Pertanian

Potret Perkebunan Teh Kayu Aro

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 11 Februari 2025


Teh Kayu Aro dikenal sebagai teh minuman ratu. Pada zaman Belanda, Teh Kayu Aro yang diekspor ke Eropa di antaranya untuk minum Ratu Belanda, Ratu Juliana, dan Ratu Wihelmina. Kualitasnya tinggi, aromanya wangi, rasanya enak.

Meski telah berusia enampuluh tahun, perkebunan Teh Kayu Aro (Kerinci, Jambi), masih mampu mengolah 5.500 ton teh kering setahun. Bagi pabrik teh yang dibangun tahun 1930, produk Kayu Aro tergolong paling besar di Indonesia bahkan Asia. Pabrik tua ini didukung perkebunan seluas 2.650 hektar di Kaki Gunung Kerinci.

Perkebunan Teh Kajoe Aro yang dibangun antara tahun 1925 dan 1928 oleh perusahaan Belanda, Namblodse Venotschaaf Handle Veriniging Amsterdam (NV HVA), ini semula digarap ramai-ramai oleh kuli atau pekerja-pekerja yang sengaja didatangkan dari Pulau Jawa. Penanaman pohon teh pertama dimulai tahun 1929.

Perkebunan teh Kayu Aro dengan luas tanaman 2.624,69 hektar berada di ketinggian 1.400-1.715 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan 2.000 milimeter per tahun. Luas hak guna usaha (HGU) 3.014,60 hektar, lokasinya di Kecamatan Kayu Aro, 37 kilometer sebelah utara Sungaipenuh, ibu kota Kabupaten Kerinci.

Enam rasa teh terbaik Kajoe Aro adalah jenis broken oranye pecco (BOP), broken oranye pecco fanning (BOPF), pecco fanning (PF), broken tea (BT), broken pecco (BP), dan dust. Masing-masing memiliki rasa yang berbeda meski sama-sama digolongkan teh hitam.

Perbedaan rasa pada masing-masing jenis teh tercipta dari fermentasi pada suhu tertentu yang menghasilkan enzim-enzim berbeda pembentuk rasa dan warna. Rasa teh jenis dust, misalnya, sangat kuat dan kelat di lidah, sedangkan warnanya pekat. Rasa teh jenis BP dominan mentol. Kalau yang jenis BOP warnanya lebih jingga, rasanya tidak terlalu kelat.

Seluruh jenis teh ini diakui oleh para penikmatnya, sebagai teh dengan citarasa terbaik yang ada di dunia. Itu sebabnya teh Kayu Aro dikenal sebagai minuman Ratu Belanda, Wihelmina. Bahkan, 80 persen dari hampir enam juta kilogram produksi teh kering per tahun yang dihasilkan PTPN VI, diekspor ke Inggris.

Proses produksi menjadi teh siap digunakan dimulai dari pemetikan pucuk segar daun teh yang di kirim ke pabrik tiga kali sehari, yakni jam 09.30-10.30, 13.00-14.00, dan 16.00-17.00. daun pucuk segar yang dikirim tersebut kemudikan dimasukan ke dalam bak pelayuan. Pucuk segar di bak pelayuan disembur angin melalui kompresor selama 16-20 jam, hal ini bertujuan bobot pucuk teh berukurang menjadi 49-50 persen.

Selanjutnya pucuk teh dimasukkan ke mesin penggulungan selama 50 menit. Setelah itu, teh dilakukan pengayakan untuk memisahkan bagian yang kasar dan halus dengan memasukkan dalam mesin pengayakan. Teh hasil pengayakan yang masih kasar dimasukkan ke mesin penghalus, kemudian diayak lagi, jika masih terdapat yang tah kasar dilakukan pengepresan, kemudian diayak lagi.

Tahap selanjutnya dilakukan fermentasi dengan temperatur 26 derajat Celcius. Setelah fermentasi, teh dimasukkan ke tempat pengeringan 15-20 menit, kemudian dilakukan sortasi guna menentukan grade I (tujuh jenis), grade II (tujuh jenis), dan grade III. Jenis pada masing-masing grade dibedakan oleh partikel teh.

Teh Kajoe Aro diproses tanpa campuran kimia dan bermanfaat untuk kesehatan karena mengandung riboflavin yang membantu pertumbuhan, pencernaan, dan vitalitas; Polifenol sebagai antioksidan jenis biolavanoid yang 100 kali lebih efektif dari vitamin C. Ini juga 25 kali lebih efektif dari vitamin E yang sangat berguna mencegah kolesterol jahat pemicu pertumbuhan plak penyumbat pembuluh darah arteri.

Pada tahun 1959, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1959 tentang Penentuan Perusahaan Pertanian/Perkebunan milik Belanda yang dikenai naturalisasi, perkebunan tersebut diambil alih Republik Indonesia. Sejak itu perkebunan teh Kayu Aro mengalami perubahan atau status organisasi dan manajemen sesuai keadaan. Sejak 11 Maret 1996, perkebunan teh Kayu Aro menjadi salah satu unit kebun dari PTPN VI yang berkantor pusat di Kota Jambi.

Untuk memenuhi kebutuhan aroma dan cita rasa teh yang berkualitas di dalam negeri, sejak tahun 2000 pabrik teh PT. Perkebunan Nusantara VI (PT PN VI) Kebun Kayu Aro mulai memproduksi teh kayu aro dalam dua kemasan, Teh Celup Highland Tea Kajoe Aro dan Teh Seduh Highland Tea Kajoe Aro.

