Sistem dan teknik jalan raya
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 19 Februari 2025
Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum dilarang untuk parkir di tengah jalan raya; namun parkir di sisi jalan umumnya diperbolehkan. Fasilitas parkir dibangun bersama-sama dengan kebanyakan gedung, untuk memfasilitasi kendaraan pemakai gedung.Termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas ataupun tidak, serta tidak semata-mata untuk kepentingan menaikkan dan/atau menurunkan orang dan/atau barang.
Ada tiga jenis utama parkir, yang berdasarkan mengaturan posisi kendaraan, yaitu parkir paralel, parkir tegak lurus, dan parkir serong.
Parkir sepeda motor di kawasan Kuta Square di Kuta, Bali
Satuan ruang parkir
Parkir untuk penyandang cacat di Negeri Sembilan, Malaysia.
Satuan ruang parkir (SRP) merupakan ukuran luas efektif untuk meletakkan satu buah kendaraan (mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor). Di dalamnya sudah termasuk ruang bebas di kiri dan kanan kendaraan dengan pengertian pintu bisa dibuka untuk turun naik penumpang serta hal-hal tertentu seperti ruang gerak untuk kursi roda khusus untuk parkir kendaraan bagi penderita cacat serta ruang bebas depan dan belakang. Bila tanpa penjelasan, SRP adalah SRP untuk mobil penumpang.
Fasilitas parkir
Fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan dapat berupa taman parkir dan/atau gedung parkir. Penetapan lokasi dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum, dilakukan dengan memperhatikan rencana umum tata ruang daerah, keselamatan dan kelancaran lalu lintas, kelestarian lingkungan, dan kemudahan bagi pengguna jasa. Penyelenggaraan fasilitas parkir untuk umum dilakukan oleh pemerintah, badan hukum negara atau warga negara. Penyelenggara fasilitas parkir untuk umum dapat memungut biaya terhadap penggunaan fasilitas yang diusahakan.
Fasilitas parkir berbentuk:
Cara parkir
Bagi sebagian besar kendaraan bermotor, ada tiga cara parkir, berdasarkan susunan kendaraan - parkir paralel, parkir tegak lurus, dan parkir serong. Ini adalah konfigurasi di mana pengemudi kendaraan dapat mengakses parkir secara mandiri.
Parkir paralel
Parkir sejajar di mana parkir diatur dalam sebuah baris, dengan bumper depan mobil menghadap salah satu bumper belakang yang berdekatan. Parkir dilakukan sejajar dengan tepi jalan, baik di sisi kiri jalan atau sisi kanan atau kedua sisi bila hal itu memungkinkan,. Parkir paralel adalah cara paling umum dilakasanakan untuk parkir mobil dipinggir jalan. Cara ini juga digunakan dipelataran parkir ataupun gedung parkir khususnya untuk mengisi ruang parkir yang parkir serong tidak memungkinkan.
Parkir tegak lurus
Dengan cara ini mobil diparkir tegak lurus, berdampingan, menghadap tegak lurus ke lorong/gang, trotoar, atau dinding. Jenis mobil ini parkir lebih terukur daripada parkir paralel dan karena itu biasanya digunakan di tempat di pelataran parkir parkir atau gedung parkir. Sering kali, di tempat parkir mobil menggunakan parkir tegak lurus, dua baris tempat parkir dapat diatur berhadapan depan dengan depan, dengan atau tanpa gang di antara keduanya. Bisa juga parkir tegak lurus dilakukan dipinggir jalan sepanjang jalan di mana parkir ditempatkan cukup lebar untuk kendaraan keluar atau masuk ke ruang parkir.
Parkir serong
Salah satu cara parkir yang banyak digunakan dipinggir jalan ataupun di pelataran maupun gedung parkir adalah parkir serong yang memudahkan kendaraan masuk ataupun keluar dari ruang parkir. Pada pelataran ataupun gedung parkir yang luas, diperlukan gang yang lebih sempit bila dibandingkan dengan parkir tegak lurus.
Kebijakan
Beberapa kebijakan parkir yang diterapkan diberbagai negara antara lain:
Istilah
Celukan Parkir
Jalur tambahan dengan panjang terbatas, terutama didisain untuk parkir kendaraan.
Durasi Parkir
Lama waktu di mana kendaraan masih berada pada posisi parkir.
Fasilitas Parkir
Lokasi yang ditentukan sebagai tempat pemberhentian kendaraan yang tidak bersifat sementara untuk melakukan kegiatan pada suatu kurun waktu.
Fasilitas Parkir Luar Badan Jalan
Fasilitas parkir kendaraan yang dibuat khusus yang dapat berupa taman parkir dan/atau gedung parkir.
Fasilitas Parkir Pada Badan Jalan
Fasilitas untuk parkir kendaraan dengan menggunakan sebagian badan jalan.
Fasilitas Parkir Untuk Umum
Fasilitas parkir di luar badan jalan berupa gedung parkir atau taman parkir yang diusahakan sebagai kegiatan usaha yang berdiri sendiri dengan menyediakan jasa pelayanan parkir untuk umum.
Jalur Gang
Jalur antara dua deretan ruang parkir yang berdekatan.
Jalur Sirkulasi
Tempat yang digunakan untuk pergerakan kendaraan yang masuk dan keluar dari
fasilitas parkir.
Jumlah Kendaraan Parkir
Jumlah kendaraan di daerah parkir pada waktu tertentu dalam jam kendaraan.
Kawasan Parkir
Kawasan atau area yang memanfaatkan badan jalan sebagai fasilitas parkir dan terdapat pengendalian parkir melalui pintu masuk
Marka Parkir
Marka garis sebagai batas ruang parkir.
Meter Parkir
Alat otomatis untuk menyetel waktu parkir yang digerakan dengan koin.
Parkir Pada Badan Jalan (On Street Parking)
Fasilitas parkir yang menggunakan tepi badan jalan.
Pelataran Parkir
Ruang atau taman yang disediakan khusus untuk parkir kendaraan.
Permintaan Parkir
Jumlah kendaraan yang akan diparkir di tempat dan waktu tertentu.
Tempat Parkir Ulak-Alik
Tempat parkir di mana orang-orang yang pergi dari rumah ke tempat kerja dapat memarkirkan mobil mereka dan melajutkan perjalanan dengan menggunakan mobil bersama, vanpool, bis, bis komuter, kereta api atau jenis angkutan umum lainnya.
Volume Parkir Perhari
Jumlah kendaraan di daerah parkir selama satu hari, dalam kendaraan dalam satu hari.
Sumber Artikel: id.wikipedia.org
Ekonomi dan Bisnis
Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 19 Februari 2025
Apa yang anda perlukan untuk membuat sebuah produk? Pertama, sebuah ide tentang bagaimana produk tersebut akan terlihat pada akhirnya. Kemudian mengikuti proses penciptaan produk yang membutuhkan banyak waktu, usaha, tim profesional, dan pemimpin tim. Untuk mengubah ide apa pun menjadi produk yang menguntungkan, perusahaan harus melalui beberapa tahap untuk menetapkan visi, menentukan strategi, mengembangkan produk, dan menjualnya kepada orang yang tepat. Artikel ini membahas tanggung jawab manajer produk, proses manajemen produk dan tahapan utamanya, peran yang berbeda dalam tim produk, dan cara menjadi manajer produk.
