Angkutan Cepat: Solusi Efisien Transportasi di Kota Besar

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini

08 Mei 2024, 08.17

Sumber: id.wikipedia.org

Angkutan cepat, juga dikenal sebagai kereta bawah tanah atau MRT, adalah sebuah sistem transportasi yang menggunakan kereta rel listrik di kota-kota besar. Sistem ini dirancang untuk mengangkut penumpang dengan kapasitas dan frekuensi tinggi, serta memiliki jalur yang terpisah dari sistem transportasi lainnya. Biasanya, angkutan cepat beroperasi di terowongan bawah tanah atau jalur layang di atas tanah. Di luar kota, angkutan cepat juga dapat berjalan di permukaan tanah dengan jalur yang terpisah.

Layanan angkutan cepat disediakan melalui jalur khusus antara stasiun-stasiun angkutan cepat menggunakan kereta rel listrik. Beberapa sistem angkutan cepat menggunakan roda karet pemandu, penggerak magnetik, atau monorel. Sistem ini umumnya terintegrasi dengan transportasi publik lainnya dan dioperasikan oleh otoritas transportasi yang sama. Keuntungan dari angkutan cepat adalah memiliki kapasitas yang besar dan kecepatan yang tinggi, meskipun tidak secepat kereta api komuter. Sistem ini juga efisien dalam mengangkut sejumlah besar orang dalam jarak pendek dengan menggunakan sedikit lahan. Ada variasi dari angkutan cepat, seperti sistem penggerak manusia, metro ringan, dan kereta api komuter jenis S-Bahn.

London Underground adalah sistem angkutan cepat pertama di dunia dan mulai beroperasi pada tahun 1863. Kemudian, teknologi ini menyebar ke kota-kota lain di Eropa dan Amerika Serikat. Awalnya, sistem ini menggunakan lokomotif uap, tetapi kemudian beralih menjadi sistem listrik. Pertumbuhan terbesar dari sistem angkutan cepat terjadi di Asia, yang juga mulai menggunakan sistem tanpa pengemudi. Saat ini, lebih dari 160 kota di seluruh dunia telah menerapkan sistem angkutan cepat, dengan total lebih dari 8.000 km rel dan 7.000 stasiun. Terdapat 25 kota yang sedang membangun sistem angkutan cepat baru.

Sistem angkutan cepat terbesar di dunia, jika dilihat dari panjang jalur dan jumlah stasiun, adalah New York City Subway. Namun, jika dilihat dari total panjang jalur, London Underground dan angkutan cepat di Shanghai adalah yang terbesar. Tokyo Metro dan Metro di Moskwa adalah sistem metro tersibuk di dunia dalam hal jumlah penumpang harian dan tahunan.

Dengan demikian, angkutan cepat atau MRT adalah sistem transportasi yang efisien dan efektif dalam mengatasi mobilitas di perkotaan. Dengan kapasitas dan frekuensi yang tinggi, serta jalur yang terpisah, angkutan cepat menjadi pilihan yang populer untuk mengurangi kemacetan dan memudahkan perjalanan di kota-kota besar.

Sumber: id.wikipedia.org