Ilmu dan Teknologi Hayati
Dipublikasikan oleh Anisa pada 26 Februari 2025
Kehutanan adalah bidang multifaset yang menggabungkan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi. Hal ini penting untuk keberlanjutan ekonomi dan perlindungan lingkungan. Hal ini mencakup berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengendalikan, melindungi, dan memanfaatkan hutan dan hutan untuk kepentingan lingkungan dan manusia. Dalam artikel ini, kita akan melihat perkembangan, kepentingan, dan isu-isu terkini di sektor kehutanan.
Landasan sejarah dan evolusi
Kehutanan modern berevolusi dari hutan masyarakat prasejarah, yang menyediakan sumber daya penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Masyarakat awal menyadari pentingnya pengelolaan hutan, sebagaimana dibuktikan dengan metode berkelanjutan suku Visigoth dalam melestarikan hutan ek dan pinus serta pembuatan perkebunan pinus oleh para biksu di Bizantium Romagna. Namun, kehutanan modern mulai terbentuk seiring dengan bangkitnya kapitalisme dan konsep penggunaan lahan.
Revolusi industri dan tahun-tahun berikutnya
Bagi sektor kehutanan, Revolusi Industri merupakan momen penting karena urbanisasi dan industrialisasi meningkatkan permintaan kayu. Deforestasi skala besar menjadi perhatian utama, sehingga mendorong pengembangan teknik kehutanan yang metodis yang bertujuan untuk memastikan pengelolaan sumber daya berkelanjutan. Kehutanan berevolusi dari eksploitasi sumber daya alam menjadi bidang ilmiah yang mencakup konsep ekologi, genetik, dan pembangunan berkelanjutan.
Metode kehutanan modern
Saat ini, kehutanan mencakup berbagai kegiatan, termasuk produksi kayu serta perlindungan dan restorasi ekosistem. Pengelolaan multi-guna semakin populer karena penekanannya pada berbagai manfaat yang diberikan oleh hutan, seperti kayu, habitat satwa liar, pengelolaan kualitas air, rekreasi, dan penyerapan karbon. Para ahli kehutanan, atau ahli silvikultur, memainkan peran penting dalam menyeimbangkan kepentingan-kepentingan yang saling bersaing ini sekaligus memastikan kelangsungan hidup dan kesehatan ekosistem hutan dalam jangka panjang.
Peluang dan tantangan
Meskipun penting, kehutanan modern menghadapi banyak tantangan. Perubahan iklim, hilangnya habitat, spesies invasif, dan praktik-praktik yang tidak berkelanjutan semuanya menimbulkan risiko besar terhadap kesehatan hutan dan keanekaragaman hayati. Selain itu, faktor sosio-ekonomi seperti kemiskinan dan masalah kepemilikan lahan juga memperburuk permasalahan ini, terutama di negara-negara berkembang dimana sebagian besar penduduknya bergantung pada hutan untuk mencari nafkah.
Meskipun terdapat kesulitan-kesulitan ini, terdapat peluang untuk kreativitas dan kolaborasi. Sistem informasi geografis (GIS) dan penginderaan jarak jauh adalah dua contoh kemajuan teknologi yang merevolusi pengelolaan hutan dengan meningkatkan akurasi pemetaan, pemantauan, dan perencanaan. Selain itu, upaya untuk memajukan metode kehutanan berkelanjutan dan meningkatkan stok karbon hutan didorong oleh meningkatnya pemahaman tentang peran hutan dalam mitigasi perubahan iklim.
Fungsi Rimbawan
Para ahli kehutanan, yang bekerja di berbagai bidang seperti pemerintahan, konservasi, dan perusahaan swasta, memainkan peran penting dalam menentukan masa depan hutan. Pemahaman mereka mengenai ekologi hutan, perencanaan pengelolaan, dan keterlibatan masyarakat membantu memastikan hasil jangka panjang. Lebih jauh lagi, ketika pengetahuan ekologi tradisional dipadukan dengan penelitian ilmiah, nampaknya ketahanan dan kemampuan adaptif terhadap perubahan lingkungan dapat diperkuat.
Ringkasnya, kehutanan adalah industri yang berkembang dan penting yang membantu menjembatani kesenjangan antara perlindungan lingkungan dan kebutuhan manusia. Dari permulaan yang sederhana pada peradaban kuno hingga perwujudannya saat ini sebagai bidang yang digerakkan oleh ilmu pengetahuan, kehutanan telah berkembang untuk memenuhi tuntutan dunia yang berubah dengan cepat. Inovasi, kerja sama tim, dan metode ramah lingkungan dapat membantu kita memastikan bahwa hutan dapat tumbuh subur selama bertahun-tahun, memberikan manfaat bagi lingkungan dan manusia.
