Facilities Engineering and Energy Management

Sistem Manajemen Energi

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 19 Februari 2025


Sistem manajemen energi (EMS) adalah sistem alat berbantuan komputer yang digunakan oleh operator jaringan utilitas listrik untuk memantau, mengontrol, dan mengoptimalkan kinerja sistem pembangkit atau transmisi. Juga, dapat digunakan dalam sistem skala kecil seperti microgrid. Karena pengisian kendaraan listrik (EV) menjadi lebih populer, perangkat perumahan kecil yang mengelola kapan EV dapat mengisi daya berdasarkan total beban vs kapasitas total layanan listrik menjadi populer.

Terminologi

Teknologi komputer juga disebut sebagai SCADA/EMS atau EMS/SCADA. Dalam hal ini, istilah EMS kemudian mengecualikan fungsi pemantauan dan kontrol, tetapi lebih khusus mengacu pada rangkaian kolektif aplikasi jaringan daya dan aplikasi kontrol dan penjadwalan pembangkitan.

Produsen EMS juga biasanya menyediakan simulator pelatihan operator (DTS) yang sesuai. Teknologi terkait ini memanfaatkan komponen SCADA dan EMS sebagai alat pelatihan bagi operator pusat kendali.

Sistem operasi

Hingga awal 1990-an, sistem EMS yang dikirim berdasarkan perangkat keras dan sistem operasi merupakan hal yang umum. Saat itu pemasok EMS seperti Harris Controls (sekarang GE), Hitachi, Cebyc, Control Data Corporation, Siemens dan Toshiba membuat perangkat keras milik mereka sendiri. Pemasok EMS yang tidak memproduksi perangkat keras mereka sendiri sering kali mengandalkan produk yang dikembangkan oleh Digital Equipment, Gould Electronics, dan MODCOMP. VAX 11/780 dari Peralatan Digital adalah pilihan populer di antara beberapa pemasok EMS. Sistem EMS sekarang mengandalkan pendekatan berbasis model. Model perencanaan tradisional dan model EMS selalu dipertahankan secara independen dan jarang sinkron satu sama lain. Menggunakan perangkat lunak EMS memungkinkan perencana dan operator untuk berbagi model umum yang mengurangi ketidaksesuaian antara keduanya dan memotong pemeliharaan model hingga setengahnya. Memiliki antarmuka pengguna yang sama juga memungkinkan transisi informasi yang lebih mudah dari perencanaan ke operasi.

Karena sistem berpemilik menjadi tidak ekonomis, pemasok EMS mulai memberikan solusi berdasarkan platform perangkat keras standar industri seperti yang berasal dari Peralatan Digital (kemudian Compaq (kemudian HP)), IBM dan Sun. Sistem operasi yang umum saat itu adalah DEC OpenVMS atau Unix. Pada tahun 2004, berbagai pemasok EMS termasuk Alstom, ABB dan OSI telah mulai menawarkan solusi berbasis Windows. Pada tahun 2006 pelanggan memiliki pilihan sistem berbasis UNIX, Linux atau Windows. Beberapa pemasok termasuk ETAP, NARI, PSI-CNI dan Siemens terus menawarkan solusi berbasis UNIX. Sekarang sudah umum bagi pemasok untuk mengintegrasikan solusi berbasis UNIX pada platform Sun Solaris atau IBM. Sistem EMS yang lebih baru berdasarkan server blade menempati sebagian kecil dari ruang yang sebelumnya diperlukan. Misalnya, rak blade berisi 20 server menempati ruang yang hampir sama dengan yang sebelumnya ditempati oleh satu server MicroVAX.

Arti lainnya

Efisiensi energi

Dalam konteks yang sedikit berbeda, EMS juga dapat merujuk pada sistem yang dirancang untuk mencapai efisiensi energi melalui optimalisasi proses dengan melaporkan penggunaan energi granular oleh masing-masing peralatan. Sistem manajemen energi berbasis cloud yang lebih baru menyediakan kemampuan untuk mengontrol HVAC dan peralatan konsumsi energi lainnya dari jarak jauh; mengumpulkan data waktu-nyata yang terperinci untuk setiap peralatan; dan menghasilkan panduan yang cerdas, spesifik, dan real-time untuk menemukan dan menangkap peluang penghematan yang paling menarik.

Sistem manajemen energi rumah

Manajemen energi rumah (HEM) memungkinkan konsumen domestik untuk mengambil bagian dalam kegiatan sisi permintaan. Namun, menghadapi beberapa masalah akibat ketidakpastian sumber daya energi terbarukan dan perilaku konsumen; Sedangkan konsumen domestik membidik tingkat kenyamanan tertinggi yang harus diperhatikan dengan meminimalkan fenomena “respon lelah”.

Kontrol otomatis di gedung

Istilah Sistem Manajemen Energi juga dapat merujuk pada sistem komputer yang dirancang khusus untuk kontrol otomatis dan pemantauan fasilitas elektromekanis di gedung yang menghasilkan konsumsi energi yang signifikan seperti instalasi pemanas, ventilasi, dan penerangan. Ruang lingkupnya dapat mencakup dari satu bangunan ke sekelompok bangunan seperti kampus universitas, gedung perkantoran, jaringan toko ritel atau pabrik. Sebagian besar sistem manajemen energi ini juga menyediakan fasilitas untuk pembacaan meter listrik, gas, dan air. Data yang diperoleh dari ini kemudian dapat digunakan untuk melakukan diagnosis mandiri dan rutinitas pengoptimalan secara berkala dan untuk menghasilkan analisis tren dan prakiraan konsumsi tahunan. Sistem manajemen energi juga sering digunakan oleh entitas komersial individu untuk memantau, mengukur, dan mengontrol beban bangunan listrik mereka. Sistem manajemen energi dapat digunakan untuk mengontrol perangkat secara terpusat seperti unit HVAC dan sistem pencahayaan di berbagai lokasi, seperti lokasi ritel, toko bahan makanan, dan restoran. Sistem manajemen energi dapat juga menyediakan fungsi pengukuran, submetering, dan pemantauan yang memungkinkan manajer fasilitas dan gedung mengumpulkan data dan wawasan yang memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih tepat tentang aktivitas energi di seluruh lokasi mereka.