Kemasan kedua jenis teh itu berwarna dasar hijau, bagian muka dan belakang gambar cangkir putih berisi air teh warna coklat dengan latar belakang Gunung Kerinci. Kemasan teh celup berisi 25 tea bag (satu bag dua gram) per kotak, teh seduh berisi 250 gram dan 50 gram per kotak.

Meski telah berusia enampuluh tahun, perkebunan Teh Kayu Aro (Kerinci, Jambi), masih mampu mengolah 5.500 ton teh kering setahun. Bagi pabrik teh yang dibangun tahun 1930, produk Kayu Aro tergolong paling besar di Indonesia bahkan Asia. Pabrik tua ini didukung perkebunan seluas 2.650 hektar di Kaki Gunung Kerinci.

Salah satu obyek wisata menarik di Kerinci adalah perkebunan teh Kayu Aro. Perkebunan yang luasnya 3.020 hektar lebih ini merupakan hamparan perkebunan teh terluas di dunia. Selain itu, perkebunan teh ini merupakan perkebunan teh tertua di Indonesia, dibuka tahun 1925-1928. Pabrik pengolahan dibangun tahun 1932, merupakan pabrik teh terbesar di dunia yang masih aktif hingga kini. Teh hitam produksi perkebunan teh Kayu Aro juga dikenal sebagai teh yang terbaik di dunia.

KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO

Deretan kereta sapi merupakan pemandangan sehari-hari di kawasan perkebunan teh Kayu Aro, Jambi.

KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO

Para buruh pemetik teh tengah berjalan menuju kebun teh dengan membawa perbekalan dan cangkul.

KOMPAS/NELI TRIANA

Sekelompok petani tengah memetik pucuk-pucuk daun teh di kawasan Kayu Aro, Jambi. Kawasan ini dikenal sebagai daerah penghasil teh kualitas ekpor dengan bentangan luas lahan tanaman teh mencapai 12.000 hektar lebih. Terletak di kaki Gunung Kerinci dan dikelilingi pegunungan dalam gugusan Bukit Barisan, pemandangan indah selalu tersaji setiap hari. Gambar diambil Selasa (15/11/2005) Lintas Timur Barat – Lampung Sampai Sumatera Barat

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Aktivitas pekerja di perkebunan teh Kabawetan di Kepahiang, Bengkulu, Rabu (24/7/2019).

KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO

Karung plastik digunakan oleh pekerja pemetik daun teh untuk menahan rembesan embun dan air agar tidak membasahi pakaian mereka.

KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Petani kebun teh kayu aro di kaki gunung kerinci, Kabupaten Kerinci, Jambi.

KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO

Para pekerja tengah memanggul daun teh yang telah dipetik.

KOMPAS/NASRUL THAHAR

Buruh pemetik daun (pucuk) teh di Perkebunan Teh, Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi sedang menimbang hasil di pinggir jalan, sebelum dimuat ke atas truk yang mengangkutnya ke pabrik. Di perkebunan ini terdapat sekitar 3.000 buruh pemetik pucuk teh dengan pendapatan rata-rata Rp 300.000/bulan. Setiap keluarga pemetik juga mendapat tunjangan beras 15 kg per orang.

KOMPAS/NASRUL THAHAR

Buruh pemetik daun (pucuk) teh di Perkebunan Teh, Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi sedang menimbang hasil di pinggir jalan, sebelum dimuat ke atas truk yang mengangkutnya ke pabrik. Di perkebunan ini terdapat sekitar 3.000 buruh pemetik pucuk teh dengan pendapatan rata-rata Rp 300.000/bulan. Setiap keluarga pemetik juga mendapat tunjangan beras 15 kg per orang.

KOMPAS/CHRIS PUDJIASTUTI

Salah satu proses dari pucuk daun teh menjadi teh siap seduh di pabrik teh Kayu Aro, Jambi.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Pekerja mengawasi proses produksi teh di Unit Usaha Kayu Aro PT Perkebunan Nusantara VI di Kabupaten Kerinci, Jambi, Jumat (26/1/2016). Pabrik yang sudah berdiri sejak 1925 ini memproduksi teh yang sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

Sumber: https://kompaspedia.kompas.id/

Selengkapnya
Potret Perkebunan Teh Kayu Aro

Arsitektur

Apa Perbedaan Antara Teknik Sipil dan Arsitektur?

Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 11 Februari 2025


Meskipun teknik sipil dan arsitektur terlihat sama karena hubungannya yang tak terpisahkan dengan real estat dan pembangunan infrastruktur, keduanya merupakan profesi yang sama sekali berbeda namun saling melengkapi dalam hal kenyataan di lapangan. Kesamaan dalam basis pengetahuan dari kedua bidang ini membuat para siswa merenungkan apa yang harus dipilih teknik sipil atau arsitektur. berikut ini adalah panduan komprehensif tentang persamaan dan perbedaan antara teknik sipil dan arsitektur.

Teknik arsitektur

Kata arsitektur berasal dari kata arkhitekton yang berarti kepala pembangun. Meskipun asal kata tersebut menunjukkan bahwa arsitek adalah pembangun, namun jika dilihat dari definisi dunia nyata, hal ini lebih berkaitan dengan memadukan seni dengan ilmu pengetahuan untuk membangun bangunan.

Untuk menjadi seorang arsitek, seseorang perlu mengintegrasikan kemampuan kreatif dan juga analitis, sehingga dapat mempertahankan pendekatan yang inovatif dalam karirnya. Memiliki keterampilan artistik juga merupakan elemen penting untuk unggul di bidang arsitektur karena seorang arsitek memanfaatkan setiap inci properti untuk tujuan tertentu sambil mempertahankan daya tarik estetika.

