Pak Elvi bertanya, “Tadi disebutkan oleh Pak Radian bahwa, risk itu trigger awalnya dimulai dari awal proyek kemudian melandai di akhir proyek. Tetapi kan faktanya terutama di proyek-proyek yang ada gitu di IPC Biasanya kalau trigger awalnya itu sudah tinggi biasanya kita, paling banyak proyek itu risk yang paling muncul itu adalah delay, delay ini mempunyai impact yaitu pinalti, ada LD disana. Biasanya di akhir Project itu akan sulit kita hindari ya, kalau dari awal sudah terjadi keterlambatan, dan diakhir project itu justru menaik dia tidak melandai tetapi menaik menjadi penalti yang kita dapatkan bahkan kita untuk mengklaim extension of time agak sulit di project itu.
Seperti apa ya gambarannya, artinya kan melandai di akhir Project itu menjadi tidak valid”. Pak Elvi, melandai di akhir proyek itu mencerminkan bahwa sebetulnya di bagian itu semua data itu boleh dikatakan sudah hampir seluruhnya lengkap, kemungkinan untuk berubah-ubah lagi itu kecil. Kemudian, keputusan-keputusan itu sudah bulat, sudah-sudah juga dibuat, jadi sisa di hilir itu sisa eksekusi, pokoknya kerjakan, jalankan, tidak usah banyak tanya dan banyak mikir, kerjakan sebagus mungkin. Itu yang saya sebut level risiko, kalau di hilir makin rendah.
Tentang risiko delay, itu sebetulnya adalah akibat...
Selanjutnya ikuti Kursus Project Risk Management: https://diklatkerja.com/course/project-risk-management/