Energi dan Sumber Daya Mineral

Inspirasi Energi: Bagaimana Cara Kerja Turbin Angin? Ini Penjelasannya

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025


Energi angin adalah salah satu sumber energi terbarukan yang terbentuk dari rotasi bumi dan akibat perbedaan tekanan. Jenis energi ini rupanya telah dimanfaatkan manusia sejak dulu.

Menurut publikasi ilmiah yang diterbitkan Journal of American Science, energi angin pertama kali dimanfaatkan untuk menggerakkan perahu oleh bangsa Mesir pada 5000 sebelum masehi (SM).

Seiring berkembangnya zaman, energi angin digunakan untuk berbagai hal termasuk kincir angin untuk irigasi dan penggilingan.

Pemanfaatan energi angin untuk menggerakkan kincir angin untuk irigasi dan penggilingan pertama kali dilakukan oleh bangsa Asia, khususnya bangsa Persia, pada abad ke-7.

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, kincir angin yang hanya digunakan untuk keperluan pertanian, penggilingan, dan irigasi dikembangkan untuk menghasilkan listrik.

Kincir angin yang dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik biasanya disebut sebagai turbin angin. Sejarah mencatat, turbin angin pertama kali dibuat oleh Pour La Cour pada abad ke-19 di Denmark untuk pembangkitan listrik di daerah yang terpencil.

Lantas, bagaimana cara kerja turbin angin?

Turbin angin merupakan seperangkat teknologi yang mengubah energi angin menjadi energi listrik dalam sistem pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).

Secara sederhana dan ringkas, turbin angin memiliki beberapa bagian inti yakni bilah, poros, generator, dan tiang penyangga.

Melansir European Wind Energy Association (EWEA), turbin angin mengubah energi kinetik yang dimiliki energi angin menjadi energi mekanik.

Energi kinetik dari angin menabrak bilah turbin angin sehingga bilah ini berputar membuat porosnya berotasi.

Rotasi poros inilah yang kemudian menggerakkan generator dan akhirnya menghasilkan listrik.
 

Jenis-jenis Turbin Angin

Secara umum, turbin angin diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni turbin angin sumbu horizontal dan turbin angin sumbu vertikal.

Sesuai namanya, turbin angin sumbu horizontal memilik poros horizontal alias mendatar. Menurut Kementerian Energi AS, turbin angin jenis ini sangat umum digunakan di “Negeri Paman Sam”.

Sedangkan jenis turbin angin sumbu vertikal memiliki poros verikal alias berbentuk tegak. Turbin angin sumbu vertikal memiliki beberapa variasi pada bilahnya dan kebanyakan dinamai menurut penemu desainnya.

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) offshore
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Offshore (Shutterstock)

Aplikasi Turbin Angin

Di era modern, aplikasi turbin angin dapat dikategorikan berdasarkan di mana mereka dipasang dan bagaimana energi yang dihasilkan terhubung ke jaringan.

Ada tiga aplikasi pemanfaatan turbin angin berdasarkan tempatnya yakni turbin angin darat, turbin angin lepas pantai, dan turbin angin terdistribusi.

Turbin angin darat merupakan turbin angin yang dipasang di darat dan biasanya memiliki kapasitas terpasang mulai 100 kilowatt hingga beberapa megawatt.

Sedangkan turbin angin lepas pantai dipasang di lautan dan memiliki ukuran yang cenderung besar. Turbin ini mampu menangkap angin laut yang kuat dan menghasilkan energi dalam jumlah besar.

Sementara turbin angin terdistribusi adalah turbin angin yang dipasang untuk kebutuhan sendiri. Biasanya, turbin angin ini dimanfaatkan secara independen di rumah tangga atau untuk menyuplai listrik di sebuah situs di daerah-daerah terpencil.


Sumber Artikel: kompas.com

Selengkapnya
Inspirasi Energi: Bagaimana Cara Kerja Turbin Angin? Ini Penjelasannya

Energi dan Sumber Daya Mineral

Genjot Pengembangan Energi Angin Lepas Pantai, Inggris Gelontorkan Rp3,11 Triliun

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025


Inggris akan meluncurkan dana 160 juta poundsterling (Rp3,11 triliun) untuk membantu pengembangan energi angin lepas pantai terapung.

Pengembangan turbin angin lepas pantai terapung tersebut merupakan bagian dari upaya negara untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan dan mencegah perubahan iklim.