 

Sumber Artikel: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Sistem Manajemen Energi

Facilities Engineering and Energy Management

Teknik Pemeliharaan

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 10 Februari 2025


Teknik Pemeliharaan adalah disiplin dan profesi yang menerapkan konsep engineering untuk optimalisasi peralatan, prosedur, dan anggaran departemen untuk mencapai pemeliharaan, keandalan, dan ketersediaan peralatan yang lebih baik.

Pemeliharaan, dan karenanya teknik pemeliharaan, semakin penting karena meningkatnya jumlah peralatan, sistem, mesin dan infrastruktur. Sejak Revolusi Industri, perangkat, peralatan, mesin, dan struktur telah berkembang semakin kompleks, membutuhkan sejumlah personel, panggilan, dan sistem terkait yang diperlukan untuk memeliharanya. Sebelum tahun 2006, Amerika Serikat menghabiskan sekitar US$300 miliar per tahun untuk pemeliharaan dan operasi pabrik saja. Pemeliharaan adalah untuk memastikan unit sesuai untuk tujuan, dengan ketersediaan maksimum dengan biaya minimum. Seseorang yang mempraktikkan teknik pemeliharaan dikenal sebagai insinyur pemeliharaan.

Deskripsi insinyur pemeliharaan

Seorang insinyur pemeliharaan harus memiliki pengetahuan yang signifikan tentang statistik, probabilitas dan logistik, dan tambahan dalam dasar-dasar pengoperasian peralatan dan mesin yang menjadi tanggung jawabnya. Seorang insinyur pemeliharaan juga harus memiliki keterampilan interpersonal, komunikasi, dan manajemen yang tinggi, serta kemampuan untuk membuat keputusan dengan cepat.

Tanggung jawab tipikal meliputi:

  • Pastikan optimalisasi struktur Organisasi Pemeliharaan
  • Analisis kegagalan peralatan berulang
  • Estimasi biaya pemeliharaan dan evaluasi alternatif
  • Perkiraan suku cadang
  • Menilai kebutuhan penggantian peralatan dan menetapkan program penggantian saat jatuh tempo
  • Penerapan prinsip-prinsip penjadwalan dan manajemen proyek untuk program penggantian
  • Menilai alat pemeliharaan yang diperlukan dan keterampilan yang diperlukan untuk pemeliharaan peralatan yang efisien
  • Menilai keterampilan yang dibutuhkan untuk personel pemeliharaan
  • Meninjau transfer personel ke dan dari organisasi pemeliharaan
  • Menilai dan melaporkan bahaya keselamatan yang terkait dengan pemeliharaan peralatan

Pendidikan teknik perawatan

Institusi di seluruh dunia telah mengakui perlunya rekayasa pemeliharaan. Insinyur pemeliharaan biasanya memiliki gelar di bidang teknik mesin, teknik industri, atau disiplin ilmu teknik lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, program sarjana dan magister khusus telah berkembang. Program gelar sarjana di bidang teknik pemeliharaan di Universitas Jerman-Yordania di Amman menjawab kebutuhan tersebut, serta program master dalam bidang teknik pemeliharaan di Universitas Teknologi Luleå. Dengan meningkatnya permintaan untuk Chartered Engineers, University of Central Lancashire di Inggris telah mengembangkan MSc dalam teknik pemeliharaan yang saat ini di bawah akreditasi dengan Institution of Engineering and Technology dan Bachelor of Engineering top-up dengan gelar kehormatan untuk teknisi yang memegang Higher National Diploma dan mencari kemajuan dalam karir profesional mereka.

Disadur dari: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Teknik Pemeliharaan

Facilities Engineering and Energy Management

Energi Berkelanjutan

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


Energi berkelanjutan adalah penyediaan energi yang berkelanjutan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Teknologi yang mempromosikan energi berkelanjutan yang termasuk sumber energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga air, energi surya, energi angin, tenaga ombak, energi panas bumi, fotosintesis buatan, dan tenaga pasang surut, dan juga teknologi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi.

Evolusi Sistem Energi

Berdasarkan pada sudut pandang masyarakat, energi bukanlah energi itu sendiri. Sistem energi dibuat untuk mempertemukan antara permintaan pelayanan seperti memasak, penerangan, iklim dalam ruangan yang nyaman, transportasi, informasi, dan barang konsumsi.

Sebuah sistem energi terdiri dari sektor penyuplai energi dan teknologi penggunaan akhir untuk menyediakan jasa atau pelayanan energi. Sektor penyuplai energi termasuk ke dalam proses kompleks untuk mengekstraksi sumber daya energi (seperti batu bara, dan minyak), untuk mengonversinya menjadi bentuk energi yang lebih dibutuhkan dan sesuai.