Apa itu manajemen produk?
Manajemen produk adalah proses yang berfokus pada membawa produk baru ke pasar atau meningkatkan produk yang sudah ada. Dimulai dengan ide yang akan berinteraksi dengan pelanggan dan diakhiri dengan mengevaluasi keberhasilan produk. Manajemen produk menyatukan bisnis, pengembangan produk, pemasaran, dan penjualan. Studi menunjukkan bahwa manajemen produk yang efektif dapat meningkatkan laba sebesar 34,2 persen. Manajemen produk dalam pengembangan perangkat lunak.
Manajemen produk vs. manajemen proyek
Kebingungan antara konsep manajemen proyek dan manajemen produk adalah hal yang cukup umum. Mari kita perjelas dan diskusikan perbedaannya. Manajemen proyek berpusat di sekitar fase tertentu dari siklus hidup produk-pengembangan produk. Seorang manajer proyek mengatur semua proses internal yang terlibat dalam pengembangan produk sambil memastikan kepatuhan terhadap jadwal dan anggaran. Peran mereka melibatkan pelacakan kemajuan dan mengoordinasikan sumber daya, termasuk anggota tim (insinyur dan desainer), untuk memastikan pengiriman produk yang tepat waktu.
Di sisi lain, manajemen produk melampaui fase tertentu. Manajer produk mengawasi seluruh perjalanan produk dari konsepsi hingga peluncuran. Mereka fokus pada fitur, nilai bisnis, dan pelanggan. Dalam peran ini, tanggung jawabnya lebih tinggi, termasuk menetapkan visi keseluruhan, mengembangkan rencana strategis, dan mengidentifikasi serta memprioritaskan persyaratan.
Manajemen produk yang tangkas
Pengembangan tangkas menggunakan metodologi yang dinamis dan fleksibel untuk merencanakan dan memberikan produk. Dalam pendekatan ini, tim lintas fungsi berkolaborasi, menyelaraskan upaya mereka untuk mencapai tujuan produk secara menyeluruh. Karakteristik utama dari pengembangan tangkas termasuk memecah ruang lingkup menjadi beberapa iterasi (sprint), waktu yang singkat ke pasar untuk setiap peningkatan produk, dan peningkatan produk yang berkelanjutan berdasarkan umpan balik yang diperoleh dari pasar.
Penekanan pada putaran umpan balik pelanggan yang singkat ini memungkinkan manajer produk untuk mengadaptasi strategi produk dan membuat penyesuaian berdasarkan wawasan yang diperoleh setelah setiap rilis. Hal ini mendorong proses pengembangan yang responsif dan berpusat pada pelanggan. Faktanya, semua aktivitas manajemen produk yang kita bahas di bawah ini berkembang dalam pengembangan yang gesit.
Contoh manajemen produk
Mari kita lihat beberapa contoh praktis dari masalah dan tugas yang dapat ditangani oleh manajemen produk. Penemuan produk. Penemuan adalah proses menemukan masalah pelanggan yang dapat diselesaikan oleh produk masa depan atau produk saat ini. Manajer produk membantu dengan riset pasar, mempelajari tentang poin-poin masalah pelanggan, dan mengubahnya menjadi ide produk. Sebagai bagian dari penemuan, manajer produk dapat mengawasi pembuatan prototipe, membangun MVP, menjalankan wawancara pelanggan, dll.
Kepemimpinan strategis dalam pengembangan perangkat lunak. Manajer produk mendefinisikan visi, mengumpulkan umpan balik dari pengguna, dan mengawasi proses pengembangan untuk memastikan produk akhir memenuhi kebutuhan pengguna dan permintaan pasar. Hal ini tidak terpisahkan saat membuat aplikasi mandiri, aplikasi web dan perangkat seluler, serta platform Perangkat Lunak sebagai Layanan (SaaS).
Meningkatkan pengalaman pengguna dan kegunaan produk manajer produk memprioritaskan fitur yang meningkatkan kegunaan, bekerja sama dengan tim pengembangan dan pemasaran untuk menciptakan pengalaman pengguna yang intuitif.
Modernisasi sistem lama. Saat memodernisasi produk lama, manajer produk membantu memahami ekspektasi pengguna dan memastikan transisi yang lancar. Mereka fokus untuk mempertahankan nilai-nilai inti dari produk lama. Kepemimpinan tim. Manajer produk dapat merampingkan komunikasi dan meningkatkan kerja tim.
Siapa yang dimaksud dengan manajer produk?
Manajer produk adalah orang yang menciptakan visi produk internal dan eksternal serta memimpin pengembangan produk dari awal. Orang ini mendefinisikan kebutuhan pelanggan, bekerja sama dengan pemangku kepentingan dan tim untuk menciptakan produk yang dibutuhkan, dan memikul tanggung jawab atas kesuksesan produk secara keseluruhan.
Apa yang dilakukan manajer produk
Marty Cagan, penulis buku Inspired: How to Create Products Customers Love, mengatakan bahwa definisi tujuan manajer produk adalah “menemukan produk yang bernilai, dapat digunakan, dan layak.” Jadi, seorang manajer produk harus memiliki pengetahuan di tiga bidang utama: bisnis, teknologi, dan pengalaman pengguna.
Siapa yang dimaksud dengan manajer produk?
Mengidentifikasi peluang. Hal pertama yang dilakukan manajer produk adalah mencari peluang untuk mengembangkan produk baru yang sukses atau meningkatkan produk yang sudah ada dengan menambahkan fitur-fitur yang diperlukan. Pakar harus mengetahui tren saat ini dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar. Orang ini juga bertanggung jawab atas hasil peluncuran produk.
Mengembangkan visi dan strategi produk. Seorang manajer produk mendefinisikan misi jangka panjang dari sebuah proyek dan membuat rencana yang jelas dan realistis tentang bagaimana mencapai hasil yang diinginkan. Survei Feedback Loop menunjukkan bahwa aktivitas utama sebagian besar manajer produk (84 persen) adalah menetapkan strategi produk. Hal ini diikuti dengan menyusun peta jalan yang jelas dan mengawasi penyelesaiannya. Ketika strategi sudah siap, manajer produk mengomunikasikannya kepada tim produk dan pemangku kepentingan.
Manajemen tim dan pemangku kepentingan. Seorang manajer produk memastikan bahwa semua anggota tim bekerja secara harmonis untuk mencapai tujuan utama. Salah satu fungsi terpenting dari orang ini adalah mengkomunikasikan persyaratan dengan jelas kepada tim pengembangan dan mengatur proses pengembangan dengan cara yang paling efisien. Di sisi lain, manajer produk bernegosiasi dengan para pemangku kepentingan dan menyeimbangkan tuntutan dan harapan mereka.
Pemangku kepentingan sangat memengaruhi pengembangan produk karena mereka dapat memotong anggaran atau mengubah jadwal. Mereka dapat menyarankan untuk mengimplementasikan fitur produk yang menurut mereka perlu, yang pada kenyataannya bisa jadi sama sekali tidak berguna bagi pelanggan. Tugas manajer produk adalah memastikan pemahaman yang sama tentang visi tersebut.
Kegiatan pemasaran. Pemasaran adalah salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap kesuksesan produk, sehingga manajer produk berkolaborasi dengan manajer pemasaran produk. Hal ini melibatkan riset pasar, mengamati tren industri saat ini, mengumpulkan dan menganalisis umpan balik pelanggan, menentukan harga, dan mengembangkan strategi pemasaran.
