Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025
Gue lulusan S1 Teknik Fisika 2018 dan gue setuju ga setuju ya terkait judul artikel gue disini. Tapi gue lebih setuju kalau “Lowongan yang membutuhkan kualifikasi S1 Teknik Fisika sangat minim”. Mengapa demikian? Ini hasil riset gue pribadi.
Jurusan Teknik yang paling banyak Stikma negatif

Gue coba iseng typing keyword di google “prospek teknik fisika” hasilnya banyak banget stigma atau testimoni negatifnya. Contohnya seperti ga begitu dibutuhkan, susah cari kerja, skill tidak sesuai, dan lain sebagainya. Tapi saat gue typing dengan keyword jurusan teknik lain, ga ada yang se vulgar itu dalam memberian testimoni. Artinya disini saya menangkap bahwa banyak banget review jujur yang memberikan fakta kebenaran nasib lulusan teknik fisika.
Lowongannya sedikit
Kalau untuk poin ini gue ga bisa nyimpulin based on data yg gue dapat atau research sendiri. Kalau selama gue skimming keyword lowongan dengan kualifikasi S1 Teknik fisika di linkedin emang bener lebih sedikit dibanding jurusan teknik mesin, teknik industri, teknik material, dan teknik elektro sih. Biasanya lowongan teknik fisika ini masuk ketika kualifikasinya adalah “semua jurusan teknik”.
Once again, its just my skimming research.
Tapi gue nemu nih artikl di quora yang review jurusan teknik fisika lowongannya sedikit. Dia melakukan metode penelitiannya dia sendiri ketika dibukanya lowongan BUMN batch 2 di akhir 2022 lalu. Penelitian tersebut dia post di Quora untuk menjawab pertanyaan “Mengapa Jurusan Teknik Fisika jarang diminati di Indonesia?”.

Menurut gue pendapat dia sangat luar biasa didukung dengan bukti-bukti akurat yang ada. Dilihat dari sisi keyword saja teknik fisika termasuk yang opsi lowongannya sangat minim, itu pun dicampur dengan jurusan teknik lain. Jadi tidak ada lowongan yang membuka lowongan dengan kebutuhan spesifik teknik fisika.
“Teknik Fisika kan emang keilmuan yang bisa handle tanggung jawab teknik dibidang apa pun?”
Ya, gue sepakat. Tapi sistem seleksi jaman sekarang sudah secara sistem menggunakan Artificial Intelligance yang mana kalau tidak sesuai jurusan secara administratif gagal. Kesimpulan hampir kebanyakan nasib pencari kerja dengan background keilmuan teknik fisika ini sudah auto gagal di seleksi administrasi.
Kalah dengan rumpun ilmu baru
Teknik Fisika yang dikenal sebagai fundamental ilmu teknik disemua bidang makin lama makin tersingkirkan.
Mengapa?
Sebab lowongan pekerjaan sekarang lebih membutuhkan spesialisasi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Jurusan teknik fisika makin tersingkirkan oleh Diploma Instrumentasi, Teknik Elektro, Elektronika dan Instrumentasi, dan Teknik Robotika dan automasi. Kalau ditarik mundur ke belakang pada tahun 90-an, kelima jurusan tersebut tidak begitu banyak (kecuali teknik elektro ya) sehingga lulusan Teknik Fisika pun masih bisa untuk mendapatkan pekerjaan. Nah sekarang bagaimana? Persaingan makin sulit karena tidak begitu dibutuhkannya S1 Teknik Fisika di lowongan kerja dibanding keilmuan rumpun yang baru.
Minat terendah di kalangan jurusan teknik
Teknik fisika adalah jurusan teknik yang paling mudah bersaing untuk didaftar sebab peminatnya seidkit. Berikut faktanya
Yup, gambar diatas menunjukkan data peminat teknik fisika di kampus ganesha adalah prioritas no 4 atau prioritas akhir. Artinya persaingan untuk masuk ke sini sangatlah mudah.

Ternyata di fakultas teknik UGM pun termasuk yang paling minim peminat. tercatat 140 orang peminat dengan daya tampung 42 kursi. Artinya kalau kamu mau masuk teknik, daftar saja jurusan teknik fisika.
Aits, ternyata jurusan teknik fisika bukan jurusan paling sepi peminat di fakultas teknik ugm, tapi sepi peminat se-UGM. Nah, jadi buat lu yang mau masuk UGM (ambil embel-embel UGMnya doang), daftarlah teknik fisika.
Tapi resapi lagi, apakah memilih jurusan paling sepi peminat adalah solusi dalam karir? Apa jangan-jangan kalau kita masuk jurusan yang sepi peminat, nanti cari kerjanya semakin susah? Jadi coba resapi kembali.
Jurusan yang lebih baik dihapus
Kalau sudah dibuktikan dengan kuat oleh fakta-fakta diatas bahwa jurusan ini sudah tidak relevan di Indonesia, lalu untuk apa dipertahankan? Gue sepakat dengan pendapat pak jokowi terkait jurusan yang sudah tidak relevan lebih baik dihapus saja seperti pada artikel ini.
Sejauh ini gue masih melihat perguruan tinggi negeri yang mana beridiri dengan support uang pajak pemerintah, masih mempertahankan jurusan teknik fisika ini. Pemerinah memberikan support berupa dana dan program melalui KEMENDIKBUD lalu diteruskan ke Perguruan Tinggi Negeri tersebut. Padahal dari PNS dan BUMN sendiri pun juga minim banget mengeluarkan kebutuhan lowongan dengan kualifikasi Teknik Fisika. Maksud gue begini :
“Buat apa pemerintah mempertahankan jurusan yang tidak begitu dibutuhkan pemerintah itu sendiri?”
