Perhubungan
Dipublikasikan oleh Admin pada 12 April 2024
Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 5601 (MNA5601/MZ5601) adalah penerbangan domestik berjadwal yang berangkat dari Bandara Internasional Akhmad Yani, Semarang, Jawa Tengah ke Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. Pada tanggal 18 Oktober 1992, pesawat CASA/IPTN berusia dua tahun CN-235-10 jatuh di sisi Gunung Puntang dekat Gunung Papandayan, Jawa Barat, Indonesia pada pukul 13.30 saat mendarat di Bandung. cuaca buruk Pesawat meledak akibat benturan, menewaskan seluruh 27 penumpang dan empat awak.
Penerbangan 5601 merupakan kecelakaan penerbangan sipil terburuk yang melibatkan CASA/IPTN CN -235, menjadikannya kecelakaan paling mematikan dalam sejarah perusahaan dan paling mematikan dalam sejarah. Ini adalah bencana udara paling mematikan kedua di Indonesia sejak tahun 1992, ketika sebuah pesawat jatuh di sebuah gunung di Indonesia timur, menewaskan 70 orang. Ini juga merupakan kecelakaan udara paling mematikan yang melibatkan pesawat Indonesia. Pada saat kecelakaan terjadi, ini merupakan kecelakaan penerbangan paling mematikan di Jawa Barat, dan kemudian dilampaui pada tahun 2012 ketika sebuah Sukhoi Superjet 100 jatuh di Gunung Salak, menewaskan 50 orang.
Insiden tersebut menimbulkan kontroversi besar dan gangguan kepercayaan pada semua maskapai penerbangan yang menggunakan pesawat buatan Indonesia. Pasalnya, pesawat tersebut dibuat dan dirancang oleh mantan Presiden Indonesia Bachharudin Jusuf Habibie yang saat itu menjabat Menteri Riset dan Teknologi. Habibie membantah kecelakaan itu disebabkan oleh kesalahan desain. Penyidik Komite Nasional Keselamatan Transportasi memastikan bahwa penyebab kecelakaan itu bukan karena cacat desain melainkan kesalahan pilot akibat cuaca buruk.
Penerbangan tersebut dioperasikan selama 29 tahun. Seorang wanita tua bernama Fierda Basaria Panggabean. Pesawat berada 3.800 m (12.500 kaki) di atas permukaan laut ketika Fierda meminta untuk mengurangi ketinggian. Cuaca di Bandung saat itu kurang bagus, disertai hujan ringan dan sedikit kilat. Namun, Fierda memutuskan untuk mendekati bandara. Namun, tanpa kontak dengan menara kendali, pesawat tersebut menghilang dari radar.
Pesawat yang rusak itu ditemukan di Gunung Puntang. Jenazah Pierda ditemukan menempel di kemudi pesawat, sebagai upaya terakhir menghindari kecelakaan, dalam proses penyembuhan. Jenazah korban ditemukan terbakar dan berserakan di kawasan tersebut. Operasi penyelamatan dilakukan Badan SAR Nasional dengan dukungan warga dan pihak militer. Karena medan yang buruk, proses evakuasi memakan waktu 3 jam. Pasca kejadian, jenazah almarhum dilarikan ke RSUD Kabupaten Garut untuk dilakukan otopsi dan persiapan pemindahan ke rumah duka. Menteri Perhubungan saat itu, Azwar Anas, dan Walikota Garut, Momon Gandasasmita mengelola evakuasi dan pertolongan para korban.
Disadur dari: id.wikipedia.com
Perhubungan
Dipublikasikan oleh Admin pada 12 April 2024
Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 6517 (MZ6517/MNA6517) adalah penerbangan domestik dari Bajawa ke Kupang, Nusa Temnggara Timur. Pada 10 Juni 2013, pesawat Xian MA60 bermesin ganda yang beroperasi pada rute ini mengalami kecelakaan pendaratan di Bandara El Tari Kupang dan melukai 25 penumpang, lima di antaranya luka berat. Pesawat mengalami kerusakan parah akibat kecelakaan tersebut dan akhirnya dinyatakan tidak layak pakai.
Investigasi dilakukan oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dengan dukungan Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok. Ia menyimpulkan manajemen mesin awak pesawat lalai. Kontrol selalu kehilangan daya dorong dan daya angkat. Sebelum mendarat, terjadi pendaratan keras yang melebihi batas struktural pesawat.