Energi Terbarukan

  • Energi Biomassa
    • Biomassa adalah energi terbarukan yang berasal dari hewan dan tumbuhan termasuk juga di dalamnya aliran limbah organik, serta residu produk pertanian dan kehutanan. Secara keseluruhan, potensi limbah biomassa di Indonesia adalah sekitar 49.807,43 MW, dan hanya 178 MW yang saat ini telah terpasang atau sekitar 0.36% dari potensi yang tersedia (Hendrison, 2003; Agustina, 2004). Biomassa tidak hanya dapat menghasilkan listrik atau panas melalui pembakaran, tetapi juga dapat dikonversi secara efisien menjadi bahan bakar baik dalam bentuk gas maupun cair. Sejak tahun 1900 energi biomassa telah banyak menarik perhatian dunia. Hal tersebut disebabkan oleh biomassa menghasilkan karbon alami apabila diproduksi secara terus menerus, serta menghasilkan energi yang bersih dan nyaman digunakan. Saat ini, teknologi biomassa telah mengalami banyak perkembangan. Energi ini memegang peranan yang penting dalam menyediakan ketersediaan energi di bumi serta kelestarian alam, yang mana biomassa dapat menjadi salah satu alternatif energi pengganti energi fossil. Penggunaan bahan dasar biomassa pada setiap negara dapat berbeda. Di Amerika, jagung digunakan sebagai bahan dasar pembuatan etanol, sedangkan brazil menggunakan bahan dasar tebu untuk pembuatannya, yang mana keduanya kemudian dicampurkan dengan bensin yang digunakan sebagai otomobil. Di Indonesia sendiri, bahan baku biomassa yang paling umum digunakan adalah limbah kelapa sawit dan persawahan, sedangkan limbah perkebunan lain seperti jagung, tebu, dan lainnya sebagainya masih kurang dimanfaatkan.
  • Energi Angin
    • Energi angin merupakan energi terbarukan yang berasal dari matahari. Setiap Energi matahari yang diterima oleh bumi, 1 - 2% nya diubah menjadi angin. Angin terbentuk akibat adanya rotasi bumi yang menghasilkan aliran udara dari kutub utara dan selatan ke khatulistiwa, serta adanya perbedaan temperatur antara panas dan dingin di bumi. Pemanfaatan energi angin dapat dibagi menjadi 2 bentuk, yakni pemanfaatan secara mekanik dan pembangkit listrik tenaga angin. Berdasarkan data WWEA (World Wind Energy Assosiation) sampai tahun 2007, pembangkit listrik tenaga angin telah mencapai 93,85 GigaWatts, atau 1% dari total sumber energi listrik global. Potensi listrik tenaga angin di Indonesia baru termanfaatkan sekitar 0,0005 GW dari potensi sekitar 9,29 GW. Beberapa wilayah yang memiliki potensi pembangkit listrik tenaga angin adalah Pantai Selatan Jawa, pantai barat Sumatera, dan Wilayah Indonesia Timur yang memiliki kecepatan angin rata rata diatas 6 m/s.
  • Fotovoltaik Energi Surya
    • Fotovoltaik merupakan teknologi perubahan energi surya langsung menjadi energi listrik. Hal ini data dilakukan dengan menggunakan pelat dan sistem konsentrator yang merupakan komponen penting dalam sistem sel surya. Energi photon yang cukup besar dapat melepaskan elektron pada daerah bebas muatan, sehingga terjadi elektron bebas, elektron inilah yang kemudian menghasilkan listrik.
  • Energi Panas Surya
    • Radiasi matahari dapat memproduksi panas dengan temperatur tinggi yang dapat menghasilkan listrik. Teknologi panas matahari yang paling penting untuk memproduksi listrik adalah dengan menggunakan iradiasi langsung. Pada daerah dengan intensitas matahari yang tinggi, energi ini dapat menjadi salah satu energi terbarukan yang dapat menyediakan energi untuk masa depan.
  • Energi Surya Temperatur Rendah
    • Aplikasi yang paling mudah dan langsung dari penggunaan energi surya adalah konversi langsung sinar matahari menjadi pemanas bertemperatur rendah hingga temperatur 100oC. Umumnya dua cara yang dapat digunakan untuk mengonversi energi ini adalah aktif dan pasif. Pada konversi aktif, terdapat sebuah kolektor surya, dan panas ditransportasikan melalui medium. Sedangkan konversi pasif adalah ketika konversi energi terjadi tidak melalui komponen energi aktif.
  • Energi Panas Bumi
    • Energi panas bumi merupakan energi panas yang berasal dari batuan di bawah permukaan bumi.[8] Rata - rata temperatur di bawah permukaan meningkat sekitar 30oC/km. Hal ini disebabkan oleh adanya pembebasan panas oleh isotop radioaktif di dalam perut bumi. Kuantitas energi panas bumi ini diestimasi ada sekitar 180 Triliun kilowatt jam per tahun. Jumlah ini memiliki kuantitas lebih dari konsumsi total listrik yang ada di seluruh dunia.[9] Indonesia memiliki potensi panas bumi 29.308 MW, dan hingga saat ini masih terpakai sekitar 1.196 MW atau 4% dari total sumber daya yang tersedia. Potensi ini tersebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia, khususnya yang dilalui oleh jalur vulkanik, terbentang mulai dari pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku.
  • Hidroelektrik
    • Pembangkit listrik tenaga Air adalah suatu pembangkitan yang diperoleh dengan mengonversi energi potensial air menjadi energi mekanik oleh turbin, kemudian diubah kembali menjadi energi listrik oleh generator. Total pembangkit listrik tenaga air yang dimiliki oleh Indonesia saat ini adalah 3.529 MW atau 6% dari 70.000 MW potensi listrik yang tersedia. Hidroelektrik menyediakan sekitar 5% suplai energi dunia.

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Energi Berkelanjutan

Facilities Engineering and Energy Management

Energi

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


Dalam fisika, energi adalah properti fisika dari suatu objek, dapat berpindah melalui interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton.

Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat memindahkan sejumlah energi. Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah kerja yang didapat melalui proses pemanasan-beberapa di antaranya akan hilang sebagai panas terbuang. Jumlah maksimum yang dapat digunakan untuk kerja disebut energi tersedia. Sistem seperti mesin dan benda hidup membutuhkan energi tersedia, tidak hanya sembarang energi. Energi mekanik dan bentuk-bentuk energi lainnya dapat berpindah langsung ke bentuk energi panas tanpa batasan tertentu.

Ada berbagai macam bentuk-bentuk energi, tetapi semua tipe energi ini harus memenuhi berbagai kondisi seperti dapat diubah ke bentuk energi lainnya, mematuhi hukum konservasi energi, dan menyebabkan perubahan pada benda bermassa yang dikenai energi tersebut. Bentuk energi yang umum di antaranya energi kinetik dari benda bergerak, energi radiasi dari cahaya dan radiasi elektromagnetik, energi potensial yang tersimpan dalam sebuah benda karena posisinya seperti medan gravitasi, medan listrik atau medan magnet, dan energi panas yang terdiri dari energi potensial dan kinetik mikroskopik dari gerakan-gerakan partikel tak beraturan. Beberapa bentuk spesifik dari energi potensial adalah energi elastis yang disebabkan dari pemanjangan atau deformasi benda padat dan energi kimia seperti pelepasan panas ketika bahan bakar terbakar. Setiap benda yang memiliki massa ketika diam, memiliki massa diam atau sama dengan energi diam, meski tidak dijelaskan dalam fenomena sehari-hari di fisika klasik.