Sumber:
Manajemen Strategis
Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 26 Februari 2025
Peluang Usaha Menurut Ahli
Menurut Retno Murti Setyorini dalam Buku Saku Prakarya (Kerajinan), peluang usaha adalah kesempatan yang tersedia dan pasti didapatkan seseorang dengan mengandalkan potensi diri.
menurut Kurnia Dewi dkk., dalam Manajemen Kewirausahaan, peluang usaha dapat dijelaskan sebagai ide investasi atau usulan usaha yang menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil atau keuntungan bagi seseorang yang memiliki risiko.
Peluang usaha merupakan sebuah kesempatan yang bisa didapatkan saat kita memperoleh keuntungan yang maksimal untuk seseorang mengendalkan potensi diri dan berani mengambil risiko.
Sumber Peluang Usaha Dari Faktor Eksternal
1. Masalah yang dihadapi
Masalah dalam faktor eksternal turut serta menghambat peluang dalam berjalannya sebuah strategi. Contohnya adalah masalah perekonomian di desa yang minim, sehingga peluang usaha membuka gerai showroom mobil tidak berkembang pesat.
2. Permintaan Pasar
Permintaan pasar merupakan sebuah faktor eksternal yang bisa dilihat oleh pengusaha, dikarenakan permintaan pasar merupakan hal yang utama untuk menciptakan sebuah produk.
Produk akan diminati oleh masyarakat jika diterima oleh pasar.
3. Menciptakan hal baru
Produk yang pernah ada dan diminati oleh banyak orang bisa menjadi peluang usaha untuk menciptakan hal baru. Contohnya adalah membuat gerai eskrim lebih murah, lengkap dan higienis dibandingkan pesaingnya.
4. Kebutuhan yang tidak tercapai
Kebutuhan terhadap produk atau jasa yang harus tercapai dan terpenuhi oleh pasar yang akan kita kecimpungi. Contohnya adalah Membuat pengisian air minum di desa ataupun tempat yang susah terjangkau oleh mobilitas.
Sumber : kumparan.com
Ilmu Pendidikan
Dipublikasikan oleh Anisa pada 26 Februari 2025
Tujuan dari proyek Peta Dunia Internasional (IMW) adalah untuk mengembangkan peta dunia yang komprehensif sesuai dengan kriteria yang diakui secara global. Peta ini juga dikenal sebagai Peta Dunia Sejuta karena skalanya 1:1.000.000. Ahli geografi Jerman Albrecht Penck pertama kali mengemukakan gagasan ini pada tahun 1891.
Di London, Biro Pusat Peta Dunia didirikan. Inisiatif ini diambil oleh UNESCO setelah Perang Dunia II. Empat ratus lembar peta telah dibuat pada tahun 1953. Sebelum proyek ini menghasilkan satu set peta yang lengkap, lembar-lembar peta yang sudah jadi sudah ketinggalan zaman, dan pada tahun 1960-an, peta-peta tersebut dianggap tidak berguna sama sekali. Pada tahun 1990-an, proyek tersebut tidak lagi diawasi.
Sejarah
Ahli geografi Jerman Albrecht Penck mengemukakan konsep Peta Dunia Internasional, yang pertama kali ia presentasikan pada Kongres Geografis Internasional ke-5 di Bern pada tahun 1891. Ia berpendapat bahwa peta dunia memerlukan estetika terpadu dan, dengan banyaknya informasi. Saat ini, peta global yang seragam dapat dilakukan. Dia merinci masalah peta pada saat itu dalam sebuah makalah yang diterbitkan di The Geographical Journal pada tahun 1893, menyatakan bahwa "kepentingan kehidupan beradab membuat peta yang baik menjadi suatu kebutuhan." Peta yang menggambarkan suatu wilayah "...tidak hanya sebagai sebidang tanah yang dibatasi oleh batas-batas politik, namun sebagai suatu wilayah dalam bingkai alam sekitarnya" sangatlah penting, menurut Penck.