Kecelakaan
Penerbangan 6517 lepas landas dari Bandara Turulello Soa di Bajawa pada pukul 09.00. Ada 46 penumpang dan 4 awak kapal dan tiba pada pukul 09.40. Penerbangan lancar sampai mendarat. Pesawat tersebut dikemudikan oleh First Officer Au Young Vunpin dan dikemudikan oleh Kapten Aditya Pri Joewono. Pada pukul 09.22, awak pesawat pertama kali menghubungi operator Menara El Tari dan melaporkan lokasinya dengan menjaga ketinggian 11.500 kaki.
Pilot mendapat informasi bahwa runway yang digunakan adalah 07 dan informasi cuaca. Penerbangan 6517 turun hingga izin diberikan untuk menurunkan ketinggiannya hingga 5.000 kaki. Pada pukul 09.38 waktu setempat, awak pesawat melaporkan bahwa pesawat telah mencapai ketinggian 10.500 kaki dan penerbangan dalam kondisi visual meteorology (VMC).
Bandara El Tari mengkonfirmasi kontak video dengan Penerbangan 6517 dan mengeluarkan izin pendaratan. Pada pukul 09:51, pilot mengatakan mereka telah mencapai perhentian terakhir dan Menara El Tari kembali mengeluarkan izin pendaratan. Penerbangan 6517 memperpanjang roda pendaratannya.
Pada pukul 10.15, Penerbangan 6517 mendarat dengan tiga benturan dan menabrak landasan. Pesawat terbelah menjadi dua bagian. Sayap kiri dan kanan maju ke depan (seluruh struktur sayap terlepas dari kendaraan, roboh karena beratnya) dan kedua baling-baling patah. Saksi ingat bahwa ledakan besar terjadi selama kecelakaan itu. Kemudian pesawat meluncur beberapa meter. Setelah pesawat berhenti, kru menilai situasi dan memutuskan untuk mengevakuasi penumpang melalui pintu utama belakang.
Lima belas orang terluka dalam kecelakaan tersebut. Seorang pilot dan empat penumpang di baris 3, 7 dan 8 mengalami luka berat. Beberapa penumpang yang terluka terkejut.
Disadur dari: id.wikipedia.com
Perhubungan
Dipublikasikan oleh Admin pada 12 April 2024
Kecelakaan ini merupakan kecelakaan paling mematikan sepanjang sejarah Merpati Nusantara Airlines. Penyelidik menyimpulkan, pilot pesawat tersebut secara tidak sengaja terbang di ketinggian. Kerusakan tersebut menyebabkan pesawat mendarat di perairan internasional dekat Bandara Jefman.
Kecelakaan
Pada tanggal 1 Juli 1993, sebuah pesawat Fokker F28 Fellowship mendekati Bandara Jefman di area kecil. Korban selamat mengatakan jarak antara tanah dan pesawat kurang dari 1 meter. Tiba-tiba pesawat terangkat dan roda pendarat kiri mencapai puncak sebuah bukit kecil. Korban selamat mengaku mendengar ledakan keras saat kejadian.
Banyak penumpang yang terlempar dari tempat duduknya di pesawat. Sebagian sayapnya patah dan pesawat mulai berputar. Pesawat meninggalkan bandara, jatuh ke laut dan pecah menjadi tiga bagian besar. Korban sebagian besar ditemukan masih terikat di kursi, dan ada pula jenazah yang mengambang di atas. Tim pencarian dan penyelamatan dikerahkan segera setelah kejadian tersebut.
Nelayan setempat adalah orang pertama yang tiba di lokasi kecelakaan dan membantu seorang anak laki-laki dan seorang pria di lokasi kejadian. Banyak orang selamat dari kecelakaan itu, namun banyak juga yang meninggal karena luka-luka mereka. Orang lain selamat dari kecelakaan itu dan menyelamatkan anak laki-laki yang tidak sadarkan diri itu dari air. Saat menyerahkan bocah tersebut kepada nelayan setempat, tiba-tiba ia pingsan dan meninggal dunia.
Berita kejadian tersebut bermula antara pukul 15.00 hingga 16.00 WIB. Keluarga korban diberitahu mengenai kecelakaan tersebut dan dibawa ke lokasi kejadian. Mereka tiba keesokan harinya. Evakuasi berlangsung cepat karena akses ke lokasi jatuhnya pesawat mudah.
Pesawat
Pesawat yang terlibat kecelakaan adalah Fokker F28 Fellowship 3000 registrasi PK-GFU dengan nomor seri 11131. Pesawat lepas landas terlebih dahulu. April 1978. Pesawat dikirim pada tahun yang sama dan digunakan pada penerbangan Garuda Indonesia sebelum dijual ke Merpati Nusantara Airlines pada tahun 1989.
