Deskripsi
Mungkin Anda pernah mendengar bahwa cadangan minyak Indonesia akan habis dalam 20 tahun. Namun, penting untuk diketahui bahwa pernyataan ini tidak sepenuhnya benar. Bahkan, para dosen TM era 70-an dan 90-an, yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang ini, juga menyampaikan hal yang serupa. Data dari BP MIGAS pun menunjukkan bahwa cadangan minyak berkisar pada angka tersebut.
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa hal ini terjadi. Padahal, minyak bumi tetap diambil dari perut bumi, jadi mengapa jumlah cadangan bisa tetap? Jawabannya adalah karena cadangan minyak dapat berubah sesuai dengan penemuan cadangan baru. Anda mungkin sudah familiar dengan konsep bahwa minyak bumi terbentuk dari jasad hewan-hewan renik yang terendapkan selama ribuan tahun di bawah permukaan bumi. Seiring adanya kematian dan pengendapan jasad organisme tersebut, mekanisme alam akan terus memprosesnya menjadi minyak bumi. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa minyak bumi merupakan sumber energi yang terbarukan (renewable energy). Meskipun demikian, diklasifikasikan sebagai energi tak terbarukan (non-renewable energy) karena proses pembentukannya membutuhkan waktu yang sangat lama.
Bidang Kajian
Bidang Kajian di Program Studi Teknik Perminyakan (TM) di ITB sangat luas dan mencakup tidak hanya minyak, tetapi juga gas bumi dan panas bumi. Ketiga sumber daya alam ini dikenal dengan istilah hidrokarbon karena unsur hidrogen dan karbon menjadi komponen utamanya. Di dalam program studi ini, mahasiswa akan mendalami aspek-aspek penting yang meliputi reservoir, pengeboran, produksi, fasilitas permukaan, dan manajemen pengelolaan lapangan minyak secara menyeluruh. Meskipun istilah-istilah ini mungkin terdengar asing, mahasiswa akan diberikan pembelajaran yang rinci mengenai setiap konsepnya.
Reservoir merujuk pada lokasi di bawah permukaan bumi di mana hidrokarbon terperangkap dalam pori batuan dan menempel pada permukaan batuan. Proses pengeboran dilakukan untuk menciptakan lubang dari permukaan bumi hingga mencapai batuan sumber hidrokarbon. Produksi melibatkan aliran hidrokarbon dari reservoir menuju permukaan bumi. Setelah mencapai permukaan, hidrokarbon akan mengalir ke fasilitas permukaan, termasuk separator yang berfungsi memisahkan minyak, air, dan gas. Selanjutnya, hidrokarbon akan disimpan dalam tangki penampungan utama sebelum diangkut ke kilang untuk diproses lebih lanjut. Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari aspek ekonomi dan manajemen yang berkaitan dengan pengelolaan lapangan minyak.
Tujuan
Program Studi Teknik Perminyakan ITB memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman mendalam dan keterampilan yang diperlukan dalam industri minyak dan gas. Dengan fokus pada pemahaman menyeluruh tentang hidrokarbon, termasuk minyak, gas bumi, dan panas bumi, program studi ini memberikan pondasi yang kuat bagi para mahasiswa untuk berkarir di sektor energi yang penting ini.
Keunggulan
Apabila Anda bermimpi untuk kuliah di Program Studi Teknik Perminyakan (TM) di ITB, persiapkan diri Anda untuk pengalaman belajar yang seru dan penuh tantangan! Program Studi Teknik Perminyakan (TM) melibatkan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi hidrokarbon yang mencakup berbagai bidang ilmu. Anda akan mengambil kuliah dari program studi lain seperti Teknik Geologi, Teknik Geofisika, Teknik Elektro, Matematika, Fisika, Kimia, dan Teknik Informatika. Namun, tidak hanya itu, mengingat bahwa Anda akan bekerja di daerah terpencil di tengah masyarakat, sangat disarankan untuk mengambil kuliah dari jurusan Sosioteknologi (SOSTEK) seperti Psikologi Sosial, Teknik Semiotika, Komunikasi, dan Antropologi. Hal ini akan memberikan bekal awal yang baik bagi Anda dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Selain kegiatan akademik, Program Studi Teknik Perminyakan juga memberikan fasilitas bagi kegiatan mahasiswa di luar akademik melalui Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan "PATRA", SPE student chapter, dan IATMI student chapter.
Perlu diketahui bahwa Indonesia memiliki potensi peningkatan jumlah cadangan minyak di masa depan. Saat ini, hanya sekitar 30% dari cekungan minyak bumi di Indonesia yang telah dieksplorasi. Masih banyak cekungan yang belum dimanfaatkan karena beberapa faktor, seperti keterbatasan teknologi, lokasinya yang sering berada di lepas pantai, keterbatasan kajian nilai ekonomi, serta faktor regulasi dari pemerintah terkait bagi hasil pusat-daerah, insentif pajak, dan persentase produksi untuk kebutuhan domestik. Dalam program studi ini, Anda akan mempelajari berbagai aspek yang terkait dengan pengelolaan sumber daya minyak, termasuk solusi teknis dan regulasi yang dapat memfasilitasi peningkatan potensi cadangan minyak Indonesia.
Prospek kerja
Setelah lulus dari Program Studi Teknik Perminyakan (TM) di ITB, Anda akan memiliki berbagai prospek kerja menarik yang dapat Anda pilih. Mayoritas alumni TM bekerja di perusahaan minyak nasional atau asing seperti Pertamina, Medco, CNOOC SES, Exxon, Chevron, Total E&P, dan BP. Selain itu, bidang pemerintahan juga menjadi pilihan, seperti di BP MIGAS atau departemen ESDM (Energi Sumber Daya Mineral).
Tidak hanya itu, tenaga ahli perminyakan juga dibutuhkan dalam sektor perbankan dan asuransi sebagai analis risiko terkait dengan kredit dan klaim dalam kegiatan eksploitasi migas. Bagi mereka yang tertarik dalam bidang akademis, terdapat peluang untuk mendapatkan beasiswa baik di TM ITB maupun di universitas asing, untuk melanjutkan studi dalam negeri maupun luar negeri dan menjadi peneliti atau dosen.
Jika Anda memiliki semangat kewirausahaan, banyak alumni TM yang memulai usaha sendiri di sektor migas setelah mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan lain. Selain itu, beberapa alumni juga menjalankan usaha di bidang pendidikan, makanan, dan minuman. Penting untuk dicatat bahwa Program Studi Teknik Perminyakan ITB memiliki hubungan yang kuat dengan para alumni TM, yang memberikan dukungan yang signifikan kepada program studi tersebut, sehingga menjadikan TM ITB sebagai program studi yang kuat.
Sumber: itb.ac.id