Menurut neraca massa-energi, semua bentuk energi membutuhkan massa. Contohnya, menambahkan 25 kilowatt-jam (90 megajoule) energi pada objek akan meningkatkan massanya sebanyak 1 mikrogram; jika ada timbangan yang sebegitu sensitif maka penambahan massa ini bisa terlihat. Matahari mengubah energi potensial nuklir menjadi bentuk energi lainnya; total massanya akan berubah ketika energi terlepas ke sekelilingnya terutama dalam bentuk energi radiasi.

Meskipun energi dapat berubah bentuk, tetapi hukum kekekalan energi menyatakan bahwa total energi pada sebuah sistem hanya berubah jika energi berpindah masuk atau keluar dari sistem. Hal ini berarti tidak mungkin menciptakan atau memusnahkan energi. Total energi dari sebuah sistem dapat dihitung dengan menambahkan semua bentuk energi dalam sistem tersebut. Contoh perpindahan dan transformasi energi adalah pembangkitan listrik, reaksi kimia, atau menaikkan benda.

Organisme hidup juga membutuhkan energi tersedia untuk tetap hidup; manusia misalnya, membutuhkan energi dari makanan beserta oksigen untuk memetabolismenya. Peradaban membutuhkan pasokan energi untuk berbagai kegiatan; sumber energi seperti bahan bakar fosil merupakan topik penting dalam ekonomi dan politik. Iklim dan ekosistem bumi juga dijalankan oleh energi radiasi yang didapat dari matahari (juga energi geotermal yang didapat dari dalam bumi.

Bentuk-bentuk energi

Sejarah

Kata energi berasal dari bahasa Yunani Kuno: ἐνέργεια, yang kemungkinan muncul pertama kali dalam karya Aristoteles pada abad ke-4 SM. Kebalikan dengan definisi modern, energeia adalah konsep filosofis kualitatif yang sangat luas.

Pada akhir abad ke-17, Gottfried Leibniz mengusulkan ide bahasa Latin: vis viva, atau gaya hidup, yang didefinisikan sebagai perkalian antara massa objek dengan kuadrat kecepatannya; ia percaya bahwa total vis viva adalah kekal. Untuk memperhitungkan perlambatan akibat friksi/gesekan, Leibniz membuat teori bahwa energi termal terdiri dari gerak acak dari bagian pembentuk zat, meski pada akhirnya hal ini membutuhkan waktu lebih dari satu abad untuk diterima secara umum. Analogi modern dari besaran ini (energi kinetik) hanya berbeda pada faktor pengali setengah.

Pada tahun 1807, Thomas Young kemungkinan adalah orang pertama yang menggunakan istilah "energi" daripada vis viva. Gustave-Gaspard Coriolis menjelaskan "energi kinetik" pada tahun 1829, dan William Rankine memunculkan istilah "energi potensial" tahun 1853. Hukum kekekalan energi juga pertama kali dipostulatkan pada awal abad ke-19, dan berlaku pada semua sistem terisolasi. Pernah dipertentangkan apakah panas adalah substansi fisika atau bukan, atau hanyalah besaran fisika seperti momentum. Pada tahun 1845 James Prescott Joule menemukan hubungan antara kerja mekanik dengan munculnya panas.

Pengembangan ini memunculkan teori kekekalan energi, dirumuskan formal oleh William Thomson (Lord Kelvin) dalam termodinamika. Termodinamika memberikan penjelasan bagi pengembangan proses-proses kimia oleh Rudolf Clausius, Josiah Willard Gibbs, dan Walther Nernst. Clausius juga mengemukakan konsep entropi dan Jožef Stefan mengenalkan hukum energi radiasi. Menurut teorema Noether, hukum kekekalan energi adalah akibat daripada hukum fisika tidak berubah terhadap waktu.

Satuan

Energi dinyatakan dalam satu joule (J). Penggunaan satuan ini dinamakan untuk menghormati jasa dari James Prescott Joule atas percobaannya dalam persamaan mekanik panas. Dalam istilah yang lebih mendasar 1 joule sama dengan 1 newton-meter dan, dalam istilah satuan pokok SI, 1 J sama dengan 1 kg m2 s−2.

Penggunaan dalam sains

  • Mekanika klasik

Dalam mekanika klasik, energi yang properti yang berguna secara konsep dan matematis. Beberapa perumusan mekanika telah dikembangkan menggunakan energi sebagai konsep utama.

Kerja, sebuah bentuk energi, adalah gaya dikali jarak.


Disini dikatakan bahwa kerja W sama dengan integral garis dari gaya F sepanjang lintasan C; untuk lebih detailnya lihat pada artikel kerja mekanik. Kerja dan energi adalah tergantung kerangka.

Total energi dalam sistem terkadang disebut Hamiltonian, diambil dari nama William Rowan Hamilton. Persamaan gerak klasik dapat ditulis dalam bentuk Hamiltonian, meski untuk sistem yang sangat kompleks dan abstrak. Persamaan klasik ini memiliki analogi langsungnya dalam mekanika kuantum nonrelativistik.

Konsep lain berkaitan dengan energi disebut sebagai Lagrangian, diambil dari nama Joseph-Louis Lagrange. Formulasi ini sama pentingnya dengan Hamiltonian, dan keduanya dapat digunakan untuk menurunkan atau diturunkan dari persamaan gerak. Konsep ini ditemukan dalam konteks mekanika klasik, tetapi berguna secara umum untuk fisika modern. Konsep Lagrangian didefinisikan sebagai energi kinetik minus energi potensial. Umumnya, konsep Lagrange secara matematis lebih mudah digunakan daripada Hamiltonian untuk sistem non-konservatif (seperti sistem dengan gaya gesek).

  • Biologi

Dalam bidang biologi, energi berperan pada seluruh tingkat sistem biologis, dari biosfer sampai ke makhluk hidup terkecil.