Peningkatan produk secara konstan. Meskipun sekilas terlihat bahwa manajer produk hanya melakukan tugas-tugas administratif, itu tidak benar. Mereka terus bekerja untuk meningkatkan produk yang ada, mengujinya, menganalisis data, dan mengelola cacat. Pada akhirnya, manajer produk membuat keputusan akhir tentang seperti apa produk akhirnya.
Meskipun tidak ada satu set indikator kinerja utama (KPI) dan tanggung jawab untuk manajer produk, mereka biasanya mencakup monetisasi, keterlibatan pengguna, dan kepuasan pengguna. KPI dapat bervariasi tergantung pada perusahaan dan industri. Beberapa manajer produk berfokus pada pengembangan, menulis spesifikasi kebutuhan perangkat lunak, dan mengawasi perkembangan proyek. Yang lainnya berkonsentrasi pada pemasaran dan penjualan, membuat rencana pemasaran, dan melatih tim penjualan.
Waktu yang biasa dihabiskan oleh manajer produk
Aktivitas manajer produk menurut McKinsey Product Management Index
Hasil kerja manajer produk
Hasil kerja adalah keluaran yang menjadi tanggung jawab manajer produk saat mengerjakan proyek-seringkali melalui kerja sama dengan tim lain:
Perangkat lunak manajemen produk
Sama seperti alat bantu manajemen proyek, alat bantu digital manajemen produk membantu dalam merencanakan dan memantau sumber daya, mengelola alur kerja, melacak produktivitas, berkolaborasi, dan bertukar informasi. Namun, karena manajer produk memiliki tanggung jawab yang lebih luas, mereka sering kali menggunakan perangkat lunak yang lebih beragam dalam rutinitas sehari-hari:
Proses, konsep, dan aktivitas manajemen produk
Tugas-tugas dalam manajemen produk berurutan dari strategis hingga taktis. Keseluruhan proses ini melibatkan
Aktivitas manajemen produk masuk dan keluar
Untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap tentang prosesnya, mari kita bahas setiap tahap manajemen produk satu per satu.
Pengembangan visi
Visi produk adalah bagian penting dari manajemen produk. Jika kita membandingkan manajemen produk dengan sebuah jalan, visi adalah rambu-rambu jalan dan tujuan. Visi mendefinisikan produk akhir dan menunjukkan arah untuk mencapainya. Visi dapat diartikulasikan dengan melakukan brainstorming atau mungkin didasarkan pada tumpukan ide. Ini bukanlah strategi pengembangan produk, tetapi berfungsi sebagai titik awal. Pengembangan strategi dimulai selama manajemen ide ketika sebuah tim mendiskusikan produk baru. Saat mengembangkan visi, manajer produk menetapkan tujuan untuk produk dan mendefinisikan spesifikasi. Visi produk yang terdefinisi dengan baik akan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
Geoffrey Moore, dalam bukunya Crossing the Chasm, menyarankan untuk menggunakan templat berikut ini untuk definisi visi produk. Geoffrey Moore juga menyarankan untuk membuat visi yang singkat. Seperti yang dikatakannya, “Jika seseorang tidak dapat menguji visi produk dengan elevator pitch, maka visi tersebut belum siap.” Sebagai contoh, visi Amazon adalah “menjadi perusahaan yang paling berpusat pada pelanggan, pemberi kerja terbaik di dunia, dan tempat teraman di dunia untuk bekerja.”
Disadur dari: altexsoft.com
Oceanografi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 19 Februari 2025
Oseanografi (gabungan kata Yunani ὠκεανός yang berarti "samudra" dan γράφω yang berarti "menulis"), juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan, adalah cabang ilmu Bumi yang mempelajari samudra atau lautan. Ilmu ini mencakup berbagai topik seperti organisme laut dan dinamika ekosistem; arus samudra, gelombang, dan dinamika cairan geofisika; tektonik lempeng dan geologi dasar laut, kondisi batimetri, dan arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan perbatasannya. Topik-topik yang beragam ini menggambarkan berbagai macam disiplin ilmu yang digabungkan para oseanograf untuk memperdalam pengetahuan akan lautan dunia dan memahami proses di dalamnya, yaitu astronomi, biologi, kimia, klimatologi, geografi, geologi, hidrologi, meteorologi, dan fisika. Paleoseanografi mempelajari sejarah lautan dalam artian sejarah geologinya.
Sejarah
Peta Arus Teluk oleh Benjamin Franklin, 1769-1770. Sumber: NOAA Photo Library.
Peta arus laut di Samudra Atlantik dan Hindia, 1799. Oleh James Rennell
Sejarah Awal
Manusia pertama kali memperoleh ilmu mengenai gelombang dan arus laut serta samudra pada zaman prasejarah. Pengamatan terhadap pasang laut dicatat oleh Aristoteles dan Strabo. Awal penjelajahan samudra hanyalah untuk kartografi dan terbatas pada permukaannya saja dan hewan-hewan yang terjaring oleh nelayan, meski pada masa itu pengukuran kedalaman laut menggunakan timah sudah dilakukan.
Meski Juan Ponce de León pada tahun 1513 merupakan orang yang pertama kali mengidentifikasi keberadaan Arus Teluk yang dikenal baik oleh para pelaut, justru Benjamin Franklin yang melakukan studi ilmiah pertama mengenai arus ini dan memberi nama "Arus Teluk". Franklin mengukur suhu air pada beberapa pelayarannya melintasi Atlantik dan secara tepat menjelaskan sebab Arus Teluk. Franklin dan Timothy Folger menerbitkan peta Arus Teluk pertama pada tahun 1769-1770.
Ketika Louis Antoine de Bougainville (berlayar antara 1766 dan 1769) dan James Cook (berlayar sejak 1768 sampai 1779) melakukan penjelajahan mereka di Pasifik Selatan, informasi mengenai samudra itu sendiri membentuk bagian dari laporan-laporan mereka. James Rennell menulis buku tes ilmiah pertama mengenai arus di samudra Atlantik dan Hindia pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19.
Sir James Clark Ross melakukan penggaungan modern pertama di laut dalam pada tahun 1840, dan Charles Darwin menerbitkan karya ilmiah mengenai terumbu dan pembentukan atol sebagai hasil dari Pelayaran Kedua HMS Beagle pada tahun 1831-6. Robert FitzRoy menerbitkan empat volume laporan mengenai tiga pelayaran Beagle. Tahun 1841–1842, Edward Forbes melakukan pengerukan di Laut Aegean yang menghasilkan penemuan ekologi laut.
Pengawas pertama Observatorium Angkatan Laut Amerika Serikat (1842–1861), Matthew Fontaine Maury menghabiskan waktunya untuk mempelajari meteorologi laut, navigasi, dan memetakan angin serta arus yang kuat. Bukunya tahun 1855, Physical Geography of the Sea, adalah salah satu karya penelitian komprehensif pertama mengenai oseanografi. Banyak negara yang mengirimkan hasil penelitian oseanografi ke Maury di Observatorium Angkatan Laut, di mana ia dan rekannya menilai informasi tersebut dan menyebarkan hasilnya ke seluruh dunia.
