Keinsinyuran
Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 01 Februari 2023
Internal Control
Di dalam suatu organisasi, seorang pemimpin dapat memberikan pengawasan kepada stafnya secara langsung, namun semakin besar suatu organisasi nirlaba, tentu saja penyampaian informasi dan koordinasi menjadi lebih kompleks karena organisasi terbagi menjadi beberapa macam bagian dengan tanggung jawabnya masing-masing.
Kondisi yang tidak dapat dihindari adalah bertambahnya rentang kendali (span of control) sebagai konsekuensi dari semakin berkembang/besarnya organisasi nirlaba, sehingga dibutuhkan pengelolaan yang tepat, misalnya penggunaan auditor eksternal untuk mengidentifikasi kelemahan yang ditemukan.
Metode lain yang dapat digunakan adalah pengendalian internal (internal control) yang dimulai sejak awal kegiatan dilaksanakan. Dengan adanya pengendalian internal ini, segala bentuk transaksi, kualitas hasil, ataupun output diharapkan dapat berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan dihasilkannya informasi keuangan yang akurat dan dapat dipercaya oleh semua pihak dalam organisasi nirlaba.
Pengendalian internal (internal control) bertujuan untuk memastikan bahwa sistem dan prosedur yang sudah ditetapkan oleh organisasi nirlaba dipatuhi.
Unsur - Unsur Utama Internal Control
1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian yang baik, akan menunjang praktek-praktek keuangan yang sehat.
2. Sistem Akutansi
Sistem akuntansi merupakan serangkaian prosedur dan formulir yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
3. Prosedur Pengendalian
Prosedur merupakan panduan bagi setiap pelaksana di lapangan dan telah disesuaikan dengan kondisi yang ada, biasanya melingkupi pemisahan tugas, otorisasi, perancangan dan penggunaan dokumen.
Sumber : integrasi-edukasi.org
Ergonomics and Human Factor
Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 01 Februari 2023
Ergonomi
Ergonomic berasal dari bahasa Yunani ‘ergos’ dan ‘nomos’. ‘Ergos’ berarti kerja, sedangkan ‘nomos’ adalah aturan. Dengan demikian, istilah yang satu ini berbicara tentang ‘aturan kerja’. Adapun ergonomi adalah interaksi manusia dengan sistem, profesi, prinsip, data, dan metode dalam rangka merancang sistem tersebut agar sesuai dengan kebutuhan, keterbatasan, serta keterampilan manusia.
Dengan kata lain, ergonomi merupakan ilmu yang membicarakan desain untuk manusia. Secara sederhana, istilah ini dapat diartikan sebagai sebuah upaya menyesuaikan lingkungan kerja dengan kebutuhan pengguna atau manusianya.
Cakupan Ergonomi
1. Physical Ergonomic
Physical ergonomic berkaitan dengan karakteristik anatomi, antropometri, fisiologi, dan biomekanik manusia yang berhubungan dengan aktivitas fisik.
2. Cognitive Ergonomic
Cognitive ergonomic terutama dikaitkan dengan fungsi otak. Dalam konteks ini kaitannya dengan analisis kesalahan, interaksi manusia dengan mesin, beban kerja secara mental, pengambilan keputusan, tekanan di tempat kerja, serta training karena berhubungan dengan desain sistem manusia.
3. Organizational Ergonomic
Organizational ergonomic fokus kepada sistem sociotechnical, mencakup struktur organisasi, kebijakan, serta proses. Beberapa topik yang relevan, seperti komunikasi, desain jam kerja, kerja sama tim, manajemen sumber daya, dan manajemen kualitas.
Sumber : majoo.id
Manajemen Strategis
Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 30 Januari 2023
Change Management
Kottler menyebutkan bahwa Change Management merupakan sebuah pemanfaatan dari struktur dasar dan alat yang bekerja untuk mengontrol setiap upaya perusahan organisasi. Change Management adalah pendekatan pengelolaan transisi individu, tim, dan organisasi dari kondisi saat ini ke kondisi masa depan yang diinginkan. Change Management adalah proses organisasi yang bertujuan membantu para eksekutif untuk menerima dan merangkul perubahan dalam lingkungan bisnis mereka.
Beberapa Contoh Perubahan Organisasi Adalah:
1. Perubahan Misi
2. Perubahan Strategi
3. Perubahan Operasional
4. Perubahan Teknologi
Pada intinya, Change Management merupakan sebuah sistem yang harus diperbaharui untuk menentukan sebuah kebutuhan terhadap adanya perubahan yang terus menerus pada situasi sekarang. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan sebuah manajemen dalam pemanfaatan yang baik.