Makanya tidak kaget kalau Bapak Presiden Jokowi memberikan himbauan terkait jurusan yang sudah tidak relevan lebih baik ditinggalkan supaya fokus dengan kebutuhan yang relevan.

Solusinya apa?
Gue suka membahas permasalahan dengan memeberikan buah pikir berupa solusi. Kalau solusinya menurut gue ada 2:
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kalau memang sudah tidak relevan kenapa harus dipertahankan? Fokuskan SDM kita pada kebutuhan yang nyata dan relevan.
Untuk penghapusan ini bisa dilakukan step by step secara matang. Gue yakin pemerintah jika menanggapi dengan serius bisa melakukannya. Kalau menurut gue intinya gue ga akan mau menelantarkan dosen dosen yang bekerja di jurusan ini. Menurut gue bisa dong dosen dosen yang dulu mengajar di Teknik Fisika dialihkan ke bidang ilmu lain. Contohnya :
Ini solusi buat yang sudah terlanjur kuliah atau lulus di Teknik Fisika. Pelan pelan mulailah pelajari skill yang bener bener relevan dengan kebutuhan sekarang seperti : carbon auditor, energy auditor, programmer, data science, dan lain sebagainya. Ilmunya pun bisa didapat dari bootcamp yang diselenggarakan gratis dan ada job connectornya seperti :
Gue gimana?
Ya gue disini masih berjuang mendapatkan lowongan pekerjaan di BUMN atau BUMN yang sustain sambil berjualan seblak di Kedai 21 Seblak Bandung lokasinya di Tangerang. Bisa coba di gmap dan mampir ya. hihihi
Sumber: https://medium.com/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025
Mengejar karier di bidang sains, teknologi, teknik, atau matematika (STEM) dapat menstimulasi intelektual dan memuaskan secara profesional. Meskipun program studi teknik dan fisika mungkin tampak serupa, tugas, keterampilan, dan ruang lingkup pekerjaan sehari-hari untuk karier terkait sangat berbeda. Memahami perbedaan penting antara peran dan tanggung jawab fisikawan dan insinyur dapat membantu Anda memilih bidang yang paling sesuai dengan tujuan dan minat profesional Anda. Dalam artikel ini, kami membandingkan teknik dan fisika, mengeksplorasi perbedaan peran insinyur vs fisikawan, dan berbagi kiat untuk membantu Anda sukses dalam karier STEM.
Apa perbedaan antara Teknik dan Fisika?
Mengetahui definisi dari dua sub-cabang STEM ini membantu Anda memilih jurusan yang tepat yang sesuai dengan minat dan tujuan profesional Anda. Berikut adalah penjelasan masing-masing untuk membantu Anda mempelajari perbedaannya:
Apa itu fisika?
Fisika adalah bidang studi yang melibatkan penyelidikan dan pembelajaran tentang lingkungan fisik. Bidang ini mencakup segala sesuatu mulai dari partikel subatom terkecil hingga seluruh alam semesta. Fisikawan membuat model konseptual dan matematika untuk memahami lingkungan fisik. Fisikawan berspesialisasi dalam berbagai sub-bidang seperti astrofisika, biofisika, fisika kimia, mekanika klasik, elektromagnetisme, geofisika, ilmu material, fisika nuklir, mekanika kuantum, teori dawai, dan termodinamika.
Apa itu teknik?
Teknik adalah bidang studi yang menerapkan prinsip-prinsip ilmiah dan matematika untuk memecahkan masalah. Sementara fisikawan menciptakan dan merumuskan teori, dan ide-ide, insinyur menerapkan penemuan ini untuk memecahkan tantangan dunia nyata. Bidang-bidang teknik meliputi teknik mesin, kimia, listrik dan elektronik, sipil, aeronautika, biomedis, komputer dan teknologi informasi, kelautan, geoteknik dan teknik lingkungan.
Apa saja perbedaan antara seorang Insinyur vs Fisikawan?
Membandingkan lingkungan kerja, keterampilan, dan peluang kerja dapat membantu Anda lebih memahami perbedaan antara insinyur vs fisikawan:
Meskipun insinyur dan fisikawan menggunakan prinsip-prinsip matematika dan ilmiah, tugas dan pekerjaan mereka berbeda secara signifikan. Fisikawan berfokus pada pengembangan ide dan teori orisinal, sedangkan insinyur mengimplementasikan, menerapkan, dan bereksperimen dengan prinsip-prinsip ilmiah yang ada untuk memecahkan tantangan yang kompleks. Sebagai contoh, seorang fisikawan teoretis mungkin meneliti partikel subatomik untuk membuat hipotesis tentang perilakunya dalam kondisi tertentu. Seorang insinyur kemudian menggunakan hipotesis ini untuk membuat perangkat yang mensimulasikan perilaku partikel subatomik dalam kondisi yang disebutkan. Insinyur biasanya berfokus pada aplikasi praktis fisika untuk memecahkan masalah sehari-hari di berbagai bidang.
Gelar sarjana dalam fisika atau aliran sains lainnya adalah wajib untuk peran fisikawan tingkat pemula. Biasanya fisikawan mengejar gelar lanjutan seperti master atau doktor di bidang spesialisasi yang mereka sukai. Gelar lanjutan sangat penting untuk memenuhi syarat untuk posisi yang lebih senior di bidang akademis dan penelitian. Selain itu, sebagian besar perusahaan mengharapkan kandidat tingkat pemula untuk mendapatkan pengalaman penelitian sebelumnya melalui magang.