Selama sesi Kongres Geografis Internasional pada tahun 1895, 1899, 1904, dan 1908, konsep Penck dipertimbangkan. Rencananya adalah membuat kumpulan peta menggunakan teknik paling akurat yang tersedia pada saat itu, bersama dengan data geofisika dan geografis manusia. Ia mengira proyeksi polikonik akan digunakan untuk membuat 2.500 peta, artinya peta-peta tersebut akan cocok satu sama lain dengan hampir sempurna. Jika pemerintah tidak mampu mendukung upaya tersebut, ia mengindikasikan bahwa kita dapat bergantung pada institusi akademis, organisasi amal, dan masyarakat geografis. Ia juga menyuarakan harapan bahwa pemerintah akan mendanai inisiatif pemetaan non-politik.
Pedoman dan persyaratan untuk inisiatif baru ini ditetapkan pada Konferensi Internasional Pertama di London pada tahun 1909, yang dihadiri oleh perwakilan dari sepuluh negara berbeda. Meridian Greenwich telah disetujui untuk digunakan oleh pemerintah Perancis, sedangkan meterannya disetujui oleh pemerintah Inggris. Sistem referensi jaringan listrik selesai pada tahun 1913, dan organisasi pemerintah dari seluruh dunia—tidak termasuk AS—telah berkomitmen untuk menyediakan pembiayaan. Saat itulah proses pemetaan dimulai.
Peta bumi komprehensif yang dibuat sesuai dengan kriteria yang diakui secara global adalah tujuan dari Peta Dunia Internasional (IMW), kadang-kadang disebut sebagai Peta Dunia Sejuta karena skalanya 1:1.000.000 . Kota dan rel kereta api ditampilkan dalam warna hitam, jalan dengan warna merah, dan huruf Romawi dicetak pada labelnya.
Sistem indeks peta
Sistem pengindeksan peta diciptakan untuk membagi dunia menjadi wilayah yang dipisahkan oleh garis lintang empat derajat dan garis bujur enam derajat.[8] Penomoran irisan memanjang adalah 1 (180°–174° BT) hingga 60 (174°–180° BT). NA (0°–4° Utara) hingga NV (84°–88° Utara) dan SA (0°–4° Selatan) hingga SV (84°–88° Selatan) adalah nama irisan memanjang.
Bentang memanjang berlipat ganda menjadi dua belas derajat di luar garis lintang 60 derajat karena panjang memanjang menjadi lebih pendek seiring bertambahnya garis lintang. Ini berlipat ganda sekali lagi menjadi 24 derajat di atas 76 derajat. Akibatnya, planet ini akan terpecah menjadi 2.160 bagian di seluruh peta, dengan masing-masing bagian seluas sekitar 236.000 kilometer persegi (91.000 mil persegi). Australia, Rusia, dan Amerika Serikat terus menggunakan teknik pengindeksan ini dalam proyek pemetaan nasional dan internasional mereka, bahkan setelah upaya di seluruh dunia berakhir.
Perkembangan dan kemunduran
Pada London Ordnance Survey, Biro Pusat Peta Dunia didirikan. [Referensi diperlukan] Dari 1000 peta yang dimaksudkan, hanya 350 yang diselesaikan pada tahun 1939. Proyek ini diambil alih oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah Perang Dunia II. Sekitar 400 dari 1.000 lembar kertas yang dihasilkan pada tahun 1953 mencakup sebagian besar wilayah daratan di luar Amerika Utara, namun hampir tidak ada lautan terbuka yang tertutupi, dan beberapa lembar kertas tersebut berusia puluhan tahun. Negara dengan wilayah terluas dalam segi empat membuat peta yang menampilkan perbatasan dengan Kanada; Amerika Serikat menyelesaikan sebagian besar peta yang menggambarkan wilayahnya sendiri. Arthur H. Robinson menolak IMW pada tahun 1964, menyebutnya "wallpaper kartografi" yang tidak digunakan di dunia nyata. Karena kurangnya pembaruan, UNESCO berhenti memantau proyek tersebut pada tahun 1989 setelah memutuskan bahwa proyek tersebut tidak lagi dapat dilaksanakan.
Disadur dari:
Manajemen Strategis
Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 26 Februari 2025
Entrepreur
Seorang entrepreneur dapat membawa manfaat dari usaha yang dibangun. Seorang entrepreneur menjalankan aktivitas bisnis dengan berpikir kreatif dan imajinatif.
Seorang entrepreneur memiliki jiwa kepemimpinan dan keberanian dalam mengambil resiko. Kehadiran entrepreneur juga membantu perkembangan teknologi, sosial, budaya, dan ekonomi. Ciri-ciri atau karakter seorang entrepreneur adalah pekerja keras, disiplin, mandiri, kreatif, fokus pada tujuan, berkomitmen tinggi, dan selalu berusaha untuk maju.
