Teknologi Informasi
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 18 Februari 2025
Sepuluh tahun sudah berlalu semenjak Undang-Undang (UUIG) resmi disahkan Presiden Republik Indonesia. UUIG adalah undang-undang yang mengatur pengelolaan dan penanganan informasi geospasial di Indonesia.
Dengan begitu, informasi geospasial bisa dipergunakan sebagai hal fundamental dalam pengambilan keputusan untuk berbagai hal vital dalam pembangunan nasional berkelanjutan. Sebut saja untuk penataan ruang serta wilayah, kebencanaan, serta pengelolaan berbagai sumber daya baik alam ataupun manusia yang ada di wilayah Indonesia.
Dalam perkembangannya, sudah ada beberapa peraturan presiden (perpres) yang berkaitan dengan penyelenggaraan informasi geospasial. Salah satu di amaranya Perpres Nomor 9 Tahun 2016 temang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta (KSP).
Perpres KSP memiliki tujuan agar semua peta yang dikelola kementerian atau lembaga atau pemerintah daerah bisa mengacu pada satu referensi geospasial, satu standar, satu basis data spasial, serta satu portal bersama. Dengan begitu, pemasalahan tumpang tindih yang mungkin terjadi bisa segera diidentifikasi dan dikoreksi.
Didasarkan pada KSP, sekilas terlihat bahwa kebijakan tersebut menitikberatkan pada aspek referensi horizontal. Padahal, aspek referensi vertikal juga diatur dalam UUIG tersebut.
Contohnya adalah tinggi dinyatakan dalam datum atau acuan vertikal tertentu dan sistem tinggi tertentu. Menurut Peraturan Kepala Badan lnformasi Geospasial (BIG) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Sistem Referensi Geospasial Indonesia 2013 (SRGI-2013), secara eksplisit datum vertikal yang didefinisikan ialah geoid.
Geoid adalah sebuah bidang acuan vertikal yang bisa digunakan untuk menyatakan tinggi yang sesungguhnya. Maksud dari ‘sesungguhnya’ ini menjelaskan ketinggian yang didefinisikan mempunyai arti tinggi fisis, yang bisa digunakan untuk menyatakan hal praktis seperti ke mana air mengalir.
Apabila menatap perkembangan teknologi 5 - 10 tahun ke depan, spektrum kemanfaatan informasi geospasial akan lebih luas dengan adanya dukungan dari teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Tentunya hal ini harus didukung dengan adanya informasi tinggi yang berkualitas. Informasi ini sangat esensial dalam perencanaan pembangunan nasional.
Pada kasus mitigasi kebencanaan, produk pemetaan 3 dimensi yang mengacu pada geoid teliti bisa dipergunakan untuk mengevaluasi dan memprediksi daerah potensi genangan banjir. Produk ini bisa pula dipergunakan untuk mendukung pembentukan sistem peringatan kebencanaan dini.
Kemanfaatan informasi geospasial bisa digunakan untuk produk digital twin geospasial. Oleh karena itu, bisa dipergunakan untuk pengambilan kebijakan pengelolaan sumber daya wilayah yang berbasis geospasial dengan baik dan cepat.
Pengembangan geoid teliti
Di era pemetaan modern sekarang ini, akuisisi data bisa dijalankan dengan cepat dan teliti untuk wilayah yang relatif luas dengan menggunakan teknologi GNSS (Global Navigation Satellite system) dan lidar (light detection and ranging). Walaupun demikian, teknologi tersebut mempunyai kelemahan karena tinggi ukuran yang diperoleh mengacu pada bidang nonfisis yang digunakan teknologi tersebut.
Implikasi penggunaan bidang nonfisis sebagai acuan tinggi bisa menyebabkan kesalahan interpretasi ketinggian pada peta yang dihasilkan. Kesalahan interpretasi tersebut bisa berupa terbaliknya arah aliran air yang sebenarnya dengan yang ditampilkan pada peta yang dihasilkan. Maka dari itu, dibutuhkan informasi geoid teliti agar peta yang dihasilkan bisa mengacu ke acuan tinggi tersebut.
Tim pelaksana penelitian dari Kelompok Keilmuan Geodesi (KKGD) Fakultas llmu Teknologi Kebumian lnsitut Teknologi Bandung sudah melaksanakan pemodelan geoid di beberapa daerah di Indonesia sebagai usaha awal guna pemenuhan kebutuhan geoid teliti nasional. Salah satu wilayah kajian penelitian tersebut adalah wilayah Yogyakarta. Penelitian ini dilaksankan bekerja sama dengan Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika Badan Informasi Geospasial.
