Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hortikultura berarti seluk-beluk kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah-buahan, atau tanaman hias. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani dan terdiri dari kata "hortus" dan "cultura". "Hortus" dalam bahasa Yunani berarti tanaman kebun, sementara "cultura" atau "colere" berarti budidaya.
Secara sederhana, hortikultura adalah budidaya tanaman kebun dengan teknik modern yang mencakup berbagai macam pekerjaan. Area kerjanya termasuk pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, produksi beragam komoditas tumbuhan, pemberantasan hama dan penyakit, pemanenan, pengemasan produk, dan pendistribusian secara massal.
Metode pertanian modern ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan obat-obatan. Selain itu, komoditas yang dihasilkan juga untuk memenuhi kebutuhan estetika seperti tanaman hias. Budidaya hortikultura umumnya dilakukan dalam skala besar untuk memenuhi permintaan pasar.
Karakteristik
- Menghasilkan produksi (buah) secara musiman. Tidak selalu berbuah sepanjang tahun.
- Memerlukan area yang cukup luas.
- Memiliki area tanam yang khusus. Tidak semua jenis tanaman dapat ditanam di lahan yang sama.
- Bernilai keindahan (estetika).
- Tanaman ini mudah rusak. Namun, tanaman hortikultura ini sangat dibutuhkan setiap hari dalam keadaan segar.
- Kualitas panen tanaman ini dapat dilihat dari kondisinya yang segar. Karena seperti karakteristik sebelumnya, hasil dari tanaman hortikultura ini mudah membusuk.
- Harga hasil panen berbanding lurus dengan kualitasnya (kesegarannya).
Jenis
Hortikultura mencakup berbagai jenis tanaman, seperti tanaman sayur (olerikultura), tanaman buah (frutikultur), tanaman hias/bunga (florikultura), dan tanaman obat (biofarmaka). Tanaman sayur sangat dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan pangan, dan dengan metode pertanian modern hortikultura, petani dapat memproduksi sayuran dalam skala besar untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Ada dua jenis sayuran yang dibudidayakan, yaitu sayuran musiman yang hanya dapat ditanam pada musim tertentu, dan sayuran tahunan yang dapat ditanam sepanjang tahun. Tanaman buah juga merupakan komoditas hortikultura. Beberapa jenis buah hanya berbuah pada musim tertentu, ada juga yang berbuah sepanjang tahun. Menanam beragam sayuran dan buah-buahan di pekarangan rumah dapat membantu memenuhi kebutuhan harian.
Selain itu, hortikultura juga meliputi tumbuh-tumbuhan hias atau bunga (florikultura), yang digunakan sebagai hiasan dalam ruangan atau untuk mempercantik taman. Ada berbagai jenis bunga yang dapat ditanam, baik dalam pot seperti melati, mawar, dan dahlia, maupun menempel pada pohon seperti anggrek.
Budidaya hortikultura juga menghasilkan tanaman obat atau tumbuhan herbal (biofarmaka) yang telah digunakan sejak zaman dahulu untuk beragam kebutuhan, seperti obat-obatan, kosmetik, kecantikan, dan rempah bumbu masakan. Beberapa contoh tumbuhan obat adalah serai, lengkuas, kunyit, jahe, temulawak, brotowali, dan kayu manis.
Manfaatkan lahan di sekitar Anda untuk menanam berbagai jenis tanaman hortikultura ini, sehingga Anda dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mendapatkan manfaat dari keindahan serta manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh tanaman-tanaman tersebut.
Manfaat
- Hortikultura berperan penting dalam penyediaan pangan dengan menghasilkan berbagai produk sayuran dan buah-buahan yang menjadi kebutuhan masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Tanaman-tanaman ini memberikan kontribusi dalam mencukupi kebutuhan harian akan sayur-mayur sebagai lauk-pauk dan menyediakan buah-buahan segar.
- Selain itu, metode pertanian modern ini juga berdampak positif pada perekonomian. Beragam produk hortikultura yang dihasilkan dalam jumlah besar memungkinkan petani untuk memenuhi permintaan pasar yang luas. Penjualan hasil tanaman ini memberikan penghasilan kepada petani dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan keluarga, bahkan bisa diterapkan dalam skala rumah tangga sebagai usaha sampingan.
- Tidak hanya berperan dalam penyediaan pangan, hortikultura juga memberikan manfaat dalam bidang kesehatan. Tanaman obat atau biofarmaka yang dihasilkan dari budidaya hortikultura, seperti kencur, jahe, dan daun jambu biji, memiliki efek samping minimal dan aman untuk dikonsumsi. Kandungan nutrisi pada sayur dan buah juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
- Sementara itu, kehadiran flora atau bunga dalam hortikultura juga memiliki fungsi sosial dan budaya yang penting. Tanaman-tanaman hias ini dapat ditanam di taman-taman terbuka hijau, menambah keindahan lingkungan, dan menciptakan atmosfer yang menyenangkan secara visual, sehingga memberikan nilai estetika yang berharga bagi masyarakat.
Sumber: https://mediaindonesia.com