Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Tingkatkan Layanan Wisata, Menteri Basuki : Renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Tuntas Akhir Juli 2022

Dipublikasikan oleh Anjas Mifta Huda pada 26 Februari 2025


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau renovasi sarana dan prasarana di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Selasa (12/7/2022). Menteri Basuki menyebutkan, tujuan utama renovasi adalah untuk meningkatkan pelayanan TMII sebagai destinasi wisata masyarakat sejak tahun 1970an.

"Hari ini saya meninjau progres pekerjaan renovasi TMII yang sudah dimulai sejak Januari 2022. TMII merupakan tempat rekreasi populer yang sudah dibuka sejak tahun 70an. Kita mulai renovasi atas perintah Presiden Jokowi untuk menjadikan TMII menjadi destinasi wisata yang lebih aman, nyaman, dan sehat," kata Menteri Basuki. 

Dikatakan Menteri Basuki, kegiatan renovasi TMII merupakan bagian dari upaya untuk merawat bangunan lama yang bersejarah. "Seperti halnya renovasi GBK yang sudah dilakukan dalam rangka persiapan Asian Games 2018 lalu," kata Menteri Basuki. 

Menteri Basuki menyebutkan, salah satu perbaikan yang tengah dilakukan adalah penataan lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago. "Kita juga lakukan perbaikan anjungan provinsi yang sebelumnya terkotak-kotak dengan pagar besi beton, sekarang menjadi menyatu tanpa sekat antar anjungan dengan lansekap hijau yang baik," ujarnya. 

Dalam tinjauan tersebut, Menteri Basuki juga melihat langsung rehabilitasi Gedung Sasono dan Tugu Api/Pancasila. "Di Sasono Utomo kita rehabilitasi bangunan lamanya, kita sesuaikan karpetnya diganti dengan marmer supaya lebih sehat. Tugu Api/Pancasila yang sebelumnya lantai keramik kita jadikan rumput dengan motif seperti desain awal. Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi agar terlihat lebih alami, lebih hijau tidak didominasi bangunan beton," katanya.

Selain untuk peningkatan layanan wisata, Menteri Basuki mengungkapkan renovasi TMII juga untuk persiapan Presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November mendatang. "Menurut rencana ini akan dipakai lokasi dinner G20. Tapi sebetulnya bukan itu tujuan utamanya, melainkan untuk meningkatkan pelayanan destinasi wisata," kata Menteri Basuki. 

Menteri Basuki menyatakan, saat ini progres rata-rata seluruh pekerjaan renovasi TMII sudah di atas 70% dan ditargetkan selesai pada akhir Juli 2022. "Kecuali pada pekerjaan Tugu Pancasila/Tugu Api karena harus dipasang 17 layer tembaga yang detailnya mungkin akan selesai pada Agustus 2022," ujarnya. 

Kawasan TMII merupakan suatu kawasan taman wisata yang merangkum ragam budaya bangsa Indonesia, termasuk aspek kehidupan sehari-hari yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah. Dengan adanya renovasi di kawasan TMII jelang KTT G20, diharapkan dapat merepresentasikan keragaman dan kekayaan potensi daerah dan budaya yang ada di Indonesia.

Turut hadir dalam tinjauan tersebut, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Ghazaly Akman, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jakarta Albert Reinaldo, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat Wilan Oktavian dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Bambang Heri Mulyono. 

Sumber: pu.go.id

Selengkapnya
Tingkatkan Layanan Wisata, Menteri Basuki : Renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Tuntas Akhir Juli 2022

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Resmikan Penataan Kawasan Pulau Rinca di TN Komodo, Presiden Joko Widodo Tekankan Kebersihan Kawasan

Dipublikasikan oleh Anjas Mifta Huda pada 26 Februari 2025


Labuan Bajo - Presiden Joko Widodo meresmikan Penataan Kawasan Pulau Rinca dari sekian banyak spot pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Prosesi peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Kominfo Johny G. Plate, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi di Pulau Rinca, Kamis (21/7/2022).

Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan yang dilakukan di DPSP Labuan Bajo harus memberikan manfaat nyata untuk negara dan rakyat. “Saya kira semuanya harus dihitung dan ada rutenya. Target pertama Labuan Bajo 1 juta wisatawan sesuai kapasitas bandaranya,” kata Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo juga menyoroti kebersihan kawasan Labuan Bajo. “Ini harus dikerjakan sama-sama, jangan sampai ada sampah di mana-mana. Hal-hal kecil seperti itu yang akan diingat terus oleh para wisatawan, mereka kembali atau tidak karena hal seperti itu. Keramahan kita melayani wisatawan juga menentukan,” ujar Presiden Joko Widodo.