Keterampilan kepemimpinan yang kuat untuk memimpin sebuah proyek juga diperlukan. Seorang arsitek membayangkan bangunan berdasarkan impian, visi, kebutuhan, dan tujuan klien, oleh karena itu seorang arsitek harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Teknik sipil

Melalui prinsip-prinsip ilmu pengetahuan, manusia dapat mencapai pembentukan, pembangunan, dan pemeliharaan jembatan, jalan, bangunan tempat tinggal, kanal, dan bendungan. Dengan kata lain, insinyur sipil mendesain struktur yang telah digariskan oleh arsitek. Melalui bantuan insinyur sipil, struktur-struktur ini mendapatkan bentuk, kekuatan, dan daya tahan. Seorang insinyur merancang bangunan agar dapat menahan beban, baik itu berat sendiri, beban yang dipaksakan, atau getaran.

Teknik sipil muncul sebagai cabang teknik yang akan menangani segala sesuatu yang bersifat non-militer. Hal ini membuat bidang Teknik Sipil menjadi sangat luas. Renungkanlah kehidupan sehari-hari anda, Anda akan melihat setiap momen yang secara langsung atau tidak langsung terkait dengan teknik sipil.

Teknik sipil atau arsitektur: perbedaan dasar

Sebagian besar bangunan yang ada di sekitar kita merupakan hasil karya seorang insinyur sipil atau arsitek. Kita dikelilingi oleh keajaiban modern di sekeliling kita dan semuanya merupakan upaya gabungan dari insinyur sipil dan arsitek. Baik itu kebutuhan dasar seperti sistem drainase atau formasi berkelas seperti gedung pencakar langit.

Perbedaan utama di sini adalah bahwa sementara arsitek mengkonseptualisasikan ide-ide dan menggunakan kreativitas mereka untuk memanfaatkan ruang yang terbatas, insinyur sipil melakukan pekerjaan dasar untuk mengintegrasikan lebih banyak aspek analitis dan kuantitatif pada ide-ide ini.

Selain itu, para insinyur sipil adalah fungsionaris utama dalam mengembangkan berbagai sistem transportasi seperti jaringan kereta api, jaringan kereta api metro, model-model mobil baru, dan banyak perangkat lainnya.

Teknik sipil atau arsitektur: perbedaan pedagogis

Sarjana arsitektur adalah program akademik 5 tahun UG yang ditawarkan di berbagai sekolah arsitektur di seluruh negeri. Ini tetap menjadi pintu masuk ke bidang ini bagi siswa yang tertarik untuk berkarir sebagai arsitek.

Gelar arsitektur melibatkan lebih banyak pendekatan seni liberal di kelas dan juga mencakup kurikulum multidisiplin.

Jika seorang siswa ingin mengukir karir di bidang Teknik Sipil, ia dapat mengikuti dua program untuk memasuki bidang tersebut. Pilihan-pilihan program studi ini adalah:

  • Teknologi di bidang teknik sipil, program gelar dengan durasi 4 tahun
  • Program diploma jangka pendek di bidang Teknik Sipil

Gelar dalam teknik sipil melibatkan lebih banyak pendekatan analitis, dengan demikian, tidak memiliki pendekatan seni liberal dari gelar arsitektur.

Teknik sipil dan arsitektur: perbedaan dalam pekerjaan

Salah satu aspek utama yang membuat kedua profesi ini berbeda adalah prospek kerja dan gaji arsitek biasanya mendapatkan pekerjaan di berbagai firma arsitektur, perusahaan perencanaan kota, proyek-proyek Pengembangan Tepi Sungai, proyek-proyek perencanaan pemerintah, dll.

Sedangkan teknik sipil memiliki ruang lingkup pekerjaan yang lebih luas dan bidang operasi yang lebih luas. Insinyur sipil dipekerjakan di badan-badan pemerintah swasta dan dipekerjakan di angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara india. Mereka mendapatkan peran pekerjaan seperti insinyur struktural, insinyur lapangan, insinyur lokasi, insinyur lingkungan, insinyur geoteknik, survei, dll.

Seorang insinyur sipil tingkat pemula dapat memperoleh paket rata-rata 3 lakh per tahun, sedangkan ini dapat meningkat hingga 12 lakh per tahun setelah mendapatkan pengalaman yang tepat. Seorang arsitek tingkat pemula dapat memperoleh paket senilai 3.5 hingga 5 lakh per tahun. Ini bisa mencapai 20 lakh per tahun setelah mendapatkan pengalaman yang cukup.

Teknik sipil vs arsitektur: mana yang lebih baik

Singkatnya, teknik sipil dan arsitektur keduanya merupakan pilihan karir yang menguntungkan, perbedaan utama tetap pada aspek kreativitas dan keterampilan analitis. Jika seseorang lebih cenderung kuantitatif dan ingin fokus pada keterampilan analitis, maka mengejar teknik sipil adalah pilihan yang baik. Sedangkan, bagi mereka yang cenderung kreatif, mengejar arsitektur adalah pilihan terbaik. 

Disadur dari: manavrachna.edu.in

Selengkapnya
Apa Perbedaan Antara Teknik Sipil dan Arsitektur?

System Design and Engineering

Requirements Engineering: Pengertian, Masalah dan Kritik

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 11 Februari 2025


Requirements engineering

Requirements engineering adalah proses mendefinisikan, mendokumentasikan, dan memelihara kebutuhan dalam proses desain rekayasa. Ini adalah peran umum dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak.

Penggunaan pertama istilah rekayasa kebutuhan mungkin pada tahun 1964 dalam makalah konferensi "Pemeliharaan, Pemeliharaan, dan Rekayasa Kebutuhan Sistem", tetapi tidak digunakan secara umum hingga akhir 1990-an dengan publikasi tutorial IEEE Computer Society pada bulan Maret 1997 dan pendirian seri konferensi tentang rekayasa kebutuhan yang telah berevolusi menjadi Konferensi Rekayasa Kebutuhan Internasional.