Disadur dari sumber research.lppm.itb.ac.id
Keinsinyuran
Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 18 Februari 2025
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi multinasional Apple Inc. telah mengeluarkan bonus saham kepada sejumlah insinyurnya. Bonus tersebut diberikan guna mencegah mereka pindah ke perusahaan pesaing seperti pemilik Facebook, Meta Platforms.
Pekan lalu, perusahaan pembuat iPhone itu memberi tahu beberapa insinyur pada bagian desain silikon, perangkat keras (hardware), dan kelompok operasi serta perangkat lunak (software) tertentu tentang bonus di luar siklus tersebut. Insentif dan bonus itu diharapkan membuat mereka tetap bertahan di Apple.
Bonus berkisar dari sekitar 70 ribu dolar AS atau Rp 998 juta hingga 250 ribu dolar atau sekitar Rp 3,5 miliar. Dilansir di The Sydney Morning Herald, Rabu (29/12), banyak insinyur Apple yang menerima jumlah sekitar 80 ribu dolar AS, 100 ribu dolar AS, atau 120 ribu dolar AS dalam bentuk saham.
Hal itu diungkapkan orang-orang yang meminta untuk tidak disebutkan namanya lantaran program tersebut tidak untuk publik. Kegembiraan tersebut dipersembahkan oleh para manajer Apple sebagai hadiah bagi mereka yang berkinerja tinggi.
Namun demikian, seorang perwakilan untuk perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, itu enggan berkomentar. Apple melancarkan perang talenta dengan berbagai perusahaan di Silicon Valley dan sekitarnya. Meta, yang merupakan pemilik Facebook, muncul sebagai ancaman khusus bagi perusahaan yang didirikan Steve Jobs dan dua rekannya itu.
Meta telah mempekerjakan sekitar 100 insinyur dari Apple dalam beberapa bulan terakhir. Di sisi lain, Apple juga telah memikat sejumlah karyawan penting Meta.
Kedua perusahaan kemungkinan akan menjadi saingan sengit dalam perangkat headset teknologi augmented reality dan virtual reality serta produk smartwatch. Pasalnya, keduanya merencanakan merilis perangkat keras utama selama dua tahun ke depan.
Pembayaran bonus ini bukan bagian dari paket kompensasi Apple yang normal, yang mencakup gaji pokok, unit saham, dan bonus tunai. Sebab, Apple terkadang memberikan bonus uang tunai tambahan kepada karyawan.
Namun menurut orang-orang, ukuran hadiah saham terbaru ini tidak biasa dan mengejutkan waktunya. Hadiah saham itu diberikan kepada sekitar 10 persen hingga 20 persen dari para insinyur di divisi-divisi yang sesuai.
Buat iri yang lain?
Namun rupanya program bonus itu telah membuat kesal beberapa insinyur yang tidak menerima pembagian. Mereka percaya bahwa proses pemilihan itu sewenang-wenang.
Nilai beberapa bonus sama dengan hibah saham tahunan yang diberikan kepada beberapa manajer teknik. Disebutkan bahwa nilainya akan meningkat jika harga saham Apple terus naik. Sahamnya naik 36 persen tahun ini, sehingga menempatkan kapitalisasi pasar perusahaan hampir mencapai 3 triliun dolar AS.
Sumber: ekonomi.republika.co.id
Transportasi
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 18 Februari 2025
Semenjak layanan angkutan online (daring) beroperasi, sampai saat ini pemerintah di banyak negara bingung mengaturnya, termasuk di Indonesia. Padahal, bayangkan jika layanan itu nanti berkembang sehingga bisa merancang itenary perjalanan dan aktivitas kita sehari-hari.
Sebut saja mereka para agregator, bersaing melayani pesanan kita melalui smart phone. Tugas kita hanya memilih yang paling kompetitif dan efisien, termasuk mengakomodasi perjalanan ke luar negeri lengkap dengan perpindahan antarmoda. Itu ditambah aktifitas di sela perjalanan yang dapat sekalian dipesan jika telah pasti.
ACES (autonomous, connected, electrified, sharing) adalah ciri pengembangan layanan mobilitas di masa revolusi industi 4.0, dan bila sajiannya mencakup pula layanan non transportasi, ini masuk kategori society 5.0.
