Industri Minyak dan Gas
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 21 Februari 2025
Industri minyak dan gas merupakan salah satu sektor dengan risiko tinggi terhadap kecelakaan, kebakaran, ledakan, dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, penerapan sistem tanggap darurat kebakaran sangat penting untuk meminimalkan risiko, melindungi pekerja, serta menjaga lingkungan tetap aman. Paper ini membahas bagaimana perusahaan minyak dan gas di Jawa Tengah menerapkan sistem tanggap darurat kebakaran, termasuk identifikasi potensi bahaya, fasilitas perlindungan kebakaran, serta langkah-langkah pencegahan. Studi ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional, dengan data yang dikumpulkan pada Februari–April 2017.
Potensi bahaya kebakaran dalam perusahaan minyak dan gas sangat tinggi, terutama dalam fasilitas produksi dan penyimpanan. Beberapa sumber utama bahaya kebakaran meliputi:
Studi mencatat bahwa beberapa insiden kebakaran telah terjadi di perusahaan ini, termasuk:
Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan telah menerapkan dua jenis sistem perlindungan kebakaran, yaitu proteksi aktif dan proteksi pasif.
A. Proteksi Kebakaran Aktif
Proteksi aktif mencakup berbagai alat pemadam kebakaran yang langsung berfungsi saat terjadi kebakaran, termasuk:
B. Proteksi Kebakaran Pasif
Proteksi pasif dirancang untuk membantu evakuasi dan mencegah penyebaran kebakaran, termasuk:
Perusahaan telah membentuk tim pemadam kebakaran internal, yang terdiri dari 3 tim dengan total 18 orang, yang berjaga 24 jam dalam dua shift:
Setiap tim terdiri dari:
Perusahaan secara rutin mengadakan:
Penelitian ini menyoroti pentingnya sistem tanggap darurat dengan membandingkannya dengan beberapa insiden kebakaran besar di sektor minyak dan gas, termasuk:
Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa pengelolaan sistem tanggap darurat kebakaran yang baik sangat penting untuk mencegah dampak besar.
Studi ini menegaskan bahwa perusahaan minyak dan gas di Jawa Tengah telah menerapkan sistem tanggap darurat kebakaran yang cukup baik, namun masih perlu beberapa peningkatan, seperti:
Dengan menerapkan strategi ini, perusahaan dapat lebih siap menghadapi insiden kebakaran, melindungi pekerja, serta menjaga stabilitas operasional dan lingkungan.
Sumber Asli Paper
Habibah, A. N., & Cahyaningrum, I. (2022). The Implementation of Fire Emergency Response in the Central Java Oil and Gas Company. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 11(1), 21-32.
Industri Minyak dan Gas
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 20 Februari 2025
Keselamatan kerja di ruang terbatas (confined space) merupakan tantangan besar dalam industri minyak dan gas. Penelitian ini menyoroti pentingnya penerapan prosedur keselamatan, penggunaan alat pelindung diri (APD), serta mitigasi bahaya seperti gas beracun, kurangnya oksigen, ledakan, serta risiko ergonomis. Dengan pendekatan studi kasus di lingkungan industri minyak dan gas di Balikpapan, paper ini memberikan wawasan mendalam tentang praktik terbaik dalam menangani pekerjaan di ruang terbatas.
Beberapa aspek utama yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi:
Penelitian ini mengidentifikasi beberapa bahaya utama yang sering ditemukan dalam ruang terbatas di industri minyak dan gas:
Tindakan pencegahan sebelum pekerja memasuki ruang terbatas: Pembersihan gas dan cairan berbahaya menggunakan sistem ventilasi mekanis. Pengukuran atmosfer ruang dengan sensor gas sebelum pekerja memasuki lokasi. Pemasangan sistem komunikasi yang efektif antara pekerja di dalam dan luar ruang terbatas. Penggunaan APD yang sesuai, seperti masker SCBA dan sensor gas pribadi.
Setelah penerapan langkah-langkah tersebut, hasil pengukuran ulang menunjukkan:
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa dengan penerapan prosedur keselamatan yang tepat, risiko dalam pekerjaan ruang terbatas dapat dikurangi secara signifikan.
Kelebihan
Memberikan pendekatan berbasis data dengan pengukuran atmosfer ruang terbatas yang akurat. Studi kasus konkret menunjukkan efektivitas penerapan prosedur keselamatan. Relevan dengan kondisi industri minyak dan gas yang memiliki tingkat risiko tinggi.
Kekurangan
Tidak membahas secara mendalam faktor perilaku pekerja dalam kepatuhan terhadap prosedur keselamatan. Tidak ada perbandingan dengan industri lain yang juga menghadapi risiko ruang terbatas. Kurangnya analisis ekonomi terkait biaya implementasi langkah-langkah keselamatan. Meskipun demikian, penelitian ini tetap menjadi referensi penting bagi industri minyak dan gas dalam meningkatkan keselamatan kerja di ruang terbatas.
Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa langkah dapat diterapkan untuk meningkatkan keselamatan kerja di ruang terbatas:
Identifikasi bahaya dalam pekerjaan ruang terbatas serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diterapkan di industri minyak dan gas. Dengan penerapan sistem pemantauan atmosfer, pelatihan keselamatan yang lebih ketat, serta optimalisasi ventilasi, risiko kecelakaan dalam ruang terbatas dapat dikurangi secara signifikan. Meskipun masih ada ruang untuk perbaikan dalam aspek kepatuhan pekerja dan analisis biaya keselamatan, penelitian ini tetap menjadi panduan berharga bagi perusahaan yang ingin meningkatkan keselamatan kerja dalam operasi ruang terbatas.
Sumber Artikel
Sulardi & El-Ridho, N. K. (2019). Hazard Identification and Prevention Methods on Work in Confined Spaces. Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan, 5(2), 142-151.
Industri Minyak dan Gas
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 20 Februari 2025
Industri minyak dan gas dikenal sebagai sektor dengan tingkat risiko tinggi, terutama dalam aktivitas di ruang terbatas (confined spaces). Dengan menggunakan metode survei dan analisis statistik, penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai langkah-langkah mitigasi risiko yang dapat diterapkan oleh manajemen dan pekerja untuk mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja di lingkungan kerja yang berbahaya.
Penelitian ini menemukan bahwa antara tahun 2009 hingga 2019, terdapat 46 kasus kematian akibat kecelakaan di ruang terbatas di Malaysia. Penyebab utama kematian adalah Kekurangan oksigen (asphyxiation), Keracunan gas beracun, Kecelakaan akibat tertimpa atau terjebak dan Ledakan dan kejutan listrik. Dari survei terhadap 50 pekerja di GPK, ditemukan bahwa 16% pekerja pernah mengalami kecelakaan saat bekerja di ruang terbatas, sementara 28% menyaksikan insiden di tempat kerja.
Analisis korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara insiden kecelakaan dan masalah kesehatan pekerja (r = 0.831, p < 0.05). Beberapa dampak kesehatan yang dilaporkan oleh pekerja meliputi: 2% mengalami kesulitan bernapas akibat paparan gas berbahaya, 10% mengalami gangguan pendengaran akibat kebisingan tinggi di ruang terbatas dan 30% mengalami nyeri pada anggota tubuh akibat posisi kerja yang tidak ergonomis.
Langkah-langkah keselamatan yang saat ini diterapkan di industri minyak dan gas, termasuk:
Pengujian gas sebelum masuk ke ruang terbatas, Pemeriksaan medis berkala untuk pekerja, Pelatihan dan sertifikasi keselamatan kerja, Sistem izin kerja (Permit to Work/PTW) dan Prosedur tanggap darurat. Meskipun langkah-langkah ini telah diterapkan, penelitian ini menemukan bahwa tidak semua pekerja memahami atau mematuhi protokol keselamatan secara konsisten. Hal ini menunjukkan perlunya perbaikan dalam transparansi pelaporan insiden dan pelatihan keselamatan.
Kelebihan
Menyediakan data empiris yang kuat dari survei dan catatan kecelakaan, Menggunakan metode statistik yang valid untuk menganalisis hubungan antara kecelakaan dan faktor kesehatan dan Memberikan rekomendasi intervensi keselamatan berbasis data.
Kekurangan
Tidak mengeksplorasi faktor psikososial pekerja dalam kepatuhan terhadap prosedur keselamatan, Tidak ada perbandingan dengan industri serupa di luar Malaysia dan Kurangnya analisis ekonomi tentang dampak kecelakaan terhadap produktivitas perusahaan.
Berdasarkan temuan penelitian ini, beberapa langkah perbaikan yang dapat diterapkan meliputi:
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan risiko kecelakaan dalam pekerjaan ruang terbatas dapat dikurangi secara signifikan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan pekerja di industri minyak dan gas.
Tantangan keselamatan dalam pekerjaan ruang terbatas di industri minyak dan gas, dengan fokus pada fasilitas Gas Processing Kertih. Meskipun berbagai langkah keselamatan telah diterapkan, masih terdapat celah dalam pemahaman dan kepatuhan pekerja terhadap protokol keselamatan.
Dengan transparansi dalam pelaporan insiden, peningkatan pelatihan, optimalisasi pertemuan keselamatan, dan penerapan teknologi pemantauan, industri minyak dan gas dapat mencapai tingkat keselamatan yang lebih tinggi dan mengurangi angka kecelakaan di ruang terbatas secara signifikan.
Sumber Artikel
Fazri, M. A. A., & Ismail, S. (2024). Revolutionizing Confined Space Work Practices in Thriving Oil and Gas Industry of Kertih, Terengganu. Journal of Advanced Mechanical Engineering Applications, 5(1), 46-54.