Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (VET) membantu peserta didik memperoleh keterampilan dan kualifikasi yang dapat meningkatkan kemampuan kerja dan pengembangan pribadi mereka, serta meningkatkan perekonomian dan mengatasi kekurangan keterampilan. Namun, sektor pendidikan berkelanjutan saat ini menghadapi sejumlah tantangan.
Tantangan-tantangan ini akan mengharuskan perguruan tinggi pendidikan lanjutan dan sekolah perdagangan untuk merangkul teknologi dan mode pembelajaran baru, memenuhi beragam kebutuhan dan harapan peserta didik dan pemberi kerja, memastikan kualitas dan relevansi penyediaan pendidikan, dan meningkatkan kolaborasi dan inovasi di dalam dan di seluruh sektor.
Kendala keuangan untuk melanjutkan pendidikan
Sektor Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (VET) sedang mengalami kesulitan finansial. Sebuah survei yang dilakukan oleh Education and Training Foundation menemukan bahwa 31% staf pendidikan lanjutan menyebutkan kurangnya dana sebagai tantangan terbesar yang dihadapi sektor ini. Berkurangnya pendanaan publik, meningkatnya persaingan, kenaikan biaya dan rendahnya tingkat retensi staf dan siswa merupakan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap situasi yang menantang bagi institusi pendidikan lanjutan.
Agar tetap berkelanjutan secara finansial, perguruan tinggi pendidikan lanjutan perlu mengoptimalkan sumber daya dan prosesnya, serta berinvestasi pada kepuasan dan retensi staf dan mahasiswa. Sistem yang dapat menyederhanakan proses administrasi seperti kepatuhan dan manajemen siswa, serta mengurangi biaya dengan mengidentifikasi konsumsi energi yang terbuang dan mengoptimalkan pemanfaatan ruang, dapat membantu meringankan beban keuangan untuk sektor pendidikan lanjutan.
Transformasi digital dalam pendidikan dan pelatihan kejuruan
Transformasi digital merupakan prioritas utama bagi institusi pendidikan berkelanjutan, karena ada banyak teknologi dan inovasi baru yang dapat meningkatkan penyediaan pendidikan dan pelatihan kejuruan. Realitas virtual dan kecerdasan buatan adalah contoh teknologi yang dapat meningkatkan hasil pembelajaran bagi siswa.
Perguruan tinggi pendidikan lanjutan juga perlu memperbarui penawaran dan sistem mereka untuk memenuhi permintaan akan kredensial mikro, pembelajaran online, praktik berkelanjutan, dan keterampilan analisis data. Banyak institusi yang ingin menerapkan sistem yang berfokus pada peningkatan pengalaman mahasiswa dan mendigitalkan berbagai aspek seperti manajemen kepatuhan dan manajemen mahasiswa.
Disadur dari: www.seatssoftware.com