Lembah curam di balik landas kontinen ditemukan tahun 1849. Peletakan kabel telegraf transatlantik pertama berhasil dilakukan pada Agustus 1858 yang membenarkan keberadaan pegunungan tengah samudra atau "plato telegraf" bawah laut. Setelah pertengahan abad ke-19, para ilmuwan mulai memproses berbagai informasi baru mengenai botani dan zoologi darat.
HMS Challenger memulai ekspedisi penelitian kelautan global pertama pada tahun 1872.
Tahun 1871, dengan rekomendasi dari Royal Society di London, pemerintah Britania Raya mendanai sebuah ekspedisi untuk menjelajahi samudra dunia dan melakukan penyelidikan ilmiah. Dengan bantuan dana tersebut, Charles Wyville Thompson dan Sir John Murray dari Skotlandia meluncurkan Ekspedisi Challenger (1872–1876). Hasilnya diterbitkan dalam 50 volume yang mencakup aspek biologi, fisika dan geologi. 4.417 spesies baru ditemukan.
Bangsa-bangsa Eropa dan Amerika yang lain juga mengirim ekspedisi ilmiah, termasuk para individu dan institusi swasta. Kapal khusus oseanografi pertama, "Albatros", dibangun tahun 1882.
Tahun 1893, Fridtjof Nansen membiarkan kapalnya "Fram" membeku di lautan es Arktik. Hasilnya, ia mampu memperoleh data oseanografi serta meteorologi dan astronomi.
Pada abad ke-20
Arus samudra (1911)
Antara tahun 1907 sampai 1911, Otto Krümmel menerbitkan Handbuch der Ozeanographie yang mempengaruhi minat masyarakat umum terhadap oseanografi. Ekspedisi Atlantik Utara tahun 1910 selama empat bulan yang dipimpin Sir John Murray dan Johan Hjort merupakan proyek penelitian oseanografi dan zoologi laut paling ambisius pada masa itu, dan mendorong terbitnya buku klasik The Depths of the Ocean pada tahun 1912.
Pengukuran kedalaman laut akustik pertama dilakukan tahun 1914. Antara 1925 dan 1927, ekspedisi "Meteor" menghasilkan 70.000 pengukuran kedalaman lautan menggunakan pemancar gaung ketika menyelidiki Pegunungan Atlantik Tengah. Pegunungan Global Raya yang membentang sepanjang Pegunungan Atlantik Tengah ditemukan oleh Maurice Ewing dan Bruce Heezen tahun 1953, sementara untaian pegunungan di bawah Arktik ditemukan tahun 1954 oleh Arctic Institute of the USSR. Teori penyebaran dasar laut muncul pada tahun 1960 dan dicetuskan oleh Harry Hammond Hess. Proyek Pengeboran Samudra dimulai tahun 1966. Ventilasi laut dalam ditemukan tahun 1977 oleh John Corlis dan Robert Ballard menggunakan kapal selam "Alvin".
Pada 1950-an, Auguste Piccard menemukan batiskap dan menggunakan "Trieste" untuk menyelidiki kedalaman lautan. Kapal selam nuklir Nautilus melakukan perjalanan pertamanya di bawah es menuju Kutub Utara pada 1958. Pada 1962, FLIP (Floating Instrument Platform), sebuah pelampung spar setinggi 355 kaki diapungkan untuk pertama kalinya.
Kemudian, pada 1966, Kongres AS membentuk National Council for Marine Resources and Engineering Development. NOAA ditugaskan menjelajahi dan mempelajari segala aspek oseanografi di Amerika Serikat. Kongres juga membentuk National Science Foundation untuk menghadiahkan dana Sea Grant College kepada para peneliti multi-disiplin dalam bidang oseanografi.[7][8]
Sejak 1970-an, telah muncul berbagai tekanan penerapan komputer berskala besar terhadap oseanografi agar prediksi numerik kondisi lautan dapat dilakukan dan menjadi bagian dari prediksi perubahan lingkungan secara keseluruhan. Sebuah jaringan pelampung oseanografi diapungkan di Pasifik untuk memudahkan peramalan peristiwa-peristiwa akibat El Niño.
Pada 1990, World Ocean Circulation Experiment (WOCE) dilaksanakan yang berlangsung hingga 2002. Data pemetaan dasar laut Geosat mulai tersedia pada tahun 1995.
Dalam penelitian beberapa tahun terakhir telah mengembangkan bidang pengetahuan tertentu tentang pengasaman laut, oceanic heat content, arus laut, ENSO, pemetaan endapan metana klarat, siklus karbon, erosi pantai, pelapukan, umpan balik iklim sebagai akibat interaksi perubahan iklim.
Tahun 1942, Sverdrup dan Fleming menerbitkan "The Ocean" yang menjadi karya ilmiah terkenal. "The Sea" (tiga volume yang membahas oseanografi gisik, air laut dan geologi) disunting oleh M. N. Hill dan diterbitkan tahun 1962, sementara "Encyclopedia of Oceanography" karya Rhodes Gairbridge diterbitkan tahun 1966.
Cabang ilmu
Oseanografi dibagi menjadi beberapa cabang ilmu. Cabang-cabang ini menggambarkan fakta bahwa banyak oseanograf yang pertama kali dilatih ilmu pasti atau matematika, kemudian fokus kepada penerapan ilmu dan kemampuan interdisipliner oseanografi mereka.
Data yang diperoleh dari kerja keras pada oseanograf digunakan dalam teknik kelautan dalam merancang dan membangun anjungan lepas pantai, kapal, pelabuhan, dan struktur lain yang memungkinkan manusia memanfaatkan lautan dengan aman.
Pengelolaan data oseanografi adalah disiplin ilmu yang menjamin bahwa data oseanografi masa lalu dan sekarang tersedia bagi para peneliti.
Oseanografi biologi
Oseanografi biologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan di laut. Kehidupan laut yang dimaksud meliputi distribusi, jumlah, dan perkembangbiakan spesies hewan dan tumbuhan di lautan. Ilmu ini juga mempelajari proses-proses yang memengaruhi persebaran dan perkembangan dari spesies-spesies tersebut.
Oseanografi kimia
Oseanografi kimia adalah ilmu yang mempelajari kimia lautan dan interaksi kimiawinya dengan atmosfer. Lingkup oseanografi kimia meliputi pembelajaran mengenai komposisi dan sifat air laut, geokimia lautan, sedimen dan ventilasi hidrotermal di laut, interaksi antara air laut dan biota di dalamnya, hubungan antara atmosfer dan lautan, dan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia di laut.
Pengasaman Laut
Pengasaman laut menggambarkan penurunan pH laut yang disebabkan emisi karbon dioksida (CO2) antropogenik di atmosfer.
Oseanografi fisik
Oseanografi fisik mempelajari atribut fisik lautan yang meliputi struktur suhu-salinitas, pencampuran, gelombang, gelombang internal, pasang laut permukaan, pasang laut internal, dan arus.
Arus laut
Sejak awal ekspedisi laut dalam oseanografi, ketertarikan utama adalah mempelajari arus laut dan pengukuran suhu. Pasang laut, efek Coriolis, perubahan arah dan kekuatan angin, salinitas dan suhu merupakan faktor utama yang menentukan arus laut. Sirkulasi Termohalin (THC), “termo-” mengacu pada suhu “-halin” mengacu pada kandungan garam menghubungkan 4 dari 5 cekungan laut dan terutama bergantung pada kepadatan air laut. Arus laut sebagaimana Arus Teluk adalah arus permukaan yang terdorong oleh angin.