Perusahaan mengharapkan kandidat memiliki gelar sarjana empat tahun dalam bidang teknik apa pun saat merekrut untuk posisi teknik tingkat pemula. Sebagai alternatif, beberapa perusahaan juga menerima kandidat dengan gelar diploma atau politeknik di bidang teknik. Meskipun tidak wajib memiliki gelar lanjutan untuk memenuhi syarat untuk posisi senior, namun biasanya para insinyur mengejar gelar master di bidang teknik atau administrasi bisnis untuk meningkatkan potensi penghasilan mereka. Insinyur juga mengejar pembelajaran seumur hidup dengan sertifikasi atau ijazah paruh waktu untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan tren terbaru.
Seperti yang telah disebutkan di atas, Anda memerlukan gelar sarjana dalam bidang sains yang relevan untuk bekerja sebagai fisikawan. Umumnya, program gelar sarjana dalam bidang fisika memakan waktu tiga tahun, diikuti dengan program master dua tahun. Selain itu, sebagian besar fisikawan memiliki gelar doktoral tingkat lanjut di bidang khusus. Gelar yang mungkin dimiliki oleh fisikawan meliputi:
Para insinyur menyelesaikan program sarjana selama empat tahun untuk mendapatkan gelar Bachelor of Engineering (BE) atau Bachelor of Technology (BTech). Selain itu, merupakan praktik umum bagi mahasiswa teknik untuk menyelesaikan magang dan proyek di tahun terakhir studi mereka untuk mendapatkan keterampilan praktis di tempat kerja. Beberapa insinyur mengejar gelar lanjutan seperti Master of Engineering (ME) atau Master of Business Administration (MBA) untuk meningkatkan prospek karier.
Insinyur dan fisikawan bekerja di berbagai lingkungan tergantung pada industri dan spesialisasi mereka. Sebagai contoh, insinyur sipil bekerja di lokasi konstruksi, sementara insinyur perangkat lunak bekerja di perusahaan multinasional dan perusahaan rintisan. Demikian pula, insinyur juga bekerja di pabrik untuk merancang dan menguji produk. Fisikawan bekerja di laboratorium di institusi pendidikan, perusahaan korporat atau fasilitas kesehatan. Beberapa fisikawan juga bekerja di departemen penelitian dan pengembangan organisasi pemerintah. Karena pekerjaan fisikawan lebih berorientasi pada penelitian, mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di laboratorium, sementara insinyur sebagian besar bekerja di kantor atau dari jarak jauh.
Baik fisika maupun teknik adalah mata pelajaran STEM dan membutuhkan pemahaman yang kuat tentang prinsip dan konsep ilmiah dan matematika. Fisikawan menerapkan pengetahuan teknis mereka tentang termodinamika, mekanika klasik dan kuantum, astrofisika dan optik untuk meneliti dan membuat hipotesis teori dan konsep. Sebaliknya, para insinyur menggunakan keterampilan teknis mereka untuk merencanakan, merancang, membangun, dan menguji produk dan aplikasi. Kedua profesi ini membutuhkan keingintahuan ilmiah dan bakat matematika untuk unggul dalam tugas dan pekerjaan mereka.
Meskipun keterampilan teknis fisikawan dan insinyur tumpang tindih, mereka membutuhkan seperangkat keterampilan lunak yang berbeda. Sebagai contoh, fisikawan membutuhkan kerja sama tim karena penelitian pada dasarnya adalah kegiatan kelompok dan melibatkan kolaborasi dengan orang lain yang berspesialisasi dalam berbagai mata pelajaran. Kemampuan untuk bekerja secara kohesif sebagai sebuah tim dapat membantu Anda menyelesaikan proyek sesuai jadwal dengan mengintegrasikan pendapat dan keahlian setiap anggota tim. Keterampilan lunak lain yang sangat penting bagi fisikawan adalah perhatian terhadap detail. Karena proyek penelitian berorientasi pada data, kemampuan untuk mengidentifikasi pola dan anomali dalam data dapat membantu Anda menyelesaikan penelitian dengan sukses.
Keterampilan lunak yang penting bagi para insinyur adalah pemikiran kritis dan pemecahan masalah. Karena para insinyur menggunakan pengetahuan ilmiah mereka untuk menciptakan dan melaksanakan produk dan aplikasi inovatif, kemampuan untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah yang menantang dengan menggunakan data yang tersedia membantu menyelesaikan proyek dengan sukses. Meskipun perekayasaan adalah peran teknis, posisi ini sering kali mengharuskan Anda untuk berkomunikasi dengan klien, eksekutif senior, dan karyawan non-teknis lainnya. Keterampilan komunikasi verbal dan tertulis yang kuat membantu Anda berbagi masukan dan pendapat serta meyakinkan rekan tim Anda untuk memahami ide-ide Anda. Kemampuan beradaptasi dan ketahanan membantu Anda beradaptasi dengan perubahan proyek dengan pemberitahuan yang terbatas.
Insinyur dan fisikawan bekerja untuk perusahaan yang berbeda. Fisikawan sering kali bekerja di lembaga penelitian atau lembaga pendidikan tinggi seperti universitas atau perguruan tinggi di mana mereka terlibat dalam penelitian ilmiah. Beberapa fisikawan juga bekerja sebagai profesor atau dosen di perguruan tinggi sambil melakukan kegiatan penelitian. Selain itu, mereka juga dapat bekerja di institusi militer, organisasi pemerintah, atau perusahaan swasta untuk membantu penelitian dan pengembangan.