Dalam model air terjun, rekayasa kebutuhan disajikan sebagai fase pertama dari proses pengembangan. Metode pengembangan selanjutnya, termasuk Rational Unified Process (RUP) untuk perangkat lunak, mengasumsikan bahwa rekayasa kebutuhan terus berlanjut selama masa pakai sistem.Manajemen kebutuhan, yang merupakan sub-fungsi dari praktik Rekayasa Sistem, juga diindeks dalam manual International Council on Systems Engineering (INCOSE).

Kegiatan

Pekerjaan yang terlibat dalam rekayasa aplikasi bervariasi, tergantung pada jenis sistem yang dikembangkan dan persyaratan spesifik dari organisasi yang terlibat. Beberapa fitur utama mesin kustom adalah:

1. Persyaratan Awal atau Perolehan Persyaratan:

Tugas-tugas yang terlibat dalam mesin aplikasi bergantung pada jenis sistem yang dikembangkan dan kebutuhan spesifik organisasi. Beberapa fitur utama mesin kustom kami adalah.

2. Analisis dan Negosiasi Persyaratan:

Identifikasi persyaratan, penyelesaian konflik dengan pemangku kepentingan, dan pemakaian alat tertulis atau grafis untuk membantu analisis, seperti kasus penggunaan, cerita pengguna, UML, dan LML.

3. Pemodelan Sistem:

Beberapa bidang atau situasi mungkin memerlukan pemodelan sistem secara lengkap sebelum memulai konstruksi atau fabrikasi. Pemodelan dapat menggunakan Bahasa Pemodelan Siklus Hidup atau UML, tergantung pada kebutuhan.

4. Spesifikasi Persyaratan:

Persyaratan ditulis dalam artefak formal yang disebut Spesifikasi Persyaratan (RS). RS berisi informasi tertulis dan grafis, seperti Spesifikasi Persyaratan Perangkat Lunak (SRS), yang divalidasi melalui proses validasi.

5. Validasi Persyaratan:

Memastikan konsistensi dan kepatuhan terhadap persyaratan dan persyaratan pemangku kepentingan. RS akan valid setelah melewati proses validasi.

6. Manajemen Persyaratan:

Kelola semua aktivitas terkait persyaratan mulai dari awal hingga penerapan sistem, termasuk perubahan, penambahan, dan pelacakan seiring kemajuan pengembangan.

Meskipun caranya bersifat sementara, namun kegiatan-kegiatan tersebut dapat diatur atau digabungkan sesuai dengan kebutuhan proyek. Rekayasa persyaratan telah terbukti menjadi kontributor utama keberhasilan proyek perangkat lunak.

Masalah

Sebuah survei kecil yang dilakukan di Jerman mengidentifikasi masalah-masalah yang terkait dengan penerapan persyaratan teknik dan menanyakan kepada responden apakah mereka setuju bahwa ini adalah masalah nyata. Meskipun hasilnya tidak diungkapkan sepenuhnya, masalah utama yang teridentifikasi adalah perencanaan yang tidak lengkap, perubahan tujuan, dan keterbatasan waktu. Masalah-masalah kecil termasuk komunikasi yang buruk, kurangnya visibilitas, masalah penyusunan, dan tanggung jawab yang tidak jelas.

Kritik

Perumusan masalah merupakan bagian penting dari persyaratan teknik dan penting untuk fokus pada dampaknya terhadap proses desain. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelemahan dalam rekayasa persyaratan menyebabkan situasi di mana persyaratan tidak jelas, sehingga persyaratan perangkat lunak tidak memberikan informasi dalam keputusan desain yang tepat. Dalam konteks ini, mungkin terdapat kesalahan dalam menerjemahkan keputusan desain ke dalam persyaratan. Pentingnya perumusan masalah dalam desain teknik menunjukkan relevansinya dengan keberhasilan desain perangkat lunak. Dengan menetapkan proses rekayasa persyaratan yang efektif, organisasi dapat mengurangi risiko yang terkait dengan menghasilkan persyaratan yang tidak jelas atau kesalahan yang dapat mempengaruhi hasil desain akhir.

Disadur dari: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Requirements Engineering: Pengertian, Masalah dan Kritik

Teknik Industri

Manufaktur Tangkas

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 11 Februari 2025


Gambaran Umum

Manufaktur lincah adalah pendekatan strategis yang sedang berkembang yang berfokus pada beberapa prinsip utama. Prinsip-prinsip tersebut meliputi fleksibilitas, respons yang cepat, kolaborasi, dan peningkatan berkelanjutan. Manufaktur tangkas adalah istilah yang diterapkan pada organisasi yang telah menciptakan proses, alat, dan pelatihan untuk memungkinkannya merespons dengan cepat terhadap kebutuhan pelanggan dan perubahan pasar sambil tetap mengendalikan biaya dan kualitas. Hal ini sebagian besar terkait dengan lean manufacturing.

Asal-Usul

Awalnya didasarkan pada pengembangan tangkas dari industri pengembangan perangkat lunak, yang berusaha menarik inspirasi ke dalam bidang manajemen produksi dan operasi. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem manufaktur yang dapat dengan cepat dan efisien merespons perubahan preferensi pelanggan, tren pasar, dan faktor eksternal lainnya. Ide ini berasal dari Iaccoca Institute of Lehigh University pada tahun 1991.