Oceanic heat content
Oceanic heat content (OHC) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada panas yang tersimpan di laut. Perubahan panas laut memainkan peran penting dalam kenaikan permukaan laut karena ekspansi termal. Hal ini dipercaya dengan keyakinan tinggi bahwa penyebab pemanasan laut karena 90%nya adalah akumulasi energi dari pemanasan global antara tahun 1971 dan 2010.
Oseanografi geologi
Oseanografi geologi adalah ilmu yang mempelajari geologi dasar samudra, termasuk tektonik lempeng dan paleoseanografi
Lembaga - lembaga oseanografi
Organisasi oseanografi internasional pertama dibentuk tahun 1902 dengan nama Dewan Penjelajahan Laut Internasional. Di Amerika Serikat, Scripps Institution of Oceanography didirikan pada tahun 1892 kemudian Woods Hole Oceanographic Institution pada tahun 1930, Virginia Institute of Marine Science pada tahun 1938, Lamont-Doherty Earth Observatory di Universitas Columbia, dan School of Oceanography di Universitas Washington. Di Britania Raya, ada sebuah institusi peneilitian besar bernama National Oceanography Centre, Southampton yang merupakan penerus bagi Institute of Oceanography. Di Australia, CSIRO Marine and Atmospheric Research, disebut CMAR, adalah pusat oseanografi terdepan di negara ini. Pada tahun 1921, Biro Hidrografi Internasional (IHB) didirikan di Monako.
Sumber Artikel : Oseanografi
Badan Usaha Milik Negara
Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 19 Februari 2025
PT. Waskita Karya (Persero) Tbk. adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan ini memiliki lima divisi, yakni Gedung, Infrastruktur I, Infrastruktur II, EPC, dan Luar Negeri. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini juga memiliki sebelas kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sejarah
Perusahaan ini telah eksis sejak masa pendudukan Belanda di Indonesia dengan nama NV Volker Aannemings Maatschappij, sebagai cabang dari sebuah perusahaan yang kini menjadi VolkerWessels. Pada tahun 1958, perusahaan tersebut resmi diambil alih oleh Pemerintah Indonesia, dan pada tahun 1960, Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Perusahaan Bangunan Waskita Karya.
Pada tanggal 1 Januari 1961, Waskita Karya resmi dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia dan ditetapkan menjadi sebuah Perusahaan Negara (PN). Pada tahun 1973, status Waskita Karya resmi diubah menjadi persero. Pada dekade 1980-an, perusahaan ini berhasil membangun Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy. Sementara pada dekade 1990-an, perusahaan ini berhasil membangun Wisma 46 (gedung tertinggi di Indonesia saat diresmikan), Menara Kembar Bank Indonesia, dan Plaza Mandiri.
Sebagai bagian dari upaya restrukturisasi, Pemerintah Indonesia sempat menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Perusahaan Pengelola Aset mulai tahun 2010 hingga tahun 2012. Pada bulan Desember 2012, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2014, perusahaan ini mendirikan sejumlah anak usaha, antara lain Waskita Toll Road, Waskita Beton Precast, dan Waskita Karya Realty.
Pada bulan September 2016, Waskita Beton Precast resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2016 juga, perusahaan ini mendirikan anak usaha baru yang diberi nama Waskita Karya Energi. Pada tahun 2017, Waskita Toll Road telah memegang hak konsesi atas 18 ruas jalan tol dengan total panjang 997 km di Pulau Jawa dan Sumatera. Untuk meningkatkan modalnya, Waskita Toll Road juga menjalin kemitraan strategis dengan Sarana Multi Infrastruktur dan Taspen, sehingga mendapat tambahan modal senilai Rp 3,5 triliun.
Pada tahun tahun 2018, perusahaan ini berhasil menyelesaikan pembangunan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN), yakni jalan tol ruas Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga-Kartasura, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono; LRT Palembang; gedung terminal baru Bandar Udara Internasional Ahmad Yani; Jalur Kereta Bandara Soekarno-Hatta; dan Bendungan Raknamo.
Pada tahun 2019, Waskita Karya Energi mengubah namanya menjadi Waskita Karya Infrastruktur. Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga berhasil mendivestasi dua ruas jalan tol, yakni Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. Hingga tahun 2020, perusahaan ini berhasil membangun 19 ruas jalan tol dengan total panjang 1.087 km. Selain di Indonesia, perusahaan ini juga pernah dan sedang mengerjakan sejumlah proyek di Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Timor Leste, dan Malaysia.
Proyek besar
Beberapa proyek utama, berdasarkan tahun penyelesaian adalah:
Anak usaha
Sumber artikel: id.wikipedia.org
Ekonomi dan Bisnis
Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 19 Februari 2025
Riset pasar adalah proses pengumpulan informasi, analisis pasar, dan pelanggan saat ini atau pelanggan potensial. Hal ini terdiri dari membandingkan produk serupa yang sudah ada, mempelajari persaingan, dan mengidentifikasi kelompok pelanggan sasaran. Jelas, mengetahui pelanggan Anda adalah dasar untuk menciptakan produk yang sukses. Tujuh puluh enam persen konsumen mengharapkan perusahaan memahami kebutuhan mereka. Selain itu, 84 persen perusahaan yang berfokus pada peningkatan pengalaman pelanggan melaporkan peningkatan pendapatan.
Seorang manajer produk, bekerja sama dengan manajer pemasaran produk, melakukan berbagai penelitian untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang konsumen potensial. Proses ini mencakup beberapa langkah. Menciptakan persona pengguna berarti menggambarkan karakter fiksi yang mewakili jenis pengguna yang mungkin tertarik dengan produk yang akan datang. Dengan kata lain, ini adalah potret pelanggan ideal Anda. User persona dapat mencakup usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan rata-rata, tujuan hidup, masalah umum, kebiasaan belanja, dll.
Contoh persona pengguna
Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah satu-satunya cara untuk membuat dan memberikan produk yang akan diminati. Selain mendefinisikan masalah dan kebutuhan spesifik untuk produk tertentu, Anda dapat mengkategorikan pelanggan berdasarkan empat kebutuhan utama mereka: harga, kualitas, pilihan, dan kenyamanan. Mempelajari perilaku pelanggan melibatkan pemahaman psikologi dan motivasi audiens target Anda. Hal ini termasuk mengetahui bagaimana mereka bernalar dan memilih di antara berbagai alternatif, bagaimana mereka melakukan penelitian, bagaimana lingkungan sekitar mempengaruhi mereka, bagaimana mereka bereaksi terhadap kampanye pemasaran, dan masih banyak lagi.
Riset pasar dapat dilakukan oleh perusahaan (riset primer) atau diambil dari sumber eksternal (riset sekunder).
Riset sekunder melibatkan data yang sudah diproduksi yang dapat Anda temukan di database statistik, jurnal, sumber online, dll.
Riset primer disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif. Penelitian kualitatif berfokus pada pendefinisian masalah dan isu-isu yang relevan.
Jenis-jenis riset pasar
Riset pasar sangat penting untuk pengembangan produk, baik pada tahap eksekusi maupun tahap pemasaran dan penjualan. Dengan bantuannya, perusahaan dapat memahami apa yang diinginkan pelanggan dan mengembangkan strategi untuk menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan tersebut.
