Project Management

Contoh Kasus Project Risk Management

Dipublikasikan oleh Admin pada 27 Maret 2022


Saya ambil contoh lagi sekarang proyek membuat parit, dengan contoh kasus yang tadi, tim precast mogok kerja untuk minta naik upah. Ini adalah network diagram yang sudah pernah kita bahas di schedule development. Ada 7 aktivitas, dan jalur precastnya adalah yang ini, yang ada tanda panah merah, total waktu proyek adalah 17 hari itu. Susun precast dan rekatkan precast itu ada di jalur kritis, total waktu yang dibutuhkan adalah 11 hari (5+6 hari), 11 hari itu adalah 11 hari dari 17 hari, jadi sangat dominan waktunya, ini jalur kritisnya.

Kemudian di pembahasan budgetting, kita juga pernah membahas tabel ini. Ini juga sama, 7 aktifitas dimana susun precast dan rekatkan precast ada di dalamnya. Dimana kita kalau hitung angka-angka detailnya disini terhadap waktu, budget untuk menyusun dan merekatkan precast itu adalah Rp. 6.000.000, dari total budget Rp. 30.000.000, kita bisa lihat lagi bahan cost management yang sudah pernah dibahas. 

Kemudian kita analisa lebih dalam, bahwa total schedule 17 hari, total budget Rp. 30.000.000. Precast work di jalur kritis, ....

Selanjutya ikuti Kursus Project Management: https://diklatkerja.com/course/project-risk-management/

 

 

Selengkapnya
Contoh Kasus Project Risk Management

Project Management

7 Step Risk Management

Dipublikasikan oleh Admin pada 27 Maret 2022


Sekarang masuk ke struktur yang standar, karena biasa saya menggunakan dari PMBOK, ini edisi 6 atau 7 kalau tidak salah. Ada 7 elemen dan 5 elemen di dalamnya itu adalah untuk perencanaan yang 2 elemen lagi ada controlling, controlling itu di dalamnya termasuk eksekusi. Kemudian kita lihat input itu ada elemen yang selalu berulang terutama di bagian planning yaitu enterprise environmental factors dan organizational process assets yang disebut sebagai project influencers, ini pernah kita bahas dulu di awal sekali, dimana influencers itu, EEF dan OPA kalau dilihat lagi bisa dibuat klasifikasi kalau EEF itu ada yang external dan internal, kalau OPA itu ada yang untuk policies, procedures dan corporate knowledge base.

Apa itu OPA, OPA itu adalah sebetulnya sistem dalam perusahaan yang sudah standar, sudah baku, tertulis, maupun dalam bentuk knowledge yang dituliskan. Kalau EEF itu adalah sebaiknya dari yang ini, yang diluar OPA itu adalah EEF. Di internal perusahaan itu adalah knowledge yang ada di  setiap individu yang ada di dalam perusahaan tersebut tetapi tidak dituliskan, itu menjadi EEF. Kalau di external semua hal yang bisa mempengaruhi organisasi, bisa melalui proyek dari pihak eksternal itu adalah EEF. Hanya saja perubahan dari pemerintah yang mempengaruhi proyek, itu ada di EEF.

Saya masuk ke step 1 dulu, tentang Plan Risk Management, apa itu? Secara simple itu adalah. Coba buat dokumen tentang bagaimana cara melaksanakan manajemen risiko di dalam sebuah proyek dari a sampai z. Ini adalah sebuah dokumen, baik manual book bagi tim proyek tentang bagaimana caranya tim proyek itu nanti memanage risiko proyeknya. Apa saja isinya?