Biosfer yaitu bagian atau lapisan dari bumi di mana terdapat kehidupan. Cakupan biosfer yaitu mulai dari sistem akar paling dalam pohon-pohon yang ada di bumi ke ekosistem bersuasana gelap di palung terdalam yang ada di samudra, hutan hutan yang dalam dan puncak gunung-gunung tinggi. Pergerakan energi terjadi di biosfer. Energi yang masuk ke biosfer berasal dari matahari. Ada banyak jenis energi yang dipancarkan matahari, namun yang diterima oleh bumi adalah sebagian kecil energi tersebut. Energi yang berasal dari matahari yang biasa digunakan oleh makhluk hidup adalah energi panas dan cahaya. Energi panas penting bagi bumi agar tetap menjadi biosfer sebagaimana energi panas dapat mempertahankan suhu bumi agar optimal bagi kehidupan. Cahaya diperlukan agar makhluk hidup dapat melihat. Selain itu, cahaya juga dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk membuat gula dan pati sebagai nutrisi bagi makhluk hidup lainnya.

Pada makhluk hidup, energi berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan sel atau organel dari suatu organisme. Pada dasarnya, setiap aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup memerlukan energi. Proses sintesis molekul, penguraian molekul, serta pemindahan molekul dari satu tempat ke tempat lain juga memerlukan energi.

Perpindahan

  • Kerja

Kerja didefinisikan sebagai "integral batas" gaya F sejauh s:

Persamaan di atas mengatakan bahwa kerja W sama dengan integral dari perkalian dot antara gaya F yang bekerja benda dan posisi benda mendekati nol S

Jenis

  • Energi kinetik

Energi kinetik adalah bagian energi yang berhubungan dengan gerakan suatu benda.

Persamaan di atas menyatakan bahwa energi kinetik Ek sama dengan integral dari perkalian dot kecepatan v sebuah benda dan momentum benda mendekati nol p

  • Energi Potensial

Berlawanan dengan energi kinetik, yang adalah energi dari sebuah sistem dikarenakan gerakannya, atau gerakan internal dari partikelnya, energi potensial dari sebuah sistem adalah energi yang dihubungkan dengan konfigurasi ruang dari komponen-komponennya dan interaksi mereka satu sama lain. Jumlah partikel yang mengeluarkan gaya satu sama lain secara otomatis membentuk sebuah sistem dengan energi potensial. Gaya-gaya tersebut, contohnya, dapat timbul dari interaksi elektrostatik (lihat hukum Coulomb), atau gravitasi.

  • Energi Dalam

Energi internal adalah energi kinetik dihubungkan dengan gerakan molekul-molekul, dan energi potensial yang dihubungkan dengan getaran rotasi dan energi listrik dari atom-atom di dalam molekul. Energi internal seperti energi adalah sebuah fungsi keadaan yang dapat dihitung dalam sebuah sistem.

  • Energi Listrik

Energi listrik merupakan energi yang berkaitan dengan perhitungan arus elektron yang dinyatakan dalam satuan Watt-jam atau kiloWatt-jam. Perpindahan energi listrik terjadi dalam bentuk aliran elektron melalui konduktor jenis tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan elektrostatik melalui medan listrik yang dihasilkan oleh terkumpulnya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor. Total energi medan listrik ditambah dengan energi medan elektromagnetik, sama dengan energi yang berkaitan dengan medan magnet yang timbul akibat aliran elektron melalui kumparan induksi.

  • Energi Mekanik

Bentuk perubahan energi mekanik adalah kerja. Energi mekanik tersimpan dalam bentuk energi potensial atau energi kinetik.

  • Energi Elektromagnetik

Energi elektromagnetik adalah bentuk energi yang berkaitan dengan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi dinyatakan dalam satuan elektron-Volt (eV) atau mega elektron-Volt (MeV). Radiasi elektromagnetik tidak berkaitan dengan massa dan merupakan bentuk energi murni. Apabila panjang gelombangnya semakin pendek dan frekuensinya semakin tinggi, maka energi transmisi semakin besar atau semakin energetik. Sumber radiasi atau panjang gelombang radiasi elektromagnetik dibagi atas beberapa kelas. Radiasi sinar gamma (y) merupakan jenis radiasi yang paling energetik dari energi elektromagnetik. Sinar X dihasilkan oleh keluar orbitnya elektron. Radiasi termal adalah radiasi elektromagnetik timbul akibat getaran atom. Kelompok energi elektromagnetik ini termasuk radiasi ultraviolet atau radiasi temperatur tinggi, radiasi tembus pandang dan kelompok radiasi temperatur rendah atau sinar inframerah. Jenis radiasi elektromagnetik yang lainnya adalah radiasi gelombang milimeter dan gelombang mikro yang digunakan untuk radar serta microwave-cookers.

  • Energi Kimia

Energi kimia merupakan hasil interaksi elektron antara dua atau lebih atom/molekul yang mengalami pencampuran. Reaksi kimia ini menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan. Bila energi dilepas dalam suatu reaksi maka reaksinya disebut reaksi eksotermis. Satuan energi kimia dinyatakan dalam kiloJoule, satuan panas Britania, atau kiloKalori. Bila energi dalam reaksi kimia terserap maka disebut dengan reaksi endotermis. Reaksi kimia eksotermis adalah sumber energi bahan bakar yang sangat penting bagi manusia dalam proses pembakaran yang melibatkan oksidasi dari bahan bakar fosil.

  • Energi Nuklir

Energi nuklir merupakan energi dalam bentuk tersimpan yang dapat dilepas. Pembentukan energi nuklir merupakan akibat dari interaksi partikel dengan atau dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai hasil usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil. Satuan energi nuklir adalah juta elektron reaksi. Peluruhan radioaktif, fisi dan fusi terjadi selama reaksi nuklir berlangsung .

  • Energi Termal

Energi termal adalah bentuk energi dasar yang dapat dikonversi secara penuh menjadi energi panas. Pengubahan energi termal ke energi lain dibatasi oleh Hukum Termodinamika Kedua. Bentuk transisi dari energi termal dapat pula dalam bentuk energi tersimpan sebagai kalor laten atau kalor sensibel yang berupa entalpi.