Pengembangan strategi
Setelah anda memiliki visi, mengetahui pasar, dan memahami kebutuhan pelanggan, sekarang saatnya merumuskan strategi produk yang spesifik. Sementara visi mendefinisikan tujuan untuk sebuah produk, strategi menjelaskan cara mencapainya dan menetapkan tonggak utama. Strategi haruslah rencana yang jelas dan realistis untuk tim yang mengerjakan sebuah produk. Strategi produk yang efektif mendefinisikan fitur utama produk, pengguna dan kebutuhan mereka, serta KPI yang harus dipenuhi.
Elemen-elemen strategi produk
Strategi produk biasanya didokumentasikan dalam bentuk peta jalan tertulis yang memungkinkan tim untuk mengontrol pekerjaan di semua tahap. Roadmap adalah alat yang menyediakan kerangka kerja untuk tim dengan garis waktu dan tindakan spesifik, yang menggambarkan visi, tujuan, dan kondisi pengembangan produk saat ini. Lihat video di bawah ini, di mana kami menjelaskan peta jalan produk secara singkat.
Peta jalan produk secara singkat
Peta jalan yang baik harus jelas dan berfungsi sebagai pedoman visual untuk semua anggota tim. Ada beberapa templat peta jalan yang berbeda, dan formatnya bergantung pada jumlah produk (peta jalan satu atau beberapa produk) dan aspek pengembangan produk (berorientasi pada tujuan atau fitur). Namun, peta jalan apa pun harus menggambarkan keadaan saat ini, langkah selanjutnya, dan mengelompokkan item berdasarkan urutan pelaksanaannya. Peta jalan juga bisa bersifat internal atau eksternal.
Peta jalan internal digunakan pada tingkat perusahaan. Peta ini menunjukkan visi, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta proses yang saling terhubung. Tim yang bekerja pada berbagai tahap pengembangan produk dapat melacak garis waktu dan tetap mengetahui tindakan yang akan datang. Manajer produk dan CEO menggunakan peta jalan internal untuk memantau kemajuan.
Peta jalan produk eksternal biasanya tidak terlalu rumit dan dibuat untuk para pemangku kepentingan atau pemegang saham, calon pelanggan dan pelanggan yang sudah ada, investor, dll. Penentuan prioritas penting pada tahap persiapan peta jalan. Tujuan dan aktivitas harus berkisar dari yang paling penting hingga yang paling tidak penting.
Eksekusi
Selama tahap eksekusi, tim produk mengerjakan perangkat lunak itu sendiri. Fase utama dari tahap ini adalah pengembangan produk, rilis MVP, pengujian, dan menganalisis umpan balik pelanggan. Sepanjang tahap eksekusi, manajer produk mengontrol implementasi peta jalan dan berpartisipasi dalam kegiatan yang menyertainya.
Pengembangan produk. Pengembangan produk dimulai dengan menentukan spesifikasi teknis, membuat prototipe, dan desain mockup. Meskipun tim UX biasanya mencakup kegiatan ini, manajer produk dapat terlibat dalam penulisan spesifikasi teknis. Tujuan utama manajer produk adalah mengidentifikasi apa yang diinginkan pengguna dan mengomunikasikan informasi ini kepada tim pengembangan dan manajer proyek.
Untuk tujuan ini, mereka melakukan kelompok fokus dan wawancara pribadi dengan pelanggan potensial. Hasil dari kegiatan ini memungkinkan manajer produk untuk memprioritaskan fitur yang diperlukan dan yang tidak diperlukan. Mereka menulis dokumen yang berhubungan dengan produk, misalnya, dokumen kebutuhan produk (PRD) dan dokumen spesifikasi fungsional (FSD). Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang praktik dokumentasi perangkat lunak di artikel khusus kami.
Rilis dan pengujian MVP. Salah satu tanggung jawab utama manajer produk adalah menentukan produk yang layak minimum (MVP) dan memastikan produk tersebut sesuai dengan tujuannya. Ketika MVP dirilis, manajer produk menyiapkan mekanisme pengumpulan umpan balik, mengumpulkan umpan balik, dan mengubah persyaratan produk berdasarkan masukan pengguna. Enam puluh persen manajer produk mengakui bahwa ide terbaik mereka datang langsung dari umpan balik pelanggan.
Pengujian A/B adalah salah satu teknik evaluasi yang paling umum. Ide utama di balik praktik ini adalah untuk memilih fitur produk yang lebih berguna bagi pelanggan. Manajer produk mendefinisikan skenario pengujian dengan spesialis UX, melacak hasil, dan mengomunikasikan perubahan kepada manajer proyek dan/atau tim pengembangan.
Pengujian penerimaan pengguna (UAT) dilakukan dalam berbagai tahap pengembangan untuk menguji kegunaan produk. UAT membantu menganalisis bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk, dan juga menemukan kekurangan, memeriksa kesesuaian dengan persyaratan bisnis, dan sebagainya.
Menganalisis umpan balik pelanggan. Untuk melakukan pengujian yang sukses, manajer produk terkadang mengembangkan hubungan dengan pelanggan potensial, memastikan mereka akan jujur tentang kegunaan produk. Saat pengujian, reaksi pengguna dan umpan balik pelanggan dianalisis. Setelah pengujian selesai dan hasilnya dikompilasi, manajer produk harus menyampaikan semua itu kepada manajer proyek. Dengan cara ini, pengembang dapat mempersiapkan perangkat lunak untuk diluncurkan atau memperkenalkan perubahan pada produk yang ada.
Pemasaran dan penjualan
Setelah produk selesai dibuat, saatnya memasuki pasar. Pada tahap ini, rencana pemasaran dan peluncuran harus diselesaikan, dan tim penjualan dilatih untuk memulai distribusi. Tiga aspek penting dari peluncuran produk yang sukses adalah
Strategi pemasaran yang lengkap melibatkan banyak kegiatan pra-peluncuran yang bertujuan untuk menciptakan buzz di sekitar produk anda bahkan sebelum produk tersebut muncul di pasar. Kegiatan tersebut termasuk beriklan melalui saluran media yang berbeda, hadiah pra-peluncuran, membuat konten berkualitas tinggi yang dioptimalkan untuk SEO, dll. Semuanya harus fokus pada kelompok target pelanggan tertentu yang telah ditentukan selama riset pasar sebelumnya.
Melalui seluruh proses, manajer produk memberikan rencana operasi, yang bertujuan untuk melacak pertumbuhan produk di pasar. Kita akan membahas proses ini dan metrik spesifik di bagian selanjutnya. Di perusahaan rintisan dan perusahaan kecil yang tidak memiliki posisi manajer pemasaran produk yang terpisah, manajer produk mungkin memiliki lebih banyak tanggung jawab pada tahap ini. Dalam hal ini, manajer produk dapat terlibat dalam proses-proses berikut:
Dalam bisnis yang lebih besar, kegiatan ini biasanya didistribusikan di antara eksekutif produk, penjualan, dan pemasaran.
