Manajemen Konstruksi
Dipublikasikan oleh Siti Nur Rahmawati pada 22 Agustus 2022
Konstruksi adalah suatu kegiatan pembangunan sarana maupun prasarana. Selain itu kontruksi juga dapat diartikan sebagai bangunan maupun satuan infrastruktur dalam satu atau beberapa area.
Kontruksi juda merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil. Sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangun(an) yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Misal, konstruksi struktur bangunan adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain: Konstruksi jalan raya, konstruksi jembatan, konstruksi kapal, dan lain lain.
Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya). Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.
Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer proyek, insinyur disain, atau arsitek proyek. Orang-orang ini bekerja di dalam kantor, sedangkan pengawasan lapangan biasanya diserahkan kepada mandor (proyek yang mengawasi buruh bangunan, tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan "fisik" sebuah konstruksi).
Untuk keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi, perencanaan yang efektif sangatlah penting. Hal ini terkait dengan rancang-bangun (desain dan pelaksanaan) infrastruktur yang mempertimbangkan mengenai dampak pada lingkungan/AMDAL, metode penentukan besarnya biaya yang diperlukan/anggaran, disertai dengan jadwal perencanaan yang baik, keselamatan lingkungan kerja, ketersediaan material bangunan, logistik, ketidaknyamanan publik terkait dengan yang disebabkan oleh keterlambatan persiapan tender dan penawaran, dll.
Jenis
Berikut ini beberapa jenis kontruksi yang dapat anda ketahui yaitu:
Konstruksi permukiman
Konstruksi permukiman merupakan konstruksi yang mempertimbangkan tata ruang di masa depan. Kisaran waktu masa depan ini sekitar 20 tahun sejak konstruksi dimulai. Konstruksi permukiman meliputi konstruksi tempat tinggal dan kompleks permukiman.
Konstruksi gedung
Konstruksi gedung merupakan konstruksi yang mempertimbangkan penataan fasilitas-fasilitas yang tersedia di dalam bangunan. Penataan fasilitas ini berkaitan dengan kebutuhan dari pengguna bangunan. Konstruksi gedung meliputi antara lain gedung perkantoran, gedung kuliah dan gedung perbankan.
Konstruksi rekayasa berat
Konstruksi rekayasa berat merupakan konstruksi yang mempertimbangkan keterbengkalaian penggunaan alat-alat berat hasil penyewaan. Jenis konstruksi ini ditandai dengan banyaknya peralatan berat di dalam bangunan. Penataan alat-alat berat di dalam konstruksi rekayasa berat bertujuan untuk mengurangi biaya sewa dari alat-alat tersebut.
Konstruksi industri
Konstruksi industri merupakan konstruksi yang mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan di dalam bangunan terhadap lingkungan di sekitarnya. Dampak yang ditimbulkan seperti pencemaran dan limbah. Tata ruang pada konstruksi industri mengutamakan keberadaan fasilitas-fasilitas yang mampu mengurangi dampak dari kegiatan di industri. Konstruksi industri biasanya diterapkan pada pabrik.
Sumber Artikel: id.wikipedia.org
Manajemen Konstruksi
Dipublikasikan oleh Admin pada 13 Maret 2022
Alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking) dan memindahkan bahan bangunan. Alat berat umumnya terdiri atas lima komponen, yaitu implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisinya (power train), serta sistem kendali.[1] Pemanfaatan alat berat telah dilakukan sejak zaman Romawi. Vitruvius dalam bukunya De architectura tercatat menggunakan derek sederhana.
Definisi alat berat tidak hanya pada pekerjaan konstruksi. Dalam pertanian, truk pengangkut, traktor dan sebagainya juga disebut sebagat alat berat.[2]
Dalam bidang teknik sipil alat-alat berat digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan atau pengilahan tanah. Saat ini alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar.[3]
Wacker Neuson wheel loaders at a trade fair
A typical European backhoe-loader; these usually have a side-shift backhoe mount and vertical stabilizers.
A tracked loader
A Caterpillar D10N bulldozer equipped with a single shank ripper.
Link-Belt excavator trenching.
Modern grader with a second blade in Jyväskylä, Finland
A typical Telescopic handler
Image of an electric forklift with component descriptions
Truk mixer pengaduk beton yang dilengkapi dengan pompa beton
Ekskavator dengan penghancur hidrolik yang terpasang pada lengannya
Pompa beton dengan selang yang terbentang dan bekerja sama dengan truk pengaduk beton
Derek menara (tower crane), salah satu jenis derek tetap
Dump truk sedang menurunkan muatannya
Bucket wheel excavator di tambang terbuka Garzweiler
Sumber: id.wikipedia.org