Selanjutnya ikuti Kursus Project Management: https://diklatkerja.com/course/project-risk-management/

 

 

 

Selengkapnya
7 Step Risk Management

Project Management

Tanya Jawab Project Risk Management (1)

Dipublikasikan oleh Admin pada 27 Maret 2022


Pak Elvi bertanya, “Tadi disebutkan oleh Pak Radian bahwa, risk itu trigger awalnya dimulai dari awal proyek kemudian melandai di akhir proyek. Tetapi kan faktanya terutama di proyek-proyek yang ada gitu di IPC Biasanya kalau trigger awalnya itu sudah tinggi biasanya kita, paling banyak proyek itu risk yang paling muncul itu adalah delay, delay ini mempunyai impact yaitu pinalti, ada LD disana. Biasanya di akhir Project itu akan sulit kita hindari ya, kalau dari awal sudah terjadi keterlambatan, dan diakhir project itu justru menaik dia tidak melandai tetapi menaik menjadi penalti yang kita dapatkan bahkan kita untuk mengklaim extension of time agak sulit di project itu.

Seperti apa ya gambarannya, artinya kan melandai di akhir Project itu menjadi tidak valid”. Pak Elvi, melandai di akhir proyek itu mencerminkan bahwa sebetulnya di bagian itu semua data itu boleh dikatakan sudah hampir seluruhnya lengkap, kemungkinan untuk berubah-ubah lagi itu kecil. Kemudian, keputusan-keputusan itu sudah bulat, sudah-sudah juga dibuat, jadi sisa di hilir itu sisa eksekusi, pokoknya kerjakan, jalankan, tidak usah banyak tanya dan banyak mikir, kerjakan sebagus mungkin. Itu yang saya sebut level risiko, kalau di hilir makin rendah.

Tentang risiko delay, itu sebetulnya adalah akibat...

Selanjutnya ikuti Kursus Project Risk Management: https://diklatkerja.com/course/project-risk-management/

 

 

Selengkapnya
Tanya Jawab Project Risk Management (1)

Project Management

Pengertian Risk Owner

Dipublikasikan oleh Admin pada 27 Maret 2022


Kemudian ada istilah risk owner, siapa yang namanya risk owner. Risk owner itu adalah orang yang diberi amanah, yang diberi tanggung jawab untuk menuntaskan suatu paket kerja, sekecil apapun di beberapa paket itu, ketika dia dikasih amanah, entah itu oleh pihak klien atau diberikan oleh atasan langsung. Maka ketika paket itu menjadi tugas dan tanggung jawab dia, dia adalah risk owner untuk paket tersebut artinya dia harus bisa memanage risiko di dalam paket yang sudah diamanahkan kepada dia.

Disini ada kaitan yang sangat erat antara target yang harus dicapai oleh si risk owner itu dengan key performance indikator yang dicek, supaya bisa diurai apakah risk owner ini berhasil atau tidak, dengan risiko yang harus dia kelola di dalam paket tersebut. Jadi intinya adalah kalau seseorang itu ingin KPI-nya bagus karena tugasnya itu memang sukses maka dia harus menguasai yang namanya risk management.

Ini adalah gambar tentang bagaimana risiko itu punya hubungan sebab akibat, gimana kalau ada sebuah event, terjadi masalah. Maka masalah itu biasanya memberikan dampak, kita berikan gambaran untuk dampak negatif. Dan pasti masalah itu ada pemicunya penyebab masalah. Yang harus dilakukan ketika kita memanage risiko sebelum jadi masalahnya itu adalah....

Selanjutnya ikuti kursus Project Risk Management:  https://diklatkerja.com/course/project-risk-management/

 

Selengkapnya
Pengertian Risk Owner

Project Management

Pengertian Risk Management

Dipublikasikan oleh Admin pada 27 Maret 2022


Project Risk Management ini sebetulnya adalah ilmu atau knowledge yang sangat-sangat umum bukan hanya untuk project tapi biasanya setiap paket kerja no project-pun biasanya sekarang ini sudah harus dilengkapi dengan ilmu bagaimana mengelola risiko. Sebetulnya ilmu mengenai risk management itu dasarnya sama saja, tetapi disini sekarang kita spesifik untuk menggunakan ilmu risk management untuk proyek.