Insinyur bekerja di berbagai sektor dan industri, tergantung pada spesialisasi mereka. Misalnya, insinyur petrokimia bekerja di fasilitas pengeboran minyak lepas pantai, sementara insinyur sipil bekerja di perusahaan real estat dan konstruksi. Insinyur juga bekerja untuk institusi pemerintah seperti departemen pekerjaan umum, dewan pembangunan daerah, dan kementerian pemerintah pusat dan negara bagian, seperti pertahanan dan pembangunan.
Jenjang karir dan perkembangan insinyur dan fisikawan sangat bervariasi. Fisikawan memulai karir mereka sebagai asisten peneliti. Setelah mereka mendapatkan pengalaman, mereka menjadi peneliti senior atau mungkin pindah ke dunia akademis sebagai profesor senior. Umumnya, dibutuhkan pengalaman bertahun-tahun, gelar lanjutan, dan makalah yang diterbitkan sebelum Anda dapat memenuhi syarat untuk posisi senior.
Sebaliknya, para insinyur memiliki pertumbuhan karier yang lebih cepat. Umumnya, sebagian besar insinyur memulai karier mereka di posisi entry-level. Mereka memenuhi syarat untuk posisi senior saat mereka mendapatkan pengalaman praktis dan memperoleh keterampilan tambahan. Atau, mereka dapat beralih ke peran manajerial saat mereka mengembangkan keterampilan kepemimpinan. Teknik adalah karier yang lebih fleksibel daripada fisika, karena para insinyur dapat mengubah spesialisasi. Sebagai contoh, seorang insinyur kimia dapat berspesialisasi dalam teknologi tekstil atau insinyur listrik dapat memperoleh pekerjaan di bidang pemrograman setelah menyelesaikan gelar sarjana mereka.
Kiat untuk karier yang sukses di STEM
Terlepas dari apakah Anda memilih teknik atau fisika, kiat-kiat ini dapat membantu Anda mengembangkan karier yang sukses di bidang spesialisasi yang Anda pilih:
Disadur dari: https://in.indeed.com/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025
Ini daftar 19 kampus dengan jurusan Ilmu Fisika terbaik di Indonesia versi THE WUR 2024. Jurusan fisika menjadi salah satu jurusan rumpun Saintek yang banyak dilirik calon mahasiswa.
Selain status akreditasinya, cara untuk menentukan mutu sebuah jurusan bisa juga berdasarkan daftar pemeringkatan lembaga dunia. Salah satunya THE World University Ranking (THE WUR) yang merupakan salah satu pemeringkatan lembaga pemeringkatan ternama yakni Times Higher Education (THE). Artikel kali ini akan membahas 19 kampus dengan jurusan jurusan Ilmu Fisika terbaik versi THE WUR by Subject 2024, simak ya!
19 Kampus dengan Jurusan Ilmu Fisika Terbaik di Indonesia Versi THE WUR by Subject 2024
1. Universitas Syiah Kuala
Peringkat dunia : 601–800
2. Universitas Airlangga
Peringkat dunia :801–1000
3. Universitas Indonesia
Peringkat dunia :801–1000
4. Universitas Pendidikan Indonesia
Peringkat dunia :801–1000
Peringkat dunia :801–1000
Peringkat dunia :801–1000
7. Universitas Andalas
Peringkat dunia : 1001+
8. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Peringkat dunia : 1001+
9. Universitas Brawijaya
Peringkat dunia : 1001+
Peringkat dunia : 1001+
11. Universitas Gadjah Mada
Peringkat dunia : 1001+
12. Universitas Hasanuddin
Peringkat dunia : 1001+
Peringkat dunia : 1001+
14. Universitas Negeri Surabaya
Peringkat dunia : 1001+
15. Universitas Padjajaran
Peringkat dunia : 1001+
16. Universitas Sriwijaya
Peringkat dunia : 1001+
17. Universitas Negeri Malang
Peringkat dunia : 1001+
18. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Peringkat dunia : 1001+
19. Universitas Negeri Yogyakarta
Peringkat dunia : 1001+
Sumber: https://edukasi.sindonews.com/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025
Terdapat pepatah berbunyi, "Fisika merupakan Raja dari Segala Ilmu Pengetahuan". Sebesar apa dunia ini, sebesar itulah ilmu fisika.
Maka dari itu, pelajaran fisika tak pernah berhenti, termasuk juga terkait dengan pelajaran astronomi.
Tiap tahun, di berbagai negara, jurusan ini selalu disukai oleh generasi muda, termasuk Indonesia.
Sekarang, simak hasil penilaian QS World University Rankings by Subject 2013 untuk kampus dengan jurusan Astronomi dan juga Fisika yang terbaik di Indonesia.
Nama kampus Institut Teknologi Bandung sudah pasti akan menduduki posisi pertama. Kampus yang telah ada sejak tahun 1920 itu sudah sering melahirkan sarjana dan ilmuwan hebat di bidang ilmu pasti.
Di posisi kedua, ada Universitas Indonesia. Jurusan Fisika di UI telah ada lebih dari 50 tahun.
Terdapat enam peminatan pada jurusan ini, yakni Partikel Teoretiss dan Fisika Nuklir, Fisika Materi Terkondensasi, Fisika Material, Geofisika, Fisika Medis dan Sistem dan Instrumentasi Fisika.
Mudah diduga juga, bahwa lima kampus terbaik untuk golongan ini dihuni oleh perguruan tinggi negeri.
