kimia, metalurgi fisik, dan rekayasa proses.

Bidang metalurgi mencakup berbagai topik, mulai dari pengolahan bahan galian, ekstraksi dan pemurnian logam, pembuatan dan perlakuan panas logam, teknologi perancangan dan pengoperasian sistem, dan degradasi struktur logam karena beban mekanik dan interaksinya dengan lingkungannya, termasuk pengendaliannya, dan teknologi daur ulang. Oleh karena itu, bidang keilmuan metalurgi dikembangkan di Institut Teknologi Bandung dengan memasukkan topik-topik dasar tersebut di atas ke dalam jabaran kurikulum.

Kurikulum Program Studi Teknik Metalurgi dirancang untuk memberikan lulusan sarjana dalam bidang metalurgi dengan kemampuan berikut:

  1. Memahami dan terlibat dalam prinsip-prinsip etika profesional, kejujuran, dan tanggung jawab.
  2. Sadar akan pentingnya belajar secara mandiri dan seumur hidup.
  3. Mampu menggunakan matematika, ilmu pengetahuan alam, dan rekayasa, serta pengetahuan dan kemampuan untuk mengolah mineral, mengolah dan meningkatkan kualitas batubara, mengekstrak dan memurnikan logam, mendaur ulang, membentuk, melakukan perlakuan panas, dan mengontrol korosi.
  4. Mengidentifikasi, membangun, dan menyelesaikan masalah keteknikan dalam batas-batas tertentu
  5. Mampu merancang pabrik mineral, batubara, ekstraksi metalurgi, paduan logam, dan pabrik pencucian dan pengolahan.
  6. Mampu merencanakan dan melakukan percobaan, dan menggunakan teknik terkini untuk menyelesaikan masalah teknik dan keahlian.
  7. Mengetahui dan memahami fungsi keinsinyuran dalam konteks ekonomi, ekologi, dan sosial internasional.
  8. Mampu berkomunikasi, termasuk berdebat, menulis laporan, dan bekerja sama dalam tim


 

Dari Sumber: https://metallurgy.itb.ac.id/kuliah-kerja-teknik-metalurgi-2017/

 

Selengkapnya
Melacak Perkembangan dan Mengali Identitas Program Studi Teknik Metalurgi

Pertambangan dan Perminyakan

Melangkah ke Masa Depan Industri: 5 Kampus di Indonesia dengan Program Metalurgi yang Dikenal secara Internasional

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 06 April 2024


Bagi calon siswa yang ingin mengambil jurusan teknik, jurusan Teknik Metalurgi dapat menjadi pilihan yang menarik. Di antaranya, lima kampus telah menerima akreditasi internasional.

Jurusan Teknik Metalurgi mungkin terdengar asing bagi beberapa orang. Namun, lulusan jurusan ini memiliki banyak kesempatan kerja, terutama di industri ini. Jurusan ini termasuk dalam bidang keteknikan dan mempelajari hal-hal seperti proses pengolahan mineral, ekstraksi, pembuatan paduan, penguatan, degradasi, dan hubungan antara sifat mekanik dan struktur logam. Di Indonesia sendiri, ada banyak perguruan tinggi dengan program Teknik Metalurgi, beberapa di antaranya dianggap sebagai universitas terbaik. Ini adalah salah satunya.

Kampus dengan Jurusan Metalurgi Favorit di Tanah Air

1. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Mahasiswa program S-1 Teknik Metalurgi ITB akan belajar tentang prinsip dan bagaimana fisika, matematika, kimia, dan teknik dapat digunakan untuk berbagai hal dan kebutuhan. Secara historis, jurusan ini pertama kali dibuka untuk umum pada Juni 2006.

ITB. Foto/ITB.


Menurut situs resmi ITB, program teknik metalurgi juga telah menerima akreditasi nasional dan internasional. LAMTech memiliki predikat "Unggul" (2022-2025). Alumni Teknik Metalurgi ITB telah banyak bekerja di berbagai industri, termasuk pertambangan (PT Freeport, PT Aneka Tambang, dll.), baja (PT Krakatau Steel, dll.), ekstraksi logam (PT Vale, PT INALUM, dll.), dan sektor lainnya.

2. Universitas Indonesia (UI)

Universitas Indonesia (UI) adalah salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Tanah Air dengan banyak peminat yang mendaftar di berbagai jurusan setiap tahunnya. UI juga memiliki prodi Teknik Metalurgi dan Material karena banyaknya jurusan yang tersedia. Program studi ini menerima akreditasi internasional pada tahun 2022, setelah menerima akreditasi nasional.

UI. Foto/Humas UI.

Menurut laman resmi UI, 9 dari 13 program studi sarjana FTUI telah menerima akreditasi dari Badan Akreditasi Pendidikan Teknik Indonesia (BAPTI). Salah satu namanya adalah Teknik Metalurgi dan Material.

3.Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta)

Jurusan Teknik Metalurgi juga ada di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Tujuan program ini adalah untuk menghasilkan lulusan metalurgi yang profesional, berdaya saing, dan mampu mengembangkan diri.

Untirta. Foto/Untirta.


Dalam hal akreditasi, Teknik Metalurgi Untirta telah diberikan akreditasi BAN-PT dengan predikat "A". Sertifikat ini berlaku dari 9 April 2019 hingga 9 April 2024.

4. UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya, UPN Veteran Yogyakarta. Mereka juga memiliki jurusan Teknik Metalurgi. Visi mereka adalah menjadi lembaga pendidikan tinggi dan riset ilmu pengetahuan dalam bidang teknik metalurgi yang berwawasan kebangsaan pada tahun 2025, didasarkan pada Jiwa Bela Negara.

UPN Veteran Yogyakarta. Foto/Priyo Setyawan.

Akreditasi Teknik Metalurgi UPN Veteran Yogyakarta menerima predikat "Baik" dari BAN-PT dan masih berlaku hingga 25 Agustus 2025.

5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

ITS juga memiliki prodi Teknik Material dan Metalurgi. Menjadi bagian dari Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS, jurusan ini telah mendapat akreditasi, baik dari lembaga nasional hingga internasional.

ITS. Foto/Humas ITS.

Berikut adalah beberapa universitas di Indonesia yang terkenal dengan program studi Teknik Metalurgi. Semoga daftar ini bermanfaat bagi pembaca SINDOnews yang setia.

 

Dari Sumber: https://edukasi.sindonews.com/read/1154449/211/5-kampus-dengan-jurusan-metalurgi-favorit-di-indonesia-ada-yang-punya-akreditasi-internasional-1689642463

Selengkapnya
Melangkah ke Masa Depan Industri: 5 Kampus di Indonesia dengan Program Metalurgi yang Dikenal secara Internasional
« First Previous page 21 of 21