Perkeretaapian di Indonesia: Jejak PT Kereta Api Indonesia dalam Menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini

07 Mei 2024, 09.47

Sumber: id.wikipedia.org

PT Kereta Api Indonesia (Persero), atau yang lebih dikenal sebagai KAI, adalah sebuah perusahaan milik negara di Indonesia yang bergerak di bidang perkeretaapian. Mereka memiliki kantor daerah operasi, divisi regional, dan balai yasa yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra.

Jalur kereta api yang digunakan oleh PT Kereta Api Indonesia dimiliki oleh negara dan dikelola oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian di Kementerian Perhubungan. PT KAI bertanggung jawab sebagai penyelenggara prasarana. Sebagian besar jalur kereta api tersebut adalah peninggalan Belanda, sementara yang lainnya adalah jalur baru seperti percabangan menuju bandara. PT KAI juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara bukan pajak melalui track access charge (TAC) dan menerima biaya perawatan infrastruktur dan operasional dari pemerintah.

Jalur kereta api tersebar di Sumatra dan Jawa. Di Jawa, setiap kota penting memiliki beberapa stasiun kereta api utama dan dilintasi oleh jalur kereta api lintas utama. Jalur ini menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya di lintas utara, Jakarta-Purwokerto-Surabaya di lintas tengah, dan Bandung-Yogyakarta-Surabaya di lintas selatan Pulau Jawa. Selain jalur utama ini, terdapat juga jalur penghubung seperti lintas perkotaan Jabodetabek, Gerbangkertosusila, dan Bandung Raya, serta Surabaya-Banyuwangi, Tegal-Prupuk, Cikampek-Bandung, Cibatu-Garut, Maos-Cilacap, Semarang-Solo, dan Kertosono-Malang-Bangil.

Di Sumatra, jalur kereta apinya terpisah. Sumatera Utara dan Aceh dilayani di jalur Medan-Rantau Prapat/Belawan/Siantar/Tanjungbalai serta KruengPT Kereta Api Indonesia (Persero), atau yang lebih dikenal sebagai KAI, adalah perusahaan milik negara Indonesia yang bergerak di bidang perkeretaapian. Mereka memiliki kantor daerah operasi, divisi regional, dan balai yasa yang terletak di Pulau Jawa dan Sumatra.

Jalur kereta api yang digunakan oleh PT Kereta Api Indonesia dimiliki oleh negara dan dikelola oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian di Kementerian Perhubungan. PT KAI bertanggung jawab sebagai penyelenggara prasarana. Sebagian besar jalur kereta api tersebut adalah peninggalan kolonial Belanda, sementara jalur-jalur baru juga telah dibangun, termasuk jalur-jalur yang menghubungkan dengan bandara. PT KAI juga merupakan penyumbang terbesar bagi penerimaan negara bukan pajak di sektor perkeretaapian melalui track access charge (TAC), dan mereka menerima biaya perawatan infrastruktur dan operasional dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

Jalur kereta api tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra. Di Pulau Jawa, setiap kota penting memiliki beberapa stasiun kereta api utama dan dilalui oleh jalur-jalur kereta api lintas utama. Terdapat tiga jalur utama yang membentang dari Jakarta ke Semarang dan Surabaya di lintas utara, Jakarta ke Purwokerto dan Surabaya di lintas tengah, serta Bandung ke Yogyakarta dan Surabaya di lintas selatan Pulau Jawa. Selain itu, terdapat juga jalur-jalur penghubung seperti lintas perkotaan Jabodetabek, Gerbangkertosusila, dan Bandung Raya, serta jalur-jalur seperti Surabaya-Banyuwangi, Tegal-Prupuk, Cikampek-Bandung, Cibatu-Garut, Maos-Cilacap, Semarang-Solo, dan Kertosono-Malang-Bangil.

Di Sumatra, jalur kereta api terpisah. Sumatera Utara dan Aceh dilayani oleh jalur Medan-Rantau Prapat/Belawan/Siantar/Tanjungbalai, serta jalur Krueng Mane-Krueng Geukueh di Aceh. Jalur kereta api Sumatera Barat hanya aktif pada jalur Padang-Naras/Kayu Tanam untuk layanan penumpang, dan jalur Bukit Putus-Indarung untuk KA Semen Padang. Di Sumatera Selatan, terdapat jalur-jalur kereta api untuk batu bara serta layanan penumpang unggulan dari Lubuklinggau ke Palembang dan dari Palembang ke Bandar Lampung (Tanjungkarang).

Beberapa peningkatan juga telah dilakukan pada jalur-jalur kereta api yang masih aktif maupun yang tidak aktif. Saat ini, jalur KA lintas utara Jawa telah sepenuhnya ganda, dan segmen ganda lintas tengah Jawa juga telah selesai, seperti ruas Cirebon-Kroya-Mojokerto dan segmen Mojokerto-Sepanjang yang telah beroperasi, meskipun segmen terakhir, yaitu Sepanjang-Wonokromo, masih dalam rencana. Jalur-jalur kereta api yang tidak aktif saat ini sedang direaktivasi, seperti lintas Cipatat-Padalarang dan Kutoarjo-Purworejo di Jawa, serta Besitang-Binjai di Sumatera Utara. Sebelumnya, jalur kereta api Tarik-Sidoarjo telah direaktivasi untuk persiapan relokasi jalur akibat semburan lumpur panas PT Lapindo Brantas Inc. di Porong, Sidoarjo.

Sumber: id.wikipedia.org