Faktor pendukung untuk menjadi produsen yang lincah adalah pengembangan teknologi pendukung manufaktur yang memungkinkan para pemasar, perancang, dan personel produksi untuk berbagi basis data suku cadang dan produk yang sama, untuk berbagi data tentang kapasitas dan masalah produksi-khususnya di mana masalah awal yang kecil dapat menimbulkan dampak yang lebih besar di bagian hilir. Sudah menjadi proposisi umum di bidang manufaktur bahwa biaya untuk memperbaiki masalah kualitas meningkat seiring dengan semakin jauhnya masalah tersebut ke hilir, sehingga akan lebih murah untuk memperbaiki masalah kualitas sedini mungkin dalam proses. Faktor pendukung lainnya adalah meningkatnya persaingan global di tengah perubahan pasar dan berkurangnya hambatan nasional.

Manufaktur lincah dipandang sebagai lebih dari sekadar metodologi hibrida dari para pendahulunya. Hal ini sering disalahartikan sebagai tindak lanjut dari Lean manufacturing. Perbedaan utama antara keduanya adalah seperti orang yang kurus dan atletis, dengan agile sebagai yang terakhir. Seseorang tidak bisa menjadi keduanya, salah satu atau keduanya. Dalam teori manufaktur, menjadi keduanya sering disebut sebagai leagile. Menurut Martin Christopher, ketika perusahaan harus memutuskan akan menjadi apa, mereka harus melihat siklus pemesanan pelanggan (COC) (waktu yang bersedia ditunggu oleh pelanggan) dan waktu tunggu untuk mendapatkan pasokan. Jika pemasok memiliki waktu tunggu yang singkat, produksi ramping dapat dilakukan. Jika COC pendek, produksi yang gesit akan menguntungkan.

Agile manufacturing adalah pendekatan manufaktur yang difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tetap mempertahankan standar kualitas yang tinggi dan mengendalikan keseluruhan biaya yang terlibat dalam produksi produk tertentu. Pendekatan ini ditujukan bagi perusahaan yang bekerja di lingkungan yang sangat kompetitif, di mana variasi kecil dalam kinerja dan pengiriman produk dapat membuat perbedaan besar dalam jangka panjang untuk kelangsungan hidup dan reputasi perusahaan di antara konsumen. Agility telah didefinisikan, dalam hal hasil, sebagai "dinamis, spesifik dalam konteks, secara agresif menerima perubahan dan berorientasi pada pertumbuhan... berhasil memenangkan keuntungan, pangsa pasar, dan pelanggan"

Konsep Inti dari Agile Manufacturing

Manufaktur yang gesit melibatkan 4 konsep utama yang menjadi intinya. Konsep-konsep tersebut adalah

  1. Manajemen kompetensi inti
  2. Perusahaan Virtual
  3. Kemampuan untuk Rekonfigurasi
  4. Perusahaan yang digerakkan oleh pengetahuan
  • Manajemen kompetensi inti

Kompetensi inti dikaitkan dengan tenaga kerja dan produk dan diidentifikasi pada dua tingkat yang terkait: individu dan perusahaan. Kompetensi inti individu meliputi keterampilan, pengetahuan, sikap dan keahlian. Kompetensi ini dapat ditingkatkan dan disempurnakan melalui investasi dalam pelatihan dan pendidikan. Orang-orang dalam sebuah organisasi dianggap sebagai sumber daya penting dalam sebuah organisasi.

Kompetensi inti diperoleh dari proses pembelajaran di seluruh perusahaan, integrasi beragam keterampilan dan aliran teknologi, organisasi kerja, penciptaan dan penyampaian nilai dan kemampuan kerja sama antar organisasi. Untuk kepentingan strategis dan manfaat jangka panjang, kompetensi inti harus memberikan kemampuan multi-venturing, akses ke spektrum pasar yang luas, memperkaya nilai pelanggan, dan sulit ditiru oleh pesaing.

Membangun kompetensi inti memang menantang, namun tergantung pada manajemen untuk melakukannya. Manajemen harus membuat daftar kemampuan utama perusahaan dan mengidentifikasi mata rantai yang hilang. Mereka kemudian harus mencari sumbernya atau mendapatkannya melalui aliansi (bahkan jika harus dengan pesaing). Kerja sama dan pesaing adalah hal yang kompatibel dalam kerangka kerja agile. Kerja sama merupakan hal yang sangat penting karena menyediakan platform yang memungkinkan waktu respons yang cepat. Munculnya internet memungkinkan personel yang tersebar secara fisik untuk berkolaborasi dengan mudah melalui perusahaan virtual, perusahaan virtual ini juga membantu ketersediaan dan kecepatan pembawa kompetensi dalam aliansi.

  • Perusahaan Virtual

Perusahaan virtual berbeda dengan aliansi perusahaan tradisional. Ada tiga tingkat kerja sama di antara perusahaan yang mengarah pada kemitraan virtual. Tahapannya adalah sebagai berikut

  1. Tahap pertama: Perusahaan beroperasi sebagai pulau-pulau yang terisolasi.
  2. Tahap dua: Interaksi tingkat korporat dengan sedikit penghubung tingkat operasional.
  3. Tahap ketiga: Organisasi lincah membentuk perusahaan virtual, bekerja sama di tingkat korporat dan operasional. Tim yang lincah bekerja di seluruh mitra perusahaan.

Kemitraan virtual memungkinkan pemanfaatan dan koordinasi sumber daya dan beragam keterampilan untuk membuat produk dengan cepat dan memfasilitasi keterlibatan pelanggan dalam jaringan perusahaan. Namun ada beberapa tantangan dalam mencapai tahap ke-3 ini. Beberapa proses bisnis utama masih kurang dipahami dan tidak terdefinisi dengan baik, meskipun sudah tersedia teknologi. Selain itu, ada kebutuhan akan teknik untuk mengelola perusahaan yang mendorong inisiatif tenaga kerja dan ukuran kinerja untuk tim proyek antar-perusahaan yang diarahkan sendiri.