Pengumuman itu muncul ketika Inggris berupaya meningkatkan ambisi “hijau”-nya sebelum menjadi tuan rumah KTT iklim COP 26 di Glasgow mulai Minggu (31/10/2021).

“Turbin angin lepas pantai terapung adalah kunci untuk mendapatkan sumber energi angin yang kami miliki di Inggris,” kata Menteri Energi Inggris Kwasi Kwarteng sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (30/10/2021).

Inggris memiliki target untuk memproduksi 40 gigawatt listrik dari pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) lepas pantai pada 2030.

Target tersebut dikatakan akan cukup memberi daya pada setiap rumah.

Dari target tersebut, PLTB lepas pantai terapung ditargetkan benrkontribusi sebesar 1 gigawatt.

PLTB lepas pantai terapung adalah teknologi baru dengan biaya yang jauh lebih tinggi daripada PLTB yang memiliki fondasi di dasar laut.

Namun, biaya pengembangan semakin murah jika ada banyak proyek yang dibuat.

Selain itu, teknologi ini membuka potensi untuk mengembangkan PLTB dengan lokasi yang lebih jauh di lepas pantai.

Pemerintah mengatakan, rincian alokasi dana tersebut akan ditetapkan setelah berkonsultasi dengan industri.


Sumber Artikel: kompas.com

Selengkapnya
Genjot Pengembangan Energi Angin Lepas Pantai, Inggris Gelontorkan Rp3,11 Triliun

Energi dan Sumber Daya Mineral

Inspirasi Energi: 5 Teknologi Energi Terbarukan yang Naik Daun

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025


Kebutuhan untuk mengganti energi fosil menjadi energi terbarukan semakin kuat untuk disuarakan.

Dunia semakin sadar bahwa untuk mencegah perubahan iklim, energi fosil harus dikurangi atau bahkan distop.

Di berbagai belahan dunia, sejumlah negara secara proaktif mendorong pengembangan energi terbarukan.

Sebagai contoh di Amerika Serikat (AS), pemerintahan Presiden Joe Biden getol menyuarakan perubahan iklim.

Kelompok negara-negara kaya G7 juga menekan agar pembangunan pembangkit listrik dengan batu bara harus dihentikan.

Di sisi lain, sejumlah energi terbarukan semakin dilirik. Melansir Al Arabiya, berikut lima teknologi energi terbarukan yang tengah naik daun.
 

1. Sistem Penyimpanan Energi Baterai

Ilustrasi Baterai untuk Mobil Elektrifikasi (Shutterstock/Roman Zaiets)

Baterai memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk memberi daya pada ponsel atau kendaraan listrik bagi yang memilikinya.

Selain itu, baterai juga merupakan salah saku komponen kunci untuk menyimpan energi yang dihasilkan pembangkit listrik ramah lingkungan seperti tenaga angin dan tenaga surya.

Sifat intermittent yang dimiliki tenaga angin dan tenaga surya membuat kedua pembangkit listrik ini membutuhkan baterai untuk menyimpan daya listrik yang dihasilkan.

International Renewable Energy Agency (IRENA) melaporkan bahwa teknologi penyimpanan energi seperti baterai dapat digunakan untuk berbagai aplikasi di sektor ketenagalistrikan.

Kendati demikian, investasi untuk teknologi ini sangat besar dengan fokus peningkatan kapasitas baterai namun dengan ukuran yang semakin kecil.
 

2. Hidrogen

Fuel Cell yang digunakan Toyota Mirai (KompasOtomotif)

Sumber daya energi ini adalah salah satu yang terbaru dalam sektor energi terbarukan, dan semakin mengemuka akhir-akhir ini.

Hidrogen di masa depan bisa menjadi bahan bakar untuk kereta api, pesawat terbang, mobil, truk, atau bahkan untuk pabrik.

Pemanfaatan hidrogen sebagai bahan bakar dengan teknologi fuel cell dinilai ramah lingkungan karena sangat rendah emisi.

Kendaraan fuel cell hampir mirip dengan kendaraan listrik karena sama-sama menggunakan daya listrik yang disimpan di baterai untuk menggerakkan kendaraan mobil.

Bedanya, kendaraan ini memproduksi listrik sendiri dari penyediaan bahan bakar hidrogen dan oksigen.
 

3. Konsentrator Tenaga Surya

Ilustrasi Panel Surya (linesolar.com)

Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan panel surya bukanlah teknologi yang asing untuk saat ini.

Apalagi, belakangan ini banyak orang yang mulai memasang panel surya untuk mencukupi kebutuhan energi listrik mereka.

