Keinsinyuran
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 02 Mei 2024
Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) didirikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, dengan tujuan untuk menghasilkan tenaga insinyur Indonesia yang mandiri dan kompetitif di tingkat global. Sebagai tanggapan terhadap mandat ini, Kemenristekdikti memberikan mandat kepada beberapa perguruan tinggi, termasuk Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, untuk menyelenggarakan Program Profesi Insinyur.
PSPPI Unika Atma Jaya memiliki visi untuk menjadi program studi unggulan dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) profesional bidang keinsinyuran, yang berdasarkan pada nilai-nilai Kristiani, Unggul, Profesional, dan Peduli (KUPP) pada tahun 2023. Misi PSPPI meliputi pengembangan keahlian insinyur profesional di bidang rekayasa industri, persiapan lulusan melalui pendekatan ilmiah dan praktik lapangan, serta persiapan SDM yang berpegang pada prinsip K3L untuk pembangunan berkelanjutan.
Tujuan dari PSPPI mencakup penciptaan lulusan insinyur yang profesional, memiliki etika profesi yang baik, ahli di bidangnya, serta menguasai sistem manajemen SDM yang berkelanjutan. Profil lulusan PSPPI mencakup berbagai peran dalam pekerjaan keinsinyuran, tergantung pada sertifikasi yang mereka peroleh dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII), seperti Pelaksana Lapangan Proyek, Proyek Manager, atau Proyek Direktur.
PSPPI Unika Atma Jaya menawarkan tiga sub program studi: Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Industri. Proses perkuliahan terbagi menjadi dua jalur program, yaitu Program Reguler dan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Program Reguler dilakukan selama dua semester melalui kegiatan perkuliahan tatap muka atau daring, sementara Program RPL dapat diselesaikan dalam satu semester dengan pertemuan tatap muka luring atau daring yang diadakan pada awal, tengah, dan akhir semester. Dengan konsep ini, peserta masih dapat melanjutkan tugas atau pekerjaan sehari-hari mereka.
Sumber: m.atmajaya.ac.id
Keinsinyuran
Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 01 Februari 2023
Internal Control
Di dalam suatu organisasi, seorang pemimpin dapat memberikan pengawasan kepada stafnya secara langsung, namun semakin besar suatu organisasi nirlaba, tentu saja penyampaian informasi dan koordinasi menjadi lebih kompleks karena organisasi terbagi menjadi beberapa macam bagian dengan tanggung jawabnya masing-masing.
Kondisi yang tidak dapat dihindari adalah bertambahnya rentang kendali (span of control) sebagai konsekuensi dari semakin berkembang/besarnya organisasi nirlaba, sehingga dibutuhkan pengelolaan yang tepat, misalnya penggunaan auditor eksternal untuk mengidentifikasi kelemahan yang ditemukan.
Metode lain yang dapat digunakan adalah pengendalian internal (internal control) yang dimulai sejak awal kegiatan dilaksanakan. Dengan adanya pengendalian internal ini, segala bentuk transaksi, kualitas hasil, ataupun output diharapkan dapat berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan dihasilkannya informasi keuangan yang akurat dan dapat dipercaya oleh semua pihak dalam organisasi nirlaba.
Pengendalian internal (internal control) bertujuan untuk memastikan bahwa sistem dan prosedur yang sudah ditetapkan oleh organisasi nirlaba dipatuhi.
Unsur - Unsur Utama Internal Control
1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian yang baik, akan menunjang praktek-praktek keuangan yang sehat.
2. Sistem Akutansi
Sistem akuntansi merupakan serangkaian prosedur dan formulir yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
3. Prosedur Pengendalian
Prosedur merupakan panduan bagi setiap pelaksana di lapangan dan telah disesuaikan dengan kondisi yang ada, biasanya melingkupi pemisahan tugas, otorisasi, perancangan dan penggunaan dokumen.
