Meteorologi Cuaca adalah Ilmu yang Mempelajari Atmosfer, Simak Penjelasannya

Dipublikasikan oleh Merlin Reineta

15 Juli 2022, 13.19

Sumber : google.com

Cuaca mengacu pada kondisi sementara pada atmosfer, yaitu lapisan udara yang mengelilingi Bumi. Cuaca tidak hanya tinggal di satu tempat. Ia bergerak, dan berubah sepanjang waktu, dari jam ke jam atau hari ke hari.

Untuk memahami sesuatu tentu harus ada ilmunya. Dan khusus untuk cuaca, kita mengenal istilah meteorologi, sebagai ilmu yang mempelajari tentang cuaca.

Dikutip dari laman nationalgeographic.org, meteorologi cuaca adalah studi tentang atmosfer, fenomena atmosfer, dan efek atmosfer pada cuaca kita. Atmosfer adalah lapisan gas dari lingkungan fisik yang mengelilingi sebuah planet.

Meteorologi cuaca adalah subdisiplin dari ilmu atmosfer, istilah yang mencakup semua studi tentang atmosfer. Klimatologi dan aeronomi juga termasuk ke dalam subdisiplin ilmu atmosfer. Namun, klimatologi berfokus pada bagaimana perubahan atmosfer menentukan dan mengubah iklim dunia. Sedangkan aeronomi adalah studi tentang bagian atas atmosfer, di mana proses kimia dan fisik yang unik terjadi.

Khusus untuk meteorologi cuaca, ilmu ini berfokus pada bagian bawah atmosfer, terutama yang ada pada troposfer, tempat sebagian besar cuaca terjadi. Untuk memahami lebih lanjut mengenai meteorologi cuaca, kami telah menyiapkan pembahasannya yang diambil dari beberapa sumber.

Meteorologi Cuaca

Meteorologi bukanlah studi tentang "meteor", melainkan studi tentang metéōros, bahasa Yunani yang berarti "benda-benda di udara." Dilansir dari thoughtco.com, maksud dari "benda-benda di udara" ini adalah fenomena yang terikat oleh atmosfer, seperti suhu, tekanan udara, uap air, serta bagaimana mereka semua berinteraksi dan berubah dari waktu ke waktu, yang secara kolektif kita sebut sebagai "cuaca".

Meteorologi cuaca tidak hanya melihat bagaimana perilaku atmosfer, tetapi juga berurusan dengan kimia atmosfer (gas dan partikel di dalamnya), fisika atmosfer (gerakan fluida dan gaya yang bekerja padanya), dan prakiraan cuaca.

Meteorologi cuaca adalah ilmu fisika, atau cabang ilmu alam yang mencoba menjelaskan dan memprediksi perilaku alam berdasarkan bukti empiris, atau pengamatan. Dan orang-orang yang mempelajari atau mempraktikkan meteorologi cuaca secara profesional dikenal sebagai meteorologis.

Pentingnya Meteorologi

Meteorologi cuaca memiliki peran penting karena dampak dari kondisi udara terhadap kehidupan. Meteorologi juga berguna dalam memeriksa dan merencanakan penyebaran cuaca ekstrem sebelumnya dan memberikan saran sebelum itu terjadi.

Dalam administrasi perkotaan, prakiraan cuaca memiliki peran penting. Kota-kota bisa mempersiapkan diri dari kondisi cuaca ekstrem seperti angin putting beliung, badai, dan sebaginya untuk mencegah bencana.

Meteorologi juga penting untuk transportasi, baik transportasi udara mau pun laut. Cuaca berangin tentunya sangat berefek pada pesawat dan kapal. Petir juga bisa berbahaya bagi pesawat. Gelombang laut akan memberikan masa-masa sulit bagi kapal. Dengan meteorologi, bandara bisa menghentikan operasinya dan kapal tetap di pelabuhan ketika kondisi cuaca sedang tidak baik.

Sejarah Meteorologi

Perkembangan meteorologi sangat terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan, matematika, dan teknologi. Filsuf Yunani Aristoteles menulis studi besar pertama tentang atmosfer sekitar 340 SM. Namun, banyak dari ide Aristoteles tidak benar, karena dia tidak percaya perlunya melakukan pengamatan ilmiah.