Sejumlah negara bahkan perusahaan energi juga berfokus mengembangkan kapasitas PLTS dalam beberapa tahun ke depan.

Kini, teknologi yang sedang naik daun dari panel surya adalah konsentrator tenaga surya.

Dengan menggunakan cermin untuk memfokuskan sinar matahari ke zona yang lebih kecil, cahaya menjadi terkonsentrasi.

Hal ini menciptakan lebih banyak energi yang kemudian dapat menghasilkan tenaga listrik. Teknologi ini menjadi salah satu metode yang disukai untuk proyek skala besar.
 

4. Energi Angin

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Offshore (Shutterstock)

Sama seperti tenaga surya, energi angin bukanlah teknologi yang mutakhir. Teknologi ini bahkan dimanfaatkan orang ratusan tahun lalu.

Energi terbarukan ini memanfaatkan energi angin yang diubah menjadi energi kinetik oleh bilah-bilah turbin angin.

Bilah-bilah ini kemudian memutar generator sehingga menghasilkan listrik. Banyak negara yang getol berinvestasi di teknologi ini.

Apalagi di daerah dengan angin yang kencang, pengembangan energi angin menjadi primadona.
 

5. Waste to Energy

Ilustrasi pengelolaan sampah dengan cara membakar sampah plastik

Waste to energy merupakan sistem yang mengubah sampah atau barang-barang yang bernilai ekonomis rendah menjadi energi.

Sistem ini adalah proses menghasilkan energi dalam bentuk panas atau listrik dari sampah.

Dengan menggunakan berbagai macam teknologi yang terus berkembang, metode ini mendapat banyak perhatian karena mengatasi dua masalah sekaligus yakni mengolah sampah dan memproduksi energi.

Ada beberapa teknologi dalam sistem ini, tergantung jenis sampah dan energi yang ingin dihasilkan.


Sumber Artikel: kompas.com

Selengkapnya
Inspirasi Energi: 5 Teknologi Energi Terbarukan yang Naik Daun

Energi dan Sumber Daya Mineral

Inggris: Rp112 T Terkumpul untuk Revolusi Industri Hijau

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025


Rencana Inggris untuk revolusi industri hijau telah menarik investasi senilai ratusan miliar poundsterling. Keterangan ini disampaikan pemerintah pada Kamis (14/10) menjelang pertemuan puncak investasi di London yang akan mempertemukan beberapa pemodal besar di dunia.

Data pemerintah menunjukkan investasi senilai 5,85 miliar pound (Rp 112,7 triliun) telah direalisasikan atau disepakati sejak November 2020, ketika Perdana Menteri Boris Johnson meluncurkan rencana 10 poin untuk memprioritaskan teknologi hijau dan tujuan iklim dalam pemulihan ekonomi Inggris dari pandemi Covid-19. Rencana tersebut menargetkan investasi swasta senilai Rp 808,4 triliun pada 2030 di bidang energi, bangunan, transportasi, inovasi, dan lingkungan alam di samping penciptaan 250 ribu lapangan pekerjaan hijau.

Inggris ingin mempromosikan kemampuannya melindungi alam (greencredential) sebelum menjadi tuan rumah konferensi iklim COP26 PBB di Glasgow bulan depan. Inggris akan mencoba menengahi kesepakatan internasional yang kompleks untuk menghentikan kenaikan suhu global.

Pemerintah juga ingin menarik dana yang akan membantunya meraih keunggulan dalam perlombaan negara maju untuk memanfaatkan permintaan akan teknologi hijau yang lebih baik. Pekerjaan berketerampilan tinggi dan bergaji tinggi harus menyertainya.

Dengan pemikiran itu, Johnson Selasa depan akan menjamu para bankir utama termasuk Kepala Eksekutif JPMorgan Chase & Co Jamie Dimon dan CEO Blackrock Larry Fink pada pertemuan puncak investasi di London. Acara yang dihadiri oleh para menteri, pemimpin industri, dan bangsawan Inggris itu dirancang untuk menggalang pendanaan.

Penggalangan dana ditujukan bagi proyek-proyek untuk membantu Inggris memenuhi tujuan iklimnya dan meregenerasi kawasan pasca-industri di Inggris. Selama ini tujuan tersebut tertinggal puluhan tahun akibat fokus ekonomi pada sektor jasa.