Di bawah ini, terdapat daftar lengkapnya.
1. Institut Teknologi Bandung / ITB
2. Universitas Indonesia / UI
3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember / ITS
4. Universitas Airlangga / Unair
5. Universitas Hasanuddin / Unhas
Sumber: https://edukasi.okezone.com/
Teknik Elektro dan Informatika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025
Apakah Anda siswa kelas 12 yang akan lulus dan sering bingung dengan dua jurusan dengan nama yang mirip, seperti Teknik Informatika atau Teknologi Informasi dan Sistem Informasi?
Perbedaan antara sistem informasi dan teknologi informasi nampaknya perlu dibahas karena beberapa orang masih bingung membedakan keduanya.
Perbedaan ini juga harus diketahui oleh para calon mahasiswa yang tertarik dengan bidang IT dan memilih jurusan yang berkaitan dengannya.
Perbedaan teknik informatika dan sistem informasi
Mungkin jurusan kedokteran, akuntansi, dan bisnis sudah sangat terkenal di Indonesia untuk proses pembelajarannya. Lalu bagaimana dengan perbedaan antara teknik informatika dan sistem informasi? Meskipun menjanjikan karir bergaji tinggi bagi kedua lulusannya, banyak yang menganggap kedua jurusan tersebut sama, padahal berbeda. Inilah perbedaannya!
Penjelasannya, tentu saja berbeda
Perbedaan pertama antara teknologi informasi dan sistem informasi adalah deskripsi jurusan. Jurusan Sistem Informasi berfokus pada perancangan, pengembangan, dan menjalankan sistem informasi dalam organisasi atau perusahaan. Walaupun kamu akan tetap fokus pada pemrograman komputer, tujuanmu adalah membangun sistem manajemen perusahaan. Kamu juga akan belajar banyak tentang merancang dan mendesain aplikasi dimana aplikasi yang nantinya kamu buat harus memberikan nilai yang sangat baik untuk kebutuhan bisnis perusahaan.
Di sisi lain, jurusan Computer Science sangat ideal bagi mereka yang ingin mengasah pengetahuan dan memperdalam keterampilan mereka dalam ilmu komputer murni. Jurusan ini banyak berhubungan dengan ilmu komputer dan rekayasa perangkat lunak. Anda dapat mempelajari berbagai bidang ilmu komputer, seperti pemrograman, analisis numerik, pengembangan perangkat lunak, kecerdasan buatan, teori dasar komputasi, jaringan, sistem operasi, dan analisis algoritmik.
Kurikulumnya juga berbeda
Kurikulum Sistem Informasi dirancang untuk menghubungkan sistem informasi berbasis teknologi canggih dengan strategi bisnis untuk pengembangan perusahaan. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang dibutuhkan perusahaan terkait bisnis dari dokumen-dokumen yang tersedia. Data ini menjadi modal untuk merancang sistem informasi yang optimal bagi setiap perusahaan. Selain mata kuliah pemrograman, Anda juga mempelajari literatur ekonomi dan manajemen.
Sementara itu, misalkan Anda memutuskan untuk mengambil jurusan teknik informatika. Dalam hal ini, kamu membutuhkan dasar yang kuat dan minat pada matematika karena kurikulum jurusan ini dipenuhi dengan logika matematika, algoritma, dan perhitungan.
Mata kuliah yang akan sering ditemui berhubungan dengan bahasa pemrograman, matematika, pengembangan aplikasi, dan pengembangan perangkat lunak.
Lulus dengan Gelar yang berbeda
Perbedaan ketiga antara teknik informatika dan sistem informasi adalah gelar sarjana yang bisa didapatkan setelah lulus kuliah. Jika kamu mengambil jurusan Teknik Informatika, kamu bisa mendapatkan gelar S.Si atau Sarjana Sistem Informasi.
Di sisi lain, jika Anda lulus dari jurusan Teknik Informatika, Anda akan mendapatkan gelar sarjana S.TI. Gelar ini biasa disebut sebagai Sarjana Teknologi Informasi atau Sarjana Teknik.
Nama gelar ini biasanya berbeda-beda tergantung dari universitas tempat Anda belajar karena beberapa kampus menyematkan gelar yang sama untuk lulusan jurusan sistem informasi dan teknik informatika. Gelar tersebut adalah Sarjana Komputer atau S.Kom (di Indonesia)
Prospek Karier yang berbeda
Perusahaan-perusahaan membutuhkan lulusan Sistem Informasi sebagai karyawan di bidang teknologi informasi. Sedangkan untuk gaji, tentu saja jumlahnya akan bervariasi tergantung dari pengalaman, kemampuan, dan besar kecilnya perusahaan tempat Printer bekerja. Demikianlah peluang kerja dan prospek karir di bidang Sistem Informasi.
1. Analis Bisnis
Peran utama dari profesi ini adalah bertindak sebagai 'jembatan' antara tim IT yang mengembangkan aplikasi bisnis dan manajemen senior.
2. Pengembang web
Seorang pengembang web bertanggung jawab untuk merancang situs web perusahaan yang lengkap, termasuk profil perusahaan, operasi bisnis, dll.
3. Manajer proyek
Wewenang seorang manajer, terutama dalam konteks teknologi komputer, adalah mesin proyek.
4. Pengembang sistem e-commerce
Mengingat semakin banyak bisnis yang online, profesi mengembangkan sistem e-commerce semakin diminati. Tugas Anda adalah merancang sistem yang memungkinkan perusahaan mengembangkan penjualannya dengan lancar dan aman di dunia maya.
