Dunia digital saat ini seolah-olah menggantikan dunia nyata yang kita jalani saat ini. Seiring berjalannya waktu, teknologi terus berkembang tanpa adanya batasan. Keuntungannya adalah segala aktivitas yang kita lakukan menjadi lebih mudah serta efisien.
Namun, apakah kamu mengetahui di balik itu terdapat sisi negatif yang dapat menjadi boomerang pada kehidupan pribadi kita? Dengan mendigitalisasikan segala sesuatu yang ada di hidup kita membuat semua orang akan bergantung kepada teknologi dan memberikan segala informasi pribadinya kepada sebuah platform.
Dengan akses tidak terbatas pada internet, membuat oknum-oknum tidak bertanggung jawab melakukan kejahatan untuk mendapatkan keuntungan tertentu.
Keamanan siber atau Cyber Security seringkali menjadi kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat. Terutama aktivitas hacking yang dilakukan oleh Hacker seperti web hacking dan aplikasi hacking.
Apakah kamu mengerti apa itu hacking? Untuk mewaspadainya kamu harus memahami konsep, jenis dan cara pencegahan dari seorang hacker. Simak hingga akhir artikel ya untuk memahami apa itu hacking!
Apa itu Hacking: Pengertian Hacking
Jadi, apa itu hacking? Peretasan atau Hacking adalah suatu tindakan eksploitasi kelemahan dari sistem atau jaringan komputer. Biasanya, hacking dilakukan untuk meretas website atau jaringan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau organisasi secara ilegal atau tidak sah agar mendapatkan keuntungan tertentu.
Lantas, apa itu hacking? Hacking adalah tindakan yang mengacu pada penyalahgunaan perangkat-perangkat seperti komputer, ponsel, dan sebagainya dengan merusak sebuah sistem. Hacking tidak selalu merupakan aktivitas berbahaya, namun istilah terkait apa itu hacking, sebagian besar memiliki konotasi negatif karena kaitannya dengan kejahatan dunia digital saat ini.
Hacking atau peretasan ini sendiri sudah muncul dari era 80-an dan terus berkembang hingga saat ini. Walaupun semakin canggihnya teknologi bisa menambah pertahanan dari sebuah sistem atau jaringan, namun teknologi juga bisa menjadi peluang baru yang ditargetkan oleh para hacker untuk meretas dengan metode-metode baru. Untuk mengenal lebih dalam lagi, yuk kita simak lebih mendalam apa itu hacking dan jenis-jenis dari hacking yang saat ini marak terjadi.
Apa itu Hacking: Jenis Hacking
Hacking adalah tindakan peretasan yang bisa merugikan orang lain dalam berbagai bentuk. Untuk memahami apa itu hacking secara keseluruhan kamu harus memahami jenis-jenis hacking yang berpotensi dapat menyerang sebuah jaringan atau perangkat lunak.
Berikut merupakan jenis-jenis hacking yang harus kamu ketahui
DDoS (Distributed Denial of Service)
Pada jenis pertama hacking adalah serangan DDoS atau sering dikatakan sebagai salah satu web hacking, yang membuat layanan atau situs web tidak tersedia dengan membanjiri server korban dengan traffic internet yang berlebihan atau infrastruktur di sekitarnya sehingga perangkat kamu tidak bisa beroperasi atau berkomunikasi seperti biasanya.
Serangan ini akan sangat merugikan terutama jika korbannya adalah sebuah perusahaan atau bisnis melalui internet seperti website, aplikasi, dan sebagainya. Jenis web hacking ini dapat dicegah dengan penggunaan firewall dan security tools lainnya. Untuk website yang aman kamu bisa menggunakan layanan hosting murah dan memiliki kredibilitas dari DomaiNesia!
Ransomware
Jenis kedua pada hacking adalah Ransomware. Ransomware adalah serangan hacking yang melibatkan kode enkripsi data pada sistem korban dan kemudian meminta uang dalam jumlah tertentu untuk mengembalikan akses ke data tersebut.
Jadi pada ransomware, hacker akan meminta uang dalam jumlah besar kepada korban sebagai tebusan untuk memberikan kode enkripsi pada file-file yang sudah diserang.