Transformasi

Transformasi energi atau konversi energi merupakan proses pengubahan energi dari satu bentuk energi ke suatu bentuk energi yang lain atau berbeda. Prinsip transformasi energi dimanfaatkan oleh manusia menjadi suatu sistem yang mampu menghasilkan usaha. Setiap proses transformasi energi pasti mengalami kerugian. Setiap kerugian dalam transformasi energi dipengaruhi oleh lingkungan. Ini disebabkan oleh sifat alami energi yang cenderung dapat tersebar ke mana-mana. Kegiatan konversi energi yang terencana wajib memiliki beberapa prinsip umum. Validitas dari prinsipnya harus berupa bukti empiris sehingga dapat digunakan oleh pemakai akhir energi. Prinsip utama dalam transformasi energi adalah penghematan energi, pengurangan rugi energi dan peningkatan efisiensi energi yang dikelola melalui manajemen energi. Transformasi energi dilakukan dengan memperhatikan manajemen energi tanpa mempertimbangkan kondisi keragaman teknologi dari pemakai energi di bagian akhir siklus energi. Proses transformasi energi dapat dilakukan dengan menggunakan mesin konversi energi. Pengubahan energinya dapat dalam energi mekanis, energi listrik, energi kimia, energi nuklir dan energi termal.

Manajemen

Manajemen energi selalu berkaitan dengan transformasi energi. Prinsip umum manajemen energi dan transformasi energi adalah sama. Masing-masing harus menggunakan prinsip yang bersifat umum dan telah memiliki tingkat keabsahan yang dapat ditunjukkan melalui bukti empiris. Manajemen energi tidak dipengaruhi oleh tingkat keragaman pengguna akhir energi. Kondisi ini berlaku untuk segi standar teknis, ekonomi maupun lingkungan. Konversi energi di dalam kajian manajemen energi berarti bahwa setiap proses perubahan energi harus dapat dibuat mengalami kerugian energi dengan jumlah yang sesedikit mungkin. Manajemen energi dalam hal ini berperan dalam meningkatkan efisiensi energi yang dipengaruhi oleh adanya kegiatan konversi energi. Manajemen energi yang efektif tercapai melalui tahap pengumpulan dan penyampaian informasi. Tahap pengumpulan informasi meliputi analisis data sejarah energi, audit energi, akuntansi, analisis teknik serta pembuatan proposal investasi dengan studi kelayakan sebagai acuannya. Sementara tahap penyampaian informasi meliputi pelatihandan pemberian informasi kepada personel yang bekerja di bidang energi. Program manajemen energi disesuaikan dengan kemampuan anggaran perusahaan dalam pembiayaan energi. Indeks kinerja utama pada energi-energi yang penting dkenali untuk keperluan penghematan energi. Pekerjaan manajemen energi ini dapat dilakukan oleh konsultan dai pihak internal maupun eksternal.

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Energi

Facilities Engineering and Energy Management

Penghematan Energi

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


Penghematan energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Menghemat energi berarti tidak menggunakan energi listrik untuk suatu hal yang tidak berguna. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien di mana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghematan energi.

Sedangkan konservasi energi adalah penggunaan energi dengan efisiensi dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang benar-benar diperlukan.

Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi.

Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi.

Kegunaan dan Penghematan Energi Listrik

Energi listrik dalam jumlah besar dihasilkan oleh generator pembangkit listrik. Generator itu digerakkan menggunakan tenaga air, uap, nuklir, matahari, dan lain-lain.

Di Indonesia, untuk menggerakkan generator lebih banyak menggunakan energi air sehingga disebut Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Misalnya, PLTA Jatiluhur. Energi listrik yang dihasilkan oleh pusat pembangkit listrik, kemudian disalurkan ke gardu, ke rumah, pabrik, dan gedung-gedung. Alat-alat rumah tangga banyak yang menggunakan energi listrik. Misalnya, televisi, radio, lemari es, mesin cuci, dan kipas angin. Adapun untuk daerah-daerah terpencil masyarakat menggunakan aki untuk menyalakan televisi dan radio.

Pernahkah kamu berpikir, bagaimana jika energi listrik di rumah kamu padam? Pasti aktivitas kamu ada yang terganggu. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati dalam menggunakan listrik. Untuk menjaga keselamatan, kamu harus memerhatikan beberapa hal berikut.

  • Jangan menyalakan peralatan listrik di tempat yang lembap atau basah.
  • Gunakan alas kaki dari karet setiap kali bekerja dengan peralatan listrik.
  • Jika ada peralatan listrik yang rusak, jangan mencoba memperbaikinya sendiri. Mintalah ahli elektronik untuk memperbaikinya.
  • Jangan memasukkan benda-benda logam ke dalam lubang stopkontak.
  • Hindari penggunaan steker yang terlalu banyak pada sebuah stopkontak.
  • Hindari kabel yang terkelupas karena dapat me­­­nimbulkan sengatan listrik.
  • Apabila peralatan listrik mengeluarkan asap atau mencium bau terbakar, segera matikan alat tersebut.
  • Jangan bermain layang-layang di dekat kawat listrik.

Selain energi yang bersumber dari listrik, manusia menggunakan sumber energi bentuk lain. Misalnya, minyak tanah, gas, bensin, dan solar. Minyak tanah dan gas digunakan untuk menyalakan kompor, sedangkan bensin dan solar digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Kebutuhan energi listrik semakin meningkat dengan bertambahnya pembangunan perumahan, gedung-gedung, dan jalan-jalan. Untuk itu, kamu perlu menghemat energi listrik.

Energi alternatif untuk masa depan

Energi alternatif adalah semua sumber energi yang mampu menggantikan bahan bakar konvensional, seperti listrik, bensin, gas dan lain lain. Seiring perkembangan zaman, maka semakin banyak juga jenis sumber energi alternatif dan manfaatnya bagi kehidupan manusia terutama dalam pencegahan pemanasan global. Sumber energi alternatif tersebut adalah.