Keyakinan yang berkembang dalam metode ilmiah sangat mengubah studi meteorologi pada abad ke-17 dan ke-18. Evangelista Torricelli, seorang fisikawan Italia, mengamati bahwa perubahan tekanan udara berhubungan dengan perubahan cuaca. Pada tahun 1643, Torricelli menemukan barometer, untuk mengukur tekanan udara secara akurat. Pada tahun 1714, Daniel Fahrenheit, seorang fisikawan Jerman, mengembangkan termometer air raksa, instrumen yang memungkinkan untuk mengukur dua variabel atmosfer yang penting secara akurat.

Kemudian penemuan telegraf oleh Samuel Morse pada pertengahan 1800-an memudahkan kantor meteorologi untuk berbagi informasi dan menghasilkan peta cuaca modern pertama. Peta-peta ini menggabungkan dan menampilkan kumpulan informasi yang lebih kompleks seperti isobar (garis tekanan udara yang sama) dan isoterm (garis suhu yang sama). Dengan peta cuaca skala besar ini, ahli meteorologi dapat memeriksa gambaran geografis cuaca yang lebih luas dan membuat prakiraan yang lebih akurat.

Pada 1920-an, sekelompok ahli meteorologi Norwegia mengembangkan konsep massa udara dan front yang merupakan blok bangunan prakiraan cuaca modern. Dengan menggunakan hukum dasar fisika, ahli meteorologi ini menemukan bahwa massa udara dingin dan hangat yang besar bergerak dan bertemu dalam pola yang merupakan akar dari banyak sistem cuaca.

Perkembangan teknologi tahun 1950-an dan 1960-an mempermudah dan mempercepat para ahli meteorologi untuk mengamati dan memprediksi sistem cuaca dalam skala besar. Selama tahun 1950-an, komputer menciptakan model pertama kondisi atmosfer dengan menjalankan ratusan titik data melalui persamaan yang kompleks. Model-model ini mampu memprediksi cuaca skala besar, seperti rangkaian sistem tekanan tinggi dan rendah yang mengelilingi planet kita.

TIROS I, satelit meteorologi pertama, memberikan ramalan cuaca akurat pertama dari luar angkasa pada tahun 1962. Keberhasilan TIROS I mendorong terciptanya satelit yang lebih canggih. Kemampuan mereka untuk mengumpulkan dan mengirimkan data dengan akurasi dan kecepatan ekstrem menjadikan mereka andalan bagi para ahli meteorologi. Satelit canggih dan komputer yang memproses datanya adalah alat utama yang digunakan dalam meteorologi saat ini.

Perbedaan Klimatologi dan Meteorologi

Klimatologi adalah studi tentang perubahan fenomena atmosfer seperti suhu, tekanan udara dan komposisi selama periode waktu yang signifikan. Seorang ahli klimatologi terutama mempelajari perubahan iklim masa lalu, baik di masa lalu geologis yang jauh, dalam kasus paleo-klimatologi, atau sejarah manusia baru-baru ini, dalam kasus klimatologi historis. Sedangkan meteorologi adalah studi tentang fenomena atmosfer pada hari ke hari yang mencerminkan perubahan teratur dalam tekanan atmosfer dan suhu.

Meteorologi cuaca dan klimatologi, keduanya adalah cabang ilmu atmosfer. Keduanya melibatkan studi tentang proses atmosfer seperti suhu udara, tekanan udara, dan komposisi atmosfer. Meteorologi dan klimatologi juga sama-sama berperan penting dalam kehidupan manusia.

Meskipun ada banyak kesamaan di antara klimatologi dan meteorologi, terdapat perbedaan penting dari keduanya. Berikut adalah perbedaan klimatologi dan meteorologi yang kami lansir dari laman differencebetween.net:

  • Klimatologi berkaitan dengan perilaku atmosfer jangka panjang selama periode waktu yang signifikan, sedangkan meteorologi cuaca berkaitan dengan fenomena atmosfer setiap saat dan dalam interval waktu yang singkat yang berlangsung tidak lebih dari beberapa hari.
  • Selain ilmu atmosfer, klimatologi juga mempelajari proses yang juga berkaitan dengan bidang seperti geologi dan astronomi, sedangkan meteorologi terutama berkaitan dengan atmosfer.
  • Klimatologi terutama berkaitan dengan masa lalu sedangkan meteorologi berkaitan dengan saat ini dan perubahan jangka pendek yang berlangsung berjam-jam hingga berhari-hari.

 

Sumber Artikel : Merdeka.com