Entrepreneurship
Entrepreneurship adalah ilmu yang digunakan seorang entrepreneur dalam menjalankan aktivitas produksi dengan memanfaatkan tiga sumber daya utama yaitu sumber daya alam, tenaga kerja, dan modal.
4 Karakteristik dasar entrepreneurship :
1. Mental
2. Kepemimpinan
3. Cara Pelaksanaan
4. Keterampilan
Sumber : podomorouniversity
Ilmu Pendidikan
Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 26 Februari 2025
Plagiat / Plagiarisme
Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Dalam dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.
Setiap karangan yang asli dianggap sebagai hak milik si pengarang dan tidak boleh dicetak ulang tanpa izin yang mempunyai hak atau penerbit karangan tersebut.
Tergolong Plagiarisme
- Tulisan orang lain diakui sebagai tulisan sendiri
- Membuat tulisan yang sama tetapi tidak menyebutkan sumbernya
- Meringkas dan Memparafrasekan tanpa menyebutkan sumber
- Meringkas dan Memparafrase kalimat dan kata tanpa menyebutkan sumber
- Mengakui karya orang lain sebagai kepunyaan sendiri
Sumber : Wikipedia
Manajemen Pemasaran
Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 26 Februari 2025
Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran atau marketing communication merupakan pemberian informasi dan pengaruh publik untuk pengembangan sebuah pembelian produk pada perusahaan yang dijual. Marketing communication mengandung branding dari sebuah produk yang mempunyai citra sebuah perusahaan.
Lingkup komunikasi pemasaran dibagi menjadi komunikasi pemsaran internal dan eksternal. Pemasaran internal dilakukan untuk membangun sebuah hubungan antara perusahaan dan organisasi yang ada didalamnya. Contohnya adalah pemegang saham, pegawai dan stake holders di dalam perusahaan. Pemasaran eksternal mempunyai tujuan untuk membangun sebuah citra perusahaan dan hubungan yang kuat antar perusahaan dengan pihak lainnya termasuk konsumen dan publik.
Karakteristik Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran memiliki karakteristik, Lovelock dan Wright menyampaikan komunikasi pemasaran harus mempunyai karakteristik berikut :
Strategi Komunikasi Pemasaran Menuruh Para Ahli
Berikut beberapa stratgi komunikasi pemsaran yang sering dijadikan acuan, yang dikemukakan oleh Kohler dan Smith.
1. Advertising. Advertising merupakan usaha penyajian non-personal atau promosi produk yang dibayar oleh pihak perusahaan. Contohnya adalah media tv, radio, majalah koran dan lainnya.
2. Sales Promotion. Promosi penjualan bertujuan untuk meningkatkan keinginan target konsumen untuk membeli produk. Promosi juga bisa bertujuan untuk membujuk konsumen agar membeli produk.
3. Pubic Relation & Publicity. Hal ini bertujuan untuk membuat sebuah hubungan antara produk dengan konsumen, strategi ini dapat dilakukan dengan program menarik yang bertujuan untuk meningkatkan produk tersebut.
4. Personal Selling. Merupakan sebuah penjualan langsung untuk menjadikan strategi komunikasi pemasaran dapat berinteraksi langsung dengan konsumen. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan produk dengan konsumen.
5. Direct Marketing. Direct marketing merupakan sebuah strategi yang di direksi oleh perusahaan untuk menciptakan marketing yang baik dan berjalan lancar.
6. Sponsorship. Pemberian sponsor suatu kegiatan dapat menjadi sebuah strategi komunikasi, karena hal ini dapat meningkatkan brand awareness dan reputasi perusahaan itu sendiri.
7. Packaging. Kemasan sebuah produk dapat meningkatkan strategi pemasaran karena jika konsumen melihat kemasan sebuah produk yang baik dan bagus akan melakukan sebuah pembelian. Sehingga perusahaan mendapatkan penghasilan dari pembelian tersebut.
8. Word of Mouth. Istilah ini merupakan bisa dibilang sebagai "Mulut ke Mulut" yang berarti adanya sebuah komunikasi dari hasil pembelian konsumen ke konsumen lainnya. Biasanya sebuah pembeli akan merekomendasikan sebuah produk jika produk tersebut baik dan bagus untuk dibeli.
Sumber : pakarkomunikasi.com