Tutupan lahan adalah material fisik di permukaan bumi. Tutupan lahan meliputi rumput, aspal, pepohonan, tanah kosong, air, dll. Tutupan lahan adalah istilah yang digunakan oleh ahli ekologi Frederick Edward Clements yang memiliki padanan kata yang paling dekat dengan vegetasi. Ungkapan ini terus digunakan oleh Biro Pengelolaan Lahan Amerika Serikat.
Terdapat dua metode utama untuk mendapatkan informasi mengenai tutupan lahan: survei lapangan, dan analisis citra penginderaan jauh. Model perubahan lahan dapat dibangun dari jenis data tersebut untuk menilai perubahan tutupan lahan dari waktu ke waktu.
Salah satu masalah utama dalam tutupan lahan (seperti halnya dengan inventarisasi sumber daya alam) adalah bahwa setiap survei mendefinisikan kategori yang sama dengan cara yang berbeda. Sebagai contoh, terdapat banyak definisi "hutan" - terkadang dalam organisasi yang sama - yang mungkin memasukkan atau tidak memasukkan beberapa fitur hutan yang berbeda (misalnya, tinggi tegakan, tutupan kanopi, lebar jalur, masuknya rumput, dan tingkat pertumbuhan produksi kayu). Kawasan tanpa pohon dapat diklasifikasikan sebagai tutupan hutan "jika tujuannya adalah untuk penanaman kembali" (Inggris dan Irlandia), sementara kawasan dengan banyak pohon tidak dapat dilabeli sebagai hutan "jika pohon-pohon tersebut tidak tumbuh cukup cepat" (Norwegia dan Finlandia).
Perbedaan dari "penggunaan lahan"
"Tutupan lahan" berbeda dengan "penggunaan lahan", meskipun kedua istilah tersebut sering digunakan secara bergantian. Penggunaan lahan adalah deskripsi tentang bagaimana masyarakat memanfaatkan lahan dan aktivitas sosial-ekonomi. Penggunaan lahan perkotaan dan pertanian merupakan dua kelas penggunaan lahan yang paling umum dikenal. Pada satu titik atau tempat, mungkin terdapat beberapa penggunaan lahan yang berbeda, yang spesifikasinya mungkin memiliki dimensi politik. Asal-usul istilah "tutupan lahan/penggunaan lahan" dan implikasi dari kerancuan tersebut dibahas dalam Fisher dkk. (2005).
Pemetaan
Proses pemetaan tutupan lahan menggunakan citra TM.
Sumber: en.wikipedia.org
Penerapan pemetaan tutupan lahan:
- Perencanaan lokal dan regional
- Manajemen bencana
- Penilaian Kerentanan dan Risiko
- Manajemen ekologi
- Pemantauan dampak perubahan iklim
- Pengelolaan satwa liar.
- Lanskap alternatif masa depan dan konservasi
- Prakiraan lingkungan
- Penilaian dampak lingkungan
Sumber: en.wikipedia.org