  • Panas matahari
    • Sinar cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan bantuan panel surya. Panel surya ini memiliki rangkaian sel photovoltaic yang diartikan sebagai 'cahaya-listrik'. Adanya energi alternatif ini mampu menggerakkan kendaraan, seperti mobil, dan perahu  listrik. Sayangnya, penggunaan panel surya masih terbatas karena biaya per wattnya masih relatif tinggi. Bahkan harganya sepuluh kali lipat dari bahan bakar fosil.
  • Angin
    • Angin dapat digunakan sebagai energi alternatif. Hembusan angin mampu diubah dari energi kinetik dan beralih menjadi energi mekanik kemudian dihubungkan ke mesin generator sehingga menghasilkan energi listrik. Di Belanda, penggunaan energi angin digunakan untuk memompa air irigasi ke pertanian untuk penghasil listrik.
  • Tenaga air
    • Energi alternatif ini didapatkan dengan membendung air sungai, lalu mengarahkannya ke pipa air menuju turbin. Energi yang dihasilkan berdasarkan banyaknya air yang jatuh ke turbin. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sangat sangat terbantu dengan sumber energi ini, dan ada banyak sungai potensial di Indonesia yang bisa dimanfaatkan.
  • Biomassa
    • Energi ini berasal dari sisa kotoran manusia atau hewan (sapi). Energi ini diubah dengan cara dibakar terlebih dahulu atau dicampur dengan bahan lain yang ditampung ke dalam tangki hingga nanti disalurkan melalui pipa instalasi atau yang disebut dengan biogas. Gas tersebut akan menjadi energi alternatif dengan pemakaian gas tabung untuk memasak.
  • Nuklir
    • Nuklir memiliki energi yang sangat besar. Ukuran 1 gr zat radioaktif dapat menghasilkan energi listrik sebanyak 50 ribu kwh per jam. Dan, energi nuklir tidak menghasilkan efek rumah kaca sehingga dapat mencegah pemanasan global. Salah satu negara yang sudah mencoba energi ialah negara Jepang bahkan beberapa wilayah di sana sudah menggunakan energi nuklir sebagai energi alternatifnya.
  • Panas bumi
    • Indonesia menjadi negara terbesar kedua penghasil panas bumi di dunia, setelah Filipina dengan kapasitas PLTP 1.600 MW. Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur menjadi kota yang layak untuk dikembangkan sebagai sumber panas bumi, karena Flores memiliki 16 titik potensi panas bumi yang tersebar. Flores oleh Menteri ESDM telah ditetapkan sebagai Pulau Panas Bumi karena pulau itu berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber listrik maupun sumber non listrik.
  • Ethanol
    • Etanol adalah bahan bakar berbasis alkohol dari fermentasi jagung, tebu atau gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan meningkatkan kualitas emisi.
  • Gelombang
    • Energi gelombang adalah pemanfaatan gelombang laut yang sedang pasang. Penggunaannya tidak merusak lingkungan, namun membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk membangun reaktornya. Selain itu juga kecepatan ombak yang tidak stabil juga menjadi salah satu kendala.

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Penghematan Energi

Facilities Engineering and Energy Management

Audit Energi

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


Audit energi adalah proses penghematan energi yang dilakukan dengan mengadakan perhitungan konsumsi energi pada sebuah bangunan beserta cara menghematnya. Kegiatan audit energi merupakan langkah pertama dalam mengadakan efisiensi energi. Selama audit energi, proses pengumpulan dan analisis data yang diadakan bersamaan dengan kegiatan konservasi energi. Keharusan adanya tujuan dalam proses manajemen energi yang efektif menjadi landasan pengadaan audit energi. Audit energi menguraikan segala tindakan manajemen energi secara rinci. Lingkup kegiatannya meliputi pencatatan jenis energi dan jumlah energi yang digunakan di setiap tingkat proses manufaktur. Pencatatan dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Kegiatan konservasi energi diadakan bersamaan selama proses pengumpulan data energi. Terdapat dua jenis tahap audit energi yang dilaksanakan secara berurutan yaitu audit energi awal dan audit energi rinci. Audit energi awal berkaitan dengan data pemakaian energi sementara audit energi terinci berkaitan dengan intensitas konsumsi energi.

Kegiatan

Kegiatan-kegiatan di dalam audit energi meliputi survei data sederhana hingga pengujian data yang sudah ada secara rinci. Hasil analisa data kemudian digunakan untuk memperoleh data baru dengan mengggabungkan data lama dengan uji coba pabrik secara khusus. Ukuran dan jenis fasilitas pabrik mempengaruhi lamanya waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu audit. Pelaksanaan audit energi juga ditentukan oleh tujuannya.

Jenis

  • Audit energi awal
    • Audit energi awal meliputi kegiatan survei manajemen energi dan survei energi. Waktu pelaksanaannya ditentukan oleh jenis pabrik dan fasilitasnya. Pabrik yang sederhana dapat mengadakan dan menyelesaikan audit energi awal selama sehari atau beberapa hari. Sementara itu, pabrik dengan fasilitas yang kompleks memerlukan waktu yang lebih lama. Survei manajemen energi meliputi kegiatan memahami manajemen energi yang sedang berlangsung, khususnya pengambilan keputusan dalam investasi proyek konservasi energi. Sedangkan kegiatan pada survei energi adalah membuat ulasan mengenai kondisi peralatan selama digunakan oleh pemakai energi yang penting. Jenis pemakai energi ini khususnya adalah pendidih dan sistem uap. Instrumentasi yang mampu menghasilkan energi secara efisien juga termasuk dalam peralatan penting. Audit energi awal menggunakan instrumentasi portabel dengan jumlah yang sedikit. Audit energi awal dilakukan oleh auditor energi yang berpengalaman dalam mengadakan pengamatan dan pengumpulan data yang saling terhubung satu sama lain. Hasil audit energi awal digunakan untuk diagnosa situasi energi pabrik secara cepat.
    • Manfaat utama dari audit energi awal ialah mengetahui penyebab-penyebab adanya pemborosan energi. Efisiensi energi dalam jangka pendek juga dapat dicapai dengan mengadakan tindakan-tindakan sederhana yang menghemat energi. Beberapa indikasi di dalam audit energi awal yaitu kecacatan insulasi, kebocoran uap dan udara-tekan, kerusakan peralatan, dan pembandingan udara dan bahan bakar yang tidak terkendali. Hal lain yang dapat diperoleh dari kegiatan audit energi awal adalah informasi mengenai analisa data yang tidak lengkap dan lokasi pengawasan manajemen energi yang perlu diperketat. Pelaporan hasil audit energi awal dapat disusun dalam bentuk seperangkat rekomendasi yang berisis tindakan berbiaya rendah yang dapat dilaksanakan segera setelah pelaporan. Selain itu, laporan audit energi awal dapat berisi rekomendasi audit yang lebih sesuai untuk menguji secara teliti di area pabrik yang terpilih.
  • Audit energi terinci
    • Audit energi terinci dilakukan setelah audit energi awal selesai dikerjakan. Waktu pelaksanaannya dapat mencapai beberapa pekan. Lamanya kegiatan audit energi terinci bergantung pada sifat dan kompleksitas pabrik. Audit energi terinci mengamati kondisi peralatan operasi dari segi bahan pembuatan peralatan. Indikator utamanya adalah neraca bahan dan neraca panas. Instrumentasi portabel digunakan untuk mengukur parameternya. Uji coba dalam audit energi terinci disesuaikan dengan jenis dan tujuan fasilitas yang sedang dipelajari, serta tingkat pembiayaan program manajemen energi. Uji coba yang diadakan dalam audit energi terinci meliputi uji efisiensi pembakaran, pengukuran suhu dan aliran udara bahan bakar pada peralatan utama, penentuan peralatan listrik yang menyebabkan penurunan faktor daya, dan uji sistem proses untuk peralatan yang baru diketahui spesifikasinya saja dan belum beroperasi. Audit energi rinci hanya dilakukan ketika suatu bangunan mempunyai nilai intensitas konsumsi energi yang melebihi nilai dari suatu standar yang diberlakukan.