Metode untuk mengoperasionalkan perusahaan virtual berbeda untuk setiap skala perusahaan. Perusahaan besar dapat mengatur ulang unit bisnis dan fokus kembali pada kompetensi inti untuk beroperasi sebagai perusahaan virtual. Perusahaan kecil dapat berkolaborasi untuk menghasilkan kualitas, cakupan, dan skala secara kolektif. UKM berpotensi memanfaatkan prinsip-prinsip agile melalui pembentukan kemitraan yang cepat.

Namun hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Masih ada ketidakjelasan tentang bagaimana menjadi lincah, dengan pola pikir yang kurang berkembang, praktik bisnis yang kurang berkembang, proses, metode, dan alat.

  • Kemampuan untuk Melakukan Rekonfigurasi

Perusahaan yang lincah harus mampu mengalihkan fokus, melakukan diversifikasi dan mengkonfigurasi serta menyelaraskan kembali bisnis mereka untuk melayani tujuan tertentu dengan cepat karena jendela peluang tidak akan tetap terbuka untuk waktu yang lama. Untuk melakukan hal tersebut, mereka perlu mengembangkan arsitektur strategis yang mencakup peta keterampilan inti perusahaan. Hal ini akan memungkinkannya untuk menjadi cepat dengan mendapatkan pasar sebelum pesaing dengan produk baru dan aktivitas pro. Untuk itu, konfigurasi ulang operasional diperlukan untuk memanfaatkan arsitektur strategis. Manajemen harus memupuk fleksibilitas operasional di tingkat pabrik. Namun hal ini tidak boleh mengorbankan premi yang berlebihan pada teknologi. Manajer tidak boleh menganggap teknologi baru memberikan keunggulan kompetitif hanya karena teknologi tersebut baru.

  • Perusahaan yang Digerakkan oleh Pengetahuan

Pengetahuan mencakup pengalaman orang-orang dalam organisasi, laporan perusahaan, sejarah kasus, database, dan repositori lainnya. Agar organisasi menjadi lincah, organisasi, mereka perlu fokus membangun basis pengetahuan dan menumbuhkan tenaga kerja yang terlatih dan termotivasi dengan baik. Organisasi seperti itu didorong oleh pengetahuan dan informasi yang tersedia dan dimiliki oleh tenaga kerja. Hal ini melambangkan gagasan bahwa 'pengetahuan adalah kekuatan'. "Kemampuan untuk mengendalikan proses pengenalan produk baru dari tahap konseptualisasi dan desain melalui manufaktur hingga pengiriman dan dukungan produk membutuhkan eksploitasi tenaga kerja yang kaya akan pengetahuan dan teknologi informasi yang canggih di sebagian besar sektor industri"

Relevansi dengan Lean Manufacturing

Konsep ini sangat erat kaitannya dengan lean manufacturing, di mana tujuannya adalah untuk mengurangi pemborosan sebanyak mungkin. Dalam lean manufacturing, perusahaan bertujuan untuk memangkas semua biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produksi suatu produk untuk konsumen. Agile manufacturing dapat mencakup konsep ini, tetapi juga menambahkan dimensi tambahan, yaitu gagasan bahwa permintaan pelanggan perlu dipenuhi dengan cepat dan efektif. Dalam situasi di mana perusahaan mengintegrasikan kedua pendekatan tersebut, mereka terkadang dikatakan menggunakan "agile and lean manufacturing". Perusahaan yang menggunakan pendekatan agile manufacturing cenderung memiliki jaringan yang sangat kuat dengan pemasok dan perusahaan terkait, serta banyak tim kerja sama yang bekerja di dalam perusahaan untuk menghasilkan produk secara efektif. Mereka dapat memperbaiki fasilitas dengan cepat, menegosiasikan perjanjian baru dengan pemasok dan mitra lainnya dalam menanggapi perubahan kekuatan pasar, dan mengambil langkah lain untuk memenuhi permintaan pelanggan. Ini berarti bahwa perusahaan dapat meningkatkan produksi pada produk dengan permintaan konsumen yang tinggi, serta mendesain ulang produk untuk menanggapi masalah yang muncul atau akan muncul di pasar terbuka.

Pentingnya Manufaktur yang Gesit

Pasar dapat berubah dengan sangat cepat, terutama dalam ekonomi global. Perusahaan yang tidak dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan mungkin akan tertinggal, dan ketika perusahaan mulai kehilangan pangsa pasar, perusahaan dapat jatuh dengan cepat. Tujuan dari agile manufacturing adalah untuk membuat perusahaan tetap berada di depan dalam persaingan sehingga konsumen memikirkan perusahaan tersebut terlebih dahulu, yang memungkinkan perusahaan untuk terus berinovasi dan memperkenalkan produk baru, karena perusahaan tersebut stabil secara finansial dan memiliki basis dukungan pelanggan yang kuat.

Perusahaan yang ingin beralih ke penggunaan agile manufacturing dapat memanfaatkan konsultan yang berspesialisasi dalam membantu perusahaan mengubah dan meningkatkan sistem yang ada. Konsultan dapat menawarkan saran dan bantuan yang disesuaikan dengan industri yang digeluti perusahaan, dan mereka biasanya fokus untuk membuat perusahaan kompetitif secepat mungkin dengan teknik agile yang telah terbukti. Ada juga sejumlah buku teks dan manual yang tersedia dengan informasi tambahan tentang teknik dan pendekatan manufaktur yang gesit.