5. Manajer TI
Sebagai Manajer, Anda bertanggung jawab atas kinerja tim, mengelola berbagai masalah yang berhubungan dengan jaringan, perangkat lunak, dan perangkat keras di dalam perusahaan.
Sebagai lulusan program studi teknik informatika, Anda tidak perlu khawatir tidak mendapatkan pekerjaan di dunia kerja. Berikut adalah beberapa prospek kerja di bidang teknik informatika yang mungkin dapat membantu Anda.
1. Desainer web
Tugas seorang web designer adalah membuat tampilan website menjadi menarik secara visual. Di sini Anda bekerja dengan mengintegrasikan berbagai elemen visual seperti multimedia, file flash, dan gambar ke dalam halaman web.
2. Pengembang Aplikasi Seluler
Menjadi pengembang aplikasi untuk perangkat mobile membutuhkan banyak kreativitas. Karena perusahaan perlu merilis aplikasi untuk mendukung bisnis mereka, kebutuhan akan tenaga yang berkualifikasi semakin meningkat.
3. Analis sistem
Kami menyediakan jasa untuk menganalisa apakah sistem yang diterapkan pada suatu organisasi atau perusahaan sudah efektif. Data yang diperoleh dari hasil analisis selanjutnya akan digunakan sebagai modal untuk evaluasi dan perbaikan sistem.
4. Penguji Perangkat Lunak
Jika Anda memilih bidang ini, Anda bertanggung jawab untuk melakukan berbagai pengujian terhadap keefektifan, fungsionalitas perangkat lunak, dll.
5. Administrator jaringan
Tugas seorang network administrator adalah memastikan keamanan sistem jaringan di dalam sebuah perusahaan, organisasi, atau lembaga. Hal ini untuk mengantisipasi risiko kerusakan sistem, kerusakan data, atau pencurian data oleh pihak ketiga.
Jadi, sudah tahu kan perbedaan antara Teknik Informatika dan Sistem Informasi? Jadi, manakah yang lebih menarik minat Anda, sesuai dengan kemampuan dan bakat Anda? Yang tidak kalah penting, bidang mana yang akan kamu kembangkan seumur hidupmu?
Kamu bisa mencari tahu lebih banyak informasi menarik lainnya melalui website resmi UMN. Di website tersebut, kamu juga bisa memilih prosedur pendaftaran online sesuai dengan pilihanmu. Yuk, daftar sekarang dan mulailah berkarir bersama UMN!
Disadur dari: https://www.umn.ac.id/
Teknik Elektro dan Informatika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025
Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi?
Teknologi informasi (TI) adalah penggunaan komputer, penyimpanan, jaringan, dan perangkat fisik, infrastruktur, dan proses lainnya untuk membuat, memproses, menyimpan, mengamankan, dan bertukar semua bentuk data elektronik. Biasanya, TI digunakan dalam konteks operasi bisnis, berbeda dengan teknologi yang digunakan untuk tujuan pribadi atau hiburan. Penggunaan TI secara komersial mencakup teknologi komputer dan telekomunikasi.
Harvard Business Review menciptakan istilah teknologi informasi pada tahun 1958 untuk membedakan antara mesin yang dibuat khusus yang dirancang untuk melakukan lingkup fungsi yang terbatas dan mesin komputasi serba guna yang dapat diprogram untuk berbagai tugas. Seiring dengan perkembangan industri TI sejak pertengahan abad ke-20, kemampuan komputasi meningkat, sementara biaya perangkat dan konsumsi energi menurun, sebuah siklus yang terus berlanjut hingga saat ini ketika teknologi baru bermunculan.
Jenis-jenis teknologi informasi
Teknologi informasi mencakup berbagai macam teknologi dan sistem yang digunakan untuk menyimpan, mengambil, memproses, dan mengirimkan data untuk kasus penggunaan tertentu.
Jenis-jenis teknologi informasi yang umum meliputi yang berikut ini:
Apa saja yang tercakup dalam teknologi informasi?
Departemen TI memastikan bahwa sistem, jaringan, aplikasi, data, dan informasi organisasi terhubung dan berfungsi dengan baik. Tim TI menangani tiga bidang utama berikut ini:
Sebagian besar staf TI memiliki tanggung jawab yang berbeda dalam tim yang dapat dibagi menjadi beberapa bidang utama berikut ini:
Mengapa teknologi informasi penting?
Ada yang mengatakan bahwa data adalah kekuatan industri di seluruh dunia. Hal ini mungkin terlalu berlebihan, namun hanya sedikit bisnis - besar atau kecil - yang dapat tetap kompetitif tanpa kemampuan untuk mengumpulkan data dan mengubahnya menjadi informasi yang berguna. TI menyediakan sarana untuk mengembangkan, memproses, menganalisis, menukar, menyimpan, dan mengamankan informasi.