Pengembangan layanan transportasi 4.0 lagi berpacu di banyak negara. Uji coba marak dilaksanakan. Di Indonesia saja kita telah mulai melaksanakan desk study sembari bersiap melaksanakan piloting di rencana ibu kota negara (IKN) yang ingin dirancang sebagai kota pintar.
Layanan transportasi 4.0 pada umumnya ditandai dengan digitalisasi dan otomatisasi dalam sajian layanan menggunakan teknologi canggih, seperti internet of things (IoT), artificial intelligence, cloud computing, big data. 3D printing & 5G.
Gagasan untuk 'mengintegrasikan' sistem lalu lintas dan jalan melalui intelligent vehicle highway system (TVHS) telah dimulai di Amerika Serikat (AS) sejak pemberlakuan undang-undang federal lntermodal Surface Transporracion Efficiency Act of 1991 saat era Perang Dingin berlangsung dan dana riset berlimpah. Anehnya, di negara itu sampai sekarang ini belum terlihat perubahan besar dan implementasi yang berarti walaupun upaya riset masih terus dilaksanakan.
Sementara itu, awal tahun 2020, Presiden Joko Widodo mencanangkan cita-cita bahwa kendaraan yang akan beroperasi di ibu kota baru kelak hanya kendaraan listrik otonom (KLO). Diperkirakan, beberapa dekade dari sekarang Indonesia akan menghadapi implementasi besar-besaran dari konsep mobility as a service (MaaS).
Layanan berbasis konsep itu akan memadukan bermacam-macam moda angkutan umum secara digital dengan tujuan agar warga kota tidak lagi bergantung pada angkutan pribadi karena rantai layanan Maas yang nyaman dan lebih murah. Disebabkan kemajuan teknologi IT bergerak sangatlah cepat, niat menerapkan MaaS dan kendaraan otonom masa depan tak bisa dijalankan sembarangan. Butuh test bed untuk memastikan keamanan penggunaan kendaraan otonom di area perkotaan yang lebih luas dengan beragam kondisi lapangan. Balitbang Kementerian Perhubungan bersama ITB sekarang ini sedang mengkaji pula ekosistem driverless guna persiapan implementasi KLO di IKN.
Selain ekosistem uji coba, implementasi KLO membutuhkan industrial dan regulatory sandboxing secara khusus, semacam kemudahan atau kelonggaran bereksperimen guna membuktikan konsep dan nilai tambah. Hal paling mendasar, disebabkan eksperimen KLO akan menyentuh banyak lintas subsektor, seperti telekomunikasi, keamanan siber, teknologi finansial, serta kerahasiaan data pribadi, kebutuhan akan hadirnya badan koordinasi khusus yang bisa memastikan kelancaran uji coba itu akan menjadi suatu keniscayaan.
Sampai sekarang ini, lembaga semacam itu belum terbentuk. Aturan sandboxing pendukungnya juga belum ada. Tetapi, tim penelitian sampai sekarang ini telah menyiapkan roadmap implementasi KLO.
Di tahun 2021, semisal tim telah merencanakan fitur infrastruktur, merumuskan pula kebijakan dan bentuk badan regulasi KLO. Lalu di tahun 2022, penetapan lokasi uji, ragam dukungan R&D untuk mencapai autonomous vehicle SAE level 3, serta perluasan cakupan 4G & 5G.
Di tahun 2023, diproyeksikan uji coba KLO autonomous vehicle SAE level 3. merumuskan kebijakan R&D guna mencapai autonomous vehicle SAE level 4 dan pengujian network 4G & 5G.
Di tahun 2024 akan dilaksanakan pengujian KLO autonomous vehicle SAE level 4, survei kepuasan konsumen KLO, dan perancangan kebijakan R&D guna mencapai autonomous vehicle SAE level 5. Lalu, di tahun 2025, dilaksanakan uji coba KLO level 4 serta piloting KLO level 5 pada lingkungan terbatas di rencana IKN.
Disadur dari sumber research.lppm.itb.ac.id
Keinsinyuran
Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 18 Februari 2025
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala SpaceX Elon Musk telah mengirim tim insinyur Starlink ke Pasifik Selatan untuk membantu membuat Tonga kembali online. Hal itu dilakukan setelah letusan gunung memutuskan satu-satunya kabel yang menghubungkan negara pulau itu ke internet.