Melacak metrik produk
Setelah peluncuran produk, manajer produk memantau perkembangannya dan menganalisis data untuk memahami keberhasilan suatu produk. Metrik utama yang harus dilacak dapat diatur ke dalam beberapa kelompok utama: metrik keuangan untuk mengidentifikasi pendapatan, seperti pendapatan berulang bulanan yang menunjukkan pendapatan yang terkait dengan produk dalam satu bulan metrik yang mencerminkan keterlibatan pengguna, seperti durasi sesi yang mengukur berapa lama produk digunakan;
Metrik yang menunjukkan minat pengguna, misalnya tingkat retensi yang menghitung jumlah konsumen yang tetap setia kepada perusahaan setelah periode tertentu metrik yang mengukur popularitas produk, seperti jumlah sesi per pengguna yang menunjukkan seberapa sering situs tersebut digunakan dan metrik yang menunjukkan kepuasan pengguna, seperti skor promotor bersih yang menentukan jumlah pelanggan yang cenderung merekomendasikan produk.
Kami memiliki artikel terperinci tentang metrik dan KPI manajemen produk utama.
Tentu saja tidak cukup hanya dengan memilih metrik untuk diikuti dan mengumpulkan informasi. Yang penting adalah analisis lebih lanjut dan wawasan berharga yang dapat diperoleh dari data-untuk mempengaruhi pengambilan keputusan nantinya. Hasil analisis tersebut akan menunjukkan kepada tim manajemen seberapa baik kinerja produk dan apakah ada perubahan yang diperlukan - baik itu menambahkan fitur baru, menyesuaikan strategi penjualan, atau memperbarui kampanye pemasaran.
Struktur dan peran tim produk
Bergantung pada ukuran perusahaan dan tahap kematangannya, peran manajer produk dapat sangat bervariasi. Dalam sebuah startup, posisi ini dapat dipegang oleh manajer proyek atau pemilik produk, yang akan kita bahas di bawah ini. Di perusahaan kecil, manajer produk kemungkinan besar adalah seorang yang menguasai segala hal dengan berbagai tanggung jawab, termasuk pemasaran, penetapan harga, dan bahkan penjualan.
Akan tetapi, peran di perusahaan yang lebih besar dan lebih matang biasanya lebih jelas dan memiliki cakupan fungsi yang lebih sempit. Selain itu, seiring dengan pertumbuhan bisnis dan mulai mengembangkan banyak produk, kebutuhan akan kepala produk muncul untuk mengawasi seluruh portofolio produk.
Manajer produk adalah bagian dari tim produk yang terdiri dari beberapa orang, termasuk mereka yang berada di tingkat manajemen. Biasanya, ada tiga: manajer produk, manajer proyek, dan manajer pemasaran produk. Pengembangan produk juga dapat dipengaruhi oleh para pemangku kepentingan, dan selain itu, ada juga analis bisnis - seseorang yang menerjemahkan permintaan bisnis para pemangku kepentingan ke dalam tugas-tugas pengembangan untuk tim teknologi.
Peran dalam tim manajemen produk
Setiap manajer memiliki tanggung jawab masing-masing, terbatas pada bidang yang menjadi perhatian mereka. Peran manajer produk jauh lebih luas dan mencakup aktivitas di setiap level. Mari kita tentukan cakupan fungsional dari posisi lain untuk memahami peran manajer produk dengan lebih baik.
Manajer proyek vs manajer produk
Kami telah menjelaskan perbedaan antara manajemen produk dan manajemen proyek. Mari kita rangkum perbedaan utama dan bagaimana kedua peran tersebut dapat bersinggungan. Seorang manajer proyek bertanggung jawab atas satu bagian dari siklus hidup produk-pengembangan produk. Mereka memastikan proyek mengikuti jadwal dan sesuai dengan anggaran. Sementara itu, tanggung jawab manajer produk lebih tinggi karena mereka menetapkan visi keseluruhan, mengembangkan strategi, dan mengidentifikasi serta memprioritaskan persyaratan.
Meskipun bertanggung jawab atas berbagai aspek pengembangan produk, peran ini masih saling melengkapi dan memiliki beberapa fungsi yang tumpang tindih:
Manajer pemasaran produk vs manajer produk
Manajer pemasaran produk bertanggung jawab atas komersialisasi, branding, dan pemosisian produk. Mereka melakukan riset pasar, menentukan gaya pengemasan, mengawasi pelatihan tim penjualan, dan merencanakan kegiatan dan acara promosi. Biasanya, mereka bertanggung jawab untuk
Fungsi manajer produk jauh lebih luas karena mereka memiliki tanggung jawab utama untuk penciptaan produk-dengan pemasaran menjadi bagian darinya. Seperti yang telah kami katakan, mereka bekerja sama dengan manajer pemasaran produk untuk menciptakan pemahaman yang jelas tentang pelanggan potensial.
Tanggung jawab bersama antara pemasaran produk dan manajer produk meliputi:
Namun, sekali lagi, rentang tugas yang spesifik tergantung pada ukuran perusahaan. Sebagai contoh, penelitian menunjukkan bahwa 69 persen manajer produk yang bekerja di perusahaan dengan jumlah karyawan kurang dari 1000 orang melakukan riset pengguna.
Pemilik produk vs manajer produk
Meskipun kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, namun ada perbedaannya. Konsep pemilik produk berasal dari Scrum-sebuah kerangka kerja Agile untuk mengembangkan solusi untuk masalah yang kompleks. Menurut Scrum Guide, pemilik produk “bertanggung jawab untuk memaksimalkan nilai produk yang dihasilkan dari pekerjaan Tim Scrum.”
Pemilik produk bekerja secara internal, sangat terlibat dalam proses teknis, dan berkolaborasi erat dengan tim teknologi. Mereka mendefinisikan iterasi, membuat kriteria penerimaan, memimpin perawatan backlog, menerima cerita pengguna, dan memastikan bahwa produk sudah “siap”. Namun, mereka bekerja dengan manajer produk dalam perencanaan rilis, definisi fitur, dan manajemen cacat. Jadi, peran pemilik produk lebih taktis dan fokus pada tugas-tugas jangka pendek daripada manajer produk.
Posisi ini dapat terlihat lebih mirip dengan manajer proyek karena keduanya mengawasi tim pengembangan. Namun, pemilik produk lebih berorientasi pada detail dan hanya ada sebagai bagian dari tim Scrum. Manajer proyek harus mengoordinasikan beberapa tim yang bekerja pada proyek yang kompleks atau berisiko, mengelola dokumentasi, dan terkadang melacak kemajuan tim.
Bagaimana menjadi manajer produk yang baik
Seorang manajer produk sering kali tidak memiliki gelar dalam manajemen produk. Sering kali, mereka adalah seseorang yang memiliki latar belakang di bidang pemasaran, desain pengalaman pengguna, atau rekayasa perangkat lunak. Elemen utama di sini bukanlah pengalaman itu sendiri, melainkan pengetahuan domain - semakin Anda tahu tentang pasar tertentu dan pelanggannya, semakin baik Anda dapat membawa produk Anda menuju kesuksesan.
Latar belakang manajer produk
Berikut adalah rekomendasi kami untuk orang-orang dari berbagai latar belakang untuk membantu Anda menutup kesenjangan dan masuk ke manajemen produk. Jika Anda seorang teknisi. Manajer produk adalah posisi kepemimpinan, jadi untuk menjadi manajer produk, Anda harus memimpin dan terlibat dalam keputusan yang menentukan tentang suatu produk. Sarankan fitur-fitur baru dan cara untuk mengimplementasikannya. Dukung ide-ide Anda dengan penelitian menggunakan kelompok fokus. Mulai proyek sampingan atau startup Anda. Selain itu, proyek apa pun dapat menjadi studi kasus untuk menunjukkan kepada karyawan masa depan atau manajer saat ini.