Sumber : integrasi-edukasi.org
Keinsinyuran
Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 12 Desember 2022
Engineer
Insinyur, sebagai praktisi teknik, adalah profesional yang menemukan, merancang, menganalisis, membangun dan menguji mesin, sistem, struktur, gadget, dan material yang kompleks untuk memenuhi tujuan dan persyaratan fungsional sambil mempertimbangkan batasan yang diberlakukan oleh kepraktisan, regulasi, keamanan, dan biaya. 1][2] Kata insinyur (Latin ingeniator[3]) berasal dari kata Latin ingeniare ("untuk merancang, merancang") dan ingenium ("kepintaran").[4][5] Kualifikasi dasar seorang insinyur biasanya mencakup gelar sarjana empat tahun dalam disiplin teknik, atau di beberapa yurisdiksi, gelar master dalam disiplin teknik ditambah empat hingga enam tahun praktik profesional peer-review (berpuncak pada laporan proyek atau tesis). ) dan lulus ujian dewan teknik.
Definisi
Seorang insinyur profesional kompeten berdasarkan pendidikan dan pelatihan dasarnya untuk menerapkan metode ilmiah dan pandangan untuk analisis dan solusi masalah teknik. Dia dapat memikul tanggung jawab pribadi untuk pengembangan dan penerapan ilmu dan pengetahuan teknik, terutama dalam penelitian, desain, konstruksi, manufaktur, pengawasan, pengelolaan dan pendidikan insinyur. Karyanya sebagian besar bersifat intelektual dan bervariasi dan bukan karakter mental atau fisik rutin. Ini membutuhkan latihan pemikiran dan penilaian orisinal dan kemampuan untuk mengawasi pekerjaan teknis dan administratif orang lain. Pendidikannya akan sedemikian rupa sehingga membuatnya mampu secara dekat dan terus menerus mengikuti kemajuan dalam cabang ilmu tekniknya dengan berkonsultasi dengan karya-karya yang baru diterbitkan di seluruh dunia, mengasimilasi informasi tersebut dan menerapkannya secara mandiri. Dengan demikian ia ditempatkan dalam posisi untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu teknik atau aplikasinya. Pendidikan dan pelatihannya akan sedemikian rupa sehingga dia akan memperoleh apresiasi yang luas dan umum dari ilmu teknik serta wawasan menyeluruh tentang fitur-fitur khusus dari cabangnya sendiri. Pada waktunya dia akan dapat memberikan nasihat teknis yang berwibawa dan memikul tanggung jawab untuk mengarahkan tugas-tugas penting di cabangnya.
Tipe Engineers
Ada banyak cabang teknik, yang masing-masing berspesialisasi dalam teknologi dan produk tertentu. Biasanya, insinyur akan memiliki pengetahuan mendalam di satu bidang dan pengetahuan dasar di bidang terkait. Misalnya, kurikulum teknik mesin biasanya mencakup kursus pengantar teknik elektro, ilmu komputer, ilmu material, metalurgi, matematika, dan rekayasa perangkat lunak.
Seorang insinyur dapat dipekerjakan untuk perusahaan yang membutuhkan insinyur secara terus menerus, atau mungkin milik perusahaan teknik yang menyediakan layanan konsultasi teknik untuk perusahaan lain.
Saat mengembangkan produk, para insinyur biasanya bekerja dalam tim interdisipliner. Misalnya, saat membuat robot, tim teknik biasanya memiliki setidaknya tiga jenis insinyur. Seorang insinyur mekanik akan mendesain bodi dan aktuator. Seorang insinyur listrik akan merancang sistem tenaga, sensor, elektronik, perangkat lunak tertanam dalam elektronik, dan sirkuit kontrol. Terakhir, seorang insinyur perangkat lunak akan mengembangkan perangkat lunak yang membuat robot berfungsi dengan baik. Insinyur yang bercita-cita untuk manajemen terlibat dalam studi lebih lanjut dalam administrasi bisnis, manajemen proyek dan psikologi organisasi atau bisnis. Seringkali para insinyur naik ke hierarki manajemen dari mengelola proyek, departemen fungsional, divisi, dan akhirnya CEO dari perusahaan multinasional.