Sampai saat ini, masih berlangsung perbaikan kabel bawah laut dan masyarakat masih tidak bisa menghubungi sanak saudara yang tinggal di luar negeri. Selama periode ini, sejumlah politisi telah membuat panggilan publik yang menanyakan kepastian Musk dapat membantu untuk memulihkan koneksi internet Tonga.
Hal tersebut memicu cuitan dari Musk yang meminta orang-orang Tonga untuk memberi tahu pihaknya jika SpaceX mengirim bantuan melalui terminal Starlink. Setelah itu, beberapa insinyur Starlink berangkat ke negara tetangga Tonga, Fiji, untuk mulai bekerja membangun stasiun bumi Starlink Gateway.
Kabar tentang bantuan Musk datang dari Jaksa Agung Fiji Aiyaz Sayed Khaiyum yang mengunggah cuitan pada pekan ini bahwa SpaceX tengah bekerja untuk menghubungi kembali warga Tonga ke dunia.
“Tim dari SpaceX sekarang berada di Fiji membangun stasiun Starlink Gateway untuk menghubungkan kembali Tonga. Ini sebuah inisiatif yang bagus Elon Musk,” kata Khaiyum.
Dikutip Digital Trends, Kamis (10/2/2022), layanan internet Starlink SpaceX diluncurkan tahun lalu dan menggunakan konstelasi satelit yang berkembang dengan tujuan akhir menyediakan konektivitas ke tempat mana pun di Bumi. Stasiun bumi merupakan bagian penting dari pengaturan Starlink sementara pengguna hanya perlu memasang antena untuk menghubungkan perangkat ke internet.
Perbaikan kabel yang membentang 500 mil di bawah Pasifik ke Fiji, masih berlangsung setelah terhambat oleh cuaca buruk awal pekan ini. Sejak letusan yang menyebabkan tsunami, merobohkan rumah, dan menewaskan tiga orang, pemerintah Tonga berhasil memulihkan beberapa koneksi telepon bagi mereka yang tinggal di pulau utama.
Namun, Starlink dapat membantu menghadirkan konektivitas internet bagi warga Tonga yang menunggu terhubung dengan sanak keluarga yang tinggal di luar pulau.
Sumber: tekno.republika.co.id
Keinsinyuran
Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 18 Februari 2025
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Program Profesi Insinyur (PPI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjalani Asesmen Lapangan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) secara daring melalui Zoom Meeting. Tim asessor yang bertugas kali ini yaitu Herman Parung dari Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Subagyo dari Universitas Gajah Mada (UGM).
Penilaian akreditasi program profesi tersebut dilakukan selama dua hari yakni Jumat-Sabtu (18-19/6) yang terpusat di Gedung Induk Siti Walidah UMS, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Program Profesi Insinyur merupakan bagian dari Fakultas Teknik UMS yang bertujuan untuk mendidik lulusan Sarjana Teknik menjadi insinyur yang profesional.
Dalam sambutannya, Rektor UMS, Sofyan Anif, mengatakan, UMS memiliki 61 program studi, salah satunya Program Profesi Insinyur (PPI). Hal yang menjadi latar belakang hadirnya program ini sebagai penunjang kompetensi mahasiswa dalam keahlian tertentu.
"Perlunya tambahan skill dari mahasiswa setelah lulus dari S-1 (sarjana), sehingga ada nilai tambah ketika masuk dalam dunia kerja," ujar Sofyan Anif seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (19/6).
Dalam kesempatan itu, Rektor menjelaskan, Fakultas Teknik memiliki berbagai dosen lulusan luar negeri yang berkompeten. Berbagai sarana dan prasarana selalu diperbaiki untuk menunjang kualitas program ini. Selain itu, Fakultas Teknik menjadi fakultas yang paling aktif dalam penulisan jurnal ilmiah terindeks Scopus.
"UMS menjadi tolak ukur dalam penyelenggaraan program profesi baik dari Perguruan Tinggi Muhammadiyan maupun Perguruan Tinggi Negeri," tegas Guru Besar Bidang Manajemen Pendidikan UMS tersebut.
Sementara itu, Dahlan Rais, selaku Badan Pembina Harian juga menyampaikan dukungan penuh dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas UMS baik secara kelembagaan, maupun personal.
