Terowongan Sasaksaat, terletak di Pulau Jawa, menjadi terowongan kereta api terpanjang di Indonesia. Terowongan ini terletak di Sumur Bandung, Cipatat, Bandung, Jawa Barat, di jalur kereta api antara Jakarta dan Bandung. Terowongan Sasaksaat memiliki panjang sekitar 949 meter dan menjadi jalur penting antara Stasiun Maswati dan Stasiun Sasaksaat.
Pembangunan Terowongan Sasaksaat dimulai pada tahun 1902 oleh Perusahaan Kereta Api Negara, Staatsspoorwegen (SS). Proyek ini melibatkan pemborong Eropa yang menggunakan teknologi tinggi dari Belgia. Pekerjaan dilakukan oleh orang pribumi, orang Cina, dan pekerja Eropa. Terowongan ini memiliki kendala dalam pembangunannya, seperti kadar air yang tinggi yang menyebabkan rembesan dan risiko longsor. Namun, dengan menggunakan teknik penyemenan dan lapisan seng, masalah tersebut berhasil diatasi.
Terowongan Sasaksaat awalnya digunakan untuk transportasi penumpang dan juga pengangkutan komoditas ekspor seperti kopi, teh, beras, dan hasil pertanian lainnya. Hingga saat ini, terowongan ini masih berfungsi dan dilewati oleh berbagai kereta api jarak jauh dan angkutan barang.
Tak hanya memiliki sejarah yang panjang, Terowongan Sasaksaat juga dikelilingi oleh kisah mistis dari cerita penduduk setempat. Terowongan ini sering disebut sebagai "goa" oleh penduduk setempat. Konon, sesajen berupa domba diletakkan di terowongan setiap tanggal 17 Agustus sebagai bentuk perlindungan dari bala. Cerita mistis ini berasal dari kepercayaan bahwa terowongan ini menjadi tempat pemakaman bagi para pekerja yang meninggal karena penyakit atau kondisi kerja yang buruk.
Meskipun ada cerita mistis yang mengelilingi Terowongan Sasaksaat, tak dapat dipungkiri bahwa terowongan ini memiliki nilai sejarah yang penting. Terowongan ini telah memberikan kontribusi besar dalam transportasi dan pengangkutan di Pulau Jawa. Sampai hari ini, Terowongan Sasaksaat tetap berdiri sebagai salah satu bukti arsitektur dan teknik pembangunan yang baik.
Sumber: kompas.com