Sumber : Wikipedia
Keinsinyuran
Dipublikasikan oleh Siti Nur Rahmawati pada 22 Agustus 2022
Profil
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI INSINYUR (PSPPI)
Setiap Sarjana Teknik, Sarjana Terapan, Sarjana Pendidikan Teknik maupun Insinyur yang malaksanakan praktek Keinsinyuran wajib mendapatkan pendidikan Profesi Insinyur dan Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) (UU NO. 11 tentang Keinsinyuran). Universitas Diponegoro adalah salah satu Universitas yang memperoleh ijin penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur dengan Surat Dirjen Kelembagaan IPTEK dan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Nomor 1510/C.CA/KL/2016 tanggal 22 Agustus 2016 dan Surat Keputusan Rektor Universitas Diponegoro No. 1406/UN7.P/HK/2016. PSPPI FT Teknik Undip sudah melakukan pendidikan Profesi Insinyur dan meluluskan Insinyur “Ir” sebagaimana diamanahkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro telah Terakreditasi B oleh BAN-PT berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 3459/SK/BAN-PT/Akred/PP/IX/2019 sejak tanggal 10 September 2019 sampai dengan 10 September 2024.
VISI
Menjadi Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur yang Unggul dan Bereputasi Internasional.
MISI
SYARAT DAN KETENTUAN
Pendidikan Profesi Insinyur bisa didapatkan melalui program Reguler untuk mereka yang baru memperoleh pengalaman dalam bidang keinsinyuran kurang dari 3 tahun terhitung setelah lulus Sarjana.
Peserta akan menempuh perkuliahan selama 2 semester dengan pembagian 8 SKS di Semester I dan 16 SKS di Semester II.
Adapun ketentuan pelaksanaan program Reguler diantaranya :
Pendidikan Profesi Insinyur bisa didapatkan melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk mereka yang telah memperoleh pengalaman dalam bidang keinsinyuran lebih dari 3 tahun terhitung sesudah lulus Sarjana.
Peserta akan menempuh perkuliahan selama 1 (satu) semester dengan total 24 SKS. Peserta akan lulus dalam 1 (satu) semester apabila bisa melakukan seluruh rangkaian kegiatan akademik.
Disadur dari sumber psppi.ft.undip.ac.id
Keinsinyuran
Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 26 Februari 2022
Rekayasa hayati (bahasa Inggris:bioengineering) adalah aplikasi dari konsep dan metode biologi, fisika, kimia, dan ilmu komputer untuk memecahkan masalah terkait makhluk hidup dengan menggunakan aplikasi dan analisis teknik. Dengan kata lain, ketika ilmu teknik biasanya mengaplikasikan ilmu fisika dan matematika untuk menganalisis, mendesain, dan membuat alat, struktur, dan proses terkait benda mati, teknik biologis menambahkan ilmu biologi molekuler untuk mempelajari dan mengaplikasikan lebih lanjut makhluk biologis.
Aplikasi yang cukup penting dan sering dilakukan adalah analisis dan solusi cost-effective dari masalah terkait kesehatan manusia, tetapi cakupan ilmu teknik biologis lebih luas dari itu. Misal biomimetika adalah cabang teknik biologis yang bergerak pada usaha pencarian struktur dan fungsi dari makhluk hidup untuk digunakan sebagai model untuk desain material dan mesin. Cabang lainnya seperti biologi sistem menggunakan aplikasi ilmu teknik untuk mencari kemiripan struktur, fungsi, dan proses yang ada pada makhluk hidup.
Pengertian teknik biologis dan teknik biomedis terkadang sangat mirip hingga kedua istilah digunakan bergantian untuk menjelaskan hal yang sama. Teknik biomedis fokus pada pengaplikasian ilmu dan teknik biologis pada inovasi kedokteran, sementara teknik biologis fokus pada biologi dan tidak selalu menuju pada ilmu kedokteran. Teknik biomedis tidak berada di dalam teknik biologis dan juga sebaliknya karena ada produk teknik biomedis yang "non-biologis" dan produk teknik biologis yang "non-medis".
Sumber Artikel: id.wikipedia.org