Sumber: www.republika.co.id
Teknologi
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 18 Februari 2025
Meningkatnya jumlah populasi manusia menyebabkan permintaan pangan yang makin besar, namun luas lahan pertanian makin kecil sebab perubahan fungsi lahan pertanian menjadi permukiman. Salah satu jalan keluar yang bisa dilakukan guna mengatasi masalah ini yaitu pertanian dengan teknologi hidroponik. Hidroponik merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi untuk tanaman. Teknologi ini cocok dijalankan pada lahan pertanian sempit. Tanaman yang biasa dibudidayakan menggunakan teknologi ini adalah paprika, tomat, selada, paprika, tomat, melon, bayam, pakcoy dan kangkung.
Menurut konsep pembangunan pertanian, peningkatan keuntungan dari usaha pertanian harus dijalankan. Salah satu usaha guna meningkatkan keuntungan dari teknologi hidroponik yaitu dengan meningkatkan produksi pada tanaman hidroponik. Maka dari itu, tim peneliti diantaranya yaitu Dr. Nina Siti Aminah, Maman Budiman, Ph.D dan Ant. Ardath Kristi, S.T. dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta 2 orang mahasiswanya (Efraim Partogi dan Prianka Anggara) merancang purwarupa sistem instrumentasi pemantauan parameter-parameter fisis teknologi hidroponik berbasis sistem Internet of Things (IoT) guna mengetahui parameter fisis yang paling mempengaruhi proses produksi sehingga harus bisa dikendalikan. Tim peneliti membuat pula model pertumbuhan menggunakan machine learning (ML) sehingga bisa dipergunakan untuk memprediksi hasil produksi.
Lokasi penelitian dilaksanakan pada hidroponik komersial ”Blessing Farm” yang lokasinya di Jl. Intan Permata No.a20, Ciwaruga, Kec. Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40559. Tanaman yang menjadi bahan penelitian yaitu pakcoy (Brassica rapa subsp. Chinensis) dan kangkung (Ipomoea aquatica). Sistem hidroponik yang dipergunakan yaitu sistem Nutrient Film Technique atau NFT. Pada sistem ini aliran air dibuat dangkal atau tipis, sehingga tak merendam akar sepenuhnya. Tujuannya yaitu guna memperoleh nutrisi, air, dan oksigen secara bersamaan agar lebih menghemat tenaga kerja dan waktu. Instalansi NFT dibuat agak miring sekitar 5-10 derajat guna menghindari menggenangnya air dan mempermudah pergerakan sirkulasi air nutrisi. Sistem kerja NFT cukup mudah, air nutrisi dipompa ke bak tanam untuk membasahi akar kemudian kembali lagi ke tangki nutrisi dan disirkulasi kembali ke bak tanam.
Sistem instrumentasi greenhouse hidroponik menggunakan berbagai sensor dan komponen, yakni sensor intensitas cahaya, sensor temperatur udara, sensor kelembapan udara, sensor total dissolved solid (TDS), dan sensor temperatur larutan. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan didesain tujug buah node sensor temperatur, kelembapan dan cahaya yang terhubung dengan mikrokontroler ESP8266, dan satu buah node sensor TDS dan temperatur larutan yang terhubung dengan mikrokontroler ESP32. Diagram sistem instrumentasi greenhouse hidroponik ditunjukkan pada Gambar 1. Terdapat modul wi-fi pada masing-masing mikrokontroler. Wi-fi menghubungkan seluruh node sensor ke server (Raspeberry pi). Disini data dari masing-masing node sensor diolah, ditampilkan dengan menggunakan Grafana, dan disimpan pada basis data menggunakan InfluxDB. Tampilan dan realisasi sistem instrumentasi greenhouse hidroponik ditunjukkan pada Gambar 2 dan Gambar 3. Ukuran greenhouse hidroponik yang diteliti merupakan 1514 m2 dengan tinggi rak tanaman 1,3 m. Terdapat filter pada atap sehingga intensitas cahaya yang masuk tak sama dengan intensitas cahaya yang keluar. Sistem nutrisi menggunakan satu tangki nutrisi untuk produksi keseluruhan tanaman.
Program ML yang digunakan yaitu algoritma random forest regression, linear regression, dan polynomial regression. Program dimulai dengan proses pengambilan data dari suatu basis data. Data ini disebut datasets, data tersebut kemudian dibagi dan dipergunakan sejumlah 80% untuk keperluan training dan 20% keperluan testing.
Disadur dari sumber research.lppm.itb.ac.id