Kereta api ringan, atau yang dikenal dengan sebutan Light Rail Transit (LRT), merupakan salah satu solusi transportasi modern yang cocok untuk kawasan perkotaan. Dibandingkan dengan sistem trem konvensional, LRT memiliki konstruksi yang lebih ringan dan fleksibel. Dengan teknologi modern, LRT dapat dioperasikan tanpa masinis, menggunakan jalur khusus, serta menawarkan kemudahan naik turun penumpang dengan lantai yang rendah.
Perkembangan Awal dan Adopsi di Amerika Utara
Konsep LRT pertama kali digagas pada tahun 1962 oleh H. Dean Quinby di Amerika Utara. Namun, LRT pertama diimplementasikan pada tahun 1978 di Edmonton, Alberta, Kanada, dengan adopsi sistem LRT Siemens-Duewag U2. Penggunaan LRT semakin populer, terutama setelah suksesnya implementasi di kota-kota seperti Calgary dan San Diego di Amerika Serikat.
Pengenalan di Britania Raya dan Pengembangan Selanjutnya
Pada tahun 1980-an, Britania Raya mulai mengadopsi konsep LRT dengan lintas pertamanya, Tyne and Wear Metro, dan diikuti oleh Docklands Light Railway (DLR) di London. Meskipun istilah historis seperti light railway masih digunakan, teknologi yang digunakan setara dengan konsep LRT di Amerika Serikat. Penggunaan LRT di Britania Raya semakin meningkat seiring diluncurkannya lintas seperti Manchester Metrolink pada tahun 1992.
Beragam Jenis dan Implementasi di Seluruh Dunia
Klasifikasi sistem kereta api ringan tidaklah mudah karena adanya tumpang tindih dengan sistem trem atau angkutan cepat lainnya. Namun, ada dua jenis utama LRT: yang berkapasitas rendah dan berkapasitas tinggi. Sejumlah sistem LRT juga merupakan campuran dari berbagai jenis transportasi, seperti Los Angeles Metro Rail Gold Line, yang memiliki bagian-bagian yang dapat dikategorikan sebagai trem, LRT, maupun angkutan cepat. Di beberapa negara, konsep LRT digunakan untuk menggambarkan jalur kereta apa pun yang memiliki kecepatan rendah atau banyak stasiun dalam jarak singkat.
Pertimbangan dan Tantangan dalam Implementasi
Meskipun LRT menawarkan solusi transportasi yang efisien, ada beberapa pertimbangan dan tantangan dalam implementasinya. Salah satunya adalah penggabungan jalur rel di jalan dengan rel di luar jalan. Selain itu, beberapa sistem LRT telah menghilangkan peran masinis dengan menggunakan kereta nirawak, seperti Vancouver SkyTrain, yang menjadi terobosan dalam teknologi transportasi modern. Dalam perbandingan antarsistem, beberapa sistem khusus seperti ini mungkin tidak sepenuhnya dianggap sebagai LRT.
Sumber: id.wikipedia.org