Strategi Hibrida Ramping-Lincah

Pendekatan lain yang dikembangkan dengan menggabungkan atribut kelincahan bersama dengan kerampingan di satu rantai pasokan adalah strategi hybrid lean-agile. Strategi lean-agile campuran ini menggabungkan atribut-atribut leanness (minimalisasi biaya, pengurangan limbah, peningkatan berkelanjutan), agility (kecepatan, fleksibilitas, daya tanggap), dan leagility (kustomisasi massal, penundaan) dalam satu jaringan pasokan. Hal ini lebih efisien dibandingkan dengan proses manufaktur ramping atau agile saja. Signifikansi aspek lean yang dihibridisasi lebih tinggi di bagian hulu rantai pasokan daripada dimensi kelincahan di simpul pemasok yang sama, dibandingkan dengan bagian hilir rantai pasokan di simpul distributor yang lebih dekat dengan pelanggan, yang beroperasi dengan cara yang lebih lincah.
 

Disadur dari: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Manufaktur Tangkas

Pertambangan dan Perminyakan

Teknik Perminyakan: Beberapa Universitas yang Menawarkan Program ini

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 11 Februari 2025


Teknik perminyakan adalah salah satu jurusan di perguruan tinggi yang berfokus kepada tambang minyak, gas, dan panas bumi, meliputi kegiatan pengeboran, eksplorasi, distribusi dan ekonomi migas.Teknik perminyakan sendiri mirip dengan teknik pertambangan, perbedaan antara keduanya, teknik pertambangan mempelajari bagaimana menambang benda padat seperti logam, batubara atau bahan galian lainnya, sedangkan teknik perminyakan mempelajari bagaimana menambang fluida yaitu minyak dan gas serta panas bumi.

Teknik perminyakan juga mempelajari sistem yang berhubungan dengan bangunan rig lepas pantai yang sering digunakan dalam eksplorasi minyak lepas pantai dan juga teknologi pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi.

Spesialisasi teknik perminyakan antara lain: teknik pengeboran, teknik produksi, teknik reservoir, dan evaluasi informasi (petrofisika).

Di Indonesia, perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan ini adalah sebagai berikut:

  1. Institut Teknologi Bandung (ITB)
  2. Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB)
  3. Universitas Islam Riau (UIR)
  4. Universitas Jember (UNEJ)
  5. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPN)
  6. Universitas Trisakti (USAKTI)
  7. Universitas Pertamina (UP)
  8. Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
  9. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBHARAJAYA)
  10. Universitas Papua
  11. Tanri Abeng University (TAU) Jakarta Selatan
  12. Akamigas Balongan
  13. STT Migas Balikpapan
  14. STT Migas Cilacap
  15. Politeknik Akamigas Palembang

Disadur dari: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Teknik Perminyakan: Beberapa Universitas yang Menawarkan Program ini

Arsitektur

Apa Perbedaan antara Arsitek dan Insinyur Arsitektur?

Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 11 Februari 2025


Arsitek dan insinyur arsitektur memiliki peran yang serupa namun berbeda dalam mengembangkan bangunan. Meskipun namanya terdengar sangat mirip, sangat penting untuk memahami perbedaannya, terutama jika anda merencanakan proyek bangunan yang membutuhkan keahlian khusus atau ingin menjadi arsitek atau insinyur arsitektur sendiri!

Kami akan membantu anda mengurai kebingungan tentang topik ini untuk mendefinisikan arsitek dan insinyur arsitektur, mengidentifikasi persamaan dan perbedaan utama antara kedua pekerjaan tersebut dan peran penting mereka.

Apa itu arsitek?

Peran utama seorang arsitek adalah mendesain ruang yang mendefinisikan sebuah bangunan, baik interior maupun eksterior. dari awal hingga akhir, seorang arsitek adalah pemain utama yang bertanggung jawab untuk mengkonseptualisasikan desain dan mewujudkannya. Biasanya, seorang arsitek mendesain struktur sesuai dengan spesifikasi klien. Hal ini merupakan perpaduan antara kreativitas dan kepraktisan; arsitek harus mengawinkan visi kreatif mereka (atau visi kreatif klien) dengan batasan fungsional fisika dan batasan ruang untuk menciptakan struktur yang baik.

Hal yang sama juga berlaku untuk desain ergonomis, yang berdampak pada keputusan seperti di mana meletakkan pintu dan jendela. Elemen-elemen desain ini juga bisa lebih luas, yang berdampak pada tata letak ruangan untuk mengoptimalkannya untuk penggunaan manusia. Untuk menerapkan keahlian mereka, arsitek dapat melakukan tugas-tugas berikut:

  • Bertemu dengan klien untuk mendiskusikan ekspektasi proyek, durasi, dan harga
  • Mengembangkan estimasi biaya dan jadwal berdasarkan skala proyek, bahan, dan tenaga kerja yang tersedia
  • Melakukan uji kelayakan (atau mempekerjakan ahli yang sesuai) pada lahan atau struktur
  • Menggunakan teknologi, seperti program Computer-Aided Design (CAD) untuk membuat gambar prospektif struktur untuk persetujuan klien.
  • Meneliti dan mengikuti perkembangan kode bangunan, persyaratan, spesifikasi, dan pedoman.
  • Mempekerjakan kontraktor dan spesialis yang diperlukan untuk bangunan dan konstruksi
  • Mengawasi perkembangan proyek dan melakukan perjalanan ke lokasi kerja untuk memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan klien

Apa yang dimaksud dengan insinyur arsitektur?