Tahap-tahap

Audit energi dilakukan oleh auditor energi. Tahap paling awalnyaadalah pengenalan dengan manajemen perusahaan khususnya manajemen produksi. Setelahnya, auditor energi harus memahami mengenai pendekatan penghematan energi berdasarkan sudut pandang para pekerja yang menangani bidang energi. Kemudian, data mengenai sejarah penghematan energi dan rencana penghematan energi di masa depan harus dikumpulkan.

Dari data tersebut, auditor energi membuat membuat peta konsumsi energi perusahaan lalu dibuatkan kemungkinan penghematan energi melalui verifikasi. Pembuatan peta konsumsi energi didasari oleh pengukuran tambahan pada titik-titik simpul skema teknologi proses produksi perusahaan. Peta konsumsi energi dibuat dengan bantuan alat ukur portabel maupun alat ukur stasioner. Perhitungan dapat dilakukan jika dikretahui nilai dari daya nominal dan daya keluaran tahunan dari tiap peralatan yang memerlukan energi telah diketahui. Kemungkinan penghematan energi diperoleh melalui perbandingan konsumsi energi perusahaan dengan literatur khusus yang memuat informasi mengenai penghematan energi yang sesuai dengan jenis perusahaan.

Selanjutnya diadakan penilaian penghematan energi dan manfaat ekonomi dari penerapan berbagai tindakan yang dapat dipilih untuk diadakan. Dari pilihan-pilihan tersebut, diputuskan salah satunya sebagai program penghematan energi yang akan diterapkan. Pemilihan ini diutamakan dipilih dengan pertimbangan data teknis dan ekonomi. Tahap terakhir dari audit energi adalah melaksanakan program penghematan energi. Pada tahap ini, auditor energi tidak lagi dilibatkan sama sekali. Program dilaksanakan oleh pemasok dan produsen peralatan yang menyediakan pemakai energi. Auditor energi hanya berperan sebagai pengawas dan konsultan dalam program penghematan energi tersebut jika mengadakan kontrak dengan perusahaan.

Perlengkapan

Perlengkapan utama yang digunakan dalam kegiatan audit energi adalah alat ukur. Pemakaian alat ukur berlaku pada audit energi awal maupun audit energi terinci. Setiap alat ukur yang digunakan pada audit energi bersifat portabel karena pengukuran dilakukan pada tempat yang berbeda-beda dan terpisah. Alat ukur yang digunakan harus memiliki kemampuan untuk mengukur jenis-jenis satuan energi. Jenis alat ukur yang umum digunakan ialah tang amper dan multimeter. Besaran yang diukur utamanya termasuk besaran listrik antara lain tegangan listrik, arus listrik, faktor daya listrik, dan energi listrik.

Kegunaan

  • Efisiensi energi
    • Audit energi diperlukan dalam peningkatan efisiensi energi di berbagai industri dan proses teknologi. Efisiensi ini berkaitan dengan kerugian energi dan pemakaian cadangan energi.
  • Neraca energi
    • Hasil audit energi digunakan dalam penyusunan neraca energi. Bentuk umum dari hasil audit energi adalah informasi yang telah dihitung dan ditampilkan dalam bentuk tabel atau bagan. Neraca energi ini mencakup semua peralatan yang digunakan, sehingga penghematan biaya dapat diterapkan bagi tiap peralatan. Audit energi juga memberikan informasi mengenai peluang penghematan energi, perkiraan biaya yang digunakan sebagai bentuk pengeluaran, dan pilihan-pilihan yang dapat diterapkan.

Kekurangan

Kelemahan audit energi adalah tidak dapat memberikan rekomendasi mengenai suatu investasi yang memiliki risiko tinggi atau nilai investasi yang terlalu besar. Audit energi hanya dapat memberikan suatu rekomendasi mengenai studi kelayakan yang berkaitan dengan peralatan dan cara kerjanya. Besarnya penghematan energi yang dapat diidentifikasi melalui audit energi juga tidak diketahui dengan pasti. Nilai penghematan biasanya mendekati jumlah yang hampir sama dengan nilai sebenarnya. Penghematan energi melalui audit energi awal berada pada kisaran 10%, sementara pada audit energi terinci dapat mencapai 20%. pada jangka menengah dan jangka panjang. Pabrik umumnya memperoleh penghematan energi melalui tindakan perawatan pada instalasi pabrik atau pada investasi dengan modal yang kecil.

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Audit Energi
« First Previous page 3 of 4 Next Last »