Sumber Artikel: republika.co.id

Selengkapnya
Inggris: Rp112 T Terkumpul untuk Revolusi Industri Hijau

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Banyak Event Mendunia, Industri Pariwisata RI Pulih di 2023

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025


Holding BUMN sektor Pariwisata InJourney melihat pemulihan sektor pariwisata baru terjadi pada 2023 mendatang. Acara internasional salah satu cara untuk meningkatkan tingkat kunjungan ke tempat pariwisata.

"Kita lihat bahwa kebangkitan pariwisata pada 2023, serangkaian acara sudah disiapkan untuk memicu traffic ke Indonesia," kata Direktur Utama InJourney Donny Oskaria, dalam Raker PHRI, Rabu (9/2/2022).

Donny menjelaskan beberapa inisiatif kunci yang akan dilakukan sampai tahun 2024. Mulai dari restrukturisasi pengelolaan bandara menjadi kelas dunia. Mulai dari Soekarno Hatta, Ngurah Rai, Kualanamu, Hang Nadim, Hasanuddin.

"Serta me-launching airlines di pasar medium services. Pelita Air Service masuk di situ. Diharapkan bisa mengisi kekosongan jumlah pesawat yang menghubungkan Indonesia pasca pandemi. Di mana airlines saat ini sedang turbulensi," jelasnya.

Selain itu ada transformasi Sarinah menjadi retail management di 2022, transformasi bisnsi TWC, hingga penataan Taman Mini Indonesia indah, juta transformasi bisnis Hotel Indonesia Natour (HIN).

Juga penyelenggaraan acara internasional seperti KTT G-20, Moto GP, juga festival di Danau Toba, Borobudur, juga di Mandalika, Labuan Bajo, juga side event lainnya.

"Corenya event, demand akan mengisi tingkat hunian hotel," jelasnya.

Sementara Ketua PHRI Hariyadi Sukamdari memprediksi pemulihan sektor pariwisata terjadi pada 2023 mendatang juga. dengan asumsi tidak ada lonjakan baru dari Covid - 19.

"Sama pandangannya dengan InJourney, kalau nggak ada serangan baru dari Covid, kita lihat di Q2 sudah start bergulir tren pemulihan. Di mana posisinya nanti kembali pada 2019," jelasnya.


Sumber Artikel: cnbcindonesia.com

Selengkapnya
Banyak Event Mendunia, Industri Pariwisata RI Pulih di 2023

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Dicari, 60.000 Tenaga Kerja untuk Program Padat Karya Cipta Karya 2022

Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025


Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membutuhkan tenaga kerja untuk program Infrastruktur Berbasis Masyarakat/Padat Karya Tunai (IBM/PKT) tahun 2022 sebanyak 60.466 orang.

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan hal ini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Kamis (17/2/2022).

"Ini pelaksanaan PKT di tahun 2022 kami lakukan dengan pemberdayaan masyarakat atau swakelola. Ini dengan perkiraan penyerapan tenaga kerja sebesar 60.466 orang," jelas Diana.

Untuk program IBM/PKT tahun 2022, pagu anggaran yang dikucurkan sebanyak Rp 2,11 triliun.

Ada beberapa program yang dilaksanakan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dalam IBM/PKT yakni Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) yang dilaksanakan di 1.156 lokasi.

Untuk program ini, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 578 miliar dengan target serapan tenaga kerja 17.340 orang.

Kemudian, program Sanitasi Pendidikan dan Keagamaan akan dilaksanakan di 1.387 lokasi yang menargetkan penyerapan tenaga kerja 8.286 orang dengan kucuran dana senilai Rp 290,2 miliar.

Selanjutnya, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang dilaksanakan di 1.061 lokasi.

TPS3R membidik 1.590 orang dengan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 63,6 miliar.

Lalu, Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang menyasar 6.000 orang tenaga kerja akan dilaksanakan di 265 kelurahan. Adapun kucuran dananya sebesar Rp 254,7 miliar.

Tak hanya itu, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 690 miliar di 1.725 desa dengan serapan tenaga kerja 17.250 orang.

Anggaran tersebut dikucurkan untuk Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).

Sementara program terakhir adalah Pembangunan Infrastruktur Ekonomi Wilayah (PISEW) dengan kucuran dana Rp 225 miliar.

PISEW dilaksanakan di 450 kecamatan yang nantinya akan menyerap 10.000 tenaga kerja.


Sumber Artikel: kompas.com

Selengkapnya
Dicari, 60.000 Tenaga Kerja untuk Program Padat Karya Cipta Karya 2022
« First Previous page 552 of 1.119 Next Last »