Risk dimana ada 3 elemen di dalamnya yaitu elemen melakukan perencanaan, executing, monitoring & control. Di management schedule dan cost sebelumnya bahwa kita harus berawal dengan perencanaan dan perencanaan yang paling awal itu dimulai perencanaan scope, kalau ini adalah total scope, maka scope itu biasanya punya batas luar, dan diluar itu adalah out of scope, kita harus tahu batas. Kemudian yang ada di dalam scope biasanya kita usahakan untuk dibagi-bagi lagi menjadi bagian lebih kecil sampai bagian yang terkecil yang disebut dengan Work package. Gunanya melakukan melakukan aktifitas ini adalah untuk memastikan bahwa kita bisa nantinya yakin bisa mengontrol proyek yang sedang kita handle, ini disebut dengan WBS (Work Breakdown Structure). Apa gunanya WBS itu, diantaranya adalah nantinya membuat perencanaan struktur organisasi, jadwal proyek, budget, procurement dan risk management.

Kita sekarang di Risk Management Plan, mulai dari definisi dulu, secara umum risiko adalah kondisi atau kejadian yang tidak pasti yang jika terjadi akan berdampak negatif atau positif terhadap tujuan proyek. Risiko tidak selalu konotasinya negatif dia netral sebetulnya, bisa mempunyai dampak negatif bisa juga mempunyai dampak positif,  dua-duanya harus kita telaah secara seimbang.

Selengkapnya ikuti kursus Project Risk Management: https://diklatkerja.com/course/project-risk-management/

 

Selengkapnya
Pengertian Risk Management

Ilmu Data

Analisis diskriminan linear

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 25 Maret 2022


Analisis diskriminan linear (bahasa Inggris: linear discriminant analysis, disingkat LDA) adalah generalisasi diskriminan linear Fisher, yaitu sebuah metode yang digunakan dalam ilmu statistika, pengenalan pola dan pembelajaran mesin untuk mencari kombinasi linear fitur yang menjadi ciri atau yang memisahkan dua atau beberapa objek atau peristiwa. Kombinasi yang diperoleh dapat dijadikan pengklasifikasi linear, atau biasanya digunakan untuk proses reduksi dimensionalitas sebelum pengklasifikasian.

Metode ini sangat terkait dengan analisis variansi (ANOVA) dan analisis regresi, yang juga mencoba untuk menyatakan suatu variabel dependen sebagai suatu kombinasi linear fitur-fitur atau pengukuran-pengukuran lainnya. Namun, ANOVA menggunakan variabel independen kategoris dan variabel dependen yang kontinu, sementara analisis diskriminan memiliki variabel independen yang kontinu dan variabel dependen yang kategoris. Regresi logistik dan regresi probit lebih mirip dengan LDA daripada ANOVA, karena keduanya juga mencoba menjelaskan variabel kategoris dari nilai variabel independen kontinu.

LDA juga terkait dengan analisis komponen utama dan analisis faktor karena sama-sama mencari kombinasi linear variabel-variabel yang terbaik dalam menjelaskan data. LDA secara eksplisit mencoba memodelkan perbedaan antara kelas-kelas data. PCA di sisi lain tidak mempertimbangkan perbedaan kelas, dan analisis faktor membangun kombinasi fitur berdasarkan perbedaan daripada kesamaan. Analisis diskriminan juga berbeda dari analisis faktor karena analisis diskriminan bukan teknik yang interdependen: perbedaan antara variabel independen dan dependen harus ditetapkan.

LDA berfungsi jika pengukuran yang dilakukan terhadap variabel-variabel independen untuk setiap pengamatan merupakan kuantitas yang kontinu. Jika yang dihadapi adalah variabel independen kategoris, teknik yang serupa adalah analisis korespondensi diskriminan.

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Analisis diskriminan linear
« First Previous page 739 of 773 Next Last »