Namun, jika kamu terkena ransomware, lebih baik jangan ikuti kemauan hacker karena hal itu adalah jebakan yang membuat hacker akan terus berkeliaran.
Social Engineering
Jenis ketiga pada hacking adalah Social Engineering. Social Engineering adalah sebuah manipulasi psikologis terhadap orang-orang untuk mendapatkan informasi rahasia atau akses ke sistem.
Social Engineering atau sering disebut SocEng, seringkali dapat melalui telepon atau pesan pada sosial media yang kita miliki, pelaku akan memainkan psikologis korban agar mau menuruti keinginan pelaku yang ingin mendapatkan informasi pribadi milik korban seperti password, pin ATM, nomor kartu, dan sebagainya.
Social Engineering ini juga bisa berdampak ke aplikasi hacking, karena korban akan memberitahu kredensial suatu akun yang membuat pelaku dapat memiliki akses di dalamnya.
Phising
Jenis keempat pada hacking adalah Phising. Phising adalah salah satu web hacking berupa tindakan kejahatan siber dengan memanfaatkan link palsu dengan mengatasnamakan sebuah perusahaan atau organisasi tertentu yang bertujuan agar korban dapat terpancing untuk mencuri informasi pribadi yang dimiliki oleh seseorang.
Hampir sama dengan SocEng, phising bersifat manipulatif dan persuasif melalui pesan teks, email, ataupun telepon. Untuk berwaspada, jangan pernah mengklik situs yang tidak memiliki URL yang jelas, dan berasal dari orang yang tidak dikenal.
Keylogging
Jenis kelima pada hacking adalah Keylogging. Keylogging adalah tindakan pemasangan software atau hardware untuk merekam setiap ketukan tombol yang dilakukan oleh pengguna, sehingga hacker dapat memperoleh kata sandi atau informasi masuk lainnya.
Salah satu contohnya yaitu pada mesin ATM untuk mendeteksi pin ATM atau informasi pribadi lainnya. Jadi, pastikan saat kamu melakukan transaksi pada ATM, cermati mesinnya dan pastikan tidak ada hal-hal yang mengganjal pada mesin ya!
Dari penjelasan di atas, tentu saja terdapat jenis-jenis hacking yang saat ini berkeliaran di tengah-tengah masyarakat.
Semakin berkembangnya teknologi, maka semakin lebar potensi kejahatan yang terjadi, namun dengan kamu memahami hal ini, kamu dapat lebih waspada dan berhati-hati dalam memanfaatkan teknologi.
Apa itu Hacking: Jenis-Jenis Hacker
Berikut ini merupakan jenis-jenis hacker, antara lain :
Black Hat Hacker
Apa itu Black Hat Hacker? Black Hat Hacker adalah peretas yang berusaha keras untuk menemukan kerentanan dalam sistem komputer dan software untuk mengeksploitasinya demi keuntungan finansial atau untuk tujuan yang ilegal dan tidak bertanggung jawab, seperti untuk mendapatkan reputasi, melakukan spionase perusahaan, merugikan suatu perusahaan/organisasi, dan niat jahat lain yang termasuk kejahatan siber.
Black Hat Hacker biasanya memiliki kemampuannya masing-masing diantra web hacking atau aplikasi hacking.
White Hat Hacker
Apa itu White Hat Hacker? White Hat Hacker adalah peretas yang yang berupaya mencegah keberhasilan Black Hat Hacker, jadi white hat hacker ini lebih bersifat defensif kepada pihak korban namun secara offensive kepada black hat hacker.
Mereka menggunakan keterampilan teknis mereka untuk membobol sistem guna menilai dan menguji tingkat keamanan jaringan, yang juga dikenal sebagai peretasan etis.
Hal ini membantu mengungkap kerentanan dalam sistem sebelum Black Hat Hacker dapat mendeteksi dan mengeksploitasinya.
Grey Hat Hacker
Apa itu Grey Hat Hacker? Grey Hat Hacker adalah peretas yang berada di antara Black Hat Hacker dan White Hat Hacker yaitu tindakan mereka biasanya dilakukan demi kebaikan bersama.
