Keselamatan kerja di ruang terbatas (confined space) merupakan tantangan besar dalam industri minyak dan gas. Penelitian ini menyoroti pentingnya penerapan prosedur keselamatan, penggunaan alat pelindung diri (APD), serta mitigasi bahaya seperti gas beracun, kurangnya oksigen, ledakan, serta risiko ergonomis. Dengan pendekatan studi kasus di lingkungan industri minyak dan gas di Balikpapan, paper ini memberikan wawasan mendalam tentang praktik terbaik dalam menangani pekerjaan di ruang terbatas.
Beberapa aspek utama yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi:
- Kandungan oksigen dalam ruang terbatas (aman dalam kisaran 19,5–23,5%).
- Keberadaan gas beracun seperti H₂S, CO, dan NH₃.
- Temperatur ruang kerja yang memengaruhi kenyamanan dan keselamatan pekerja.
- Risiko mekanis dan listrik yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal.
Penelitian ini mengidentifikasi beberapa bahaya utama yang sering ditemukan dalam ruang terbatas di industri minyak dan gas:
- Kurangnya oksigen: Rata-rata kadar oksigen yang diukur hanya 17,8%, jauh di bawah batas aman.
- Gas beracun: Kandungan H₂S ditemukan sebesar 3,1 ppm, yang melebihi batas aman.
- Suhu ruang yang ekstrem: Rata-rata suhu ruang terbatas mencapai 32,6°C, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan kelelahan pekerja.
- Risiko mekanis dan listrik: Termasuk paparan energi mekanik dari peralatan berat serta bahaya listrik statis.
- Sirkulasi udara yang tidak cukup: Ventilasi yang buruk meningkatkan risiko akumulasi gas berbahaya.
Tindakan pencegahan sebelum pekerja memasuki ruang terbatas: Pembersihan gas dan cairan berbahaya menggunakan sistem ventilasi mekanis. Pengukuran atmosfer ruang dengan sensor gas sebelum pekerja memasuki lokasi. Pemasangan sistem komunikasi yang efektif antara pekerja di dalam dan luar ruang terbatas. Penggunaan APD yang sesuai, seperti masker SCBA dan sensor gas pribadi.
Setelah penerapan langkah-langkah tersebut, hasil pengukuran ulang menunjukkan:
- Kadar oksigen meningkat menjadi 20,0%, berada dalam rentang aman.
- Kandungan H₂S berkurang menjadi 0,0 ppm, memastikan lingkungan kerja yang lebih sehat.
- Temperatur ruang turun ke 26,5°C, memungkinkan kondisi kerja yang lebih nyaman.
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa dengan penerapan prosedur keselamatan yang tepat, risiko dalam pekerjaan ruang terbatas dapat dikurangi secara signifikan.
Kelebihan
Memberikan pendekatan berbasis data dengan pengukuran atmosfer ruang terbatas yang akurat. Studi kasus konkret menunjukkan efektivitas penerapan prosedur keselamatan. Relevan dengan kondisi industri minyak dan gas yang memiliki tingkat risiko tinggi.
Kekurangan
Tidak membahas secara mendalam faktor perilaku pekerja dalam kepatuhan terhadap prosedur keselamatan. Tidak ada perbandingan dengan industri lain yang juga menghadapi risiko ruang terbatas. Kurangnya analisis ekonomi terkait biaya implementasi langkah-langkah keselamatan. Meskipun demikian, penelitian ini tetap menjadi referensi penting bagi industri minyak dan gas dalam meningkatkan keselamatan kerja di ruang terbatas.
Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa langkah dapat diterapkan untuk meningkatkan keselamatan kerja di ruang terbatas:
- Peningkatan Sistem Pemantauan Atmosfer, Menggunakan sensor gas otomatis yang memberikan peringatan dini terhadap bahaya gas beracun. Memanfaatkan sistem IoT untuk pemantauan kadar oksigen dan suhu ruang secara real-time.
- Peningkatan Pelatihan Keselamatan Pekerja, Mengadopsi pelatihan berbasis simulasi VR untuk meningkatkan pemahaman pekerja tentang risiko ruang terbatas. Mewajibkan sertifikasi keselamatan kerja bagi setiap pekerja sebelum memasuki ruang terbatas.
- Optimalisasi Ventilasi dan Pengendalian Lingkungan, Memastikan setiap ruang terbatas memiliki sistem ventilasi yang cukup untuk mencegah akumulasi gas beracun. Menggunakan exhaust venting yang lebih efisien dalam mengeluarkan gas berbahaya dari area kerja.
- Peningkatan Pengawasan dan Kepatuhan, Melakukan audit keselamatan berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan. Memberikan sanksi tegas bagi pelanggar prosedur keselamatan untuk meningkatkan disiplin pekerja.
Identifikasi bahaya dalam pekerjaan ruang terbatas serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diterapkan di industri minyak dan gas. Dengan penerapan sistem pemantauan atmosfer, pelatihan keselamatan yang lebih ketat, serta optimalisasi ventilasi, risiko kecelakaan dalam ruang terbatas dapat dikurangi secara signifikan. Meskipun masih ada ruang untuk perbaikan dalam aspek kepatuhan pekerja dan analisis biaya keselamatan, penelitian ini tetap menjadi panduan berharga bagi perusahaan yang ingin meningkatkan keselamatan kerja dalam operasi ruang terbatas.
Sumber Artikel
Sulardi & El-Ridho, N. K. (2019). Hazard Identification and Prevention Methods on Work in Confined Spaces. Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan, 5(2), 142-151.