Penyelidikan
Dilaporkan bahwa kondisi cuaca buruk pada saat itu. kecelakaan Saksi melaporkan hujan lebat disertai angin kencang. Juru Bicara Merpati menambahkan, cuaca di sekitar Sorong, termasuk kawasan Bandara Jefman, “sangat buruk”. Awan hitam tebal terlihat pada saat kejadian. Operator maskapai penerbangan dilaporkan memperingatkan awak Penerbangan 724 bahwa mereka telah membatalkan pendaratan dan mengalihkan ke Bandara Biak. Namun, pilot Penerbangan 724 bersikeras untuk mendarat di Bandara Jeffman.
Saat pilot mulai mendarat, pesawat mengarah ke laut, bukan ke landasan pacu. Pilot tampak bingung dengan cuaca buruk tersebut. Beberapa detik kemudian, para kru menyadari kesalahan mereka dan mencoba kembali, namun gagal. Bagian depan pesawat berhasil menghindari bukit, namun bagian belakang pesawat tertabrak. Pesawat pecah menjadi tiga bagian dan jatuh ke laut.
Disadur dari Artikel : id.wikipedia.com
Perhubungan
Dipublikasikan oleh Admin pada 11 April 2024
Pada tanggal 31 Oktober 2016, versi modifikasi pesawat DHC-4 Caribou yang dioperasikan oleh Alpha Indonesia jatuh di hutan Papua dalam penerbangan ke Ilaga, Indonesia. Penerbangan ini merupakan pesawat kargo dengan empat awak di dalamnya. Tidak ada yang selamat.
Latar Belakang
Infrastruktur merupakan masalah besar di Indonesia bagian timur. Selama beberapa dekade, pemerintah Indonesia berfokus pada pengembangan pulau Jawa dan Sumatera, sehingga menciptakan kesenjangan infrastruktur antara wilayah barat dan timur. Harga minyak di wilayah Timur lebih mahal dibandingkan di Pulau Jawa.
Pemerintahan telah mengalihkan fokus pembangunannya ke Indonesia bagian timur, khususnya Papua, meningkatkan jumlah pasokan sehingga daerah-daerah terpencil di Papua dapat mengkonsumsi minyak. Pada tanggal 6 September, untuk menurunkan harga bahan bakar di Kabupaten Puncak, pemerintah menerbangkan DHC-4 Caribou ke sana.
Pesawat
Pesawat yang jatuh adalah de Havilland PEN Turbo DHC-4T Turbo Caribou Canada DHC Ko - 4 Mesin turboprop Reindeer dan Pratt dan Whitney Kanada PT6-67A. Pesawat ini dibangun pada tahun 1971 dan melakukan penerbangan pertamanya sebagai versi modifikasi pada bulan September 2014. Dikirim ke Indonesia pada bulan Mei 2016 dan dioperasikan pada bulan September. Nomor registrasi pesawat ini adalah PK-SWW. Pesawat tersebut milik pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah Kabupaten Puncak. Keempat awaknya berasal dari Indonesia.
Detail kontak hilang
Pesawat Reindeer lepas landas dari Timika pukul 07:57 waktu setempat, tiba pukul 08:22 waktu setempat. Pesawat mengangkut bahan konstruksi. Pada pukul 08:23, awak pesawat melakukan radio untuk pertama kalinya di Bandara Ilaga dan melaporkan lokasi mereka di Lembah Ilaga. Setelah melaporkan perkiraan waktu tiba di Ilaga, kontak dengan menara hilang pada pukul 08:27.
Pada pukul 09:22, awak pesawat lain melapor ke Ilaga, yang menerima sinyal yang diyakini tidak terduga. . pengawas Ini adalah pemancar pesawat yang hilang di dekat Jila. Basarnas segera membentuk tim SAR. Polisi dan warga setempat juga ikut serta dalam operasi pencarian. Namun, hujan lebat dan jarak pandang yang buruk menghambat dan menunda upaya pencarian dan penyelamatan. Tim SAR yang terdiri dari TNI AU, Basarnas, TNI AD, dan Polri membangun tiga camp utama dan dua helikopter. Dua pesawat dikerahkan.
Puing-puing ditemukan
Pada tanggal 1 November, sebuah kapal yang terbakar ditemukan di dekat Lembah Ilaga, 12.800 kaki (3.900 m) di atas permukaan laut di Distrik Zilla. Jaraknya 9 mil laut (17 km, 10 mil) dari Jila dan 6 mil laut (11 km, 6,9 mil) dari Ilaga. Pesawat itu terbakar habis dan puing-puingnya berserakan di lembah. Dampaknya sangat parah sehingga tidak ada yang selamat. Dua helikopter dikerahkan untuk membawa jenazah ke Timika untuk dimakamkan.