Peningkatan ekonomi berbasis konservasi alam menjadi ciri khas bagi Labuan Bajo. Oleh karena itu, pemerintah menata kawasan Pulau Rinca sebagai salahsatu destinasi utama wisatawan untuk melihat komodo.

“Untuk pariwisata (kita punya) Pulau Rinca, sehingga ini kita benahi untuk wisatawan dan komodonya. Untuk konservasi kemarin sudah sepakat di Pulau Komodo dan Pulau Padar. Komodo di Pulau Komodo dan Pulau Rinca itu sama,” tambah Presiden Joko Widodo.

Penataan Kawasan Pulau Rinca bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata Taman Nasional Komodo di Loh Buaya, Pulau Rinca. Di samping manfaat pariwisata, penataan ini juga bertujuan untuk menjaga Outstanding Universal Value (OUV) warisan alam dunia.

Penataan Kawasan Pulau Rinca dilaksanakan pada 2020-2022 dengan anggaran Rp113,85 miliar. Lingkup kegiatan penataan ini meliputi pembangunan dermaga dan pengaman pantai, elevated deck, guest house, kolam satwa dan museum. 

Elevated deck dan bangunan penunjang lainnya dibangun dengan tinggi 2 meter agar tidak mengganggu aktivitas komodo dan satwa lainnya yang melintas. Serta untuk melindungi keselamatan para pengunjung.

Menteri Basuki dalam tinjauannya menekankan pentingnya untuk melakukan penghijauan di Pulau Rinca. “Karena sifat tanahnya yang asam kita bisa tanam mangrove atau tanaman endemik lainnya, supaya Pulau Rinca ini lebih hijau,” tutup Menteri Basuki.

Sumber: pu.go.id

Selengkapnya
Resmikan Penataan Kawasan Pulau Rinca di TN Komodo, Presiden Joko Widodo Tekankan Kebersihan Kawasan

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Pulihkan Kondisi Sulteng, Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan 1.679 Huntap

Dipublikasikan oleh Anjas Mifta Huda pada 26 Februari 2025


Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat upaya pemulihan kerusakan infrastruktur pascabencana gempa bumi yang disertai tsunami dan likuifaksi yang terjadi di sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu. Salah satu upayanya melalui penyelesaian pembangunan 1.679 hunian tetap (huntap) yang ditujukan bagi para masyarakat terdampak.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa penanganan pascabencana Sulteng meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi. “Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama,” ucap Menteri Basuki.

Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto mengatakan pihaknya akan terus berupaya menyediakan hunian layak layak bagi masyarakat di Sulawesi Tengah yang terdampak bencana alam melalui pembangunan huntap.

“Kami mendapatkan tugas untuk membangun huntap relokasi, dan memprioritaskan pembangunan Huntap di lahan yang sudah siap terlebih dulu. Kami target seluruh pekerjaan dapat selesai di akhir tahun 2023,” ujar Iwan.

Pembangunan huntap dilakukan di 3 kabupaten/kota yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala. Pada tahap pertama pembangunan huntap dilaksanakan di Duyu, kota Palu dan Pombewe, kab Sigi sebanyak 630 unit dan tahap kedua di lokasi satelit di kota palu, kab Sigi dan Donggala sebanyak 1.049 unit. 

1.679 unit huntap yang telah selesai ini merupakan merupakan bagian dari target awal sebanyak 8.788 unit huntap relokasi yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR. Di samping itu, Kementerian PUPR juga telah melakukan serah terima kunci huntap kepada masyarakat yang terdata sebagai penerima manfaat.

Ketua Harian Satuan Tugas Pelaksana Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Pasca Gempa Bumi dan Tsunami di Sulawesi Tengah sekaligus Ketua Project Management Unit Central Sulawesi Rehabilitation and Reconstruction Project  (PMU CSRRP bidang Perumahan) Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Dedy Permadi mengatakan pembangunan huntap akan dilanjutkan pada minggu ketiga Juli 2022 sebanyak 712 unit.

“Pembangunan ini kemudian disusul dengan paket berikutnya untuk mencapai total 4.633 unit yang calon penghuninya sudah terverifikasi dan akan dibangun hingga akhir tahun 2023,” ucap Dedy.

Huntap dibangun dengan menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). RISHA adalah teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya. Di samping itu, RISHA juga dirancang sebagai bangunan tahan gempa.

Diharapkan kehadiran RISHA di wilayah rawan gempa seperti Palu dan Donggala membuat masyarakat setempat tidak kehilangan rumah serta harta bendanya akibat bencana gempa bumi.