Misalnya, mereka mengeksploitasi kerentanan untuk meningkatkan kesadaran bahwa kerentanan tersebut ada, jadi Grey Hat Hacker biasanya akan melakukan pemeriksaan kerentanan di publik dan memberikan kesadaran bahwa terdapat jaringan/website/server yang tidak aman.
Biasanya Grey Hat Hacker ini juga edukatif untuk meningkatkan Security Awareness di masyarakat.
Apa itu Hacking: Cara Menghindari Hacker?
Setelah penjelasan di atas, lantas bagaimana masyarakat dapat menghindari hacker? Hacking adalah tindakan yang bisa kita cegah dengan berbagai macam cara.
Berikut merupakan beberapa cara dalam menghindari adanya hacking yang terjadi kepada akun-akun pribadi kamu.
Rutin Melakukan Update Perangkat Lunak
Perangkat lunak, sistem operasi, versi aplikasi dan sejenisnya selalu mengeluarkan versi-versi terbaru mereka yang memiliki beberapa kelebihan. Versi-versi obsolete atau lawas pasti akan lebih rentan diserang daripada versi terbaru yang sudah melewati tahap evaluasi dan perbaikan.
Jadi untuk mengurangi risiko terjadinya hacking, kamu harus mengikuti perkembangan pembaharuan dalam suatu perangkat lunak agar versi yang kamu miliki selalu yang terbaru.
Menggunakan Password yang Kuat dan Unik
Selanjutnya, cara mencegah hacking adalah dengan memiliki kata sandi atau password yang kuat. Seperti apa password yang kuat itu? Password yang kuat adalah terdiri dari huruf besar, kecil, angka, dan karakter.
Tentu saja jangan sampai password kamu mudah ditebak oleh orang lain, jangan pernah menggunakan tanggal lahir, nama asli yang mudah diketahui oleh orang lain.
Selanjutnya, jangan pernah mencatat password di sembarang tempat atau media, karena hal-hal kecil seperti itulah yang dapat membuka kesempatan hacker beraksi.
Hindari website atau link yang tidak resmi atau mencurigakan
Cara selanjutnya dalam pencegahan hacking adalah dengan tidak mengklik situs/link tidak resmi yang kamu dapatkan dari orang yang tidak dikenal.
Kenali struktur URL yang dimiliki, jika nama yang dimiliki tidak jelas, terdapat huruf acak, dan menggunakan domain yang tidak terpercaya, sebagai bentuk pencegahan, jangan pernah klik ataupun jangan pernah mengisikan apapun di dalamnya.
Aktifkan AntiVirus dan Firewall
Cara keempat dalam pencegahan hacking adalah dengan menginstall dan mengaktifkan antivirus serta firewall pada perangkat kamu. Antivirus akan membantu kamu dalam pendeteksian potensi virus yang masuk dari kriteria yang dimiliki oleh antivirus itu sendiri.
Firewall juga dibutuhkan untuk dapat mencegah adanya hal-hal mencurigakan yang datang melalui jaringan ataupun internet.
Jaga Kerahasian Akun Pribadi Kamu!
Cara terakhir yang paling mudah dalam pencegahan hacking adalah dengan merahasiakan informasi akun pribadi kamu. Akun pribadi disini bisa berupa sosial media, informasi finansial, dan sebagainya. Jangan mudah mempercayai orang lain jika telah berhubungan dengan informasi pribadi.
Upayakan akun yang kamu miliki hanya berada pada perangkat-perangkatmu saja. Jangan pernah memberitahu, ataupun menggunakan perangkat lain dalam mengoperasikan akun pribadi kamu.
Apakah kamu sudah paham apa itu hacking? Kamu tidak perlu mempraktikkannya untuk mengerti secara keseluruhan apa itu hacking. Kamu harus waspada dan jangan mudah percaya dengan orang yang kamu kenali hanya melalui sosial media. Jangan gunakan pengetahuan terkait IT kamu untuk melakukan kejahatan ya!
Sumber: domainesia.com