Jika Anda berasal dari bidang pemasaran. Meskipun kegiatan manajer produk dan pemasaran sering kali bersamaan, perhatikan perbedaan besar ini - manajer produk sangat terlibat dalam pengembangan produk. Tujuan utama Anda adalah belajar memahami alur kerja pengembangan, teknologi, dan komunikasi yang sukses dengan tim teknik.
Karena, pada banyak proyek, profesional pemasaran tidak diharapkan untuk terlibat langsung dengan sisi teknologi, Anda harus memulai percakapan dan menerapkan keterampilan yang sudah Anda miliki. Dengan mengetahui masalah yang dihadapi pelanggan setiap hari, Anda dapat menawarkan solusi dan memperkirakan berapa banyak waktu dan upaya teknis yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah mereka.
Jika Anda seorang desainer. Selain memperoleh keterampilan teknis dan pemasaran yang diperlukan, Anda mungkin akan mengalami perubahan penting dalam jadwal harian, keragaman tugas, dan ritme kerja secara keseluruhan. Suelyn Yu, seorang desainer UX yang menjadi manajer produk, mencatat bahwa sebagai seorang desainer, ia memiliki “jadwal pembuat” - sebagian besar pekerjaannya tidak terjadwal, dan ia bebas untuk merencanakan tugas-tugasnya secara mandiri. Jika Anda berada di posisi yang sama, gunakan kesempatan ini untuk memahami keputusan di balik perubahan yang diminta untuk Anda buat. Ajukan pertanyaan dan mintalah akses ke umpan balik klien dan wawancara pengguna jika Anda belum memilikinya.
Keterampilan manajer produk
Manajer produk membutuhkan perpaduan antara keterampilan keras dan lunak untuk bisa unggul dalam posisi mereka. Mari kita rangkum keterampilan keras utama yang telah disebutkan sebelumnya:
Pada akhirnya, manajer produk harus memahami bisnis, memiliki pengetahuan teknis, dan mahir dalam pemasaran. Namun, tidak semua orang menyadari pentingnya soft skill dan kecerdasan emosional untuk posisi ini.
Sebagian besar tanggung jawab manajer produk terkait dengan komunikasi, yaitu mengoordinasikan tim pengembangan, mewawancarai pelanggan, memberi tahu eksekutif, berhubungan dengan pemangku kepentingan, dll. Jadi, keterampilan manajemen hubungan yang sangat baik harus dimiliki untuk peran ini. Manajer produk harus menginspirasi orang, menyelesaikan konflik yang tak terhindarkan, dan menyeimbangkan kepentingan dan tuntutan semua pemangku kepentingan, menjaga semua orang tetap termotivasi dan puas.
Selain itu, seorang manajer produk diharapkan memiliki “kecerdasan dan kemampuan memecahkan masalah” yang kuat, seperti yang disebutkan dalam esai klasik oleh Ken Norton, How to Hire a Product Manager. Dia menekankan bahwa dia lebih memilih “PM yang sangat cerdas dan tidak berpengalaman daripada yang memiliki kecerdasan rata-rata dan pengalaman bertahun-tahun.” Dia juga menyebutkan keterampilan teknis, intuisi dan kreativitas yang kuat, keterampilan kepemimpinan, dan kemampuan untuk menyalurkan berbagai sudut pandang sebagai karakteristik yang paling penting.
Sertifikasi manajemen produk
Jika Anda merasa memiliki keahlian yang diperlukan untuk menjadi seorang manajer produk tetapi tidak memiliki pengetahuan teoretis atau hanya ingin menambah nilai lebih pada resume anda, Anda bisa mengambil kursus manajemen produk. Ini akan membantu Anda mendapatkan pemahaman industri yang mendalam dan mengembangkan keahlian anda. Sertifikasi manajemen produk yang diakui industri dapat diperoleh dari AIPMM, Product HQ, Product School, Pragmatic Institute, atau institusi terkenal lainnya.
Mengurangi kegagalan dengan manajemen produk strategis
Menurut statistik Nielsen, setiap tahun, lebih dari 30.000 produk baru diluncurkan, dan 85 persen di antaranya mengalami kegagalan. Meskipun ada banyak alasan untuk hal ini, salah satu alasan yang paling signifikan adalah karena terlalu banyak produk yang tidak dipersiapkan secara menyeluruh untuk pasar. Mengabaikan satu aspek pengembangan produk dan terlalu fokus pada aspek lainnya biasanya menyebabkan kerugian finansial. Manajemen produk yang tepat memungkinkan untuk menghindari konsekuensi tersebut dan meningkatkan peluang produk berhasil di pasar.
Disadur dari: altexsoft.com
Badan Usaha Milik Negara
Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 19 Februari 2025
PT. Brantas Abipraya (Persero) adalah salah satu badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga mengoperasikan sejumlah pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai bagian dari "Badan Pelaksana Proyek lnduk Serbaguna Kali Brantas" atau biasa disebut sebagai Proyek Brantas. Pada tahun 1970, setelah berkunjung ke lokasi pembangunan Bendungan Karangkates dan Bendungan Selorejo, Menteri Pekerjaan Umum dan tenaga listrik saat itu, Sutami, menggagas pendirian badan usaha yang bergerak di bidang konsultansi dan konstruksi pengairan, namun hingga ia selesai menjabat, badan usaha tersebut belum dapat terbentuk.
Pada tahun 1979, Menteri Pekerjaan Umum saat itu, Purnomosidi Hadjisarosa menggagas pemekaran Proyek Brantas menjadi tiga unit, yakni:
Proses pemekaran tersebut kemudian diserahkan kepada Direktur Jenderal Pengairan saat itu, Suyono Sosrodarsono. Sebagai wadah dari Unit Pelaksanaan, awalnya dipertimbangkan PN Buwana Karya yang saat itu kondisinya kurang sehat. Namun karena proses penyehatan perusahaan memerlukan waktu yang cukup lama, maka pada tanggal 16 Mei 1980, Purnomosidi Hadjisarosa pun meminta persetujuan Presiden Soeharto untuk mendirikan persero baru, dan ternyata disetujui. Purnomosidi Hadjisarosa kemudian memberi nama Brantas Abipraya pada persero baru tersebut, yang berarti "Semangat Brantas".
Pada tahun 1995, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya dari Malang ke Jakarta. Pada tahun 2011, Brantas Abipraya mendirikan anak usaha bernama PT. Brantas Energi, agar dapat lebih fokus mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan. Pada tahun 2016, PT. Brantas Energi mulai mengoperasikan PLTS berkapasitas 2 MW di Gorontalo.
Organisasi
Saat ini, Brantas Abipraya memiliki tiga divisi operasi, yakni Divisi Operasi 1 (pembangunan gedung), Divisi Operasi 2 (pembangunan pengairan), dan Divisi Operasi 3 (pembangunan jalan dan jembatan). Selain itu, perusahaan ini juga memiliki tiga unit bisnis, yakni Abipraya Properti (pengembangan properti), Abipraya Alat (persewaan alat berat), dan Abipraya Beton (percetakan beton).
Portofolio Proyek
Sumber artikel: id.wikipedia.org