Sumber: pu.go.id

Selengkapnya
Pulihkan Kondisi Sulteng, Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan 1.679 Huntap

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Kementerian PUPR Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui KOTAKU Puday-Lapulu, Sulawesi Tenggara

Dipublikasikan oleh Anjas Mifta Huda pada 26 Februari 2025


Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang dilaksanakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya melakukan peningkatan kualitas permukiman kumuh di kawasan Puday-Lapulu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Program ini dilakukan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan penataan hunian dan fasilitas-fasilitas yang mendukung produktifitas, serta upaya mengurangi kawasan kumuh sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, dimana kawasan kumuh di Indonesia ditargetkan berkurang hingga 0%.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Program KOTAKU merupakan wujud kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mendorong dan memberdayakan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya.

"Penataan kawasan kumuh seperti ini bukan hanya dilakukan pada permukiman di bantaran sungai, namun juga di tempat lain seperti permukiman di dekat tempat pembuangan sampah ataupun kampung padat penduduk di perkotaan," kata Menteri Basuki.

Peningkatan kualitas permukiman akan mencakup kawasan seluas 14,7 hektare yang dikerjakan oleh Ditjen Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tenggara. Proses pengerjaan dimulai sejak 15 September 2021 dan telah mencapai 85% dan diharapkan selesai pada bulan Agustus 2022.

Sementara lingkup pekerjaan kawasan meliputi, Pengaspalan Jalan, Penataan Jalan dan Tangga Dermaga Waterfront City, Jalan Setapak, Ruang Terbuka Hijau (RTH), Tambatan bagi Perahu Masyarakat hingga Tempat MCK.

Kawasan yang berdekatan dengan Jembatan Teluk Kendari ini, juga akan ditata pada Sculpture dan Letter Kota, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Area Perbaikan Jaring Nelayan, Tempat Pengeringan Ikan, Gerbang Utama, dan Area Parkiran.

Saat selesai, KOTAKU Puday-Lapulu diharapkan dapat mewujudkan peningkatan kota dan perekonomian lokal sehingga akan berdampak pada eskalasi kualitas hidup tiap individu di Kota Kendari, utamanya kawasan Puday-Lapulu. Selain itu, penataan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif tempat wisata hingga area olahraga masyarakat, layaknya KOTAKU di Bungkutoko dan Petoaha. 

Kepala BPPW Sulawesi Tenggara, I Wayan Krisna Wardana berharap keberadaan KOTAKU Puday-Lapulu dapat  terus dijaga sebagai kawasan yang tidak kumuh lagi, dengan menjaga kebersihan oleh semua pihak. “Harapan kami infrastruktur ini, harus dijaga dan terus terpelihara oleh kelompok pemelihara dan pemanfaat secara berkesinambungan, yang telah ada di tingkat masyarakat dan tingkat Kota Kendari, sehingga kawasan ini tetap bersih dan terpelihara dengan baik ” pungkasnya.

Sementara nilai anggaran pengerjaan KOTAKU Puday-Lapulu sebesar Rp49 milliar yang dilaksanakan oleh PT Lince Romauli Raya sebagai Kontraktor Pelaksana dan PT Kogas Driyap Konsultan sebagai Konsultan Pengawas.

Sebelumnya pada Maret 2022 BPPW Sulawesi Tenggara telah menyelesaikan Program KOTAKU Kolakaasi-Sea di Kolaka yang telah diserahterimakan kepada Pemda dengan lingkup pekerjaan peningkatan permukiman yang meliputi, Pengaspalan Jalan, Drainase, Pedestrian, Box Culver, dan RTP Mitigasi Bencana.

Sumber: pu.go.id

Selengkapnya
Kementerian PUPR Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui KOTAKU Puday-Lapulu, Sulawesi Tenggara

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Kementerian PUPR Targetkan Pembangunan Hunian Tetap Pascabencana di Alor NTT Tuntas Agustus 2022

Dipublikasikan oleh Anjas Mifta Huda pada 26 Februari 2025


Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap terus menyelesaikan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) untuk mempercepat penanganan permukiman terdampak bencana Badai Siklon Tropis Seroja dan banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), salah satunya di Kabupaten Alor sebanyak 386 unit. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di NTT dan NTB tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana.

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” kata Menteri Basuki.

Pembangunan huntap untuk Provinsi NTT meliputi Kabupaten Lembata 700 unit, Flores Timur (Adonara) 300 unit, Alor 386 unit, Sumba Timur 194 unit, Kota Kupang 173 unit, dan Kabupaten Kupang 169 unit. Sementara untuk NTB tersebar di Kabupaten Dompu 107 unit dan Bima 185 unit. 

Penyelesaian pembangunan Huntap Pasca Bencana di Provinsi NTT sebagaimana persetujuan Menteri PUPR, dilaksanakan dengan skema Kontrak Tahun Jamak (MYC) tahun 2021-2022. Kepala Satuan Tugas Pelaksana Penanggulangan Bencana di Provinsi NTT dan NTB Kementerian PUPR Widiarto mengatakan, khusus di Kabupaten Alor saat ini progres rata-ratanya sudah di atas 90%. 