Disadur dari: id.wikipedia.com
Perhubungan
Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 04 April 2024
Trans Palangka Raya adalah sistem bus raya terpadu publik yang melayani kota Palangka Raya di Kalimantan Tengah, Indonesia. Pada tahun 2019, sistem ini mencakup 5 rute dengan total 26 pemberhentian bus. Tujuan utama dari Trans Palangka Raya adalah untuk memfasilitasi mobilitas masyarakat dalam mengakses layanan administrasi dan perawatan kesehatan yang terletak di pusat kota.
Pada saat pandemi COVID-19, operasi bus Trans Palangka Raya ditangguhkan oleh pemerintah kota demi menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat. Namun, pada tanggal 8 November 2020, operasional bus tersebut dilanjutkan. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kebutuhan transportasi masyarakat dan upaya pemulihan ekonomi setelah masa pembatasan aktivitas.
Sebagai langkah dukungan kepada masyarakat, pada tahun 2021, layanan bus Trans Palangka Raya diberikan secara gratis dan disubsidi oleh pemerintah kota. Hal ini bertujuan untuk memastikan aksesibilitas yang lebih mudah bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi publik dan mengurangi beban biaya perjalanan mereka.
Inisiatif pembentukan sistem bus Trans Palangka Raya berasal dari pemerintah kota dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mencapai pusat kota yang merupakan pusat layanan administrasi dan perawatan kesehatan. Dengan adanya layanan ini, masyarakat dapat mengandalkan bus sebagai sarana transportasi yang terintegrasi dan efisien.
Selain itu, Trans Palangka Raya juga menyediakan pusat panggilan dan info berbasis SMS serta info berbasis WhatsApp untuk memberikan informasi terkait rute dan jadwal bus. Hal ini membantu masyarakat dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan secara cepat dan mudah, sehingga mereka dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih efektif dan efisien. Trans Palangka Raya terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan memberikan aksesibilitas yang lebih baik kepada masyarakat Kota Palangka Raya.
Disadur dari Artikel : id.wikipedia.com
Perhubungan
Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 04 April 2024
Trans Siginjai merupakan sistem bus raya terpadu yang mulai beroperasi di Kota Jambi, Jambi pada tanggal 13 Desember 2017. Layanan Bus Rapid Transit (BRT) ini dirancang dengan tujuan utama untuk memudahkan mobilitas warga Jambi dan mendorong penggunaan transportasi publik. Trans Siginjai hadir sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan dan memberikan alternatif transportasi yang nyaman dan efisien bagi penduduk Kota Jambi.
Tarif yang diberlakukan dalam layanan Trans Siginjai adalah sebesar Rp. 3.000 untuk koridor 1 dan Rp. 5.000 untuk koridor 2. Tarif ini ditetapkan dengan pertimbangan untuk tetap terjangkau bagi masyarakat Jambi. Selain itu, Trans Siginjai juga mendukung metode pembayaran non-tunai dengan bekerjasama dengan beberapa platform pembayaran elektronik seperti LinkAja, T-Money, OVO, Sakuku, Go-Mobile, Dana, dan GoPay. Pembayaran tunai juga masih diterima sebagai alternatif bagi pengguna.
Sejak diluncurkan, Trans Siginjai telah memberikan kemudahan bagi warga Jambi dalam melakukan perjalanan sehari-hari. Layanan BRT ini membantu mengurangi kepadatan lalu lintas dan waktu tempuh perjalanan. Dengan adanya Trans Siginjai, masyarakat dapat beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Hal ini juga berpotensi mengurangi polusi udara dan kemacetan di Kota Jambi.
Untuk menjaga kualitas layanan, Trans Siginjai terus berupaya melakukan evaluasi dan perbaikan. Peningkatan frekuensi kedatangan bus, perawatan rutin armada, serta peningkatan sistem pembayaran non-tunai menjadi beberapa langkah yang dilakukan untuk meningkatkan pengalaman perjalanan pengguna. Trans Siginjai juga mengutamakan kebersihan dan keamanan dalam setiap perjalanan demi memberikan rasa nyaman dan aman bagi penumpang.
Trans Siginjai hadir sebagai solusi transportasi yang diharapkan dapat memudahkan mobilitas warga Jambi dan meningkatkan penggunaan transportasi publik. Dukungan penuh dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat dalam menggunakan layanan ini sangat penting. Melalui Trans Siginjai, diharapkan warga Jambi semakin terdorong untuk beralih ke transportasi yang lebih berkelanjutan, mengurangi kemacetan, dan menjaga kebersihan lingkungan. Keberlanjutan dan peningkatan kualitas layanan Trans Siginjai akan terus diupayakan guna memenuhi kebutuhan transportasi warga Jambi di masa depan.
Disadur dari Artikel : id.wikipedia.com