Trans Semanggi Suroboyo adalah sistem layanan transportasi bus perkotaan modern yang dioperasikan di Kota Surabaya. Layanan ini diluncurkan pada 29 Desember 2021 dan menjadi kota kesepuluh di Indonesia yang menerapkan angkutan massal berbasis jalan dengan skema pembelian layanan. Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) bertanggung jawab dalam mengadaan armada bus, sedangkan manajemen operasional ditangani oleh pihak ketiga seperti PT Seduluran Bus Suroboyo dan Perum DAMRI.
Armada Bus dan Koridor
Kemenhub RI telah mengalokasikan 104 unit bus perkotaan dengan desain dek rendah sebagai armada operasional Trans Semanggi Suroboyo di Surabaya. Proses pengadaan dilakukan secara bertahap antara tahun 2022 hingga 2024. Dari jumlah tersebut, 40 unit bus akan menggunakan bus listrik, sementara 64 unit lainnya menggunakan bus diesel. Bus-bus ini akan dioperasikan di enam koridor yang berbeda, beberapa di antaranya menggantikan layanan bus perkotaan yang sudah ada seperti Suroboyo Bus.
Peluncuran Koridor Pertama dan Kedua
Pada tahun 2022, dua koridor Trans Semanggi Suroboyo mulai beroperasi. Koridor pertama, yaitu Lidah Wetan–Kejawan Putih Tambak, diluncurkan pada 1 Februari 2022. Kemudian, koridor kedua, yaitu Purabaya–Kenjeran Park via MERR, diluncurkan pada 20 Desember 2022.
Koneksi dengan Moda Angkutan Lainnya
Layanan Trans Semanggi Suroboyo terhubung dengan moda angkutan perkotaan non-bus, seperti angkutan kota (bemo) dan Wirawiri Suroboyo, di beberapa titik lokasi di Surabaya. Hal ini memungkinkan penumpang untuk melakukan perjalanan yang lebih terintegrasi dan memanfaatkan berbagai moda transportasi yang tersedia.
Sistem Tarif
Awalnya, Trans Semanggi Suroboyo menawarkan layanan gratis sejak beroperasi pada 1 Februari 2022. Namun, mulai 31 Oktober 2022, layanan ini dikenakan tarif berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 138/PMK.02/2022. Besaran tarif untuk layanan Teman Bus di Surabaya ditetapkan sebesar Rp6.200,00. Tarif ini menjadikan Trans Semanggi Suroboyo sebagai layanan yang paling mahal dibandingkan dengan layanan serupa di sepuluh kota lain di Indonesia. Pembayaran hanya dapat dilakukan secara non-tunai melalui QRIS atau kartu uang elektronik, sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan transaksi nontunai.
Integrasi Tarif dengan Layanan Lainnya
Saat ini, tarif bus perkotaan modern di Surabaya belum terintegrasi baik dalam hal tarif maupun aplikasi. Namun, Dishub Surabaya berencana untuk mengintegrasikan layanan Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo pada tahun 2023. Salah satu langkah yang akan diambil adalah menyusun skema tarif terusan, di mana penumpang hanya perlu membayar satu tarif untuk perjalanan yang melibatkan transit antara kedua layanan yang berbeda. Tarif layanan Suroboyo Bus saat ini diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 56 Tahun 2021, dengan tarif sebesar Rp5.000,00. Selain itu, tarif angkutan umum reguler juga diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 101 Tahun 2022, dengan tarif seragam Rp7.000,00 untuk angkutan kota dan Rp10.000,00 untuk bus kota reguler.
Sumber: id.wikipedia.com