"Di Kabupaten Alor pembangunan Huntap tersebar di lima desa, yakni Desa Nulle sebanyak 52 unit dengan progres 100%, Desa Bunga Bali 61 unit (100%), Desa Tamakh 50 unit (98,49%), Desa Kaleb 170 unit (97,78%), dan Desa Lalafang 53 unit (91,23%)," kata Widiarto. 

Direktur Rumah Khusus Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Yusniewati mengatakan,  dukungan hunian untuk masing - masing penerima bantuan berupa rumah tipe 36 dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang dibangun oleh Ditjen Perumahan. "Diharapkan sampai Agustus 2022 seluruh pekerjaan di Kabupaten Alor sudah dapat diselesaikan termasuk pemasangan listrik sehingga dapat segera dihuni," katanya. 

Di kawasan pembangunan huntap juga dilengkapi prasarana pendukung seperti sarana air bersih dan sanitasi (komunal), fasilitas umum dan fasilitas sosial, jalan lingkungan dan drainase, sambungan listrik rumah dan Penerangan Jalan Umum (PJU), dan tempat sampah, yang disiapkan oleh Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya.

Sumber: pu.go.id

Selengkapnya
Kementerian PUPR Targetkan Pembangunan Hunian Tetap Pascabencana di Alor NTT Tuntas Agustus 2022

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Kementerian PUPR Bangun Gedung Laboratorium Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya Sebagai Penunjang Kegiatan Belajar dan Pembinaan Atlet

Dipublikasikan oleh Anjas Mifta Huda pada 26 Februari 2025


Jakarta – Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya menyelesaikan pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar serta sarana dan prasarana untuk mempersiapkan atlet di lingkungan UNESA.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengembangan SDM telah menjadi salah satu agenda prioritas Presiden Joko Widodo bersama Wapres Ma'ruf Amin. "Kami ditugaskan melanjutkan pembangunan prasarana pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas SDM. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih baik karena fasilitasnya lebih baik,” kata Menteri Basuki.

Gedung Laboratorium FIO dibangun oleh Kementerian PUPR sejak September 2021 dan rampung pada Mei 2022. Pekerjaan konstruksi dilakukan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur bersama PT Diatasa Jaya Mandiri selaku kontraktor pelaksana dan PT Riau Multi Cipta Dimensi selaku konsultan manajemen konstruksi. 

“Pembangunan gedung ini sudah mengikuti standar dan peraturan yang berlaku. Selanjutnya, diharapkan UNESA bisa mengelola gedung ini dengan baik sesuai peruntukan. Kami harapkan ini bisa dimanfaatkan dengan baik dalam membina atlet-atlet Jawa Timur dan Indonesia sehingga bisa lebih berprestasi lagi,” ujar Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiah. 

Gedung Laboratorium FIO terdiri dari empat lantai dan dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang yaitu ruang sauna, ruang whirlpool, ruang swim-max, ruang pengelola, ruang physical fitness test, ruang Latihan angkat berat, ruang aerobic, ruang studio, ruang micro teaching, ruang administasi, ruang dokter, ruang pelatih, ruang staff, ruang pengendali suhu, dan musholla. Sedangkan pada Gedung Laboratorium Eksisting terdapat fasilitas utama berupa fitness center dan kolam renang.

Selain fasilitas di dalam gedung, terdapat pula fasilitas di luar gedung diantaranya tartan track untuk latihan lari sprint jarak pendek, power house, rumah genset, ground water tank, area parkir dan landasan untuk kendaraan pemadam kebakaran. Gedung Laboratorium FIO ini dilengkapi juga dengan jembatan yang dapat menghubungkan lantai 3 Gedung Laboratorium FIO dengan lantai 3 Gedung Laboratorium Eksisting yang berada di sisi timur. 

Telah dilakukan serah terima pengelolaan dan pembangunan lanjutan gedung tersebut dari Kepala BPPW Muhammad Reva kepada Rektor UNESA Nurhasan di Kampus Lidah Wetan UNESA, Surabaya, Selasa (5/7/2022). 

“Setelah serah terima, gedung tersebut selanjutnya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan perlengkapan yang dibutuhkan sehingga bisa langsung digunakan secara bertahap untuk pembinaan atlet DBON di UNESA yang program pembinaannya dimulai akhir Juli 2022,” kata Nurhasan.

Sumber: pu.go.id

Selengkapnya
Kementerian PUPR Bangun Gedung Laboratorium Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya Sebagai Penunjang Kegiatan Belajar dan Pembinaan Atlet
« First Previous page 699 of 1.279 Next Last »