Seorang insinyur arsitektur, seperti namanya, menggunakan pemahaman profesional mereka tentang teknik untuk menerapkannya dalam lingkungan arsitektur. Para insinyur ini mengambil rencana proyek dan mengubahnya menjadi kenyataan, menggunakan latar belakang ilmiah dan matematika mereka untuk membangun bangunan sesuai dengan cetak biru yang disediakan.

Tentu saja, insinyur arsitektur juga berkolaborasi dengan tukang ledeng, teknisi listrik, dan spesialis konstruksi lainnya untuk merancang struktur yang baik, efisien, dan dibangun sesuai dengan cetak biru yang disediakan. Mereka biasanya bekerja sama dengan arsitek untuk memastikan bahwa mereka mengikuti cetak biru sesuai dengan instruksi, terutama mengenai elemen desain di dalam bangunan. Instruksi ini memiliki tingkat kerumitan yang tinggi, dari sesuatu yang sederhana seperti penempatan pintu hingga sesuatu yang rumit seperti desain akustik ruangan.

Insinyur arsitektur dapat mengambil peran sebagai berikut:

  • Memeriksa cetak biru untuk membuat rencana tindakan
  • Merancang dan mengawasi sistem teknik, terutama di bidang keahlian mereka
  • Memastikan bahwa para pekerja menggunakan panduan cetak biru sebagaimana mestinya dan bahwa setiap masalah teknik diselesaikan, terutama di bidang keselamatan
  • Menguji sistem rekayasa setelah konstruksi

Apa persamaan antara arsitek dan insinyur arsitektur?

Tidak mengherankan jika arsitek dan insinyur arsitektur sering kali bingung, mengingat peran mereka sering bersinggungan. Keduanya harus mahir dalam membaca cetak biru, dan keduanya harus memiliki pemahaman mekanis tentang bagaimana memastikan bahwa bangunan memenuhi semua pedoman keselamatan; ini termasuk mengetahui bagaimana semua sistem di suatu tempat berfungsi, baik secara individu maupun sebagai satu kesatuan.

Beberapa keterampilan yang dimiliki bersama antara arsitek dan insinyur arsitektur meliputi:

  • Pengetahuan tingkat lanjut tentang matematika dan sains
  • Kemampuan untuk membaca dan memahami cetak biru
  • Kemampuan untuk memahami sistem teknik
  • Pengetahuan yang tinggi tentang desain dan konstruksi bangunan
  • Pengetahuan strategis tentang kode bangunan dan peraturan keselamatan
  • Kemampuan untuk mendelegasikan tanggung jawab dalam lingkungan konstruksi

Seorang arsitek dan insinyur arsitektur harus memiliki pengetahuan ahli dalam bidang konstruksi dan terbiasa dengan beberapa sistem dan metode konstruksi untuk melaksanakan cetak biru.

Apa perbedaan utama antara arsitek dan insinyur arsitektur?

Peran

Perbedaan penting antara kedua peran ini adalah bahwa seorang arsitek lebih banyak memberikan pedoman dasar tentang bagaimana pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan cetak biru, sementara seorang insinyur arsitektur mahir dalam menginterpretasikan instruksi-instruksi tersebut, menerapkannya dalam lingkungan dunia nyata, dan memecahkan masalah-masalah teknik yang muncul.

Apakah seorang perencana kota menginginkan sebuah bangunan kota di Main Street? Seorang arsitek adalah ahli dalam mendesain bangunan spesifik yang diinginkan perencana kota di lokasi yang tepat sesuai dengan pedoman kota dengan semua akomodasi yang dibutuhkan bangunan publik. Sebaliknya, seorang insinyur arsitektur memiliki semua pengetahuan untuk membangun sistem tersebut melalui keahlian matematika secara fisik.

Pendidikan

Pemberi kerja mungkin mengharuskan seorang arsitek untuk memiliki setidaknya gelar sarjana dalam bidang arsitektur, meskipun banyak juga yang mengharuskan gelar master. Program pendidikan ini menanamkan pengetahuan dan keterampilan penting yang dibutuhkan seorang desainer untuk membuat rencana dan desain proyek yang layak dan fungsional.

Di sisi lain, seorang insinyur arsitektur umumnya harus memiliki gelar sarjana di bidang teknik struktural atau sipil, bidang yang sangat bergantung pada matematika dan pemahaman tentang sistem mekanik. Sebagian besar arsitek dan insinyur arsitektur berlisensi memiliki cukup banyak waktu yang dihabiskan untuk magang di bawah ikat pinggang mereka, di mana mereka mengubah pengetahuan 'kepala' mereka dari pendidikan mereka menjadi keterampilan praktis yang dapat diterapkan di tempat kerja. Kedua pekerjaan ini membutuhkan tingkat kredibilitas dan kepercayaan yang tinggi, sesuatu yang mungkin anda harapkan ketika keselamatan semua penghuni bangunan bergantung pada hasil kerja arsitek dan insinyur arsitektur yang berkualitas tinggi.

Intinya

Pada akhirnya, seorang arsitek dan insinyur arsitektur memiliki peran penting dalam industri konstruksi. Dari awal hingga akhir, keduanya sangat terlibat dalam proyek untuk memastikan bahwa bangunan yang dibangun aman, ergonomis, dan dibangun sesuai dengan harapan klien. Arsitek di Boulder, Colorado berperan sebagai perancang, memberikan instruksi dasar untuk bangunan tersebut. Pada saat yang sama, insinyur arsitektur menginterpretasikan instruksi tersebut dan membangun sistem mekanis atau mengawasi konstruksinya.

Disadur dari: schoolofpe.com

Selengkapnya
Apa Perbedaan antara Arsitek dan Insinyur Arsitektur?
« First Previous page 632 of 909 Next Last »