Pemrosesan data memainkan peran penting dalam praktik bisnis inti berikut ini:
Teknologi informasi memainkan peran penting bagi bisnis dengan cara-cara berikut:
Contoh-contoh teknologi informasi
Jadi, bagaimana TI terlibat dalam bisnis sehari-hari? Pertimbangkan enam contoh umum TI dan tim di tempat kerja berikut ini:
Peningkatan server. Satu atau beberapa server pusat data sudah mendekati akhir masa pakai operasional dan pemeliharaannya. Staf TI akan melakukan hal-hal berikut ini:
Pemantauan keamanan. Bisnis secara rutin menggunakan alat untuk memantau dan mencatat aktivitas dalam aplikasi, jaringan, dan sistem. Staf TI menerima peringatan tentang potensi ancaman atau perilaku yang tidak patuh, seperti pengguna yang mencoba mengakses file terlarang; memeriksa log dan alat pelaporan lainnya untuk menyelidiki dan menentukan akar penyebab peringatan tersebut; mengambil tindakan cepat untuk mengatasi dan memulihkan ancaman, yang sering kali mendorong perubahan dan peningkatan postur keamanan yang dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Perangkat lunak baru. Bisnis menentukan kebutuhan akan aplikasi seluler baru yang dapat memungkinkan pelanggan untuk masuk dan mengakses informasi akun atau melakukan transaksi lain dari ponsel cerdas dan tablet. Pengembang bekerja untuk membuat dan menyempurnakan aplikasi yang sesuai dengan peta jalan yang telah direncanakan. Staf operasional memposting setiap iterasi aplikasi seluler baru untuk diunduh dan menerapkan komponen back-end aplikasi ke infrastruktur organisasi.
Peningkatan bisnis. Sebuah bisnis membutuhkan lebih banyak ketersediaan dari aplikasi penting untuk membantu pendapatan atau strategi kelanjutan bisnis. Staf TI mungkin diminta untuk merancang cluster dengan ketersediaan tinggi untuk memberikan kinerja dan ketahanan yang lebih baik bagi aplikasi untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut dapat terus berfungsi saat terjadi pemadaman. Hal ini dapat dipasangkan dengan peningkatan perlindungan dan pemulihan penyimpanan data.
Dukungan pengguna. Pengembang sedang membangun peningkatan besar untuk aplikasi bisnis yang vital. Pengembang dan admin berkolaborasi untuk membuat dokumentasi baru untuk peningkatan tersebut. Staf TI dapat menerapkan peningkatan untuk pengujian beta terbatas - memungkinkan sekelompok pengguna tertentu untuk mencoba versi baru - sementara juga mengembangkan dan memberikan pelatihan komprehensif yang mempersiapkan semua pengguna untuk rilis versi baru pada akhirnya.
Organisasi tempat kerja digital. Karyawan di kantor yang sibuk membuang terlalu banyak waktu untuk mencari dokumen kertas, file, dan perlengkapan kantor yang tersebar di seluruh ruang kerja. Kantor ini telah memutuskan untuk menggunakan sistem pengarsipan dan manajemen inventaris digital. Setiap dokumen di kantor dipindai dan disimpan secara elektronik dan ditandai dengan kata kunci yang relevan. Selain itu, perlengkapan kantor juga dilacak dalam database inventaris digital. Kini, kapan pun karyawan perlu mengakses dokumen atau mencari alat, mereka segera membuka sistem inventaris digital. Hanya dengan pencarian cepat, mereka dapat menemukan file atau barang yang tepat beserta lokasi fisiknya saat ini di ruang kerja. Hal ini meningkatkan efisiensi dan produktivitas karyawan.
Perangkat lunak vs perangkat keras
Ketika berbicara tentang sistem TI, perangkat lunak dan perangkat keras merupakan komponen sistem komputer yang tidak terpisahkan dan saling bergantung. Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama di antara keduanya:
1. Perangkat lunak
Perangkat lunak mengacu pada seperangkat instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Ini termasuk perangkat lunak sistem, perangkat lunak aplikasi dan program lain yang berjalan di komputer.
Ada dua kategori perangkat lunak: perangkat lunak sistem dan aplikasi. Perangkat lunak sistem mencakup program komputer yang mengelola fungsi komputasi dasar. Perangkat lunak ini mencakup hal-hal berikut:
Contoh aplikasi bisnis meliputi yang berikut ini:
Aplikasi-aplikasi ini menggunakan instruksi terprogram untuk memanipulasi, mengkonsolidasi, membubarkan, dan bekerja dengan data untuk tujuan bisnis.
Aplikasi mobile yang berjalan di smartphone, tablet, dan perangkat portabel lainnya yang biasanya terhubung dengan aplikasi cloud atau pusat data melalui internet. Aplikasi ini telah memperluas cakupan komputasi dan menciptakan kategori perangkat lunak dan telekomunikasi baru yang membutuhkan keahlian khusus untuk memeliharanya.
2. Perangkat Keras
Perangkat keras mengacu pada komponen fisik komputer yang hadir dalam berbagai bentuk, termasuk monitor, server, unit pemrosesan pusat, keyboard, dan mouse. Server komputer menjalankan aplikasi bisnis. Server berinteraksi dengan perangkat klien dalam model klien-server. Server juga berkomunikasi dengan server lain di seluruh jaringan komputer, yang biasanya terhubung ke internet.
Penyimpanan adalah jenis perangkat keras lainnya. Ini adalah teknologi apa pun yang menyimpan informasi sebagai data. Penyimpanan dapat bersifat lokal di server tertentu atau dibagi di antara banyak server, dan dapat dipasang di tempat atau diakses melalui layanan cloud. Informasi yang disimpan bisa dalam berbagai bentuk, termasuk file, multimedia, telepon, dan web serta data sensor. Perangkat keras penyimpanan mencakup RAM yang mudah menguap (random-access memory) serta pita non-volatile, hard disk drive, dan solid-state drive.
Peralatan telekomunikasi - yang terdiri dari kartu antarmuka jaringan, kabel, komunikasi nirkabel, dan perangkat pengalih - menghubungkan elemen-elemen perangkat keras secara bersama-sama dan ke jaringan eksternal.
