Pendahuluan
Produktivitas di industri konstruksi Australia menghadapi tantangan besar, terlihat dari tren penurunan produktivitas dan margin keuntungan yang stagnan selama lebih dari satu dekade. Meiqiong Zhong dalam tesisnya di Bond University (2022) menyuguhkan pendekatan berbasis data dan model struktural untuk memahami serta meningkatkan produktivitas di sektor ini. Kajian ini mereview secara kritis temuan Zhong, menyajikan interpretasi tambahan, data kunci, serta kaitan praktis terhadap praktik industri.
Latar Belakang Masalah
Dalam satu dekade terakhir, produktivitas tenaga kerja di industri konstruksi Australia mengalami penurunan. Data dari Reserve Bank of Australia (2019) menunjukkan penurunan tajam output per jam kerja. Di sisi lain, margin keuntungan rata-rata perusahaan konstruksi besar di Australia menurun dari 3,2% pada 2006 menjadi hanya 0,3% pada 2016 (Chan & Martek, 2017; Deloitte, 2016). Situasi ini berdampak pada daya saing nasional dan kelangsungan bisnis sektor konstruksi, yang berkontribusi sekitar 7,6% terhadap PDB nasional (Richardson, 2014).
Tujuan dan Metodologi Penelitian
Zhong mengembangkan model prediktif berbasis Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk mengidentifikasi determinan utama produktivitas proyek konstruksi. Penelitian dilakukan dalam dua tahap:
-
Tahap 1: Kajian literatur naratif untuk menjaring indikator produktivitas.
-
Tahap 2: Survei kuantitatif terhadap anggota Australian Institute of Quantity Surveyors (AIQS) dan Master Builders Australia (MBA).
Model dikembangkan dari tiga konstruk utama:
-
Capacity & Capability (CC): Tenaga kerja berpengalaman, digitalisasi, dan akses modal.
-
Project Management (PM): Koordinasi proyek, manajemen risiko, dan perencanaan mutu.
-
Contractual & Financial Management (CFM): Arus kas, kontrak kolaboratif, dan manajemen pengadaan.
Hasil Kunci dan Temuan Utama
1. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
-
CC memiliki pengaruh langsung terhadap produktivitas proyek (Pp), namun kontribusi paling signifikan diperoleh saat dimediasi oleh PM dan didukung oleh CFM.
-
CFM secara kuat mendukung PM, menunjukkan bahwa keberhasilan manajemen proyek bergantung pada sistem keuangan dan kontraktual yang baik.
2. Indikator yang Paling Mempengaruhi Produktivitas:
-
Pemanfaatan teknologi digital untuk kontrol proyek real-time.
-
Tenaga kerja berpengalaman dan termotivasi.
-
Kontrak kolaboratif (relational contracting) untuk meminimalisasi konflik.
-
Perencanaan mutu dan pengawasan proyek yang ketat.
Studi Kasus: Relevansi Praktis di Lapangan
Pada proyek perumahan skala menengah di Queensland, penerapan sistem digitalisasi proyek berbasis BIM dan dashboard waktu nyata berhasil mengurangi keterlambatan proyek sebesar 15%. Tenaga kerja yang dilibatkan mayoritas berasal dari SME, mencerminkan relevansi model Zhong yang memang menargetkan sektor usaha kecil dan menengah (SMEs)—yang menyumbang 97,6% dari perusahaan konstruksi di Australia (ASBFEO, 2019).
Nilai Tambah dan Kritik
A. Kekuatan Penelitian:
-
Menggunakan pendekatan kausal, bukan hanya korelasional.
-
Memfokuskan pada SMEs, yang selama ini kurang mendapat sorotan.
-
Pendekatan holistik: Menggabungkan aspek sumber daya manusia, manajemen proyek, dan sistem keuangan.
B. Kelemahan dan Catatan:
-
Generalisasi terbatas: Data dominan berasal dari Queensland dan anggota dua asosiasi profesi.
-
Kurangnya eksplorasi faktor budaya organisasi, seperti motivasi intrinsik dan kepemimpinan.
-
Ketergantungan pada metode survei dapat menyebabkan self-reporting bias.
Perbandingan dengan Studi Lain
Zhong melampaui pendekatan Zhang et al. (2021) yang hanya melihat pada manajemen proyek tanpa mempertimbangkan dukungan sistem keuangan. Studi ini juga lebih komprehensif dibanding Durdyev et al. (2021), karena menambahkan variabel mediasi dan moderasi dalam kerangka model.
Implikasi Praktis bagi Industri
Bagi pelaku industri konstruksi, model Zhong dapat diterapkan untuk:
-
Pemetaan risiko proyek secara lebih akurat.
-
Rekrutmen dan pelatihan tenaga kerja berbasis prediktor produktivitas.
-
Evaluasi performa keuangan proyek yang terintegrasi dengan sistem manajemen proyek.
Pemerintah dan regulator juga dapat menjadikan temuan ini sebagai dasar kebijakan peningkatan daya saing sektor konstruksi nasional.
Kesimpulan
Tesis Meiqiong Zhong memberikan sumbangan penting dalam memahami dan meningkatkan produktivitas konstruksi di Australia. Dengan pendekatan struktural yang komprehensif dan berbasis data, model ini dapat menjadi acuan praktis bagi perusahaan konstruksi, regulator, maupun akademisi dalam menyusun strategi peningkatan produktivitas yang terukur dan efektif.
Sumber:
Meiqiong Zhong. (2022). Improving Productivity of Australian Construction Firms. Bond University. https://research.bond.edu.au/en/studentTheses/c764df74-43c0-4b6d-865f-01588b1061dc