Sumber : valueconsulttraining.com
Manajemen Strategis
Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 30 Januari 2023
Cara Untuk Menghadapi Persaingan Usaha
1. Menciptakan Produk Yang Berbeda/Berinovasi
Memiliki produk yang memiliki keunikan tersendiri membangun banyaknya peminat konsumen untuk memilih produk tersebut dibandingkan dengan pesaingnya. Hal ini terjadi karena produk yang berbeda lebih mudah untuk diingat oleh banyak konsumen pada umumnya. Konsumen akan tertarik jika itu adalah produk inovasi dan memiliki keunggulan yang lebih banyak.
2. Tonjolkan Keunggulan Produk
Menonjolkan keunggulan sebuah produk akan memiliki daya minat dikarenakan sebuah benefil/manfaat yang didapatkan akan lebih banyak dibandingkan dengan pesaingnya. Setiap saat produk melakukan inovasi untuk menonjolkan sebuah keunggulan. Hal ini biasanya didapat saat produk sudah terjual ke pasaran, namun banyaknya komplain maupun rekomendasi apa saja yang kurang pada produk tersebut.
3. Mempelajari Kelebihan dan Kelemahan Pesaing
Hal ini harus dipelajari sebagai acuan untuk membuat sebuah strategi yang tidak terkalahkan oleh pesaing lainnya. Strategi ini biasanya terbuat saat sudah melakukan survei maupun mendapatkan informasi bahwa apa saja yang kurang pada produk pesaing dan keunggulan pada pesaing. Hal ini dapat membantu terhadap membentuknya sebuah produk dengan memenuhi kebutuhan konsumen yang baik.
Sumber : teknohits
Manajemen Keuangan
Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 30 Januari 2023
Beberapa Tujuan Manajemen Keuangan
1. Menjaga Arus Keluar Masuk Kas
Tujuan pertama dari penerapan manajemen keuangan adalah untuk menjaga arus keluar masuk kas. Aktivitas operasi merupakan segala aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan. Kas digunakan untuk membayar gaji karyawan, pajak hingga pembelian bahan material dan ATK. Banyaknya aktivitas di perusahaan yang membutuhkan uang kas menjadi salah satu tujuan dibuatnya manajemen keuangan.
2. Mengatur Pengeluaran Lebih Baik
Pengeluaran harus diatur secara efisien dengan menggunakan manajemen keuangan. Cobalah untuk melakukan evaluasi melalui laporan keuangan bisnis JULOvers dalam beberapa periode waktu yang lampau. Cari sumber yang menyebabkan terjadinya pembengkakan atau pengeluaran mana yang tidak memberikan manfaat apa pun bagi bisnis kamu.
3. Memaksimalkan Keuntungan
Tujuan dalam bisnis merupakan meraih jalan usaha untuk mendapatkan banyak revenue atau keuntungan. Oleh karena itu, pelaku bisnis harus memaksimalkan penerapan manajemen keuangannya untuk mengambil keputusan dalam melakukan tindakan sehingga memaksimalkan keuntungan perusahaan atau bisnis.
4. Memperkecil Risiko
Bisnis memiliki banyak risiko yang mengakibatkan terhadap terancamnya operasional. Penerapan manajemen keuangan dapat membantu pembisnis untuk memperkecil risiko yang akan didapatkan. Banyak strategi yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan secara baik untuk memaksimalkan manajemen keuangan.
Sumber : julo.co.id
Manajemen Strategis
Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 27 Januari 2023
Quality Function Deployment
Quality Function Deployment adalah salah satu metode untuk membantu kesuksesan perubahan pada operasi bisnis yang lebih berfokus pada pencegahan (preventive), dibandingkan penekanan pada reaksi (reactive).
Penggunaan QFD dapat membantu mendefinisikan apa saja yang akan dilakukan dan perubahan apa yang dilakukan terhadap cara memperbaiki suatu proses.
Pengertian Menurut Para Ahli
1. Yoji Akao
QFD adalah suatu metodologi untuk menterjemahkan kebutuhan dan keinginan konsumen ke dalam suatu rancangan produk yang memiliki persyaratan teknik dan karakteristik kualitas tertentu.
2. Lou Cohen
Metode terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengevaluasi suatu produk dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
3. Revelle
QFD juga dapat diartikan sebagai penyebaran fungsi-fungsi yang terkait dengan pengembangan produk dan pelayanan dengan mutu yang memenuhi kepuasan konsumen.
Tujuan Quality Function Development
- Mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan
- Melakukan pengembangan produk
- Alat bantu untuk menganalisa kompetitor
- Menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan
Sumber : standarku.com