Mengabstraksikan perangkat keras dan perangkat lunak
Abstraksi menyederhanakan penyediaan sumber daya, manajemen, dan skalabilitas. Dengan menyembunyikan kompleksitas perangkat keras, abstraksi menyederhanakan alokasi sumber daya, memastikan pemanfaatan sumber daya yang tersedia secara optimal.
Arsitektur TI telah berevolusi untuk menyertakan virtualisasi dan komputasi awan, di mana sumber daya fisik diabstraksikan dan disatukan dalam konfigurasi yang berbeda untuk memenuhi persyaratan aplikasi. Awan dapat didistribusikan ke berbagai lokasi dan dibagikan dengan pengguna TI lainnya, atau dapat ditempatkan di dalam pusat data perusahaan atau kombinasi dari kedua penerapan tersebut.
Volatilitas adalah karakteristik sumber daya tervirtualisasi, memungkinkan mereka untuk berkembang dan berkontraksi sesuai kebutuhan. Cloud berbasis langganan atau sumber daya yang diinstal secara lokal, seperti penyimpanan atau arsitektur yang dapat disusun, dapat menjalankan sumber daya, seperti server, OS, dan perangkat lunak aplikasi, sesuai kebutuhan dan kemudian melepaskannya saat pemrosesan selesai.
Teknologi informasi vs ilmu komputer
Saat meneliti karier di bidang TI, seseorang mungkin akan menemukan istilah ilmu komputer. Meskipun ada tumpang tindih antara TI dan ilmu komputer, kedua disiplin ilmu ini berbeda dan membutuhkan program studi yang berbeda untuk mempersiapkan karier.
TI umumnya dikaitkan dengan penerapan teknologi untuk menangani masalah bisnis. Dengan demikian, tenaga kerja TI berorientasi pada teknologi yang dikembangkan seperti sistem perangkat keras, OS, dan perangkat lunak aplikasi. Kemahiran dalam bidang TI diperlukan untuk mengidentifikasi komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang harus digunakan untuk meningkatkan proses bisnis tertentu. Profesional TI bekerja dengan berbagai teknologi, seperti OS server, perangkat komunikasi, serta perangkat lunak dan aplikasi. Contoh karier biasanya mencakup peran seperti administrator basis data, spesialis keamanan siber, dan administrator jaringan.
Persiapan untuk karier TI membutuhkan kursus dasar dalam sistem perangkat keras dan perangkat lunak. Gelar sarjana di bidang TI dan program lainnya mungkin mencakup mata pelajaran berikut:
Ilmu komputer berfokus pada logika dan desain dasar-dasar komponen yang digunakan para ahli TI untuk merakit sistem bisnis. Latar belakang matematika yang kuat diperlukan untuk mengejar karier ilmu komputer. Sebagian besar pekerjaan dalam ilmu komputer melibatkan pengembangan algoritme dan logika serta penulisan kode tingkat rendah yang memungkinkan sistem komputer untuk mengatasi masalah bisnis.
Ilmuwan komputer dapat berpartisipasi dalam pekerjaan rekayasa perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mengembangkan produk. Mereka juga cenderung mempelajari teknologi yang lebih abstrak, seperti AI dan ML. Peran dalam ilmu komputer meliputi pengembang perangkat lunak, analis sistem komputer, pemrogram komputer dan ilmuwan penelitian informasi komputer.
Program studi dalam ilmu komputer membutuhkan dasar dalam konsep komputer dan matematika tingkat lanjut. Ini dapat dilengkapi dengan mata pelajaran berikut:
Tim administrator dan staf teknis lainnya menerapkan dan mengelola infrastruktur dan aset TI perusahaan. Tim TI bergantung pada berbagai keterampilan dan pengetahuan informasi dan teknologi khusus serta pengetahuan untuk mendukung peralatan, aplikasi, dan aktivitas. Kontraktor pihak ketiga dan personel pendukung vendor TI menambah tim TI.
Profesi teknologi informasi sangat beragam. Pekerja TI dapat berspesialisasi dalam berbagai bidang, termasuk pengembangan perangkat lunak; manajemen aplikasi; komponen perangkat keras; server, penyimpanan atau administrasi jaringan dan arsitektur jaringan. Banyak perusahaan mencari profesional TI dengan keahlian yang beragam atau tumpang tindih.
Ada beragam karier TI, masing-masing dengan persyaratan teknologi dan manajerial yang berbeda-beda. Di antara jabatan TI yang paling umum adalah sebagai berikut:
Keahlian dan sertifikasi TI
Biro Statistik Tenaga Kerja AS memproyeksikan pertumbuhan lapangan kerja sebesar 15% di sektor komputer dan teknologi informasi antara sekarang dan 2032. Karier TI yang sukses akan melibatkan pengembangan beberapa keterampilan teknis. Untuk pasar kerja TI saat ini, 10 keterampilan berikut ini adalah yang paling banyak diminati:
Dalam mengejar disiplin ilmu TI yang mendasar ini, akan sangat menguntungkan jika Anda mendapatkan sertifikasi untuk menunjukkan kemahiran dalam teknologi dan bidang keahlian tertentu. Beberapa sertifikasi yang paling dihargai yang ditawarkan oleh berbagai vendor teknologi meliputi yang berikut ini:
Seiring dengan ketergantungan terhadap komputasi awan yang terus meningkat, terdapat permintaan yang signifikan terhadap tenaga profesional awan yang terampil. Pelajari 10 jalur karier komputasi awan teratas dan temukan cara untuk memulai di bidang teknologi informasi yang sedang berkembang ini.
Disadur dari: https://www.techtarget.com/